Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PJOK

Permainan Sepak Bola

Disusun Oleh :
Maysha Oribel Raihana Irsan

Class : X MIPA 6

Guru Pengajar : Igun Kurniawan, S.Pd

SMA NEGERI 1 BATAM


Tahun Pelajaran 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia- Nya
penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan yang berjudul “Permainan Sepak Bola”.

Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan selesainya makalah ini
dapat memberikan manfaat pada penulis khususnya dan seluruh pembaca pada umumnya.

Batam, 2 Agustus 2022


Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….
A. Latar Belakang………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN
1.1. Sejarah Sepak Bola……………………………………………………..
1.2. Teknik Permainan Sepak Bola………………………………………………
1.3. Peraturan dan aturan dalam Permainan Sepak Bola………………………..
1.4. Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan Permainan Sepak Bola……………

BAB III PENUTUP………………………………………………………….


A. Kesimpulan………………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………
A. Latar Belakang
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini
telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya
olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-
banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan
dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.

Secara umum hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan
tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya
hanya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki
untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang
mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya.

Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian,
perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan
kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk
organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia
setiap empat tahun sekali.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1. Bagaimana Sejarah Permainan Sepak Bola ?
2. Bagaimana Teknik Permainan Sepak Bola ?
3. Bagaimana Peraturan dan Aturan dalam Permainan Sepak Bola ?
4. Bagaimana Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan dalam Permainan Sepak
Bola ?
Sejarah Permainan Sepak Bola
Sejarah Sepak Bola Kuno
Sejarah singkat sepak bola kuno dilatar belakangi disebuah negara china yang disebut dengan
“Tsu Chu”, tepatnya saat dinasti Han sekitar Abad II atau III sebelum penanggalan masehi.
Sejarah singkat permainan sepak bola dizaman itu menggunaan bola kulit dan teknik untuk
memasukkan bola digawang pada jaring yang kecil.
Tujuan permainan Olahraga sepak bola dimanikan oleh para tentara china tetap terlatih fisik
dan sebagai hiburan ketika ada perayaan ulang tahun kaisar. Permainan sepak bola semakin
besar hingga Jepang. Berbeda dengan China, Jepang menggunakan kulit Kijang dan permainan
ini disebut dengan “Kemari”.
Hal itu sehingga, permaianan sepak bola semacam ini kemudian ditemukan dinegara seperti
Romawi, Inggris, Meksiko, Amerika Tengah hingga ke Mesir Kuno yang telah melakukan
permainan sepak bola dengan menggunakan bola yang terbuat dari karet.
Sejarah sepak bola kuno yang menarik pada masa Raja Edward di Inggris. Saat itu, muncul
pelarangan permainan sepak bola akibat tidak memiliki aturan yang jelas berdampak
banyaknya tindakan kekerasan yang mengarah pada tindakan brutal.
Barulah pada tahun 1369 Raja Edward III mencabut larangan dan mengizinkan permainan
sepak bola.
Permainan sepak bola di kerajaan Inggris pada masa Ratu Elizabeth I tahun 1572 mendapat
pelarangan permainan tanpa kompromi dan sanksi keras berupa dihukum penjara.
Hingga pada akhir tahun 1680 an, Raja Charless II mencabutnya dan sekaligus memberikan
perlindungan kepada siapapun yang ingin melakukan permainan sepak bola di Inggris.

