Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Keterampilan Gerak Permainan Bola Besar


Permainan Bola Basket

Nama : Erlisda Faera Selvima


No. Absen : 11 (Ganjil)
Kelas : X Mipa 2
Guru : Dedi Erfani, S.Pd.

SMAN 1 TERARA
TAHUN 2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................1
1. SEJARAH BOLA BASKET....................................................................................................3
A. Sejarah Bola Basket..............................................................................................................3
B. Sejarah Bola Basket di Indonesia.........................................................................................4
2. PERWASITAN........................................................................................................................6
3. UKURAN LAPANGAN BASKET.......................................................................................12
4. UKURAN BOLA BASKET..................................................................................................15

Halaman 2
1. SEJARAH BOLA BASKET

A. Sejarah Bola Basket

Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar
di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah
pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di
ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New
England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,
Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15
Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan
kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis
beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang
olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Berbeda dengan keranjang bola basket modern, keranjang yang digunakan saat itu tidak
berlubang, sehingga bola yang masuk harus dikeluarkan secara manual. Tentu saja cara
ini tidak efisien, sehingga bagian bawah keranjang dilubangi agar bola bisa keluar.

Permainan resmi pertama dimainkan di gimnasium YMCA di Albany, New York, di


tanggal 20 Januari, 1892, dengan sembilan pemain. Permainan selesai dengan skor 1–0;
dan dimainkan di atas lapangan yang ukurannya setengah dari lapangan NBA.

Frank Mahan, salah satu pemain permainan pertama tersebut, menghampiri Naismith, di
awal 1892, dengan maksud menanyakan Naismith nama dari permainan baru ciptaannya.
Naismith menjawab bahwa dia belum memikirkannya karena ia berfokus memulai
permainan. Mahan menyarankan nama "Naismith ball", di mana Naismith tertawa,
dengan berkata nama seperti itu akan membunuh permainan sebuah permainan. Mahan
lalu berkata, "Kenapa tidak basketball (Bola Basket)?" Naismith menjawab, "kita punya
sebuah keranjang (basket) dan sebuah bola, itu akan menjadi nama yang bagus."

Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola
hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali
dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari
1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh
salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat.
Penggemar fanatic ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi
pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.

Halaman 3
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola
hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali
dari 13 aturan dasar yang jditulis sendiri oleh James Naismith.

B. Sejarah Bola Basket di Indonesia


Sejarah masuknya dan perkembangan olahraga bola basket di Indonesia tidak bisa
dilepaskan dari penyebaran olahraga ini dari Amerika Serikat, asal olahraga bola basket,
ke negara-negara Asia Timur sesuai dengan kondisi geopolitik saat itu.

Tiongkok menjadi salah satu sasaran pengembangan olahraga basket oleh YMCA.
Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894) guna memperkenalkan olahraga baru ini. Sejak
itu, Tiongkok mulai memainkan olahraga ini. Selain Tiongkok, negara Asia lain yang
dijamah permainan basket untuk kesempatan pertama adalah Jepang (1900) dan Filipina
(1900).

Bagaimana bola basket bisa sampai masuk ke Indonesia?


Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Tiongkok masuk ke Indonesia.
Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di
sana. Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah
Tionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.

Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang
harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan
basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal
dari kalangan ini.

Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar


seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral
berdirinya perkumpulan basket ini.

Di Semarang misalnya. Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan seperti Chinese English
School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat
adalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.

Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di
kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan
Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level
nasional.

Peserta PON I masih terbatas pada putra terkuat dari masing-masing ‘Karesidenan’, dan
juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI
Yogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik

Halaman 4
permainan, kemampuan regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa
jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi.

Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, basket sudah dimainkan untuk putra dan putri.
Regu yang dikirim tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi.
Regu-regu dari Jatim, DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-kekuatan
terkemuka di pentas PON.

Pada tahun 1951, Maladi -salah satu tokoh olahraga nasional- meminta Tony Wen dan
Wim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu
itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengan
nama “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan
penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah “Persatuan Bola
Basket seluruh Indonesia” disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama
adalah Tony Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.

Tidak Mau Bergabung Dengan terbentuknya Perbasi, apakah perkembangan basket


Indonesia bertambah pesat? Ternyata tidak. Tantangan pertama datang dari perkumpulan
Tionghoa yang tidak bersedia bergabung karena telah memiliki perkumpulan tersendiri.

