Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MAKALAH

MATER TENTANG
“ BADMINTON “

OLEH :

ZAHRAH DINI FAWWAZAH ( XI AKL 2 )

SMK NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG


TAHUN PELAJARAN 2021/2023
BADMINTON

SEJARAH BULU TANGKIS

Cabang olahraga badminton menjadi salah satu di antara beberapa cabang olahraga lainnya
yang cukup dikenal oleh banyak orang Indonesia dan juga dunia. Olahraga yang satu ini juga
dikenal dengan istilah badminton. Kemudian, di Indonesia lebih familiar atau lebih dikenal
banyak masyarakat Indonesia dengan istilah bulu tangkis.

Secara harfiah, jenis olahraga ini memang berisi gerakan menangkis bulu angsa yang
dirangkai sedemikian rupa dan bulu angsa tersebut sering disebut dengan istilah cock.
Kepopuleran olahraga ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga dunia. Uniknya lagi,
melalui ajang Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berhasil meraih medali emas dari pasangan
ganda putri.

Sebagai salah satu jenis olahraga yang sangat populer, bulu tangkis kemudian sering
dimainkan oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang-orang dewasa atau bisa
juga kamu salah satu orang yang memainkan bulu tangkis.

Terlebih lagi, tidak harus menjadi seorang atlet dulu untuk bisa memainkan olahraga ini. Kita
hanya perlu menyiapkan raket dan kok untuk kemudian dimainkan bersama teman. Bahkan,
bermain bulu tangkis bukan hanya bisa dilakukan di lapangan saja, tetapi bisa juga dilakukan
di jalan depan rumah.

A. PENGERTIAN BULU TANGKIS

Bulu tangkis atau yang dikenal juga dengan istilah badminton merupakan salah satu cabang
olahraga yang sangat terkenal di Indonesia dan dunia. Dimana bulu tangkis ini merupakan
cabang olahraga yang masuk ke dalam kategori permainan dan dapat dilakukan di dalam
ataupun di luar ruangan dalam lapangan khusus. Lapangan bulu tangkis sendiri dibagi
menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang
diletakkan di pinggir lapangan tengah.
Olahraga yang satu ini banyak menarik minat berbagai macam kelompok umur, mulai dari
berbagai tingkat keterampilan, dan juga dari jenis berbagai kalangan. Bulu tangkis dapat
dimainkan dengan tempo yang cukup cepat, sehingga memerlukan gerak reflek yang baik
dan juga tingkat kebugaran yang tinggi.

Selain itu, dengan bermain bulu tangkis, pemain bisa mengambil keuntungan dari segi
sosial, mental, dan juga hiburan. Dengan begitu, badan menjadi lebih sehat dan teman pun
bertambah.

Sementara itu, bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang termasuk ke dalam
kelompok olahraga permainan. Olahraga yang satu ini bisa dijadikan sebagai permainan
rekreasi, bahkan sebagai ajang persaingan.

Hampir mirip dengan olahraga tenis, bulu tangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi yang
bertujuan memukul kok melewati net agar bisa jatuh di bidang permainan lawan yang telah
ditentukan. Para pemain juga harus mencoba untuk mencegah lawannya melakukan hal
tersebut kepada mereka.

Tidak hanya itu, setiap pemain harus mengetahui letak dari kok masuk dan kok keluar. Hal
ini perlu dipahami agar dapat memasukkan poin dengan maksimal, sehingga bisa
memenangkan pertandingan.

Permainan badminton juga kerap dikenal dengan bulu tangkis. Awalnya, permainan ini
dinamakan badminton. Dikarenakan merujuk pada sebuah pengertiannya, maka olahraga ini
memiliki sebuah nama lain, yaitu bulu tangkis.

Secara harfiah, bulu tangkis berasal dari dua kata, yaitu bulu dan tangkis. Kata “bulu”
diambil dari sebuah wujud shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa.

Sedangkan untuk kata “tangkis”, diambil dari kata dasar menangkis, di mana inti gerakan
dari sebuah permainan cabang olahraga ini digunakan untuk menangkis pergerakan dari
shuttlecock (bulu) tersebut.

Tujuan dari permainan kecil badminton adalah mengumpulkan angka sampai 21. Pemain
yang telah lebih dahulu mengumpulkan poin atau angka hingga 21, yaitu sebagai
pemenangnya
B. BENTUK KELOMPOK BULU TANGKIS

Menariknya, permainan bulu tangkis dimainkan dalam beberapa bentuk kelompok ataupun
tim, di antaranya yaitu:

1. Tunggal Putra
Kelompok yang pertama yaitu tunggal putra yang berarti satu tim terdiri dari satu pemain
saja dan merupakan pemain pria atau putra. Jadi, satu sama lain akan melawan sesama
pemain tunggal putra dan ditentukan melalui siapa yang mendapatkan nilai paling banyak
untuk dijadikan pemenang.

2. Tunggal Putri
Kelompok yang kedua yaitu tunggal putri. Di dalam kelompok ini, permainan dilakukan oleh
satu pemain perempuan. Lawan mainnya pun berasal dari kelompok tunggal putri, sehingga
hal itu dirasa akan menghasilkan permainan yang adil dan berimbang serta penonton pun
akan banyak yang bersorak-sorai.

3. Ganda Putra
Kelompok yang ketiga yaitu ganda putra yang mana dalam permainan bulu tangkis, satu tim
terdiri dari dua orang dan semuanya adalah pemain pria. Ganda putra kemudian akan
melawan tim ganda putra lainnya. Baik itu, yang berasal dari Persatuan Bulu Tangkis (PB)
lain, daerah lain, dan negara lain.