Sejarah Sepak Bola Modern


Perkembangan singkat Sepak Bola tidak terbendung hingga memasuki ke era modern. Hal itu
diawali dari di Inggris dengan berdirinya Organisasi yaitu Football Association lewat
pertemuan 11 wakil dari perkumpulan sepak bola yang ada Inggris di Football Association
Freemason’s Tavern (london-inggris).
Pertemuan ini menghasilkan tujuan dengan ditetapkannya seri peraturan tunggal bermain
sepak bola. Kemudian, peraturan tersebut diikuti oleh asosiasi sepak bola wales, Skotlandia,
dan Irlandia.
Selanjutnya, keempat asosiasi tersebut akan membentuk International Football Association
Board (IFAB) untuk dapat mengoordinasi peraturan sepak bola dunia.
Pada tahun 1904 barulah lahirlah Federation International de Football Association (FIFA) di
Paris, Prancis pada 21 Mei yang digagas oleh Henry Delaunay dan Jules Rimet. Saat itu
terdapat tujuh negara yaitu Denmark, Spanyol, Swedia, Swiss, Belgia dan belanda yang juga
ditetapkan menjadi anggota FIFA pertama dan diketuai oleh Robert Guerin yang berasal dari
Prancis dengan slogan “For The Game, For The World”. Kejuaraan sepak bola dibawah FIFA
saat itu tergolong dalam lingkup olimpiade, namun kenggotaannya terus bertambah.
Pada tahun 1908, permainan sepak bola dimasukkan dalam Olimpiade dan melakukan kegiatan
kejuaraan dunia pertama di Uruguay pada tahun 1930-an yang ditayangkan BBC pertama kali
permainan sepak bola di tahun 1938 dan Pada tahun 1966, digunakannya fitur replay pada
setiap gol yang terjadi di siaran TV.
Olahraga menarik dan sarana hiburan paling digemari membuat FIFA memperlebar sayap
membentuk beberapa badan asosiasi regional yang terdiri atas beberapa negara diantaranya
UEFA (Union of European Football Associations) yang merupakan asosiasi sepak bola
mencakup negara-negara Eropa; CONCACAF (The Confederation of North, Central American
and Caribbean Association Football) sebuah kelompok yang menaungi negara-negara yang
ada di Amerika Tengah, Karibia dan Amerika Utara; CONMEBO (Confederacion
Sudamericana de Futbol) yang merupakan suatu kelompok atau asosiasi sepak bola yang
menaungi negara-negara Asia; CAF (Confederation of African Football) yang merupakan
kelompok untuk menaungi negara-negara yang ada di benua Afrika; OFC (Oceania Football
Confederation) yang merupakan asosiasi sepak bola yang menaungi negara oceania.

