1. Kuskus
Kuskus
merupakan
salah
satu
mamalia
berkantung
yang
ada
di Indonesia. Seperti kanguru, kuskus
betina melahirkan anaknya kemudian
merawat dan membawa anaknya dalam
kantung yang terdapat di perutnya.
Kuskus sering dianggap hewan yang
sama dengan kukang, padahal keduanya berbeda. Ciri utama kuskus
selain kantong yang terdapat di perutnya adalah bentuk muka yang
bundar dengan daun telinga yang kecil, serta bulu yang lebat.
Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat yang
berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan
ke dahan lainnya. Ekor kuskus juga menjadi senjata pertahanan dengan
cara mengaitkan ekornya kuat-kuat pada batang atau cabang pohon.
2. Burung Cendrawasih
Burung - burung Cenderawasih merupakan
anggota
famili
Paradisaeidae
dari
ordo
Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia
timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan
Australia timur. Burung anggota keluarga ini
dikenal karena bulu burung jantan pada banyak
jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang
dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau
kepalanya. Ukuran burung Cenderawasih mulai
dari Cenderawasih raja pada 50 gram dan 15 cm
hingga Cenderawasih paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cenderawasih
manukod jambul-bergulung pada 430 gram.
Burung
Cenderawasih
yang
paling
terkenal
adalah
anggota
genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, Cenderawasih kuningbesar,Paradisaea apoda. Jenis ini dideskripsikan dari spesimen yang
dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disiapkan oleh
pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya agar dapat
dijadikan hiasan. Hal ini tidak diketahui oleh para penjelajah dan
menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah mendarat
namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah asal mula
nama bird of paradise ('burung surga' oleh orang Inggris) dan nama
jenis apoda - yang berarti 'tak berkaki'.
Banyak jenis mempunyai ritual kawin yang rumit, dengan sistem kawin
jenis-jenis Paradisaea adalah burung-burung jantan berkumpul untuk
bersaing memperlihatkan keelokannya pada burung betina agar dapat
kawin.
Sementara
jenis
lain
seperti
jenisjenis Cicinnurus dan Parotiamemiliki tari perkawinan yang beraturan.
Burung jantan pada jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami. Banyak
burung hibrida yang dideskripsikan sebagai jenis baru, dan beberapa
spesies diragukan kevalidannya.
Jumlah telurnya agak kurang pasti. Pada jenis besar, mungkin hampir
selalu satu telur. Jenis kecil dapat menghasilkan sebanyak 2-3 telur
(Mackay 1990).
3. Kanguru
Anguru atau kangguru adalah
hewan mamalia yang
memiliki
kantung
(marsupialia). Hewan ini termasuk hewan
khas australia. Katakanguru diambil dari bahasa
aborigin gangguru.
Ada tiga spesies kanguru:
kanguru merah
Kanguru merah adalah hewan marsupial terbesar
yang masih hidup. Apabila berdiri tingginya dapat
mencapai lebih dari 2 meter dan bobotnya mencapai 90 kg. Kanguru jenis
ini biasanya bergerak dalam kelompok besar. Mereka tidur di kala siang
yang hawanya paling panas. Apabila tidak ada air, mereka akan mencari
kelembaban dari tumbuhan hijau. Mereka juga hanya akan
berkembangbiak apabila ada hujan dan tumbuh tanaman baru.
kanguru abu-abu timur
Kanguru abu-abu timur dapat ditemukan di daerah subur australia bagian
timur.
kanguru abu-abu barat
Kanguru abu-abu barat dapat ditemukan di australia bagian barat,
australia bagian selatan yang dekat dengan pantai dan basin sungai
darling. Kanguru abu-abu sangat banyak jumlahnya. Mereka hidup di
hutan-hutan eukaliptus yang terbuka dan di daerah berumput. Mereka
memakan rumput.
B. Persebaran Tumbuhan di Indonesia Bagian Tengah
1. Agathis
2.
3.
yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. Populasi liar diperkirakan antara 400500 ekor, terutama hidup di Taman-taman
nasional di Sumatra. Uji genetik mutakhir telah
mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik,
yang menandakan bahwa subspesies ini mungkin
berkembang menjadi spesies terpisah, bila
berhasil lestari.Penghancuran habitat adalah
ancaman terbesar terhadap populasi saat ini.
Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman
nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66
ekor harimau terbunuh antara 1998 dan 2000.
Ciri ciri :
Harimau
Sumatra adalah subspesies harimau
terkecil.
