Anda di halaman 1dari 11

1.

Tuliskan yang dirujuk

Judul Buku : Pembelajaran Sepak Bola


Penulis : Dr.Arif Tantri, S.Pd.,M.Pd, dkk
Penerbit : Perdana Publishing
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2021
Edisi :2
Jumlah halaman : 130

1. PENDAHULUAN

Sepakbola adalah salah satu permainan yang menggunakan bola besar yang terdiri dari dua tim yang
jumlah tiap satu tim 11 orang pemain, dan salah satunya adalah penjaga gawang. Permainan Sepakbola telah
dimainkan ribuan tahun lalu dan hingga sekarang sepakbola masih menjadi permainan yang di gemari oleh
banyak kalangan. Dalam permainan sepakbola ada banyak teknik, seperti passing, shooting, dribbling,
menyundul, dan banyak lagi. Permainan sepak bola juga tidak terlepas dari aturan dalam permainannya.

Adapun hal-hal penting mengenai buku ini yaitu dimana kita bisa mengetahui tentang sejarah
terbentuk nya olahraga sepak bola, teknik dasar dalam permainan sepak bola seperti cara ball feeling,
passing, menghentikan bola, menendang bola, menyundul bola, menggiring bola, lemparan bola ke dalam,
goal keeper, variasi dalam pembelajaran sepak bola, dan peraturan dalam permainan sepak bola.

2. DESKRIPSI ISI BUKU

2.1 Ringkasan Isi Buku

Bab I : Sejarah dan Pengertian Sepakbola

A. Sejarah Sepakbola Kuno


Sepakbola merupakan kegiatan olahraga yang sudah tua usianya walaupun masih dalam bentuk
sederhana, akan tetapi sepakbola sudah dimainkan ribuan tahun lalu. Sejarah sepakbola dimulai sejak zaman
dahulu, jauh sebelum peradaban maju ada. Sepakbola awalnya di perkenalkan oleh bangsa Romawi Kuno dan
di kenal dengan nama episkyros. Selain itu ada juga yang percaya bahwa sepakbola terinspirasi dari
permainan tradisional masyarakat Tiongkok yang bernama Tsu Chu dan juga permainan lainnya yang di
klaim sebagai cikal bakal olahraga sepak bola. Adapun sejarah sepakbola menurut Zaman nya yakni :

1. Sejarah Sepakbola Cina (Tiongkok)


Kurang lebih 1000 tahun sebelum masehi di Tiongkok menurut penyelidikan dan bukti-bukti yang terdapat
dalam dokumen-dokumen militer pada Zaman Dinasti. Permainan atau olahraga ini di Tiongkok (Cina) pada
Zaman Dinasty, cara bermain sepakbola disebut “Tsu Chiu”. Tsu berarti kaki dan Chiu berarti bola yang di
buat dari kulit berisi rumput-rumput atau bahan-bahan lainnya. Sehingga Tsu Chiu diartikan menendang bola
kulit. Permainan Tsu Chiu adalah salah satu kegiatan militer yang dimainkan pada ulang tahun raja,
permainannya dimainkan dua regu yang terdiri dari beberapa puluh orang, dimainkan di lapangan istana
dimana didirikan bambu yang tingginya 9 meter dihiyasi dengan pita sutera bewarna-warni, diantara tiang
bamboo dipasang jarring. Permainan dilakukan dengan menyepak bola, sebuah gol dinyatakan sah apabila
bola menerobos melalui lobang jarring.

2. Sejarah Sepakbola Jepang


Permainan sepakbola di Jepang yang diberi nama “kemari” sudah ada sejak abad ke-14. Permainan kemari
dimainkan oleh 8 orang untuk masing-masing regu dengan cara khitmat sekali. Lapngan yang dipakai
berukuran 14x14 meter dan dimainkan oleh kalangan ningrat Jepang.

3. Sejarah Sepakbola Yunani


Di Yunani permainan sepakbola sudah dikenal sejak zaman Yunani Kuno/Purba, pemudanya gemar bermain
sepakbola. Pada zaman itu permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama Episkyros. Di Negara Romawi
pada abad pertengahan sudah dimainkan suatu permainan yang menyerupai sepakbola dengan sebutan
Haspartum.

