Anda di halaman 1dari 6

[19.08, 21/9/2022] +62 813-7923-9892: Sejarah.

Sejarah olahraga sepak bola (permainan


menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti
Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan
serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari.
[19.08, 21/9/2022] +62 813-7923-9892: Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru
olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di
YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu
permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di
New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith
menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.[7][8]
[19.08, 21/9/2022] +62 813-7923-9892: Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini
diberi nama Mintonette. Olahraga ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan
jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9
Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).[3] Morgan, yang juga merupakan
lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan ini empat tahun setelah diciptakannya
olahraga bola basket oleh James Naismith. Olahraga Mintonette ini sebenarnya merupakan sebuah
permainan yang diciptakan dengan menggabungkan beberapa jenis permainan, yaitu bola basket,
bisbol, tenis, dan bola tangan (handball).[4] Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi
anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini pun dibuat tidak seaktif
permainan bola basket
Rasanya tidak akan ada lagi perdebatan tentang olahraga paling populer di dunia, sudah jelas
jawabannya adalah sepak bola. Di belahan dunia manapun, sepak bola pasti menjadi olahraga yang
paling diminati. Cara bermain dan peralatannya yang tidak sulit membuat sepak bola sangat mudah
untuk dimainkan oleh siapapun dan dalam kondisi apapun.

Bahkan tidak berlebihan jika kita menyebut sepak bola sebagai bahasa universal yang tak mengena
batasan. Meskipun para penggemar sepak bola memiliki tim idolanya masing-masing, namun segala
bentuk fanatisme pada klub pasti ditinggalkan saat membela Tim Nasional Indonesia.

Pasti banyak penggemar sepak bola yang mengikuti pertandingan setiap minggunya, namun pasti
masih banyak yang belum tentu tahu tentang sejarah sepak bola dunia dan di Indonesia
dalam permainan bola voli ada 2 kelompok, dan masing-masing tim terdiri atas 6 pemain sehingga
jika sedang dimainkan maka jumlahnya 12 pemain. Namun seiring waktu terdapat juga boa voli
pantai yang merupakan variasi dari permainan ini, jumlah pemain untuk masing-masing tim yaitu 2
orang, sehingga jika dalam satu permainan bola voli pantai jumlah pemainnya sebanyak 4 orang.

Pada level Internasional, Induk dari bola voli bernama FIVB (Federation Internationale de Volleyball).
Sedangkan induk organisasi pada level Indonesia yaitu PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia).
dari Jatim, DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatera Utara adalah kekuatan-kekuatan terkemuka di pentas
PON.

Pada tahun 1951, Maladi -salah satu tokoh olahraga nasional- meminta Tonny Wen dan Wim
Latumeten untuk membentuk keranjang organisasi di Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah
sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengan nama
“Persatuan Basketball Seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955, penyempurnaan nama sesuai kaidah
Bahasa Indonesia. Nama itu adalah “Persatuan Bola Basket seluruh Indonesia” disingkat dengan
Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tonny Wen sebagai Ketua dan Wim Latumeten
sebagai sekretaris.

Tidak Mau Bergabung Dengan terbentuknya Perbasi, apakah perkembangan keranjang Indonesia
bertambah pesat? Ternyata tidak. Tantangan pertama datang dari perkumpulan Tionghoa yang tidak
ditawarkan karena memiliki perkumpulan tersendiri.

Untuk memecahkan masalah tersebut, pada tahun 1955 Perbasi menyelenggarakan Konferensi Bola
Basket di Bandung. Konferensi ini dihadiri utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan
Bandung.

Keputusan terpenting ini adalah Perbasi merupakan satu-satunya organisasi induk olahraga basket di
Indonesia. Istilah-istilah untuk perkumpulan-perkumpulan keranjang Tionghoa tidak diakui lagi.
Konferensi ini juga mempersiapkan penyelenggaraan Kongres I Perbasi.

Perbasi diterima menjadi anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian, 1954, Indonesia untuk
pertama kali mengirimkan regu basket di Asian Games Manila.

Anda mungkin juga menyukai