4. Ganda Putri
Kelompok selanjutnya yaitu ganda putri. Sesuai dengan namanya, maka setiap tim akan
terdiri dari dua pemain dan merupakan pemain perempuan. Lawannya juga harus berasal
dari kelompok yang sama agar bisa adil.

5. Ganda Campuran
Terakhir yaitu ganda campuran. Pada kelompok ini, satu tim bulu tangkis terdiri dari dua
orang, satu dari pemain laki-laki dan satunya lagi berasal dari pemain perempuan.
Kelompok permainan bulu tangkis ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kita, karena memang
sering dijumpai. Terlebih olahraga bulu tangkis ini merupakan olahraga yang berhasil
mengharumkan nama bangsa Indonesia sejak tahun 1980-an berkat perolehan medali emas
di berbagai ajang olahraga internasional.
Setiap tim Indonesia yang bertanding dijamin ada beberapa kelompok yang terlihat di
pertandingan tersebut. Ada ganda putra, ganda putri, tunggal putra, tunggal putri, dan
ganda campuran. Ketika dimainkan di luar ajang profesional, maka tidak harus membentuk
kelompok dan bisa disesuaikan dengan jumlah pemain yang ada saja.

C. SEJARAH PERMAINAN BULU TANGKIS

Bulu tangkis atau yang dikenal dengan nama badminton merupakan suatu permainan
olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan yang saling berlawanan.
Menurut sebuah modul yang berjudul “Shuttlecock/Kock Menari Indah di Udara” yang
diakses melalui laman sumberbelajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, olahraga
yang satu ini berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000 tahun yang lalu. Akan tetapi, ada juga
yang mengatakan bahwa bulu tangkis juga sudah mulai disebut-sebut di India dan juga Cina.

Permainan bulu tangkis ini diperkirakan berasal dari permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok. Hanya saja, permainan yang satu ini dimainkan tanpa
menggunakan raket. Adapun tujuan dari permainan tersebut yaitu menjaga agar kok tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa bantuan tangan.

Sedangkan di Inggris, tepatnya di zaman pertengahan, banyak anak-anak yang mulai


bermain Battledores dan juga Shuttlecocks. Di masa itu, permainan ini memakai dayung
atau tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah.menjaga agar cock tidak menyentuh tanah. Dalam
sejarah permainan bulu tangkis, Inggris membawa permainan ini ke Negeri Sakura, Jepang,
Cina, dan juga Thailand. Sejak saat itu, permainan bulu tangkis menjadi populer di kalangan
anak-anak. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun
1854 ketika majalah Punch memublikasikan kartun untuk ini

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi
permainan anak-anak di wilayah setempat mereka. Sementara itu, olahraga kompetitif bulu
tangkis diciptakan oleh salah seorang petugas Britania di Pune, India pada abad ke-19. Pada
waktu itu, mereka menambahkan net dan juga memainkan permainan ini secara bersaing .
Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali
sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a new game”
(“Battledore bulu tangkis – sebuah permainan baru”). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort’s di
Gloucestershire, Inggris.

Di dalam peraturan permainan bulu tangkis pertama kali ditulis oleh klub Badminton Bath di
tahun 1877. Sementara itu, di tahun 1893, asosiasi bulu tangkis Inggris mulai dibentuk dan
pada tahun 1899 kejuaraan internasional pertama kali digelar.

Lalu, pada tahun 1934, International Badminton Federation (IBF) didirikan dengan
beranggotakan Inggris, Perancis, Irlandia, Wales, Skotlandia, Denmark, Kanada, Selandia
Baru, dan Belanda. Kemudian pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid pada tahun
2006, IBF berubah nama menjadi Badminton World Federation (BWF) dan nama ini masih
berlaku hingga saat ini

Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-
gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.

Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

D. SEJARAH BULU TANGKIS DI INDONESIA

Olahraga bulu tangkis mulai menginjakkan kakinya di Indonesia sekitar tahun 1930. Lalu,
pada tahun 1933, berdiri sebuah organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama
Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Keduanya kemudian
bergabung menjadi satu organisasi bulu tangkis yang sangat solid.

Pada tahun 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau
Jawa, yang mana kebanyakan berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat. Dengan adanya
kejuaraan bulu tangkis menandakan bahwa masyarakat Indonesia pada saat itu cukup
senang dengan kehadiran bulu tangkis.
Perkembangan bulu tangkis yang semakin pesat menginisiasi berdirinya organisasi
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tahun 1951. Organisasi ini berfungsi
untuk menaungi olahraga bulu tangkis. Setelah PBSI berdiri, kongres pertama mulai digelar
untuk mendiskusikan aturan dan juga tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.

Berikutnya, bulu tangkis mulai bersinar di Indonesia, bahkan beberapa atletnya sukses
mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, di antaranya yaitu Rudi Hartono, Tan
Joe Hok, Liem Swie King, Christian Hadinata, Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, dan Taufik
Hidayat. Tidak hanya itu, sampai saat ini pun masih ada beberapa nama yang sudah
mengharumkan nama Indonesia dalam olahraga bulu tangkis.

Tapi menurut Wikipedia pada zaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan


bulu tangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita
perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus,
sehingga harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.

Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah
mempertemukan tokoh perbulu tangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak
sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang
bisa ditempuh adalah lingkungan Pulau Jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah
terbentuknya PORI (Persatuan Olah Raga Republik Indonesia).

Usaha yang dilakukan oleh Sudirman dan kawan-kawan dengan melalui perantara surat
yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam
suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI (Persatuan Bulutangkis
Seluruh Indonesia) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan
ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I Dick Sudirman, Ketua II: Tri
Tjondrokoesoemo, Sekretaris I: Amir, Sekretaris II: E. Soemantri, Bendahara I: Rachim,
Bendahara II: Liem Soei Liong.

Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah atau
provinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Daerah)
sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan
di tingkat kotamadya atau kabupaten

E. TUJUAN DAN MANFAAT BULU TANGKIS


Tujuan dari olahraga bulu tangkis yaitu untuk memukul kok dengan menggunakan raket
hingga melewati jaring atau net dan mendarat di dalam area lapangan lawan. Jika hal
tersebut sudah berhasil dilakukan, maka kita sudah memenangkan reli. Dengan
memenangkan reli yang sudah ditentukan, maka kita akan memenangkan pertandingan.
Seperti halnya bentuk olahraga ataupun permainan lainnya, bulu tangkis juga banyak
memberikan manfaat untuk tubuh kita, di antaranya:

1. Kebugaran Fisik
Mulai dari berlari, menerjang, dan memukul bola, bermain bulu tangkis akan membakar
lemak sekitar 450 kalori per jam. Jenis latihan kardiovaskular ini bisa membantu menjaga
kebugaran fisik dan mempertahankan kondisi prima setiap orang yang melakukannya.

2. Mengembangkan Atletik
Sifat dari permainan yang serba cepat ini akan meningkatkan latihan kecepatan dan juga
meningkatkan reflek kita. Dalam olahraga ini, setidaknya kecerdasan juga merupakan salah
satu faktor penting yang harus dimiliki karena para pemain harus mengetahui cara menipu
lawan mereka di setiap tembakan. Oleh sebab itu, bulu tangkis dapat meningkatkan
kemampuan berpikir.

3. Kesehatan Sosial
Dalam permainan ini, tentu kita membutuhkan setidaknya satu lawan. Namun, kita juga bisa
bermain dengan rekan satu tim dan dua lawan lainnya. Interaksi sosial yang ada di dalam
permainan ini bisa menghasilkan perasaan positif. Salah satu cara agar kesehatan sosial
tetap terjaga, maka kamu bisa bergabung bersama liga atau juga bisa menjadi bagian dari
komunitas.

4. Fleksibilitas dan Kekuatan Otot


Semakin sering tubuh kita bergerak, maka tubuh kita akan semakin fleksibel, terutama pada
olahraga seperti bulu tangkis, dimana ayunan dan juga jangkauan diperlukan. Selain bisa
meningkatkan fleksibilitas, permainan bulu tangkis juga bisa meningkatkan kekuatan otot.

5. Mengurangi Risiko Diabetes


Melakukan olahraga bulu tangkis bisa membantu menurunkan produksi gula di dalam hati.
Oleh karena itu, hal tersebut dapat membantu untuk menurunkan gula darah. Faktanya,
salah satu studi Program Pencegahan Diabetes menemukan bahwa olahraga ini bisa
menurunkan angka diabetes atau gula darah hingga 5 persen bahkan lebih baik
dibandingkan dengan pengobatan.

6. Menurunkan berat badan


Bermain bulu tangkis selama satu jam dapat membakar 480 kalori, lebih tinggi dibandingkan
olah tubuh lainnya. Jika dilakukan secara rutin, bermain badminton bisa menurunkan berat
badan sebanyak 4 kilogram dalam sebulan.

7. Mengurangi risiko diabetes


Bermain bulu tangkis selama satu jam menjadi aktivitas yang dapat menurunkan kadar gula
dalam darah. Sistem metabolisme meningkat dan sirkulasi darah membaik sehingga
produksi gula dari liver lebih rendah. Dalam jangka panjang, ini baik untuk orang yang
berisiko terkena diabetes.

8. Menjaga tekanan darah


Kebanyakan orang menjaga kadar tekanan darahnya dengan konsumsi obat-obatan.
Metode alami yang bisa dijadikan opsi yakni dengan olahraga, seperti bermain bulu tangkis.
Olahraga bulu tangkis efektif menurunkan tekanan darah dan memproduksi senyawa yang
menghilangkan efek obat-obatan yang dikonsumsi selama ini.

9. Menguatkan tulang
Kepadatan tulang penting untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kekuatan tubuh.
Bermain bulu tangkis membantu pertumbuhan sel-sel pembentuk tulang dan membantu
mengumpulkan matriks kalsium yang dapat menguatkan fisik.

10. Meningkatkan refleks dan kecerdasan


Bukan hanya secara fisik, bermain bulu tangkis juga dapat meningkatkan kerja otak.
Gerakannya yang gesit membuat kita lebih tangkas sekaligus menjaga konsentrasi.

F. UKURAN LAPANGAN DAN NET DALAM BULU TANGKIS

1. Bentuk Lapangan Bulu Tangkis


Mengutip Modul Olahraga dan Rekreasi karya Hanifah Kemenangan yang diterbitkan
Kemendikbud, lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang. Pada lapangan berbentuk
persegi panjang itu di tengahnya ada jaring atau net. Ukuran lapangan bulu tangkis sesuai
standar nasional yakni 13,40 meter x 6,10 meter. Ukuran lapangan bulu tangkis dibedakan
menjadi dua yakni partai tunggal (single) dan ganda (double).
Dikutip dari jurnal Universitas Atma Jaya Yogyakarta, berikut perbedaan ukuran
lapangannya:

1). Ukuran Lapangan Bulu Tangkis Partai Tunggal (Single)


• Panjang: 11,88 meter
• Lebar: 5,18 meter
• Luas: 61,5384 m2
• Tinggi tiang net: 1,55 meter
• Tinggi atas net: 1,52 meter
• Jarak net ke garis servis: 1,98 meter
• Jarak garis servis ke sisi lapangan luar: 3,96 meter.

