Anda di halaman 1dari 9

TUGAS SPORT HISTORY AND PHYLOSOPHY

Dosen Pengampuh : Jance J. Sapulete, S.Pd,M.Pd


Nama: Lutfi Muhammad Fauzi
Kelas: B
Nim: 2205106027
1. Sejarah Sepak Bola

Sejarah sepak bola pada awalnya muncul pada abad ke-2 dan juga abad ke-3 masehi di
negara tiongkok. Pada masa pemerintahan Dinasti Han, masyarakat sudah memainkan
olahraga ini dengan menggunakan bola kulit dan menendangnya ke jaring kecil. Kemunculan
permainan ini juga terjadi di Jepang pada tahun yang sama, di Jepang permainan ini disebut
dengan Kemari. Setelah kemunculan sepak bola tradisional di Tiongkok dan juga Jepang,
sepak bola kemudian berkembang menjadi modern. Di Italia permainan yang menendang dan
membawa bola digemari terutama mulai abad ke-16. Perkembangan sepak bola modern
sangat terasa di Inggris. Di sini sepak bola mulai mengalami perubahan secara aturan dan
juga tata cara dalam bermain.
Dengan adanya peraturan-peraturan dasar dalam sepak bola dan tata cara bermain yang jelas,
membuat olahraga ini menjadi sangat digemari oleh berbagai kalangan di Inggris dan juga
dunia. Kelahiran dari sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863, saat
itu 11 sekolah dan klub berkumpul untuk merumuskan aturan tetap dari olahraga sepak bola
ini. Bersamaan dengan ditetapkannya aturan dalam olahraga sepak bola, terjadi pemisahan
yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola. Kemudian pada tahun 1869, membawa
bola dengan menggunakan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Dan tentunya larangan
ini berlaku hingga sepak bola modern saat ini.
emudian persebarang sepak bola dilakukan oleh para pelaut,pedagang, dan juga tentara
Inggris pada tahun 1800-an. Tentu saja hal ini sangat membantu persebaran olahraga sepak
bola di seluruh dunia, sehingga olahraga sepak bola ini menjadi banyak di sukai di berbagai
dunia. Dan pada tahun 1904, terbentuklah organisasi sepak bola dunia yaitu FIFA.
Bersamaan dengan dibentuknya FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia, mulai
bermunculan kompetisi di berbagai negara dunia. Dan tentu saja hal ini yang membuat
olahraga sepak bola semakin populer hingga kini.

a. Sejarah Sepak Bola Modern

Sejarah Sepak Bola Modern pertama muncul di Inggris, karena di negara tersebut sepakbola
mengalami perubahan dalam aturan-aturan dasar. Dan hal ini lah yang membuat Sepak bola
makin digemari oleh berbagai kalangan di Negara tersebut. Olahraga sepak bola sempat
dilarang pada tahun 1365 oleh Raja Edward III karena menimbulkan kekerasan dalam
permainannya.
Dan kemudian pada tahun 1863, 11 sekolah berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk
permainan sepakbola. Hasil dari perumusan inilah yang kemudian menjadi dasar aturan dari
sepak bola modern hingga saat ini. Dan tentunya dengan aturan dasar ini menjadikan sepak
bola lebih teratur dan banyak digemari.