Untuk memecahkan masalah tersebut, pada tahun 1955 Perbasi menyelenggarakan


Konferensi Bola Basket di Bandung. Konferensi ini dihadiri utusan-utusan dari
Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan Bandung.
Keputusan terpenting Konferensi ini adalah Perbasi merupakan satu- satunya organisasi
induk olahraga basket di Indonesia. Istilah-istilah untuk perkumpulan-perkumpulan
basket Tionghoa tidak diakui lagi. Konferensi ini juga mempersiapkan penyelenggaraan
Kongres I Perbasi.

Perbasi diterima menjadi anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian, 1954,
Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan regu basket di Asian Games Manila.

Pertandingan Bola Basket Perempuan di Indonesia

Kobanita Cup merupakan kompetisi bola basket antar klub putri di Indonesia yang
dimulai dari tahun 2001 sampai tahun 2008 dan pada tahun 2011 berganti nama menjadi
WNBL dan WIBL pada tahun 2016.

Halaman 5
Srikandi Cup merupakan kompetisi bola basket antar klub putri di Indonesia. Dimulai
sejak tahun 2017 oleh 8 klub, Srikandi Cup dikelola dan dijalankan secara kolektif oleh
klub-klub peserta secara mandiri. Saat ini, Srikandi Cup menjadi kompetisi putri dengan
yang paling tinggi di Indonesia. Selain wahana kompetisi, Srikandi Cup juga berfungsi
sebagai ajang pembinaan pemain muda dan penjaringan pemain untuk Tim Nasional
Indonesia.

2. PERWASITAN
2.1. Posisi dan Kedudukan Wasit

Posisi wasit dalam permainan bola basket ini berdiri tepat dekat dengan pemain. Berikut
merupakan uraian mengenai wasit I dan wasit II.

1. Pada Waktu Melakukan Bola Loncat (Jump Ball)

Lalu sesudah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat, wasit yang
menghadap ke meja petugas melambungkan bola. Wasit yang membelakangi petugas
meja menempatkan diri sesuai dengan tempat bola loncat dilakukan.

Ini dilakukan untuk memulai suatu pertandingan dalam permainan bola basket.

2. Pada Waktu Tembakan Hukuman

Lalu sesudah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat maka wasit
pendamping menyerahkan bola kepada pemain penembak. Pada saat lemparan ke
dalam bola harus diserahkan oleh wasit. Dalam peristiwa ini wasit tidak akan
mungkin menempati posisi sebagai pemandu.

Karena itu wasit pendamping harus segera menempati posisi wasit pemandu.

2.2. Pedoman Memberikan Peringatan

Kesalahan Perorangan

Halaman 6
Wasit harus bersikap dengan adil, baik dan benar. Ini disebabkan apabila seorang
pemain melakukan kesalahan sebanyak lima kali, wasit berhak mengeluarkan pemain
tersebut secara langsung. Oleh sebab itu jika terjadi peristiwa yang mengakibatkan
pelanggaran, wasit harus benar-benar menyaksikan insiden itu, baik sebelum atau
seseudah pelanggaran tersebut terjadi.

2.3. Pedoman dalam Mewasiti

Berikut ini merupakan beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada saat mewasiti
pertandingan bola basket :

1. Tiup peluit setiap kali terjadi pelanggaran, sambil mengangkat tangan dengan
telapak tangan terbuka. Berilah tanda pada pelanggaran dan tunjukkan ke arah mana
bola harus dilempar.
2. Jika terjadi lemparan ke dalam, wasit yang terdekatlah yang harus mengacungkan
tangan ke atas dengan telapak tangan terbuka. Gerakan tangan baru diturunkan
setelah bola tersentuh oleh pemain.
3. Meniup peluit jika terjadi kesalahan sambil mengangkat tangan dengan mengepal
serta menunjuk pemain yang melakukan pelanggaran tersebut. Kemudian beri
tahukan kepada petugas meja mengenai nomor dada pemain yang melakukan
kesalahan. Lalu beri tahukan pula mengenai tanda lemparan samping yang akan
dilakukan oleh tim lain.
4. Harus selalu ingat tempat duduk wasit pemandu dan pendamping. Jika terjadi
kesalahan dan bola loncat, wasit pemandu dan wasit pendamping harus berpindah
tempat. Aturlah agar perpindahan antara wasit pemandu dan pendamping selalu
berjalan dengan lancar.
5. Usahakan wasit pemandu dan pendamping selalu bergerak untuk memperoleh
tempat pengamatan dengan tepat.
6. Wasit pendamping mempunyai tugas dan kewajiban khusus untuk mengamati
persinggungan pemain antara pinggang ke atas dan pengamatan terhadap bola
masuk atau keluar. Apabila bola masuk, dia harus memberi tanda kepada petugas
meja dan mengacungkan dua jari ke atas dan digerakkan ke bawah.
7. Wasit pemandu berkewajiban mengamati persinggungan pemain antara pinggang
sampai kaki.

