Anda di halaman 1dari 37

TUGAS PENJASKES

Disusun Oleh
Nama : REYNO MAULLANA
Kelas : IX
No Absen : 12

SMP SALOMO 3 PRINGSURAT


Tahun Pelajaran 2018/2019
SEPAK BOLA

Sejarah sepak bola secara resmi diidentifikasi oleh FIFA berasal dari negeri tirai bambu / china
pada masa dinasi Han, yaitu sekitar abad ke-2 atau ke-3 sebelum masehi. Permainan sepak
bola pada zaman tersebut berbeda jauh dengan sepak bola saat ini. Permainan yang disebut tsu
chu tersebut merupakan permaianan menggiring bola kulit dan memasukkannya kedalam
jaring kecil. Kegiatan ini dilakukan rutin sebagai bentuk pelatihan fisik para tentara dan
sebagai hiburan pada acara ulang tahun sang kaisar.
Selain tenar di China, Sepak bola juga menjadi bagian dari warga Jepang yang menyebut
permainan menggiring bola dari kulit kijang dengan sebutan “kemari”. Permainan semacam
inipun juga ditemukan dinegara-negara seperti Mesir Kuno, Romawi, Inggris, Meksiko hingga
ke Amerika Tengah yang mulai membuat bola dari karet. Sejarah penting terjadi di Inggris,
Raja Edward II sempat melarang olahraga ini karena banyaknya tindakan kekerasan dan
mengarah pada aksi brutal tanpa aturan yang jelas, hingga pada tahun 1369 Raja Edward III
mencabut larangan tersebut dan mengizikan permainan sepk bola namun lambat laun
permainan ini kembali dilarang oleh Ratu Elizabeth I pada tahun 1572. Tidak tanggung-
tanggung, sang ratu bahkan memberi sanksi berupa penjara bagi rakyatnya yang nekat
bermain sepak bola. Pada akhirnya tahun 1680 Raja Charles II mencabut larangan tersebut dan
memberikan perlindungan bagi siapapun yang ingin bermain sepak bola di tanah Inggris.

Sejarah Sepak Bola Dunia


Perkembangan sepak bola dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun, sepak bola modern
sudah mulai dimainkan di area kampus ternama seperti Havard, Cambrigde, Amherst, dll pada
tahun 1820. Peraturan sepak bola sendiri mulai di diskusikan pertama kali pada tahun 1848 di
Universitas Cambridge. Tercatat beberapa peristiwa penting sebelum terbentuknya badan yang
menanungi sepak bola dunia, diantaranya :
Tahun 1863 : Asosiasi sepak bola Inggris (FA) dibentuk
Tahun 1885 : Adanya pertandingan di luar Inggris yaitu Kanada vs Amerika
Tahun 1886 : Diadakan rapat pertama untuk membahas pembentukan asosiasi sepak bola
dunia
Tahun 1888 : Mulai ada wasit yang memegang penuh kendali suatu pertandingan
Tahun 1888 : Tendangan pinalti mulai berlaku
Tahun 1904 : FIFA dibentuk dengan anggota Prancis, Belgia, Belanda, Spanyol, Swiss dan
Swedia
FIFA ( Fédération Internationale de Football Association) akhirnya lahir pada tahun 1904
untuk memajukan sepak bola di dunia. FIFA memiliki slogan “for the Game, for the World”,
yang pada intinya permainan ini akan menjadi pemersatu antar bangsa setelah terjadi perang
dunia. Markas FIFA berada di Zurich, Swiss tempat dimana teman-teman menyaksikan
kegiatan yang dilakukan oleh FIFA seperti pengundian Liga Champion, penobatan pemain
terbaik, dll. Tugas yang diemban oleh FIFA diantaranya mempromosikan sepak bola,
mengatur transfer pemain antar tim, memberikan gelar pemain terbaik dunia, dan menerbitkan
daftar Peringkat Dunia FIFA setiap bulannya.
Sejarah sepak bola dunia berlanjut ketika pada tahun 1908 sepak bola mulai menjadi olahraga
dalam Olimpiade dan mengadakan Kejuaraan Dunia pertama / piala dunia di Uruguay pada
tahun 1930. Ada hal unik diluar teknis permainan sepak bola yang perlu dicatat, yaitu
keberhasilan BBC menjadi televisi pertama yang menanyangkan sepak bola pada tahun 1938
dan adanya fitur replay gol/ siaran ulang ketika terjadi gol pada tahun 1966. Ini merupakan
bagian dari keberhasilan sepak bola sebagai hiburan rakyat yang akhirnya menjadi sebuah
olahraga paling digemari di dunia. FIFA sendiri saat ini menaungi beberapa badan asosiasi
regional yang terdiri dari beberapa negara, berikut ini daftarnya :
 UEFA (Union of European Football Associations) : merupakan asosiasi sepak bola
untuk negera-negara eropa
 CONCACAF (The Confederation of North, Central American and Caribbean
Association Football) : merupakan asosiasi sepak bola untuk negara Amerika Utara,
Amerika Tengah dan Karibia
 CONMEBOL (Confederación Sudamericana de Fútbol) : merupakan asosiasi sepak
bola untuk negara-negara Amerika Selatan
 AFC (The Asian Football Confederation) : merupakan asosiasi sepak bola untuk
negara-negara Asia
 CAF (Confederation of African Football) : merupkan asosiasi sepak bola untuk negara
Afrika
 OFC (Oceania Football Confederation) : merupakan asosiasi sepak bola untuk negara
oceania

Sejarah Sepak Bola Indonesia


Setelah membahas mengenai sejarah sepak bola dunia, tidak lengkap rasanya jika tidak
membahas sejarah sepak bola Indonesia, anda tau bagaimana sepak bola masuk ke Indonesia?
Masuknya sepak bola di Indonesia tidak lepas dari bangsa lain yang melakukan perdagangan
maupun penjajahan di Indonesia. Cina datang ke nusantara pada saat itu mengenalkan
permainan sepak bola untuk membuktikan bahwa negeri tirai bambu tersebut tidak kalah
superior dibandingkan negara-negara eropa seperti Belanda. Selain berkeinginan untuk
berdagang, Cina mempunyai andil yang cukup besar untuk sejarah sepak bola Indonesia.
Tercatat pada tahun 1915 banyak terbentuk perkumpulan / klub sepak bola yang didirikan
warga Tionghoa, bahkan pada tahun 1920 Tionghoa Surabaya dan UMS Jakarta menjadi raja
persepakbolaan Hinda Belanda(Nama Indonesia jaman dulu)yang pernah masuk ke piala
dunia tahun 1938. Keren ternyata Indonesia yang dulu pernah ikut piala dunia, semoga di
jaman modern prestasi itu dapat diraih kembali.
Balik kesejarah, dari beberapa peristiwa penting diatas, kita juga perlu mencatat peristiwa
berdirinya badan yang menaungi sepak bola se-Indonesia, apalagi kalau bukan PSSI. PSSI
atau Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia didirikan di Yogyakarta pada tanggal 19 April
1930 (berdiri sebelum keikutsertaannya di piala dunia 1938 di Perancis). Sebagai Informasi
saja Tim yang dikirimkan ke Perancis merupakan tim NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal
Unie) yaitu badan kerjasama antara PSSI dan NIVB yang telah diakui oleh FIFA, kejadian ini
sempat menimbulkan ketegangan antara PSSI dan NIVU karena Soeratin Sosrosoegondo
sebenarnya menginginkan pertandingan antara PSSI dengan NIVU terlebih dahulu sebelum
memutuskan siapa yang berangkat ke piala dunia. Coba dulu yang maju PSSI, mungkin nama
yang tercatat bukan Hinda Belanda, melainkan Indonesia !.
Sosok penting dibalik berdirinya PSSI adalah Soeratin Sosrosoegondo, anak pribumi yang
telah mengenyam pendidikan di Sekolah Teknik Tinggi Heckelenburg, Jerman. Beliaulah yang
berkeinginan mewujudkan Sumpah Pemuda sebagaimana terjadi pada tanggal 28 Oktober
1928, menurut beliau sepak bola merupakan cara yang tepat untuk menyemangati rasa
nasionalisme pemuda terhadap penjajahan Belanda. Soeratin Sosrosoegondo juga yang
memutuskan hubungan dengan NIVU secara sepihak pada kongres PSSI 1938 di Solo, ini
sebenarnya buah kekesalan beliau karena setiap keikutsertaan pertandingan sepak bola kita
selalu menggunakan bendera NIVU (Belanda). Sepak bola Indonesia sepat vakum beberapa
tahun karena kedatangan Jepang yang berhasil mengusir Belanda dari tanah Indonesia. Jepang
memaksa PSSI masuk menjadi bagian dari Tai Iku Kai ( Badan olahraganya Jepang).
Sejarah sepak bola baik dunia maupun Indonesia merupakan sejarah panjang dari sebuah
permainan bola sepak yang melegenda hingga saat inipun merupakan olahraga yang banyak
digemari di segala usia. Permainan inipun melahirkan peraturan-peraturan yang digunakan
untuk melindungi para pemainnya dari cedera. Indonesia pun juga harus berbenah mulai dari
sekarang, prestasi jaman dahulu merupakan semangat pejuang yang perlu di contoh, semoga
setelah membaca artikel ini teman-teman yang memiliki passion dalam bidang olahraga dapat
meningkatkan rasa pejuang dan nasionalisme bangsa. Latihan teknik-teknik sepak bola supaya
ditingkatkan lagi, tidak perlu ragu mempelajari teknik dasar sepak bola, karena memang itu
cikal bakal permainan sepak bola

Teknik Dasar Permainan Sepak Bola:


1. Teknik Menendang Bola

Teknik menendang bola merupakan faktor yang paling dominan dalam permainan sepak bola.
Adapun beberapa teknik menendang bola adalah sebagai berikut;
 Menendang bola dengan kaki bagian dalam.
 Menendang bola dengan kaki bagian punggung.
 Menendang bola dengan kaki bagian luar.
2. Teknik Menghentikan Bola

Teknik menghentikan bola bertujuan untuk menahan atau menghentikan laju bola. Berikut ini
adalah beberapa cara untuk menghentikan bola;
 Menghentikan bola dengan kaki bagian luar
 Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam
 Menghentikan bola dengan kaki bagian punggung
 Menghentikan bola dengan kaki bagian telapak
 Menghentikan bola dengan kaki bagian paha
 Menghentikan bola dengan dada atau perut
 Menghentikan bola dengan kepala
3. Teknik Menggiring Bola

Menggiring bola adalah upaya mendorong atau membawa bola ke arah tertentu sambil berlari
sehingga bola bergulir di tanah dan tetap dikuasai oleh pemain. Beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk menggiring bola adalah;
 Menggiring bola dengan kaki bagian dalam
 Menggiring bola dengan kaki bagian luar
 Menggiring bola dengan punggung kaki
 Menggiring bola dengan kedua kaki secara bergantian
4. Teknik Menyundul Bola

Teknik menyundul bola adalah gerakan mendorong bola dengan memakai kepala yang
dilakukan ketika bola sedang melayang di udara. Tujuannya adalah untuk mendonrong bola ke
arah yang diinginkan pemain.