b. Sejarah Sepak Bola Indonesia


Pada Awalnya sepak bola muncul di Indonesia dibawa oleh para penjajah dari Hindia
Belanda. Karena sepak bola modern lebih dulu populer di daratan eropa. Baru lah pada tahun
1914 sepak bola masuk ke indonesia saat negara ini masih di jajah oleh Pemerintah Hindia
Belanda. Pada saat itu masyarakat Indonesia mulai mengenal adalanya permainan sepak bola.
Kemudian pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta, Lahirlah organisasi sepak bola modern
di Indonesia yaitu PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). Dengan jabatan Ketua
PSSI pertama kali di isi oleh Soeratin Sosrosoegondo. Namun kala itu organisasi PSSI kerap
dikaitkan dengan kegiatan politik untuk menentang penjajahan.
Sehingga organisasi PSSI ini diawasi sangat ketat oleh pemerintah Hindia Belanda saat itu.
Bahkan organisasi PSSI sempat dilarang keberadaannya oleh pemerintah Hindia Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, perkembangan sepak bola modern semakin pesat. Banyak klub
sepak bola yang mulai bermunculan dan beramain di kompetisi. Pada tahun 1979, kompetisi
sepak bola di Indonesia diselenggarakan secara amatir atau lebih dikenal dengan istilah era
“Perserikatan”. Dengan adanya kompetisi amatir ini membuat sepak bola mulai tersebar ke
seluruh penjuru nusantara. Dan kemudian pada tahun 1979-80 munculan kompetisi Liga
sepak bola utama atau lebih di kenal dengan Galatama.
Galatama merupakan kompetisi sepak bola nasional yang bersifat semi-profesional yang
awalnya terdiri dari divisi tunggal namun kemudian berkembang menjadi 2 divisi pada tahun
1983 dan 1990. Galatama ini merupakan salah satu pioner dari kompetisi semi profesional di
wilayah Asia selain Liga Hongkong. Meski begitu, baik Galatama maupun Perserikatan tetap
berjalan sendiri-sendiri. Kemudian Pada tahun 1994, PSSI sebagai induk sepak bola di
Indonesia menggabungkan kompetisi Perserikatan dan Galatama, dan membentuk Liga
Indonesia. Tujuan dari penggabungan dua kompetisi ini adalah untuk menciptakan sepak bola
yang berkualitas di Indonesia. Karena dengan perpaduan antara fanatisme di Perserikata dan
profesionalisme di Galatama, akan membuat hal itu dapat terwujud.
Barulah pada tahun 2008, PSSI menyelenggarakan yang namanya Liga Super Indonesia yang
merupakan liga sepak bola profesional pertama di Indonesia. Kemudian pada tahun 2011,
terjadi dualisme kompetisi antara Liga Super Indonesia (ISL) dengan Liga Prima Indonesia
(IPL) yang berlangsung selama beberapa tahun. Kemudian pada tahun 2014, PSSI
menggabungkan kedua kompetisi tersebut. Namun konflik yang terjadi di tubuh PSSI belum
usai, pada tanggal 17 April 2015 Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi
membekukan PSSI. Alasan dibekukannya PSSI tersebut adalah PSSI dianggap tidak
mematuhi peraturan olahraga Nasional.
Dan akibat dari intervensi pemerintah terhadap sepak bola, membuat FIFA membekukan
PSSI. Namun setahun kemudian FIFA mencabut sanksinya terhadap PSSI yang sejalan
dengan Menpora juga mencabut pembekuan organisasi PSSI. Kemudian Pada tahun 2017,
kompetisi sepak bola indonesia lahir kembali dengan nama Liga 1 indonesia yang
diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia Baru. Dan kompetisi tersebut bertahan hingga kini.

Sumber :
https://sumbernesia.com/sejarah-sepak-bola/
https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-sepak-bola/
2. Sejarah Atletik

