Anda di halaman 1dari 10

AKTIVITAS PERMAINAN OLAHRAGA BOLA BASKET

Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang melakukan
permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang,
sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain. Permainan Bola Basket dilakukan di
atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan
tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan
bola sebanyakbanyaknya ke keranjang lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri agar
tidak kemasukan oleh lawan. Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan
mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yaitu : menggiring bola (dribbling),
mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), serta menembak (shooting). Ketiga unsur teknik
tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket
hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara
seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce
pass), dan lain sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat
memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai sebagai tumpuan. KATA
PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwasanya saya telah
dapat membuat Makalah Tentang Olahraga Bola Basket walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan
yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan
dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan saya. Oleh karena itu saya
sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak terutama dari
Bapak/Ibu Guru supaya saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di kemudian hari,
dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi teman-teman yang hobi atau ingin lebih
tahu lebih banyak tentang olahraga basket. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah
gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh. Dengan olahraga tubuh akan merasa segar dan bugar.
Oleh karena itu, olahraga sangat penting dalam kehidupan ini. Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan
tertentu dan juga berupa permainan. Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya
senam, yoga dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang berupa permainan diantaranya sepak bola, bola
voli dan juga bola basket.Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan
bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di
ruang terbuka dan di ruang tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika
memantulkan atau melempar bola tersebut. Dalam melakukan permainan bola basket, tentunya
membutuhkanpengetahuan tentang tehnik dasar bermain bola basket, tehnik permainan dalam
permainan bola basket dan sarana prasarana dalam permainan bola basket beserta perawatan sarana
tersebut agar permainan bola basket dapat berjalan. Oleh karena itu, dalam makalah ini, dikaji tentang
hal tersebut yang merupakan suatu pengetahuan yang dibutuhkan agar dalam permainan bola basket
itu dapat berjalandengan baik.Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling
digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan,
Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah
tentang perkembangan permainan bola basket 2. Bagaimana tehnik dasar permainan bola basket 3.
Bagaimana tehnik bermain dalam permainan bola basket 4. Apa saja perlengkapan atau alat – alat
dalam permainan bola basket beserta perawatannya C. Tujuan Pembahasan Adapun tujuan umum
dibuatnya makalah ini adalah : 1. Mengetahui sejarah tentang perkembangan permainan bola basket 2.
Mengetahui tehnik dasar permainan bola basket 3. Mengetahui tehnik bermain dalam permainan bola
basket BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara
tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, diawalinya sejarah bola
basket, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa
profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada masa liburan
musim dingin di New England. Karena terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario, Dr. James Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada
tanggal 15 Desember 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah
adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian
merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam
yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap
melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak. Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian
olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi
Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga
yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu
Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang
tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari.
Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi
tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan
tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu. Dari hasil percobaan
yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus
mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai
sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper
dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan
sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang
demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu
menendang, melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu
untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya
keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran
tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A.
Naismith tersebut dinamakan Basketball Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan
pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan
oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat.
Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan
pun segera dilaksanakan di kotakota di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Beberapa catatan
penting dalam perkembangan bola basket. 1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan
permainan Bola Basket 2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola
Basket kepada masyarakat (Amerika) 3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick
untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi. 4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara
resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris. 5. Tahun 1913 : Untuk
pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina
mengalahkan Cina. 6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan
permainan Bola Basket di banyak negara Eropa. 7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville,
permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.Tahun 1932 : Untuk
pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah :
Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan
adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA)
8. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin
- Italia. 9. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai
salah satu nomor pertandingan Olympiade. 10. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket
dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada
dan Meksiko. 11. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia B. Perkembangan Bola
Basket di Indonesia Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam
dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam
keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa C. Lahirnya
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket
bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola
basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh
daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih
olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern. Informasi ini diperkuat fakta
menjelang awal kemerdekaan, klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan,
Bandung, Semarang, D.I.Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina.
Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang
kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik
pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki
peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang). Pada tahun 1948, ketika Negara Indonesia
menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan. Hal ini membuktikan bahwa basket dengan cepat memasyarakat dan secara resmi
diakui oleh Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI)
yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk
organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi
basket, maka dibentuk Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, yang disingkat Perbasi. D.
Liga Bola Basket Nasional Indonesia Liga Bola Basket Nasional Indonesia (nama resmi: National
Basketball League Indonesia, disingkat NBL Indonesia) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola
secara profesional di Indonesia, diikuti oleh 10 klub peserta dari seluruh Indonesia. NBL Indonesia
dikelola oleh DBL Indonesia dan diatur oleh Perbasi. Liga ini dimulai pada tahun 2003 dengan nama
Indonesian Basketball League (IBL). Pada tahun 2010, Perbasi menunjuk DBL Indonesia untuk menangani
kompetisi ini dan mengubah namanya menjadi NBL Indonesia Sejarah NBL Bola basket memiliki sejarah
yang cukup panjang di Indonesia. Tercatat sejak tahun 1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah
negara yang merdeka, beberapa kota di Indonesia telah memiliki klub-klub lokalnya sendiri. Walaupun
belum memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama
yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton. Tiga
tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh Indonesia lahir, dan
kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) di tahun 1955.
Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah
kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-
klub besar yang berasal dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Tanggal 3 April 1982
adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada hari itu, pertandingan antara klub
Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola
Basket Utama (Kobatama) yang pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub
papan atas di Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih
gelar bergengsi Juara Kobatama. Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan
untuk berjalan lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama “terlahir kembali” dengan nama Indonesian
Basketball League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia. Aspac Jakarta berhasil menjadi
peraih gelar juara yang pertama sejak Kobatama berganti menjadi IBL di tahun 2003. Pada tahun 2004,
Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi
juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun di tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009)
menjadi milik Satria Muda Jakarta. Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL
Cup pada setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta
mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008,
Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada tahun 2006 dan
2007 juga menjadi milik Satria Muda. Sayangnya, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan.
Setelah berkalikali ganti promotor, liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub
peserta pun meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL
Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar
di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan
ofisial. Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan. Mulai 2010, IBL
berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia. Sejumlah perubahan pun dilakukan,
mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan, mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya.
Dengan NBL, Indonesia pun punya harapan baru, semangat baru. E. Lapangan, Waktu, Ukuran Bola dan
Jumlah Pemain Bola Basket A. Lapangan Basket Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi
panjang. Bagian-bagian lapangan bola basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman,
papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun
ditentukan. 1. Lapangan Bola Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis sebelah
dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jarijari 1,80 meter. Untuk ukuran
lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran. (Gambar 1) 2. Garis Tembakan Hukuman.
Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat. Ukuran daerah ini dapat dilihat pada (gambar 2). 3.
Papan Pantul. Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm.
Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat
persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. (Gambar 3) 4. Tiang Penyangga. Tiang
penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian
dari atas lantai 3,03 meter. (Gambar 4) 5. Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan
sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan
standar bola dan ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian
1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter. B. Bola Basket  Bola Basket
memiliki ukuran keliling 75cm - 78 cm dan memiliki berat 600 - 650 gram. Walaupun telah ditetapkan
secara internasional, namun ternyata ada beberapa perbedaan tentang peraturan bola basket yang
ditetapkan oleh FIBA, NBA dan NCAA.  Untuk ukuran dan berat bola basket yang disetujui oleh FIBA
adalah bola dengan berat antara 567 – 650 gram dengan keliling bola mencapai 749 – 780 mm.
Sedangkan untuk ukuran dan berat bola basket yang digunakan dalam pertandingan NBA, memiliki berat
623, 7 gram dengan kelilling 749,3 mm – 755,65 mm yang di ukur dari garis bola. Dan bila diukur dari
permukaan bola, maka keliling bola basket harus mencapai 752,5 mm – 758,8 mm. Sedangkan NCAA
menetapkan ukuran bola basket yang digunakan dalam sebuah pertandingan harus mencapai berat
antara 567 – 623,7 gram. Dengan keliling bola antara 749,3 – 762 mm.  Pada pertandingan resmi ada
berbagai macam ukuran bola basket yang digunakan yaitu berukuran 5, 6 dan 7. Bola basket berukuran
7 digunakan pada pertandingan resmi kebanyakan(profesional), bola basket berukuran 6 digunakan
pada pertandingan resmi tingkat SMP sedangkan ukuran bola basket 5 digunakan pada pertandingan
resmi tingkat SD. C. Ring Basket Salah satu poin penting dari permaianan bola basket adalah ring bola
basket. Pada pertandinga resmi, ring bola basket harus dibuat beradasarkan peraturan resmi yang
dibuat oleh NBA atau FIBA. Tinggi ring bola basket yang sesuai dengan peraturan resmi untuk
internasional adalah 10 kaki atau 305 cm. Dengan beberapa detail yang telah diperjelas seperti luas
papan pantul hingga panjang tali yang menjuntai di ring bola basket. Ukuran Ring Basket Berikut adalah
detail untuk ukuran ring basket yang telah ditetapkan secara internasional :  Jarak ring ke lantai
lapangan : 3, 05 m  Panjang ring basket : 40 cm  Jarak tiang peyangga dengan endline : 1 m  Jari – jari
ring basket : 22, 5 cm ( diameter : 45 cm )  Ukuran papan pantul : 1, 05 x 1, 8 m  Dengan kotak tengah
berukuran 45 x 59 cm  Jarak papan pantul bagian bawah dengan lantai : 2, 9 m  Jarak papan pantul
bagian bawah dengan ring basket : 30 cm  Jarak tepian ring dengan papan pantul : 15 cm  Jarak
baseline/endline dengan papan : 1. 2 m  Ukuran tali terjuntai pada ring basket : 40 – 45 cm. Untuk
pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi
untuk time out. · Alat untuk mengukur waktu 30 detik · Kertas score (Scoring Book) untuk
mencatat/merekam pertandingan. · Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1
sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu. Perawatan peralatan dalam
permainan bola basket Setiap permainan cabang olah raga tentunya mempunyai suatu alat atau bisa
dikatakan perlengkapan olahraga yang akan digunakan pada saat mempraktikkan atau memainkan
olahraga tersebut. Tak jarang dari berbagai cabang olahraga banyak yang memiliki perlengkapan yang
tidak layak dipakai karena perawatan peralatan atau perlengkapan olahraga tersebut mendapatkan
perwatan yang masih kurang maksimal. Secara umum cara merawat alat – alat , misalnya pada pola
sebelum menggunakan bola tersebut sebaiknya memeriksa keadaan anagin yang terdapat pada bola,
apabila bola tersebut lembek sebaiknya segera di pompa agar kualitas pantulan bola tersebut bagus dan
juga setelah menggunakan bola basket tersebut sebaiknya di letakkan di bawah wadah atau tempat
yang sudah di siapkan agar kualitaa bola tersebut dapat terjaga dan dapat digunakan lebih lama lagi.
Untuk perawatan fasilitas yaitu, untuk perawatan lapangan sebaiknya rutin memeriksa kondisi dar
lapangan tersebut, misalkan lapangan dalam gedung kita rajin membersihkan lantai dengan cara
menegpel, sedangkan lapangan terbuka kita harus menyapu agar tidak terdapat kotoran yang dapat
mengganggu aktifitas kita saat bermain bola basket, mengadakan pengecekan berkala pada semua
komponen yang ada pada lapangan dan mengadangan rehab secara terprogram agar kualitas lapangan
tetap terjaga dan terlihat menarik untuk digunakan. F. Peraturan Permainan Bola Basket Aturan dasar
pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut. 1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan. 2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). 3.
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut
dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan
biasa. 4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya
tidak diperbolehkan memegang bola. 5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan,
mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan
dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain
tidak diperbolehkan. 6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan
pada aturan 5. 7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan). 8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka
hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol. 9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola
akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila
terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila
salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka
sebuah peringatan pelanggaran. 10.Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai
dengan yang tercantum dalam aturan 5. 11.Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil
keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi. 12.Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit 13.Pihak yang berhasil
memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang Dalam suatu kompetisi tentunya harus
ada peraturan yang jelas, walaupun mungkin hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan
peraturan dasar dan Technical Meeting. Ini adalah peraturan-peraturan basket yang aku dapat dari
berbagai sumber.  Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim
dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim.  Setiap
tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan.  Pergantian
pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.  Pertandingan tidak akan
ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang
lain.  Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.  Apabila di lapangan
terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.  Setiap peserta hanya
diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
 Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak
mendapatkan 2 (dua) buah free throw.  Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada
saat overtime, team foul tidak akan di-reset.  Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X
20 menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.  Waktu
pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan
pada saat time out dan free throw.  Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih,
dimana waktu akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.  Waktu istirahat
pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.  Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit
dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.  Apabila pada akhir
game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan diadakan.  Masa overtime berlangsung
selama 1 x 5 menit (bersih).  Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat
perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang
dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.  Kemenangan dalam pertandingan
penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan
juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang
dimainkan.  Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.  Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung daripada peraturan
PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah
Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 – 1984 G. Teknik Dasar Permainan Bola Basket Berikut
ini adalah beberapa teknik dasar bola basket yang harus dikuasai oleh setiap pemain bola basket : Cara
memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua
telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat
pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah
depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke
depan dan lutut rileks. Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan.
Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola
masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Tehnik dasar permainan basket terdiri dari beberapa macam cara : 1.
Cara melempar dan menangkap bola (passing dan catching) macam-macam operan dengan dua tangan :
a .The two hand ckest pass : operan setinggi dada/operan dada b. The over head pass : operan atas
kepala c. The bounce pass : operan pantulan d. The under hand pass : operan ayunan bawah Macam-
macam operan dengan satu tangan : a. The side arm pass/ : operan samping the base ball pass b. The
lop pass : operan lambung c. The back pass : operan gaetan d. The jump hand pass : operan lompat
Menangkap (catching) dapat dilakukan dengan satu tangan, baik dalam keadaan berhenti, berjalan atau
berlari. 2. Cara memantulkan bola (dribble) Dribling atau memantul-mantulkan bola (membawa bola)
dapat dilakukandengan sikap berhenti, berjalan atau berlari. pelaksanaan dapat dilakukan dengan
tangan kanan atau tangan kiri, seperti : a. Dribble rendah b. Dribble tinggi c. Dribble rendah d. Dribble
cepat 3. Cara memasukan bola atau menembak (shooting) Bilihat dari posisi badan terhadap papan
maka dapat dibedakan : a. Menghadap papan (facing shoot). b. Membelakangi papan (back up shoot)
Sedang cara pelaksanaannya dapat dilakukan dengan sikap berhenti, memutar, melompat dan berlari .
Macam-macam tembakan : a. Menghadap papan dengan sikap berhenti. 1. Tembakan dua tangan dari
dada 2. Tembakan dua tangan dari atas kepala . 3. Tembakan satu tangan . 4. Tembakan satu tangan dari
atas kepala . b. Menghadap papan dengan sikap melompat. 1. Tembakan lompat dengan dua tangan
dari atas kepala . 2. Tembakan lompat dengan satu tangan). c. Menghadap papan dengan sikap lari. 1.
Tembakan lari menyentuh/memantul papan dengan tangan kanan atau kiri 2. Tembakan lari menyentuh
papan dengan dua tangan dari bawah . 3. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan dari atas
kepala. 4.Tembakan lari menyentuh papan dengan satu tangan bawah. d. Membelakangi papan dengan
sikap berhenti. 1. Tembakan memutar lurus dibawah keranjang 2. Tembakan melangkah dibawah
keranjang. 3. Tembakan gaetan . 4. Tembakan ayunan dibawah keranjang dengan dua tangan. 5.
Tembakan ayunan dibawah keranjang dengan satu tangan. e. Membelakangi papan dengan sikap
melompat. a. Tembakan melompat dibawah keranjang. b. Tembakan melompat memutar dengan dua
tangan . c. Tembakan melompat memutar dengan satu tangan . 4. Cara berputar (pivot). a. pivot
kemudian dribble. b. pivot kemudian pasing. c. pivot kemudian shooting. 5. Olah kaki atau gerakan kaki
(footwork). yang dimaksud olah kaki atau gerakan kaki ialah keterampilan penguasaan gerak kaki dalam
hal : a. Dapat melakukan start dengan cepatdan berhenti dengan segera tanpa kehilangan
keseimbangan. b. cepat merubah arah gerak baik dalam pertahanan maupun dalam penyerangan. 6.
Melompat atau meloncat (jumping). Dalam istilah permainan bola basket, jumping meliputi sikap
melompat dan meloncat. Maksudnya ialah bila melompat gerakan jauh kedepan sedangkan meloncat
kearah yang lebih tinggi. 7. Gerakan tipu (fakes and faints). jelas maksudnya gerak ini ialah untuk menipu
lawan. Hal ini dilakukan dengan tujuan a. Agar lawan keluar dari posisi/kedudukannya yang baik atau
kehilangan keseimbangan. b. Agar lawan lengah dari pengawasannya. c. Agar lawan bergerak kearah lain
yang merugikan. Pada pokoknya bahwa permainan bola basket merupakan suatu bentuk permainan
yang sangat menarik dan mempesona, yang harus dilakukan dengan latihan teratur dan kontinyu serta
tekun agar berhasil menjadi atlet yang berprestasi baik skill maupun mentalnya dan ini perlu didukung
dengan pembinaan fisik dan tehnik dasar bermain H. Teknik Pro Permainan Bola Basket Slamdunk.
Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu hanya memasukan bola secara langsung ke ring
dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun kelihatannya sangat mudah, akan tetapi bagi
kebanyakan orang dengan tinggi 171 cm sepertinya teknik ini hampir mustahil untuk dilakukan karena
lompatannya tidak cukup tinggi Fade Away. Fade away adalah tehnik yang mendorong badan
kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini
agak sulit dilakukan untuk pemain amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak
terjaga maka pemain akan terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik
tersebut yaitu Michael Jordan dan Kobe Bryant. Hook Shoot. Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila
pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu
tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering dipakai
oleh para pemain basket professional dengan keakuratan bisa mencapai 80%. Jump Shoot. Teknik yang
butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni. I. Macam-macam Istilah Yang Digunakan
Dalam Olahraga Bola Basket Dribble. membawa bola dengan cara memantulkan ke tanah Shot.
menembak ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola sebaiknya
mementuk kurva parabolik Shot Clock. Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. NBA : 24 detik,
FIBA 30 detik Rebound. mengambil bola pantul hasil tembakan yang tidak masuk Block Shot. melakukan
blok terhadap tembakan lawan Steal. mencuri bola dari lawan saat dribble Intercept. mencuri bola dari
lawan dengan cara memotong passing lawan Passing. mengoper bola ke rekan satu tim Foul.
pelanggaran Team Foul. jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan
free throw ke lawan apabila sudah mencapai 5 Foul Out. Foul Out adalah Kartu merah dalam permainan
basket, diberikan setelah seorang pemain melakukan 5 kali foul Free Throw. Free Throw adalah
Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang
dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team foul Three Seconds Violation. Three
Seconds Violation adalah Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan
bebas (key area) selama 3 detik Back Ball / Back Court. Back Ball arau Back Court adalah Pelanggaran
karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah Back
Door. Back Door adalah Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan
untuk menghindari penjagaan lawan. Pick and Roll. Pick and Roll adalah Strategi menyerang 2 orang
dengan cara 1 orang melakukan blok, menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang
membawa bola, sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll) Man to man
marking. Strategi bertahan 1 lawan 1 Zone Defense. Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-
3-1, 2-3, 3-2 Full press defense. Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan Travelling
atau Walking. Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah Double. Double
adalah Pelanggaran bola basket karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble lagi. Rebound.
Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap atau
mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket yang
melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi Center (tengah) dan Power Forward. Karena
rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound dan Defensive Rebound. Offensive Rebound
terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk yang ditembak oleh teman, sedangkan
Defensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang
ditembak oleh pihak lawan. Biasanya Defensive Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound
dalam suatu pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan ring basket dibanding pihak
lawan. Keseluruhan jumlah rebound dalam satu tim selama satu pertandingan disebut Team Rebound,
dan rata-rata jumlah rebound yang dilakukan seorang pemain setiap pertandingan disebut RPG
(Rebound Per Game). Beberapa orang yang terkenal dalam melakukan rebound (NBA) : • Wilt
Chamberlain; memimpin perolehan rebound di NBA pada 11 musim berbeda. Jumlah total rebound
pada musim regular adalah 23.924, rata-rata rebound per pertandingan adalah 22,9. • Dennis Rodman;
memimpin rata-rata rebound pada musim 1991-1992 dengan angka 18,7 per pertandingan. • Bill
Russell; pemain pertama di NBA yang berhasil membuat rata-rata rebound diatas angka 20,0 dalam satu
musim. • Bob Pettit; membuat rata-rata 20,3 rebound per pertandingan pada musim 1960-1961 •
Moses Malone • Jerry Lucas • Nate Thurmond Assist Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola
basket dimana seorang pemain mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola
operan dari temannya itu tanpa men-dribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau
memasukkan bola kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung). Orang yang mengoper
bola kepada temannya itu berarti sedang melakukan assist, atau bisa juga disebut tukang assist bola.
Assist biasa dilakukan oleh pemain dengan posisi Guard (penjaga) kepada pemain posisi lainnya, karena
mereka lebih banyak menguasai atau men-dribble bola dan menjalankan strategi tim pada
pertandingan. Assist dibagi dua yaitu; Assist pantul dan Assist langsung. Assist pantul berarti operan
bolanya ke teman dengan cara memantulkan ke tanah, sedang Assist langsung berarti tanpa
memantulkan bola. Sekilas Assist dan operan memang mirip, hanya saja Assist berhubungan dengan
lemparan bola masuk tanpa dribble. Pemain NBA yang terkenal dalam melakukan assist yaitu: • John
Stockton; memimpin jumlah assist dalam sejarah NBA dengan total 15.806 • Magic Johnson • Oscar
Robertson • Bob Cousy Blok Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan
melakukan lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan
atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring. Pemain bertahan tidak
diperbolehkan menyentuh tangan pihak lawan yang sedang melempar bola, jika tersentuh maka akan
terjadi pelanggaran. Blok dapat dilakukan dengan satu tangan ataupun kedua tangan. Beberapa
pebasket yang terkenal akan blok-nya adalah Dikembe Mutombo, Shaquille O`Neil, Alonzo Mourning,
Ben Wallace, Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-Jabbar, Mark Eaton, Manute Bol, Hakeem
Olajuwon, dan David Robinson Rekor blok di NBA : Blok terbanyak dalam 1 permainan: Elmore Smith
(17) Blok terbanyak dalam 1 musim: Mark Eaton (456) Blok terbanyak dalam karirnya: Hakeem Olajuwon
(3.830) Steal Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil merebut
bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi tidak menyentuh tangan lawan
atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi pebasket yang paling sering melakukan steal adalah
Small Forward. Beberapa pebasket yang terkenal akan kemampuan stealnya di NBA adalah Scottie
Pippen, Robert Horry, Michael Jordan, Magic Johnson, John Stockton, dan Allen Iverson Slamdunk Slam
dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket,
seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan
menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi
basket. Jenis-jenis Slam dunk: • Walking in the air; atau biasa hanya disebut “air”; suatu teknik dunk
dengan melompat jauh dan tinggi, sehingga sepintas terlihat seperti sedang berjalan diudara. • Ally-ops;
suatu jenis dunk dimana teman satu tim mengoper bola kepada seorang pemain yang sedang
melompat. Disaat melompat, pemain itu menangkap bola operan temannya dan langsung melakukan
Slam dunk. • 360 degree dunk; suatu dunk yang dilakukan dengan memutar badan sebanyak 360 derajat
• Tip dunk; suatu jenis dunk dimana teman satu tim melempar bola tetapi tidak masuk, dan kemudian
pemain melompat dan menangkap bola pantul (rebound) yang tidak masuk itu yang disambung dengan
Slam dunk sebelum kaki turun menginjak tanah. • Back-dunk; dunk ini dilakukan dengan badan
menghadap kebelakang • Cross over dunk; suatu jenis dunk aksi, tangan yang satu mengoper bola ke
tangan yang lain melewati selangkang kaki dan kemudian melakukan dunk. BAB III PENUTUP A.
Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di tingkat
Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan bijaksana, maka
perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra
kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional
untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif
dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket
professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama bangsa
Indonesia. B. Saran Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal,
maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum ( masyarakat/siswa )
dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia
olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga
dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama
dalam bidang olahraga. DAFTAR PUSTAKA Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan :
Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku
Kedokteran, EGC, 2000 Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit
Kanisius, 2001 Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta, Penerbit
Hipokrates, 1999 Kodim Nasrin. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com, 2003
Smith Tom. Tekanan darah Tinggi : Mengapa terjadi, Bagaimana mengatasinya ?, Jakarta, Penerbit
Arcan, 1995 Semple Peter. Tekanan Darah Tinggi, Alih Bahasa : Meitasari Tjandrasa Jakarta, Penerbit
Arcan, 1996 Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC, 2002
Chung, Edward.K. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Edisi III, diterjemahkan oleh Petrus
Andryanto, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1995 Marvyn, Leonard. Hipertensi : Pengendalian lewat
vitamin, gizi dan diet, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995 Tucker, S.M, et all . Standar Perawatan Pasien :
Proses Keperawatan, diagnosis

Anda mungkin juga menyukai