4. Sejarah Sepakbola Itali


Pada tahun 1530 bangsa Itali telah mengenal permainan sepakbola yang diberi nama “Guigo de Calcio” yang
artinya bermain dengan sepakan. Permainan Giugo de Calcio menggunakan sebuah bola kosong yang
berlingkaran lebih kurang 25 cm dan bergaris tengah 9 cm, dan jumlah pemainnya dalam satu regu adalah
20-40 orang tergantung luas tempat bermainya.

5. Sejarah Sepakbola Prancis


Pada zaman 1390 di Prancis, dimainkan sejenis permainan yang menyerupai permainan sepakbola dengan
sebutan Choule. Permainan ini dimainkan pula setiap hari minggu sore setelah kebaktian. Sebagai gawang
sebuah benda berupa lingkaran pada ujung tiang yang di pasang tegak lurus di tanah dan di lekati dengan
kertas. Sebuah gol dinyatakan apabila bola di tending bisa menembus kertas tersebut.

6. Sejarah Sepakbola Inggris


Ada yang berpendapat bahwa di Inggris, sepakbola yang mereka mainkan berasal dari Yunani dan Romawi.
Di Inggris permainan yang serupa dengan sepakbola tersebut dimainkan sejak 2000 tahun yang lalu, hal itu
terbukti pada abad XII bangsa Inggris bermain dengan jumlah pemain 500 orang setiap tim bermain dari jam
12.00 sampai dengan jam 18.00 petang, sebagai bolanya tengkorak-tengkorak penjajah bangsa Viking di
tending-tendang secara beramai-ramai menyerupai permainan sepakbola. Oleh Karena tengkorak manusia
terlalu keras, maka diganti dengan usus lembu yang di gelembungkan.
B. Sejarah Sepakbola Modern
Sepakbola modern dimulai sekitar abad ke-19 di Iggris, awalnya olahraga sepakbola ini dimainkan
tanpa adanya peraturan yang pasti. Lama kelamaan setelah beberapa sekolah privat di Inggris mengadakan
pertandingan sepakbola, barulah peraturan permainan di buat. Pada tanggal 26 Oktober 1863 perkumpulan-
perkumpulan sepakbola di luar sekolah dan universitas mendirikan sebuah badan yang disebut dengan “The
Footbal Asosiation”. Badan ini menyusun peraturan permainan sepakbola pada tanggal 8 Desember 1863,
sehingga timbul permainan sepakbola modern. Pada tanggal 21 Mei 1940 berdirilah Federasi sepakbola
dunia dengan nama “Federation International de Footbal Asosiation” disingkat dengan FIFA, atas inisiatif
Robert Guirin dari Prancis dan sekaligus sebagai ketua yang pertama. Federasi tersebut beranggotakan tujuh
Negara yaitu: Prancis, Spanyol, Belgia, Belanda, Swiss, Denmark dan Swedia.
Pada tahun 1929, Yulius Rimet merencanakan kejuaraan dunia sepakbola yang di ikuti oleh Negara
anggota FIFA yang disebut Coup de Mondei. Untuk menghormati jasa Yulius Rimet dan memberikan
penghargaan karena pemegang ketua FIFA terlama, maka tahun 1946 Coup de Mondei di ganti dengan nama
Yulius Rimet Cup. Karena itu piala tersebut menjadi hak milik Brasil untuk selama-lamanya dan diganti
pialanya dengan nama “World Cup”.

C. Sejarah Sepakbola Indonesia


Perkembangan sepakbola modern berkembang di Indonesia dibawah oleh bangsa Belanda pada
waktu menjajah Indonesia pada tahun1920. Perkembangan pada awalnya, terbatas pada orang-orang
belanda saja, terutama di kota-kota besar. Lambat laut berkembang dan dimainkan oleh bangsa pribumi
hingga ke kota-kota kecil. Organisasi sepakbola yang pertama berdiri di Indonesia adalah Netherland Indisce
Voetbal Bond (NIVB) yang didirikan oleh orang-orang belanda. Perkumpulan-perkumpulan yang didirikan
oleh orang-orang Indonesia sekitar tahun 1920 sampai 1930. Nama-nama perkumpulan tersebut
diantaranya:
1. Vorstenlandsche Voetball Bond (VBB) di Solo pada tahun 1923
2. Indonesiche Voetball Bond Magelang (IVBM) di Magelang pada tahun 1925
3. Surabayache Indonesiche Voetball Bond (SIVB) di Surabaya pada tahun 1935
4. Voetball Bond Indonesiche Jakarta (VBIJ) di Jakarta pada tahun 1928
5. Madiunche Voetball Bond (MBV) di Madiun pada tahun 1930
6. Bandungche Indonesiche Voetball Bond (BIVB) di bandung

