Anda di halaman 1dari 17

SEPAK BOLA JUDUL MAKALAH

( TEKNIK DAN SRATEGI PERMAINAN BOLA )

DI SUSUN :
NAMA : Kukuh Setiadi
NPM : 6019069
KELAS : 3A PJKR
DOSEN PENGAMPU : Muhammad Suhdy M.Pd

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENJASKESREK


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

STKIP PGRI LUBULINGGAU

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji  Syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT, atas karunianya
Sehingga makalah dengan judul strategi permainan bola ini dapat kami selesaikan.
Tak lupa pula kami haturkan sholawat dan salam kepada junjungan umat Islam
Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk dan jalan bagi
umat yang selalu mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Lubuklinggau, 3 desember 2020

Nama penulis

2
KATA PENGANTAR..........................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................3

BAB.I : PEMDAHULUAN

A.Lantar belakang.......................................................................................4

BAB.II : PEMBAHASAN

A.Sejarah sepak bola...................................................................................4

B. teknik permainan sepak bola....................................................................5

C.strategi pertahanan...................................................................................8

D.strategi penyerangan ...............................................................................8

E.peraturan permainan sepak bola.............................................................10

BAB.III : PENUTUP

A. kesimpulan..........................................................................................11
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB. I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim
yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21,
olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang
lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di
atas rumput atau rumput sintetis Secara umum hanya penjaga gawang saja yang
berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya,
sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya hanya diijinkan menggunakan seluruh
tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk
mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih
banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir
masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu
maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.Peraturan
pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak
bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat
tahun sekali.

B.  RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana teknik permainan dalam sepak bola ?

2.      Bagaimana bentuk strategi pertahanan dalam permainan sepak  bola ?

3.      Bagaimana bentuk strategi penyerangan dalam permainan sepak bola ?

4.      Bagaimana peraturan dalam permainan sepak bola ?

4
C.  TUJUAN

1.      Untuk mengetahui tentang teknik permainan sepak bola

2.      Untuk mengetahui bentuk strategi pertahanan permainan sepak bola

3.      Untuk mengetahui strategi penyerangan permainan sepak bola

4.      Untuk mengetahui tentang peraturan dalam permainan sepak bola

BAB II

URAIAN MATERI

A.  SEJARAH SEPAK BOLA


Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di
Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga
digemari terutama mulai abad ke-16.Sepak bola modern mulai berkembang di
Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini
menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja
Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari
Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.  Pada tahun
1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di
lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di
Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi
pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada
5
tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.
Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara
Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola
dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi
dimainkan diberbagai negara.

Masuk Ke Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak


Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan
Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut
mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin
banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan
diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola
Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat
persepakbolaan Indonesia semakin gencar. Sepeninggalan Soeratin
Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu
memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an,
beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong
Houw.Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola
dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi
Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga
untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak
bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21,
dan U-23.

6
B.  Teknik Permainan Sepak Bola

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung
dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu
dimiliki pemain sepakbola adalah

1  .Menendang ( kicking )

Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang
paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan
( passing ), dan menembak kearah gawang ( shooting at the goal ).

Menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu

a.    Menendang dengan kaki bagian dalam

Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek.


Analisis geraknya adalah sebagai berikut :

1)   Badan menghadap sasaran di belakang bola.

2)   Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap
sasaran, lutut sedikit ditekuk.

3)   Kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.

4)   Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow through,( gerakan


lanjutan)

 b.    Menendang dengan kaki bagian luar

Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek.

7
1)   Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,
ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.

2)   Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadapkedalam.

3)   Kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.

4)   Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –
tengah bola.

5)   Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat


menghadap sasaran.

c.    Menendang dengan punggung kaki.

Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk


menembak ke gawang atau shooting.
Analisis gerakanya sebagai berikut :

1)   Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan


disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.

2)   Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap


kedepan / sasaran.

3)   Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.

4)   Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada
tengah – tengah bola.

5)   Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.

2. Menghentikan atau Mengontrol ( stoping )

8
Menghentikan bola merupakan salah sau teknik dasar dalam permainan
sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan
menghentikan bola adalah

untukmengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur


tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.
Analisis gerakanya sebagai berikut :

a.         Posisi badan segaris dengan datangnya bola.

b.        Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekut.

c.         Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam


kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.

d.        Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.

e.         Kaki penghenti mengikuti arah bola.Untuk teknik menghentikan bola


masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan
Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.

 3. Menggiring ( dribbling )

Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau


pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama
dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola
bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan
menghambat permainan.
Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan
menggunakan kaki bagian dalam :

a.    Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.

9
b.    Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.

c.    Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir


kedepan.

d.   Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai

e.    Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah


penguasaan bola.

f.     Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat
situasi kelapangan.