Peraturan Permainan Sepak Bola


Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu dengan tiap regu berjumlah 11 orang, terdiri
dari 10 pemaian penyerang dan seorang penjaga gawang. Permainan ini dilakukan dalam
2X45 menit, dan dipimpin oleh seorang wasit dibantu 2 orang hakim garis. Tujuan Permainan
Sepak Bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Regu atau tim yang terbanyak
memasukan gol ke dalam gawang lawan maka dinyatakan sebagai pemenang
Lapangan Sepak Bola
Lapangan sepak bola terhitung luas dengan panjang sekitar 90-120m dan lebar 45-90m.

1. Lapangan
a. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
b. Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-
ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah; tak ada tembok
penghalang atau papan
c. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
d. Garis penalti: 11 m dari titik tengah garis gawang
e. Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
f. Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi
tribun dari pelemparan
g. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
h. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive
2. Ukuran Bola
 Ukuran standar bola sepak adalah berdieameter 68–70 cm dan berat 410–450 g,
Tekanan 8–12 psi,
 Apabila bola dijatuhkan ke tanah, kelembaman bola sekitar 60 %, yang artinya jika
dijatuhkan dari ketinggian 1 meter, maka bola akan memantul balik setinggi 60 cm.
 Bola tidak boleh sewarna dengan warna lapangan, maka tidak ada bola yang berwarna
hijau. ( meskipun dalam peraturan FIFA tidak ada peraturan resmi mengenai warna
bola ).
 Untuk mengatasi lapangan yang tertutup salju, harus digunakan bola berwarna orange
atau merah cerah.
 Lapisan bola tidak boleh polos, artinya harus bercorak, karena untuk memperjelas
penglihatan jika bola terkena efek berputar.
3. Team
- Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga
gawang
- Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
- Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
- Jumlah wasit: 1
- Jumlah hakim garis: 2-4
- Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
4. Perlengkapan Permainan
- Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
- Celana pendek
- Kaos kaki
- Pelindung tulang kering
- Alas kaki bersolkan karet
5. Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15
menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan
waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan
adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai
pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan
pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time
atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat
melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada
akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan
sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.
Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu
berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada
akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem
tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.

BOLA VOLI

A. Sejarah Permainan Bola Voli


Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke
(Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada
Young Men Christain Association (MCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA
mengadakan kejuaraan bola voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali
bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun
1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation
(IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1. tidak memerlukan lapangan yang luas.
2. Mudah dimainkan.
3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4. Permainan ini sangat menyenangkan.
5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7. Dapat di mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun
1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainanbola
voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola
voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional
yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat bila
pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah.
Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam
memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan
bola voli .

B. Teknik Dasar Permainan Bola Voli


1. Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek
dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga
(khususnya cabang permainan bola voli ).
Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi
secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk
menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan
memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).

2. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga


· Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
· Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
· Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP.
1982 : 30).
· Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos
Kosasih, 1984 : 109).
3. Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus
memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan
benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus
mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan terus
menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).

Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat
menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola
dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.

Teknik Dasar Permainan Bola Voli dan Cara Melakukannya :


– Servis
Servis dalam permainan bola voli terbagi atas servis atas dan servis bawah. Pengertian servis
ini juga sebagai salah satu langkah awal dan persiapan permainan yang anda dan tim lawan
lakukan. Permainan juga akan sangat ditentukan oleh servis yang bagus dan tepat.
Penambahan nilai tentu akan ada sendiri meski ini hanya sebagai awalan permainan. Anda bisa
belajar servis mulai dari sekarang, yakni dengan cara memukul bola ke arah lawan dengan
kekuatan penuh.
– Passing
Teknik Dasar Bola Voli Passing Atas
Passing bisa diartikan sebagai mengumpan bola atau mengembalikan kembali bola ke arah
lawan atau tim lain. Passing dalam permainan bola voli terbagi atas passing bawah dan
passing atas, sama seperti servis. Untuk teknik passing dapat Anda lihat seperti yang ada pada
gambar, yang utama adalah kekuatan kaki, tangan dan jari. Anda dapat melatihnya dengan
rutin push up setiap hari sehingga dapat membuat passing Anda bagus.

Teknik Dasar Bola Voli Passing Bawah


– Smash

Teknik Dasar Bola Voli Smash


Smash adalah memukul bola dengan sangat keras yag bertujuan untuk mematahkan serangan
lawan untuk mendapatkan poin. Dalam hal smash ini sangat perlu latihan dan pengulangan
agar smash yang anda lakukan bisa hebat dan bisa mencetak poin dengan mudah. Jika anda
berniat melakukan smash, anda bisa belajar dengan banyak melalukan pukulan pada bola voli
anda sampai keras menyentuh tanah atau lapangan dan juga ditambahi dengan latihan push up,
sit up dan back up. Karena selain kekuatan tangan diperlukan juga kekuatan perut agar lebih
maksimal.
– Block

Teknik Dasar Bola Voli Blocking


Dalam melakukan blocking, anda akan membendung serangan lawan sehingga gagal dalam
mencetak poin yang menjadi incaran tim lawan. Sangat penting melakukan latihan dan trik
yang kompak dengan tim anda agar tidak terkecoh dengan lawan main anda.
D. Prasarana Permainan Bola Voli
1. Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan
lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah
depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas
yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian
sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah
yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari
atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang
luasnya 9 x 3 meter.

2. Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini
dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir,
sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di
dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir
daerah bebas.

3. Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih
dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk
putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di
atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm
dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang
180 cm dengan diberi warna kontras.

5. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian
dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari
beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada
pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0,
325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6. Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang
sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12
pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu
dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
BOLA BASKET

SEJARAH BASKET
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke
dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di
ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan
pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat
dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan,
Lithuania, dan juga di Indonesia.
Sejarah perkembangan Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak
sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith., seorang guru
Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional
di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa
liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan
saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola
basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang
cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa
peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan
meminta para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
lapangan bola basket
ukuran papan basket
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892
di tempat kerja Dr. James Naismith.Basket ball(sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa
Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi
segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh
cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan
di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya
dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13
aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi
tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain
pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa
ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada
aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik
oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu
gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia
memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila
salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden
Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi
warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.
Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk
kedua kalinya.

Ukuran Lapangan Basket Internasional


Ukuran Lapangan Basket Internasional - Apakah anda suka main bola basket? Tentu sudah
sangat kenal dong dengan Michael Jordan, Yao Ming atau Kobe Bryant? Tentunya pemain-
pemain ini akan anda ketahui dan bahkan menjadi pemain favorit anda.

A. Ukuran lapangan basket resmi versi National Basketball Association, Amerika


1. Panjang lapangan 94 ft/ 28.65 meter
2. Lebar lapangan 50 ft/ 15.24 meter
3. Area terlarang dari wilayah keranjang 4 ft/ 1.22 meter
4. Diameter lingkaran tengah lapang 12 ft/ 3.66 meter
5. Jarak garis 3 angka dari keranjang 23.75 ft/ 7.24 meter
6. Jarak garis lemparan bebas dari papan belakang 15ft/4.57 meter

B. Peraturan bola basket :


1. 5 orang pemain
2. 5 orang cadangan.
3. Wasit 1 disebut Referee.
4. Wasit 2 disebut Umpire.
5. Waktu permainan 4 X 10 menit.
6. Terbagi 4 babak.
7. Waktu istirahat selama 10 menit.
8. 2 babak tambahan pada skor sama, istirahat masing-masing dua menit.
9. Waktu untuk lemparan ke dalam, yaitu 5 detik.

C. Aturan dan ukuran umum lainnya :


1. Keliling bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
2. Berat bola adalah 600 - 650 gram.
3. Tinggi pantul bola dari ketinggian 1,80 meter adalah 1,20 - 1,40 meter.
4. Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter.
5. Lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter.
6. Panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter.
7. Lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
8. Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.
9. Jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter.
10. Ring basket memiliki panjang 0,40 meter.
11. Jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
12. Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter.
13. Ukuran lebar garis tengah lingkaran, yaitu 0,05 meter.
14. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang, yaitu 6 meter.
15. Panjang garis tembakan hukuman, yaitu 3,60 meter.