Pada tahun 1900-an sejalan dengan perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan, dibentuklah
wadah-wadah pemuda melalui sepakbola untuk menggalang semangat kesatuan dan persatuan. Pada tanggal
19 April 1930 berkumpulah utusan-utusan dari dari masing-masing Bond untuk mendirikan organisasi sepak
bola seluruh Indonesia. Maka berdirilah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan yang menjadi
ketua pertama kali adalah Ir. Suranti pada tahun 1931. Pada tahun 1941, untuk pertama kali diadakan
kompetisi sepakbola dan dijadikan acara rutin setiap tahun sekali. Sejak tahun 1952, tepatnya tanggal 24 Juli
1952, PSSI menjadi anggota FIFA.

D. Pengertian Sepakbola
Sepakbola menurut Sarupeat adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing
regu terdiri dari 11 orang pemain, yang sering disebut kesebelasan. Masing-masing regu berusaha
memasukan bola sebanyak-banyaknya kedalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya sendiri agar
tidak kemasukan bola.
Sucipto mengatakan bahwa sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari 11
pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hanpir seluruhnya dimainkan dengan tungkai,
kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan tangannya di daerah finaltinya.

Bab II : Ball Feeling

Ball Feeling adalah latihan-latihan sentuhan dasar terhadap bola yang harus di kuasai secara terus-
menerus di latih tanpa merasa bosan karena salah satu keterampilan yang dominan dalam permainan sepak
bola. Teknik dasar sentuhan bola yang di peragakan sebagai berikut :

1. Memutar Bola Dengan Telapak/Sol Sepatu

2. Tarik/Dorong Bola Kesamping Kiri dan Kanan dengan Telapak/Sol Sepatu

3. Dorong dan Tarik Bola lalu Jepit dengan Punggung Kaki ke Tulang Kering

Gerakan yang harus diperagakan dalam ball feeling adalah sebagai berikut :

a. Sentuhan bola dengan sisi kaki bagian dalam

b. Sentuhan bola denga sol sepatu

c. Sentuhan sisi kaki bagian dalam dan luar

d. Juggling (Menimbang Bola)

Bab III : Menendang Bola

Menendang adalah suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat yang lain
dengan menggunakan kaki atau bagian kaki dengan baik, untuk dapat bermain secara efesien. Tujuan dari
menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), ke teman, menembak bola ke gawang (shooting at the
goal), dan untuk memulai kembali permainan. Beberapa teknik menendang bola adalah :

1. Menendang bola dengan sisi kaki bagian dalam (The inn side of the foot)

2. Menendang bola dengan sisi bagian luar (The out side of the foot)
3. Menendang bola dengan kura-kura (The in step of the foot)

4. Menendang bola dengan ujung kaki (The toe of the foot)

5. Menendang bola dengan tumit (Theheel of the foot)

6. Menendang bola dengan telapak/sol sepatu

Bab IV : Menghentikan Bola

Menahan bola adalah suatu permulaan dalam usaha menyusun serangan begitu juga dalam
membangun serangan balik. Tujuan dari menghentikan bola adalah mengontrol bola, mengatur tempo
permainan, mengalihkan lajunya permainan, dan memudahkan melakukan tendangan. Adapun teknik dalam
menghentikan bola yakni:

1. Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam

2. Menghentikan bola dengan sisi kaki bagian luar

3. Menghentikan bola dengan punggung kaki

4. Menghentikan bola dengan telapak kaki

5. Menghentikan bola dengan paha

6. Menghentikan bola dengan dada

7. Menghentikan bola dengan kepala

Bab V : Menggiring Bola

Menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan untuk memindahkan bola dari
suatu daerah ke daerah lain pada saat permainan sedang berlangsung dan merupakan kebutuhan teknik yang
penting dari teknik perorangan. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam menggiring bola adalah bola
harus dikuasai sepenuhnya,dapat mengawasi situasi permainan pada waktu menggiring bola, setiap pemain
dianjurkan untuk menggunakan kedua kaki sebagai keperluan untuk melindungi bola terhadap serangan dari
lawan, pandangan tidak boleh selalu pada bola, tapi diutamakan pengamatan situasi lapangan.