Sejarah Sepak Bola Indonesia


Sejarah singkat sepak bola Indonesia tidak lepas dari peran bangsa lain yang telah
melakukan penjajahan atau perdagangan di wilayah Indonesia. Latar belakang Indonesia
mengenal sepak bola diawali oleh Cina. Saat itu untuk tujuan memperlihatkan kebesaran China
kepada Eropa khususnya Belanda.
Saat itu, sejarah mencatat pada tahun 1915 sudah terdapat banyak klub atau perkumpulan
sepak bola yang berdiri dan didirikan oleh warga Tionghoa.
Terlebih lagi tahun 1920, terdapat klub seperti UMS Jakarta dan Surabaya yang sudah
menjadi klub terhebat pada persepakbolaan Hindia Belanda (nama Indonesia tempo dulu).
Kehebatan sepak bola Indonesia pada saat itu ternyata sudah pernah ikut dalam kancah piala
dunia pada tahun 1938.
Sejarah sepak bola di Indonesia di tahun 1930 tepatnya 19 April di Yogyakarta, terbentuk
PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang berdiri sebelum keikutsertaan dalam
pagelaran Piala Dunia pada tahun 1938 di Perancis.
Sejarah singkat berdirinya PSSI diawali dari Soeratin Sosrosoegondo, anak pribumi yang telah
mengikuti pendidikan di Sekolah Teknik Tinggi Heckelenburg, Jerman. Pembentukan itu
dilatar belakangi untuk tujuan mewujudkan Sumpah Pemuda sebagaimana yang dilakukan
ditanggal 28 oktober 1928.
Menuru Soeratin dalam sejarah tercatat bahwa sepak bola adalah cara yang sangat tepat untuk
meningkatkan semangat rasa nasionalisme pemuda untuk melawan penjajahan Belanda.
Namun, tercatat dalam sejarah sepak bola di Indonesia terdapat perselisihan antara PSSI dan
NIVU untuk memutuskan siapa yang berhak ikut ke pertandingan Piala Dunia di Perancis.
Pada saat itu Soeratin Sosrosoegondo menginginkan pertandingan antara PSSI dengan NIVB.
Akan tetapi, sejarah mencatat FIFA langsung mengakui badan kerjasama PSSI dan NIVU
sehingga nama yang dibawa ke Perancis bukan Indonesia melainkan Hindia Belanda.
Secara singkat dalam sepak bola di Indonesia masih terus berlanjut hingga masuknya
balatentara Jepang ke Indonesia menyebabkan PSSI pasif dalam berkompetisi. Hal itu
disebabkan saat Jepang memasukkan PSSI sebagai bagian dari “Tai Iku Kai” yang merupakan
badan keolahragaan yang dibentuk oleh Jepang. Kemudian masuk pula menjadi bagian dari
Gelora pada tahun 1944 dan hingga baru lepas otonom kembali saat kongres PORI III di
Yogyakarta tahun 1949.
Perkembangan Sepak Bola dalam PSSI yang Pasca Soeratin ajang sepakbola nasional ini terus
mengalami perkembangan walaupun dalam perkembangan dunia persepakbolaan Indonesia ini
mengalami pasang surut dalam kualitas pemain, kompetisi dan organisasinya.
Namun, olahraga sepak bola yang dapat diterima di semua lapisan masyarakat ini tetap
bertahan apapun kondisinya. PSSI sebagai induk utama dalam sepakbola nasional ini terus
telah berupaya dalam membina dan memperbaiki timnas dengan baik, menghabiskan dana
milyaran rupiah, walaupun hasil yang diperoleh masih kurang memuaskan.
Salah satu penyebabnya adalah cara pandang untuk mengangkat prestasi Timnas, tidak cukup
hanya membina Timnas itu sendiri, melainkan juga dengan melibatkan dua sektor penting
lainnya diantaranya kompetisi dan organisasi, sementara tanpa disadari kompetisi nasional kita
telah tertinggal.
Padahal di era sebelum tahun 70-an, banyak pemain Indonesia yang bisa bersaing di tingkat
internasional sebut saja era Ramang dan Tan Liong Houw, kemudian era Sucipto Suntoro dan
belakangan era Ronny Pattinasarani.
Dalam perkembangannya PSSI sekarang ini telah memperluas jenis kompetisi dan
pertandingan yang dinaunginya. Kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI di dalam negeri
ini terdiri dari:
1. Divisi utama yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
2. Divisi satu yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
3. Divisi dua yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
4. Divisi tiga yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus amatir.
5. Kelompok umur yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain:
6. Dibawah usia 15 tahun (U-15)
7. Dibawah usia 17 tahun (U-170
8. Dibawah Usia 19 tahun (U-19)
9. Dibawah usia 23 tahun (U-23)
10. Sepakbola Wanita
11. Futsal.
PSSI pun kemudian berkembang hingga mewadahi pertandingan – pertandingan baik yang
dalam pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak perkumpulan atau klub
sepakbola, pengurus cabang, pengurus daerah yang dituangkan dalam kalender kegiatan
tahunan PSSI sesuai dengan program yang disusun oleh PSSI.
Pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak ketiga yang mendapat izin dari
PSSI. Pertandingan dalam rangka Pekan Olahraga Daerah (PORDA) dan pekan Olah Raga
Nasional (PON). Pertandingan – pertandingan lainnya yang mengikutsertakan peserta dari luar
negeri atau atas undangan dari luar negeri dengan ijin PSSI.
Kepengurusan PSSI pun telah sampai ke pengurusan di tingkat daerah – daerah di seluruh
Indonesia . Hal ini membuat Sepakbola semakin menjadi olahraga dari rakyat dan untuk rakyat.
Dalam perkembangannya PSSI telah menjadi anggota FIFA sejak tanggal 1 November 1952
pada saat congress FIFA di Helsinki. Setelah diterima menjadi anggota FIFA, selanjutnya PSSI
diterima pula menjadi anggota AFC (Asian Football Confederation) tahun 1952, bahkan
menjadi pelopor pula pembentukan AFF (Asean Football Federation) di zaman kepengurusan
Kardono, sehingga Kardono sempat menjadi wakil presiden AFF untuk selanjutnya Ketua
Kehormatan.
Lebih dari itu PSSI tahun 1953 memantapkan posisinya sebagai organisasi yang berbadan
hukum dengan mendaftarkan ke Departement Kehakiman dan mendapat pengesahan melalui
SKep Menkeh R.I No. J.A.5/11/6, tanggal 2 Februari 1953, tambahan berita Negara R.I tanggal
3 Maret 1953, no 18. Berarti PSSI adalah satu – satunya induk organisasi olahraga yang
terdaftar dalam berita Negara sejak 8 tahun setelah Indonesia merdeka.
Teknik Permainan Sepak Bola
1. Shooting
Teknik selanjutnya yang ada di sepak bola
adalah shooting. Shooting adalah sebuah
teknik dasar yang dilakukan dengan cara
menembakkan bola. Tembakan yang
dilakukan maksudnya adalah dengan
menendang bola. Seorang pemain yang
melakukan shooting harus dengan tepat dan
disertai tingkat akurasi yang tinggi.

