Anda di halaman 1dari 21

2.

CABANG OLAHRAGA BULU TANGKIS

Permainan bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang


dapat dilakukan dengan cara satu orang melawan satu, atau dua orang melawan dua
orang. Permainan ini mudah dilaksanakan karena alat pemukulnya ringan, bola mudah
dipukul, tidak membutuhkan lapangan yang luas, bahkan dapat dimainkan di dalam
maupun di luar ruangan, serta dapat dimainkan oleh siapa saja. Oleh karena itu,
permainan bulutangkis dapat berkembang pesat. Di Indonesia, olahraga bulutangkis
mengalami perkembangan pesat karena tak lepas dari kerja keras pelatih, atlet, dan
pengurus, dalam pembinaan atlet bulutangkis. Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang
diraih dalam kejuaraan-kejuaraan yang diikuti oleh atlet Indonesia, seperti
kejuaraan Thomas Cup, Uber Cup, All England, Olimpiade, dan sebagainya. Prestasi
bulutangkis yang diraih bukanlah hal yang cepat dan mudah, semua itu melalui proses
yang panjang, dan membutuhkan waktu yang lama, mulai dari pemasalan, pembibitan,
hingga pembinaan secara terpadu, terarah, dan berkelanjutan.

Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga
raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul
bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang
permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal
yang sama.
Olahraga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di
Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan
memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab itu kota Pune dikenal sebelumnya
sebagai Poona, pada masa itu permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah
raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh
Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a
new game” (“Battledore Bulutangkis – sebuah permainan baru”). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke
of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.  

Teknik Servis bulu tangkis

Jenis – jenis Pukulan Dasar Bulu Tangkis


Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade
Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-
masing dua medali emas tahun itu. Perkembangan Bulutangkis di Indonesia tidak
dapat dipisahkan dengan perkembangan bangsa Indonesia, sejak masa sebelum
revolusi fisik, gerakan kemerdekaan, sampai dengan periode pembangunan masa
orde baru dewasa ini. Beberapa orang Belanda membawa jenis cabang olahraga ini,
serta pelajar-pelajar Indonesia yang pulang belajar dari luar negeri, dengan cepat
menjadikan cabang olahraga ini digemari masyarakat.

Organisasi tersebut diberi nama “Internasional Badminton Federation” (IBF)


pada tanggal 5 Juli 1934. Di Indonesia sendiri dibentuk organisasi induk tingkat
nasional yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei
1951. Kemudian pada tahun 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian
Indonesia berhak untuk mengikuti perandingan- pertandingan Internasional.
CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Sepak bola di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Hindia Belanda pada 1914.
Pada masa itu banyak terjadi kompetisi antar masing-masing kota di pulau Jawa.
Sebelum berdirinya PSSI, di Indonesia sudah ada Nederlandsch Indische Voetbal
Bond (NIVB) sebuah organisasi sepak bola yang didirikan oleh perkumpulan-
perkumpulan sepak bola pada masa pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1927
NIVB berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU).

Berdasarkan sejarahnya, sepak bola masuk ke Indonesia setelah diciptakan


pertama kali di daratan China. Tepatnya sekitar abad ke-2 Masehi. Saat itu, bola
yang dipakai bermain terbuat dari kulit hewan.

Sepak Bola Indonesia secara resmi dimulai saat Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta. Saat berdirinya PSSI
banyak terjadi kegiatan politik yang menentang penjajahan Hindia Belanda.

PSSI didirikan oleh Soeratin Sosrosoegondo dan sekaligus menjadi Ketua PSSI
yang pertama. Soeratin Sosrosoegondo merupakan seorang insiyur sipil lulusan
Heckelenburg, Jerman pada tahun 1927.

Sepak bola adalah permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua tim,
yang masing-masing beranggotakan sebelas orang. Dua tim yang masing-masing
terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang
lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang
(biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan
pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan
apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalti
yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke
arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya
bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain
(kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama
masih dalam permainan.
3. CABANG OLAHRAGA RENANG

Sejarah olahraga renang di Indonesia mulai mengalami perkembangan pada


zaman penjajahan Jepang pada tahun 1943 - 1945. Pada saat itu pemerintah Jepang
membuka semua kolam renang di nusantara untuk masyarakat umum sehingga
kesempatan untuk belajar berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar.
Olahraga renang mulai diperlombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang
pertama di Surakarta tahun 1948. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya
dada, gaya punggung, dan gaya bebas.