2). Ukuran Lapangan Bulu Tangkis Partai Ganda (Double)


• Panjang: 13,40 meter
• Lebar: 6,10 meter
• Luas: 81,74 m2
• Tinggi tiang net: 1,55 meter
• Tinggi atas net: 1,52 meter
• Jarak net ke garis servis: 1,98 meter
• Jarak garis servis ke sisi lapangan luar: 4,72 meter.

3). Ukuran Lapangan Bulu Tangkis Standar Internasional


Ketetapan ukuran lapangan bulu tangkis telah ditentukan Federasi Badminton Internasional
atau International Badminton Federation (IBF) yang kini dikenal dengan nama Federasi
Dunia Badminton atau Badminton World Federation (BWF). Berikut rincian ukuran lapangan
bulu tangkis sesuai standar internasional:
• Ukuran lapangan bulu tangkis.
• Panjang: 13,40 meter
• Lebar: 6,10 meter
• Tinggi tiang net: 1,55 meter
• Tinggi atas net: 1,52 meter
• Jarak net ke garis servis depan: 1,98 meter
• Jarak garis servis tengah dari sisi lapangan: 3,96 meter
• Jarak garis servis belakang (untuk permainan ganda) dari garis belakang lapangan 0,76
meter
• garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan: 0,46 meter.

2. Garis Lapangan Bulu Tangkis

Lapangan bulu tangkis memiliki garis yang masing-masing memiliki fungsi. Garis pada
lapangan bulu tangkis yaitu garis samping dan garis belakang, berikut penjelasannya:
• Garis samping memiliki 2 garis (luar dan dalam)
• belakang juga memiliki 2 garis (luar dan dalam)
Pada permainan bulu tangkis antara partai tunggal dan partai ganda memiliki peraturan
yang berbeda.

3. Ukuran Net Bulu Tangkis

Net atau jaring bulu tangkis dibuat dari tali halus yang berwarna hijau. Mengutip jurnal
Universitas Atma Jaya, net bulu tangkis harus setinggi 1,55 meter terhitung dari permukaan
lapangan dan harus tetap vertikal sewaktu net ditarik tegang. Selain itu net harus terbuat
dari tali halus yang memiliki ketebalan yang sama dengan jaring tidak kurang dari 14 mm
dan tidak boleh lebih dari 20 mm. Puncak (topi net) harus diberi batasan pita putih selebar
75 mm secara rangkap di atas tali atau kabel yang berada di dalam pita tersebut, dan pita
harus bergantung pada tali atau kabel tersebut. Tali atau kabel harus direntangkan secara
kokoh dan sama tinggi dengan puncak tiang. Puncak net dari permukaan lapangan harus
1,52 meter dan 1,55 meter di atas garis samping untuk ganda.
Berikut ukuran net dikutip dari Modul Olahraga dan Rekreasi karya Hanifah Kemenangan
yang diterbitkan Kemendikbud:
• Panjang net: 610 sentimeter.
• Lebar net: 76 sentimeter.
• Pita putih di sisi atas net berukuran 3,8 sentimeter.
4. Bahan Lantai Lapangan Bulu Tangkis

Berdasarkan standar internasional, lantai lapangan bulu tangkis harus terbuat dari material
keras dan dilapisi dengan vynil absorbent setebal 22 mm atau parket hardwood. Kemudian
finishing lantai harus kusam agar tidak silau dan nilai reflektansi lantai harus di antara 20-
40%.
Mengutip Jurnal Universitas Tasikmalaya, berikut bahan lantai yang umum digunakan untuk
lapangan bulu tangkis:

1. Lantai Kayu
Lantai kayu memberikan kesan klasik terhadap lapangan badminton. Jenis lantai ini kerap
dijumpai di area lapangan badminton profesional. Material yang kerap digunakan yaitu
lantai kayu parket (parket hardwood). Jenis material ini tidak licin dan disebut mampu
menetralkan suhu ruangan.

2. Vinyl
Lantai vinyl ini terbuat dari bahan yang menyerupai karpet. Lapangan ini cukup diminati
karena empuk dan permukaannya yang halus.

3. Interlock
Lantai jenis ini terbuat dari plastik Polypropylene. Material ini bisa dibongkar pasang dan
mempunyai ketahanan yang awet dan kkuat Permukaan lantai interlock tergolong bagus,
dan lantai tidak terasa licin dan kasat. Material ini juga mengantisipasi pemain bulu tangkis
terjatuh dan cedera.

4. Plester Beton
Lantai lapangan bulu tangkis ini yang paling sering dipakai di lapangan bulu tangkis dalam
negeri. Kelemahan lantai pada lapangan ini tidak meminimalisir cedera saat pemain terjatuh
di tengah pertandingan.
Kemudian berikut ini aturan baku lantai lapangan bulu tangkis menurut Peraturan Menteri
Pemuda dan Olahraga Nomor 0445 Tahun 2014 tentang lantai arena, yaitu:
• Permukaan lantai harus rata dan rapat (tidak ada celah sambungan atau renggangan).
• Permukaan lantai harus tidak licin.
• Permukaan lantai harus mudah dibersihkan tidak mudah aus dan tidak boleh luntur.
G. PERLENGKAPAN PERMAINAN BULU TANGKIS

di dalam permainan bulu tangkis, setidaknya ada dua perlengkapan yang harus ada, di
antaranya yaitu:

1. Raket
Raket di dalam olahraga bulu tangkis memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm.
Panjang dari kepala raket atau area senar yakni 28 cm dengan lebar 22 cm. Raket tersebut
bisa saja terbuat dari kayu ataupun aluminium dengan berat yang tidak boleh lebih dari 150
gram. Harga raket itu sendiri mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi
kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau
aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

2. Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah
senarnya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum
bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar memiliki ketebalan 21 ukuran dan diuntai
dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran
yang kuat dalam seleksi senar.

