SEPAK BOLA
Oleh :
Azan Azabah
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan yang Maha Esa karena atas karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul Sepak bola ini. Sudah semestinya laporan ini dibuat sebagai awal atau dasar
teori dari belajar sepak bola.
Terimakasih kepada guru pengajar yang telah memberikan tugas dan arahan tentang pembuatan laporan ini
sehingga mahasiswa bisa belajar dan bisa menambah pengetahuan.
Di dalam laporan ini tercantum hal hal yang berkaitan dengan sejarah sepak bola dan Teknik dasar
belajar sepak bola yang merupakan dasar dari belajar sepak bola khususnya bagi para pemula. Walaupun dalam
laporan ini masih banyak hal yang perlu dicantumkan ataupun masih banyak kekurangannya, harapan saya mudah
mudahan laporan ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang positif bagi para pembaca. Kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca akan sangat berguna sebagai bahan pertimbangan pembuatan laporan selanjutnya
dan permohonan maaf saya sampaikan atas kesalahan dan kekurangan di dalam pembuatan laporan ini.
Segedong, Januari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah...........................................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................................................2
1.4. Manfaat.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1. Sejarah Sepak bola............................................................................................................3
2.2. Teknik Dasar Bermain Sepak bola...................................................................................4
2.3. Peraturan permainan sepak bola.......................................................................................7
2.4. Ukuran lapangan sepak bola..........................................................................................18
2.5. Ukuran bola....................................................................................................................24
2.6. wasit sepak bola.............................................................................................................24
BAB III PENUTUP..................................................................................................................28
3.1. Simpulan.........................................................................................................................28
3.2. Saran...............................................................................................................................28
Daftar Pustaka.......................................................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Olahraga merupakan suatu hal atau kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap orang mengingat manfaat
dari olahraga penting bagi kesehatan tubuh. Setiap orang pasti menginginkan tubuh yang baik dan sehat. Dengan
kondisi tubuh yang baik dan sehat, setiap orang dapat melakukan aktivitas dengan baik. Bermacam macam
olahraga yang sudah sering kita dengar atau kita kenal yang dapat kita lakukan. Namun masih banyak olahraga
yang mungkin tidak semua orang bisa melakukannya karena berbagai macam faktor dalam maupun luar. Salah satu
dari sekian banyak cabang olahraga yang sudah kita kenal dan juga sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang
diperlombakan yaitu sepak bola.
Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian kemari untuk
diperebutkan di antara pemain-pemain yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan
mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam permainan sepak bola, setiap pemain
diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang atau kiper
yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan. Sepak bola merupakan permainan beregu yang
masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2x45
menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak tersebut.
Mencetak gol ke gawang merupakan sasaran dari setiap kesebelasan. Suatu kesebelasan dinyatakan
sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut dapat memasukkan bola ke gawang lebih banyak dan kemasukan
bola lebih sedikit jika dibandingkan dengan lawannya.
1.2.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diangkat dari latar belakang pembuatan laporan ini adalah :
1. Bagaimana sejarah Sepak bola ?
2. Bagaimana teknik dasar dalam permainan sepak bola?
3. Bagaimana peraturan dalam Sepak Bola ?
4. Berapa ukuran lapangan sepak bola ?
5. Berapa ukuran bola ?
6. Berapa wasit dalam sepak bola ?
7. Bagaimana sepatu dalam sepak bola ?
1.3.
Tujuan
Tujuan dibuatnya laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah olahraga sepak bola.
2. Untuk mengetahui ukuran lapangan sepak bola.
3. Untuk mengetahui teknik dasar bermain sepak bola.
4. Untuk mengetahui peraturan dalam olahraga sepak bola.
1.4.
Manfaat
Manfaat dari pembuatan laporan ini adalah pembaca ataupun mahasiswa dapat mengetahui tentang sepak
bola dan teknik dari bermain sepak bola serta dapat memperdalam/memperkaya pengetahuan yang sudah didapat
ataupun dimiliki.
BAB II
PEMBAHASAN
Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.
c.
d.
Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah tengah bola
e.
4.
Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran.
Menendang dengan punggung kaki.
Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting.
Analisis gerakanya sebagai berikut:
a. Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung
kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
b.
Kaki berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.
c.
d.
Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada tengah tengah bola.
e.
5.
c.
Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan segaris dengan
datangnya bola
Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
d.
Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
e.
Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola
f. Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.