Peraturan dalam Permainan Bola Basket


Sebelum melakukan prakti permainan bola basket, terlebih dulu Anda harus mengetahui
peraturan dasar dalam permainan bola basket.
b. Cara Mendapatkan Nilai dalam Permainan Bila Basket
1) Perolehan angka terjadi pada saaat bola hidup masuk ke keranjang dari atas atau masuk
ketika
mengoper bola.
2) Gol yang terjadi di lapangan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke jaring akan
mendapat nilai
sebagai berikut:
a) Gol dari lemparan bebasi dihitung 1 angka
b) Gol dari lapangan dihitung 2 angka
c) Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka
3) Bila salah satu pemain tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke jaringnya sendiri,
angkanya akan
dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten tim lawannya.
4) Jika pemain dengan sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, maka hal itu dianggap
sebagai
pelanggaran dan tidak dihitung.
5) Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk ke jaring dari bawah,
permainan
dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain dari masing-masing tim.
6) Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring, maka hal
itu
dianggap sebagai suatu pelanggaran.
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di
antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-
jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola
yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu
kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput
telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola
masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke
belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua
macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over
head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada
dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce
pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu
dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas
telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai
titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan
pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah
bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan
untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan
salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk
meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan
meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Teknik Permainan Bola Basket


Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya. Pada permainan bola
basket, gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang
baik. Teknik dasar permainan bola basket antara lain:

a. Teknik Melempar dan Menangkap Bola


Pada umumnya operan dilakukan dengan cepat, keras, tetapi tidak liar, sehingga dapat
dikuasai oleh teman yang akan menerimanya. Tetapi operan juga dapat dilakukan secara
lunak, tergantung pada situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan. memberikan operan
tidaklah semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan, terlalu mudahnya arah bola ditebak
lawan atau terlalu tingginya operan akan menyluitkan teman untuk menerima bola. Berikut
contoh passing bola basket:
1. Bounce Pass

2. Chest Pass

3. Over Head Pass


3. Baseball Pass

b. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)


Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan dalam peraturan untuk
membawa bola ke segala arah. Seorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah,
asal bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola dapat
digunakan sebagai salah satu usaha untuk membawa bola menuju ke depan atau ke lapangan
lawan. Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri atau kanan).
Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan,
dan memperlambat tempo permainan.
c. Teknik Menembakkan Bola Basket
Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam
menembak. Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Jadi jika
pemain menguasai teknik mengoper (passing), maka pelaksaanaan teknik menembak bagi
pemain tersebut akan sangat mudah dan cepat dipahami. Bentuk-bentuk teknik gerakan
menembak dalam permainan bola basket antara lain tembakan satu tangan di atas kepala,
tembakan lay up, menagkap bola dilanjutkan lay up, tembakan meloncat dengan dua tangan
(jump shot) dan tembakan kaitan.

d. Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot)


Gerakan Pivot adalah berputar ke segala arahdengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki
poros) pada saat pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan kaki yang dipindahkan dapat
melewati depan atau melewati belakang. Gerakan pivot beruna untuk melindungi bola dari
perebutan pemain lawan, untuk kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya atau
untuk melakukan tembkan. Pemain yang jangkung yang dipasang di sekitar basket harus
mahir melakukan pivot sehingga dapat dengan mudah menentukan timing untuk menembak.

BULU TANGKIS

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua
orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan
tenis, bulu angkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati
jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah
lawan melakukan hal yang sama.
Olahraga ini dalam sejarah bulu tangkis merupakan sebuah olahragayang memainkan
banyak nomor partai dalam setiap kejuaraan atau turnamennya. Untuk nomor-nomor yang
dipertandingkan meliputi Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri dan Ganda
Campuran. Dalam perkembangannya olahraga ini banyak merubah aturan yang bertujuan
untuk mendapatkan minat lebih dari penonton ataupun pemirsa di TV.
Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul serta “shuttlecock” sebagai
bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu
memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola
menyilang.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh :
a. Seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria atau men’s single),
b. Seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita atau women’s single),
c. Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria atau men’s double),
d. Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita atau women’s double),
e. Sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran atau
mixed doubles).

Sejarah Bulu Tangkis Indonesia


Baik pada subjudul ketiga ini, seperti janji saya akan berikan info lengkap
tentang sejarah bulu tangkis, setelah diatas tadi sejarah yang berkembang didunia, maka kali
ini saya akan share bagaiman sejarahnya di indonesia yang saya sarikan dariwikipedia.
Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di
Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam
negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu
organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat
adalah mempertemukan tokoh perbulu tangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang
agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang
bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya
PORI ( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya
mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan
tanggal 5 Mei 1951 yang merupakan awal sejarah bulu tangkis di kota Bandung lahirlah PBSI
( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres
pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II
: Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I :
Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah /
propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah )
sedangkan Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan
ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh
Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah
perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.

Arti dari lambang PBSI, adalah sebagai berikut :


1. Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lain :
- Kuning : Simbol kejayaan
- Hijau : Kesejahteraan dan kemakmuran
- Hitam : Kesetiaan dan kekal
- Merah : Keberanian
- Putih : Kejujuran
2. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan angka keramat ( hari proklamasi ).
3. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan 8 ( agustus )
4. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar ½ lingkaran sebanyak 5 biji
berwarna merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.
5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu tahun
tanggal 5 Mei 1951.
6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat dan tekun

PERATURAN BULU TANGKIS


1. Jumlah pemain ganda yang terdaftar sebanyak 32 pasangan. Pemain ganda dibagi dalam 8
grup. Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pasang, dari yang tertinggi sampai
terbawah.
2. Jumlah pemain tunggal yang terdaftar sebanyak 20 orang. Pemain tunggal dibagi dalam 5
grup. Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pemain, dari yang tertinggi
sampai terbawah.
3. Perhitungan dengan system really point sampai angka 21
4. Babak penyisihan tunggal dan ganda dilakukan dengan two winning set.
5. Setiap pasangan dalam masing-masing grup bermain 6 kali pada babak penyisihan.
Penentuan siapa yang maju ke babak berikutnya ditentukan berdasarkan point yang didapat
pada setiap game.
6. Khusus untuk tunggal: 3 pemain urutan kedua dengan point tertinggi dalam babak
penyisihan, akan dimasukkan dalam babak 1/4 final karena diperlukan 8 pemain.
7. Perhitungan point akan direkam dan dihitung dengan menggunakan software khusus.
8. Setelah babak penyisihan ganda selesai, dilanjutkan dengan penyisihan tunggal dengan
metode yang sama.
9. Tahap berikutnya adalah permainan sistem gugur.
10. Babak 1/8 final untuk tunggal ditiadakan dan langsung ke ¼ final.
11. Skema dalam babak seperdelapan final diatur sebagai berikut:
12. Perkiraan waktu :
 2 jam untuk penyisihan
 30 menit untuk sistim gugur pertama (1/8),
 30 menit untuk sistim gugur kedua (1/4),
 30 menit untuk sistim gugur ketiga (1/2) dan
 40 menit untuk final.
13. Total waktu untuk badminton 6,5 jam
14. Pemanasan harus sudah dilakukan sebelum masuk lapangan supaya pertandingan sesuai
dengan alokasi waktu yang tersedia.

Teknik dasar
Cara berdiri di lapangan
Berdiri di lapangan atau footwork, adalah berada pada bagian tengah lapangan dengan kaki
agak dibuka dan lutut ditekuk, badan tetap rileks dan nyaman. Saat melakukan footwork
usahakan melangkah dengan lebar. Dengan footwork yang baik seorang pemain akan
menguasai lapangan sepenuhnya sehingga akan sulit bagi lawan untuk mendapat poin.
Cara memegang raket

1. Pegangan forehand (pegangan dasar), Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara
mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai. Pegangan ini hampir sama dengan
posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand, Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat
ke kanan dari pegangan forehand.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika, Cara pegangan ini adalah mula-mula raket
diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada
pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada
bagian permukaan yang lebar.
Persiapan menerima bola
Persiapan menerima bola atau teknik hitting position merupakan cara pemain untuk bersiap-
siap menerima bola. Berkonsentrasilah pada arah datangnya bola dan siapkan tenaga dan
perkiraan yang baik untuk mengembalikkan bola.

Servis forehand

Servis
Servis dibedakan menjadi servis forehand dan servis backhand. Servis forehand biasanya
untuk langsung menyerang lawan sedangkan backhand biasanya untuk bermain netting.
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke
area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang
diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar"
dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap
dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah
poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan
dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.

servis backhand

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

Sistem pindah bola


 Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
 Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
 Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua.
 Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".

Sistem reli poin


 Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
 Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
 Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

Sistem perhitungan poin


Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21
reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan
tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan.Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
Pukulan servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam
pukulan servis, yaitu:
1. Pukulan servis pendek
2. Pukulan servis panjang
3. Pukulan servis mendatar
4. Pukulan servis cambuk

Teknik Mengembalikan Servis


Teknik mengembalikan servis merupakan hal yang harus Anda kuasai, berbagai macam servis
yang dilakukan oleh pemain lawan biasanya mengelabui kita untuk mengembalikkannya.
Sehingga perlu konsentrasi penuh pada arah datangnya bola. Sebaiknya saat menerima servis
pukullah bola ke arah bagian sudut belakang lapangan. Hal ini bertujuan menghindari bola
tanggung untuk lawan jika mengembalikkan servis secara sembarangan.

Pukulan lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan
lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

Pukulan lob

1. Overhead lob [Deep Lob /Clear], yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala
dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang [ ke lapangan
bagian belakang (Backout)]
2. Underhand lob [Attacking Lob/Clear atau lob Seran], yaitu pukulan lob yang
dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan
dan di lambungkan tinggi ke belakang atau dengan kata lain memukul dengan
ketinggian sedang tapi laju menuju lapangan bagian belakang (Backout)
Langkah melakukan Lob:
1. Letakkan posisi tangan pada pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di
samping bahu.
2. Posisi badan menyamping (Vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di
belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan
dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi dalam keadaan siap untuk memukul.
4. Ayunkan raket.
5. pukul shutlecock seperti gerakan melempar (lecut pergelangan tangan saat raket
mengenai shuttlecock).
6. Pada saat shuttlecock menyentuh raket, tangan harus lurus. Posisi akhir raket
mengikuti arah bola, lalu dilepas, serang raket jatuh di depan badan.
7. Biarkan ayunan raket terus ke arah bawah pinggang, jangan ditahan.
8. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak
berjingkat) badan harus condong ke depan.
9. Akan lebih baik jika saat melatih pukulan ini di bantu oleh teman di seberang lapangan
yang bertugas sebagai sparing.

Netting

Pukulan netting

Netting adalah jenis pukulan yang dilakukan di dekat net yang dipukul dengan sentuhan halus
namun akurat. Tujuan dilakukan netting adalah supaya shuttlecock yang jatuh di bidang lawan
jatuh sedekat mungkin dekat net. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi
raket dan shuttlecock saat perkenaan, dan tentunya konsentrasi saat memukul shuttlecock
menjadi faktor penting.
Cara melakukan netting adalah melakukan pukulan dengan pelan namun masuk ke area lawan,
biasanya dilakukan saat lawan berada pada posisi belakang. Teknik neting bisa saja mematikan
jika benar-benar dikuasai. Hal yang perlu diperhatikan adalah mengontrol pukulan, perkiraan
jarak, dan arah bola. Latihan berulang-ulang akan memudahkan Anda menguasai teknik
netting.