3. Kok atau Cock


Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola
yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok
dari plastik.
Kok di dalam permainan bulu tangkis biasanya terbuat dari 16 helai bulu yang dirangkai
pada gabus berdiameter 25 hingga 28 mm. Adapun untuk berat standar kok tersebut yakni
sekitar 4,74 hingga 5,5 gram. Sementara untuk tinggi kok yaitu 64 sampai 74 mm.

4. Jaring / Net
Badan bulutangkis dunia (BWF) sudah menetapkan aturan yang baku terhadap
perlengkapan bulutangkis. Ukuran lapangan sudah diatur sedemikian rupa agar di mana pun
pertandingan dilaksanakan tidak berubah.
Tidak hanya ukuran lapangan, ukuran jaring pembatas atau “Net” juga sudah ditentukan.
Net dalam olahraga bulutangkis digunakan sebagai pembagi lapangan yang sama luasnya.
Net biasanya dibuat seperti jaring-jaring yang ditopang oleh tiang di sisi kiri dan kanan agar
bisa terlihat lapangan di kedua sisi.
Dalam olahraga bulutangkis, baik dalam sektor tunggal maupun ganda, ukuran net tidak ada
perubahan. Di kedua nomor tersebut tidak ada perbedaan apa pun dalam hal ukuran. Di
samping sebagai pembatas net juga berfungsi sebagai penahan jika shutlecock dipukul
terlalu bawah. Sudah pasti jika hal ini terjadi atau laju shutlecock berada di bawah net,
otomatis angka akan menjadi milik lawan.
Ukuran jaring net bulutangkis tangkis haruslah sesuai dengan aturan yang ada dan telah
ditetapkan. Bulu tangkis sendiri adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk olahraga
permainan. Olahraga ini biasanya dimainkan oleh 2 hingga 4 orang, dan dibagi kedalam 2
tim.
BWF sudah mengeluarkan ukuran baku untuk net
Tinggi tiang dari net ditentukan dengan batas 1,55 meter dari lantai. Sementara tinggi net
adalah 1.524 meter dari lantai. Pada pertandingan resmi baik nasional maupun
internasional, tinggi net selalu diukur sebelum pertandingan dimulai oleh wasit agar sesuai
dengan ketentuan yang ada. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang
mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
Selain itu, BWF juga mengeluarkan nama produk yang direkomendasikan untuk kejuaraan
yang berada pada naungan BWF. Terdapat 11 nama produk yang sudah direkomendasikan
oleh BWF. Enam di antaranya berasal dari China. Lalu Jepang dengan dua nama produk.
Sisanya berasal dari Malaysia, Inggris, dan Taiwan. Nama-nama produk tersebut dapat
dilihat dalam website resmi dari BWF.

5. Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan
pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan
sol karet untuk cengkeraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama
tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis
mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

H. MEMAINKAN BULU TANGKIS


Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di
lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring
ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan
berbeda untuk partai tunggal dan ganda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok
dikatakan “keluar”. Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena
menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu

I. TEKNIS BULU TANGKIS

Di bawah ini adalah beberapa teknik dasar yang perlu dipahami dalam permainan bulu
tangkis, yaitu:

1. Sikap Dasar
Sikap dasar adalah penempatan posisi diri dalam permainan bulu tangkis. Posisi berdiri yang
tepat ketika berada di dalam lapangan yaitu berada di bagian tengah lapangan dengan posisi
kaki agak membuka dan lutut ditekuk. Kemudian, kondisikan supaya badan tetap nyaman
dan rileks. Sikap yang benar akan sangat menunjang ketika akan melakukan footwork. Hal
ini dapat terjadi karena siaga dalam footwork pasti akan membuat lawan susah untuk
menghentikanmu, sehingga peluang untuk menang menjadi lebih besar.

2. Memegang Raket

Ada dua teknik memegang raket yang sering dilakukan, yakni:

1). Forehand Grip


Forehand grip adalah teknik memegang raket dengan posisi kepala raket menyamping.
Memegang grip raket sama halnya seperti ketika kita berjabat tangan Kemudian, antara ibu
jari dan telunjuk membentuk huruf V dan jari lainnya memegang raket dengan erat.
Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan
lantai. Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.

2). Backhand Grip


Backhand grip adalah pegangan grip yang hampir mirip dengan forehand grip, tetapi posisi
ibu jari terpisah dengan keempat jari lainnya. Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan
memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.

3. Teknik Pukulan dalam Permainan Bulu Tangkis

1). Servis
Berdasarkan buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/SMK/MA oleh
Nur Hasyim, Muhajir, dan Suharto, pukulan servis adalah pukulan yang menerbangkan
shuttlecock ke bidang area lawan secara diagonal, dan dijadikan sebagai pembuka
permainan serta teknik pukulan yang penting dalam olahraga bulu tangkis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke
bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan. Servis dilakukan
dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai
tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada
gambar.
Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan “keluar” dan poin untuk penerima
servis. Servis forehand yang biasanya dilakukan dalam olahraga bulu tangkis yakni dengan
mengandalkan jarak pukul yang rendah antara garis net dengan kok.
Sementara itu, untuk servis forehand tinggi hampir sama dengan servis forehand rendah,
tenaga diperlukan tenaga yang lebih besar untuk memukul kok supaya bisa melambung
tinggi dan jatuh di belakang garis lawan. Selain itu, ada juga servis backhand yang umumnya
dipakai oleh atlet bulu tangkis terutama pada ganda. Saat melakukan servis ini, kok akan
tipis dengan net, sehingga akan menyulitkan lawannya.