2.3.
PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA
1. ATURAN LAPANGAN PERMAINAN
A. Lapangan
a. Pertandingan dapat dilakukan di lapangan rumput alami atau rumput sintetis tergantung aturan
kompetisi/pertandingan.
b. Warna lapangan sintetis harus hijau.
c. Jika digunakan untuk pertandingan resmi FIFA, lapangan sintetis harus mendapat persetujuan dari
FIFA.
B. Garis lapangan
a. Lapangan permainan harus persegi panjang dan ditandai dengan garis.
b. Garis-garis ini berasal dari daerah-daerah yang mereka batas.
c. Dua garis batas lagi disebut garis sentuh atau kita kenal dengan nama kotak penalty. Dua garis
yang lebih pendek disebut garis gawang kita lebih mengenal dengan nama daerah gawang atau
kotak gawang.
d. Lapangan permainan dibagi menjadi dua bagian dengan garis tengah, yang bergabung dengan
titik-titik tengah dari dua garis sentuh.
e. Tanda pusat akan ditunjukkan di titik tengah dari garis tengah. Sebuah lingkaran dengan radius
9,15 m (10 yds) yang ditandai di sekitarnya.- Sebuah tanda dapat dilakukan dari lapangan
permainan, 9.15 m (10 yds) dari busur sudut dan pada sudut kanan ke garis tujuan dan garis-garis
sentuhan, untuk memastikan bahwa pemain bertahan berada di jarak ini ketika tendangan sudut
sedang diambil.
2. ATURAN BOLA
A. Kualitas dan Ukuran
Bola harus:
a. Bundar/bulat.
b. Terbuat dari kulit atau bahan yang cocok lainnya.
A. Keselamatan
Seorang pemain tidak boleh menggunakan perlengkapan atau memakai apapun yang membahayakan
dirinya atau pemain lain (termasuk segala jenis perhiasan).
B. Perlengkapan Dasar
Perlengkapan dasar wajib pemain terdiri dari item yang terpisah sebagai berikut:
a. Jersey atau kemeja dengan lengan - jika menggunakan pakaian dalam, warna lengan harus menjadi warna
utama yang sama dengan lengan jersey atau baju.
b. Celana pendek - jika menggunakan pakaian dalam, harus dari warna utama yang sama dengan celana
pendek.
c. Kaus kaki.
d. Shinguards atau pelindung tulang kering.
e. Sepatu.
C. Shinguards / Pelindung tulang kering
a. Tertutup seluruhnya oleh kaus kaki.
b. Terbuat dari karet, plastik atau bahan sejenis yang cocok.
c. Memberikan tingkat perlindungan yang wajar.
D. Warna
a. Kedua tim harus memakai warna yang membedakan mereka dari satu sama lain dan juga wasit dan asisten
wasit.
b. Setiap penjaga gawang harus memakai warna yang membedakannya dari pemain lain, wasit dan asisten
wasit.
E. Pelanggaran dan Sanksi
Dalam hal terjadi pelanggaran Aturan ini:
a. permainan tidak perlu dihentikan.
b. pemain yang bersalah diinstruksikan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan permainan untuk
memperbaiki perlengkapannya.
c. pemain meninggalkan lapangan permainan sampai bola berikutnya berhenti menjadi dalam permainan,
kecuali jika ia telah dimemperbaiki perlengkapannya.
d. setiap pemain diminta untuk meninggalkan lapangan permainan untuk memperbaiki perlengkapannya tidak
boleh kembali masuk tanpa izin wasit.
e. Wasit harus memeriksa perlengkapan pemain telah dipakai dengan benar sebelum mengizinkan untuk
kembali memasuki lapangan permainan.
f. pemain hanya diperbolehkan untuk masuk kembali ke lapangan permainan saat bola diluar dari permainan.
g. Seorang pemain yang telah diminta untuk meninggalkan lapangan permainan karena suatu pelanggaran
Aturan ini dan yang kembali memasuki lapangan permainan tanpa izin wasit harus diperingatkan.
F. Memulai Kembali Permainan
Jika permainan dihentikan oleh wasit untuk mengurus peringatan:
pertandingan dimulai kembali oleh tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh pemain dari tim lawan
dari tempat dimana bola berada ketika wasit menghentikan permainan (lihat Aturan 13 - Posisi Tendangan Bebas).
