Anda di halaman 1dari 8

NAMA : MUHAMMAD FAUZA

KELAS : PJKR 1A

NIM : 6221111008

1.KARATE

Karate muncul untuk kali pertama, sekitar 1876 atau era Kerajaan Ryukyu. Lalu, mulai
berkembang ke seluruh Jepang, awal abad ke-20.Di Indonesia, karate mulai diperkenalkan oleh
mahasiswa Tanah Air yang baru selesai menuntut ilmu di Negeri Sakura pada tahun 1963.Saat itu, Baud
A.D. Adikusumo yang juga mendalami karate dan mendapat sabuk hitam di Jepang, mengajak beberapa
rekannya. Sebut saja, Mochtar Ruskan, Karianto Djojonegoro, dan Ottoman Noh, untuk mendirikan
sebuah dojo alias tempat latihan.Dengan bahu-membahu, akhirnya dojo karate pertama Indonesia
berdiri di Jakarta, masih di tahun yang sama.Setahun kemudian, tepatnya 10 Maret 1964, Adikusumo
dan kawan-kawan yang membawa aliran karate Shotokan mendirikan induk karate nasional, Persatuan
Olahraga Karate (PORKI).Bala bantuan dari para alumni Tanah Air yang mencari ilmu di Jepang kemudian
berdatangan di tahun-tahun awal pembentukan PORKI.Adalah Setyo Harsono (pendiri dojo
Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Mukhsin, dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate hingga
aliran nusantara makin beragam.Para karateka, sebutan untuk atlet karate, asli Jepang pun kemudian
berbondong-bondong melakukan misi menyebarkan lebih banyak lagi aliran dojo. Seperti Matsusaki
(Kyushin Ryu, 1966), Ishi (Goju Ryu, 1969), Hayashi (Shito Ryu, 1971) dan Masutatsu Oyama
(Kyokushinkai, 1967).Sayang, semakin beragamnya aliran karate yang berkembang, perpecahan di dalam
tubuh PORKI pun muncul.Ketidakcocokan antara PORKI dengan para pengurus dojo membuat
kemunculan induk olahraga tandingan.PORKI kembali bersatu pada 1972 dengan nama anyar, yaitu
FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) dan bertahan hingga saat ini.Setengah abad berkembang
di Indonesia, karate mencetak banyak karateka berprestasi di berbagai ajang nasional maupun
internasional.

Misalnya, Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, Rifki Ardiansyah Arrosyiid merebut medali
emas untuk nomor kumite 60 kg putra.Terbaru, FORKI akan mengirim lima karateka untuk mengikuti
kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung pada 23 Juli s.d. 8 Agustus mendatang.Kelima
karateka tersebut akan tampil dalam Karate Premier League di Rabat, Maroko, dan World Olympic
Qualification Tournament di Paris, Prancis.FORKI bertekad untuk meloloskan wakilnya ke Jepang sebagai
saksi sejarah debut karate di level Olimpiade.

2.BILLIARD

Sejarah perkembangan olahraga billiar di Indonesia pertama kali muncul dari kalangan


masyarakat lapisan bawah. Masyarakat tersebut sebagian besar merupakan orang-orang yang tidak
mempunyai pekerjaan (pengganguran bahkan pekerja kasar) dan lokasi tempat bermainnya identik
dengan tempat-tempat kumuh, sehingga pandangan negatif melekat pada olahraga itu.hal ini sangat
berbeda dengan asal perjalanan bilyar yang ditemukan abad ke 15 di Eropa Utara yang mengalami
kemajuan pesat, sehingga menjadi kegiatan olahraga yang dilakukan oleh semua kalangan baik raja,
presiden, pengusaha, dan anggota masyarakat lainnya.
Pada waktu Negara-negara Eropa melakukan penjajahan di daratan Asia, mereka (penjajah) membawa
“kebiasaannya” tersebut yaitu bermain billiard ke lingkungan tempat mereka menjajah, diantaranya
Indonesia, Philipina dan Negara Asia lainnya. Hal tersebut justru membuat olahraga billiard sangat
popular di Asia sekarang ini dibandingkan di Negara-negara Eropa, bahkan para pemain-pemain
professional billiard justru didominasi oleh orang-orang Asia. Hal ini terlihat dari munculnya pemain –
pemain Asia yang sering menjuarai pertandingan billiard bergengsi. Seperti Efren Reyes, Fransisco
Bustamante (Philipina), Cho Fong Pang (Taiwan). Bahkan yang lebih hebat lagi, pada tahun 2005 juara
dunia billiard bola 9 dan bola 8 yaitu Wu Chia Ching, bocah berumur 16 tahun dari Taiwan. Serta masih
sangat banyak lagi pemain-pemain Asia yang menjadi juara dunia atau menjadi pemain professional.