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan
buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan,
mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan
kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di
danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat
karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

MACAM – MACAM GAYA RENANG


1. Gaya Bebas

Gaya Bebas adalah gerakan yang dilakukan dengan cara menelungkupkan badan,
dimana tangan dan kaki melakukan tarikan dan tendangan air.
2. Gaya Kupu – Kupu

Gaya kupu-kupu adalah gaya renang yang dilakukan dengan kedua lengan secara
bersamaan mengayuh bergerak ke depan. Pada gerakan renang gaya kupu-kupu,
kedua tangan membentang kemudian mengepak untuk mengayuh maju ke depan.
Gerakan dua tangan tersebut seperti gerakan sayap kupu-kupu.

3. Gaya Punggung

Gaya Punggung adalah merupakan gaya olahraga renang yang cenderung sulit
dilakukan oleh pemula. Sebab, sikap badan pada waktu melakukan renang gaya
punggung, atlet atau perenang, berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air.

4. Gaya Dada

Gaya renang dada atau disebut juga breaststroke merupakan gaya olahraga renang
yang unik. Sebab, gerakan gaya renang dada ini mirip dengan cara katak berenang
saat di air.

Poin-poin penting yang dapat kita ambil dari sejarah singkat renang Indonesia di
atas adalah sebagai berikut:

 Renang di Indonesia berawal pada zaman Kejaraan Majapahit.


 Kolam renang di Indonesia pertama kali didirikan pada zaman penjajahan
Belanda yang salah satunya kolam renang Cihampelas di Bandung yang
didirikan pada tahun 1904.
 Sejarah renang di Indonesia sendiri yang tercatat adalah sejak berdirinya
Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) pada 1917.
 Olahraga renang mulai diperlombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON)
yang pertama di Surakarta tahun 1948. Gaya renang yang diperlombakan
adalah gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
 Induk organisasi renang di Indonesia didirikan pada tanggal 21 Maret 1951
dengan nama  Persatuan Berenang Seluruh Indonesia.
 Ketua pertama PBSI yaitu Prof. dr. Poerwo Soedarmo.
 Tahun 1952 PBSI diterima menjadi anggota FINA dan IOC.
 Tahun 1959 mengubah nama PBSI menjadi Perserikatan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI).
 Dalam kongres PRSI ke VI mengubah istilah Perserikatan menjadi Persatuan,
sehingga sekarang bernama Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
 Pada PON ke VI di Makassar mulai memperlombakan renang gaya kupu-kupu.
4. CABANG OLAHRAGA BASKET

 Sejarah

Bola Basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim dengan masing-
masing tim berisi lima orang. Kedua tim tersebut saling bertanding untuk mencetak poin dengan
memasukkan bola ke keranjang lawan sebanyak-banyaknya.

Di PON kedua pada tahun 1951, pertandingan basket sudah mulai dikompetisikan untuk regu
putra dan putri. Di tahun yang sama dengan PON kedua, yakni 1951, dibentuk Persatuan Bola
Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) dan diterima sebagai anggota FIBA (International
Basketball Federation) pada tahun 1953.

Setahun kemudian, Indonesia mulai berkompetisi di wilayah Asia  dalam ajang Asian Games
dengan mengirim tim bola basket ke Manila. Sejarah basket di Indonesia semakin mengalami
kemajuan sehingga dicetuskannya liga bola yang dikenal dengan nama National Basketball
League (NBL) Indonesia dan Women’s National Basketball League (WNBL).

 TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET


1. Pivot
Pivot artinya tumpuan karena teknik ini menuntut setidaknya satu kaki Anda untuk
menapak tanah saat sedang menguasai bola. Meski terlihat sederhana, posisi pivot sangat
penting untuk mempertahankan ball posession serta memberi waktu pada tim Anda untuk
mengatur posisi menyerang.

2. Dribbling
Dribbling sebagai teknik dasar permainan bola basket pada prinsipnya mirip dengan
teknik menggiring bola dalam permainan sepak bola. Anda harus membawa bola dan
menghindari hadangan lawan demi mencetak angka bagi tim.