Prinsip dasar saat akan melakukan netting:


1. Pegang raket se-rileks mungkin
2. Shuttlecock harus diambil di atas atau setinggi mungkin
3. Usahakan laju shuttlecock serendah mungkin dengan bagian atas net
4. Usahakan jatuhnya shuttlecock serapat/sedekat mungkin dengan net
Cara melatih pukulan netting:
1. Berdirilah di belakang garis service kira-kira dua langkah dari jaring
2. Peganglah raket se-rileks mungkin
3. Kejarlah shutlecock yang datang di depan jaring
4. Posisi kaki kanan selalu berada di depan baik saat melakukan netting dengan forehand
ataupun netting dengan backhand.
5. Agar netting lebih tipis bergulir di bidang lawan, sesaat sebelum shuttlecock tersentuh,
buat tarikan kecil
6. Secara simultan dan bergantian arah dan sasaran pukulan bisa berbentuk lurus, silang
di depan net atau bisa juga mendorong shuttlecock ke arah belakang.

Teknik Smash
Smash merupakan pukul keras dengan menggunakan teknik overhead ke area lawan. Semakin
menukik sebuah smash akan semakin baik sehingga kadang disertai dengan lompatan
(jump smash). Yang perlu diingat adalah smash harus dilakukan pada timing yang tepat,
karena bisa saja terjadi blunder yang menyebabkan poin untuk lawan.

Lapangan Bulu Tangkis / Badminton

Adapun ukuran lapangan permainan badminton yang ditetapkan dan ditentukan oleh Federasi
Badminton Internasional (IBF, International Badminton Federation) yang saat kini kita kenal
dengan nama Federasi Dunia Badminton (BWF, Badminton World Federation).
Sedangkan di Indonesia berada dibawah naungan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh
Indonesia). Berikut ukuran internasional lapangan badminton yang ditetapkan standar
internasional :
 Panjang lapangan badminton adalah 13,40 m
 Lebar lapangan badminton 6,10 m
 Jarak garis servis depan dari garis net 1,98 m
 Jarak garis servis tengah dari garis samping lapangan 3,05 m
 Jarak garis servis belakang (untuk permainan ganda) dari garis belakang lapangan 0,76
m
 Jarak garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan 0,46 m
 Tinggi tiang net 1,55 m
 Tinggi net 1,52 m

RENANG

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam
renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga
renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Sejarah
Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkangaya
trudgen di lomba-lomba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat
ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari,
Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi
gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena
1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard
Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk
pada 1908.Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya,
gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang
tersendiri pada 1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan
pada1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java
Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan
pada1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam
kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.
Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik
untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim
sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia
didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun
berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952

Peraturan perlombaan dalam renang


Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan
posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan
menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start,
sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan.
Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas
balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang
berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris)
diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start
sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam
keadaan diam.

Macam-Macam Gaya Renang


Renang merupakan sebuah olahraga melombakan kecepatan atlet dalam berenang.
Dalam perlombaan ini banyak kategori dan gaya renang yang diperlombakan, ada gaya dada,
gaya bebas, gaya punggung dan gaya kupu - kupu.
Pemenang dalam lomba ini adalah atlet yang mampu menuntaskan jarak lintasan
dengan waktu yang paling cepat. Organisasi yang menaungi Renang tingkat Internasional
adalah FINA (Federation Internationale de Natation). Sedangkan yang tingkat Nasional
adalah PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).
Gaya Renang Bebas merupakan gaya renang yang paling umum dan banyak orang
yang menguasai gaya ini. Untuk Anda yang ingin mengetahui gaya renang dan penjelasannya
berikut ini akan bagikan.
Macam-macam gaya renang dan penjelasannya :
1. Renang Gaya Dada
Renang Gaya Dada, gaya ini merupakan gaya berenang yang paling banyak dilakukan saat
rekreasi. Pada gaya ini posisi tubuh secara stabil serta kepala dapat berada di luar air dengan
waktu yang cukup lama. Gaya dada ini biasanya juga disebut deangan gaya katak,
Pengertian Gaya Dada adalah cara berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,
tetapi gaya ini berbeda dengan gaya bebas, pada gaya ini batang tubuh selalu dalam keadaan
tetap.
Sedangkan kedua belah kaki menendang ke arah luar dan kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air, maksut dari
gerakan ini adalah agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak
sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Gaya
ini merupakan Gaya renang yang paling lambat daripada Gaya renang lainnya.

2. Renang Gaya Punggung

Saat melakukan renang gaya punggung, atlet atau perenang berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Sedangkan, untuk posisi wajah berada di atas air oleh karena itu
perenang dapat dengan mudah mengambil napas. Tetapi, pada gaya ini perenang hanya dapat
melihat atas dan tidak dapat melihat ke depan. Saat dalam perlombaan, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam renang dengan cara menghitung jumlah gerakan yang
dilakukan. Dalam renang gaya punggung, gerakan kaki dan lengan sama dengan gaya bebas,
tetapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air.

3. Renang Gaya Kupu-kupu

Renang Gaya kupu-kupu juga disebut dengan gaya lumba-lumba, Renang Gaya Kupu-kupu
merupakan salah satu gaya berenang dimana posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kemudian kedua belah lengan ditekan ke bawah secara bersamaan dan digerakkan ke arah
luar sebelum diayunkan ke depan. Sedangkan untuk kedua belah kaki menendang ke bawah
secara bersamaan dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Untuk
mengambil nafas hal yang dilakukan adlaah udara dihembuskan dengan kuat-kuat dari mulut
dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala
berada di luar air.

4. Renang Gaya bebas

Renang Gaya bebas merupakan cara berenang dengan posisi dada menghadap kedalam
permukaan air. Sedangkan kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan
dengan gerakan mengayuh dengan kuat agar memperoleh kecepatan penuh, sementara kedua
belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
Saat berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Untuk mengambil nafas
dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala
berpaling ke samping. Anda dapat mengambil napas saat menoleh ke kanan atau kiri. Gaya
Bebas ini merupakan gaya renang yang paling cepat membuat tubuh melaju saat di kolam
renang.
Macam-macam gaya renang yang dilombakan berdasarkan nomor perlombaa menurut jarak
tempuh, jenis kelamin dan ke empat macam gaya renang seperti di atas. Berikut
keterangannya:
1. Nomor renang putri putra dan yang lombakan dalam Olimpiade:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya punggung: 100 m, 200 m
Gaya dada: 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon 10 km
2. Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor
renang:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet: 4×100 m
Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m

Atletik Lari

Secara umum, atletik merupakan kombinasi dari beberapa tipe cabang olahraga yang dalam
garis besar bisa digolongkan sebagaia lari, lompat dan lempar. Secara bahasa, atletik berasal
dari kata athlon yang dalam bahasa Yunani dapat diartikan sebagai kontes. Pertandingan atletik
yang paling awal dan dilakukan secara resmi adalah di olimpiade tahun 776 SM.
Atletik adalah salah satu olahraga yang paling diminati di Indonesia. Hal ini terlihat dari
tingginya tingkat antusiasme masyarakat dalam memberikan respon pada sebuah pertandingan
atletik. Bukan hanya itu, negara ini juga banyak memproduksi para atlet berbakat yang
memiliki skill mumpuni. Bisa dilhat sendiri dari prestasi yang ditorehkan oleh atlet Indonesia
di kancah olimpiade internasional.
Sejarah Singkat Atletik di Indonesia
Berbicara mengenai sejarah singkat di Indonesia mengenai atletik, sebenarnya negara ini
tertinggal cukup jauh dari negara-negara di daratan Eropa. Sebab sejarah atletik di negriini
baru tercatat dilakukan pada awal tahun 1930-an. Tepatnya saat Pemerintah Hindia Belanda
mulai menjadikan atletik sebagai salah satu jenis mata pelajaran yang harus diajarkan di
sekolah. Sehingga segelintir orang mulai mengenal atletik.
Pada masa itu, atletik merupakan sesuatu yang masih asing dibicarakan oleh masyarakatluas.
Karena hanya diajarkan di sekolah, yang notabene adalah sebuah lingkunganmasyarakat
berpendidikan. Meskipun begitu, seiring dengan berjalannya waktu. Akhirnya informasi
beredar dengan sangat cepat dan masyarakat awam mengenal dan memahami bagaimana serta
aopa manfaat atletik ini.
Pada masa kolonial, petinggi Belanda juga sudah membentuk sebuah organasisi
bernama Nederlands Indische Athletiek Unie, yang memiliki tugas khusus untuk mengadakan
pertandingan atletik. Pada tahun 1930-an juga, di Medan sebenarnya sudah ada sebuah badan
dengan nama Sumatera Athletiek Bond yang berperan dalam mengadakan kompetisi atletik di
sekolah Mulo, HBS dan sekolah swasta lainnya.
Meskipun bisa dikatakan bahwa usia atletik di Indonesia baru seumur jagung, namuan berkat
campur tangan dari Nederlands Indische Athletiek Unie, Indonesia berhasil menelurkan atlet
profesional seperti Harun Al Rasyid, Effendi Saleh, M. Murbambang, Mochtar Saleh, Mohd.
Abdulah dan banyak lagi lainnya, Nur Bambang sendiri berhasil meraih prestasi
mengagumkan karena tercatat memecahakan rekor lari jarak pendek dalam durasi 10.8 detik.
Meskipun aktivitas atletik Indonesia sempat vakum karena dibekukan oleh Jepang pada masa
kependudukannya. Namun pembentukan Persatuan Olahraga Repbulik Indonesiapada 1946
bisa menghidupkan kegiatan atletik lagi. Hal ini dilakukan guna memajukan Indonesia yang
saat itu baru merdeka dengan membuat beragam program mengembangkan dan
menguatkan negara.