3.RENANG

Renang mulai dikenal di Indonesia pada 1904, tetapi masih terbatas pada orang-orang yang
dekat dengan bangsa Belanda dan orang-orang berada. Kemudian, pada 1917, terbentuklah
perkumpulan renang yang diberi nama Bandungsche Zwembond atau Perserikatan Renang
Bandung.Perserikatan ini membawahi beberapa perkumpulan renang di lingkungan sekolah. Beberapa
di antaranya seperti MULO, KWEEKSCHOO, OSVIA, dan lain-lain.Olahraga renang di Indonesia makin
berkembang. Pada 21 Maret 1951, dibentuklah organisasi renang di Indonesia yang diberi nama
Persatuan Berenang Seluruh Indonesia atau PBSI.PBSI ini dibentuk di Jakarta dengan Prof. dr. Poerwo
Soedarmo sebagai ketuanya. Renang kemudian diterima menjadi anggota Persatuan Olahraga Indonesia
(PORI) yang kemudian berubah menjadi KOI atau Komite Olimpiade Indonesia.Pada 1952, PBSI diterima
menjadi anggota FINA dan IOC pada Olimpiade Helsinki. Pada olimpiade ini, Indonesia untuk pertama
kali mengirimkan seorang atlet renang.Pada 1957, tepatnya pada kongres keempat PBSI, dilakukan
perubahan nama dari Persatuan menjadi Perserikatan. Kemudian, pada kongres kelima, disepakati
untuk mengubah nama PBSI menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia atau PRSI dengan
pertimbangan sudah adanya cabang olahraga yang menggunakan nama PBSI dari cabang olahraga
bulutangkis. Nama PRSI ini digunakan hingga saat ini.Olahraga renang sangat bagus untuk kesehatan
dan kebugaran tubuh. Namun, perlu diingat, sebelum melakukan olahraga air ini, kamu wajib melakukan
pemanasan agar tidak terjadi cedera.

4. BADMINTON

Olahraga bulu tangkis mulai menginjakkan kakinya di Indonesia sekitar tahun 1930. Lalu, pada
tahun 1933, berdiri sebuah organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton
Bond dan Bataviase Badminton League. Keduanya kemudian bergabung menjadi satu organisasi bulu
tangkis yang sangat solid.
Pada tahun 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa, yang
mana kebanyakan berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat. Dengan adanya kejuaraan bulu tangkis
menandakan bahwa masyarakat Indonesia pada saat itu cukup senang dengan kehadiran bulu
tangkis.Perkembangan bulu tangkis yang semakin pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan
Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tahun 1951. Organisasi ini berfungsi untuk menaungi
olahraga bulu tangkis. Setelah PBSI berdiri, kongres pertama mulai digelar untuk mendiskusikan aturan
dan juga tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.
Berikutnya, bulu tangkis mulai bersinar di Indonesia, bahkan beberapa atletnya sukses mengharumkan
nama bangsa di kancah internasional, di antaranya yaitu Rudi Hartono, Tan Joe Hok, Liem Swie King,
Christian Hadinata, Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, dan Taufik Hidayat. Tidak hanya itu, sampai saat ini
pun masih ada beberapa nama yang sudah mengharumkan nama Indonesia dalam olahraga bulu
tangkis.Terlebih lagi, tidak harus menjadi seorang atlet dulu untuk bisa memainkan olahraga ini. Kita
hanya perlu menyiapkan raket dan kok untuk kemudian dimainkan bersama teman. Bahkan, bermain
bulu tangkis bukan hanya bisa dilakukan di lapangan saja, tetapi bisa juga dilakukan di jalan depan
rumah.