3. Mengoper (Passing)

Teknik dasar permainan bola basket ini sangat penting dikuasai mengingat Anda wajib
bermain secara tim agar dapat mencetak angka. Passing atau mengoper memiliki 6 jenis
gerakan yang bisa digunakan sesuai dengan kondisi di lapangan.

 UKURAN LAPANGAN
1. Ukuran panjang dan lebar lapangan bola basket berbeda antara yang dikeluarkan
oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dengan National Basketball
Association (NBA). Sesuai aturan FIBA, panjang ukuran lapangan bola basket
yang sudah dibekukan adalah 28 meter dengan lebar 15 meter. Namun, terdapat
perbedaan ukuran lapangan antara FIBA dan NBA yang merupakan liga bola
basket profesional kawasan Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada).
Adapun di kompetisi NBA, ukuran panjang dan lebar lapangan bola basket adalah
28,65 meter dan 15,24 meter.

2. Ukuran Lapangan Bola Basket Standar FIBA Untuk pertandingan level


internasional, ukuran lapangan yang digunakan adalah sesuai standar FIBA.
Berikut adalah ukuran lapangan bola basket sesuai aturan FIBA. Baca juga: Cara
Menghitung Poin dalam Bola Basket dan Contohnya Panjang: 28 meter Lebar: 15
meter Diameter lingkaran tengah: 3,6 meter Tinggi ring: 3,05 meter Radius busur:
1,25 meter Jarak lemparan bebas: 4,6 meter Jarak tembakan tiga angka: 6,6
hingga 6,75 meter Lebar garis: 5 cm.

3. Ukuran Tiang Tinggi ring basket dari lantai adalah 3,05 meter yang dihitung dari
bagian atas ring basket Ukuran Papan Pantul Dikutip dari laman DBL Indonesia,
ukuran papan pantul (backboard) sesuai standar FIBA adalah panjang papan
1.800 mm dengan toleransi 30 mm dan lebar papan 1.200 mm dengan toleransi 20
mm.

4. Ukuran Ring Basket Diameter ring: 450 mm hingga 459 mm Ketebalan: 16 mm


hingga 20 mm Jarak terdekat ring dengan papan pantul: 151 mm

5. Ukuran Jaring Sesuai aturan FIBA, panjang jaring basket adalah 400-500 mm
dengan 12 bagian jaring tergantung di ring. Jaring pada permainan bola basket
tidak boleh terbuat dari bahan yang kaku.
3. CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI

Olahraga voli masuk ke Indonesia ketika Belanda mulai menjajah Indonesia pada
tahun 1928. Namun, pada masa itu, permainan ini masih hanya dimainkan oleh Bangsa
Belanda dan para bangsawan saja. Hal itu terjadi karena pada masa itu,
pengembangan olahraga juga termasuk olahraga voli di Indonesia hanya dilakukan
oleh guru-guru pendidikan jasmani saja. Dan guru-guru tersebut adalah orang-orang
Belanda.

Seiring berjalannya waktu, permainan voli mulai dikembangkan bukan oleh para
guru pendidikan jasmani saja, melainkan para tentara pun juga ikut andil dalam
mengenalkan dan mengembangkan permainan voli di Indonesia. Biasanya, mereka
bermain voli di asrama-asrama mereka, yaitu lapangan terbuka. Bahkan mereka pun
tak tanggung-tanggung sampai mengadakan pertandingan voli antar kompeni pada
masa itu. Tersebar dan berkembanglah permainan voli di Indonesia.

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan.
Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi
permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang
pemain. Teknik dasar bola voli terdiri dari empat gerakan, yaitu servis, passing,
spike, dan block.

1. Servis

Servis adalah modal awal dalam membangun serangan kepada lawan. Servis yang baik
dapat mengacaukan pertahanan lawan dan menyulitkan mereka untuk melakukan
serangan kepada Anda
2. Passing

Passing dalam olahraga bola voli bisa berarti mengumpan atau mengoper bola
ke rekan sendiri. Passing juga terdiri atas 2 jenis, yaitu passing bawah dan
passing atas.

3. Spike / Smash

Ini adalah bagian paling menantang dalam teknik dasar olahraga bola voli, karena
kita harus memaksimalkan kekuatan tangan untuk menghasilkan pukulan yang keras.
Spike atau smash dilakukan untuk menghasilkan poin dengan cara menjatuhkan bola
lewat pukulan yang tajam dan menukik.