5. ATURAN WASIT
Setiap pertandingan sepakbola dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang mutlak dalam
menegakkan Peraturan Permainan pada pertandingan dimana dia ditugaskan.
Kekuasaan dan tugas Wasit tersebut:
a. Menegakkan Peraturan Permainan.
b. Memimpin pertandingan bekerjasama dengan asisten wasit, dan dengan ofisial keempat apabila ada
penugasannya.
c. Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan Aturan 2.
d. Memastikan bahwa perlengkapan pemain memenuhi persyaratan Aturan 4.
e. Bertindak sebagai pencatat waktu dan menyimpan catatan pertandingan.
f. Memberhentikan, menunda atau membatalkan pertandingan, dengan kebijaksanaannya, untuk setiap
pelanggaran terhadap peraturan.
g. Memberhentikan, menunda atau membatalkan pertandingan karena gangguan di luar apapun.
h. Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah/cidera serius dan
memastikan bahwa ia dikeluarkan dari lapangan permainan. Pemain cedera hanya dapat kembali ke
lapangan permainan setelah permainan telah dimulai kembali.
i. Meneruskan permainan untuk tetap berlanjut sampai bola keluar dari permainan jika seorang pemain,
menurut pendapatnya, hanya mengalami cidera ringan.
j. Memastikan bahwa setiap pemain yang mengalami pendarahan karena cidera dikeluarkan dari lapangan
permainan. Pemain hanya dapat kembali pada menerima isyarat dari wasit, yang harus telah memastikan
bahwa pendarahan telah berhenti.
k. Memungkinkan untuk melanjutkan permainan bila tim mendapatkan keuntungan terhadap pelanggaran
yang telah dilakukan oleh lawannya, dan menghukum pelanggaran tersebut, jika menurut pendapatnya
keuntungan yang akan diberikan tidak dapat atau tidak mungkin terlaksana.
l. Memberikan hukuman terhadap pelanggaran yang paling berat, apabila seorang pemain pada waktu yang
bersamaan melakukan pelanggaran lebih dari satu kali.
m. Mengambil tindakan disipliner terhadap pemain bersalah karena pelanggaran peringatan (kartu kuning) dan
pengusiran (kartu merah). Dia tidak berkewajiban untuk mengambil tindakan ini segera tetapi harus
melakukannya ketika bola berikutnya keluar dari permainan.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
Mengambil tindakan terhadap para offisial tim yang berperilaku tidak sportif dan dengan kebijakannya,
wasit dapat mengusir mereka dari lapangan permainan dan segera keluar dari lingkungan permainan,
Bertindak atas saran dari asisten wasit tentang insiden tidak dilihatnya.
Memastikan bahwa tidak ada orang yang tidak berhak memasuki lapangan permainan.
Memberikan aba-aba memulai permainan setelah dihentikan.
Memberikan laporan pertandingan kepada pihak yang berwenang, yang meliputi informasi pada setiap
tindakan disipliner yang diambil terhadap pemain dan / atau pejabat tim dan setiap kejadian lain yang
terjadi sebelum, selama atau setelah pertandingan.
Keputusan wasit terkait dengan permainan, termasuk apakah gol atau tidak mencetak gol dan hasil
pertandingan, bersifat final. Wasit hanya dapat mengubah keputusan apabila menyadari bahwa keputusan
yang ditetapkan sebelumnya tidak benar atau menurut pendapatnya, berdasarkan saran asisten wasit atau
offisial keempat, keputusan tersebut perlu diubah, asalkan wasit belum memulai kembali permainan atau
belum mengakhir pertandingan.
6.
ATURAN ASISTEN WASIT
Dua asisten wasit yang ditunjuk yang memiliki tugas, tunduk pada keputusan wasit, adalah untuk
memberikan isyarat/tanda :
a. ketika seluruh bola meninggalkan lapangan permainan.
b. tim mana yang berhak untuk suatu tendangan sudut, tendangan gawang atau lemparan ke dalam.
c. ketika seorang pemain bisa dihukum karena dalam posisi offside.
d. ketika pergantian pemain akan dilakukan.
e. ketika kesalahan atau insiden lainnya terjadi di luar pandangan wasit.
f. ketika pelanggaran telah terjadi setiap kali asisten wasit memiliki.
g. pandangan yang lebih baik dari wasit (ini termasuk, dalam situasi tertentu, pelanggaran yang dilakukan di
area penalti).
h. ketika saat tendangan penalti, kiper bergerak dari garis gawang sebelum bola tersebut ditendang dan jika
bola melewati garis.
i. Para asisten wasit juga membantu wasit dalam mengontrol pertandingan sesuai dengan Peraturan
Permainan. Secara khusus, Asisten Wasit bisa masuk lapangan permainan untuk membantu mengendalikan
9,15 m (10 yds) jarak.
j. Dalam hal gangguan yang tidak semestinya atau perlakuan yang tidak semestinya, wasit akan meringankan
asisten wasit dari tugasnya dan membuat laporan kepada pihak yang berwenang.