Teknik ini dapat dilakukan dengan


menggunakan kaki kiri bagian luar, kaki sisi bagian dalam, dan menggunakan ujung kaki.
Selain itu, dapat juga dilakukan dengan menggunakan ujung kaki. Berikut ini adalah
beberapa tips yang dapat dilakukan untuk melakukan teknik shooting supaya dapat dilakukan
dengan tepat:

1. Lihatlah ke arah lapangan, kemudian mengamati situasi sebelum melakukan shooting.


2. Fokus kepada target atau sasaran untuk bola ditembakkan. Selain itu, jangan lupa untuk
memperhatikan pemain lawan.
3. Menyesuaikan tembakan dengan posisi lawan.
4. Melihat ke arah bola ketika ingin menendangnya.
5. Ketika sudah menentukan sasaran dan informasi di lapangan, kemudian lihatlah
kembali bola. Setelah itu, lakukan pandangan pada bola sehingga hasil menjadi lebih
akurat.
6. Jangan lupa untuk memilih sepatu yang tepat dan nyaman.

2. Dribbling
Salah satu teknik dasar sepak bola
adalah dribbling. Teknik dribbling dalam
sepak bola adalah sebuah gerakan yang
dilakukan oleh pemain ketika menggiring
bola menggunakan kaki. Teknik dribbling ini
dilakukan untuk menggerakan serta
mengontrol bola ketika berada di lapangan.

Teknik dribbling juga dilakukan saat bola


ingin digiring ke area gawang. Kemudian, tidak akan pemain yang akan diberikan untuk
operan. Teknik dasar dribbling ini dibagi menjadi dua jenis. Teknik tersebut adalah speed
dribbling dan closed dribbling.

Pertama, teknik speed dribbling yaitu teknik yang ada di dalam sepak bola. Teknik ini
dilakukan melalui beberapa cara. Pemain akan menendang bola kearah depan, kemudian ia
akan mengejar dengan cepat bola tersebut. Teknik speed dribbling ini adalah teknik yang
dilakukan dengan cepat. Sehingga pemain harus membutuhkan fokus yang tinggi dalam
melakukannya.

Kedua, teknik close dribbling yaitu teknik yang dilakukan jika jarak antara bola dan pemain
sangat dekat. Dalam melakukannya, pemain harus memiliki kontrol penuh ketika menggiring
bola. Hal tersebut dibutuhkan karena jaraknya tidak jauh. Akan tetapi, biasanya lawan akan
berada di sekitar pemain dan berusaha merebut bola yang ada di kaki pemain.

3. Teknik Menghentikan Bola


Teknik dasar selanjutnya dalam sepak bola
adalah teknik menghentikan bola. Di dalam
permainan sepak bola, tidak hanya
dibutuhkan kemampuan untuk menggiring
bola. Tepati juga menghentikan bola. Teknik
ini adalah salah satu taktik dalam bermain
sepak bola. Dalam teknik ini, bisa
menggunakan banyak anggota tubuh.
diantaranya dengan menggunakan kaki,
paha, dada, kepala, dan perut.

Pada bagian kaki, seorang pemain dapat menghentikan bola menggunakan beberapa bagian.
Bagian tersebut adalah kaki bagian luar, punggung kaki, dan telapak kaki. Teknik
menghentikan bola yang dilakukan dengan paha biasanya karena operan bola yang diterima
dari jarak jauh.

Berbeda dengan kaki dan paha. Teknik menghentikan bola yang dilakukan dengan menggunakan dada
dilakukan ketika menerima bola dari arah atas. Sehingga memungkinkan bola stabil dan meluncur ke
tanah. Untuk teknik menggunakan perut, memang terbilang unik dan jarang dilakukan. Pemain harus
memperhatikan arah datangnya bola terlebih dahulu, jika ingin menggunakan teknik perut.

4. Teknik Lemparan ke Dalam


Teknik selanjutnya adalah teknik lemparan
ke dalam. Teknik ini dipakai saat bola berada
di dalam posisi out atau keluar dari lapangan.
Bisa dari sisi kiri atau sisi kanan lapangan.
Dalam teknik ini, pemain hanya perlu
melemparkan bola.