Cara melakukannya :

• Servis Forehand Tinggi


Saat akan memukul shuttlecock, badan dalam posisi menyamping ke arah tangan yang
memegang raket. Kedua kaki dibuka selebar pinggul dengan kaki kiri di depan jika tangan
memegang raket di sebelah tangan, begitu juga sebaliknya. Kemudian tangan diayunkan
dengan sempurna saat memukul shuttlecock.

• Servis Forehand Pendek


Pukulan dilakukan dengan membengkokkan siku dan sedikit memiringkan badan. Arah
servis yang beragam dapat mengecoh gerakan lawan.

• Servis Backhand Pendek


Jika menggunakan tangan kanan, saat melakukan servis backhand posisi kaki kanan berada
di depan dan kaki kiri di bagian belakang.

• Servis Backhand Flick


Mirip dengan servis backhand pendek tetapi shuttlecock diarahkan ke atas. Servis ini
dilakukan untuk mengagetkan lawan sehingga lawan mengembalikan bola servis dengan
tanggung.

2). Pukulan Lob (Clear)


Pukulan lob dilakukan untuk menerbangkan shuttlecock ke arah yang sangat tinggi dan
memungkinkan untuk jatuh ke arah belakang garis lapangan. Terdapat dua cara untuk
melakukan pukulan lob, yakni overhead lob dan underhand lob.
Cara Melakukannya:

• Overhead Lob
Pukulan dari atas kepala dengan cara menerbangkan dan melambungkan shuttlecock ke
arah belakang.

• Underhand Lob
Pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan strategi memukul shuttlecock yang berada di
bawah badan dan dilambungkan ke arah belakang.

3). Pukulan Dropshot


Pukulan dropshot mirip dengan pukulan smash dan biasanya disebut pukulan potong.
Sebab, pemain bertindak seolah-olah akan melakukan smash padahal hanya menyebabkan
shuttlecock tepat melewati net dan jatuh di tempat lawan. Pukulan ini membutuhkan
banyak tenaga dan dilakukan dengan dorongan yang halus.
Cara melakukannya:
Menurut buku Bulu Tangkis Dasar karya Dhedhy Yuliawan, pukulan dropshot dilakukan
dengan dua cara, yaitu dropshot dengan pukulan backhand dan dropshot dengan pukulan
forehand berdasarkan stuasi dan arah datangnya shuttlecock.

4). Pukulan Smash


Pukulan smash merupakan pukulan dari posisi atas dan menukik tajam ke arah lawan
dengan tenaga yang kuat. Pukulan ini membutuhkan perhitungan yang teliti dan dapat
menghasilkan nilai secara langsung.
Cara melakukannya:
Tangan digerakkan dengan ayunan yang cepat, mendadak, menghasilkan pukulan yang
keras dan menerjunkan shuttlecock secara curam. Untuk melakukan ini, pemain harus
mengerahkan tenaga yang kuat dan dilakukan dengan beberapa cara, seperti: pukulan
smash potong, penuh, melingkar, flick, dan backhand smash.

5). Pukulan Mendatar


Pukulan mendatar disebut juga dengan drive adalah pukulan cepat dengan cara
menerbangkan shuttlecock secara datar, melewati net dan masuk di area lawan.
Cara melakukannya:

Ada tiga macam pukulan drive yang biasa pemain bulu tangkis lakukan, yaitu: drive panjang,
drive setengah lapangan, dan drive pendek.
• Drive Panjang
Mengarahkan shuttlecock ke area belakang lapangan lawan. Pukulan ini bertujuan untuk
mendesak posisi lawan supaya tertekan ke arah belakang.

• Drive Setengah Lapangan


Pukulan yang dilakukan untuk menjatuhkan shuttlecock ke arah tengah, tepatnya di bagian
samping lapangan lawan. Drive setengah lapangan berguna mendorong lawan untuk ke
samping tengah dan posisinya dapat tergoyahkan.

6) Permainan Net (Netting)


Pukulan ini dilakukan di dekat net dan termasuk salah satu pukulan yang sulit. Sebab,
pukulan ini memiliki prinsip bila harus diambil setinggi mungkin, lambungan bola harus
serendah dengan net, jatuhnya bola harus serapat dengan net, dan shuttlecock harus
diambil sewaktu di atas untuk menghindari tempo permainan yang lambat.
Cara melakukannya:
Berdiri di belakang garis service, pegang raket dengan rileks, dan kejar shuttlecock yang arah
datangnya di depan jaring. Posisi kaki kanan berada di depan, baik saat netting dengan
backhand maupun forehand. Perlahan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus maupun
silang di depan net atau mendorong shuttlecock ke arah belakang.

4. Teknik mengembalikan servis lawan

Teknik mengembalikan servis dalam bulu tangkis ada dua yaitu dropshot dan netting.
Dropshot adalah teknik mengembalikan service yang bertujuan untuk menyerang
pergerakan lawan dengan memukul shuttlecock secara halus atau sedikit dorongan
Netting adalah teknik mengembalikan service dengan menempatkan shuttlecock sedekat
mungkin dengan net.

5. Posisi badan

Atlet juga harus memiliki sikap dan posisi badan bermain bulu tangkis yang benar,
artinya adalah memiliki keseimbangan yang dibutuhkan agar dia tidak mudah jatuh.
Sikap dan posisi tubuh juga berhubungan dengan stamina atlet. Kalau staminanya
lemah, dia tidak dapat bermain bulu tangkis dalam waktu lama. Adapun teknik dasar
bulu tangkis sehubungan dengan sikap dan posisi saat permainan berlangsung antara
lain:
1. badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku pada saat
menyerang ataupun bertahan).
2. Tekuk kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang
berada pada posisi tegak.
3. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki
berada di depan.
4. Salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan.
Hal ini agar tangan lainnya yang memegang raket bebas bergerak.