   C.  STRATEGI PERTAHANAN

Strategi pertahanan ialah  strategi yang dilakukan perseorangan maupun


kelompok dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan
dalam pertandingan. Pertahanan sering dilakukan oleh pemain belakang atau
barisan pertahanan. Caranya bisa bermacam-macam, namun harus bisa dipahami
oleh seluruh pemain agar terkoordinir dan terpola. Pertahanan ini bukan tindakan
seorang pemain saja, tetapi merupakan kegiatan kelompok yang membutuhkan
kerja sama dan pemahaman yang baik satu sama lain. Cara yang biasa dilakukan
adalah penjagaan daerah, penjagaan satu lawan satu, dan penjagaan gabungan. 

Berikut ini adalah macam-macam dari bentuk strategi pertahanan dalam


permainan sepak bola antara lain

 Penjagaan daerah (zone defence)

10
Dengan pertahanan semacam ini, pemain bertahan menjaga daerah
pertahanan yang telah ditentukan oleh pelatih. Jika ada pemain lawan yang
memasuki daerah tersebut, pemain itu bertugas untuk menghalaunya. Jika ia telah
keluar dari daerahnya, maka pemain lain yang akan berhadapan dengan pemain
lawan tersebut.

 Penjagaan satu lawan satu (man to man marking)


       Prinsip dasar pertahanan ini adalah menjaga satu pemain lawan oleh satu
pemain. Dengan demikian, setiap pemain bertanggung jawab untuk menjaga
seorang pemain lawan. Namun, dalam praktiknya, penjagaan yang dilakukan
lebih fleksibel. Seorang pemain lawan dapat ditinggalkan penjagaannya jika tidak 
perlu dijaga  sehingga pemain bertahan bisa  lebih  leluasa berada di dalam
lapangan permainan.

 Penjagaan gabungan.
                Pertahanan ini merupakan perpaduan antara penjagaan daerah dan
penjagaan satu lawan satu. Dalam pertahanan ini, Anda tidak perlu mengikuti lawan
terus-menerus, tetapi bisa dialihkan ke pemain lain.

Selain bentuk strategi yang demikian dalam sepak bola terdapat juga pola
pertahanan yang berbentuk formasi di lapangan antara lain :

1.    Pola pertahanan 4-3-3.

Pola pertahanan yang terdiri dari empat pemain belakang, tiga pemain
tengah dan tiga pemain depan. Pemain belakang terdiri atas bek kanan, dua poros
halang dan bek kiri. Tiga pemain tengah terdiri atas gelandang kiri, gelandang
tengah dan gelandang kanan. Sedang tiga pemain depan terdiri atas penyerang kiri,
penyerang tengah dan penyerang kanan.
11
2.    Pola pertahanan 4-4-2.

Pola pertahanan ini terdiri atas empat pemain belakang, empat pemain
tengah dan dua pemain depan. Pemain belakang terdiri atas bek kiri, bek kanan,
libero dan stopper. Empat pemain penghubung terdiri atas sayap kanan, gelandang
bertahan, gelandang serang dan gelandang kiri. Adapun pemain depan terdiri atas
dua orang penyerang.

3.    Pola pertahanan 5-3-2.

Pola permainan ini terdiri atas dua pemain depan, tiga pemain tengah dan
lima pemain belakang. Dua pemain depan terdiri atas penyerang kanan dan
penyerang kiri. Tiga pemain tengah penghubung terdiri atas gelandang kanan,
gelandang tengah dan gelandang kiri. Lima pemain belakang terdiri atas stopper,
bek kanan luar, bek kanan dalam, bek kiri luar dan bek kiri dalam.

D.   STRATEGI PENYERANGAN

Strategi penyerangan ialah strategi yang dilakukan oleh perseorangan atau


kelompok untuk memenangkan pertandingan secara sportif dengan cara melakukan
serangan. Pemain yang menguasai bola, sebelum bola tersebut dioperkan kepada
temannya akan berusaha melakukan gerakan dengan bola, misalnya sentuhan satu
dua (wall pass). Gerakan ini adalah gerakan yang sangat sederhana dari dua orang
pemain. Pemain A mengoper bola pada pemain B, kemudian menempati posisi
baru. Pemain B langsung mengoper bola kepada A yang berada pada posisi baru
tanpa menahan bola.

Berikut ini adalah macam-macam pola dari bentuk penyerangan dalam


permainan sepak bola antara lain :

1.    Pola penyerangan 4-3-3.


12
Pola penyerangan ini terdiri dari empat pemain belakang, tiga pemain tengah
dan tiga pemain depan. Pemain belakang terdiri atas bek kanan, dua poros halang
dan bek kiri. Tiga pemain tengah terdiri dari gelandang kiri, gelandang tengah dan
gelandang kanan. Sedangkan tiga pemain depan terdiri dari penyerang kiri,
penyerang tengah dan penyerang kanan.