Menggunakan kedua tangan dan


melemparkan bola ke dalam. Akan tetapi,
yang harus diperhatikan adalah pemain harus
menggunakan teknik yang baik dalam
lemparan tersebut. Sehingga lemparan bisa dilakukan dengan baik.
Untuk melakukan teknik ini, pertama ambilah bola menggunakan kedua tangan. Langkah
kedua, arahkan kaki sehingga menghadap ke lapangan. Pada posisi ini, ujung jari kaki
diposisikan berada di pinggir garis lapangan. Langkah ketiga. Lengkungkanlah punggungmu,
langkah keempat, angkat bola yang diawali dari belakang kepala. Bawalah bola ke atas
melewati kepala kamu.

Langkah kelima, lepaskan bola ke arah depan dengan jentikan pergelangan tangan. Langkah
terakhir, kembalilah lari ke dalam lapangan untuk kembali bermain. Akan tetapi, jangan
sampai menyentuh bola, sebelum disentuh oleh pemain lain.

5. Passing
Teknik dasar selanjutnya adalah passing.
Teknik passing ini masih memiliki kaitan
dengan teknik shooting.
Teknik passing adalah sebuah teknik
keterampilan untuk memindahkan bola. Bola
akan dipindah dari satu pemain pada pemain
lainnya. Teknik ini akan dilakukan dengan
menggunakan kaki atau bagian tubuh yang
lain, kecuali tangan.

Pada umumnya, teknik passing dilakukan menggunakan kaki saja. Pemain akan mengoper
dan dilakukan dengan menggunakan bagian dalam kaki. Penggunaan kaki bagian dalam ini
karena kaki bagian dalam mempunyai area yang lebih luas. Jika dibandingkan dengan
punggung kaki, kaki bagian dalam akan lebih membantu.

Passing terdiri dari dua jenis. Ada short passing atau operan pendek,dan ada long
passing atau operan jauh. Teknik operan pendek digunakan untuk memberikan bola kepada
sesama pemain yang berjarak dekat. Untuk dapat mengarahkan bola tersebut, pemain harus
memiliki keseimbangan badan yang bagus. Caranya dengan memposisikan kaki yang
dijadikan sebagai tumpuan sehingga sejajar dengan bola.

Teknik operan jauh adalah teknik yang membuat tendangan bola melambung ke udara.
Sehingga akan melewati kepala pemain. Hal inilah yang membuat passing ini dilakukan dari
jarak jauh.
6. Heading
Teknik heading dilakukan jika bola berada
pada jangkauan yang tinggi.
Teknik heading adalah teknik menyundul
bola. Teknik ini adalah salah satu teknik
yang sering dilakukan oleh para pemain
sepak bola ketika berada di lapangan. Akan
tetapi, teknik ini tidak semudah yang terlihat
ketika dilakukan. Ada beberapa prinsip yang
harus dilakukan ketika menyundul bola.

Berikut ini adalah prinsip-prinsip dalam menyundul bola:

 Berlari untuk menyebut bola dari arah datangnya bola. Pandangan diarahkan dengan
benar ketika persiapan untuk melakukan teknik menyundul. Fokus pada arah bola.
 Sikap otot leher dilakukan dengan benar saat menyundul. Caranya adalah dengan
menguatkan dan mengeraskan otot leher
 Gunakan dahi untuk menyundul bola, itu adalah bagian yang baik. Tepatnya pada daerah
kepala di atas kedua kening dan di bawah rambut kepala
 Menarik badan ke belakang dengan melengkung pada area pinggang. Gerakan seluruh
tubuh, seperti kekuatan otot-otot perut. Kekuatan dorongan panggul dan juga kekuatan
kekuatan kedua lulut. Kemudian kaki diturunkan dan badan diayun ke depan. Sehingga
dahi bisa mengenai bola.
 Ketika menyundul bola, mata harus tetap terbuka dan jangan sampai terpejam. Ikutilah
arah datangnya bola. Ikuti kemana bola diarahkan. Kemudian dilanjutkan dengan
gerakan untuk segera lari dari posisi.

7. Teknik Juggling
Teknik selanjutnya adalah teknik juggling.
Teknik ini dipakai supaya pemain dapat
lebih lihai ketika mengontrol bola yang ada
padanya. Teknik ini diterapkan ketika bola
menyentuh ujung kaki. Kemudian
mengangkatnya dengan kaki.

Untuk melakukan teknik ini, langkah pertama


adalah dengan memegang bola di depan dada.
Langkah kedua, tetap menjaga lutut supaya agak
menekuk. Kemudian lakukanlah teknik
ini. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tentu perlu dilakukan Latihan yang rutin.
8. Teknik Menyapu Bola

Teknik menyapu bola adalah teknik yang


dipakai seorang pemain sebagai bentuk
pertahanan dari serangan lawan. Teknik
menyapu bola disebut juga dengan sliding
tackle. Teknik ini adalah sebuah gerakan
untuk merebut bola. Sebenarnya teknik ini
cukup rawan untuk digunakan. Sehingga
beresiko untuk mendapatkan kartu
pelanggaran karena teknik ini.

Untuk menggunakan teknik menyapu bola,


terdapat beberapa teknik yang harus dipelajari. Teknik tersebut adalah meluncur dengan
menjatuhkan badan ke lapangan. Selain itu, pemain juga harus memperhatikan waktu yang
tepat untuk melakukan ini. Jika salah dalam memperkirakan waktu, maka akan mendapatkan
kartu dari wasit.

Hal lain yang tidak boleh dilakukan ketika melakukan teknik ini adalah melakukannya dari
arah belakang lawan selain itu, mengangkat kaki ke atas ketika melakukan teknik ini juga
tidak diperbolehkan. Hal lain yang tidak diperbolehkan juga adalah tackle melalui teknik
menggunting.

9. Intercepting
Teknik dasar selanjutnya adalah intercepting.
Teknik intercepting ini akan digunakan
ketika ingin merebut bola dari kaki pemain
lawan. Akan tetapi, ada yang harus
diperhatikan adalah ketika melakukannya.
Hal tersebut adalah membaca pergerakan
dari pemain lawan.

Selain itu, pemain yang menggunakan teknik


ini juga bisa menghentikan laku umpan dari pemain lawan. Teknik ini sangat penting untuk
menjadi sebuah pertahanan dari serangan pemain lawan. Akan tetapi, pemain yang
menggunakan teknik ini harus berhati-hati. Hal yang harus diperhatikan adalah yang akan
direbut bolanya, bukan kaki dari pemain lawan.
10. Goal keeping
Teknik goalkeeping adalah teknik yang
hanya dilakukan oleh penjaga gawang.
Hanya penjaga gawang atau kiper saja yang
diperbolehkan untuk menggunakan teknik
ini. Teknik ini adalah teknik yang digunakan
untuk menghalau bola dengan menggunakan
tangan.

Teknik goalkeeping adalah teknik penting


sebagai pertahanan terakhir dari tim. Dalam melakukan teknik ini, perlu adanya penguasaan
beberapa teknik lain. Seperti teknik tendangan yang dilakukan dengan power yang kuat.

Peraturan Permainan Sepak Bola


1. Ukuran Lapangan Sepak Bola

Standar ukuran lapangan sepak bola memiliki panjang 90-120 meter dan lebar 45-90 meter.
Sedangkan untuk pertandingan Internasional panjang lapangan berkisar 100-110 meter dengan
lebar 64-75 meter.

Lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang dan menggunakan hamparan berupa rumput
alami ataupun rumput sintetis sepanjang diijinkan oleh otoritas sepak bola setempat. Adapun jika
memakai rumput sintetis lapangan tetap Wajib berwarna hijau.

2. Jumlah Pemain

Jumlah pemain masing-masing klub yang bertanding adalah 11 orang, ditambah beberapa pemain
cadangan. Pada pertandingan liga domestik pemain yang diizinkan duduk dibangku cadangan
berkisar 5-7 pemain dan pada pertandingan persahabatan sekitar 5-11 pemain.

Aturan pergantian pemain pada liga resmi dan ajang Internasional berjumlah 3 orang dan bisa
berubah sesuai aturan yang diterapkan operator liga. Seperti pada pertandingan setelah masa
corona kemarin jumlah pergantian pemain yang diizinkan mencapai 5 pemain.
Jika pemain suatu klub berjumlah kurang dari 7 pemain, entah itu karena kartu merah, cedera atau
kekurangan stok pemain. Maka pertandingan dihentikan dan tim lawan dinyatakan menang WO.