Menggiring bola bertujuan untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, memperhambat
tempo permainan, memindahkan daerah permainan, memancing lawan untuk mendekati bola hingga daerah
penyerang terbuka. Adapun teknik dalam menggring bola diantaranya yakni :

1. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam

2. Menggiring bola dengan kaki bagian luar

3. Menggiring bola dengan punggung kaki

Bab VI : Menyundul Bola

Menyundul bola adalah gerakan dari seluruh badan dan pada hakekatnya memainkan bola dengan
kepala yang paling lebar yaitu kening bagian depan, pandangan kearah bola, langkah kaki pada saat heading,
posisi dagu dan dada, dan pergerakan pada saat heading.
Tujuan menyundul bola delam permainan sepak bola adalah untuk mengumpan, mencetak gold an
untuk mematahkan serangan lawan/membuang bola. Adapun teknik dalam menyundul bola diantaranya
yaitu :

1. Menyundul bola dengan berdiri

2. Menyundul bola sambil melompat/meloncat

Bab VII : Lemparan ke Dalam

Lemparan ke dalam merupakan satu-satunya teknik dalam permainan sepakbola yang dimainkan
dengan lengan/tangan dari luar lapangan. Lemparan ke dalam dapat dilakukan dengan awalan atau tanpa
awalan, baik dengan posisi kaki sejajar maupun salah satu kaki ke depan. Ada dua bentuk lemparan yakni :

1. Lemparan ke dalam tanpa awalan, dapat dilakukan manakala jarak sasaran dekat.

2. Lemparam ke dalam dengan awalan, dapat di lakukan manakala sasaran jaraknya jauh.

Bab VIII : Penjaga Gawang

Menjaga gawang menurut Sucipto dkk merupakan pertahanan yang paling akhir dalam permainan
sepakbola. Teknik menjaga gawang meliputi menangkap bola, melempar bola, menendang bola. Untuk
melempar bola dapat di bedakan bedasarkan jauh dekatnya sasaran. Untuk menedang bola dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu tendangan volly dan half-volly. Teknik dalam menjaga gawang yakni :

1. Menangkap bola sambil berdiri

2. Menangkap bola sambil melompat

3. Memukul atau Mentif bola untuk menyelamatkan bola yang tinggi

4. Menangkap bola yang melayang jauh disamping penjaga gawang

5. Menangkap bola setinggi dada

6. Melemparkan bola untuk memberikan bola kepada teman yang berdiri dekat.

Bab IX : Variasi Pembelajaran Sepak Bola

a. Variasi menendang dan menghentikan bola. Latihan menendang dan menghentikan bola
berpasangan,berkelompok, bentuk lingkaran, berpindah ke belakang dan depan, menendang dan
menghentikan tanpa control.

b. variasi pembelajaran menggiring bola. Latihan menggiring bola berhadapan, melewati tiang, mengelilingi
tiang, dan zig-zag

c. Variasi pembelajaran menyundul bola. Latihan heading berhadapan tanpa lompat, dengan awalan dan
melompat, heading berhadapan, heading berkelompok, heading posisi bentuk lingkaran, segitiga, dan
kombinasi passing dan heading.

d. Variasi pembelajaran lemparan ke dalam. Latihan lemparan kedalam jongkok dan berdiri, dan kombinasi
lemparan ke dalam dan menyundul bola ke gawanng.
Bab X : Peraturan Permainan

Dalam permainan sepak bola ada banyak Peraturan Permainannya diantaranya yakni :

1. Lapangan Permainan meliputi, ukuran, marka lapangan, busur tendangan sudut, dan gawang

2. Bola meliputi, kualitas dan ukuran spesifikasi bola

3. Jumlah Pemain meliputi, pemain-pemain, dan prosedur pergantian pemain,

4. Perlengkapan Pemain meliputi, perlengkapan dasar, dan pelindung tulang kering

5. Wasit meliputi, kekuasaan dan tugas wasit

6. Asisten Wasit

7. Lamanya Pertandingan

8. Bola dalam dan diluar Permainan

9. Memulai dan Memulai kembali Pertandingan

10. Cara Mencetak Gol

11. Offside

12. Pelanggaran dan Kelakuan Tidak Sopan

13. Tendangan Bebas

14. Tendangan Finalty

15. Lemparan ke Dalam

16. Tendangan Gawang

17. Tendangan Sudut

2.2. Kelebihan dan Kelemahan Buku

a. Kelebihan Buku

 Penyajian atau isi buku yang lengkap


 Buku di sertai dengan gambar sehingga lebih mudah di mengerti
 Mudah di pahami
 Buku ini sangat cocok untuk seorang Guru, khususnya Guru olahraga sebagai bahan mengajar
 Pada setiap bab buku disertai dengan pertayaan