sejarah atletik dapat ditelusuri dari peradaban manusia berabad-abad lalu. Sejarah mencatat,
peradaban bangsa Mesir dan Asia diketahui telah mendorong atletik berabad-abad sebelum
era Kristen. Mungkin sejak tahun 1829 SM. Kemudian sekitar tahun 776 SM, bangsa Yunani
sudah menggelar pertandingan Olimpiade tradisional. Semetara itu, di belahan benua Eropa
lainnya, tepatnya di Irlandia terdapat tempat serta aktivitas bernama Lughnasadh festival’s
Tailteann Games yang melibatkan berbagai bentuk olahraga di dalam lintasan serta lapangan.
 Olimpiade Kuno
Sejumlah ahli dan peneliti sepakat, kalau sejarah atletik sebagai olahraga yang
dipertandingkan dimulai dari ajang Olimpiade kuno di Yunani. Gagasan ini didasari
pada beberapa lukisan zaman dahulu yang ditemukan di Yunani. Selama periode itu
perkembangan sejarah atletik menuai masa keemasannya antara tahun 500 sampai
dengan 400 SM. Olimpiade kuno yang disebut juga The Ancient Olympic Games,
pertama kali diselenggarakan oleh bangsa Yunani sekitar tahun 776 SM. Di dalam
pertandingan itu, ada beberapa nomor olahraga yang diperlombakan. Contohnya
seperti lomba lari, lompat jauh, gulat, dan lain sebagainya. Orang yang memenangkan
pentathlon akan dinobatkan sebagai pemenang Olimpiade. Kemudian, pada masa
kaisar Theodosius berkuasa di Romawi sekitar 394 SM, segala aktivitas atletik
dilarang karena dianggap sebagai ritual menyembah berhala. Selama periode tersebut
olahraga ketangkasan lain seperti gladiator, adu pedang, dan semacamnya, lebih
digemari oleh orang Romawi.

 Olimpiade Modern
Baron Pierre de Coubertein menjadi orang paling berjasa atas terlaksananya
Olimpiade pertama di dunia sekitar tahun 1896. Saat itu, dia memiliki ide bahwa
olahraga bisa membangun dan membangkitkan semangat juang serta rasa keberanian
kaum muda. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 1912 atau saat Olimpiade ke-5
diadakan di Swedia, sebuah kongres diadakan untuk membentuk organisasi induk
olahraga atletik. Peristiwa ini menjadi bagian penting dari sejarah atletik di dunia. Hal
ini karena Federasi Atletik Amatir Internasional (International Amateur Athletics
Federation) lahir. Lalu, sejak bulan Oktober 1993, World Athletics bermarkas besar di
Monako. Selama perkembangannya, Olimpiade terus digelar dan memperlombakan
berbagai macam cabang olahraga. Termasuk atletik di dalamnya. Pada Olimpiade
Tokyo 2020 lalu, sebanyak 46 cabang olahraga diperlombakan. Jumlah ini kemudian
menjadi rekor baru sebagai ajang Olimpiade dengan cabang olahraga terbanyak
sepanjang sejarah.

a. Sejarah Atletik Di Indonesia

Sejarah atletik di Indonesia erat kaitannya dengan pemerintah Belanda. Sebab, sekitar tahun
1930-an pemerintah kolonial mulai memperkenalkan atletik di Indonesia. Kemudian dalam
perkembangannya, organisasi yang menaungi atletik di Indonesia dibentuk dan diberi nama
Nederlands Indische Atletiek Unie (NIAU). Sejarah atletik di Indonesia terus berlanjut. Mulai
dari masa awal kemerdekaan hingga sekarang, atletik menjadi salah satu cabang olahraga
yang cukup populer di Indonesia.
Sedangkan, untuk organisasi induk atletik di Indonesia sekarang bernama Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia (PASI). Hingga kini, atlet atletik Indonesia selalu berjuang untuk
berprestasi di setiap ajang perlombaan. Atletik bisa dilakukan oleh siapa saja. Ini mengingat,
olahraga tersebut terdiri dari gerakan alamiah manusia. Khususnya lari, lompat, jalan, dan
lempar.

