Oleh Kelompok 2 :
X1 MIPA 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1
1.3 Rumusan Masalah
1.3.3 Apa saja yang diperlukan dalam permainan permainan sepak bola?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
ditelusuri dari tulisan Li Ju, yang tersimpan di Museum Muenchen, Jerman.Di
Jepang, permainan bola sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut Kemari; konon
masih eksis sampai sekarang. Bola itu bundar berisi udara, dibuat dari kulit kijang.
Kemari itu bersangkut-paut dengan iman dan adat. Pemainnya delapan orang,
berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia
jatuh, akan terjadi bencana kegelapan – gelap dalam arti luas.Dalam pada itu, di
Eropa daratan sendiri, bola baru dikenal pada abad ke-13, pada 1254, di Florence.
Ia dianggap cikal bakal sepakbola modern. Sebab permainan itu, disebut calcio,
sudah mengenal dua gawang dan jumlah pemain lima orang. Dalam perkembangan
kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11 orang. Saat itu sudah dikenal strategi
permainan 1-2-3-5 yang mengambil alih strategi bertahan kavaleri. Itulah yang
selanjutnya menjadi sistem sepakbola “konvensional’’.Permainan bola pada abad
ke-13 dari Florence itu menjalar ke berbagai negara Eropa lain. Salah satunya
Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan. Akibatnya,
Raja Edward II pada 1314 melarang calcio tersebut.
Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepakbola. Siapa
masih main bola dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan dipenjarakan.
Larangan itu membuat sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah,
pantas jika dilarang. Jadi yang rendah itu harus ditinggikan. Maka uthak-athuk pikir
itu lalu melahirkan permainan bola sundul, dengan kepala. Ini juga bikin heboh.
Paling seru terjadi pada 1321. Akibatnya, ia juga dilarang! Sepak bola sudah
dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di
Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak
Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain , disertai
peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka.
Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang
boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak
mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia,
atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
4
Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan
pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi
tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI
dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi
I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan
"Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang
membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola
Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi
dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an,
beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.
Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam
negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama,
Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk
pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola
wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan
U-23)
5
2.3 Posisi Pemain dan Istilah -Istilah untuk Pemain
2.3.1 Striker adalah pemain depan yang bertugas untuk mencetak gol.
2.3.2 Mid fielder adalah pemain yang mengatur permainan yang berposisi di
tengah lapangan.
2.3.3 Back adalah pemain yang menjadi palang pintu pertahanan yang berposisi
di belakang.
2.3.4 Goalkiper adalah pemain yang menjadi pertahan terakhir dari semua pemain
yang berposisi di bawah mistar gawang.
6
a) Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang
bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit
ditekuk.
b) Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki
menghadap ke dalam.
c) Kaki ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
d) Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat di
tengah-tengah bola.
e) Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45
derajat menghadap sasaran.
3. Teknik menendang bola dengan punggung kaki.
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan
untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya
sebagai berikut :
a) Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu
diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap
kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
b) Kaki berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap
kedepan / sasaran.
c) Kaki tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai
bola.
d) Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan
tepat pada tengah-tengah bola.
e) Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah
sasaran
2.4.3 Teknik Menahan Bola (Control)
Mengontrol bola adalah upaya untuk menguasai bola sebelum bola
dihentikan oleh kaki. Dalam upaya mengontrol bola pemain harus dalam kondisi
siap dengan pengaman yang tepat agar dapat menguasai bola sepenuhnya. Setelah
bola tersebut terkontrol dengan baik, bola baru dihentikan. Menghentikan bola
dapat dilakukan dengan cara:
- Menghentikan bola dengan telapak kaki.
7
- Menghentikan bola dengan punggung kaki.
- Menghentikan bola dengan dada.
- Menghentikan bola dengan paha.
- Menghentikan bola dengan perut
- Menghentikan bola dengan kepala
1. Analisis gerakanya sebagai berikut :
a) Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
b) Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekut.
c) Kaki penghenti diangkat sedikit dengan permukaan bagian dalam
kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
d) Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
e) Kaki penghenti mengikuti arah bola.
2.4.4 Teknik Menggiring Bola (Drible)
Teknik menggiring bola (drible) Menggiring bola adalah suatu gerakan
membawa bola dengan menggunakan kaki untuk menuju daerah pertahanan lawan
dan untuk mengelak dari penjagaan lawan. Ada beberapa cara menggiring bola
yaitu: Melaksanakan Pelaksanaan Persispan
- Menggiring bola dengan kaki bagian dalam. Philco
- Menggiring bola dengan kaki bagian luar.
- Menggiring bola dengan punggung kaki.
1. Analisis geraknya sebagai berikut :
a) Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
b) Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik
kebelakang hanya diayunkan kedepan.
c) Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/
didorong bergulir kedepan.
d) Bola bergulir harus selalu dekat dengan kaki agar bola dapat
dikuasai.
e) Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk
mempermudah penguasaan bola.
f) Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan
selanjutnya melihat situasi kelapangan
8
2.5 Peraturan Dalam Sepak Bola
2.5.1 Berdasarkan aturan dari FIFA, lapangan sepak bola yang resmi mempunyai
panjang 90.120 meter (100.130 yard) dan juga lebar 4,90 meter (50.100
yard).
2.5.2 Bola yang dipakai adalah ukuran resmi yaitu keliling bola tidak boleh
melebihi 70 cm dan minimal juga harus 68 cm, kecuali jika seorang pemain
di bawah usia 12 tahun yang menggunakan bola. Ukuran normalnya yaitu
64-68 cm.
2.5.3 Sepak bola dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing dari tim tersebut
berjumlah 11 pemain.
2.5.4 Aksesoris seperti anting, gelang dan kalung tidak diperbolehkan digunakan
dalam permainan sepak bola.
2.5.5 Permainan sepak bola harus dimainkan oleh seorang wasit yang bertindak
sebagai wasit di lapangan ketika permainan.
2.5.6 Pertandingan sepak bola wajib pula disertai dengan 2 orang asisten wasit
atau linesman.
2.5.7 Permainan sepakbola dilaksanakan sebanyak 2 babak dan masing-masing
babak memakan waktu 45 menit. Adapun jeda di antara kedua babak
tersebut tidak lebih dari 15 menit.
2.5.8 Kick off bisa dilakukan pada saat memulai pertandingan, memulai babak
yang kedua, memulai babak perpanjangan waktu dan terjadinya gol.
2.5.9 Bola Keluar atau out yaitu merupakan kondisi dimana bola melewati garis
lapangan. Bola out juga bisa terjadi karena wasit akan menghentikan
pertandingan dengan alasan yang tertentu seperti contohnya ada pemain
yang cedera.
2.5.10 Gol adalah kondisi dimana bola masuk ke jaring gawang yang bukan karena
offside, pelanggaran, dan juga hands ball.
2.5.11 Pelanggaran akan diberikan dua kartu yakni merah dan kuning. Merah yang
berarti pemain harus meninggalkan permainan, dan kartu kuning yang
berarti peringatan keras.
2.5.12 Tendangan bebas bisa dilakukan di area tempat pelanggaran terjadi.
9
2.5.13 Penalti yang disebabkan oleh pelanggaran yang dilakukan di daerah
terlarang dengan memukul bola dengan tangan atau oleh lawan yang akan
menjatuhkan bola.
2.5.14 Throw-in terjadi ketika bola keluar lapangan dan diambil oleh tim lawan.
2.5.15 Tendangan sudut yaitu merupakan tendangan yang dilakukan oleh pemain
di sudut lapangan permainan pada saat bola menggelinding dari lapangan
permainan yang melewati garis gawang. Tendangan sudut ini bisa saja
dilakukan dari sudut kanan atau kiri, tergantung dari arah mana bola tersebut
berasal.
2.6 Yang di Perlukan dalam Permainan Sepak Bola
2.6.1 Lapangan permainan Sepak Bola
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung
untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang
mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90
menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan
terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak
boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
3.2 Saran
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat
bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena
dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi
terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
11