6. Berdiri pada Lapangan


Perilaku serta posisi berdiri pada lapangan harus sedemikian rupa, sebagai akibatnya
menggunakan sikap yang baik dan tepat itu, bisa secara cepat bergerak ke segala penjuru
lapangan permainan. faktor yang wajib diperhatikan:
Wajib berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada ke 2 kaki dan
permanen menjaga ekuilibrium tubuh.
Tekuk ke 2 lutut, berdiri pada ujung kaki, sebagai akibatnya posisi pinggang permanen tegak
dan rileks. Ke 2 kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau keliru satu kaki
diletakkan pada depan kaki lainnya.
Ke 2 lengan menggunakan siku bengkok di posisi pada samping badan, sebagai akibatnya
lengan permukaan yg memegang raket tetap bebas berkiprah.
Raket wajib dipegang sedemikian rupa, sehingga ketua (daunnya) raket berada lebih tinggi
dari ketua
Perilaku serta tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap serta langkah kaki yang benar pada permainan bulu tangkis, sangat krusial dikuasai
secara benar sang setiap pemain. Ini sebagai kondisi buat menaikkan kualitas ketrampilan
memukul kok.

Beberapa faktor berdiri yg wajib diperhatikan:


• Senantiasa berdiri menggunakan perilaku dan posisi yang sempurna pada atas Iapangan.
• motilitas Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada ketika memukul
kok, sembari permanen memperhatikan keseimbangan tubuh.
• Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.
• berdiri menggunakan telapak kaki pada lantai (bertapak) di waktu menunggu datangnya
kok, atau pada waktu bergerak buat memukul kok.

1. Hitting Position
Posisi memukul bola atau kerap diklaim preparation. Waktu sekian dtk yg terdapat pada
masa persiapan ini pula digunakan untuk memilih pukulan apa yang akan dilakukan. Sebab
itu posisi persiapan ini sangat krusial dilakukan menggunakan balk pada upaya membentuk
pukulan berkualitas.

Hal yg perlu diperhatikan:

a. Overhead (atas) buat right handed


Posisi badan menyamping menggunakan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki
kid. Pada ketika memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan berasal kaki
kanan ke kaki kiri. Posisi badan wajib selalu berada pada belakang bola yang akan dipukul.

b. Underhand (bawah)/net
- Memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan serta kaki kid pada belakang.
- Kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai
menggunakan ketinggian bola yang akan dipukul.
- Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kiri harus permanen berada di belakang serta
hanya bergeser ke depan sedikit.
- Footwork maju-mundur
* Footwork artinya teknik dasar bulu tangkis buat menghasilkan pukulan yg
berkualitas, oleh sebab itu wajib dilakukan dalam posisi yang baik serta sahih. Seorang
pemain buat bisa memukul menggunakan baik dan berkualitas wajib memiliki kecepatan
gerak kaki, buat itu wajib latihan footwork dengan rajin, tekun serta sahih.
Latihlah footwork dengan gerak maju mundur, ke kanan ke kiri, ke depan ke belakang serta
menyerong menggunakan kaki kiri menjadi AS tumpuan dan kaki kanan selalu terdapat di
depan dekat bola (cock).
Perilaku serta posisi pemain wajib benar dan sempurna sebagai akibatnya mampu bergerak
ke segala penjuru lapangan dengan cepat, sempurna serta efisien energi. Pukulan juga akan
berkualitas sebagai akibatnya pemain mampu mengontrol permainan.

Cara Latihan :

1. Asal tengah ke depan; menjadi langkah dasar hanya 2 langkah dimulai dengan kaki
kiri lalu kanan.
2. Tengah ke belakang.
3. Berasal depan ke belakang dan sebaliknya.

Kesalahan yang terjadi


Di ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi
menjadi lambat.
Posisi lutut lurus, tidak bengkok.
Di posisi memukul kaki dan badan sejajar menggunakan net. Akibatnya pukulan tak kuat.
Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, ekuilibrium kaki tak terdapat dan sulit
mengarahkan bola menggunakan tepat.
Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat balik ke bagian tengah lapangan.

4. ATURAN DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS

Di dalam permainan bulu tangkis, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh semua
pemain, di antaranya:

1. Jumlah Pemain
Jumlah pemain bulu tangkis tergantung nomor pertandingan yang mana untuk
• tunggal sendiri yaitu satu lawan satu orang sedangkan pada
• ganda maupun ganda campuran terdiri dari dua orang.
Untuk hitungan pertandingan yaitu di mainkan dalam tiga set kecuali salah satu tim sudah
memenangi dua pertandingan berturut – turut. Untuk poin yang harus di peroleh dalam
satu set ialah 21 poin, kecuali perolehan poin sama ketika 20 poin maka di lakukan jus 2.
Pembahasan :
Permainan bulu tangkis merupakan salah satu permainan yang banyak di mainkan oleh
beberapa orang di dunia. Permainan bulu tangkis sendiri memiliki induk organisasi untuk
seluruh dunia yang bernama BWF yang mana kepanjangannya ialah badminton world
federation sedangkan untuk Indonesia sendiri juga memiliki induk organisasi yang bernama
PBSI yang memiliki kepanjangan yaitu persatuan bulu tangkis seluruh indonesi. Permainan
ini sendiri bisa di mainkan dalam beberapa nomor di antaranya ialah tunggal putra, tunggal
putri, ganda putar, ganda putri, dan ganda campuran.