5.PETAQUE

Olahraga petanque masuk ke Indonesia sampai saat ini belum diketahui kapan persis, belum ada
penelitian yang secara khusus dilakukan. Berapa tempat seperti jakarta, lombok, yogyakarta dan bali,
olahraga ini dibawa oleh expatriat Prancis dengan membangun sarana prasarana olahraga petanque
sebagai fasilitas pendukung suatu hotel yang dikelola oleh orang Prancis seperti Hotel novotel di kuta
lombok, hotel horizon ancol dan banyak lagi hotel hotel Prancis lainnya. Selain itu juga tempat tempat
pendidikan seperti di konsulat Prancis di yogyakarta. para ekspatriat asal Prancis yang membawanya ke
Indonesia namun masih terbatas di kalangan para ekspatriat saja. Salah satu bukti saksi keberadaan
olahraga petanque di indonesia adalah Bapak Eddie Lim, asal singapura, yang belajar olahraga Petanque
pertama kali di Ancol Jakarta Indonesia pada tahun 1990 an, selanjutnya olahraha teraebut dibawa oleh
beliau ke negaranya Singapura.Baru pada tahun 2011 ketika Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games
ke-26 di Jakarta – Palembang, petanque menjadi olahraga wajib. Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan
melalui KONI Provinsi Sumatra Selatan, menunjuk Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi untuk
mengrmban amanah yang diberikan untuk membentuk wadah olahraga ini sekaligus mencari calon
calon atlet untuk SEA GAMES 2011 di Palembang. Maka Perusahaan Daerah Pertambangan Dan Energi
atau dikenal dengan sebut PDPDE membentuk Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) pada
tanggal 11 Maret 2011 dan membiayai kegiatan kegiatan FOPI untuk SEA GAMES 2011.Hasil SEA Games
XXVI/2011 di Palembang tersebut maka berdiri lah pada Lapangan petanque berstandar internasional di
area Jakabaring Sport City Palembang dengan kekuatan 9 lane pertandingan dan 22 lane latihan
dilengkapi dengan stadium penonton dan lampu penerangan di sekeliling lapangan.Ketua umum
Federasi Olahraga Petanque Indonesia yang pertama kali dipegang oleh Bapak Caca Isa Saleh. Beliau
memiliki dedikasi yang sangat tinggi dalam pengembangan olahraga petanque di Indonesia, segala
upaya dilakukan untuk mengembangkan petanque agar setelah suksesnya penyelenggaraan di SEA
Games 2011 makin meluas di seluruh Indonesia.Pada tahun 2012 pasca SEA GAMES 2011, FOPI mulai
mensosialisasikan olahraga Petanque ke Kampus kampus yang memiliki program studi olahraga di 5
Provinsi yakni Bali,Yogyakarta, Riau, Bandung Jawa Barat, Jakarta dan Surabaya Jawa Timur. Selanjutnya
tonggak sosialisasi yang telah dibentuk diteruskan oleh Universitas Negeri Jakarta sehingga olahraha ini
hingga sekarang telah meluas dan berhasil dikembangkan di seluruh Indonesia.Untuk mempermudah
orang indonesia brlajar Petanque maka peralatan olahraga ini mulai disesuaikan dengan lafas lidah
orang indonesia yakni Bosi (bola Besi) dan Boka (Bola Kayu) serta mulailah menterjemahkan peraturan
Olahraga Petanque yang dikeluarkan oleh Fipjp ke bahasa Indonesia.Paralel dengan pengembangan
petanque dalam negeri, FOPI aktif mengikuti pertandingan pertandingan di luar negeri yang
disrlenggarakan oleh APSBC (sekarang ABSC) seperti Asian Petanque Championship dan Pan Pasific
Petanque Competition serta SEAPA Petanqye Championship pada rentabg waktu 2012 hingga 2015.Pada
tahun 2013, FOPI pertama kali menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan Kejuaraan Asia Asian Petanque
and Junior Championship di Bali dimana diikuti oleh 22 negara. Saat itu Pengurus Petanqye yang
pertama kali terbentuk adalah Bali. Selain dari kejuaraan internasional yang diikuti oleh FOPI, FOPI juga
aktif menyelenggarakan kejuaraan dalam negeri walau belum terlalu memasyarakat antara lain Bali
Petanque Competition tahun 2012, Yogyakarta Petanqye Open 2012, Indonesia Petanque Open 2011 di
palembang. Bali International Sport Competition 2014.beberapa preatasi internasional yang didapat
selama kurun waktu 2012 s.d 2015 (bukan kelas Nation) antara lain Medali Perunggu Mix Double di
Asian Petanque and Junior Championship 2012 di Vietnam, 6 medali Perunggu di ASEAN University
Games (AUG) 2012 di Laos, Medali Perunggu Triple Putra di Pan Pasific Petanque Championship 2013 di
Brunei Darusalam, Medali Emas Single Putra di SEAPA Petanque Championship 2014 di Laos, Medali
Perunggu Triple Putri di Asian Petanque and Junior Championship 2015 di Cambodia dan Medali Perak
Shooting Putri di SEA Games di Kuala Lumpur.FOPI baru masuk keanggotaan Komite Olahraga Peranqye
Indonesia pada tahun 2015 ditandai dengan pelantikan Pengurus PB FOPI untuk periode 2015-2019.

