Anda di halaman 1dari 10

KLIPING

BULU TANGKIS

VIII-4

DISUSUN OLEH :
1. Yoel Novendrick N.
2. Agung Dwi Prasetyo
3. Shinta Aulia Putri
4. Joshi Ariokh Triatmojo
5. Rhenaldy Dwi Mulyansyach
6. Nadia Irna Syahlevi

SMP NEGERI 234 JAKARTA


SEJARAH BULU TANGKIS

Olahraga bulu tangkis mulai menginjakan kakinya di Indonesia sekitar tahun 1930. Kemudian,
pada 1933, berdiri organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond
dan Bataviase Badminton League. Keduanya kemudian bergabung menjadi satu organisasi bulu
tangkis yang solid.Pada 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di
Pulau Jawa, yang kebanyakan terpusat di Kota Bandung, Jawa barat.Perkembangan bulu tangkis
yang kian pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
pada 1951 yang menaungi olahraga ini. Setelah PBSI berdiri, kongres pertama digelar untuk
mendiskusikan aturan dan tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.

Permainan bulu tangkis kemungkinan berkembang di mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu,tetapi
juga disebut-sebut di india dan republic rakyat Cina.Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah
sebuah permainan Tionghoa,Jianzi yang melibatkan penggunaan kok,tetapi tanpa raket.Alih-
alih,objeknya dimanipulasi dengan kaki.

Objek/misi permainan bulu tangkis adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama
mungkin tanpa menggunakan tangan. Di Inggris sejak zaman pertengahan, Permainan anak-anak
yang disebut battledores dan shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan
memakai dayung/tongkat (battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara
dan mencegahnya menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan
London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris
membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi
mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah
setempat mereka.Olahraga kompetitif bulu tangkis ditemukan oleh petugas Tentara Britania di Pune,
India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara kompetitif. Oleh
sebab itu Kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai
Poona pada masa itu.Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-
an.Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamlet oleh Isaac
Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore - a new game” (“Battledore
bulu tangkis - sebuah permainan baru”). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung
Badminton (Badminton House),estat Duke of Beaufort’s di Gloucestershire Inggris.
Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu
tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama
kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di
dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di
negara-negara Skandinavia.Induk organisasi International Badminton Federation (IBF) didirikan
pada tahun 1934 dan mencatat Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada,
Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai ailiat
pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006,
usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World
Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh delegasi yang hadir ( 206 delegasi)
.Olahraga ini menjadi olahraga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
Olahraga yang sudah berumur ribuan tahun baru masuk Olimpiade tahun 1992. Kini permainan bulu
tangkis sudah dikenal di seluruh dunia. Pemain perlu dibekali dengan prinsip dasar yang baik.
Pemain yang memiliki prinsip dasar yang baik dalam bermain cenderung dapat bermain dengan
baik.
PERATURAN PERMAINAN OLAHRAGA
BULU TANGKIS

Bulu tangkis bisa dibilang jenis olahraga yang cukup populer, terutama di Indonesia. Terlebih
lagi, banyak atlet bulu tangkis Indonesia yang mengharumkan nama negara di kancah
internasional.Dalam olahraga ini tidak hanya membutuhkan keterampilan, tetapi juga gerakan tubuh
yang lincah dan kuat. Selain itu, ada beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai.Namun, dalam
bermain bulu tangkis, tidak hanya aspek fisik dan teknik saja yang perlu dikuasai. Pengetahuan
tentang peraturan dalam permainan bulu tangkis juga perlu diketahui dan dipahami.

Beberapa peraturan yang perlu dikuasai dalam permainan bulu tangkis :

1.Peralatan Permainan Badminton

Raket memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm. Panjang kepala raket atau area senar
adalah 28 cm dengan lebar 22 cm. Raket bisa terbuat dari kayu atau aluminium dengan berat tak
lebih dari 150 gram.Kok terbuat dari enam belas helai bulu yang ditancapkan pada gabus
berdiameter 25–28 mm. Berat standar kok adalah sekitar 4,74–5,5 gram. Untuk tinggi kok, yaitu 64–
74 mm

2.Penentuan Awal Permainan

Pertandingan diawali dengan undian, yaitu menggunakan metode lempar koin yang dilakukan oleh
wasit. Undian ini digunakan untuk menentukan pemain mana yang harus melakukan servis terlebih
dahulu.

3.Perhitungan Skor

Penentuan kemenangan di olahraga ini menggunakan sistem best of three (pemenang dua babak).
Jadi, permainan bulu tangkis bisa berlangsung sebanyak dua hingga tiga babak. Jika ada pemain
yang memenangkan dua set berturut-turut, maka babak ketiga tidak perlu dilakukan.Pada setiap
setnya, pemenang merupakan pemain yang berhasil mengumpulkan poin 21 terlebih dulu. Jika
terjadi kedudukan imbang di skor 20-20 (yus), pertandingan akan dilanjutkan hingga salah satu tim
unggul dengan selisih dua poin.
4.Pelanggaran

-Kok menyangkut di net.