7. ATURAN LAMANYA PERTANDINGAN
A. Babak Permainan
Pertandingan berlangsung dua babak yang waktunya sama yaitu 45 menit, kecuali ada kesepakatan lain
antara wasit dan kedua tim yang akan bertanding. Setiap persetujuan untuk mengubah waktu permainan (misalnya
untuk mengurangi waktu suatu babak permainan menjadi 40 menit karena cahaya tidak cukup) harus dilakukan
sebelum memulai dimulai dan harus sesuai dengan aturan kompetisi.
B. Waktu Jeda/Istirahat antara Kedua Babak
Pemain berhak mendapat waktu istirahat antara kedua babak.Waktu istirahat harus tidak lebih dari 15
menit. Peraturan kompetisi harus menyatakan jakngka waktu istirahat babak pertama. Lamanya waktu istirahat
dapat diubah hanya dengan persetujuan wasit.
C. Tambahan waktu yang hilang
Tambahan waktu diberikan pada setiap babak untuk seluruh waktu yang hilang pada babak tersebut
karena :Penggantian Pemain.
a. penilaian terhadap pemain yang cidera.
b. pemindahan pemain yang cidera dari lapangan permainan untuk mendapatkan perawatan.
c. membuang-buang waktu.
d. penyebab lainnya.
e. Penyisihan waktu yang hilang adalah berdasarkan kebijaksanaan dari wasit.
D. Tendangan Penalty
Jika tendangan penalti harus dilakukan atau diulang kembali, waktu permainan atau tambahan waktu
diperpanjang sampai tendangan penalty selesai.
E. Pertandingan yang Terhenti/terbengkalai
Sebuah pertandingan yang terbengkalai/terhenti, dapat dilanjutkan/diputar kembali kecuali peraturan
kompetisi menetapkan lain.
2.4. UKURAN LAPANGAN SEPAK BOLA
A. Permukaan Lapangan
Pertandingan dapat dilakukan di lapangan permukaannya dilapisi dengan rumput asli atau buatan /
artifisial, sepanjang ketentuan tentang itu ditetapkandalam peraturan kompetisi yang berlaku. Warna dari rumput
buatan harus hijau.
Apabila lapangan yang permukaannya terbuat dari rumput buatan / artifisal dipergunakan pada
pertandingan antara team team yang mewakili Asosiasi asosiasi Anggota yang berafiliasi kepada FIFA atau
pertandingan kompetisi antar klub internasional, permukaan artifisial itu harus memenuhi persyaratan Konsep
Kualitas FIFA dari lempengan tanah yang dilapisi rumput buatan / artifisial atau memenuhi standart Internasional
tentang lempengan tanah yang dilapisi rumput buatan / artifisial, pengecualian dari itu hanya dapat dilakukan atas
dispensasi yang diberikan FIFA.
B. Marka Marka Lapangan
Lapangan permainan sepakbola harus berbentuk empat persegi panjang dan ditandai dengan garis garis.
Garis garis ini termasuk dalam daerah permainan yang dibatasinya.
Dua garis batas yang panjang disebut garis samping. Dua garis yang pendek disebut garis gawang.
Lapangan permainan dibagi dalam dua bagian oleh sebuah garis tengah, yang bertemu dengan titik tengah
dari kedua garis samping.
Titik tengah terdapat pada pertengahan garis tengah. Lingkaran dengan radius 9,15 m (10 yard) menandai
disekelilingnya.
Tanda tanda boleh dibuat diluar lapangan permainan, 9,15 m (10 yard) dari besar sudut dan garis tegak
lurus dengan garis gawang dan garis samping, untuk memastikan bahwa pemain bertahan mundur sampai jarak ini
ketika tendangan sudut dilakukan.
Dilarang untuk menandai lapangan permainandengan garis garis putus atau bengkok bengkok.