3. Durasi Pertandingan

Lama pertandingan sepakbola adalah 45 menit x 2 babak = 90 menit. Jika dalam waktu tersebut
skor masih imbang, pada laga yang memiliki sistem gugur akan diadakan perpanjangan waktu 2 x
15 menit. Jika skor masih imbang juga, maka diadakan adu pinalti.

Ada juga waktu injury time setiap babak, umumnya berkisar 0 sampai 5 menit. Ini adalah waktu
pengganti jika dalam setiap babak ada kejadian-kejadian yang mengurangi waktu normal. Selain
itu ada juga water break di menit 30 dan 75 pada laga-laga tertentu.

4. Ukuran Bola

Bola berbentuk bulat sempurna dan terbuat dari bahan yang suitable.

 Ukuran lingkar bola = 68-70 cm atau 27-28 inci


 Berat bola = 410 – 450 gram dan memiliki tekanan udara 0.6 sampai 1,1 atm (satuan
atmosfer).

5. Peralatan Pemain Sepak Bola

Setiap tim menggunakan pakaian atau Jersey Printing khusus, berupa baju, celana dan sepasang
kaus kaki yang seragam. Selain itu setiap pemain dilarang menggunakan sesuatu yang
membahayakan seperti jam tangan, kalung atau perhiasan dan harus menggunakan pelindung
tulang kering.

Untuk kiper harus menggunakan seragam berbeda dari 10 pemain lainnya, menggunakan sarung
tangan dan boleh menggunakan baju atau celana berlengan panjang.

Seluruh pemain diperbolehkan untuk mengenakan aksesoris tambahan berupa sarung tangan, baju
pelapis untuk melindungi dari cuaca dingin. Selain itu pemain diijinkan menggunakan perangkat
lain yang diizinkan secara medis, seperti kacamata, topeng dsb.

6. Wasit

Wasit atau referee adalah pengadil utama di lapangan, dia berhak menentukan sebuah
pelanggaran, menganulir gol, memberikan peringatan kartu kuning/merah ataupun menghentikan
pertandingan jika situasi dilapangan tidak memungkinkan, seperti hujan besar, kerusuhan di
lapangan/tribun dll.

7. Asisten Wasit

2 Asisten wasit atau disebut juga hakim garis berada di sisi lapangan dan menyusuri garis pinggir
lapang sesuai dengan posisi bola. Dia bertugas membantu wasit utama, terutama
dalam menentukan sebuah offside, bola out ataupun pelanggaran yang dekat dengan posisinya.

Selain 1 wasit utama dan 2 Asisten wasit, ada juga wasit ke-4 yang menjadi offisial pertandingan.
Tugas wasit ini berkaitan dengan administrasi pertandingan seperti mencatatan skor, kartu
kuning/merah serta membantu proses pergantian pemain masuk dan keluar.
8. Kick Off atau Awal Permainan

Kick off atau tendangan awal adalah tendangan pada titik tengah lapangan untuk menandakan
dimulainya pertandingan di awal pertandingan, setelah proses gol atau lanjutan babak
pertandingan.

Selain menggunakan metode kick-off, wasit melakukan lemparan bola ke atas secara vertikal
untuk memulai ulang pertandingan yang sempat terhenti karena suatu insiden. Entah itu misalnya
jeda karena kerusuhan, cedera pemain ataupun bola yang menyentuh tubuh wasit.

9. Bola Masuk dan Keluar Area Lapangan

Bola Keluar atau out adalah kondisi dimana bola melewati garis lapangan. Bola out juga bisa
terjadi karena wasit menghentikan pertandingan dengan alasan tertentu seperti misalnya ada
pemain yang cedera.

Selanjutnya, bola akan masuk lagi dalam posisi aktif (on play) ketika masuk ke dalam lapangan
baik melalui lemparan kedalam, sepak pojok ataupun tendangan gawang.

10. Metode Gol

Gol adalah proses ketika bola melewati garis gawang, gol bisa dikatakan sah bila sebelum bola
masuk melewati garis gawang tidak ada pelanggaran, offside ataupun handsball oleh pemain. Gol
sah sekalipun dilakukan secara tidak sengaja oleh pemain tim sendiri (gol bunuh diri).

11. Offside

Offside adalah posisi ketika pemain menerima operan bola dari rekannya di belakang pemain
terakhir tim lawan (selain kiper). Ketika pemain terjebak dalam posisi offside maka asisten wasit
akan mengangkat bendera di pinggir lapangan.