-Raket menyentuh net saat memukul kok.

-Saat melakukan pukulan, raket melewati net, dan masuk ke area tim lawan.

-Kok sudah dipukul, namun jatuh di area sendiri (tidak berhasil melewati net).

-Saat menerima servis, pemain sudah bergerak dulu sebelum kok berhasil dipukul.

-Saat melakukan/menerima servis, pemain menginjak garis batas lapangan.

-Kok jatuh di luar lapangan atau meluncur lewat bawah net.

-Kok dipukul dua kali, baik oleh satu maupun dua pemain dalam satu tim.

-Pemain sengaja mengulur-ulur waktu pertandingan.

-Pemain secara sengaja melakukan hal yang mengganggu tim lawan.


ATLET BULU TANGKIS

Berikut adalah beberapa atlet bulu tangkis internasional yang berhasil mengharumkan nama bangsa
:

Tai Tzu-ying

Tai Tzu-ying merupakan pemain bulu tangkis yang berasal dari Taiwan. Pada tahun 2011, ia
memenangkan gelar kompetisi nasional Taiwan saat dia berusia 16 tahun 6 bulan, menjadi yang
termuda dalam sejarah bulu tangkis Taiwan.

Chen Yufei

Chen Yufei adalah pemain bulu tangkis putri berkewarganegaraan Republik Rakyat Tiongkok. Ia
merupakan pemain bulu tangkis junior yang bisa dikatakan cukup sukses pada tahun 2016. Ia
merupakan pemain bulu tangkis Republik Rakyat Tiongkok yang sekarang menduduki peringkat 4
dunia.
Nozomi Okuhara

Nozomi Okuhara merupakan pemain bulu tangkis yang berasal dari Jepang di nomor tunggal putri.
Dia meraih medali perunggu pada Olimpiade Musim Panas 2016. dan merupakan peraih medali
emas kejuaraan dunia 2017, di Glasgow, Scotlandia.

Carolina Maria Marin

Carolina María Marín Martín atau yang lebih dikenal dengan Carolina Marín merupakan pemain
bulu tangkis yang berasal dari Spanyol di nomor tunggal putri
Akane Yamaguchi

Tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi sukses menjuarai All England 2022 seusai mengalahkan
An Seyoung (Korea Selatan).Berlaga di Arena Birmingham, Minggu (20/3) malam WIB, Akane
menang dua gim langsung dengan skor identik 21-15, 21-15 atas dalam waktu 44 menit.Selepas
pertandingan, Akane mengaku cukup bangga bisa membawa pulang trofi dari Negeri Ratu
Elizabeth karena turnamen BWF level 1000 itu dianggap cukup spesial.

Berikut adalah beberapa atlet bulu tangkis Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa :

Susi Susanti

Susi Susanti, prestasi Susi Susanti selama menjadi atlet adalah 5 gelar Juara Dunia, 2 kali Juara
Olimpiade, 3 kali Juara SEA Games dan masih banyak lagi. Di masa mudanya, ia bahkan telah meraih
World Junior Championships sebanyak 5 kali. Susi juga merupakan peraih emas Indonesia pertama
di Olimpiade.
Taufik Hidayat

Taufik Hidayat, ia adalah Legenda Bulu Tangkis Indonesia Pemilik 27 Gelar Juara, peraih medali
emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004,Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia
dengan mengalahkan pemain peringkat 1 dunia. Hebatnya, Taufik Hidayat memegang rekor
backhand smash tercepat dalam pertandingan bulu tangkis dengan kecepatan 206 km/jam.

Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon

Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus
Fernaldi Gideon berhasil mencatat tiga gelar juara di Indonesia open edisi 2018, 2019, dan
2021,Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon juga berhasil menjuarai All England
pada gelaran 2017 dan 2018.Kevin/Marcus tercatat sudah lebih dari 212 pekan bertengger di
posisi 1 dunia dengan 111.827 poin.
Greysia Polin dan Apriyani Rahayu

Greysia polii dan Apriyani Rahayu. Rangkaian prestasi Mereka adalah berhasil menjadi runner up
Hong Kong Open 2017, semifinalis New Zealand Open 2017, dan menembus perempat final Korea
Open. Prestasi Greysia/Apriyani terus berlanjut hingga sukses meraih medali emas SEA Games
2019. Dan pada Olimpiade Tokyo 2020 Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor
ganda putri yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020, namun hal itu malah membakar api
semangat mereka untuk merebut medali emas di sektor ganda putri.

Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir

Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, Sebelum pensiun, duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pernah
menjadi salah satu ganda campuran elite dunia dengan berbagai prestasi besar antara lain: meraih
medali emas SEA Games 2011. Liliyana dan Tontowi juga memenangkan gelar kejuaraan All
England tiga kali berturut-turut (2012, 2013 dan 2014) yang merupakan salah satu turnamen
tertua ini, Kejuaraan Dunia (2013 dan 2017) dan Olimpiade Rio De Janeiro 2016.

Anda mungkin juga menyukai