2.    Pola penyerangan 4-2-4.

Pola penyerangan ini terdiri atas empat pemain belakang, dua pemain tengah
dan empat pemain depan. Empat pemain belakang terdiri atas dua orang bek kanan
dan bek kiri, libero dan stopper. Dua pemain tengah terdiri dari gelandang kanan
dan kiri. Empat pemain depan terdiri atas dua orang penyerang sayap kanan luar
serta kiri luar.

3.    Pola penyerangan 3-2-5.

Pola penyerangan ini terdiri dari tiga orang pemain belakang, dua orang
pemain tengah dan lima orang pemain depan. Tiga orang pemain belakang terdiri
atas bek kanan, libero dan bek kiri. Dua pemain tengah terdiri atas gelandang
kanan dan gelandang kiri. Lima orang pemain depan terdiri atas penyerang kanan
luar dan kanan dalam, penyerang kiri dalam dan kiri luar serta penyerang tengah
(target man).

E.    Peraturan Permainan Sepak Bola

1. Permulaan Permainan. Untuk memilih tempat dan tendangan


permulaan ditetapkan dengan undian menggunakan uang logam atau

13
sejenisnya yang dilakukakan oleh wasit, kesebelasan yang memenangkan
undian berhak memilih tempat atau tendangan permulaan.
2. Lama Permainan. Waktu yang digunakan untuk bermain sepak bola
terbagi atas dua babak, masing-masing babak 45 menit. Istirahat antara
kedua babak adalah 15 menit (2 x 45 menit, istirahat 15 menit). Jika dalam
pertandingan terjadi gangguan maka ditambah waktu perpanjangan tiap
babak antara 1-5 menit.
3. Bola di luar dan di dalam permainan. Peraturan Permainan Sepak bola
menyangkut bola di luar apabila bola keluar atau di luar garis lapangan
secara keseluruhan, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara 
Yang dimaksud garis lapangan adalah garis batas samping, dan garis batas
belakang lapangan.
4. Lemparan ke dalam (trow in). Jika bola keluar dari garis samping
lapangan, maka dilakukan lemparan ke dalam (trow in) dengan cara bola
dilempar dengan kedua tangan di atas belakang kepala dan pelempar harus
menghadap kepada daerah lemparan, kedua kaki harus menapak di tanah
saat melakukan lemparan ke dalam. Catatan: lemparan ke dalam (trow in)
tidak dapat langsung mencetak gol.
5. Tendangan Sudut.  Tendangan sudut dilakukan apabila bola keluar
melewati garis gawang/garis belakang (kecuali melewati antara dua tiang
gawang, atau Gol) dan terakhir dimainkan oleh pemain bertahan. Tempat
untuk melakukan tentangan sudut adalah sudut antara garis samping
lapangan dan garis gawang atau garis belakang lapangan.
6. Tendangan Gawang. Tendangan ini dilakukan apabila bola keluar
melewati garis gawang (kecuali Gol..) dan terakhir dimainkan oleh pemain
penyerang. Tendangan gawang dilakukan di daerah penjaga gawang.

14
7. Tentangan Bebas (Free kick). Tendangan bebas terdiri dari 2 jenis
yaitu: 1). Tendangan bebas langsung, yaitu bola dapat ditendang langsung ke
gawang atau dapat mencetak gol langsung tanpa harus menyentuh pemain
lainnya. 2). Tendangan bebas tidak langsung, artinya tendangan bola mati
yang tidak dapat langsung mencetak gol, tetapi harus disentuh/mainkan oleh
pemaian lainnya sebelum masuk ke gawang.
8. Off Side. Seorang pemain berdiri off side, jika saat  bola dimainkan ia
berada lebih dekat pada garis gawang daripada bola, kecuali:
a.       Berada di bagian lapangan sendiri dari lapangan permainan

b.      Sekurang-kurangnya dua orang lawan yang lebih dekat dengan garis


gawang

c.       Jika bola paling akhir disentuh oleh pemain lawan.

d.      Jika ia langsung menerima bola dari suatu tentangan gawang,


tendangan sudut, lemparan ke dalam, atau bola dijatuhkan oleh wasit.

15
BAB III

PENUTUP

A.  KESIMPULAN
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung
untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim
yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka
waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya
seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali
penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih
dalam permainan.

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung
dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu
dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau
Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ),
Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang
( Goal Keeping ).

B. SARAN

Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat
bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet
karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam
bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
 

16
DAFTAR PUSTAKA

http://azharbtf.blogspot.com/2012/09/teknik-teknik-dasar-permainan-
sepakbola.html

http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.com/2014/03/strategi-permainan-
sepak-bola.html

http://materipenjasorkes.blogspot.com/2014/01/peraturan-permainan-sepak-
bola.html

http://abdulholik.blogspot.com/2013/06/makalah-sepak-bola.html

17

Anda mungkin juga menyukai