Sumber :
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61b00d12a1cf8/sejarah-singkat-atletik-di-dunia-dan-
indonesia
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-atletik/#:~:text=Atletik%20sendiri%20pertama
%20kali%20diperlombakan,dari%20Persatuan%20Atletik%20Seluruh
%20Indonesia.
3. Sejarah Renang

Olahraga Renang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1875 oleh Matthew Webb. Ia adalah
orang yang berhasil melintasi Teluk Inggris dengan berenang selama 21 jam. Renang
akhirnya menjadi salah satu cabang olahraga pada abad ke-19 di London, Inggris. Bukti
arkeologis dan lainnya menunjukkan renang telah dipraktekkan sejak 2500 SM di Mesir dan
setelah itu di peradaban Asyur, Yunani, dan Romawi. Secara internasional, renang
kompetitif menjadi terkenal dengan dimasukkannya dalam modern Olimpiade dari awal pada
tahun 1896. Sebelum pembentukan FINA, Olimpiade mencakup beberapa acara yang tidak
biasa.
Pada tahun 1900, misalnya, ketika acara renang Olimpiade diadakan di Sungai Seine di
Perancis, lomba lari rintangan 200 meter melibatkan memanjat tiang dan barisan perahu dan
berenang di bawahnya. Keanehan tersebut hilang setelah FINA mengambil alih. Di bawah
peraturan FINA, baik untuk Olimpiade dan kompetisi dunia lainnya, panjang lomba semakin
diukur dalam meter.

a. Sejarah Renang Di Indonesia

Olahraga renang di Indonesia telah ada sejak tahun 1904, namun pada kala itu hanya dikenal
oleh orang-orang kulit putih (bangsa Belanda) dan orang-orang berada saja. Olahraga renang
mulai berkembang seiring dibentuknya perkumpulan renang Bandungsche Zwembond alias
Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917. Perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan,
di antaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA,
MULO dan KWEEKSCHOO.
Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh orang kulit putih
dengan teknik canggih bahwa Indonesia adalah satu-satunya bangsa sungai atau danau tanpa
teknik yang tepat, namun perkembangan renang pada zaman masyarakat Jepang berpeluang
lebih besar untuk menjajah. Pada Maret tahun 1951 setelah membentuk PBSI (Persatuan
Renang Seluruh Indonesia) di Jakarta yang diketuai pertamanya oleh Prof. dr. Poerwo
Soedarmo. Renang maju pesat diterima menjadi anggota pori PBSI (Persatuan Olahraga
Republik Indonesia) yang kemudian diubah menjadi KOI (Komite Olimpiade Indonesia).
PBSI diterima pada tahun 1952 menjadi anggota FINA dan IOC pada Olimpiade Helsinki
1952 di Indonesia telah mengirimkan sebuah perenang.Seiring waktu, organisasi renang
nasional didirikan. Inisiatornya adalah Poerwo Soedarmo. Ia mendirikan PRSI (Persatuan
Renang Seluruh Indonesia) pada 21 Maret 1952 dengan tujuan membawahi organisasi-
organisasi di bawahnya dan para atlet. PRSI memiliki peran untuk membina dan melatih
atlet, baik di tingkat daerah maupun nasional.Tak hanya itu, PRSI juga memberikan pelatihan
bagi wasit dan juri untuk meningkatkan kualitas dalam sebuah kompetisi. Tahun 1959 PBSI
berubah menjadi PRSI (Persatuan Pusat Seluruh Indonesia) dan berkembang hingga saat ini.

Sumber :
https://www.sportstars.id/read/sejarah-renang-di-dunia-dan-di-indonesia-7WH16y?page=2
https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/14/153000869/sejarah-olahraga-renang-dan-
gayanya-?page=all#:~:text=Dikutip%20dari%20BBC%2C%20olahraga
%20renang,Teluk%20Inggris%20selama%2021%20jam.&text=Setelah%20itu
%20olahraga%20renang%20berkembang,perlombaan%20di%20olimpiade%20pada
%201896.
4. Sejarah Senam