Halaman 7
2.4. Isyarat-isyarat yang ada dalam Perwasitan Bola Basket

1. Isyarat yang Berhubungan dengan Waktu Pertandingan (Clock)

- Stop Clock for violation or stop play or Do not start clock, adalah menghentikan
suatu jalannya pertandingan bola basket ketika terjadi pelanggaran. Yang
dilakukan dengan cara meniup peluit sambil mengangkat tangan kanan dengan
telapak terbuka.
- Stop Clock For Foul, adalah menghentikan jalannya pertandingan dikarena
terjadi kesalahan. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit sambil mengangkat
tangan kanan dengan telapak terkepal dan tangan kiri lurus ke arah muka
menunjuk ke arah terjadinya pelanggaran tersebut.
- Time In, adalah memulai kembali jalannya pertandingan. Yang dilakukan dengan
cara melambaikan tangan kanan yang berada lurus di atas kepala.
- Twenty Four Second Reset, adalah memundurkan waktu pertandingan dua puluh
empat detik. Yang dilakukan dengan cara memutar telapak tangan kanan di atas
kepala, posisi jari telunjuk mengacung ke atas dari atas ke bawah, telapak tangan
dalam keadaan terbuka dengan jemari merapat.

2. Isyarat yang Menentukan Scoring

Halaman 8
- One Point (nilai skor satu poin) yang dilakukan dengan menggerakkan
pergelangan tangan seperti kibasan bendera menggunakan jari telunjuk tangan
kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
- Two Point (nilai skor dua poin) yang dilakukan dengan menggerakkan
pergelangan tangan seperti gerakan mengibas dengan jari telunjuk dan jari
tengah, telapak kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
- Three Points Attempt menunjukkan usaha pemain untuk mencetak skor bernilai
tiga angka dari luar garis pertahanan. Yang dilakukan dengan mengacungkan jari
tengah, jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan sementara jari manis dan
kelingking tetap terkepal.
- Three Points Succesful Shot (nilai skor tiga poin). Yang dilakukan dengan cara
mengacungkan jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari dari kedua belah tangan.
- Cancel Score or Cancel Play (membatalkan skor atau menghentikan
pertandingan). Yang dilakukan dengan cara memperagakan gerakan menggunting
menggunakan kedua lengan yang digerakkan di depan dada.

3. Berhubungan dengan Masalah Administratif

- Substitusions, merupakan pemberian izin pergantian pemain yang diusulkan oleh


tim. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit dan menyilangkan lengan di
depan dada.
- Beckoning-In, merupakan mempersilahkan pemain pengganti memasuki
lapangan. Yang dilakukan dengan cara melambaikan tangan kanan posisi telapak
terbuka jemari rapat ke arah depan dada.
- Charged Time Out, merupakan menghentikan sementara pertandingan untuk
Time Out. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit dan tangan membentuk
isyarat huruf (T). Telapak tangan kanan diangkat membentuk payung di atas
kepala dan telunjuk tangan kiri ditempelkan di tengah telapak kanan.
- Communication between officials and table officials, adalah meminta waktu
untuk berkomunikasi dengan petugas di meja ofisial. Yang dilakukan dengan
cara mengacungkan ibu jari tangan kanan ke arah meja ofisial.

Halaman 9
4. Administrasi Free Throw

Jika pelanggaran ini terjadi di dalam daerah terlarang, wasit menunjukkan satu, dua
atau tiga jari ke depan untuk memberikan hukuman free throw satu, dua atau tiga.

Jika pelanggaran ini terjadi di luar daerah terlarang, wasit mengangkat ibu jari ke atas
untuk satu free throw, mengangkat kedua tangan untuk isyarat two free throw dan
menunjukkan tiga jari di samping kepala untuk three free throw.