6.TAEKWONDO
Tae kwon-do merupakan salah satu cabang seni olahraga bela diri yang berasal dari Korea
Selatan.

Makna dari Taekwondo mempunyai arti yaitu :

Tae = kaki
Kwon = pukulan dengan tangan/tinju
Do  = sistem/cara/seni
Arti kesuluruhan Taekwondo adalah : seni beladiri yang menggunakan kaki dan tangan sebagai senjata
beladiri untuk menaklukan lawannya.
Menurut sejarah Tae kwon-do berkembang sejak tahun 37M. Pada masa dinasti Kogooryo di Korea.
Masyarakat menyebutnya dengan nama berbeda, yaitu Subak, Taekkyon, taeyon. Tae kwon-do kerap
dijadikan pertunjukan acara ritual yang dilakukan oleh bangsa Korea, bela diri Tae kwon-do menjadi
senjata bela diri andalan para ksatria. Sejarah panjang Korea pada dinasti Chosun kuno, kerajaan Shila,
dan dinasti Koryo pada masa kejayaannya.
Pada saat Korea merdeka pada tahun 1945 rakyat Korea berusaha mengembangkan Taekwondo yang
merupakan seni bela diri tradisional Korea, sehingga Taekwondo diterima dan berkembang pesat
diseluruh dunia.
WTF adalah suatu badan Federasi Taekwondo Dunia yang resmi berdiri pada tanggal 28 Mei 1973
sebagai Presiden adalah Kim Un Yong bermarkas di Kukkiwon (Seoul) Korea Selatan. WTF program resmi
pertahanan nasional kalangan Polisi dan tentara. WTF beranggotakan lebih dari 186 negara
Kejuaraan Dunia pertama kali diadakan oleh WTF pada tanggal 25-27 Mei 1973 di Seoul diikuti oleh 18
Negara.
Tae kwon-do aliran WTF berkembang di Indonesia pada tahun 1975 yang membawa aliran ini adalah
Mauritsz Dominggus yang datang ke Indonesia pada tahun 1972 di Tanjung Priok, Jakarta Utara
Pada saat itu Tae kwon-do di Indonesia belum berkembang karena Bela Diri karate lebih dulu hadir di
Indonesia seperti aliran Karate Shindoka beberapa pelatih diantaranya : Simon Kaihena – Jopi Yan
Rainong – Hady Sugianto – William Giritz – Sukanda – Hasan Johan – Hendry Sanuri (Alm) - Drs. Rosid M.
Siregar (Alm) – Mujiman (Alm) dan Harry Tomotala(Perguruan Karate PERKINO). Mereka tersebut
bergabung dengan Mauritsz Dominggus berasal dari Ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam
Taekwondo yang belajar di Belanda dan membentuk perguruan dengan nama KATAEDO. Gabungan kata
karate dan Tae kwon-do.
Pada tanggal 15 Juli 1974 atas saran Prof. Kim Ki Ha (Ketua Asosiasi Korea di Indonesia) KATAEDO di
ganti nama Institut Tae kwon-do Indonesia (INTIDO). Pada saat itu Prof.Kim Ki Ha sebagai penasehat
INTIDO dan atas saran beliaulah INTIDO dipertemukan dengan Duta Besar Korea Selatan dan beliau
diutus ke Korea Selatan mengikuti sidang umum II WTF pada tanggal 27 Agustus 1975. Dan Prof.Kim Ki
Ha memperjuangkan INTIDO untuk dapat diterima sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF supaya
INTIDO dirubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) sebagai ketua umum Marsekal Muda (TNI)
Sugiri.
Pada tanggal 17 juni 1976 FTI resmi menjadi anggota WTF ditandatangani oleh presiden WTF Kim Un
Yong.
Pada tahun 1976 Indonesia mendatangkan pelatih dari Korea Selatan dalam rangka program
