Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Bola Basket

Permainan Bola Basket diciptakan oleh seorang guru olahraga bernama James Naismith, yang
menciptakan permainan tersebut secara tidak sengaja pada tahun 1891. Guru olahraga asal Kanada
tersebut dituntut untuk dapat mencipatakan sebuah permainan di ruang tertutup, agar para siswa dapat
mengisi waktunya saat liburan musim dingin. Pada 15 Desember 1891, Naismith akhirnya menciptakan
sebuah permainan yang dahulu gemar ia mainkan ketika kecil. Permainan itulah yang kini dikenal
sebagai basketball atau bola basket.

Pada awal perkembangannya, banyak kalangan yang menentang permainan bola basket karena
dianggap terlalu keras dan tidak cocok untuk dimainkan di ruangan tertutup. Menanggapi penolakan
tersebut, Naismith memutuskan untuk menyusun beberapa peraturan dasar yang salah satunya adalah
menempatkan keranjang di dinding ruang olahraga.

Peraturan awal permainan bola basket juga menyatakan bahwa setiap tim yang bermain terdiri dari
sembilan anggota, dan tidak menggunakan teknik dribble untuk mengumpan bola. Teknik permainan
yang berlaku pada saat itu hanya memindahkan bola dengan lemparan. Setelah ditetapkan beberapa
peraturan dasar, para siswa pun diminta untuk memainkan permainan tersebut.

Pertandingan bola basket pertama diselenggarakan pada 20 Januari 1892. Salah seorang murid Naismith
menyebut permainan tersebut dengan nama basketball, hingga akhirnya semua orang pada waktu itu
pun mulai mengenal permainan tersebut dengan nama basketball. Dalam waktu singkat, olahraga ini
pun mulai menyebar ke seantero Amerika Serikat. Orang-orang di berbagai pelosok negeri mulai
memainkan bola basket dan menggelar kompetisinya. Berbagai pertandingan bola basket pun lambat
laun dapat ditemui dengan mudah di seluruh kota di negara bagian Amerika Serikat.

 Sejarah permainan bola basket di Indonesia


Sejarah Permainan Bola Basket di Indonesia Permainan bola basket di Indonesia bisa
berkembang pesat seperti saat ini dan di minati tidak hanya dikalangan masyarakat yang tinggal
di kota-kota besar saja tetapi sudah mampu berkembang hingga kepelosok desa, semua ini tidak
luput dari peran serta para pelaku sejarah yang mampu mengenalkan dan mengedukasi
masyarakat tentang mulanya bolabasket masuk ke Indonesia. awal
Sejarah permainan bola basket pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1920, permainan
bolabasket ini dibawa oleh para perantau dari negara Cina. Para perantau tersebut membawa
permainan bolabasket ke Indonesia dikarenakan permainan bolabasket sudah berkembang di
negaranya dan menjadi hobi serta kebiasaan mereka dalam keseharianya bermain bolabasket.
Pada masa itu para perantau membentuk komunitas dan mendirikan sekolah Tionghoa,
sehingga permainan bolabasket pesat perkembangannya di sekolah-sekolah Tionghoa pada saat
itu. Permainan bolabasket menurut Roesdiyanto dan Sudjana (2012:100) masuk ke Indonesia
setelah terjadinya perang dunia ke II, yang dibawa oleh perantau-perantau Cina dan
berkembang dengan pesat, sehingga pada PON I yang dilaksanakan di Solo permainan
bolabasket telah dicantumkan dalam kegiatan acara resmi.
Sekolah permainan Tionghoa dalam bolabasket pengembangan mengkhususkan permainan
bolabasket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswanya, dan
secara otomatis di setiap sekolah Tionghoa memiliki lapangan bolabasket, sehingga banyak
pemain yang berkualitas yang lebih memiliki kemampuan diatas rata-rata dan menonjol
penampilannya berasal dari sekolahan Tionghua. Perkumpulan-perkumpulan bolabasket mulai
terbentuk pada tahun 1930, beberapa kota- kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya,
Semarang, Yogyakarta, dan Medan, menjadi sentral berdirinya perkumpulan bolabasket pada
masa itu.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, permainan luas di kota-kota bolabasket mulai
dikenal yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga
Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional. Peserta
PON I masih terbatas pada putra 'Karesidenan', terkuat dan dari juga masing-masing
perkumpulan- perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta, dan
Akademi Olahraga Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik permainan, kemampuan
regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa jauh lebih tinggi dari pada
pemain pribumi.
Sejarah permainan bolabasket sudah ada sejak zaman revolusi, bahkan pada saat Pekan
Olahraga Nasional I di Solo tahun 1948, cabang olahraga bolabasket sudah ikut dipertandingkan.
Bolabasket pada saat itu mempunyai wadah perkumpulan resmi, yaitu PERBASI (Permainan
Bolabasket Seluruh Indonesia) yang merupakan induk organisasi untuk permainan bolabasket
bersekala Nasional. PERBASI akhirnya di resmikan untuk menjadi induk organisasi permainan
bolabasket pada tahun 1951, Atas prakarsa tokoh-tokoh pencinta bolabasket pada saat itu, pada
tanggal 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi bola basket Indonesia dengan nama Persatuan
Bolabasket Seluruh Indonesia yang disingkat dengan PERBASI. Berdirinya PERBASI menjadi
sejarah awal mulanya permainan bolabasket di Indonesia.
Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, bolabasket sudah dimainkan untuk putra dan putri.
Regu yang dikirim sudah mewakili Provinsi. Regu-regu dari Jatim, DKI Jakarta, Jabar, dan
Sumatra Utara adalah kekuatan- kekuatan Roesdiyanto kemuudian terkemuka dan tahun di
Sudjana 1953, pentas PON. (2012:100) PERBASI telah diterima menjadi anggota FIBA
(Federation International de Basketball Amateur). Tahun 1954 untuk pertama kalinya Perbasi
mengirimkan timnya keluar negeri untuk mengikuti Asean Games II di Manila. Pada tahun 1955,
diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu. adalah "Persatuan
Bola Basket Indonesia" disingkat dengan PERBASI. seluruh

B. Pengertian permainan bola basket


Permainan bola basket adalah suatu permainan bola besar yang dimainkan oleh dua regu, dengan
masing-masing regu terdiri atas lima orang pemain, yang bertujuan untuk memperoleh point sebanyak-
banyaknya dengan cara memasukkan bola ke ring lawan. Dari kelima orang pemain itu, masing-masing
mempunyai posisi dan tugas yang berlainan.

C. Peralatan bola basket

Anda mungkin juga menyukai