5. Berhubungan dengan Pelanggaran (Violations)

- Travelling, merupakan pelanggaran melangkah lebih dari dua langkah saat


melakukan teknik lay up. Wasit mengisyaratkan gerakan rotasi lengan di depan
dada (kedua telapak menggengam dan diputar seperti gerakan menggiling).
- Double Driving (illegal drible), merupakan pelanggaran kembali mendrible bola
setelah menghentikan drible sesaat. Wasit memberi isyarat dengan menggerakkan
kedua tangan seolah melakukan drible.
- Illegal Drible (carrying the ball), merupakan pelanggaran membawa lari bola
tanpa drible. Wasit mengisyaratkan mengayunkan lengan kanan kea rah depan
setengah putaran.

Halaman 10
- Three Seconds, merupakan pelanggaran berada di daerah pertahanan lawan atau
tembakan bebas tanpa bola selama tiga detik. Wasit menunjukkan ibu jari,
telunjuk dan jari ke tengah ke bagian depan badan.
- Five seconds merupakan pelanggaran ketika seorang pemain menguasai bola
lebih dari lima detik. Wasit menunjukkan lima jemari terentang di samping
kepala.
- Eight seconds, merupakan pelanggaran ketika sebuah tim memainkan bola di
daerah sendiri lebih dari delapan detik. Wasit mengangkat delapan jari dari dua
tangan di samping kepala.

6. Pelaporan Fouls (kesalahan) ke Meja Ofisial

Langkah pertama yang akan diisyaratkan wasit ialah menunjukkan nomor pemain
yang melakukan kesalahan dengan isyarat jari. Apabila nomor pemain di atas
sepuluh maka satu telapak tangan yang digenggam menunjukkan angka sepuluh
sehingga telapak lain menunjukkan nomor satuan.

Langkah kedua yang dilakukan wasit ialah menunjukkan jenis kesalahan yang
dilakukan pemain :

- Illegal use of hands (penggunaan secara illegal), wasit mengarahkan pergelangan


satu tangan menyentuh telapak tangan lain yang terbuka.
- Blocking, kesalahan ketika melakukan blocking, wasit mengisyaratkan dengan
meletakkan kedua tangan di pinggang (bertolak pinggang).
- Excessive swinging of elbow, yaitu kesalahan pemain dengan sengaja
mengangkat siku untuk mencegah lawan menguasai bola. Wasit mengisyaratkan
siku terangkat dan diayunkan.

Langkah ketiga yang dilakukan wasit ialah menunjukkan jumlah lemparan bebas
(free throw) yang akan dilakukan oleh pemain lawan sebagai sanksi pada tim yang
pemainnya melakukan pelanggaran yaitu :

- One Free Throw – wasit mengangkat ibu jari.


- Two Free Throw – wasit mengangkat jari telunjuk dan jari tengah.
- Three Free Throw – wasit mengangkat ibu jari, jari tengah dan jari telunjuk.

Jika wasit mengubah arah permainan karena pelanggaran tim maka wasit akan
melakukan isyarat :

- Mengepalkan tangan kanan ke arah tim basket yang melakukan kesalahan dalam
mengontrol bola.
- Menunjuk ke garis lapangan jika kesalahan dianggap tidak mengakibatkan
hukuman tiga angka.

Halaman 11
3. UKURAN LAPANGAN BASKET

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni yang
sesuai aturan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dan National Basketball
Association (NBA). Menurut aturan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), panjang
ukuran lapangan bola basket yang sesuai standar adalah 28 meter dengan lebar 15 meter.

Sementara, ada sedikit perbedaan dengan aturan dari National Basketball Association
(NBA) yang merupakan liga bola basket profesional di Amerika Serikat dan Kanada.

Dalam kompetisi NBA, lapangan bola basket yang dipakai untuk bermain memiliki ukuran
panjang 28,65 meter dan lebar 15,24 meter.

Halaman 12
Kemudian, ada center circle atau garis lingkaran yang berada tepat di tengah-tengah
lapangan bola basket. Jarak antara lingkar tengah ke ring basket pada kedua ujung lapangan
adalah sekitar 14 meter.

Lingkaran ini digunakan untuk melakukan jump ball atau tip off.

Menurut standar FIBA, diameter center circle adalah 3,6 meter. Tidak berbeda jauh, center
circle versi NBA adalah 3,66 meter.

Selanjutnya, ada garis three point yang digunakan sebagai batas untuk memperoleh 3 poin.
Poin ini bisa didapatkan setelah seorang pemain melakukan lemparan di luar garis yang
sudah ditentukan.