4. Blocking

Selain menyerang, Anda juga harus pandai bertahan lewat teknik block di depan net.
Blocking dilakukan dengan mengangkat lengan setinggi mungkin di atas jaring, demi
menghalangi datangnya bola yang dipukul musuh ketika sedang melakukan serangan
di depan net.
Di acara resmi Pekan Olahraga Nasional kedua (PON II) yang diadakan di
Jakarta pada bulan Oktober 1951, permainan bola voli pun mulai diakui dengan
adanya pertandingan dalam acara tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada
waktu itu adalah waktu pertama kalinya permainan bola voli di Indonesia
dipertandingkan. Dan hingga sekarang pun olahraga permainan bola voli ini menjadi
salah satu cabang olahraga resmi yang selalu ada di setiap kejuaraan olahraga di
Indonesia.

Olahraga permainan bola voli ini sangat mudah sekali tersebar ke seluruh pelosok,
bahkan daerah-daerah kecil di Indonesia. Hal ini dimungkinkan adanya beberapa
asalan sebagai berikut:

1. Tidak memerlukan lapangan yang luas.


2. Mudah dimainkan.
3. Permainan yang menyenangkan
4. Alat yang digunakan dalam permainan cukup sederhana.
5. Kecil kemungkinan terjadinya resiko kecelakaan.
6. Bahkan dapat dimainkan di tempat terbuka seperti alam bebas maupun
ruangan tertutup seperti gedung. Tempat terbuka ini contohnya adalah voli
pantai.
7. Dapat dimainkan oleh banyak orang.

Itu sebabnya kenapa olahraga permainan bola voli ini dimasukkan ke dalam
pendidikan di sekolah-sekolah bahkan pada sekolah dasar. Karena pemerintah di
Indonesia melihat semangat para pelaku bola voli ini yang penuh semangat dalam
menyebarkan dan mempertahankan sportifitas dalam bermain bola voli.

KLIPING PENJASKES
SEJARAH PERKEMBANGAN OLAHRAGA
DI INDONESIA

5 CABANG OLAHRAGA

OLEH

KHANSA MAHYA RAFIFAH

KELAS IV.C

SDN 58 LUBUKLINGGAU

 CABANG BELA DIRI

1. KARATE
Karate adalah seni bela diri kuno yang dikembangkan dari seni bela diri Jepang dan
Cina. Karate sangat populer di seluruh dunia, dan memiliki beragam variasi.
Memahami praktik dasar Karate dapat dilakukan dengan mempelajari istilah dan
teknik dari bela diri ini.
Pada zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan
aliran olahraga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik
tempur sementara aliran olahraga lebih menumpukan teknik-teknik untuk
pertandingan olahraga.

 Memahami Berbagai Jenis Gaya Karate

 Teknik Karate

Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : Kihon (teknik dasar), Kata (jurus)


dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk
menggunakan senjata seperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).

 Kihon

Kihon  secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus menguasai Kihon
dengan baik sebelum mempelajari Kata dan Kumite.
Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih) dan bantingan
(sabuk coklat). Pada tahap dan atau Sabuk Hitam, siswa dianggap sudah menguasai
seluruh kihon dengan baik.

 Kata

Kata  secara harfiah berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate tidak hanya merupakan
latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung.
Gerakan-gerakan Kata juga banyak mengandung falsafah-falsafah hidup. Setiap Kata memiliki
ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.

Dalam Kata ada yang dinamakan Bunkai. Bunkai adalah aplikasi yang dapat digunakan dari


gerakan-gerakan dasar Kata.

Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata. Sebagai
contoh Kata Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi di aliran Shito Ryu.
Sebagai akibatnya Bunkai (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.

 Kumite

Kumite secara harfiah berarti "pertemuan tangan". Kumite dilakukan oleh murid-murid


tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang, ada dojo yang mengajarkan kumite pada
murid tingkat pemula (sabuk kuning). Sebelum melakukan kumite bebas (jiyu Kumite) praktisi
mempelajari kumite yang diatur (go hon kumite) atau (yakusoku kumite). Untuk kumite aliran
olahraga, lebih dikenal dengan Kumite Shiai atau Kumite Pertandingan.

