Anda di halaman 1dari 2

1.

Sejarah Sepak Bola

Sepakbola yang merupakan olahraga terpopuler didunia sudah dikenal sejak awal peradaban
manusia sebenarnya di berbagai budaya dunia, seperti di Romawi, di China pada abad ke 2-3
M, di Jepang pada abad 8 M. Namun sepakbola modern dilahirkan di Inggris, dengan jumlah
pemain, aturan pertandingan dan hal-hal lain seperti yang kita kenal ini. Saat itulah FA
(Football Association) menjadi organisasi sepakbola pertama yang didirikan di dunia pada
tanggal 26 Oktober 1863 di Inggris. Sementara federasi sepakbola dunia, FIFA, baru
didirikan pada tanggal 21 Mei 1904 di Paris. Berikut sejumlah peristiwa penting dalam
sepakbola hingga saat ini.
1900 - sepakbola pertama kalinya diadakan di Olimpiade
1930 - Piala dunia pertama diadakan di Uruguay dengan pemenangnya adalah sang tuan
rumah
1954 - formasi W-M (mirip formasi false nine 4-3-3 Spanyol saat juara dunia 2010) pertama
kali populer
1974 - sepakbola modern gaya total football diperkenalkan Belanda di PD 74 1982 -
Kontestan piala dunia bertambah dari 16 ke 24 1984 - Olimpiade pertama kalinya
memperbolehkan pemain pro tampil 1991 - piala dunia sepakbola putri pertama kali
diadakan.
1998 - Kontestan piala dunia bertambah lagi dari 24 ke 32 tim
2002 - turnamen sepakbola pertama diadakan di dua negara (Jepang-Korea)
2014 - sepakbola memperkenalkan jeda timeout di PD 2014 Brasil
2016 - penggunaan wasit ke empat pertama kali digunakan di Euro 2016
2017 - sepakbola menggunakan teknologi video analysis utk setiap momen penting yang
rawan kontroversi di Piala Konfederasi 2017
Masuk Ke Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo
. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering
digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan
"Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat
persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan
organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia
sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro,
Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas
kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super
Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi
Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola
wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23)

Anda mungkin juga menyukai