b. kelemahan Buku

 Masih terdapat penulisan kata yang salah


 Gambar yang masih kurang jelas atau buram
 Banyak menggunakan kata yang memiliki makna yang sama
3. Komentar

Buku Pembelajaran sepakbola ini sudah bagus baik dari segi isi, dan pemaparannya. Saran untuk
buku ini adalah memperbaiki kata yang masih salah dalam penulisan nya, penggunaan kata yang memiliki
makna yang sama dan memperjelas gambar pada buku sehingga lebih mudah dipahami. Dan buku ini sangat
cocok dipakai sebagai bahan dalam mengajar.

2. Untuk Pilihan Nomor 2.

Pokok Bahasan : Sepakbola Usia Dini


Judul Setiap Buku : Pedoman Melatih Sepakbola Anak Usia Dini Berkarakter
Penulis : Nawan Primasoni
Penerbit : UNY Press
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2017
Edisi :1

1. Pendahuluan

Melatih anak usia dini bukanlah tugas yang mudah, melainkan banyak kemampuan yang harus
dimiliki oleh pelatihnya. Pelatih tidak hanya melatih dengan mengombinasikan teknik, taktik, fisik, dan
mental saja, melainkan juga harus mampu mengombinasikan antara komunikasi, umur anak dan pikiran
mereka (meletakan karakter yang baik pada anak). Adapun dasar dalam melatih sepakbola usia dini yaitu
melatih teknik dasar sepakbola seperti meguasai bola, menggiring bola, passing, shooting, menyundul bola
mengorganisasi latihan dan bentuk-bentuk latihan sepakbola susuai kelompok usianya.

Alasan penting pokok bahasan sepakbola usia dini tersebut dikaji adalah untuk mengatahui cara atau
pedoman dalam melatih sepakbola pada anak usia dini. Mengajarkan sikap positif, karakter dan perilaku
serta teknik dalam permainan sepakbola dan terlebih untuk prestasi anak kedepan. Seperti yang dikatakan
oleh (Soniawan et al., 2021) perbaikan kondisi fisik dan keterampilan teknik yang harus dikuasai para
pemain sepakbola harus dilatih dan dikembangkan sejak usia dini.

2. Deskripsi Isi Buku

2.1. Ringkasan Isi Buku

Bab I Dasar Pelatihan Anak Usia Dini

Melatih anak usia dini bukanlah tugas yang mudah, pelatih harus memiliki kemampuan beragam. Pelatih
tidak hanya melatihkan kombinasi antara teknik, taktik, fsik, mental saja, melainkan juga harus mampu
mengombinasikan antara komunikasi, umur anak dan pikiran mereka (meletakkan karakter yang baik pada anak).

Pelatih harus mampu menunjukkan kepekaan dan adaptasi terhadap kemampuan baru dan meningkatan
anak pada sebuah proram latihan. Selama proses latihan, pelatih harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Menjaga motivasi anak-anak dengan meningkatkan hubungan interpersonal.

2. Tidak melatihkan hal-hal yang dianggap sulit untuk anak-anak.

3. Mengembangkan kemampuan pribadi anak, baik yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan.

4. Menanamkan karakter yang berguna untuk anak-anak.

Karakter, sikap posiitf dan perilaku/tindakan yang dimiliki oleh pelatih yang dapat diajarkan dan diterapkan
kepada anak usia dini, antara lain :