Jika pemain melakukan lemparan atau memasukkan bola ke ring basket di dalam garis,
maka garis yang diperoleh adalah 2 poin.

Ukuran jaraknya menurut versi FIBA adalah 6,6 meter sampai dengan 6,75 meter.
Sementara, jarak versi NBA adalah 6,71 meter sampai 7,24 meter.

Untuk tinggi ring basket, standar antara FIBA maupun kompetisi NBA memiliki ukuran
yang sama yaitu 3,05 meter.

Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu
1,80 meter.

Garis lengkung atau area tembakan pemain memiliki panjang jari-jari 6,25 meter dari titik
pusat yang berada tegak lurus di bawah titik tengah keranjang. Adapun titik tengah
keranjang dengan garis batas berjarak 1,575 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar
garis yaitu 0,05 meter.

Lalu panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter, sedangkan panjang garis
tembakan hukuman adalah 3,60 meter.

Halaman 13
Ada beberapa sarana atau alat yang tidak boleh dihilangkan dalam permainan bola basket.

Pertama, papan pantul atau papan ring. Papan ring ini berbentuk persegi panjang, terbuat
dari kayu keras atau bahan tembus pandang dengan permukaan yang datar. Ukuran lebarnya
adalah 120 cm dan tinggi 90 cm di belakang keranjang.

Untuk bentuk ring, dibuat petak persegi panjang dengan ukuran 59 cm dan tinggi 45 cm.
Adapun lebar garis tepinya adalah 5 cm.

Halaman 14
Kedua, ada keranjang. Keranjang ini terdiri dari keranjang atau simpai dan jala. Simpai
terbuat dari besi dengan panjang diameter 45 cm, lalu diameter besinya berukuran 17 mm -
20 mm.

Jarak antara simpai dengan lantai adalah 3,05 meter, sementara jarak papan ring dengan
bagian dalam tepi simpai adalah 15 cm. Jala dianyam dan digantung sehingga mampu
menahan bola untuk kemudian masuk ke dalam keranjang, dan bisa jatuh ke bawah. Jala ini
dibuat dengan panjang 40 cm.

4. UKURAN BOLA BASKET

Ukuran Bola Basket standar yang digunakan untuk bermain harus memenuhi standar dengan
ketentuan sebagai berikut :

 Bola basket terbuat dari bahan karet yang mempunyai lapisan sejenis kulit.
 Berat bola basket : 600 – 650 gram.
 Keliling bola basket : 75 – 78 cm.
 Tekanan udara bola basket 4,26-4,61 psi, harus mampu melambungkan bola
dengan ketinggian 120 – 140 cm.

Sebenarnya tidak ada perbedaan ukuran dan berat bola basket standar secara nasional dan
internasional. Secara UMUM ukuran dan berat bola basket sudah di tetapkan oleh beberapa
organisasi seperti FIBA, NBA dan NCAA.

Walaupun telah ditetapkan secara internasional, namun ada beberapa perbedaan tentang
ukuran bola basket standar yang ditetapkan oleh FIBA, NBA dan NCAA :

 Ukuran Bola Basket Secara untuk standar nasional dan internasional memiliki keliling

antara 75 cm sampai 78 cm. Sementara untuk berat bola basket di antara 600 gr sampai
650 gr.

Halaman 15
 Ukuran Bola Basket Standar FIBA. Berdasarkan ketetapan FIBA, ukuran bola basket
yang disetujui yaitu memiliki keliling 749 mm sampai 780 mm dengan berat bola basket
antara 567 gr sampai 650 gr.
 Ukuran Bola Basket Standar NBA. Untuk pertandingan NBA, ukuran bola basket yang di
setujui yaitu 749,3 mm sampai 755,65 mm dengan berat bola basket 623,7 gram/
 Ukuran Bola Basket Standar NCAA. NCAA menetapkan standar ukuran bola untuk
keliling bola antara 749,3 mm sampai 762 mm dengan berat bola basket 567 sampai
623,7 gram.

UKURAN BOLA BASKET UNTUK PERTANDINGAN RESMI

 Untuk jenis pertandingan resmi bola basket, berat bola tidak menjadi ukuran, yang
digunakan adalah tiga ukuran antara lain 5, 6 dan 7. Ukuran 7 dipakai untuk pertandingan
professional, ukuran 6 untuk pertandingan resmi tingkat SMP sementara ukuran 5 untuk
pertandingan resmi anak SD.

Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai