Anda di halaman 1dari 45

MAKALAH BASKET

KELOMPOK 5

Anggota :

1. Wijayanti (141180054)

2. Oktaviana (141180068)

3. Nesty Rosita (141180066)

4. Syiena gupita noor shafira (141180260)

5. Chyntiara maharani widyakusuma (141180256)


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
kekuatan-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini membahas tentang
“OLAHRAGA BOLA BASKET” yaitu lebih spesifiknya membahas tentang sejara, tehnik,
peraturan, dan perwasitan dalam permainan bola basket.

Penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan
pembaca dapat memberikan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita. Kami
mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasama dari semua pihak yang telah mendukung
guna keberhasilan penulisan makalah ini.
Yogyakarta, 22 April 2019
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................

Daftar Isi..........................................................................................................

Bab I : Pendahuluan........................................................................................

Latar Belakang....................................................................................
Rumusan Masalah...............................................................................
Tujuan..................................................................................................
Bab II : Pembahasan.......................................................................................

Sejarah………………………….........................................................
Tehnik dasarvpermainan basket……………………..........................
Peraturan permainan bola basket…………………..............................
Perwasitan dalam permainan ………………………………………..

Bab III : Penutup............................................................................................

Kesimpulan.........................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk populer dan banyak
digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki karakteristik tersendiri,
antara lain kategori permainan yang mempergunakanbola besar, lapangan yang luas dan
mempunyai papan pantul serta ring untuk memasukkan bola, yang terdiri atas dua tim yang
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan bola ke dalam keranjang lawan dan mencegah lawan untuk memasukkan bola ke
keranjang sendiri. Bola basket sangat menarik untuk ditonton karena bisa dimainkan di ruang
olahraga tertutup dan terbuka (indoor atau outdoor), serta hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Bola basket banyak digemari oleh masyarakat, terutama kalangan pelajar dan
mahasiswa. Melalui kegiatan olahraga bola basket ini para remaja banyak memperoleh manfaat
khususnya dalam pertumbuhan fisik, mental, dan sosial, selain itu bola basket mudah dipelajari
karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah bola basket ?


2. Tehnik apa saja pada permainan bola basket ?
3. Apa saja peraturan dalam permainan bola basket ?
4. Bagaimana struktur perwasitan pada permainan bola basket ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sejarah bola basket.


2. Untuk mengetahui tehnik- tehnik permainan bola basket.
3. Untuk mengetahui peraturan pada permainan bola basket.

4. Untuk mengetahui struktur perwasitan dalam permainan bola basket.


D. Pembahasan

Sejarah Bola Basket di Indonesia dan Dunia Beserta Peraturannya

Sejarah Singkat Bola Basket

Nama basket didapatkan ketika seorang siswa YMCA mengatakan kata basket tidak
sengaja. Kemudian Dr James Naismith yang merupakan pencipta permainan ini pun tertarik
menggunakan nama tersebut. Serjarah singkat bola basket berawal dari tahun 1891 di YMCA
yaitu sekolah pemuda kriten di daerah Kanada. Penciptaan permainan ini pun tidak langsung
sekali jadi, tetapi dengan beberapa tahap yang dibantu oleh siswanya untuk memainkannya. Dr
James pun dengan teliti membuat aturan yang sesuai dengan keadanan yang diinginkannya.

Pada pertama permainan, tim pemain yang berjumlah 9 pemain dan tidak ada yang
dribble. Sehingga bola hanya dapat berpindah hanya satu kali lemparan. Dengan berbagai
pertimbangan, ukuran bola basket diatur dengan berat 600-650 gram dengan ukuran keliling 75-
78 cm. Bola pun harus bisa memantul 1,2-1,4 meter dari ketinggian 1,8 meter.

Sejarah Bola Basket Di Dunia

Sejarah permainan bola basket yaitu ditemukan oleh Dr James Naismith yang lahir pada
tahun 1861 di perkampungan Ramsay tepatnya di dekat Almonte, Ontario, Kanada. Tentu anda
yang pernah membaca sejarah tentu tidak asing dengan nama ini. Beliau merupakan guru
olahraga di Kanada yang mengajar di salah satu perguruan tinggi untuk siswa profesional di
YMCA yang terletak di Springfield Massachusetts. YMCA ini merupakan sebuah wadah bagi
pemuda umat Kristen. Untuk mengisi waktu liburan para siswa, Dr James dituntut untuk
membuat suatu permainan yang bisa dimainkan di ruang tertutup.

Permainan ini terinspirasi dari permainan yang Dr James mainkan ketika masih kecil.
Permainan ini pun tidak langsung terstruktur seperti sekarang ini, Dr James melalui beberapa
tahap setelah menolak beberapa gagasan yang menurutnya terlalu keras dan kurang cocok untuk
dimainkan di area tertutup. Untuk menyesuaikan aturan yang sesuai, Dr James menulis beberapa
peratuan dasar dengan menempelkan keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga. Siswa-
siswa YMCA pun diminta untuk memainkan permainan yang ia ciptakan.

Pertandingan resmi pertama yaitu diselenggarkan di tempat kerja Dr James pada 20


januari 1982. Hai ini menjadi titik awal sejarah bola basket dunia dikenal oleh masyarakat. Nama
basket sendiri merupakan sebutan yang telah diucapkan oleh salah satu murid yang disuruh
untuk memainkannya. Setelah permainan ini layak dimainkan dengan beberapa peraturan,
permianan bola basket di Amerika Serikat tepatnya di Seantero menjadi sangat terkenal.
Pertandingan-pertandingan silih berganti diselenggarakan di negara Amerika Serikat.

Permainan bola basket semakin terkenal ketika dibuat federasi Internasional pada tahun
1932 yang teridri dari 8 negara. Negara-negara tersebut yaitu Argentina, Portugal, Kativia, Italia,
Yunan, Cekoslowakia, Swiss dan rumania. Semakin menyebar lagi di penjuru dunia ketika
diperkenalkan di olimpiade tahun 1936. Disinilah muncul atlet-atlet basket yang berkompeten
dengan memenangkan turnamen yang telah diselenggarakan.

Bola basket semakin terkenal dan digemari oleh masyarkat. Perkembangan dari
permainann ini yaitu diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok. Gerakan ini yaitu
gerakan untuk memasukkan bola langsung kedalam keranjang basket. Dalam slam dunk ini pun
bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.

Permainan ini memiliki tiga prinsip yaitu forward, defense, dan playmaker. Pemain
Forward bertugas untuk mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang. Defense yaitu
prinsip pemain untuk menjaga pemain lawan agar kesusahan memsukkan bola kedalam
keranjang. Sedangkan Playmaker yaitu sebagai pemain yang mengatur alur bola dan memainkan
strategi yang dipakainya. Playmaker ini menjadi tokoh utama kunci permainan ini.

Sejarah Bola Basket Di Indonesia

Permainan bola basket telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Salah satunya pun telah
masuk di permainan olahraga Indonesia. Sejarah di negeri yang subur akan kekayaan alamnya
pun cukup panjang. Pemainan ini masuk melalui perantau-perantau dari Cina sekitar tahun
1920an. Para perantau ini membawa permainan ini yang sudah terlebih dahulu berkembang di
negara kincir angin ini. Permainan bola basket awalnya di mainkan oleh komunitas mereka
termasuk mendirikan sekolah yang bernama Tionghoa. Permainan bola basket yang masuk di
bidang olahraga pun menjadi permainan wajib yang harus dimainkan oleh siswa disana. Tidak
mengherankan jika kebanyakan dari pemain basket yang terkenal pun bersal dari sekolah
Tionghoa.

Sejarah bola basket di Indonesia telah ada sejak 1930an. Meskipun bangsa indonesia
belum menjadi negara merdeka. Setelah negara merdeka, permainan ini mulai dikenal luas di
Indonesia terutama di perkotaan. Permainan bola basket dimainkan ditingkat nasional yaitu pada
tahun 1948 di Solo pada ajang Pekan Olahraga Nasional I (PON I). Meskipun penyelenggaraan
ini belum memiliki induk olahaga nasional.

Tanggal bersejarah bagi Indonesia mengenai permainan ini yaitu pada tanggal 3 april
1982. Pada hari itu, di Indonesia ada pertandingan antara Rajawali Jakarta dengan Semangat
Sinar Surya Yogyakarta. Pertandingan inilah menjadi awal mulanya kompetisi bola basket
pertama kalinya di Indonesia. Klub-klub papan atas pun mulai mengadakan berbagai kompetisi
untuk mencetak atlet-atlet berbakat.

Peraturan Bola Basket

 Lapangan Basket berukuran 28,5 m panjangnya dan 15 m untuk lebarnya.


 Garis lapangan yang ada ditengah sebabagi pembatas menjadi 2 sisi dengan diameter 1,8
m.
 Garis serang berukuran 6 m dan jarak antara ring dengan tembakan hukuman berukuran
3,6 m.
 Pemain berjumlah 5 orang untuk bermain di lapangan dan 7 orang sebagai cadangan
disetiap timnya.
 Waktu berlangsung selama 4 babak dengan waktu 4×10 menit dengan 12 menit durasi
setiap babaknya.
 Ukuran bola memiliki keliling 75 -78 cm, berat juga ditentukan yaitu 600-650 gram.
Ketika bola dijatuhkan pad aketinggian 1,8 meter, bola harus bisa memantul ke atas 1,2-
1,4 meter.
 Jumlah wasit yaitu 2 orang pengadil atau umpire. Jalannya permainan dibawah
pengawasan dan pimpinan seorang wasit. Beberapa hal yang harus dihindari oleh para
pemain, yaitu pushing, touching, traveling, jumping, unsprotmanslike foul, techina foul,
personal foul dan masih banyak lagi.

Tehnik dasar permainan bola basket

Teknik dasar bermain bola basket merupakan hal yang wajib untuk dipelajari dan dikuasai,
terlebih untuk pemula baiknya lebih mendalami bagaimana cara melakukannya secara sempurna.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa tenik dasar bermain bola basket:

1. Teknik Memegang Bola


Tenik memegang bola merupakan teknik paling dasar yang harus diketahui dan dikuasai
oleh pemain basket. tanpa teknik maka permainan bola basket tidak akan berjalan dengan lancar
dan kemenangan sulit untuk didapatkan.

Dalam teknik memegang bola basket perlu diperhatikan posisi tangan agar daoat
memegang secara benar, sikap tangan diusahakan untuk membentuk seperti manggkok. Bola
harus dlam posisi di antara kedua telapak tangan, telapak tangan berada disisi samping bola dan
agak ke belakang.
Jari-jari tangan terentang melekat pada bola basket. ibu jari terletak dekat dengan bagian
belakang bola yang megarah ke arah depan. Kedua kaki dalam posisi kuda-kuda atau sedikit
berjongkok dengan salah satu kaki berada di depan. Posisi badan sedikit condong ke depan dan
pandangan lurus ke depan.

Teknik memegang bola ini jika kedengarannya agak ribet, namun jika dipraktekan akan
terasa cukup mudah. Dalam bermain bola basket pemain hampir akan selalu memegang bola,
karena itu perlu dikuasai secara baik.

Teknik memegang bola berhubungan dengan teknik lainnya, misalnya saja saat akan
melakukan passing, pemain melakukan taknik ini unutk dapat melakukan passing atau operan
kepada rekan se timnya dengan baik.

Selain itu pemain juga akan memegang bola di saat menerima atau menangkap operan
dari rekannya, atau mendapatkan bola dari lawan tim. Selain itu pemain juga akan melakukan
teknik memegang bola ini jika ingin melakukan teknik shooting atau menembakkan bola ke
dalam ring.

Dalam menangkap bola perlu diwaspadi supaya bola selalu dalam kendali. Telapak
tangan melekat pada bola dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan dalam
kondisi rileks.

2. Teknik Mengoper atau Mengumpan Bola (Passing)


Teknik Mengumpan Bola Basket
Teknik passing atau teknik mengumpan bola merupakan teknik dasar yang sangat penting
dalam kerjasama tim. Teknik ini merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh para
pemain bola basket dalam melakukan kerja saman tim dalam melakukan operan atau umpan ke
rekan se tim.

Teknik passing atau mengumpan ini dapat dilakukan dengan meggunakan satu tangan
maupun dengan kedua tangan. Oleh karena itu teknik ini merupakan salah satu teknik yang wajib
dikuasai, dan berikut ini beberapa macam teknik passing atau cara mengoper bola ke rekan tim:

 Chest Pass
Sesuai dengan namanya, Chest yang berarti dada, jadi bisa diartikan Chest Pass adalah
operan dada. Operan ini merupakan salah satu jenis operan dasar dalam bermain bola basket.

Cara melakukan taknik passing ini adalah dengan memegang bola basket dengan
menggunakan kedua tangan kemudian tahan di depan dada dengan ujung jari kedua tangan, ibu
jari berada diposisi sisi bagian belakang bola dengan tangan dan ujung jari menyebar ke arah sisi
bola. Posisi siku berada dekat dengan tubuh, lalu untuk posisi kaki ada pada posisi triple threat
dengan tumpuan berat tubuh pada kaki belakang.
Kemudian pindahkan berat tubuh ke depan si saat melangkah untuk melakukan operan. Pada
waktu melakukan tolakan untuk mengoper bola, luruskan lengan dan putar ibu jari ke posisi
bawah sehingga di saat selesai mengoper posisi tangan lurus dan diakhiri dengan sentakan
pergelangan tangan (snap).

Untuk pandangan mata atau gerak kepala tetap mengarah ke arah bola basket yang dioper
dan arah bola harus lurus ke depan menuju ke rekan tim yang ingin diberikan bola operan.

Tips agar bola operan terbaca oleh lawan adalah dengan menggunakan gerakan tipuan.
Cobalah dengan melakukan gerakan tipuan yaitu dengan tidak melihat teman yang akan diberi
bola operan secara langsung, hal ini untuk menghindari lawan agar tidak mudah membaca
gerakan operan bola.

 Bounce pass (operan pantul)


Berbeda dengan teknik operan chest atau operan gaya dada di atas, Bounce pass ini cara
melakukannya adalah dengan menggunakan kedua tangan atau dengan menggunakan satu tangan
dengan salah satu tangan diletakkan dibelakang sebagai penyeimbang, kemudian bola dilepaskan
dan didorong ke arah bawah.

Bola akan memantul pada lantai kira-kira dua pertiga dari jarak si penerima sehingga bola
operan bisa ditangkap saat setinggi pinggang. Memantulkan bola terlalu pendek atau dekat pada
diri si pengoper akan mengakibatkan lambungan bola operan menjadi lebih tinggi dan pantulan
bola akan lebih lambat yang menjadikan bola akan lebih mudah dipotong oleh lawan tim.

Begitu juga dengan mengoper bola dengan pantulan yang terlalu dekat dengan si penerima
operan akan membuat operan tersebut sulit direbut lawan. Sangat penting untuk memperhatikan
jarak pantulan sehingga dapat diterima si penerima operan dengan baik.

Kelebihan teknik operan ini adalah adanya kesempatan untuk mengecoh lawan dengan
operan pantulan bola, namun ada juga kekurangan dari teknik operan ini yaitu operan cepat sulit
dilakukan untuk jarak yang cukup jauh, karena laju bola tidak secepat melakukan Chest pass
sehingga jika dilakukan pada jarak yang cukup jauh maka bola dapat dipotong oleh lawan.

 Baseball pass (operan baseball)

Operan baseball ini dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Biasanya dilakukan untuk
mengoper dengan jarak yang cukup jauh. Operan ini dimuali dengan posisi salah satu kaki
berada di depan dan bola dipegang dan diangkat dengan mengguanakn satu tangan.

Pada mulanya bola basket ini juga ditahan dengan kedua tangan, di saat berat badan
dipindahkan ke belakang kemudian bola diarahkan diarahkan dengan mengguanakn kedua
tangan ke belakang bahu sisi tangan yang akan digunakan untuk mengoper bola.
Ketika akan mengoper bola, posisi tangan diayunkan ke depan atas dan bola dilepaskan di
saat tangan lurus ke depan. Tangan yang satunya digunakan untuk menyeimbangkan tubuh agar
bola tepat sesuai dengan terget dan membantu keseimbangan tubuh.

 Over head pass (operan di atas kepala)


Teknik operan bola basket yang satu ini dimulai dengan posisi tubuh yang dalam keadaan
seimbang. Bola basket dipegang di atas kepala dengan siku ke dalamm dan membentuk sudut 90
derajat.

Bola basket tidka dibawa ke belakang kepala, karena jika hal dilakukan maka operan akan
sulit untuk dilakukan dengan cepat, serta bola operan akan lebih dicuri oleh lawan tim. Kaki
selanjutnya melangkah ke depan sasaran, lakukan dengan mengumpulkan kekuatan maksimal
dengan berat tubuh bertumpu pada kaki, lalu dilanjutkan dengan operan cepat dengan sedikit
melambungkan bola sesuai dengan posisi si penerima bola.

Posisi tangan ketika melakukan gerakan lecutan adalah rileks dengan posisi jari mengarah
pada target operan dan telapak tangan ke bawah. Kaki berada posisi biasa dengan menjaga
keseimbangan tubuh.

 Back pass (operan belakang)


Back pass merupakan teknik mengoper bola basket yang dilakukan dengan satu tangan dari
posisi arah belakang punggung. Operan back pass ini adalah jenis operan yang digunakan untuk
menyerang dan menerobos pertahanan lawan dengan cepat.

Back pass atau operan belakang bisa dilakukan dengan baik di saat pengoper bola berada
posisi yang cukup dekat dengan si penerima bola.

 Hook Pass
Hook pass merupakan teknik mengumpan atau mengoper yang dilakuak dengan satu tangan
yang bentuknya menyerupakai hook (pancing, kait). Cara melakukan teknik mengoper ini yaitu
lekukan lengan ke arah atas dan melewati bahu anda.

Kemudian bola dilepaskan di saat bola berada di posisi depan wajah untuk menghasilkan
operan datar, atau dapat juga dilakukan dengan lebih jauh ke arah bahu untuk menghasilkan
operan yang lebih tinggi.

Teknik mengoper bola ini biasanya dilakukan jika menghadapi lawan dengan pertahanan
yang defensif, misalnya saja terdapat dua defender yang menjaga pergerakan anda. teknik ini
juag dapat dilakukan jika lawan memotong sudut di mana anda harusnya dapat melakukan
operan langsung ke pada rekan se tim.
 Under Pass
Under pass meruapkan teknik mengumpan atau mengoper yang dilakukan dari posisi bawah,
tepatnya pada jarak sepinggang yang kemudian bola diarahkan dengan lurus ke rekan tim.

Teknik ini dapat diterapkan di saat menjalankan operan jangka pendek. Teknik mengumpan
ini dapat dikatakan cukup aman namun tetap saja harus hati-hati dan waspada agar bola tidak
terebut oleh lawan tim.

 The Side Arm Pass / The Base Ball Pass


Operan dengan teknik ini biasa disebut juga dengan operan samping. Cara melakukannya
yaitu dengan menggunakan salah satu tangan untuk mengoper bola dari arah samping. Teknik
operan ini dapat dilakukan dengan tangan kanan maupun dengan tangan kiri.

 The Jump Hand Pass


Bisa diketahui dengan namanya, taknik ini merupakan teknik operan dengan satu tangan
yang dilakuakn dengan cara melompat. Artinya pemain mengoper bola dengan cara melompat
atau sedang melompat.

3. Teknik Menangkap Bola Basket


Teknik Menangkap Bola Basket
Teknik dasar bola basket selanjutnya dalam permainan bola basket adalah teknik
menangkap bola. Dalam permainan boal basket, bola mainkan dengan cara dioperkan dari satu
pemain ke pemain yang lain. karena itu pemain diharuskan untuk menguasai bagaimana cara
menangkap bola basket.

Menangkap bola dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan maupun hanya
dengan satu tangan, baik dalam posisi sedang berhenti, berjalan maupun berlari. Dalam
menangkap bola, pemain perlu memperhatikan bola agar bola selalu dalam penguasaan.

Bola basket yang diberikan oleh rekan tim dijemput dan ditangkap dengan menggunakan
tekapak tangan dan jari-jari tangan terentang serta pergelangan tangan rileks. Ketika bola berada
di antara kedua telapak tangan, segera jari tangan melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola

4. Teknik Menggiring Bola Basket


Teknik Menggiring Bola Basket
Menggiring bola basket merupakan salah satu gerakan atau teknik dasar agar bermain
bola basket menjadi lebih mudah dan lancar. Teknik dasar bola basket dalam menggiring bola
basket ini merupakan gerakan untuk dapat melakukan gerakan penyerangan yang lebih efektif
sehingga pertahan lawan dapat ditembus dan bola dapat ditembakkan masuk ke dalam ring
keranajng lawan sehingga poin dapat diperoleh.

Karena itu untuk dapat melakukan penyerangan yang baik harus terlebih dahulu
menguasai teknik menggiring bola basket. lalu bagaimana caranya untuk melakukan tekni
menggiring bola basket yang benar?

Pengertian dari Teknik Menggiring Bola Basket (Dribbling)

Secara sederhana pengertian dari teknik ini adalah suatu cara untuk membawa bola
basket ke depan dengan cara memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan dengan
bergantian di saat sedang berjalan atau berlari untuk terus maju mendekati ring lawan.

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik menggiring bola ini adalah
bagaimana cara untuk melindungi bola basket yang ada ditangan agar tidak terebut oleh lawan
tim. Karena itu perlu penguasaan untuk melakukan teknik ini agar bola selalu dalam kontrol kita.

Untuk melindungi bola yang sedang kita pegang, anda harus menjaga agar tubuh berada
di antara bola dan lawan. Dalam hal menggiring bola basket ini, tubuh mempunyai peran
penting untuk melindungi bola.

Oleh sebab itu pada saat mendribble bola basket tubuh harus selalu di antara pemain
lawan dan bola basket. Tubuh akan berguna untuk menghalangi lawan dari bola yang kita bawa,
bisa dikatakan tubuh sebagai pengahalang lawan untuk menjangkau bola basket yang kita bawa.

Jika hanya sepintas kita lihat, mungkin untuk melakukan teknik menggiring bola atau
mendribble bola basket ini cukup mudah, namun jika dipraktekan ternyata teknik ini tidak
sesederhana itu, tidka hanya memegang dan memantul-mantulkan bola basket pada lantai saja.
Namun perlu penguasaan yang lebih untuk dapat menguasainya, dan semua itu pastinya perlu
latihan terlebih dahulu.

Melakukan teknik dribble ini dapat dilakukan dengan selera pemain, misalnya saja
dribble rendah atau dribble tinggi. Atau pemain dapat melakukan dengan dengan memadukannya
pada saat melakukan kombinasi dengan t eknik tertntu.