Macam-Macam Cabang Atletik

Atletik terdiri atas beberapa cabang olahraga, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Cabang Lari
Meliputi lari sprint, lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari estafet dan lari
gawang
2. Cabang Lempar
Meliputi lempar cakram, lempar lembing dan tolak peluru
3. Cabang Lompat
Meliputi lompat tinggi, lompat jauh, lompat galah dan lompat jangkit

Atletik Lari
Dalam cabang ini, lari dibagi ke dalam beberapa jenis lagi yang menjadikan jarak lintasan
sebagai acuaannya. Berikut adalah cabang dari atletik lari :
1. Lari Sprint (100 meter)
Lari sprint dengan jarak lintasan 100 meter ini sebenarnya nyaris sama dengan jenis lari jarak
pendek. Sehingga wajar jika masih banyak yang menganggap bahwa keduanya adalah serupa.
Perbedaan antara sprint dan jarak pendek terletak dari jangkauan lintasannya. Jarak pendek
umumnya memilki jarak 50 hingga 400 meter.
2. Lari Jarak pendek
Lari jarak pendek ini memiliki lintasan sepanjang 50 – 100 m. Pemenangnya adalah siapa
yang paling cepat sampai ke garis finish. Tujuan dari lari jarak pendek adalah guna
mengoptimalkan kecepatan horizontal. Secara spesifik, ada beberapa level jarak pendek, yakni
reaksi dan drive, fase transisi dan memelihara kecepatan fase.
3. Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah memiliki panjang lintasan 800 – 150 meter.
4. Lari Jarak Jauh
Dikenal dengan nama lari marathon, jenis ini memiliki jangkauan lintasan hingga sejauh 3000
meter.
5. Lari Estafet
Dikenal dengan nama lari sambung, estafet merupakan jenis dari cabang lari yang dilakukan
oleh satu tim dengan cara bersambung.
6. Lari Gawang
Memiliki panjang lintasan hingga 3000 meter. Lari gawang ini memiliki ciri khas dengan
menyediakan banyak rintangan untuk menghalangi para pelari.

PENCAK SILAT

Pencak silat bukan hanya berkembang dalam negara Indonesia saja, melainkan juga sampai
pada negara-negara tetangga yakni Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, maupun negara
lainnya.
Pengertian Pencak Silat
Pencak silat asalnya dari dua kata yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar
beladiri dan terikat dengan peraturan. Sementara silat ialah gerak beladiri sempurna bersumber
dari kerohanian.
Pada perkembangannya pengertian pencak lebih mengutamakan unsur seni pada penampilan
keindahan gerakan, sementara silat ialah inti dari ajaran beladiri pada pertarungan.
Pengurus Besar IPSI mengartikan pencak silat menjadi:
“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan
eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup
sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap
Tuhan YME”.
Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia, pengertian pencak silat ialah sebagai permainan
(keahlian) mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri
menggunakan ataupun tanpa senjata.
Beberapa istilah resmi yang berhubungan dengan pencak silat dari berbagai daerah yang ada
di Indonesia, diantaranya:
– Di provinsi Sumatera Barat ada istilah Silek & Gayuang.
– Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia ada istilah Bersilat.
– Di Jawa Barat ada istilah Maempok serta Penca.
– Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur ada istilah Pencak.
– Di Madura dengan Pulau Bawean ada istilah Mancak.
– Di Bali ada istilah Mancak ataupun Encak.
– Di NTB dan Dompu ada istilah Mpaa Sila.

Sejarah dan Perkembangan Pencak Silat


1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan
Di zaman kerajaan, beladiri telah dikenal untuk keamanan dan memperluas wilayah kerajaan
melawan kerajaan lain. Negara seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari,
Sriwijaya, maupun kerajaan Majapiht menyiapkan prajurit yang dibekali dengan ilmu beladiri
guna mempertahankan wilayahnya, di masa ini masih belum dikenal sebagai pencak silat.
Kemudian tahun 1019-1041 di zaman kerajaan Kahuripan pimpinan Prabu Erlangga yang
berasal dari Sidoarjo, telah mengenal beladiri pencak bernama “Eh Hok Hik”, berarti “Maju
Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).
2. Perkembangan pada Zaman Penjajahan Belanda
– Pertumbuhan pencak silat tak diberi kesempatan pemerintah Belanda, dikarenakan
dipandang berbahaya untuk kelangsungan penjajahannya.
– Pencak silat cuma dilakukan secara sembunyi-sembunyi hanya pada kelompok-kelompok
kecil.
– Hanya memiliki kesempatan mengembangkan kesenian yang masih dipakai pada beberapa
daerah saja, berbentuk pertunjukan ataupun upacara.
– Pengaruh yang berasal dari penekanan pada zaman penjajahan Belanda yang banyak
mewarnai pertumbuhan pencak silat demi masa selanjutnya.
3. Perkembangan pada Pendudukan Jepang
Di zaman penjajahan jepang pencak silat didorong serta dikembangkan guna kepentingan
Jepang sendiri, yakni mengobarkan semangat pertahanan untuk menghadapi sekutu.
Karena anjuran Shimitsu, maka banyak diadakan pemusatan tenaga dari aliran pencak silat.
Seluruh wilayah Jawa didirikan pencak silat yang telah diatur pemerintah serentak.
Meskipun Jepang memberi kesempatan menghidupkan unsur-unsur warisan dari kebesaran
bangsa tersebut, namun tujuannya ialah mempergunakan semangat yang menurutnya akan
berkobar lagi untuk kepentingan Jepang bukannya kepentingan nasional.
Walaupun demikian, masih ada keuntungan dimasa itu yakni masyarakat kembali sadar demi
mengembalikan ilmu tersebut ditempat semestinya. Bahkan masyarakat juga mulai menata
kembali ilmu pencak silat kemudian mengaplikasikan nilai-nilai yang ada pada kehidupan
sehari-hari.

4. Perkembangan pada Zaman Kemerdekaan


Berikutnya adalah pada masa kemerdekaan RI. Periode ini merupakan perintisan didirikannya
organisasi pencak silat dengan tujuan untuk menampung perguruan-perguruan pencak silat
yang ada.
Tanggal 18 Mei tahun 1948 di Surakarta, ada beberapa pendekar berkumpul lalu membentuk
organisasi bernama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia yang disingkat dengan IPSSI.
Yang menjadi ketua umum pertama dari organiasi IPSSI ialah Mr. Wongsonegoro. Lalu
namanya dirubah menjadi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), dengan tujuan untuk
menggalang lagi semangat juang rakyat Indonesia pada pembangunan.
Tujuan IPSI lainnya ialah untuk bisa memupuk persaudaraan serta kesatuan bangsa Indonesia
agar tidak gampang dipecah belah. Sekarang IPSI tercatat menjadi organisasi silat nasional
paling tua di dunia.
Tanggal 11 Maret tahun 1980, Persilat (Persatuan Pencak Silat Antarbangsa) didirikan oleh
prakarsa Eddie M. Nalapraya dari (Indonesia), dimasa itu menjabat menjadi ketua IPSI.
Dalam acara tersebut telah dihadiri berbagai perwakilan negara diantaranya negara Malaysia,
Singapura, maupun Brunei Darusalam. Dari keempat negara itu, termasuk Indonesa, telah
ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
Organisasi silat diantaranya:
– IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) di Indonesia
– PESAKA (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia) di Malaysia
– PERSIS (Persekutuan Silat Singapore) di Singapura
– PERSIB (Persekutuan Silat Bruei Darussalam) di Brunei Darussalam.
Perguruan silat juga berkembang di negara Amerika Serikat serta Eropa. Sekarang silat sudah
resmi masuk menjadi cabang olahraga pada pertandingan internasional, terutama dalam
pertandingkan SEA Games.

Teknik Dasar Pencak Silat


1. Sikap Dasar Pencak Silat
Teknik yang pertama adalah sikap dasar dari pencak silat ialah sikap-sikap statis dan
dilakukan guna melatih kekuatan otot-otot pada tungkai. Terbentuknya sikap dasar juga
merupakan pondasi pembentukan gerak teknik untuk pesilat, meliputi sikap jasmaniah serta
sikap rohaniah.
Sikap dasar untuk melatih pesilat, meliputi:
1.1 Sikap Hormat
Yang pertama ialah sikap hormat yakni sikap tegak yang dipakai untuk menghormati musuh
atau kawan. Posisi sikap hormat ialah badan tegap, dengan kaki yang rapat serta tangan di
depan, posisi dada terbuka yang rapat dengan jari-jari pada tangan pandangan menghadap ke
atas.
1.2 Sikap Tegak
Posisi sikap tegak dimana siap berdiri tegak yang ada dalam pencak silat. Pada posisi tegak
juga bisa dibagi menjadi 4 jenis sikap yang meliputi:
– Sikap Tegak 4
– Sikap Tegak 3
– Sikap Tegak 2
– Sikap Tegak 1
1.3 Sikap Duduk
Sebagai dasar permainan bawah, sikap duduk dibagi atas 4 sikap meliputi.
– Sikap sila
– Sikap duduk
– Sikap simpuh
– Dan sikap sempok atau dempok
1.4 Sikap Pasang
Berikutnya adalah sikap pasang yakni sikap awal guna melakukan serangan ataupun belaan.
Pada sikap pasang ini juga bisa dibagi atas 4 jenis sikap meliputi:
– Sikap Pasang pertama adalah pasang satu
– Kemudian sikap pasang Dua
– Selanjutnya sikap Pasang Tiga
– Dan terakhir Sikap Pasang Empat.

2. Kuda-Kuda Pencak Silat


Kata “kuda-kuda” asalnya dari kata “kuda”, berarti posisi kaki layaknya orang yang
menunggang kuda.
Pada pencak silat, kuda-kuda bisa diartikan sebagai posisi yang merupakan tumpuan guna
melakukan sikap pasang, kemudian teknik-teknik serangan, hingga teknik pembelaan diri.
Dibawah ini ada lima bentuk kuda-kuda pada pencak silat meliputi:
– Posisi Kuda-Kuda Tengah.
– Posisi Kuda-Kuda Samping.
– Posisi Kuda-Kuda Depan.
– Posisi Kuda-Kuda Belakang.
– Posisi Kuda-Kuda Silang.
3. Pembentukan Gerakan
Selanjutnya ada pembentukan gerakan yang merupakan dasar untuk mewujudkan pembelaan
maupun serangan kepada pihak lawan. Dalam pembentukan gerakan meliputi beberapa unsure
dibawah ini:
3.1 Pembentukan Arah
Yang sangat dibutuhkan ketika pembentukan gerakan ialah arah. Ada beberapa arah yang perlu
dipahami. Dibawah ini ada 8 arah penjuru atau arah mata angin. 8 Penjuru mata angin ialah
sikap ataupun pola langkah silat dengan membentuk 8 penjuru pada satu titik tumpu berada di
tengah.
Arah 8 penjuru tersebut diantaranya:
– Arah kebelakang
– Arah serong kiri belakang
– Arah samping kiri
– Arah serong kiri depan
– Arah depan
– Arah serong kanan depan
– Arah samping kanan
– Arah serong kanan belakang.

Lapangan pencak silat.