 PERATURAN KARATE

 Alat yang dibutuhkan

Karate dipertandingkan di atas matras ukuran 8x8 meter dengan tambahan 1 meter di setiap sisi
sebagai area aman. Setiap atlet yang bertanding perlu menggunakan peralatan di bawah ini.

 Baju karate yang disebut gi. Baju harus polos dan tidak boleh ada motif.
 Saat pertandingan, atlet tidak menggunakan sabuk yang menandakan tingkatan mereka.
Salah satu pemain menggunakan sabuk merah dan pemain lain memakai sabuk biru.
 Pelindung gusi
 Alat pelindung tubuh dan pelindung dada tambahan (untuk wanita)
 Pelindung area genital
 Pelindung kaki

 Cara mendapatkan nilai dalam pertandingan


1. Pemain akan mendapatkan nilai apabila berhasil menyerang salah satu dari area tubuh
lawan berikut:

 Kepala
 Wajah
 Leher
 Dada
 Perut
 Bagian samping tubuh
 Punggung

2. Nilai baru akan sah dihitung apabila seorang pemain memperlihatkan teknik permainan
yang baik, seperti:

 Posisi tubuh yang tepat


 Cerdik mencari waktu menyerang dan bertahan
 Berdiri dalam jarak yang ideal dari lawan
 Waspada terhadap serangan lawan
 Sportif saat bertanding

Ketahui ra
gam g

aya Karate.

2. PENCAK SILAT
Ada beberapa versi makna dari olahraga ini. Pencak silat memiliki arti dari dua kata yang
menyusunnya. Pencak berarti gerak dasar bela diri yang memiliki peraturan. Sedang silat
memiliki arti gerakan bela diri yang paripurna dan bersumber dari rohani.

Pencak silat yang merupakan hasil budaya manusia Indonesia dalam membela serta
mempertahankan eksistensi dan integritasnya ini dapat Grameds pelajari melalui buku
Keterampilan Dasar Pencak Silat.

 Sejarah Pencak Silat di Indonesia

Olahraga pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli produk Kepulauan Nusantara.
Olahraga ini juga tersebar dan dikenal luas di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei
Darussalam, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan.

Dari sisi sejarah, olahraga pencak silat hampir mirip dengan olahraga renang. Ia ada lebih
dulu sebelum dikonsep menjadi sebuah olahraga. Karena pencak silat dan renang merupakan
satu aktivitas yang diperlukan untuk bertahan hidup dan menghadapi tantangan alam. Keduanya
ada karena mengikuti insting manusia. Adapun pencak silat yang saat ini kita kenal merupakan
pengembangan dari bela diri alami dari nenek moyang kita.

 Organisasi yang Menaungi Pencak Silat

Tersebarnya pendekar di banyak daerah membuat beberapa di antara mereka berkumpul dan
bermusyawarah. Dan pada 18 Mei 1948, para pendekar tersebut sepakat untuk mendirikan sebuah
lembaga yang bernama Ikatan Pencak SIlat Seluruh Indonesia (IPSSI). Kemudian organisasi tersebut
berganti nama menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dengan demikian, IPSI merupakan organisasi
pencak silat tertua di dunia.
 Teknik Dasar Pencak Silat

 Teknik Kuda-kuda

Caranya adalah menapakkan kaki ke tanah. Dinamakan kuda-kuda karena posisi kaki seorang
dalam melakukan teknik ini bagaikan posisi kaki orang yang naik di atas kuda. Setidaknya, ada
enam jenis kuda-kuda dalam olahraga ini, yaitu:

 Kuda-kuda tengah
 Kuda-kuda depan
 Kuda-kuda samping
 Kuda-kuda belakang
 Kuda-kuda depan belakang
 Kuda-kuda silang

2. Teknik Pasang

 Setelah dapat memasang posisi kuda-kuda dengan benar dan baik, Grameds akan diajari
cara teknik pasang. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik kuda-kuda, posisi
kaki, dan posisi tangan. Teknik ini memungkinkan posisi tubuh Grameds lebih fleksibel
untuk menyerang maupun bertahan.

