Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Bola Keranjang ( Korfball ) Olah raga Bola Keranjang ( Korfball ) sudah dikenal sejak jaman Pra Kemerdekaan,

terlebih menjelang Sumpah Pemuda 1928 sampai dengan jaman penjajahan Jepang. Pada masa itu pemain korfball seperti Dr Azis Saleh , Prof DR Roeslan Abdulgani , R. Maladi dan kawan - kawan , menjadikan olah raga ini sebagai alat perjuangan. Olah Raga Bola Keranjang ( Korfball ) ikut membidani terselenggaranya Pekan Olah Raga Nasional ( PON ), maka tak heran jika olah raga Bola Keranjang ( Korfball ) pernah dipertandingkan secara resmi pada PON I tahun 1948 - PON IV tahun 1957 di Makasar. Setelah itu Bola Keranjang ( Korfball ) mengalami pasang surut. Pada era tahun Delapan Puluhan, beberapa tokoh olahraga seperti Bapak Soerowo Abdulmanap, Bapak Partono Wignyoprojo, Bapak Idi Rasidi dan lain - lain bersusah payah menghidupkan kembali olah raga Bola Keranjang ( Korfball ) di tanah air yang sempat tenggelam. Mereka mendirikan induk organisasi yang diberi nama Persatuan Bola Keranjang Seluruh Indonesia ( PBKSI ) dan mereka mulai mengajarkan Bola Keranjang kepada generasi muda yang akhirnya berdirilah beberapa perkumpulan Bola Keranjang antara lain Indonesia Muda dan Reikos. Pada tahun 1984 Bapak Soerowo Abdulmanap menghadiri pertemuan Bola Keranjang di Belanda yang merupakan kantor pusat olah raga ini dan saat itu Indonesia diterima menjadi anggota dan diakui oleh International Korfball Federation. Indonesia pernah mengirimkan 2 orang untuk mengikuti kursus pelatih ( Coaching Clinic ) ke negeri Belanda, yaitu Iman Sulaiman dan Afrianto. Indonesia telah mengikuti beberapa event internasional, diantaranya mengirimkan Team Nasional untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Korfball pada tahun 1987 ( Belanda ) dan 1991 ( Belgia ) serta kejuaraan Asian Oceania tahun 1990 di Jakarta dan 1994 di Adelaide ( Australia ). Pada tahun 1994 induk organisasi ini berganti nama yang awalnya Persatuan Bola Keranjang Seluruh Indonesia ( PBKSI ) menjadi Persatuan Korfball Seluruh Indonesia ( PKSI ) Selama induk organisasi ini berjalan, belum pernah di akui secara hukum, maka pada awal tahun 2012, Persatuan Korfball Seluruh Indonesia telah disetujui oleh Notaris dan telah menjadi resmi. Untuk pertama kalinya telah terpilih sebagai Ketua Umum PKSI adalah Bapak Boediono Kartohadiprodjo dan Sekjennya Bapak Setiawan Nasir serta Bendahara Umum Ibu Ani. Mereka akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional dan saat itu akan dibentuk secara lengkap susunan pengurus Korfball Indonesia. Alamat Sekretariat Persatuan Korfball Seluruh Indonesia ( PKSI ) Gedung Gatra Jl

Kalibata Timur IV no 15 Jakarta 12740 Atlit - atlit yang pernah terpilih dan mengikuti event International antara lain Setio Pribadi, Ferry Perkasa Alam, Wati Setiawati, Leona, Novitri, Yanti, Yani, Adelaida Koraag, Iman Sulaiman, Reza, Shanti, Trias Utoro,Hadi Wasito, Herry,Mariza Toar, Nius, Irawan, Iyan, Glen,Rico, Intan, Lilik, Yuni Supadmi, Diah dan Hentje.

Anda mungkin juga menyukai