Harimau
Sumatra
mempunyai warna paling gelap di antara semua subspesies harimau lainnya, pola
hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat kadang kala dempet. Harimau
Sumatra jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke buntut atau
sekitar 250cm panjang dari kepala hingga kaki dengan berat 300 pound atau
sekitar 140kg, sedangkan tinggi dari jantan dewasa dapat mencapai 60cm.
Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci atau sekitar 198cm dan berat 200
pound atau sekitar 91kg. Belang Harimau Sumatra lebih tipis daripada subspesies
harimau lain. Warna kulit Harimau Sumatra merupakan yang paling gelap dari
seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua.
Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan
subspesies lain, terutama harimau jantan. Ukurannya yang kecil memudahkannya
menjelajahi rimba. Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka
mampu berenang cepat. Harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air,
terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang. Bulunya berubah warna
menjadi hijau gelap ketika melahirkan.
Banteng
Banteng
atau tembadau (dari bahasa
Jawa,
banng),
Bos
javanicus,
Beruang
madu atau
dalam
bahasa
latin
disebut Helarctos malayanus merupakan spesies
(jenis) beruang terkecil dari delapan jenis beruang
yang ada di dunia. Beruang madu (Helarctos
malayanus) yang suka menyukai sarang lebah (anak
lebah dan madunya) sebagai makanan favoritnya ini
merupakan binatang khas (fauna identitas) provinsi
Bengkulu. Binatang pemakan madu ini juga menjadi
maskot kota Balikpapan.Beruang madu dalam bahasa ilmiah disebut
sebagai Helarctos malayanus. Sedangkan dalam bahasa Inggris Malayan Sun
Bear atau Sun Bear. Spesies beruang terkecil ini merupakan satwa yang
dilindungi dari kepunahan secara International. Oleh IUCN Red List, binatang
pemakan lebah dan madu yang pandai memanjat ini dalamstatus konservasi di
kategorikan sebagai Rentan (Vulnerable; VU).Ciri-ciri Beruang Madu. Beruang
madu (Helarctos malayanus) mempunyai panjang tubuh sekitar 1,4 meter dengan
tinggi punggungnya sekitar 70 cm. Beruang madu dewasa mempunyai berat tubuh
antara 50-65 kg. Dengan ukuran tubuh ini, menjadikan Beruang madu sebagai
beruang terkecil diantara jenis-jenis beruang lainnya yang terdapat di
dunia.Beruang madu berwarna hitam, dengan bulu yang keputih-putihan atau
kuning yang berbentuk V di dadanya. Moncongnya berwarna lebih cerah dari
warna dadanya. Beruang madu mempunyai kuku yang panjang-panjang dan terdiri
dari masing-masing lima pada sepasang kaki depan dan belakang. Kaki depannya
menghadap ke dalam dan tapaknya licin. Dengan kukunya dan bentuk kakinya
inilah Beruang madu mampu memanjat pohon-pohon yang berbatang lurus dan
tinggi dengan cepat dan mudah.Dalam kondisi liar, usia hidup spesies beruang
terkecil ini tak diketahui. Sedangkan dalam kurungan, beruang bernama
latin Helarctos malayanus ini mencapai umur 28 tahun. Binatang pemakan madu
ini mampu bereproduksi sepanjang tahun. Beruang madu mengandung selama 96
hari, dan menyusu selama 18 bulan. Mencapai kematangan seksual setelah
berumur 3-4 tahun.Habitat dan Makanan. Beruang madu hidup di hutan-hutan
dataran rendah, hutan perbukitan, dan perbukitan atas sampai ketinggian 1.500
meter. Penyebarannya mulai dari Bangladesh; Brunei Darussalam, Kamboja, China,
India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia,
Beruang madu terdapat di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
4.
5.
Gajah Sumatra
Tapir
adalah hewan yang unik. Penyebaran populasi Tapir yaitu Asia Tenggara, sebelah
selatan Myanmar sepanjang batas menuju selatan barat Thailand, Semenanjung
Malaya dan Sumatera. Tinggi Tapir mencapai 100 cm, panjang badan mencapai
250 cm dan berat mencapai 260 kg 375 kg. Umur Tapir hidup dialam bebas
dengan kondisi alam/ habitat yang baik bisa mencapai 30 tahun.
Tapir memiliki ciri khas yaitu bentuk hidungnya yang memanjang mirip dengan
belalai pada Gajah, tetapi pada tapir tentu saja lebih pendek. Hidung ini didekatkan
ditanah jika Tapir berjalan. Tapir juga memiliki keunikan pada warna tubuhnya
dimana bagian depan tubuh dari bagian kepala, leher dan kaki berwarna hitam,
sedangkan bagian belakangnya berwarna putih.
Selain memiliki keunikan pada warna tubuh, tapir mempunyai keunikan tersendiri
pada jumlah jemari kaki. Pada kaki depan tapir memiliki empat jari sedangkan pada
kaki belakang hanya tiga. Jejak kaki tapir ini sangat mirip dengan badak Sumatera,
kecuali bentuk kuku yang lebih runcing. Jejak kaki depan individu dewasa berkisar
antara 155 220 mm (panjang) dan 139 240 mm (lebar). Sedangkan kaki
belakang berukuran 127 220 mm (panjang) dan 113 180 mm (lebar). Bentuk
tubuh yang membulat dan kaki depan yang lebih pendek, memungkinkan tapir
untuk berlari dengan cepat diantara rerimbunan semak. Selain itu, tapir
mempunyai kemampuan untuk berenang dan menyelam dalam air untuk waktu
yang lama.
B. Persebaran Tumbuhan di Indonesia bagian barat
Indonesia kaya akan bermacam macam tumbuhan dan hewan.kekayaan tumbuhan di
Indonesia dapat dibuktikan dengan adanya 4.000-an jenis pohon , 1.500-an jenis pakis,
dan 5.000-an jenis anggrek. Inilah beberapa jenis tumbuhan di wilayah Indonesia bagian
barat.
1. Ciri Ciri Tumbuhan Bunga Bangkai
Rafflesia arnoldii merupakan tumbuhan parasit
obligat yang terkenal karena memiliki bunga
berukuran sangat besar, bahkan merupakan
bunga terbesar di dunia. Bunga pakma atau
rafflesia merupakan genus sejenis tumbuhan
berbunga dengan bunga yang besar, dan
bunga pakma spesies rafflesia arnoldii
merupakan yang terbesar di dunia. . Taman
nasional gunung leuser (tngl) terletak di
provinsi sumatera utara dan nanggroe aceh
darussalam area seluas 1094692 hektar (ha) ini ditetapkan oleh pemerintah ciri ciri
tumbuhan bunga bangkai. 1 ciriciri khusus makhluk hidup dengan lingkungan
hidupnya 2 a ciriciri khusus pada beberapa jenis hewan 3 1 alat pendeteksi benda
pada kelelawar ciri ciri tumbuhan bunga bangkai. Rafflesia arnoldii merupakan
tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat
besar, bahkan merupakan bunga terbesar di ciri ciri tumbuhan bunga bangkai.
2. Pakis/paku
Tumbuhan
paku (atau pakupakuan, Pteridophyta atau Filicophyta), adalah satu
divisio tumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh
sejati (kormus) tetapi tidak menghasilkan biji untuk
reproduksinya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini
masih
menggunakan spora sebagai
alat perbanyakan
generatifnya, sama seperti lumut dan fungi. Tumbuhan
paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah
kering (gurun). Total spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di
antaranya tumbuh di Indonesia), sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah
yang lembab. Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang
terbatas, mungkin mengikuti perilaku moyangnya di zaman Karbon, yang juga
dikenal sebagai masa keemasan tumbuhan paku karena merajai hutan-hutan di
bumi. Serasah hutan tumbuhan pada zaman ini yang memfosil sekarang ditambang
orang sebagai batu bara.
3. Bakau
oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk (atau manusia
untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa bantuan organisme
penyerbuk, tidak akan terjadi penyerbukan.
Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering
dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah
terbawa angin. Biji anggrek tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan;
bahkanembrionya belum mencapai kematangan sempurna. Perkecambahan baru
terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya
hingga kemasakan.
5. Beringin raksasa
Ciri-ciri
6. Tumbuhan runjung/pinus
Tetumbuhan
runjung atau Pinophyta,
atau
lebih
dikenal dengan nama konifer(Coniferae), merupakan
sekelompok tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
dengan
ciri
yang
paling
jelas
yaitu
memiliki runjung ("cone") sebagai pembawa biji. Kelompok
ini dulu dalam klasifikasi berada pada takson "kelas"
namun
sekarang
menjadi divisio tersendiri
setelah
diketahui
bahwa
pemisahan
Gymnospermae
dan
Angiospermae secara kladistik adalah polifiletik. Kurang
lebih
ada
550 spesies anggotadivisio ini,
berbentuk
berupa semak,
perdu atau pohon. Kebanyakan anggotanya memiliki tajuk
berbentuk kerucut dan memiliki daun yang memanjang (lanset) atau berbentuk
jarum (sehingga dikenal juga sebagai tumbuhan berdaun jarum). Bentuk daun
semacam ini dianggap sebagai adaptasi terhadap habitat hampir semua
anggotanya yang banyak dijumpai di wilayah bersuhu relatif sejuk, seperti
sekeliling kutub (circumpolar) atau di dataran tinggi. Tumbuhan runjung
kebanyakan tersebar di daerah beriklim sedang. Bentuk daunnya yang sempit
sangat adaptif dengan suhu yang rendah yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
1. Rusa
2. Anoa
Anoa
adalah
hewan
endemik
Sulawesi,
sekaligus maskot provinsi Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan
letak persebarannya, hewan ini
tergolong fauna peralihan.[3] Sejak tahun 1960-an,
anoa berada dalam status terancam punah.[4] Dalam
lima tahun terakhir populasi anoa menurun secara
drastis.[2] Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih
bertahan hidup.[5] Anoa sering diburu untuk diambil kulit, tanduk dan
dagingnya.