Berikut merupakan bagaimana cara melakukan dribble rendah dan dribble tinggi:

1. Teknik Menggiring Bola (Driblle) Rendah


Teknik menggiring bola basket ini dilakukan untuk menghindari lawan yang ingin
menghalangi dan merebut bola, dan waktu melakukan teknik ini membutuhka tempo yang
cepat/lambat sambil mencari selah-selah untuk mendapatkan jalanatau arah untuk
menghindarinya. Biasanya juga dribble rendah ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan
terobosan ke arah pertahanan lawan.
Cara melakukan teknik menggiring (Dribble) rendah:

 Berdiri dengan membuka kaki selebar bahu dengan salah satu kaki berada di posisi
depan. Jika menggiring atau mendribble dengan tangan kanan maka kaki sebelah kiri ada
di posisi depan, begitu juga sebaliknya.
 Lutut sedikit dibengkokkan ke depan, dan badan agak condong ke depan.

 Pantulan bola basket berada pada ketinggian antara lutut dan pinggang.

 Untuk kegiatan melakukan pelatihan bisa diawali dengan melakukan latihan dribble di
tempat, bergerak maju dan mundur, bergerak ke kanan dan ke kiri, berjalan dan kemudian
berlari.

Pada saat melakukan ini dalam bergerak ke akan dan ke kiri posisi kedua kaki sejajar, sedangkan
ketika bergerak maju dan mundur salah satu posisi kaki berada di depan.

 Untuk lebih mengenal arah pergerakan ini dapat dilakukan tanpa bola, selanjutnya jika
sudah mulai paham baru berlatih dengan menggunakan bola.

Latihan dengan berbagai variasi akan membuat latihan menajdi lebih baik.

2. Teknik Menggiring Bola (Dribble) Tinggi


Teknik menggiring bola basket ini dilakukan di saat pemain berjalan atau pun berlari pelan-pelan
ke depan. Biasanya dribble tinggi ini dilakukan ketika pemain bebas jauh dari penjagaan tim
lawan.

Cara melakukan teknik menggiring bola basket tinggi ini yaitu:

 Beridir dengan kedua kaki selebar bahu dan posisi kaki sejajar.
 Bola basket dipantulkan di samping kiri depan jika dribble dilakukan dengan tangan kiri,
dan bola dipantulkan di samping kanan jika dribble dilakukan dengan tangan kanan.

 Gerakan tangan dalam keadaan rileks saat mendorong bola turun naik ketika
memantulkan bola.

 Jari-jari tangan terbuka disertai gerakan sentakan (snap) di akhir gerakan.

 Tinggi pantulan bola adalah antara pinggang dan bahu.

 Pandangan mata ke depan, dan bagi pemain pemula diperbolehkan untuk melihat
bolanya.

 Pelaksanaan dribble tinggi ini dilakukan di posisi atau di tempat, sambil berjalan,
kemudian berlari.
 Untuk memahami arah gerak agar lebih baik, dianjurkan untuk melakukan latihan di
tempat tanpa menggunakan bola.

 Melakukan latihan dribble tinggi ini dapat dilakuakn dengan berbagai variasi dari yang
tingkat mudah hingga yang paling sulit.

3. Teknik Spin Dribble


Teknik menggiring bola basket dengan gerakan spin dribble ini pemain membutuhkan skill
khusus yang memerlukan latihan yang khusus juga dan teratur. Tujuan melakukan latihan khusus
dan teratus tersebut agar dalam penguasaan bola saat melakukan gerakan dribble bisa sempurna
dan stabil.

Jika gerakan dribble sudah sempurna maka pemain akan dapat bergerak lebih bebas dan
berlari ke segala arah. Pemain akan lebih mudah dalam penguasaan bola. Untuk pemain pemula
teknik ini akan terasa sulit dan tidak mudah untuk dikuasai.

4. Teknik Between The Legs Dribble


Salah satu dari beberapa taknik menggiring bola yang cukup berguna untuk dikuasai dalam
bermain bola basket baik bagi pemain pemula maupun pemain bola basket tingkat internasional
adalah teknik between the legs dribble.

Teknik menggiring bola basket ini mengutamakan proses penggiringan bola basket, di mana
posisi bola basket berada di depan kaki. Bisa dikatakan teknik dribble ini cukup sulit untuk
dilakukan, khususnya bagi pemain pemula.

Jadi untuk menguasai teknik ini dibutuhkan latihan rutin agar dapat sempurna dalam
penguasaannya. Melatih dengan rutin akan dapat meningkatkan kemampuan dalam penguasaan
bola di saat menggiring. Jika pemain dapat melakukannya dengan gerakan yang lebih cepat maka
lebih banyak peluang untuk dapat melewati pertahanan lawan tim.

5. Teknik Behind the Back Dribble


 Beridir dengan kedua kaki selebar bahu dan posisi kaki sejajar.

 Bola basket dipantulkan di samping kiri depan jika dribble dilakukan dengan tangan kiri,
dan bola dipantulkan di samping kanan jika dribble dilakukan dengan tangan kanan.

 Gerakan tangan dalam keadaan rileks saat mendorong bola turun naik ketika
memantulkan bola.

 Jari-jari tangan terbuka disertai gerakan sentakan (snap) di akhir gerakan.

 Tinggi pantulan bola adalah antara pinggang dan bahu.


 Pandangan mata ke depan, dan bagi pemain pemula diperbolehkan untuk melihat
bolanya.

 Pelaksanaan dribble tinggi ini dilakukan di posisi atau di tempat, sambil berjalan,
kemudian berlari.

 Untuk memahami arah gerak agar lebih baik, dianjurkan untuk melakukan latihan di
tempat tanpa menggunakan bola.

 Melakukan latihan dribble tinggi ini dapat dilakuakn dengan berbagai variasi dari yang
tingkat mudah hingga yang paling sulit.

4. Teknik Spin Dribble


Teknik menggiring bola basket dengan gerakan spin dribble ini pemain membutuhkan skill
khusus yang memerlukan latihan yang khusus juga dan teratur. Tujuan melakukan latihan khusus
dan teratus tersebut agar dalam penguasaan bola saat melakukan gerakan dribble bisa sempurna
dan stabil.

Jika gerakan dribble sudah sempurna maka pemain akan dapat bergerak lebih bebas dan
berlari ke segala arah. Pemain akan lebih mudah dalam penguasaan bola. Untuk pemain pemula
teknik ini akan terasa sulit dan tidak mudah untuk dikuasai.

5. Teknik Between The Legs Dribble


Salah satu dari beberapa taknik menggiring bola yang cukup berguna untuk dikuasai dalam
bermain bola basket baik bagi pemain pemula maupun pemain bola basket tingkat internasional
adalah teknik between the legs dribble.

Teknik menggiring bola basket ini mengutamakan proses penggiringan bola basket, di mana
posisi bola basket berada di depan kaki. Bisa dikatakan teknik dribble ini cukup sulit untuk
dilakukan, khususnya bagi pemain pemula.

Jadi untuk menguasai teknik ini dibutuhkan latihan rutin agar dapat sempurna dalam
penguasaannya. Melatih dengan rutin akan dapat meningkatkan kemampuan dalam penguasaan
bola di saat menggiring. Jika pemain dapat melakukannya dengan gerakan yang lebih cepat maka
lebih banyak peluang untuk dapat melewati pertahanan lawan tim.

6. Teknik Behind the Back Dribble


Teknik menggiring bola bsket dengan teknik behind the back dribble ini membutuhkan skill
khusus, karena itu peru latihan yang teratur untuk dapat melakkannya dengan sempurna.
Teknik menggiring bola ini fokus utama gerakan adalah penempatan bola basket yang berada
di posisi belakang pemain yang tujuannya agar bola tidak mudah dijangkau dan direbut oleh
pemain lawan.

Teknik ini dilakukan dengan bola dibawa ke belakang tubuh yang kemudian dipantulkan ke
depan tubuh untuk selanjutnya diterima dengan tangan satunya. Pemain diharuskan untuk fokus
dan konsentrasi dengan bola yang dibawanya agar tidak terlepaas dari pegangannya.

Dengan menguasai teknik menggiring bola basekt ini, kekuatan menyerang akan semakin
kuat, sehingga bola dapat dipertahankan, selain itu dalam melewati lawan tim pun dapat lebih
mudah untuk dilakukan.

Dengan melakannya dengan gerakan yang lebih cepat, teknik akan lebih sulit untuk direbut
oleh lawan tim. Untuk dapat mennguasainya memang tidak mudah, namun dengan latihan maka
pemain dapat melakukannya.

6. Teknik Crossover Dribble


Pada teknik menggiring bola dengan teknik crossover dribble ini fokus utama gerakan yaitu
pemain melakukannya dengan posisi menyilang. Teknik gerakan ini dimaksudkan agar dapat
mengecoh pemain lawan.

Dengan arahan bola yang menyilang tersebut maka pemain lawan akan lebih sulit untuk
menebak ke mana arah bola yang kita bawa. Gerakan menggiring bola cukup efektif untuk
mengecoh lawan tim.

Gerakan ini dapat dilakukan dengan rileks yang kemudian secara mendadak merubah arah
bola untuk melewati pemain lawan. Dengan pemain lawan yang tidak awas akan membuat kita
lebih mudah untuk melewati pertahanan lawan tim.

Prinsip-Prinsip Teknik Menggiring Bola Basket


Untuk melakukan teknik menggiring bola basket yang baik, perlu diketahui bahwa ketika
menggiring bola dianjurkan pemain untuk melatih beberapa teknik dalam menggiring bola
basket agar bola tetap stabil dan tidak lepas dari kendali kita. Beberapa prinsip teknik
menggiring bola tersebut di antanya yaitu:

 Kontrol jari-jari tangan

Dalam melakukan gerakan menggiring bola basket, langkah ini termasuk dalam langkah
permulaan yang sangat penting untuk dikuasai sebelum melakukan teknik-teknik menggiring
bola yang lebih sulit tingkatannya maupun tingkat mahir. Kontrol bola pada gerakan dribble
sesuai dengan posisi yang diharapkan, karena itu butuh kontrol jari-jari tangan yang tapat agar
bola terarah dengan baik.
 Bertahan dengan posisi tubuh tetap rendah

Pada teknik dribble atau menggiring bola basket, hal penting yang harus diperhatikan adalah
posisi tubuh. Pertahankan agar tubuh tidak terlalu meninggi dengan sedikit membungkuk. Hal ini
dilakukan untuk mempermudah kengatur keseimbangan tubuh ketika menggiring bola dan
membawa bola memasuki aera lawan tim.

 Tegakkan posisi kepala

Ketika menggiring bola basket, pastikan kepalaa tidak dalam keadaan menunduk, tapi harus
ditegakkan. Berbeda dengan posisi tubuh yang agak membungkuk. Jangan menundukkan kepala
dengan pandangan terlalu fokus ke arah bola. Namun arahkan pandangan ke arah lawan untuk
mengetahui posisi lawan, sehingga jika ada kesempatan maka pemain dapat melewati dari
penjagaan pemain lawan.

 Kombinasi 2 tangan

Pada teknik dribble atau menggiring bola basket memang tidak diperbolehkan untuk
melakukan dribble atau menggirng bola dengan kedua tangan sekaligus. Namun boleh untjk
dikombinasikan dengan tangan satunya. Di saat melakukan penyerangan, ada banyak pemain
bola basket melakukan trik atau gerakan mengecoh pergerakan lawan dengan
mengkombinasikan kedua tangan di saat melakukan gerakan dribble atau menggiring bola.

 Protect the Ball

Dalam teknik dribble atau menggiring bola basket, penting untuk memperhatikan ketika
memperoleh bola dan di saat menggiring bola. Pemain lawan pastinya akan datang untuk
merebut bola dari yang kita bawa. Teknik melindungi bola ini diperlukan agar bola tidak terbut
oleh pemain lawan, dan jiika mampu mempertahankannya sampai akhirnya bisa mencetak
angka.

Tujuan Menggiring Bola Basket


Setelah kita membahas berbagai jenis teknik menggiring bola atau dribble, kurang rasanya
jika tidak sekaligus membahas tentang tujuan menggirng bola basket. Nah, berikut ini
merupakan beberapa tujuan menggiring bola basket:

 Mempercepat menuju ke area tim lawan untuk bisa memasukkan bola ke keranjang ring
lawan.
 Memudahkan untuk menerobos area pertahanan lawan sehingga adanya kesempatan
untuk mencetak poin.

 Menghambat permainan lawan dengan menggoyahkan pertahanan lawan.


 Bola akan lebih sulit direbut oleh pemain lawan.

Dengan melakukan gerakan menggiring bola basket ata dribbling adalah bagian dari usaha
dan teknik menyerang tim lawan, selain itu dapay mempercepat menembus pertahanan area
lawan untuk dapat memasukkan bola ke ring.

Menggiring bola secara berlebihan juga kurang baik untuk kepentingan tim. Dengan
mendribble secara berlebihan dapat mengakibatkan tim cenderung tidak bergerak, sehingga
memudahkan lawan tim untuk menghadang dan mencuri bola. Dalam hal ini lawan tim akan
lebuh mudah menjaga teman setim sehingga tidak dapat bergerak bebas.

5. Teknik Menembak Bola ke Arah Keranjang atau Ring (Shooting)


Teknik Menembak Bola Basket
Mengetahui dan menguasai bagaimana cara menembak bola basket yang benar dan tepat
sasaran merupakan kemampuan yang paling penting dan sangat dibutuhkan saat bermain bola
basket. Karena itu shooting atau menembak bola basket ke keranjang adalah teknik dasar bola
basket yang sangat penting untuk dikuasai.

Pada dasarnya permainan bola basket adalah permainan yang cukup sederhana. Meski
anda tidak memiliki postur tubuh yang tinggi, namun dengan kemampuan menembak yang
unggul, Anda dapat menguasai dan memenangkan pertandingan.

Dan berikut merupakan metode yang harus diperhatikan untuk melakukan teknik
menembak bola basket dengan baik dan benar:

1. Menggunakan kuda-kuda yang benar

Menempatkan posisi kuda-kuda kaki yang benar dan tepat dapat mempengaruhi kualitas
dari tembakan kita. Dengan kuda-kuda yang benar akan lebih dapat memaksimalkan hasil yang
maksimum dan tepat sasaran.

Cara untuk melakukannya adalah:

1. Menggunakan Kuda-kuda yang benar

 Bentangkan kaki selebar bahu dan beban berat tubuh ditumpu oleh kaki

Pemain harus dapat menempatkan kaki menembak di bagian depan kaki yang tidak digunakan
untuk menembak. Kaki menmbak ini adalah kaki dari sisi tangan yang digunakan untuk
menembak.
Jika anda melakukannya tembakan dengan tangan tangan berarti kaki yang harus beradap di
depan adalah kaki kanan. Kaki kanan harus mengarah ke keranjang, dan tetap ingat bahwa lebar
kaki dalam jarak selebar bahu.

 Menekukkan sedikit lutut

Berdiri dengan tegak untuk menembak bola dapat menggangu keseimbangan, karena itu
tekuklah sedikit lutut anda senyaman mungkin sehingga di saat melompat dapat dengan
sempurna menembakkan bola dan keseimbangan tetap terjaga.

Ingatlah untuk selalu menjaga kuda-kuda anda selama berlatih menembak. Setelah
menemukan kuda-kuda yang cocok dan dirasa nyaman, gunakan di saat anda berlatih. Tujuannya
adalah agar anda terbiasa dengan cara tersebut, sehingga di saat akan menembak anda tidak peru
berpikir panjang untuk memikirkan cara menembak yang harus diambil.

 Menekukkan paha dan lutut lebih dalam untuk mengumpulkan lebih banyak tenaga

Di saat anda ingin mendapatkan tembakan yang lebih jauh atau lompatan yang lebih tinggi,
pastinya dorongan un tuk mendapatkan tenaga tersebut bersumber dari posisi berdiri anda.
dengan menekuk lebih dalam paha dan lutut lebih dalam dan dengan posisi tumit yang sedikit
lebih terangkat dari lantai akan menghasilkan loncatan atau tembakan yang lebih baik dari pada
melakukannya dengan dengan mencoba melempar bola ke depan dengan memakai tenaga dari
dada dan tangan saja.

2. Memegang bola dengan benar

 Tempatkan bola di saku tembak anda

Saku tembak terletak di sisi tubuh dan sedikit jarak di atas pinggul. Bola dan mata
membentuk garis pandangan yang lurus dan sama ke arah keranjang.

Memegang bola yang terlalu tinggi maupun terlalu pendek akan mempengaruhi akurasi dari
tembakan. Pastikan untuk memegang bola dengan benar di saku tembak anda, hal ini merupakan
titik paling baik dan nyaman untuk menembakkan bola.

 Meletakkan siku berada di bawah bola bukan di sisinya

Tempatkan bola pada posisi yang sama untuk setiap kali melakukan tembakan. Di saat
seseoranag ingin mengumpan bola ke pada anda, dia harus mengarahkannya ke saku tembak
anda. jika anda tidak menangkapnya di saat seperti itu, maka anda harus mengatus posisi
sebelum melakukan tembakan.

 Genggam bola basket dengan benar


Memposisikan tangan untuk menembak dengan jari-jari tangan sejajar dengan jahitan bola.
Letakkan tangan yang tidak digunakan untuk menembak boa di sisi bola basket untuk memandu
dan membantu menyeimbangkan bola pada posisi yang pas. Telapak tangan tidak boleh
menyentuh bola, anda hanya perlu menggunakan jari-jari tangan dan jempol untuk
melakukannya.

Berikan sedikit ruang antara telapak tangan dengan bola basket, sehingga disaat menembak
bola dapat meluncur dengan mudah. Bola menempel pada ujung jari, rentangkan jari dengan
lebar untuk dapat mengendalikan bola basket dengan baik.

3. Melakukan Tembakan

 Tentukan target atau sasaran

Jika ingin memasukkan bola basket ke keranjang, maka terlebih dahulu harus memandang
menemukan di mana letak dan jarak target atau keranjang. Namun jika ingin memasukkan bola
dengan cara memantulkannya ke papan keranjang, tetaplah fokus pada satu titik di papan
belakang yang ingin jadikan pantulan yang sekiranya dapat menghasilkan bola memantulkan dan
masuk ke keranjang.

Pandangan mata berperan sangat penting untuk melakukan tembakan yang baik dan benar.
Jangan sampai salah fokus membiarkan pandangan mata terfokus pada lintasan bola ataupun
memeriksa keadaan di sekitar anda.

 Luruskan lutut dan kemudian melompat

Gunakan kaki untuk membantu melemparkan bola basket dengan melompat ke depan ke arah
keranjang. Koordinasikan gerakan kaki, tubuh serta lengan tangan untuk melakukan tembakan.

 Lakukan lompatan kecil ke depan di saat menembak

Posisi kaki setela menembak harusnya mendarat di titik yang tidak sama dari awal memulai
tembakan, karena hal tersebut akan menimbulkan ketegangan di bahu dan leher. Lompatan ke
arah depan akan membuat bola basket meluncur lintasan akan membentuk parabola.

Ketika melompat jangan mencondongkan tubuh ke depan. Tubuh dalam keadaan yang
seimbang akan menghasilkan lompatan yang lebih alami dan lebing seimbang seta tubuh akan
lebih rileks.

 Dorong bola basket ke atas dengan tangan

Dengan naiknya paha anda ketika melompat, gerakkan bola basket dengan halus dari saku
tembak ke posisi setinggi mata. paha harus sedikit diangkat selaras dengan posisi siku.
Jangan biarkan bola basket berada di posisi belakang kepala atapun miring e arah samping.
Tembakkan bola dengan gerakkan yang halus dan rileks ke arah depan. Tangan yang tidak
digunakan untuk menembak dijadikan sebagai penuntun.

 Lepas bola basket dari tangan

Sebelum mencapai puncak loncatan. Lepaskan bola dengan tangan menembak yang terarah
ke target tembakan. Luruskan siku dan dorong pergelangan tangan sehingga membuat bola
basket melambung sesuai dengan jalur. Selepas menembakkan bola, turunkan tangan penuntun
atau dikenal juga dengan gerakan lanjutan.

Gulirkan bola basket dengan ujung jari mengarah ke arat target atau keranjang. Anda dapat
melihat tembakan anda benar atau tidak dengan cara melihat putaran bola lemparan. Jika bola
basket berputar secara simetris, hal itu menandakan bahwa anda telah melakukan tembakan
dengan benar.

 Lanjutkan tembakan (Follos Through)

Gerakan ini merupakan salah satu bagian penting dari menembakkan bola basket. jika anda
menembak dari pergelangan tangan tanpa disertai dengan lanjutan gerakan hingga akhir, maka
tembakan tidak akan sepenuhnya akurat.

Di saat menyelesaikan tembakan, tangan akan mengarah ke ke arah depan. Tangan akan
melengkung secara rileks ke arah keranjang dan teapak tangan menggantung menghadap ke
bawah dengan jarai-jari mengarah ke target atau keranjang.

4. Menyempurnakan Teknik

 Buat otot mengingat bagaimana cara menembak

Bola basket merupakan permainan yang waktu yang cepat, dalam bermain anda tidak akan
memiliki banyak waktu untuk memikirkan cara melakuakn tembakan yang benar sementara
waktu dan pemain lawan terus mencoba menjadi menghalangi.

Sangat penting untuk melatih cara menembakkan bola sesering mungkin hingga terbiasa.
Memulai tembakan dengan cepat mulai dari posisi yang benar, bagaimana cara memegang bola
yang benar, hingga bagaimana cara melakukan lompatan dan tembakan bola basket yang baik
adalah emnjadi hal yang perlu untuk dikuasai.

Berlatihlah dengan berbagai posisi dan sudut. Lakukan tembakan menghadap semua sisi
keranjang danlakukan dengan jarak yang berbeda dengan mengulang posisi yang sama hingga
benar-benar dikuasai dengan sempurna.
Gunakan posisi yang sama baik dalam melakukan tembakan pendek maupun tembakan jauh
atau tembakan tiga angka (3-point).

 Latihlah tembakan bebas (Free Throw)

Tembakan bebas dikenal juga dengan tembakan hukuman. Tembakan ini dilakuakn digaris
depan yang jaraknya kira-kira 4,6 meter dari keranjang. Pada jarang ini merupakan jarak yang
bagus unntuk melatih tembakan.

Dengan adanya papan pantul keranjang yang berada di belakang keranjang, memungkinkan
bola akan memantul kembali. Anda dapat langsung menargetkan keranjang atau dengan
memanfaatkan papan keranjang untuk sarana memantulkan bola hingga dapat masuk ke
keranjang.

 Manfaatkan papan belakang

Papan belakang keranjang bisa digunakans ebagai alat yang berguna terlebih jika tembakan
dilakukan dengan jarak yang dekat. Setiap posisi perlu cara yang berbeda untuk dapat
memantulkan bola basket dengan sempurna hingga dapat masuk ke dalam keranjang. Jika anda
memulainya dari sisi kir lapangan, arahkan tembakan ke pojok kiri atas pada kotak papan pantul.

Manfaatkan juga papan pantul untuk membantu memasukkan bola ketika anada melakukan
tembakan melayang (lay up) yang dilakukan setelah menggiring bola basket.

 Berlatihlah dalam suasana pertandingan

Setelah anda merasa bisa menguasai teknik menembak, baiknya untuk mencoba dalam
latihan bertanding bersama teman satu tim untuk dapat meningkatkan penguasaannya.

Menembak di bawah tekanan sebuah permainan akan terasa cukup menantang dibandingkan
di saat berlatih sendirian.

Anda harus bisa menangkap bola, merebut bola dari pemain lawan, menghindari dan
melewati lawan, dan mengingat strategi yang diberikan dari pelatih dan rekan satu tim. Jika anda
sudah menembak, anda akan dapan mencetak posi dengan cepat.

Dalam melakukan teknik menembak bolabasket (shooting) ke dalam keranjang lawan adala
bagian dari tujuan dari menggiring bola. Teknik ini dikatakan berhasil jika bola basket berhasil
masuk ke dalam keranjang lawan tanpa sebelumnya terjadi pelanggaran.

Macam-macam Tembakan (Shooting) dalam Bola Basket


Untuk dapat mencetak poin, pemain harus dapat memasukkan bola terlebih dahulu,
dibutuhkan teknik menembak bola basket (shooting) dengan benar. Dan berikut ini beberapa
teknik shooting atau menembak bola basket ke ring:

1. Tembakan Satu Tangan (One-hand Set Shot)


Tembakan dengan satu tangan merupakan tembakan yang cukup sulit untuk dilakukan
karena membutuhkan gerakan yang kompleks. Gerakan ini terdiri dari gerakan meloncat,
menembak, dan ketepatan waktu ketika melepaskan bola. Dengan kombinasi yang baik dari
ketiga unsur ini akan didapatkan keberhasilan dari tembakan.

Menembak dengan satu tangan ini dapat dilakukan dengan:

1. Posisi berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu dengan bola yang dipegang dengan kedua
tangan seperti akan menembak dengan menggunakan satu tangan.
2. sedikit menekuk lutut sehingga kondisi tubuh sedikit merendah.

3. bersamaan di saat mengangkat bola basket untuk dilepaskan, tolakkan badan lurus ke
arah atas tamapak seperti posisi badan berdiri di udara dengan kaki lurus ke bawah.

4. ketika pada titik tertinggi, sesaat akan berhenti di udara, di saat itulah gerakan
menembakkan bola basket dilakukan, yaitu dengan meluruskan tangan kanan dan
melecutkan bola dengan menggunakan ujung-ujung jari ke arah keranjang.

5. setelah menembakkan bola ke kernjang dengan satu tangan, jangan lupa untuk
mengikutsertakan gerakan lanjutan, selanjutnya mendarat dengan menggunakan kedua
kaki.

6. pandangan selalu menuju pada bola yang dilemparkan, jika terjadi kegegalan akan lebih
siap melakukan pertahanan.

Kesalahan yang bsering dilakukan dalam melakukan tembakan dengan menggunakan satu
tangan ini adalah lompatan ke udara yang kurang tinggi, melepas bola dengan derakan meloncat
ke depan, bola berada di posisi samping kepala, tidak seimbangnya tubuh saat melompat ke atas,
dan juga menembakkan bola sebelum lompatan berada di titik tertinggi.

Untuk setiap gerakan menembak atau shooting memiliki sedikit perbedaan, namun dengan
dasar gerakan di atas pastinya anda dapat menentukan gerakan yang paling tepat dengan tubuh
anda.

Berikut ini akan kami persingkat bagaimana melakukan tembakan dengan satu tangan:

 Di saat bola sudah ditangan dan bersiap untuk menembak, lihatlah letak target dan fokus
pada target.
 Rentangkan kaki, bahu dan punggung dengan rileks

 Lenturkan pergelangan tangan dan jari-jari ke depan

2. Lemparan Bebas (Free Thruw)


Lemparan bebas (free throw) merupakan lemparan atau tembakan ke dalam keranjang
tim lawan dengan jarak yang sudah ditentukan. Lemaran bebas ini biasanya akan didapatkan
karena adanya pelanggaran dari tim lawan, jadi lemparan bebas kadang disebut juga dengan
tembakan hukuman.

Nah, agar shooting atau tembakan lebih akurat dan tepat sasaran, berikut beberapa langkah
yang dapat anda lakukan:

 Berdiri dengan kedua kaki sejajar dengan bahu


 Tekut sedikit lutu dengan tubuh yang rileks

 Pandangan terfokus pada ring dengan memikirkan dan mengontrol tenaga yang cukup
agar bola basket yang ditembakan bisa masuk.

 Lepas bola basket dengan jari-jari tangan mengarah ke depan

 Setelah gerakan menembak telah dilakukan kemudian mendarat dengan kedua kaki
dengan keadaan rileks dan pandangan mengarah ke bola.

3. Tembakan Sambil Melompat (Jum Shoot)


Menembak sambil melompat cukup sulit untuk dilakukan, butuh latihan untuk dapat
menguasainya. Berikut cara melakukan tembakan sambil melompat (jum shoot)

 Pertama berdiri di tempat dengan salah satu kaki berada di posisi depan, atau dapat juga
dengan kaki sejajar.
 Bersamaan ketika melompat ke atas, angkat bola ke atas ke depan kepala.

 Ketika telah mencapai titik tertinggi, kemudian lakukan gerakan menembak ke keranjang
basket lawan dengan kedua tangan. Tangan yang satu digunakan untuk menahan dan
menyeimbangkan bola.

 Setelah bola bakset ditembakkan, arah jari-jari tangan mengarah ke depan dengan
keadaan rileks. Kemudian dilanjutkan dengan mendarat dengan kedua kaki dengan rileks.
Dengan pandangan ke arah bola.

4. Tembakan Tiga Angka (Three Pount Shoot)


Tembakan tiga angka merupakan tembakan yang dilakukan dengan jarak yang cukup jauh
tepatnya berada di luar garis three point. Untuk melakukannya dibutuhkan latihan agar dapat
menembakkan bola basket dari kejauhan.

Untuk melakukan tembakan tiga angka, cara yang dilakukan adalah sebagai berikut:

 Melompat ke atas dengan rileks sebelum kaki menginjak atau melewati garis area tim
lawan.
 Posisi kaki ketika melompat sejajar

 Kedua tangan memegang bola dengan salah satu tangan menahan dan menyeimbangkan
bola agar lebih mudah ditembakkan dengan tangan satunya.

 Bola ditembakan ketika lompatan sudah mencapai titik tertinggi.

 Keadaan jari-jari tangan menembak mengarah ke depan dengan rileks

 kemudian mendarat di lantai dengan kedua kaki.

5. Tembakan Mengait (Hoot Shot)


Keunggulan tembakan mengait (hooko shoot) ini adalah sulit untuk dihalangi oleh pemain
lawan yang memiliki tubuh tinggi. Tembakan mengait dilakukan di dekat ring, yaitu dengan
jarak sekitar 3 hingga 4 meter. Langkah-langkah untuk melakukan tembakan mengait yaitu
sebagai berikut:

 Melangkah dan pivot ke depan


 Angkat bola dan posisikan disamping telinga

 Dengan kedua tangan dengans alah satu tangan untuk menahan dan menyeimbangkan
bola hingga ditembakkan.

 Kemudian bola ditembakkan dengan irama tubuh yang seimbang ke target.

 Posisi jari-jari tangan mengarah ke depan setelah bola bassket ditembakkan.

6. Lay-up
Lay up adalah tembakan bola yang dilakuakn setelah pemain berlari ke arah ring lawan.
Teknik ini dilakukan dari sisi samping kanan maupun samping kiri papan. Untuk melakukan
tembakan lay up, kaki mempunyai peran penting, karena itu butuh gerakan yang tepat dan
dengan irama yang benar.
Cara melakukan tembakan lay up adalah sebagai berikut:

 Pertama untuk memulai gerakan ini dilakukan dari posisi diam


 Bola dipegang dengan kedua tangan di depan badan

 Kaki tumpuan berada di depan

 Gerakaan kaki yang di belakang ke depan (gerakan melompat) dengan hitungan satu

 Langkahkan kaki tumpuan yang di belakang ke depan dengan jarak yang lebih pendek,
dilanjutkan dengan meloncat ke atas setinggi mungkin sambil menembakkan bola atau
melepaskan bola ke arah ring dengan satu tangan (hitungan dua dan tiga)

 Setelah pemain dapat melakukannya, selanjutnya tembakan lay up ini dapat dilakukan
dengan berjalan atau berlari.

7. Runner
Tembakan runner merupakan tembakan lay up yang dilakukan dengan jarak yang cukup jauh
dari ring. Adapau untuk melakukannya adalah sebagai berikut:

 Lihat target tebakan


 Melompat dengan kaki tumpuan

 Tembak bola dengan satu tangan

 Kemudian mendarat dengan rileks

Faktor yang Mempengaruhi Shooting atau Tembakan


Keberhasilan dalam bermain bola basket ditentukan bisa tidaknya pemain mendapatkan
angka atau poin. Dan poin kebanyakn didapatkan dari hasil tembakan yang dilakukan dari
pemain. Namun untuk mendapatkan tembakan yang baik dan benar, pemain perlu mengetehui
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mempengaruhi keberhasilan tembakan
tersebut.:

1. Jarak

Jarak dalam melakukan shooting jika lebih dekat mungkin akan terasa lebih mudah untuk
memasukkan bola basket ke ring. Akan tetapi berbeda jika jaraknya tidak seperti yang kita
inginkan, misalnya saja jika anda dalam posisi tepat dibawah ring atau jarak anda yang terlalu
jauh dari ring yang membuat akurasi dalam memasukkan bola berkurang.

2. Mobilitas
Dalam melakukan teknik menembak bola basket atau shooting akan lebih mudah dilakukan
dengan berhenti terlebih dahulu dibandingkan jika harus dilakukan setelah sikap berlari setelah
menggirng bola atau memutar untuk melewati pertahanan lawan.

Dengan pemain berhenti terlebih dahulu maka akan lebih fokus pada sasaran. Untuk dapat
melakuakn akurasi yang baik dalam melakukan tembakan setelah berlari perlu latihan yang
intensif agar penguasaan dalam teknik shooting bisa lebih baik.

3. Sikap Penembak

Sikap menghadap, membelakangi, menyerong ring basket akan mempengaruhi sulit


mudahnya untuk melakukan shooting. Shooting dengan sikap menghadap ke ring basket akan
terasa lebih mudah untuk melakukan shooting,

Lain yangakan dihadapi jika posisi membelakangi atau menyerong dari ring basket. pemain
akan kesulitan mengarahkan tembakan ke sasaran. Untuk dapat melakukan shooting dengan
benar dengan posisi tersebut pemain perlu latihan agar terbiasa.

4. Ulangan Tembakan

Ulangan tembakan atau banyaknya kesempatan yang didapatkan pemain penembak untuk
melakukan shooting, jika semakin sedikit kesempatan yang didapatkan maka akan semakin sulit
pula untuk memperoleh keberhasilan.

Ketika melakukan teknik shooting yang gagal, maka pemain dapat melakukan koreksi dari
ehooting yang dilakukan, sehingga pada kesempatan berikutnya bola shooting yang dilakukan
dapat berhasil.

5. Situasi dan Suasana

Faktor yang cukup penting dalam bermain bola basket adalah faktor situasi dan suasana fisik
dan psikis. Ketika kondisi sedang letih atau kecapekan maka pemainan dapat terpengaruh. Hal
ini dikarenakan faktor fisik merupakan faktor yang paling penting dalam semua olahraga.

Faktor kawan danlawan juga cukup berpengaruh dalam bermain bola basket. jika dalam
bermain kita bermain dengan teman yang sulit diajak kerjasama dengan menghadapi lawan tim
yang cukup tangguh dalam bertahan, maka akan mempengaruhi pemain oenambak untuk
melakukan tugasnya untuk dapat memasukan bola ke keranjang lawan.

Dan berikut ini merupakan Tips melakukan teknik menembak bola basket denganbaik
dan benar:
1. Kaki berperan penting dalam menentukan seberapa jauh lemparan dapat diciptakan.
Gunakan seluruh anggota badan anda, bukan hanya mengandalkan tangan dan kaki saja.
2. berlatih menembak bola basket dengan berbagai cara seperti menggunakan satu tangan
secara berulang-ulang. Di saat mencoba pada jarak yang lebih jauh cobalah menggunakan
kedua tangan anda dengan satu tangan sebagai penyeimbang dan menjaga agar bola tetap
stabil.

3. gunakan tangan anda untuk memandu bola basket agar sesuai dengan bidikan, kemudian
gunakan dengan tenaga dari seluruh tubuh ketika menembakannya.

4. selalu benamkan bola basket pada posisi yang lebih rendah sebelum menembak, kecuali
pada kondisi anda akan menembak setelah menggiring bola yang posisi bola sudah pada
posisi lebih rendah sejak awal. Dengan posisi bola yang lebih rendah tersebut anda akan
mendapatkan ritme yang lebih baik, anda akan lebih rileks, dan menjadikan tembakan
yang lebih alamiah.

6. PivotTeknik Pivot dalam Bola Basket


Pivot dalam permainan bola basket merupakan gerakan memutar badan dengan bertumpu
pada satu kaki yang digunakan sebagai porosnya sambil memegang bola basket. Gerakan teknik
dasar pivot dalam permainan bola basket memerlukan latihan khusus dan intensif untuk dapat
melakukannya.

Perlu keterampilan agar di saat melakukan gerakan pivot tidak terjadi kesalahan yang
bisa menyebabkan pelanggaran. Tujuan dari gerakan pivot ini adalah untuk menghalau lawan
agar bola tidak mudah direbut.

Teknik-teknik Dasar Pivot dalam Bola Basket


Di saat melakukan gerakan pvot, pemain perlu memperhatikan beberapa dasar dalam
melakukan gerakan pivot. Berikut merupakan teknik-teknik dasar gerakan pivot dalam bola
bakset:

Bagian Kaki:

1. pilih satu kaki untuk dijadikan poros putaran badan, disarankan untuk menggunakan kaki
yang lebih kuat, kebanyakan orangakan cenderung menggunakan kaki kanan mereka.
2. Gunakan kaki yang satunya untuk melangkah ke segala arah seperti, ke depan, belakang,
kanan, kiri. Bagian yang digunakan adalah kaki bagian ujung kaki atau bagaian jari-jari
bukan bagian tumit.

3. Di saat melakukan putaran, kaki yang berperan sebagai poros atau tumpuan tidak boleh
terangkat, bergeser, ataupun melangkah. Jika kaki tumpuan terangkat, bergeser, ataupun
melangkah maka akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Jika kaki tumpuan telapak kaki
terangkat dan berubah menjadi tumpuan dengan menggunakan tumit maka akan
dinyatakan sebagai pelanggaran.

4. Seteah selesai melakukan gerakan pivot, dapat dilanjutkan lagi ke sikap awal dan
melanjutkannya dengan gerakan selanjutnya seperti dribbling, shooting, maupaun
passing.

Bagian tangan:

1. pegang bola basket dengan menggunakan kedua tangan dengan kuat


2. di saat memegang bola basket, pemain dapat menjauhkan bola dari posisi lawan agar
tidak mudah terbut dari tangannya dengan cara mengayunkan tangan ke atas, bawah,
kanan, kiri, ataupun arah lain, mendorong bola ke depan menjauhi dada atau perut,
menarik bola ke dalam dada atau perut.

Bagian badan:

1. badan digunakan untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan pergerakan dari kaki dan
juga tangan.
2. Pemian dapat mengguanakn badan untuk menghalangi pemain lawan yang akan merebut
bola, caranya dengan memberi dorongan dengan bahu, ounggung, dan pantat.

3. Badan digunakan juga untuk meninggi dan merendahkan badan dengan tujuan agar
pemain lawan sulit merebut bola.

7. Rebound
Teknik Rebound dalam Bola Basket
Rebound merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola basket di mana
seorang pemain mendapatkan atau menangkap bola pantul yang gagal masuk ke dalam keranjang
yang ditembakkan oleh pemain lain.

Pemian basket yang melakukan rebound ini kebanyakandilakukan oleh pemian yang
berada di posisi center (tengah) dan Power Forward. Hal ini dikarenakan rebound akan lebih
efektif dilakukan untuk orqng yang memiliki postur tubuh tinggi dan yang lebih dekat posisinya
dengan ring basket.

Cara Melakukan Teknik Rebound dalam Permainan Bola Basket


Untuk cara melakukan teknik rebound ini adalah sebagai berikut:

1. berdiri dengan kedua kaki dengan sikap ingin meloncat ke atas.


2. Setalah bola memantul dan tidak berhasil masuk. Lakukan loncatan setinggi mungkin
dengan tangan ke atas ingin menangkap bola pantulan yang tidak masuk.
3. Posisi badan ketika di udara lurus, begitu pula dengan posisi tangan ke atas bersiap untuk
menangkap bola pantulan.

4. Pandangan mengarah ke bola, kemudian menangkap bola ketika telah mencapai loncatan
tertinggi.

5. Setelah menangkap bola dan badan mulai turun ke bawah, segera mungkin untuk menarik
bola ke depan dada atau perut.

6. Di saat mendarat dengan kedua kaki harus rileks atau tidak kaku.

8. Slam dunk
Teknik Slam Dunk dalam Bola Basket
Teknik Slam dunk adalah teknik yang paling populer dan dipandang gerakan yang
berkelas dalam permainan bola basket. untuk melakukan teknik slamdunk ini sebenarnya cukup
mudah, terlebih untuk orang yang memiliki postur tubuh yang tinggi dengan loncatan yang tinggi
pula.

Slamdunk dilakukan dengan cara memasukkan bola secara langsung dalam keadaan
melayang di udara setelah melompat.

Untuk mempelajari teknik ini membutuhkan lompatan yang tinggi dan postur tubuh yang
tinggi dan besar agar ketika melompat pemain lawan tidak bisa menghalau laju ketika akan
memasukan bola basket ke dalam ring keranjang basket.

9. Screen
Teknik Rebound dalam Bola Basket
Screen atau pick dilakukan di saat seorang pemain offensive akan melakukan blok ke
pemain defensive, gerakan ini dilakukan untuk membebaskan pemain offensive lain yang dijaga,
sehingga nantinya pemain tersebut mendapatkan kesempatan untuk melakukan shooting atau
passing dengan lebih terbuka.

Screen sangat berguna ketika menghadapi lawan defense man-to-man, atau di saat
melakukan strategi out-of-bound, dan kadang juga dijalankan di saat melawan defense zone.
:Pick and Roll” hingga sekarang ini menjadi taktik sederhana yang paling sulit untuk digagalkan
di saat taktik ini dilakukan dengan benar.

Untuk elemen-elemen penting dalam melakukan taktik screen dengan efektif adalah sebagai
berikut.

1. Screener atau oemain yang melakukan screen harus bersentuhan dengan pemain
defensive lawan yang akan diblok, (perlu berhati-hati agar tidak terjadi foul atau
pelanggaran). Jika tidak sampai bersentuhan maka pemain defensive tersebut dapat
dengan mudah terbebas dan terhindar dari screen..
2. Kedua kaki dibuka dengan lebar. Setelah terbentuk posisi screen, kaki tidak boleh
digerakkan kagi untuk menghindari pelanggaran “moving screen”. Screener harus diam
di tempat, tidak boleh bergerak mengikuti pemain defensive. Pemian screener tidak
diperbolehkan mendorong pemain defensive. Jika pemain defensive menubruk screener
karena screener dalam posisi bergerak, maka bisa memungkinkan terjadinya offensive
foul.

3. Kedua tangan pemain screen barada di depan dada, hal ini untuk melindungi kontak fisik
yang berlebihan, dan juga agar wasit melihatnya bahwa pemain screen tidak berusaha
mendorong mnggunakan tangan, atau menahan pemain defensive.

4. Arah atau sudut pemain screen dan timing screen adalah faktor yang sangat penting.
Pemain screen harus dapat mengantisipasi arah gerak yang akan dituju pemian offensive.
Kemudia melakukan kontak dengan pemain defensive dalam sebuah posisi sehingga
pemain screen ada di jalur pemain defensife tersebut. Jika pemain screen tidak tepat
memprediksi arah gerakan pemain offensive, maka pemian defensive akan lolos dari
screen.

5. Setelah screen dilakukan, pemain screen harus melakukan “seal” pada pemain defensive
dan tadi di screen, ikuti dengan gerakan “roll” mengarah ke ring basket, dengan ini maka
akan tercipta peluang melakukan passing ke screener yang lebih terbuka.

6. Pemain offensive yang mendapat bantuan screen harus bersabar menunggu screener
datang. Pemain offensive sering kali melakukan kesalahan dengan melakukan drive
sebelum situasi screen terbentuk, karena itu pemain defensive dapat lolos dan mudah
menghindari screen.

7. Pemain offensive yang mendapatkan bantuan dari screen harus bergerak sedekat mungkin
dengan pemain screen. Apabila tidak, maka screen bisa dihindari oleh pemain defensive.

PERATURAN DALAM BOLA BASKET

Bola basket merupakan jenis olahraga bola berkelompok yang paling populer di
Indonesia setelah sepak bola. Terlepas dari posisi pemain basket dalam sebuah tim, setiap orang
yang terlibat dalam pertandingan bola basket atau permainannya perlu tahu dan mengenal betul
setiap peraturan permainan bola basket tanpa terkecuali. Mulai dari aturan perlengkapan dan
fasilitas hingga pelanggarannya adalah hal penting untuk diketahui.
Selain dari sepak bola, teknik dasar pemain basket adalah yang juga paling ketat, berikut
peraturannya. Dalam olahraga ini, sangat memungkinkan bagi para pemain untuk memiliki atau
menciptakan banyak kontak fisik dan hal inilah yang dianggap sensitif. FIBA atau asosiasi basket
seluruh dunia telah menerbitkan aturan-aturan penting dalam bermain bola basket.

Namun untuk kali ini, segala peraturan dalam permainan bola basket secara mendasar
dapat Anda perhatikan juga secara detil. Aturan dasar bukan hanya tentang bagaimana cara
bermain yang benar dan salah, melainkan juga tentang lapangan bola basket itu sendiri juga
perlengkapan yang mendukung permainan ini.

1. Ukuran Lapangan

Dalam peraturan bola basket, bukan hanya dalam permainannya saja yang perlu untuk
diketahui, namun aturan lapangan dalam hal ukurannya pun perlu juga kita kenali dengan benar.
Untuk standar FIBA dan NBA, tentang ukuran lapangan bola basket yang benar dibagi menjadi 2
meliputi panjang dan juga lebarnya.

Ukuran lapangan yang benar dalam olahraga bola basket menurut standar FIBA adalah
memiliki panjang 26 meter dan lebar 14 meter. Sementara itu, standar menurut NBA adalah
lapangan harus berukuran 28,5 meter untuk panjangnya dan 15 meter untuk lebarnya. Namun
bukan hal ini saja, ada pula ukuran lainnya pada lapangan yang perlu diperhatikan.

2. Ukuran Garis pada Lapangan

Pada lapangan bola basket, tentu kita kenal adanya garis berwarna putih yang mirip
dengan apa yang kita jumpai pada lapangan sepak bola. Setiap garis merupakan setiap area
dengan makna dan fungsinya masing-masing. Ada pula ketentuan dalam ukuran garis pada
lapangan bola basket.

Untuk garis tengah lapangan yang posisi atau letaknya ada di tengah sebagai pembatas
lapangan menjadi 2 sisi bisa kita lihat ada lingkaran di sana dan diameternya harus 1,8 meter.
Sementara untuk garis serang aturan ukurannya adalah 6 meter untuk diameter dan jarak antara
ring dengan garis tembakan hukuman adalah 3,6 meter.

3. Ukuran Bola

Bola basket sekalipun untuk pertandingan resmi tidak boleh sembarangan dalam hal
ukuran. Walau kita dengan mudah mendapati banyak jenis bola basket yang ukurannya pun ada
yang terbilang kecil. Akan dianggap sah dan disepakati untuk digunakan dalam pertandingan
bola basket apabila bola tersebut memiliki ukuran keliling 75 sampai dengan 78 cm.

Bukan hanya ukuran kelilingnya saja, melainkan berat bola pun juga memiliki aturannya
tersendiri, yakni 600-650 gram di mana pantulan ke atas harus 1,2 sampai dengan 1,4 meter
apabila kita jatuhkan dari ketinggian 1,8 m. Ketika permainan bola basket hendak dimulai,
pengecekan bola basket akan dilakukan oleh wasit.

4. Waktu Permainan

Permainan bola basket pun juga memiliki aturan dalam hal waktu dan mungkin seperti
yang sudah banyak kita tahu, ada 4 quarter dalam sebuah permainan bola basket. 4 quarter di sini
adalah istilah untuk 4 babak di mana setiap babaknya memiliki durasi 10 menit. Dalam sebuah
pertandingan, waktunya adalah 4×10 menit untuk waktu bermain dan 10 menit adalah jeda
istirahat antar babak.

Ada kemungkinan kedua tim setelah bermain justru berskor imbang, maka sebagai
hasilnya, ada 2 babak tambahan yang dilangsungkan dengan 10 menit sebagai durasi waktu per
babak dan 2 menit sebagai waktu jeda antar babak. Untuk NBA, aturan yang berlaku adalah 12
menit durasi ber babaknya.

5. Jumlah Pemain

Dalam hal jumlah pemain pun ada aturan khusus yang juga tentunya tidak bisa diganggu
gugat, yakni pemain terdiri dari 2 tim dan per tim atau setiap satu tim harus terdiri dari 12 orang
anggota. 12 orang tersebut bukanlah untuk pemain yang bertanding, melainkan secara
keseluruhan saja.

Untuk anggota yang ikut masuk ke lapangan untuk bertanding, setiap tim harus memiliki
5 anggota yang artinya dalam satu lapangan bola basket ketika pertandingan harus ada 10 orang
totalnya dari 2 tim. 10 orang inilah yang dianggap sebagai pemain utama di lapangan, sementara
7 lainnya berperan sebagai pemain cadangan.

6. Jumlah Wasit

Tak hanya dalam peraturan permainan sepak bola saja yang memiliki wasit, dalam bola
basket pun ada dan seorang referee atau wasit itulah yang memimpin permainan bersama dengan
2 orang pengadil atau Umpire. Jalannya pertandingan atau permainan adalah di bawah
pengawasan dan pimpinan wasit.

Tugas utama wasit dalam bola basket cukup mirip dengan tugas dari wasit sepak bola di
mana menjadi haknya untuk mengambil keputusan secara penuh atas sebuah permainan. Lalu
untuk umpire atau pengadil, tugas utama mereka adalah menjadi asisten bagi wasit utama dalam
pembuatan keputusan apabila pelanggaran terjadi di dekatnya.

7. Perlengkapan Pertandingan

Pada pertandingan permainan bola basket, tentu saja tetap harus memerhatikan
perlengkapan pertandingan. Perlengkapan pertandingan pun tak sembarangan karena sudah ada
aturannya tersendiri yang dianggap sah atau resmi. Ada sejumlah perlengkapan wajib yang
memang aturannya harus ada dalam setiap kompetisi bola basket.

Jam pertandingan, lapisan pengaman tiang papan pantul, scoresheet, stopwatch khusus
yang berfungsi sebagai pengawas waktu time-out, jam twenty four seconds, serta juga
pencahayaan yang cukup serta memadai dalam mendukung jalannya pertandingan adalah
serangkaian perlengkapan wajib yang dimaksud. Belum bisa dimulai atau belum resmi apabila
salah satu perlengkapan belum ada di tempat pertandingan bola basket.
8. Peraturan Pemain untuk Pertandingan

Aturan pemain yang dinyatakan resmi atau sah untuk mengikuti kompetisi pun juga
tersedia. Pemain bola basket tak semuanya bisa langsung ikut pertandingan begitu saja karena
yang dapat berpartisipasi hanyalah pemain resmi yang sudah masuk dalam daftar tim basket
yang memang hendak bertanding.

Sebelum pertandingan dimulai dan masuk pada scoresheet, nama pemain yang memang
diajukan untuk ikut bertanding harus telah terdaftar. Pemain yang tak boleh tercantum dalam
scoresheet adalah pemain yang sudah memperoleh diskualifikasi. Pemain yang juga batasan
usianya di luar standar kompetisi pun tidak dianggap sah karena juga tak diperbolehkan dari
awal.

9. Seragam

Dalam hal pertandingan permainan bola basket, seragam pun merupakan hal yang penting
untuk diikuti. Untuk aturan seragam pun telah ditentukan di mana ada 2 set untuk setiap tim dan
kita menyebutnya sebagai seragam kandang dan tandang yang jelas warnanya berbeda. Hal ini
jelas sebagai pembeda dari kedua tim.

Seragam pun juga perlu memiliki nomor punggung yang wajib dengan ukuran yang juga
sudah ditentukan pula. Untuk nomor depan tingginya 10 cm dengan lebar 2 cm, sementara untuk
nomor punggung juga 10 cm tingginya. Antar pemain tak boleh ada yang sama nomor
punggungnya dan ini adalah hal yang juga wajib.

Seragam pada permainan bola basket pun tergolong istimewa karena memiliki warna
dominan di area belakang dan depan. Ketika bermain di lapangan, seragam lengkap harus sudah
dipakai oleh para pemain, yakni terdiri dari kaos, celana pendek, dan juga kaos kaki. Bukan
hanya itu, dalam pemakaian kaos pun pemain harus memasukkannya ke dalam celana.

10. Aksesoris Tambahan


Untuk aturan aksesoris tambahan pun pemain perlu mengikutinya dengan baik, seperti
pemakaian dekker yang berguna sebagai pelindung area tubuh tertentu. Pemakaian dekker kain
sah-sah saja kalau ingin dipakai di lengan, lutut, siku atau bahkan jari. Bukan masalah juga kalau
pemain ingin mengenakan headband ketika hendak bertanding.

Hanya saja ada aturan untuk headband yang ingin digunakan pemain, yakni lebar
headband maksimalnya adalah 5 cm. Selain itu, pemain tidak diperbolehkan mengenakan anting,
kalung, bandana, cincin, atau aksesoris khusus rambut lainnya. Bahkan pemain yang sudah resmi
terdaftar untuk ikut bertanding juga tak diperkenankan untuk memanjangkan kuku.

11. Foul/Pelanggaran

Pelanggaran dalam Bola Basket pun harus diketahui dan dipelajari dengan baik oleh
setiap pemain. Dengan mempelajari dan mengingat-ingat akan aturan pelanggaran, maka ini
sama dengan mewaspadai dan menghindarkan diri dari melakukan pelanggaran tersebut. Berikut
ini adalah daftar dari peraturan foul yang perlu untuk diingat dan diperhatikan oleh setiap pemain
yang turut bertanding:

 Pushing – Aksi mendorong pemain dari tim lawan yang hendak melakukan shoot atau
menembak bola ke ring kita secara sengaja.
 Touching – Aksi menyentuh tangan pemain dari tim lawan yang hendak melakukan
shoot atau menembakkan bola ke dalam ring tim kita.

 Traveling – Aksi membawa bola tanpa menggiring atau mendribblenya dalam gerakan
lebih dari 3 langkah. Hal ini terhitung sebagai pelanggaran oleh wasit.

 Jumping – Aksi lompatan yang dilakukan oleh seorang pemain dengan posisi seperti
hendak menembak tapi justru malah tidak jadi. Tidak jadi menembak dengan gerakan
melompat ini dianggap pula sebagai pelanggaran.

 Unsportmanslike Foul – Aksi pelanggaran yang tak lagi bisa diganggu gugat oleh
wasit karena pemain telah berniat mencederai pemain dari tim lawan. Pelanggaran
keras semacam ini akan menghasilkan keputusan diskualifikasi oleh wasit dan pemain
yang melanggar otomatis harus menerima sanksi dari kompetisi.

 Technical Foul – Aksi pelanggaran yang dilakukan seorang pemain dikarenakan


melakukan foul terhadap aturan legal yang sudah ada dalam pertandingan bola basket.
Contoh kasus pelanggaran paling sering dalam hal ini adalah memrotes hasil
keputusan yang telah diumumkan wasit.

 Personal Foul – Aksi pelanggaran oleh seorang pemain dalam sebuah tim di mana
maksimal pelanggaran yang ditoleransi adalah hanya sampai 4 kali. Untuk
pelanggaran ke-5 akan ditindak langsung oleh wasit dan didiskualifikasi.

 Defensive Foul – Aksi pelanggaran yang biasanya pemain tim lawan lakukan ketika
kita sedang defense atau melakukan pertahanan.

 Offensive Foul – Aksi pelanggaran ini biasanya pemain tim lawan lakukan ketika kita
tengah dalam kondisi menyerang.

 Double Dribble – Aksi mendribble atau menggiring bola yang telah dipegang
menggunakan kedua tangan pasca mendribble dianggap sebagai suatu pelanggaran.

 Team Foul – Wasit akan memberikan izin untuk sebuah tim berupa melakukan
tembakan bebas ketika tim lawan dinyatakan telah melakukan pelanggaran 5 kali
lebih.

 Foul Out – Aksi pelanggaran yang sudah ke-5 kalinya oleh seorang pemain akan
mengakibatkan ia tidak lagi diizinkan bermain di dalam lapangan. Wasit akan
memutuskan agar pemain tersebut diusir.

 3 Second Violation – Aksi pelanggaran oleh seorang pemain menyerang tak


menembak atau menshoot bebas setelah 3 detik berlalu.

 10 Second Violation atau 8 Second Violation – Aksi pelanggaran oleh seorang pemain
ketika ia menyerang sambil memegang bola tapi tak menembaknya atau mengoper
bola selama lebih dari 8 atau 10 detik.
 30 Second Violation atau 24 Second Violation – Aksi pelanggaran ketika seorang
pemain tim menyerang tak juga melakukan shoot/tembakan ke dalam ring setelah 30
atau 24 detik berlalu.

 Back Court atau Back Ball – Aksi yang dianggap melanggar ini adalah ketika seorang
pemain menggiring bola, mengoperkannya atau membawa bola ke bidang pertahanan
lagi sesudah melalui garis tengah.

12. Peraturan tentang Bola

Ada pula sejumlah peraturan dasar yang berkaitan dengan bola ketika pemain bermain. Berikut
di bawah ini adalah beberapa peraturan yang dimaksud:

 Pemain dapat melemparkan bola ke segala arah memakai kedua tangan atau salah satu
saja.
 Pemain dilarang untuk berlari sambil bola dipegang karena pemain wajib
melemparkan dari titik tempat menerima bola. Namun boleh juga bila pemain hendak
berlari di kecepatan biasa.