1. Percaya kepada Tuhan

2. Kejujuran

3. Menghormati kepada siapa saja

4. Saling berkomunikasi dengan baik

5. kepemimpinan

6. Memiliki perasaan untuk menghibur

Permainan sepakbola sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental anak-anak.
Permainan sepakbola yang melibatkan banyak gerakan tubuh dan komunikasi antara anak, pelatih dan lingkungan
akan berdampak pada kemampuan anak-anak. Pelatih dengan menggunakan pengetahuannya dalam merancang
program latihan, diharapkan mampu mengembangkan karakter dan motivasi anak. Dasar dalam memberikan latihan
adalah dimulai dari hal yang mudah dilakukan dan dipahami oleh anak, di samping itu juga memperhitungkan akan
kebutuhan dan perkembangan anak. Pelatih harus memiliki beberapa kemampuan yang akan menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti hal-hal berikut:

1. Mengetahui tentang teknik sebuah permainan sepakbola dan mengetahui tentang pendidikan anak untuk
diselaraskan.

2. Memotivasi anak dan mendukung untuk menciptakan situasi tim yang harmonis.

3. Mendorong kemampuan teknik dan mengembangkan karakter yang baik agar menjadi optimal.

4. Memaksimalkan pengalaman pelatih untuk memberi perlakuan dan perhatian kepada anak secara individu
maupun tim.

5. Membiarkan dan mengamati anak, dalam interaksi di sebuah permainan, memuji karakter yang muncul dengan
mengarahkan ke arah yang positif.

6. Menetapkan rencana kerja untuk mencapai tujuan, dengan beberapa tes, pengukuran dan evaluasi.

Bab II Teknik Sepakbola Usia Dini

Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang memerlukan keterampilan (open skill/ dimana keadaaan
sulit diprediksi baik gerakan maupun lawan) yang sangat kompleks. Sepakbola memerlukan banyak gerakan yang
menggunakan kaki baik untuk berlari, menipu maupun bersentuhan dengan bola. Secara umum sepakbola
memerlukan komponen-komponen sebagai berikut:
1. Postur tubuh. Besar kecilnya badan seseorang akan berpengaruh terhadap gerakan yang akan dilakukan.

2. Teknik. Teknik adalah cara seseorang melakukan atau mengaplikasikan sebuah gerakan.

3. Taktik. Taktik merupakan sebuah cara untuk mempermudah, menjadi efektif dan memenangkan sebuah
pertandingan.

4. Psikologi dan interaksi. Motivasi untuk terus berlatih menjadi dasar paling kuat untuk membuat anak nyaman
dalam berlatih.

5. Karakter. Sebuah sikap maupun karakter akan terbentuk dalam jangka waktu yang lama, yang imbasnya akan
berguna untuk kehidupan yang akan datang. Menanamkan kebiasaan selalu menjadi ciri yang harus ditonjolkan dan
diaplikasikan di lapangan.

6. Fisik. Perkembangan dan pertumbuhan fisik perlu diselaraskan dengan kebutuhan latihan.

Adapun teknik sepakbola adalah sebagai berikut:

a. Menguasai Bola. Menguasai bola merupakan kemampuan mempertahankan/menjaga bola dalam penguasaan
untuk bergerak di beberapa area lapangan dan masih dalam penguasaan pemain.

b. Menggiring Bola. Menggiring bola merupakan teknik individu dimana bola mampu dikuasai dan dijaga
menggunakan kaki untuk menghindari lawan.

c. Mengumpan Bola. Mengumpan bola merupakan teknik memindahkan bola dari satu titik ke titik lain (teman ke
teman).

d. Menghentikan bola. Menghentikan bola merupakan upaya untuk menghentikan bola yang datang ke arah pemain.

e. Menendang ke gawang (shooting). Menendang ke gawang merupakan sebuah usaha seseorang untuk melakukan
tembakan bola ke arah gawang.

f. Menyundul bola. Menyundul bola adalah teknik menanduk, menggunakan kepala untuk mengolah bola (baik
untuk mengumpan, menghentikan, maupun mencetak

gol).

Bab III Mengorganisasi Latihan

Sebuah klub yang baik harus mampu membuat perencanaan yang terorganisasi, beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat perencanaan adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis dan mengevaluasi segala sesuatu seperti lingkungan, anak, klub, karakter, maupun hubungan sosial.