Ukuran Lapangan Pencak silat adalah:


Luas : 10 m2
Panjang dan Lebar : 10m
Lingkaran Tengah dengan diameter : 8m
Lingkaran Kedua dengan diameter : 8m

OLAHRAGA PANAHAN

A. Pengerrtian Panahan
Panahan awalnya adalah alat berburu dan mempertahankan hidup. Kini, panahan
terdaftar sebagai cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade.
Panahan adalah kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah.
Bukti-bukti menunjukkan panahan dimulai sejak 5.000 tahun lalu. Awalnya, panahan
digunakan dalam berburu sebelum berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan
kemudian jadi olahraga ketepatan.
B. Sejarah Panahan
Dari buku-buku melukiskan bahwa orang purbakala telah melakukan panahan yaitu
menggunakan busur dan panah untuk berburu dan untuk mempertahankan hidup. Bahkan dari
beberapa buku melukiskan bahwa lebih dari 100.000 tahun yang lalu suku Neanderathal telah
menggunakan busur dan panah. Ahli-ahli purbakala dalam penggalian di Mesir juga telah
menemukan tubuh seorang prajurit Mesir Kuno yang menemui ajalnya karena ditembus anak
panah.
Data menunjukkan bahwa kejadian itu terjadi kira-kira 2100 tahun sebelum masehi.
Dari beberapa buku juga mengemukan bahwa sampai kira-kira tahun 1600 sesudah Masehi,
busur dan panah merupakan senjata utama setiap negara dan bangsa untuk berperang.
Hingga kinipun masih ada suku-suku bangsa yang mempergunakan busur dan panah
dalam penghidupan sehari-hari mereka, seperti : suku-suku bangsa di hutan-hutan daerah hulu
sungai Amazone, suku-suku Veda di pedalaman Srilangka, suku-suku Negro di Afrika, suku-
suku Irian di Irian Jaya, suku Dayak dan suku Kubu Dari buku-buku dan keterangan-
keterangan yang diperoleh maka terdapat dua kelompok ahli yang mengemukakan dua teori
yang berbeda.
Yang pertama berpendapat bahwa panah dan busur mulai dipakai dalam peradaban
manusia sejak "era mesolitik" atau kira-kira antara 5000 - 7000 tahun yang silam, sedang
pendapat kedua percaya bahwa panahan lebih awal dari masa itu, yaitu dalam "era paleolitik"
antara 10.000 - 15.000 tahun yang lalu.
Terlepas dari mana yang benar, maka yang jelas bahwa sebelum panahan menemui
bentuknya sebagai olahraga seperti yang kita kenal saat ini, ternyata telah melalui masa
pertumbuhan yang panjang. Melalui peranan yang berbeda-beda, mula-mula panahan
dipergunakan orang sebagai alat untuk mempertahankan diri dari serangan bahaya binatang
liar, sebagai alat untuk mencari makan, atau untuk berburu, untuk senjata perang dan baru
kemudian berperan sebagai olahraga baik sebagai rekreasi ataupun prestasi.
Dari catatan sejarah dapat dicatat bahwa baru pada tahun 1676, atas prakarsa Raja
Charles II dari Inggris, panahan mulai dipandang sebagai suatu cabang olahraga. Dan
kemudian banyak negara-negara lain yang juga menganggap panahan sebagai olahraga dan
bukan lagi sebagai senjata untuk berperang.
Pada tahun 1844 di Inggris diselenggarakan perlombaan panahan kejuaraan nasional
yang pertama dibawah nama GNAS (Grand National Archery Society), sedang di Amerika
Seirkat menyelenggarakan kejuaraan nasionalnya yang pertama pada tahun 1879 di kota
Chicago.
Perkembangan Panahan di Indonesia sama halnya dengan sejarah panahan di dunia,
demikian pula tidak seorangpun yang dapat memastikan sejak kapan manusia di Indonesia
menggunakan panahan dan busur dalam kehidupannya. Tetapi apabila kita memperhatikan
cerita-cerita wayang purwa misalnya, jelas bahwa sejarah panah dan busur di Indonesiapun
telah cukup panjang, dan tokoh-tokoh pemanah seperti Arjuna, Sumantri, Ekalaya, Dipati
Karno, Srikandi demikian pula Dorna sebagai Coach panahan terkenal dalam cerita
Mahabharata.
Kalau PON I kita pakai sebagai batasan waktu era kebangunan olahraga Nasional,
maka Panahan telah ikut ambil bagian dalam era kebangunan Olahraga Nasional itu. Dalam
sejarah PON, Panahan merupakan cabang yang selalu diperlombakan, walaupun secara
resminya Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) baru terbentuk pada tanggal 12 Juli 1953 di
Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII. Dan Kejuaraan Nasional yang pertama sebagai
perlombaan yang terorganisir, baru diselenggarakan para tahun 1959 di Surabaya.
Sri Paku Alam VIII selanjutnya menjabat sebagai Ketua Umum Perpani hampir
duapuluh empat tahun dari tahun 1953 sampai tahun 1977. Dengan terbentuknya Organisasi
Induk Perpani, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menjadi anggota FITA
(Federation Internationale de Tir A L’arc).
Organisasi Federasi Panahan Internasional yang berdiri sejak tahun 1931. Indonesia
diterima sebagai anggota FITA pada tahun 1959 pada konggresnya di Oslo, Norwegia. Sejak
saat itu Panahan di Indonesia maju pesat, walaupun pada tahun-tahun pertama kegiatan
Panahan hanya terdapat di beberapa kota di pulau Jawa saja. Kini boleh dikatakan bahwa
hampir di setiap penjuru tanah air, Panahan sudah mulai dikenal.
Dengan diterimanya sebagai anggota FITA pada tahun 1959, maka pada waktu itu di
Indonesia selain dikenal jenis Panahan tradisional dengan ciri-ciri menembak dengan gaya
duduk dan instinctive, maka dikenal pula jenis ronde FITA yang merupakan jenis ronde
Internasional, yang menggunakan alat-alat bantuan luar negeri yang lebih modern dengan
gaya menembak berdiri. Dan dengan demikian terbuka pulalah kesempatan bagi pemanah
Indonesia untuk mengambil bagian dalam pertandingan-pertandingan Internasional.
Bersamaan dengan itu timbul masalah peralatan yang harus diatasi untuk bisa
mengambil bagian dalam pertandingan Internasional, pemanah kita harus memiliki peralatan
yang memadai, agar dapat berkompetisi dengan lawan-lawannya secara berimbang.
Kenyataannya alat-alat ini sangat mahal harganya dan sulit di dapat. Hanya beberapa pemanah
saja yang dapat membayar harga alat-alat tersebut. Keadaan ini merupakan faktor penghambat
bagi perkembangan olahraga ini.
Untuk mengatasi masalah ini, pada tahun 1963 Perpani menciptakan Ronde baru
dengan nama Ronde Perpani. Pokok-pokok ketentuan pada perpani pada dasarnya sama
dengan ronde FITA, kecuali tentang peralatannya yang dipakai dan jarak tembak disesuaikan
dengan kemampuan peralatan yang dibuat di dalam negeri. Mengenai peralatan Ronde Perpani
ini ditetapkan bahwa hanya busur dan panah yang dibuat dan dengan bahan dalam negeri yang
boleh dipakai.
Dengan ketentuan tadi dua hal yang hendak dicapai, pertama untuk pemasalan belum
diperlukan peralatan yang mahal, yangg harus diimport, tetapi cukup alat-alat yang bisa dibuat
di Indonesia. Kedua, Ronde Perpani mempunyai peranan untuk mempersiapkan pemanah-
pemanah kita untuk bisa mengambil bagian dalam pertandingan Internasional, tanpa
menunggu tersedianya alat yang harus dibeli dengan harga mahal.
Bagi mereka yang terbukti berhasil membuktikan kemampuannya melalui ronde
Perpani, diberi kesempatan memakai peralatan Internasional. Sedangkan Ronde Tradisional
dengan ciri-ciri dilakukan dengan gaya duduk dan instinctive, sulit mengambil sumber
pemanah langsung dari ronde Tradisional, karena perbedaan-perbedaan yang sifatnya prinsipil
tadi.
Kemudian dengan adanya tiga ronde panahan tersebut, Perpani mengatur waktu untuk
kejuaraan nasional sebagai berikut : Setiap tahun genap diselenggarakan Kejuaraan Nasional
untuk Ronde Perpani dan Ronde Tradisional, sedang pada tahun ganjil diselenggarakan
Kejuaraan Nasional untuk ronde FITA.
Kebijaksanaan ini adalah dalam hubungannya dengan ketentuan dari FITA yang
menyelenggarakan Kejuaraan Dunia pada setiap tahun ganjil. Sehingga Kejuaraan Nasional
Ronde FITA tersebut dimaksudkan untuk persiapkan dan memilih para pemanah Indonesia
yang akan diterjunkan ke kejuaraan Dunia. Sedangkan pada PON diperlombakan ketiga ronde
sekaligus.
Sejak Konggres Perpani tahun 1981 bersamaan dengan PON X, pola kebijaksanaan
Perpani dirubah, yaitu bahwa Kejuaraan Nasional diselenggarakan setiap tahun (kecuali tahun
diselenggarakannya PON tidak ada Kejuaraan Nasional) dan diperlombakan ketiga ronde
Panahan sekaligus yaitu Ronde FITA, Ronde Perpani dan Ronde Tradisional.
Perlu dikemukakan disini bahwa sebelum tahun 1959 yaitu tahun diterimanya Perpani
sebagai anggota FITA, pada PON - I tahun 1948 di Solo, PON II/1951 di Jakarta, PON -
III/1953 di Medan, PON - IV/1957 di Makasar, panahan hanya memperlombakan Ronde
Tradisional, yaitu ronde duduk, dengan hanya satu jarak 30 meter, dengan 48 tambahan @ 4
anak panah dan dengan sasaran bulatan dengan hanya dibagi tiga bagian saja.
Selanjutnya beberapa kejadian penting yang dapat dikemukakan mengenai dunia
Panahan Indonesia, antara lain :
1. Tahun 1959 : Kejuaraan Nasional I di Surabaya.
2. Tahun 1961 : Kejuaraan Nasional II di Yogyakarta.
3. Tahun 1962 : Kejuaraan Nasional III di Jakarta.
4. Asian Games IV di Jakarta, dimana regu Panahan Indonesia menduduki tempat kedua di
bawah Jepang.
5. Tahun 1963 : Kejuaraan Nasinal IV di Jakarta.
6. Genefo I di Jakarta, dimana regu Indonesia (Putera) menduduki tempat keempat dan regu
puterinya kedua.
7. Tahun 1964 : Perlawatan regu Nasional ke RRC dan Phlipina. Selama di RRC pemanah-
penahan pria kita dalam tiga pertandingan menduduki tempat teratas. Sedangkan puteri kita
masih harus mengakui keunggulan pemanah-pemanah puteri RRC. Di Philipiina sebaliknya
pemanah-pemanah tuan rumah, sedang pemanah puteri kita unggul dari pemanah-pemanah
Philipina.
8. Tahun 1965 : Kejuaraan Dunia di Vesteras, Swedia, dimana regu puteri Indonesia ketiga
belas dan regu puteri kesembilan terbaik di dunia.
9. Tahun 1966 : Ganefo Asia I di Phnom Penh, Kamboja. Regu putera menempati urutan
teratas, dan dua orang jago kita berhasil merebut medali emas dan perak untuk kejuaraan
perorangan. Regu puteri kita menduduki tempat kedua di bawah RRC.
Untuk selanjutnya, perkembangan dan prestasi Panahan Indonesia tidak
mengecewakan. Kejuaraan Nasional selalu diselenggarakan setiap tahun, yaitu tahun genap
untuk Ronde Perpani dan Ronde Tradisional, sedang pada tahun ganjil untuk Ronde FITA
(sejak tahun 1982 Kejuaraan Nasional diselenggarakan setiap tahun untuk ketiga ronde
Panahan yaitu Ronde FITA, Ronde Perpani dan Ronde Tradisional sekaligus).
Demikian pula Perpani selalu berusaha dan berhasil mengikuti kejuaraan-kejuaraan
Dunia, walaupun hasilnya masih di bawah pemanah-pemanah Asia masih menempati urutan
teratas. Juga pada pertandingan-pertandingan Internasional lainnya seperti Asian Games, SEA
Games, Asian Meeting Championships, Asia Oceania Target Archery Championships, Perpani
selalu ikut mengambil bagian.
Demikialah perkembangan Panahan dan Perpani sampai saat ini, dimana cabang
Panahan termasuk di dalam cabang yang diprioritaskan, bahkan termasuk cabang super-
prioritas, di dalam persiapan menghadapi Asian Games XIII/1986 di Seoul - Korea Selatan.
Hal ini tentunya karena prestasi cabang Panahan yang telah dicapai selama ini.
Perlu dicatat bahwa dalam forum Olympic Gamespun Panahan telah ikut berbicara,
walaupun pihak Pemerintah selalu mengirimkan pemanah-pemanah kita dalam jumlah yang
minim, yaitu satu putera dan satu puteri. Tetapi sejarah telah mencatat bahwa pada Olympic
Games tahun 1976 di Montreal - Kanada pemanah puteri kita yaitu Leane Suniar berhasil
menempati urutan kesembilan dan pada Olympic Games Tahun 1988 di Seoul - Korea Selatan,
pemanah team puteri kita berhasil menempati urutan kedua dan pertama kalinya Indonesia
mendapat perak di arena yang bertaraf Internasional. Suatu prestasi yang sangat
membanggakan.