Apabila seorang pemain dengan kakinya membuat tanda tanda yang tidak diperbolehkan pada lapangan
permainan, maka dia harus dihukum dengan peringatan (kartu kuning) untuk perilaku yang tidak sportif. Jika wasit
melihat hal itu dilakukan pada saat pertandingan sedang berlangsung, dia harus menghukum pemain tersebut
dengan peringatan (kartu kuning) pada saat bola meninggalakan lapangan permainan.
Hanya garis garis yang ditetapkan di dalam peraturan lapangan permainan saja yang boleh ada di
lapangan permainan.
a. Ukuran
Panjang dari garis samping harus lebih besar dari panjang garis gawang.
b. Panjang (garis samping) :
minimal 90m (100 yard)
maksimal 120m (130 yard)
c.
10
C. Daerah Gawang
Dua buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri dan kanan gawang, dengan jarak
5,5m (6 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang. Kedua garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan
dengan panjang 5,5m (6 yard)dan dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang
dibatasi oleh garis garis ini dan garis gawang adalah daerah gawang.
D. Daerah Pinalti
Dua buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri dan kanan gawang dengan jarak
16,5m (18 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang.. Kedua garis ini ditarik ke dalam lapangan
permainan dengan panjang 16,5m (18 yard) dan dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan garis gawang.
Daerah yang dibatasi oleh garis garis ini dan garis gawang adalah daerah pinalti.
Pada setiap daerah pinalti dibuat sebuah titik pinalti yang berjarak 11m (12 yard) dari titik tengah antara
kedua tiang gawang dan sama jaraknya dengan tiang gawang tersebut.
Diluar daerah pinalti dibuat suatu garis busur / lingkaran dengan radius 9,15m (10 yard) dari masing
masing titik pinalti.
E. Tiang Bendera
Tiang bendera dengan tinggi kurang dari 1,5m (5 kaki) yang bagian atasnya tumpul dan dengan bendera
terpasang, ditempatkan pada setiap sudut lapangan.
Tiang bendera boleh juga ditempatkan diujung garis tengah, tidak kurang dari 1m diluar garis samping.
F. Busur Tendangan Sudut
Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera sudut dibuat seperempat lingkaran dengan radius 1m (1 yard)
ke dalam lapangan permainan.
G. Gawang
Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah masing masing garis gawang. Gawang terdiri dari dua
tiang tegak lurus yang sam jaraknya dari tiang bendera sudut dan dihubungkan secara horizontal oleh sebuah
mistar / palang palang gawang.
Tiang gawang dan mistar gawang harus terbuat dari kayu, logam atau bahan lain yang disetujui. Bentuknya
harus bujur sangkar, empat persegi panjang, bulat atau bulat panjang dan harus tidak berbahaya bagi para
keselamatan pemain.
Lebar gawang adalah 7,32m (8 yard) dan jarak dari bagian paling bawah mistar / palang gawang ke tanah
adalah 2,44m (8 kaki).
Lebar kedua tiang gawang dan mistar / palang gawang sama, tidak lebih dari 12cm (5 inci). Lebar garis
gawang sama dengan lebar tiang gawang dan mistar / palang gawang. Jarring gawang diikatkan ketiang gawang,
mistar / palang gawang dan tanah di bagian belakang gawang, dengan syarat bahwa jarring gawang tersebut
tersanggah dengan baik dan tidak mengganggu penjaga gawang.
Tiang gawang dan mistar / palang gawang harus berwarna putih. Jika mistar / palang gawang terjatuh /
rusak, pertandingan dihentikan sampai perbaikan / pergantian selesai dilakukan. Jika tidak mungkin untuk
diperbaiki, pertandingan ditunda / dibatalkan.
11
Penggunaan tali tali sebagai mistar gawang tidak diijinkan. Jika mistar / palang gawang telah diperbaiki,
pertandingan dilanjutkan dengan bola jatuhan di tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan., kecuali
apabila permainan dihentikan di dalam daerah gaawang, untuk kejadian ini wasit harus menjatuhkan bola di garis
daerah gawang yang sejajar dengan garis gawang pada posisi yang terdekat dengan lokasi awal bola pada saat
permainan dihentikan.
H. Iklan Niaga
Iklan niaga harus berada sekurang kurangnya 1 meter dari garis pinggir lapangan permainan.