3. Teknik Pola Langkah

 Teknik pola langkah berguna agar pergerakan kita tidak mudah untuk ditebak oleh lawan.
Teknik ini dilakukan dengan cara merubah injakan kaki dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan pola yang kita susun sendiri. Teknik pola langkah membutuhkan
koordinasi antara sikap badan, sikap tangan, pola lantai, dan pola kaki dalam melangkah.
3. TAEKWONDO

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do atau Taekwon-Do) adalah seni bela diri asal Korea
yang juga sebagai olahraga nasional Cina. Ini adalah salah satu seni bela diri populer di dunia
yang dipertandingkan di Olimpiade.

Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki";
Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan
dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan".
Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti
banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri,
olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.

 Sejarah Taekwondo di Indonesia

Taekwondo aliran WTF (sekarang WT) berkembang di Indonesia pada tahun 1975 yang
membawa aliran ini adalah Mauritsz Dominggus yang datang ke Indonesia pada tahun 1972 di
Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pada saat itu Tae kwon-do di Indonesia belum berkembang karena Bela Diri Karate lebih dulu
hadir di Indonesia seperti aliran Karate Shindoka beberapa pelatih diantaranya : Simon Kaihena
– Jopi Yan Rainong – Hady Sugianto – William Giritz – Sukanda – Hasan Johan – Hendry
Sanuri (Alm) - Drs. Rosid M. Siregar (Alm) – Mujiman (Alm) dan Harry Tomotala(Perguruan
Karate PERKINO). Mereka tersebut bergabung dengan Mauritsz Dominggus berasal dari
Ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam Taekwondo yang belajar di Belanda dan
membentuk perguruan dengan nama KATAEDO. Gabungan kata karate dan Taekwondo.
 Teknik Dasar Taekwondo

Taekwondo juga memiliki teknik dasar sama seperti seni bela diri lainnya. Dalam taekwondo
terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai para atlet, yaitu kuda-kuda, pukulan,
tendangan, dan tangkisan.

Berikut penejelasan singkatnya.

 Kuda-kuda (seogi) Sama seperti seperti seni bela diri yang ada di dunia, kuda-kuda
adalah teknik dasar dalam seni bela diri yang berfokus pada posisi kaki saat memijak atau
menapak tanah. Dalam taekwondo, sikap seogi dibagi menjadi tiga yaitu neolplyo seogi
(sikap kuda-kuda terbuka), moa seogi (sikap kuda-kuda tertutup), dan teuksu poom seogi
(sikap kuda-kuda khusus).
 Pukulan (jireugi) Ada banyak jenis pukulan yang berbeda dalam taekwondo. Salah
satunya adalah pukulan samping dalam taekwondo disebut yeup jiregui. Selain yeup
jireugi ada pukulan momtong jireugi (pukulan arah tengah), eolgeol jireugi (pukulan arah
muka), dan arae jireugi (pukulan arah bawah).
 Tendangan (chagi) Seperti diketahui, seni bela diri taekwondo lebih banyak
menggunakan teknik tendangan atau dalam bahasa Korea disebut chagi. Dilansir dari
laman Krida Taekwondo Club, berikut jenis-jenis tendangan dalam seni bela diri
taekwondo.

 Tangkisan (makki) Tangkisan adalah teknik bertahan dalam taekwondo. Ada banyak
jenis tangkisan dalam taekwondo di antaranya adalah are makki (tangkisan ke arah bawah
untuk menangkis tendangan), eolgol makki (tangkisan ke arah kepala), an makki
(tangkisan dari arah luar), dan momtong an makki (tangkisan dari arah dalam
menggunakan bagian luar lengan bawah, arah ke tengah dari luar ke dalam).
 Sabetan (chigi) Sabetan atau chigi merupakan teknik serangan yang dilakukan dengan
ayunan lengan tangan atau kaki, yaitu dengan kepalan tangan, telapak tangan, siku, lutut,
maupun kaki. Berikut adalah beberapa teknik sabetan dalam taekwondo. Han Sonnal
Mok Chigi: Sabetan dengan Pisau Tangan Jebipoom Mok Chigi: Sabetan dari Luar ke
Dalam dengan Tangkisan Pisau Tangan Me Jumeok Naeryo Chigi: Sabetan dari Atas ke
Bawah Palkup Dollyo Chigi: Sabetan Memutar dengan Siku Tangan Palkup Pyojeok
Chigi: Sabetan Siku Tangan dengan Sasaran Mureup Chigi: Sabetan dengan Lutut

Anda mungkin juga menyukai