peningkatan mutu dan prestasi Tae kwon-do Indonesia bernama Kim yeong Tae Dan V. Mantan juara
kelas berat.
Seiring dengan berkembangnya Taekwondo di Indonesia ada 2 organisasi Taekwondo yaitu FTI (Federasi
Taekwondo Indonesia) yang dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri dan PTI(Persatuan Taekwondo
Indonesia) dipimpin oleh Leo Lapulisa.
FTI dan PTI pada tanggal 28 Maret 1981 menggelar sebuah pertemuan yang bertajuk MUSYARAH
NASIONAL I, demi kemajuan Tae kwon-do Indonesia. MUNAS I tersebut melahirkan kesepakatan
bersama untuk menyatukan kedua Organisasi tersebut ke dalam sebuah Organisasi Taekwondo yang
sekarang kita kenal Pengurus Besar Taekwondo Indonesia(PBTI) yang diakui oleh WTF dan KONI, sebagai
ketua umumnya Bapak Sarwo Edhie Wibowo dengan pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Bapak
Surono.
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga
populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang
paling banyak dimainkan di dunia[rujukan?] dan juga dipertandingkan di Olimpiade. Taekwondo di
Indonesia semakin populer sejak dipromosikan secara besar-besaran oleh Saseong Nim Daxon Joetandi
(Dan VII Kukkiwon), seorang bankir profesional yang terkenal sebagai pemegang sabuk hitam termuda di
Indonesia sejak berumur 7 tahun.
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki”; Kwon
berarti “tinju”; dan Do berarti “jalan” atau “seni”. Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas
sebagai “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan kepalan”. Popularitas taekwondo telah
menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya,
taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan
filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini
pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan
menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari
kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah
yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar,
skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga
mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada
umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).
6.BOLA BASKET
Perkembangan olahraga bola basket memiliki sejarah panjang di Indonesia, awalnya dimulai
dengan masuknya imigran dari China ke Indonesia pada tahun 1920-an. Pendatang Cina membawa
permainan bola basket yang telah dikembangkan di Tiongkok.

Awalnya Dimainkan Etnis Tionghoa

Awalnya bola basket hanya dimainkan oleh kaum elit Tionghoa dan menjadi identik dengan kaum
tersebut di Indonesia. Bangsa Indonesia sendiri masih belum memainkan bola basket karena pada saat
itu masih di bawah penjajahan Belanda.

Walaupun Belanda tidak melarang kaum pribumi untuk bermain bola basket, tetapi pada saat itu masih
sedikit sekali pemain bola basket Indonesia.Karena itu, pemain basket terkenal Indonesia mayoritas
etnis Tionghoa. Pada saat itu pun  setiap sekolah Tionghoa di Indonesia diwajibkan menyelenggarakan
olahraga bola basket, dan setiap siswa pun akhirnya harus bermain bola basket.