Senam berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-
orang berlatih tanpa memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang
dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada awal permulaaan abad ke-20, senam
telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari
Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood. Setelah itu, senam terus
berkembang hingga akhirnya memiliki wadah bernama FIG (Federation Internationale de
Gymnastique) pada tahun 23 Juli 1881.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik
dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam,
diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur.
Sejarah perkembangan senam pada zaman kuno erat sekali huhungannya dengan
perkembangan pendidikan jasmani dan pendidikan pada umumnya. Sejak dahulu, para ahli
filsafat percaya bahwa tingkat kesegaran jasmani masyarakat menurun maka tingkat
pendidikannya juga akan menurun. Para filsuf berusaha memasukkan senam dan pendidikan
jasmani ke dalam kurikulum sekolah.
Sejarah perkembangan senam dan pendidikan jasmani pada umumnya merupakan evolusi
yang dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan negara, pemerintah, kota, lembaga-lembaga
maupun kelompok dan perorangan. Pada zaman kuno telah didokumentasikan berbagai aspek
senam, yang mana sejak 700 SM orang-orang Athena telah menambahkan senam yang
merupakan salah satu cabang olahraga yang dikompetisikan.

a. Sejarah Masuknya Senam Di Indonesia


Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912, ketika senam pertama kali masuk ke
Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan
ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Dengan
sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes juga diajarkan di sekolah.
Senam yang diperkenalkan pertama kali pada waktu itu adalah senam sistem Jerman. Sistem
ini menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan.
Lalu pada tahun 1916 sistem itu digantikan oleh sistem Swedia (yang menekankan pada
manfaat gerak), sebuah sistem yang dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira
kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda, bernama Dr. H. F. Minkema. Lewat Minkema
inilah senam di Indonesia mulai tersebar, terutama ketika ia pada 1918 membuka kursus
senam swedia di kota Malang untuk tentara dan guru.
Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam yang
berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan di
lingkungan masyarakat, digantikan oleh “Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk
kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai, dengan
iringan radio yang disiarkan secara serentak. Jaman Taiso tidak berlangsung lama, karena
pada jaman kemerdekaan senam yang diwajibkan Jepang ditentang di mana-mana.
Peristiwa penting dalam olahraga senam di jaman kemerdekaan terjadi pada tahun 60-an.
Peristiwa penting pertama adalah didirikannya induk organisasi senam Indonesia pada 14 Juli
1963. Induk organisasi tersebut disebut PERSANI, yang merupakan singkatan dari Persatuan
Senam Indonesia. Ketua PB Persani pertama adalah Bapak R. Suhadi. Peristiwa penting
kedua terjadi pada tahun 1964, di mana cabang senam menjadi salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan dalam GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang bisa
diartikan sebagai pekan olahraga negara-negara yang baru muncul. Sebagai mana diketahui,
Ganefo adalah produk pemikiran politik Soekarno (Presiden pertama RI) untuk menggalang
kekuatan negara-negara baru di percaturan international, serta sekaligus sebagai balasan atas
tindakan IOC yang memecat Indonesia dari keanggotaannya.
perkembangan cabang olahraga senam di Indonesia seolah berjalan lamban. Ini bisa dilihat
dari prestasi pesenam Indonesia yang tidak pernah mampu berbicara di tingkat dunia, paling-
paling hanya di tingkat SEA Games. Dilihat dari penyebarannya di tingkat nasional senam
juga terbilang lamban, karena hingga saat ini (1999), hanya 18 daerah tingkat I yang sudah
memiliki Pengurus Daerah (Pegda), itupun dengan catatan hanya 10 Pengda yang tercatat
aktif.

Sumber :
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031-
AGUS_MAHENDRA/Senam_SMP_Agus_Mahendra/B1SENAM.pdf
https://www.e-jurnal.com/2013/12/sejarah-senam.html
https://www.sportstars.id/read/pengertian-senam-sejarah-macam-macam-hingga-
manfaatnya-H78A4X#:~:text=Sejarah%20Senam&text=Senam%20dikenal%20sejak
%20zaman%20Yunani,melakukan%20senam%20tanpa%20mengenakan%20pakaian

Anda mungkin juga menyukai