2. Mengidentifikasi tingkat kemampuan anak, termasuk teknik dan fisik.

3. Mengidentifikasi sikap dan perilaku anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.

4. Mengerti objek yang akan dilatih, baik tingkat pendidikan maupun sumber daya yang ada.

5. Pengorganisasian baik teknik, fisik, taktik, mental, dan karakter.

6. Menyusun program, waktu, kriteria, dan evaluasi.


7. Membagi waktu pelatihan, antara latihan individu, unit dan kelompok.

8. Mengevaluasi sistem latihan setiap saat, dengan selalu berinteraksi antara pelatih dan anak.

Salah satu tugas penting pelatih usia dini adalah mengevaluasi, menentukan (mana yang baik, mana yang
perlu ditingkatkan, mana yang dihindari). Hasil dari setiap latihan, akan dievaluasi untuk peningkatan pada anak.
Setiap masalah yang dimiliki anak-anak berbeda satu dengan yang lainnya, bahkan kadang perlu penanganan khusus
saat akan memberikan perbaikan ke anak. Di setiap latihan mungkin banyak terjadi kesalahan, tetapi dengan
kesalahan itu anak akan belajar menjadi lebih baik. Adapun taktik yang mulai diterapkan di anak-anak juga
mempunyai tujuan latihan sebagai berikut:

a. Memberi pengertian dan evaluasi terkait permainan baik di saat diam, maupun sedang berjalan.

b. Mengerti akan irama sebuah permainan sepakbola.

c. Menggunakan latihan untuk tujuan yang ditetapkan.

d. Kemungkinan akan bermain di setiap posisi.

e. Bekerja sama dengan teman untuk menciptakan gol, dan menjaga dari kemasukan gol.

Bab IV Benuk-Bentuk Latihan Sepakbola Anak Usia Dini

Bentuk latihan sepakbola pada anak usia dini sebaiknya tidak berdampak pada kesehatan (anak yang cedera
atau dalam kondisi tidak fit perlu mendapat perhatian khusus terkait bentuk latihan) anak, walaupun kemampuan
biomotor tetap dilatihkan. Instruksi pembentukan teknik dan fisik diintegrasikan dengan latihan psikologi dan
karakter. Yang tidak kalah pentingnya adalah faktor motivasi yang selalu diberikan kepada anak di setiap sesi
latihan sepakbola.

dalam sebuah pelatihan sepakbola anak usia dini dapat dibagi menjadi beberapa jenjang, yaitu di bawah 8
tahun, di bawah 10 tahun, dan di bawah 12 tahun:

Kelompok umur di bawah 8 tahun Pada kelompok ini sifat ego masih sangat berpengaruh dan besar kalimatkalimat
yang menginginkan kepunyaannya sering terjadi di lapangan. Ini bola saya, ini area saya, ini rompi saya adalah
contoh dari sifat egosentris yang dimiliki oleh anak di bawah 8 tahun.Latihan sepakbola pada anak umur di bawah 8
tahun mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:

1) Berikan arah yang sangat singkat.

2) Berikan beberapa pengulangan untuk menjadi lebih baik.

3) Banyak lakukan variasi gerakan dengan waktu yang relatif singkat.

4) Perbanyak istirahat dengan meminum air.

5) Batasi sesi latihan antara 45 menit sampai 90 menit.

6) Tekankan anak pada nilai/sikap persahabatan dan keakraban.

7) Setiap anak harus melakukan aktivitas dengan bola di setiap sesi latihan.

8) Latihan dalam bentuk individu dan latihan dalam bentuk tim.


9) Tidak banyak diam saat di lapangan.

Kelompok umur 9 dan 10 tahun. Pada usia 9 sampai 10 tahun anak-anak ada kemungkinan bukanlah awal mereka
bermain bola. Di sekolah formal ataupun di lingkungan anak-anak tinggal biasanya mereka telah bermain sepakbola
dengan lingkungan sosialnya. Pada umur ini anak-anak sudah mulai perkembangan gerakan manipulatif, gerak non
lokomotor dan gerak lokomotor. Anak-anak mulai memahami taktik

Kelompok umur 11 dan 12 tahun. Pada umur 11 dan 12 tahun anak-anak mulai paham dan mengerti akan instruksi
dan latihan yang kompleks, bahkan yang lebih membanggakan adalah mereka mulai mampu memodifikasi dan
mengembangkan sesuai dengan kemampuan dan keinginan yan mereka miliki. Lebih kritis dibandingkan umur di
bawahnya dalam pemikiran tetapi masih belum bisa konsisten.

2.2. Kelebihan dan Kekurangan Buku

a. Kelebihan Buku

Anda mungkin juga menyukai