Ada dua spesies anoa, yaitu: Anoa pegunungan (Bubalus quarlesi)
dan Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis).[6] Kedua jenis ini tinggal
dalam hutan yang tidak dijamah manusia. [7] Keduanya juga termasuk jenis
yang agresif dan sulit dijinakkan untuk dijadikan hewanternak (domestikasi).
3. Musang
Musang adalah
nama
umum
bagi
sekelompok
mamalia pemangsa
(bangsa karnivora) dari suku Viverridae. Hewan
ini
kebanyakan
merupakan
hewan
malam
(nokturnal) dan pemanjat yang baik.
Yang paling dikenal dari berbagai jenisnya
adalah musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus). Musang ini biasa hidup
di dekat pemukiman, termasuk perkotaan, dan sering pula didapati
memangsa ayam peliharaan di malam hari.
4. Komodo
Komodo,
atau
yang
selengkapnya
disebut biawak
komodo (Varanus
komodoensis adalahn spesies kadal terbesar di
dunia
yang
hidup
di
pulau
Komodo, Rinca, Flores, Gili
Motang,
dan Gili
Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh
penduduk asli pulau Komodo juga disebut
dengan nama setempat ora.
Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo
merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m.
Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau,
yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang
hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau
tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil.[4][5] Karena
besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang
mendominasiekosistem tempatnya hidup.
5. Burung kakak Tua
Kakatua (suku Cacatuidae) adalah jenis burung hias
yang memiliki bulu yang indah dengan lengkingan
suara yang cukup nyaring. Spesies ini termasuk salah
satu burung dengan kecerdasan yang cukup bagus,
sehingga sering digunakan untuk acara-acara hiburan
dikebun binatang atau tempat hiburan lainnya.
Kata kakatua tertanggal berasal dari abad ke-17 dan
merupakan derivasi kata dari nama Indonesia untuk burung ini, "Kakatuwah"
(yang berarti "wakil" atau "pegangan"; dari paruhnya yang kuat) atau dari
panggilan kakatua putih itu sendiri, melalui istilah Belanda kaketoe;
kata cock mungkin mempengaruhi kata kaketoe. Terdapat varian kata
kakatua pada abad ke-17 termasuk cacato, cockatoon, crockadore, cokato,
cocatore, dan cocatoo digunakan pada abad ke-18. Asal kata ini juga
digunakan untuk familia dan nama generik Cacatuidae dan Cacatua masingmasing.
6. Jalak
Jalak (Ingg. starling)
adalah
nama
sekelompok burung pengicau dari suku Sturnidae.
Burung yang umumnya berukuran sedang (sekitar 2025 cm), gagah, dengan paruh yang kuat, tajam dan
lurus. Berkaki panjang sebanding dengan tubuhnya.
Bersuara ribut, dan berceloteh keras, kadang-kadang
meniru suara burung lainnya. Di alam, burung ini
kebanyakan bersarang di lubang-lubang pohon.
Burung jalak relatif mudah dijinakkan. Dalam kandang burung ini sangat aktif
bergerak dan berkicau. Karena itu penggemar burung kicau memelihara
burung ini untuk melatih jenis burung kicau lain.
7. Nuri
Burung
Nuri
Bayan
(Eclectus
roratus) unik, jantan dan betinanya memiliki
bulu yang berbeda. Burung Nuri Bayan jantan
memiliki bulu yang didominasi warna hijau,
sedangkan Nuri Bayan betina berbulu merah.
Perbedaan mencolok pada warna bulu ini
pernah
membuat
para
ahli
burung
menganggapnya sebagai dua spesies yang berbeda.
Nuri Bayan merupakan salah satu burung paruh bengkok yang asli Indonesia.
Burung Nuri Bayan pun termasuk salah satu burung yang dilindungi di
Indonesia, baik berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 maupun
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.