2. Penentuan Awal Permainan


Pertandingan bulu tangkis akan diawali dengan undian, yakni dengan menggunakan metode
lempar koin yang dilakukan oleh wasit. Pada undian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
menentukan pemain mana yang harus melakukan servis pertama kali.

3. Perhitungan Skor
Penentuan kemenangan di dalam pertandingan bulu tangkis biasanya menggunakan sistem
best of three atau pemenang dua babak. Jadi, permainan bulu tangkis ini bisa berlangsung
sebanyak 2 hingga 3 babak.
Apabila ada pemain yang memenangkan dua set berturut-turut, maka babak ketiga tidak
perlu dilakukan. Pada setiap setnya, pemenang adalah pemain yang berhasil mengumpulkan
poin 21 terlebih dulu. Apabila terjadi kedudukan seimbang di skor 20 dan 20, maka
pertandingan akan dilanjutkan hingga salah satu tim unggul dengan selisih dua poin.

4. Pelanggaran
Berikut ini adalah beberapa hal yang termasuk ke dalam pelanggaran di permainan bulu
tangkis, yaitu:
- Kok nyangkut di bagian net
- Raket menyentuh net ketika memukul kok
- Ketika melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke dalam area
lawan
- Kok yang sudah dipukul, tetapi jatuh di area luar lapangan lawan
- Pemain menginjak garis batas lapangan saat melakukan atau menerima servis
- Kok jatuh di luar lapangan atau melewati bawah net

• Untuk partai ganda


beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem
pindah bola dan sistem reli poin:

a. Sistem pindah bola


Sebelum pertandingan dimulai, kita harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai “orang pertama”. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan
Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat melakukan servis
dan setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua. Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh
pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh “orang pertama”

b. Sistem reli poin


Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua. servis
dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan
tersebut. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh
lawan.

c. Sistem perhitungan poin


Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21
reli poin. Pemenangnya adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

5. INDUK ORGANISASI

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan
Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada
IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk
mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation
(BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olahraga ini menjadi olahraga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh dua medali emas tahun itu.

6. KOMPETISI
Badminton World Federation (BWF) menyelenggarakan beberapa kompetisi internasional,
termasuk Piala Thomas, partai beregu internasional putra utama pertama kali diadakan
pada 1948-1949, dan Piala Uber, setara putri pertama kali diadakan pada 1956-1957.
Kompetisi berlangsung setiap dua tahun. Lebih dari 50 tim nasional bersaing di turnamen
kualifikasi dalam konfederasi benua untuk tempat di final. Turnamen final melibatkan 12
tim, menyusul peningkatan dari delapan tim pada tahun 2004.

Piala Sudirman, pertandingan tim internasional nomor beregu campuran diadakan setiap
dua tahun, dimulai pada tahun 1989. Tim dibagi menjadi tujuh tingkat berdasarkan prestasi
masing-masing negara. Untuk memenangkan turnamen, sebuah negara harus bermain
dengan baik di semua nomor (ganda dan tunggal putra, ganda dan tunggal putri, dan ganda
campuran).

Bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade Musim Panas 1972 dan 1988. Ini menjadi
olahraga Olimpiade Musim Panas resmi di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992 dan medali
emasnya sekarang umumnya dinilai sebagai hadiah olahraga yang paling didambakan bagi
setiap pemain.[1]

Dalam Kejuaraan Dunia BWF, pertama kali diadakan pada tahun 1977, saat ini peringkat
tertinggi hanya 64 pemain di dunia, dan maksimal empat dari masing-masing negara, dapat
berpartisipasi dalam setiap kategori. Dalam kedua kompetisi Olimpiade dan BWF,
pembatasan jumlah peserta dari satu negara telah menyebabkan beberapa kontroversi
karena terkadang menyebabkan mereka tidak termasuk pemain elit tingkat dunia dari
negara bulu tangkis terkuat. Piala Thomas, Uber, Sudirman, Olimpiade, dan BWF (dan
Kejuaraan Dunia Junior BWF), semuanya dikategorikan sebagai tingkat turnamen yang
sama.

Pada awal 2007, BWF memperkenalkan sebuah struktur turnamen baru untuk turnamen
tingkat tertinggi selain dari turnamen tingkat satu: BWF Super Series. Turnamen tingkat dua,
sebuah tur bagi pemain elit dunia, menjadwalkan dua belas turnamen terbuka di seluruh
dunia dengan 32 pemain (setengah dari batas sebelumnya). Para pemain mengumpulkan
poin yang menentukan apakah mereka bisa bermain di final Super Series yang digelar di
akhir tahun. Di antara seri-seri turnamen ada Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka,
pertama kali diadakan pada tahun 1900, yang pernah dianggap sebagai kejuaraan dunia
tidak resmi.

Turnamen tingkat tiga terdiri dari pertandingan Grand Prix Gold dan Grand Prix BWF.
Pemain hebat dapat mengumpulkan poin peringkat dunia dan memungkinkan mereka untuk
bermain di turnamen BWF Super Series terbuka. Ini termasuk kompetisi regional di Asia
(Badminton Asia Championships) dan Eropa (European Badminton Championships), yang
menghasilkan pemain terbaik dunia serta Pan America Badminton Championships.
Seorang pemain bulu tangkis asal Slovenia, Kaja Stankovic sedang bermain bulu tangkis di
suatu turnamen dengan nomor tunggal putri.
Turnamen tingkat empat, yang dikenal sebagai International Challenge, International Series
dan Future Series, mendorong partisipasi dari pemain junior.[1]

Anda mungkin juga menyukai