Masuknya Basket di Ajang PON Indonesia

Semakin lama, semakin banyak pemain bola basket Indonesia yang andal, karena pengaruh dari
olahraga bola basket tersebut di sekolah. Buktinya adalah permainan bola basket masuk ke dalam Pekan
Olahraga Nasional (PON) di tahun 1948, PON pertama Indonesia. Keterbatasannya hanyalah hanya bisa
dimainkan oleh kaum pria saja.Setelah itu, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) kedua di tahun 1951
olahraga bola basket sudah dikompetisikan dengan peserta dari regu putra dan putri. Regu yang dikirim
pun bukan lagi dari Karesidenan. Melainkan cakupannya sudah meliputi provinsi.

7.SEPAK BOLA

Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3
sebelum Masehi di Tiongkok.[1] Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit
dengan menendangnya ke jaring kecil.[1] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari.[8] Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai
abad ke-16.[8]
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan
menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan.[1] Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan
banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365.[1] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk
memainkan sepak bola.[1] Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola
menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.[1] Kelahiran sepak bola modern terjadi di
Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan
baku untuk permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara
olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai
dilarang dalam sepak bola.[1] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang,
dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[1] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia
(FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
[1] olahraga ini juga digemari terutama mulai abad ke-16.
8. BOLA VOLI
Permainan bola voli ini diciptakan oleh William George Morgan. Willian George Morgan
merupakan seorang instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di Young Men
Christian Association (YMCA). Awal pertama kali diciptakan nama permainan ini diberi nama Mintonette.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi
pertandingan pertamanya di YMCA. Baca juga: Aturan Servis Bola Voli yang Mengenai Net Pada awal
tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training
School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International
Committee of YMC) mengundang dan meminta Morgan untuk melakukan demonstrasi permainan
Mintonette. Setelah melakukan demonstrasi permainan Mintonette, Profesor Alfred T. Halstead
mengusulkan agar nama permainan tersebut diubah menjadi permainan bola voli. William G. Morgan
dan peserta konferensi menyetujui usulan Alfred tersebut. Kemudian William G. Morgan menyusun
sebuah buku yang berisikan peraturan permainan bola voli. Peraturan tersebut diterbitkan pada Juli
1896, dan dimasukkan dalam peraturan Liga Atletik YMCA Amerika Utara, pada 1897. Olahraga ini terus
berkembang dan dikenal di berbagai negara. Hingga kini, bola voli menjadi salah satu cabang olahraga
yang cukup diperhitungkan.

9.SENAM LANTAI

Sejarah senam lantai menjadi salah satu olahraga tertua di dunia, karena olahraga ini sudah
dilakukan oleh para biara di Tiongkok sejak tahun 2700 sebelum masehi. Namun awalnya gerakan-
gerakan sederhana dari senam lantai yang dilakukan oleh biara-biara di Tiongkok bertujuan untuk bela
diri dan pengobatan. Senam mulai dipertandingkan dalam pesta olahraga internasional pada tahun 1963
yaitu pada pertandingan GANEFO (Games The New Amarging Force).

10.TOLAK PELURU

olahraga tolak peluru ini diperkirakan berasal dari kegiatan sehari-hari masyarakat Yunani Kuno. Pada
saat itu, masyarakat yunani kuno melakukan olahraga tolak peluru dengan bantuan batu.Kemudian pada
abad pertengahan, kebanyakan tentara perang memiliki kebiasaan melempar bola meriam. Hal ini
disebut - sebut sebagai cikal bakal dari olahraga atletik. Seiring berkemabangnya zaman, olahraga tolak
peluru ini menjadi lebih modern. Sekitar abad ke - 19 terdapat sebuah ajang kompetisi “Highland
Games”  di Skotlandia. Para peserta Highland Games melakukan lemparan dengan bantuan logam berat
atau batu dari belakang garis yang sudah ada.Pada tahun 1896 yang dapat mengikuti kompetisi hanya
kaum laki - laki. Tetapi peraturan tersebut telah berubah. Sekitar abad 1948, para kaum hawa dapat
mengikuti kompetisi tolak peluru.

Anda mungkin juga menyukai