C. Teknik Dasar Panahan


1. Standing (posisi berdiri)
Posisi berdiri selebar bahu dengan badan tegak. rileks n nyaman. ada 3 macam posisi
berdiri, yaitu open stance, square dan close stance. bagi pemula sangat disarankan
menggunakan square (sejajar). hal ini untuk membentuk tehnik yang baik dan benar terlebih
dahulu.
2. Memasang anak panah pada string panah
Pasang n kaitin nock ato nyit-nyit panah pada string bagian nocking point.
3. Posisi hock (jari penarik string)
Jari yang digunakan untuk menarik string adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari
manis. posisi string pada jari ini adalah pada ruas pertama. pembagian kekuatan tarikan pada
jari telunjuk sebesar 15-20%, jari tengah 60-70% dan jari manis 25-35%. nyit-nyit jangan
dijepit oleh jari telunjuk maupun jari tengah. tetap rileks selama melakukan tarikan.
4. Grip (tumpuan pada pegangan busur)
Tumpuan /grip yang nyaman. terbagi menjadi 3 bagian, yaitu grip tinggi, sedang dan
rendah. masing-masing pemanah bisa menyesuaikan dengan style masing-masing. tekanan
pada grip terletak pada tapak tangan antara ibu jari dan jari telunjuk. handle busur jangan
digenggam, selalu gunakan sling untuk melakukan tembakan.
5. Pre-draw (posisi awalan tarikan)
Tangan yang memegang busur diluruskan kedepan bersamaan dengan itu siku tangan
yang satunya diangkat hingga setinggi telinga. tangan kiri (pemegang busur) lurus jangan
ditekuk untuk menghindari sabetan string busur dan laju panah agar lurus sesuai dengan
bidikan.
6. Draw (tarikan)
Lakukan tarikan sepanjang mungkin sesuai dengan panjang lengan.

7. Posisi angker
Posisi angker string lurus dari hidung, celah bibir atas dan bawah hingga dagu masing-
masing. bagian atas telunjuk kanan (hock) menyentuh pada bagian dasar rahang kanan.
8. Bidikan
Bidikkan fisir (alat bidik) ke arah target tembakan. tetap perhatikan line up sebagai
patokan tembakan yang terbaik. line up bisa menggunakan patokan tepi daun busur bagian
atas, tepi handle bagian atas, atau tepi fisir. patokan dibuat dengan melihat string pada posisi
draw dan siap tembak.
9. Release (melepaskan panah)
Saat release semua jari-jari hock rileks. secara tidak langsung string akan lepas dengan
sendirinya. badan dan seluruh anggotanya tetap diam hingga panah mengenahi sasaran.
10. Gerak Lanjutan
Gerakan ini secara otomatis terjadi sesat setelah relesae. tapak tangan kanan (jari-jarai
hock) bergerak kebelakang sepanjang rahang hingga leher.

D. Nomor, Peraturan, dan Lapangan Panahan


1. Nomor Olahraga Panahan
a. Nomor Tradisional, busur terbuat dari kayu utuh. Olaraga yang dilakukan
panahan Outdoor. Dilakukan dalam posisi duduk, target menyesuaikan.
b. Nomor Nasional,busur terbuat dari kayu dan bambu, peraturan lainnya sama dengan nomor
Internasional.
c. Nomor Internasional, busur terbuat dari bahan sintesis.
Selanjutnya dibedakan lagi menurut jenis lapangannya yaitu indoor atau outdoor. Pada
nomor internasional dibedakan lagi menurut jenis busurnya yaitu nomor recurve dan
nomor compound.
2. Peraturan Olahraga Panahan
Recurve, Compound dan standar Bow: Untuk jarak jauh menembakkan 6 anak panah,
sebnyak 6 seri. Jadi total hasilnya dikalikan 6. Dan untuk jarak 50 dan 30 meter, harus
menembakkan anak 3 anak panah dikali 12. Penilaian ini berlaku untuk semua ronde.
3. Lapangan Olahraga Panahan

Lapangan panahan melibatkan pemotretan di berbagai sasaran (dan sering yang


ditandai ) jarak salah satu tujuan dari lapangan panahan adalah untuk meningkatkan teknik dan
kemampuan yang di perlukan untuk blowhunting yang lebih realistis di luar pengaturan.
Tenis Meja
Permainan tenis meja mulai populer di Inggris sejak abad ke 19 dengan nama pingpong,
gossima dan whiff whoff kemudian berubah nama menjadi table tennis atau tenis meja.
Pertama kali tenis meja di lombakan di Indonesia pada Pekan Olahraga Nasional (PON)
pertama di Solo.
Adapun variasi dan kombinasi keterampilan teknik dasar permainan tenis meja yaitu
memegang bet, pukulan forehand, pukulan backhand, servis dan smash.

Pengertian Permainan Tenis Meja


Tenis meja atau pingpong adalah suatu olahraga yang dimainkan oleh dua pasangan (ganda)
atau dua orang (tunggal) yang berlawanan. Permainan ini menggunakan raket yang terbuat
dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuh bola pingpong dan lapangan
permainan yang berbentuk meja. Induk olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI
(Persatuan Tenis meja di Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tenis
Federation).

Sejarah Permainan Tenis Meja


Permainan ini mulai populer di Inggris sejak abad ke 19 dengan nama pingpong, gossima dan
whiff whoff. lalu mengganti nama menjadi table tennis atau tenis meja. Tenis meja mulai
dikenal pada tahun 1901 karena diadakannya turnamen, buku yang menuliskan tentang tenis
meja, dan kejuaraan tidak resmi tahun 1902.
Pada awal 1900-an, permainan tenis meja dilarang di negara Russia. Karena penguasa pada
zaman itu percaya bahwa memainkan tenis meja memiliki efek negatif pada penglihatan
pemain.
Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti oleh Federasi Tenis
Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926. Kota London menjadi tuan rumah kejuaraan
dunia resmi pertama tahun 1926. Pada tahun 1933, Asosiai Tenis Meja Amerika Serikat di
bentuk.
Pada tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak komunis
mempunyai "hasrat untuk tenis meja asal Inggris" yang menurutnya "ganjil".
Tahun 1950-an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapisan spons
mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan perputaran bola. Penggunaan
lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh yang menghasilkan
perubahan peralatan untuk "menurunkan kecepatan permainannya". Tenis meja mulai
diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988.

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja


1. Memegang bet
Berikut ini adalah teknik dasar memegang bet pada permainan tenis meja.
 Teknik memegang bet seperti berjabat tangan (shakehand grip),teknik ini banyak
digunakan oleh para pemain professional karena sangat populer di negara-negara
Eropa. Dengan cara ini, seorang pemain dapat menggunakan kedua sisi bet.
 Teknik memegang bet seperti memegang tangkai pena (penhold grip), teknik ini juga
dikenal dengan nama Asia grip, walaupaun banyak pemain Asia menggunakan teknik
shakehand grip. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang digunakan.
 Teknik seemiller grip, teknik ini juga banyak digunakan oleh kalangan professional
dalam tenis meja. Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan
versi dari Shakehand grip. Cara memegang nya hampir sama dengan shakehand grip
tapi bedanya bet bagian atas diputar dari 20-90 dejarat ke arah tubuh. Jari telunjuk
menempel di sepanjang sisi bet.