 Pemain dapat memukul bola ke segala arah juga baik itu menggunakan kedua tangan
atau satu tangan saja tapi dilarang untuk memukul dengan meninju atau menggunakan
kepalan tangan.

 Pemain harus memegang bola di dalam atau tepat di antara telapak tangan. Lengan
atau anggota tubuh lain tak boleh memegang bola.

 Gol dianggap sah apabila bola yang pemain lemparkan atau pukul dari lapangan
masuk tepat ke dalam ring. Ketika bola misalnya terhenti di tepi ring atau misalnya
pemain lawan kemudian menggerakkan keranjang, kalaupun bola masuk, maka hal
tersebut tak terhitung sebagai gol.

 Bola yang sampai keluar dari lapangan bola basket ketika pertandingan akan dilempar
kembali ke dalam dan pemain pertama yang menyentuhnyalah yang akan memainkan.
Ada kalahnya perbedaan pendapat terjadi dalam hal kepemilikan bola, namun ada
wasit yang bakal melemparkan bola ke dalam lapangan. Akan diberi waktu 5 detik
kepada pelempar bola untuk melemparkan bola yang sudah ada dalam
genggamannya. Jika lebih dari itu, bola pun harus berpindah ke tangan lawan dan jika
salah satu pemain tim ada yang kiranya melakukan suatu hal dan menunda
pertandingan, peringatan pelanggaranlah yang dikeluarkan wasit.

 Tim yang sukses memasukkan bola ke ring paling banyak ke lawannyalah yang
diumumkan menjadi pemenang dalam pertandingan.

Itulah sedikit ulasan tentang peraturan permainan bola basket yang kiranya dapat menjadi
pengetahuan bersama bagi kita. Jika Anda adalah salah satu pemula atau baru tertarik dalam
olahraga bola basket, bukan hanya teknik saja yang diunggulkan dalam hal ini, tapi segala
peraturannya harus dipahami satu per satu dengan baik agar dapat menciptakan permainan yang
baik dan maksimal.

Perwasitan Bola Basket

Klasifikasi Wasit Bola Basket

Wasit pada basket ditentukan oleh Pengurus Besar Basket Seluruh Indonesia (PB
PERBASI). Dalam hal ini dibantu oleh komisi wasit. Hak dan kewajiban komisi wasit, menatar,
mengangkat, menghentikan wasit dari tingkat C sampai A, dan mengusulkan para wait untuk
mengikuti ujian wasit internasional. Klasifikasi wasit PERBASI terdiri atas:
1. wasit anggota (C)
2. wasit daerah (B2)
3. wasit wilayah (B1)
4. wasit nasional (A)
5. wasit internasional

Perlengkapan Wasit Bola Basket

Perlengkapan wasit dalam permainan bola basket antara lain:

 Peluit
 Celana panjang berwarna abu-abu

 Kemeja atau kaos abu-abu

 Sepatu basket

 Sepatu tenis.

Tugas dan Kewajiban Wasit Bola Basket

Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit, yaitu:

 wasit I (referee)

 wasit II (umpire).

Berikut ini kewajiban dan kekuasaan khusus wasit I:

 Melaksanakan bola loncat pada tiap permulaan babak.

 Memeriksa dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan dan alat-alat petugas
meja.

 Menetapkan jam permainan yang resmi dan menyesuaikan tanda perwasitan kepada wasit
II dan petugas meja.

 Melarang pemain menggunakan alat-alat yang mungkin dapat membahayakan pemain


lain.

 Bila terjadi perbedaan pendapat mengenai gol yang terjadi, maka wasit I harus
memutuskan masuk atau tidaknya.

 Berhak menghentikan pertandingan bila keadaan menghendaki.

 Bila di antara petugas meja terdapat perbedaan pendapat, wasit I harus memutuskan
persoalan ini.

 Memeriksa dan mengesahkan angka dalam daftar angka apabila tiap akhir suatu babak.

 Memutuskan setiap peristiwa yang tidak tertampung dalam peraturan permainan dan
peraturan pertandingan.
Sebelum pertandingan dimulai wasit harus mengadakan pemeriksaan alat dan fasilitas
pertandingan, menyesuaikan tanda-tanda perwasitan, pemeriksaan pemain dan undian tempat.
Pada tiap permulaan babak, wasit I harus mengadakan bola loncat, wasit I harus memberi tanda
dengan cara ibu jari tangan diacungkan ke atas kepada wasit II. Kemudian wasit II bertanya
kepada petugas meja apakah sudah dapat dimulai, bila petugas meja menjawab juga dengan ibu
jari tangan, wasit II segera memberi jawabab kepada wasit I dengan mengacungkan ibu jari. Bila
semuanya telah siap, segeralah wasit I melaksanakan bola loncat.

Setelah bola loncat pertama dilaksanakan, maka tidak ada lagi istilah wasit I dan wasit II,
tetapi yang ada wasit pemandu dan wasit penyerta. Dalam menjatuhkan keputusan, antara wasit I
dan wasit II tidak ada perbedaan kekuasaan. Bila terjadi keputusan yang berlawanan tetapi
bersifat setaraf, maka harus diadakan bola loncat.

Wasit pemandu adalah wasit yang mempunyai kewajiban untuk mendahului bola bila itu ada
di daerah kananya, tetapi jika wasit itu berdiri di tengah-tengah garis samping menghadap ke
tengan lapangan dan bola ada di daerah sebelah kirinya, maka wasit itu harus bertugas untuk
menyertai bola ini disebut wasit penyerta. Bila bola ada di sebelah kanan wasit II, maka ia harus
bertugas sebagai wasit pemandu, segera menempati posisi di bawah basket di luar garis akhir,
bila bolaada di sebelah kiri wasit I, maka wasit I harus bertugas menjadi penyerta.

Pedoman Menjatuhkan Kesalahan Perorangan

Menjatuhkan suatu kesalahan kepada pemain haruslah tepat, sebab dari suatu kesalahan
seorang pemain dapat langsung dikeluarkan setelah melakukan kesalahan lima kali dan pihak
lawannya mungkin dapat memperoleh angka. Berikut ini pedoman menjatuhkan kesalahan
perorangan:

 Pada waktu mengamati suatu peristiwa, wasit benar-benar melihat dengan nyata semua
pemain yang ikut berperan dalam peristiwa itu sejak sebelum kejadian, saat kejadian dan
akibat kejadian.

 Tidak ada persinggungan tidak ada kesalahan.

 Persinggungan yang bagaimana pun kerasnya diperbolehkan bila kedua pemain yang
bertanding mempunyai jarak yang sama terhadap bola melakukan persinggungan wajar.

 Menjatuhkan blocking hanya terhadap pemain penyerang yang tidak menguasai bola.

 Pertanggungjawaban persinggungan dilihat dari vertikalitas pemain, yaitu tabung silinder


yang dibuat bila pemain dalam sikap berdiri tegak berkacak pinggang dengan kedua
belah tangannya dan berputar. Kalau seorang pemain keluar dari vertikalitasnya dan
mengadakan persinggungan maka harus bertanggung jawab akan persinggungan tersebut.
 Bila dua pemain dari kedua regu pada waktu yang bersamaan atau hampir bergerak
dengan arah yang sama, maka pemain yang dibelakangbertanggung jawab akan
persinggungan tersebut.

 Bila dua pemain dua regu pada waktu yang bersamaan atau hampir bersamaan bergerak
dengan arah berlawanan, maka pemain yang regunya menguasai bola pertanggung jawab
akan persinggungan tersebut.

 Seorang pemimpin berhak menempati tempat di mana pun di dalam lapangan permainan,
asalkan memberi kesempatan kepada pemain lawan berhenti atau mengubah arah untuk
meghindar.

Pedoman dalam Mewasiti

 Setiap terjadi pelanggaran, tiup peluit sambil mengangkat tangan dengan telapak tangan
terbuka memberi tanda pelanggaran, dan menunjuk ke arah mana bola harus dilempar.

 Bila terjadi lemparan ke dalam setalah bola dikuasai oleh pelempar, wasit yang terdekat
harus mengacungkan tangan dengan telapak tangan terbuka, dan baru diturunkan setelah
bola disentuh oleh salah seorang pemain yang ada di dalam lapangan permainan.

 Bila terjadi kesalahan, wasit yang melihat kejadian segera meniup peluit. Sambil
mengangkat tangan dengan mengepal dan menunjuk pemain yang melakukan kesalahan,
kemudian menuju ke arah petugas meja, hingga tidak tertutup oleh para pemain yang
melakukan kesalahan, apa yang dilakukan, lalu memberi tanda lemparan ke samping,
tembakan satu kali (dua kali atau tiga untuk dua).

 Ingat selalu menempati kedudukan pemandu dan penyerta. Tiap terjadi kesalahan dan
bola loncat harus berpindah tempat. Aturlah selalu agar perpindahan antara pemandu dan
penyerta selalu berjalan lancar dan ambillah jalan yang paling praktis dalam saling
mengisi tempat pemandu dan penyerta. Binalah kerja sama antara kedua wasit.

 Setelah kedudukan wasit pemandu dan penyerta dipenuhi, usahakan selalu bergerak
untuk memperoleh tempat pengamatan yang tepat dan menjaga konsistensi.

 Wasit penyerta mempunyai kewajiban khusus mengamati persinggungan pemain antara


pinggang ke atas dan pengamatan terhadap bola masuk. Bila bola masuk, harus memberi
tanda kepada petugas meja dengan mengacungkan dua jari dan digerakkan ke bawah.
Wasit pemandu berkewajiban khusus mengamati persinggungan pemain antara pinggang
sampai kaki.

Tanda-tanda saat Tembakan Hukuman


 Bila dilaksanakan satu kali tembakan hukuman, maka tembakan itu segera akan
dijatuhkan permainan lagi. Setelah pemain menempati posisinya, segera wasit penyerta
memberitahukan bahwa tembakan hanya satu kali dengan mengacungkan jari telunjuk
hingga semua pemain mengerti akan maksudnya. Kemudian menyertakan bola kepada
penembak. Setelah itu, menjatuhkan diri dari daerah tembakan hukuman sambil
mengangkat satu tangan dengan telapak tangan terbuka.

 Bila dilangsungkan dua kali tembakan hukuman, setelah para pemain menempati
posisinya kemudia wasit I memberi tanda dengan dua jari. Wasit menyerahkan bola
kepada penembak, mundur beberapa langkah sambil mengangkat kedua belah tangannya.
Bila tembakan kedua akan dilaksanakan, lakukan no. (a/di atas)

 Bila dilangsungkan tembakan hukuman 3 untuk 2, maka setelah pemain menempati


posisinya wasit penyerta memberi tanda 3 jari kemudian lakukan seperti no. (b/di atas)

 Bila tembakan hukuman masuk, maka wasit penyerta harus memberi tanda kepada
petugas meja dengan mengacungkan jari telunjuk dan digerakkan ke bawah.
PENUTUP

E. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket sangat di gemari di berbagai kalangan
dan permainan bola basket juga memiliki tehnik tehnik dasar di dalamnya yang perlu di
perhatikan untuk dapat bermain dengan baik. Untuk menunjang permainan berlangsungnya
permainan juga terdapat peraturan , seperti jika melakukan pelanggaran, dan agar permainan
berjalan sportif diperlukannya seorang wasit yang kedudukannya netral dan paham akan
peraturan permainan bola basket.

Daftar Pustaka

Sumber : https://perpustakaan.id/sejarah-bola-basket/

Anda mungkin juga menyukai