Dilarang memasang iklan komersil, baik secara terang terangan atau terselubung di lapangan permainan,
ditanah dalam area yang termasuk daerah yang dilingkupi oleh jarring gawang atau daerah teknik, atau 1 meter (1
yard) dari garis samping mulai dari tim memasuki lapangan permainan sampai mereka keluar pada saat
pertandingan berakhir.
Pada prinsipnya tidak boleh ada barang / tanda yang bersifat promosi pada gawang, jarring gawang, tiang
bendera maupun benderanya, termasuk memasangperlengkapan lainnnya (seperti kamera, mikropon dan lain lain)
pada perlengkapan tersebut.
I. Logo Dan Lencana
Reproduksi, baik secara terang terangan maupun terselubung, dari lencana lencana atau logo logo
wakil dari FIFA, kofedarasi kofedarasi, asosiasi asosiasi anggota, liga liga, klub klub atau badan badan lain
dilapangan permainan, jarring gawang termasukdaerah daerah yang dilingkupinya, gawang, tiang bendera dan
bendera bendera mereka terlarang selama bermain waktu.
2.5.
UKURAN BOLA
Gambar Bola.
a. Ukuran standar bola sepak adalah berdieameter 6870 cm dan berat 410450 g, Tekanan 812 psi.
b. Apabila bola dijatuhkan ke tanah, kelembaman bola sekitar 60 %, yang artinya jika dijatuhkan dari
ketinggian 1 meter, maka bola akan memantul balik setinggi 60 cm.
c.
Bola tidak boleh sewarna dengan warna lapangan, maka tidak ada bola yang berwarna hijau. ( meskipun
dalam peraturan FIFA tidak ada peraturan resmi mengenai warna bola ).
d.
Untuk mengatasi lapangan yang tertutup salju, harus digunakan bola berwarna orange atau merah cerah.
e.
Lapisan bola tidak boleh polos, artinya harus bercorak, karena untuk memperjelas penglihatan jika bola
terkena efek berputar.
2.6.
WASIT SEPAK BOLA
Wasit dalam Permainan Sepak bola berjumlah 6 orang yang terdiri dari :
1. Pemimpin Pertandingan
2. Asisten wasit atau wasit cadangan
3. Pembantu Wasit 1 atau Hakim Garis 1
4. Pembantu wasit 2 atau Hakim garis 2
5. Pembantu Wasit di pinggir tiang gawang berjumlah 2 orang.
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Dalam makalah ini maka saya dapat menyimpulkan bahwa Sepak bola adalah suatu permainan yang
dilakukan dengan jalan menyepak bola kian kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain yang mempunyai
tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola.
Sepak bola berjumlah 11 orang dalam satu tim, dan dalam permainan sepak bola pasti ada lapangannya, bola,
peraturan, dan perlengkapannya seperti sapatu dan kaos tim.
3.2. Saran
Berdasarkan simpulan yang dibuat dari laporan ini, maka penulis menyarankan kepada para pembaca
apabila kita ingin belajar sepak bola ( bagi pemain pemula ) kita harus mengetahui terlebih dahulu dasar dari sepak
bola seperti latihan yang rutin.
Daftar Pustaka
Anonim. (2011). Sejrah permainan sepak bola dunia. Dalam http://yogzjyt.mywapblog.com/sejarahpermainan-sepakbola-dunia.xhtml. Diunduh : 10 Maret 2013.
Anonim. (2012). Teknik dasar bermain sepak bola. Dalam http://karodalnet.blogspot.com/2012/10/teknikdasar-bermain-sepak-bola.html Diunduh : Senin 10 Maret 2013.
Anonim. (2011). Ketentuan dan peraturan resmi fifa. Dalam http://siroez.mywapblog.com/ketentuan-danperaturan-resmi-fifa-dalam.xhtml. Diunduh : 10 Maret 2013.
Saputra, Junior eko. (2011). Ukuran bola sepak. Dalam
http://ekojuniorsaputra.wordpress.com/2011/04/13/ukuran-bola-sepak-bola/ Diunduh : 10 Maret 2013.
Anonim. (2011). Ukuran lapangan sepak bola. Dalam http://myakise.blogspot.com/2011/03/ukuranlapangan-sepakbola.html Diunduh : 10 Maret 2013.
Breath, tothelas. (2012). Sepatu sepak bola. Dalam
http://tothelastbreath.wordpress.com/2012/04/01/sepatu-sepak-bola/ Diunduh : 10 Maret 2013.
13
14