2. Pukulan Forehand dan Backhand


a. Melakukan pukulan Forehand dan Backhand lurus
 Bola dilambungkan ke teman.
 Dilakukan berpasangan atau kelompok.
 Yang telah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung bergerak berpindah
tempat
b. Melakukan pukulan Forehand dan Backhand menyilang meja
 Bola dilambungkan oleh teman dan cara dipantulkan ke meja dan dengan pukulan
servis.
 Dilakukan berpasangan atau kelompok.
 Yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.

3. Servis
a. Servis forehand dan backhand lurus bidang servis.
 Dilakukan berpasangan/berkelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
b. Servis forehand dan backhand secara menyilang
 Dilakukan berpasangan/kelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
c. Servis forehand dan backhand ke sasaran
 Dilakukan berpasangan/kelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

4. Smash
a. Smash forehand
 Posisikan kaki kiri berada di depan, dan kaki kanan di belakang. Miringkan badan
sedikit ke kanan sehingga berat badan bertumpu pada kaki kanan.
 Tarik lengkan kebelakang, pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik teratas, mulai ayunkan lengan dari bawah ke
atas, pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.
b. Smash backhand
 Posisikan kaki kanan di depan, sementara kaki kiri di belakang. Miringkan badan
sedikit ke kiri sampai pundak kanan menghadap meja.
 Tarik lengan bawah ke kiri, ke belakang dan lebih tinggi dari meja.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik paling atas, ayunkan lengan bawah ke depan
arah kanan dan pukul bola. Pergelangan tangan dapat membantu menekan bola serta
mengatur arah, dan berat badan berpindah dari kiri ke kanan.

Ukuran Permainan Tenis Meja


Panjang dan lebar meja : 274 cm dan 152,5 cm
Tinggi meja dari lantai lapangan : 76 cm
Tebal garis sisi : 2 cm
Luas : 4,1785 meter persegi

Ukuran tiang net dan jaring net tenis meja


Panjang net : 183 cm
Lebar/tinggi net : 15,25 cm
Jarak meja ke Tiang : 15,25 cm
Luas net = 0,279075 meter persegi.

TInju
Tinju atau pugilisme adalah olahraga tempur, yang hanya bertarung dengan tangan dengan
sarung tangan, dan memiliki beberapa peraturan dan peraturan agar olahraga tidak begitu
kekerasan atau barbar.

Sejarah tinju
Tinju berasal dari Inggris, antara abad kedelapan belas dan kesembilan belas, yang
diperjuangkan dengan tangan kosong, menjadikannya olahraga yang sangat brutal dan
kekerasan.
Bertahun-tahun kemudian olahraga ini mulai diatur, terutama di 1867 dengan rumusan Aturan
Queenberry.
Tinju selalu menjadi olahraga olimpiade, tidak hadir hanya di Olimpiade 1912 di Stockholm,
karena pada saat itu olahraga dilarang di negara ini.
Selama bertahun-tahun banyak variasi tinju telah muncul, yang paling terkenal adalah Thai
Muay Thai dan French Savate, yang sudah menggunakan kaki mereka.

Cincin Tinju
Cincin tinju berbentuk persegi dan harus berada di sisi antara 4,9 dan 7 meters. Ini memiliki
empat senar elastis, dengan diameter antara 3 dan 5 sentimeter, dan mereka harus digantung di
pos di 41, 71, 102 dan 132 inci dari dasar ring.
Pos harus dilapisi dengan permukaan yang halus sehingga petinju tidak terluka saat menabrak
salah satunya.

Tinju Profesional x Tinju Olimpiade


Aturan Tinju Olimpiade memiliki beberapa perbedaan dari Tinju Profesional, yang ini
menggunakan aturan Tinju Amatir.
Beberapa perbedaan adalah bahwa mereka dari Olimpiade Tinju harus memakai pelindung
kepala sementara di profesional itu dilarang untuk dipakai. Dalam tinju amatir, ia juga hanya
melaju ke empat putaran saat profesional melaju ke putaran 12.
Cara untuk menang juga berbeda, menghitung poin secara berbeda.

Bagaimana cara menang di Tinju


Tujuan tinju adalah untuk memukul hits paling langsung pada lawan, dan pada akhirnya para
hakim membuat pemungutan suara di antara mereka sampai mencapai keputusan di mana atlit
membuat lebih banyak poin dengan pukulan tersebut.
Ada cara lain untuk menang, dan itu adalah:
– Minta lawan jatuh 2 ke 3 kali di atas kanvas di babak yang sama (jumlahnya tergantung pada
kompetisi);
– Knock out, saat lawan mendarat di tanah atau bertumpu pada tali, dan wasit menghitung
sampai 10 dan atlitnya tidak dapat berdiri pada saat itu;
– Wasit juga bisa mencetak KO teknis. Hal ini terjadi ketika salah satu petinju mengambil
banyak pukulan berturut-turut dan wasit menganggap bahwa dia tidak dapat menerimanya;
– Terakhir, salah satu asisten bisa melempar handuk ke lantai, berarti mereka menyerah dalam
pertarungan;

Hakim dan staf


Jumlah orang yang terlibat dalam pertempuran selain petinju masih tinggi, dan masing-masing
memiliki fungsinya: Mari kita lihat apa adanya dan apa yang mereka lakukan.
Wasit
Wasit bertanggung jawab untuk mematuhi peraturan petinju, berada di dalam ring untuk
mengendalikan perilaku atlet dan melakukan intervensi saat situasi menuntutnya;
Hakim
Dalam juri 3 tempur hadir, yang memiliki tanggung jawab untuk menghitung pukulan setiap
petinju dan dengan demikian memutuskan siapa yang akan mendapatkan pertarungan, jika
tidak ada KO;
Médico
Seorang dokter harus selalu hadir untuk menilai kondisi petinju saat bertarung, memastikan
apakah ia mampu melanjutkan pertarungan;
Pencatat waktu
Ini bertanggung jawab untuk waktu putaran dan menyentuh gong, yang digunakan untuk
menandai akhir setiap putaran;
Direktur Teknik
Direktur Teknik bertanggung jawab atas keputusan hakim, mengkaji ulang dan mengumumkan
hasilnya. Dia juga bertanggung jawab atas keputusan lain dalam pertempuran;
Locutor
Dia bertanggung jawab untuk membuat pengumuman hasil perkelahian, penyajian para
pejuang, pihak berwenang, wasit, hakim, dll.
Asisten
Setiap petinju berhak memiliki empat asisten, yang berada di belakang pos tempur (sudut
merah atau sudut biru) dan memiliki tanggung jawab untuk memberi tahu petinju tersebut,
menghadapinya dan menyerah saat dia merasa tidak dapat melanjutkannya lagi. melawan;
Hemat
Sparing adalah nama yang diberikan kepada pejuang yang bertanggung jawab untuk latihan
dengan petinju lainnya. Mereka biasanya adalah pejuang amatir atau awal karir dan bahkan
sering menjadi petinju dan juara hebat, termasuk Larry Holmes, yang menyelamatkan
Muhammad Ali.

Kategori berat
Agar pertarungan seadil mungkin, petinju dibagi kategori berat. Dengan demikian setiap
petinju hanya bertarung dengan petinju lain yang memiliki bobot serupa, membuat
pertarungan jauh lebih adil dan seimbang.
Kategori berat badan laki-laki adalah sebagai berikut:
Light Fly – 48 pound
Terbang – 51 pound
Rooster – 54 pound
Worth – 57 pound
Ringan – 60 pound
Light Middle Medium – 64 pound
Rata-rata tengah -69 pound
Sedang – 75 pound
Sedang berat – 81 pound
Berat – 91 pound
Super berat – + 91 pound

Aturan Tinju
Beberapa aturan perkelahian Tinju Profesional adalah:
– Strokes hanya dinilai mencetak gol jika terkena pukulan dari depan atau sisi kepala atau
perut lawan. Skor pada lengan tidak dicetak.
– Meninju bagian belakang kepala, meraih atau memukul di bawah pinggang adalah
pelanggaran. Setelah selesai, wasit memberi peringatan kepada petinju. Jika ini diulang lagi,
petinju mungkin didiskualifikasi.
– Petinju tidak bisa menyerang lawannya saat dia berada di lapangan;
– Gigitan juga menyebabkan peringatan dan diskualifikasi potensial;

Pukulan tinju
Langsung: Tendangan cepat dan kuat yang melanda bagian depan lawan dengan kepalan
tangan yang berada di belakang penjaga.
Jabe: Sama seperti langsung, hanya dengan tinju yang lain, yang merupakan bagian depan
yang berjaga.
Tentara Salib: Sekuat langsung tapi menyentuh sisi kepala lawan. Pada gerakan ini lengan
ujungnya tertekuk, tidak seperti langsung.
Hook: Gerakan pergelangan tangan di lintasan melengkung yang sampai ke sisi kepala atau
perut pejuang.
Uppercut: Blow dilakukan dari bawah hingga mengarah ke dagu pejuang lainnya.
Jab-direct: Mencampur pukulan langsung dengan pukulan tusukan, yakni si petinju akan
meninju lawan dengan kedua tangan pada saat bersamaan.

Ring Tinju

Spesifikasi dasar Ring Tinju:


– Terdiri dari 4 tiang besi besar dan bulat berukuran 4 inch, tinggi 2.5 meter
– Ring tinju 1 set berukuran 7 meter x 7 meter (bisa custom sesuai permintaan)
– Terdiri dari 4 tali berukuran 6 meter x 6 meter dengan diameter tali 4 mm, yang gandengkan
dengan besi spanner. (standartnya kekuatan tali menahan beban 30kg/m2 faktanya jauh lebih
kuat. Dengan penutup tali PVC)
– Terdiri dari 8 buah penahan tali panggung berwarna biru merah dan putih
– Terdapat 4 buah bantalan sudut dengan yang dilapisi oleh bahan PVC dan spon khusus yang
aman dan nyaman dengan berbagai warna. 2 putih sudut putih (sudut netral), sudut 1 merah,
sudut 1 biru dengan tinggi bantalan sudut 100cm.
– Ketebalan lantai kayu 18-20 mm dan di lapisi matras dengan ketebalan 2 cm
– Ukuran cover 7 x 7 meter (bisa pilih warna : biru, coklat, hital dan putih)
– Terdapat 3 buah tangga ring (untuk sudut warna merah, untuk sudut biru dan untuk sudut
putih)

Anda mungkin juga menyukai