12. Pelanggaran

Pelanggaran adalah tingkah laku pemain yang dianggap kurang etis di dalam pertandingan. Entah
itu dalam benturan fisik ataupun sikap pemain terhadap wasit, tim lawan ataupun para penonton.

Beberapa contoh pelanggaran secara fisik diantaranya adalah menjegal lawan dengan tekel,
membenturkan badan untuk merebut bola, menarik, mendorong, melompati lawan. Mengangkat
kaki terlalu tinggi, diving, menyentuh bola dengan tangan secara aktif dan sebagainya.

Sedangkan pelanggaran berupa sikap misalnya, mengeluarkan kata-kata kotor terhadap pemain
lawan atau wasit, tidak menghormati wasit, rasis dan berbuat sesuatu yang dianggap berlebihan.

13. Tendangan Bebas

Tendangan bebas adalah tendangan yang diberikan pada sebuah tim akibat pelanggaran yang
dilakukan oleh tim lawan. Tendangan bebas terbagi 2, yakni tendangan bebas langsung dan tidak
langsung.

Tendangan bebas langsung adalah tendangan yang terjadi karena pelanggaran dan biasanya
dilakukan dengan pengambilan ancang-ancang dan penjagaan oleh tim lawan dengan pagar betis.
Sedangkan tendangan bebas tidak langsung biasanya dilakukan ketika terjadi pelanggaran offside
atau pelanggaran yang belum melewati garis tengah tim lawan. Ketika misalnya melakukan
tendangan bebas tak langsung dan bola masuk kegawang lawan. Maka itu tidak dihitung gol.

14. Tendangan Penalti

Tendangan Penalti adalah tendangan 11 meter di depan gawang. Ini dilakukan ketika sebuah tim
melakukan pelanggaran atau handball di kotak 16 dan juga adu penalti.

Dalam aturan terbaru sebelum penalti dilakukan semua pemain selain penendang harus berada di
luar kotak 16, begitupun dengan kiper, sebelum pemain menendang ia harus berada di belakang
garis gawang dan tidak boleh maju kedepan.

15. Lemparan Kedalam, Tendangan Ke Gawang dan Tendangan Sudut

Lemparan kedalam dilakukan ketika bola keluar dari garis sisi lapangan. Lemparan ini dilakukan
dengan menggunakan kedua tangan diatas kepala dan tidak boleh dibawahnya.

Tendangan gawang adalah tendangan yang diberikan pada tim A dengan catatan bola keluar garis
lapangan dengan menyentuh anggota badan pemain B. Tendangan gawang umumnya dilakukan
oleh kiper.

Tendangan sudut atau sepak pojok adalah tendangan yang dilakukan di sisi kanan/kiri pojok
lapangan. Tendangan ini diberikan pada tim A jika bola keluar lapangan dengan catatan sebelum
keluar bola menyentuh anggota badan pemain tim B.

Pola Penyerangan dalam Sepak Bola


Tujuan penyerangan adalah menciptakan gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan.
Pola penyerangan terbagi atas:
1. Pola dasar penyerangan untuk menghadapi pertahanan yang rapat atau kuat, dilakukan dengan
operan-operan bola panjang secara langsung untuk memancing lawan agar keluar dari baris
pertahanannya. Caranya, dengan memanfaatkan pemain sayap kanan dan sayap kiri, sehingga
pertahanan lawan kacau.
2. Pola dasar penyerangan dengan cara mengisi tempat yang kosong, tempat yang tidak dijaga oleh
lawan.

Berikut ini adalah gambar ilustrasi dari pola penyerangan dalam permainan sepak bola:
 Gambar Pola penyerangan 3 - 5 - 2
 Gambar Pola penyerangan 3 - 3 - 4

 Gambar Pola penyerangan 2 - 4 - 4

Pola Pertahanan dalam Permainan Sepak Bola


Tujuan pola pertahanan adalah menghalau setiap bola yang memasuki daerah berbahaya sehingga
gawang tidak kemasukan bola. Pola pertahanan, maksudnya agar pemain lawan tidak dapat menguasai
bola atau memasuki daerah pertahanan. Pola dasar yang umum digunakan adalah:
1. Pola dasar pertahanan seorang lawan seorang (man to man)
Artinya, seorang pemain dari pihak bertahan selalu mengikuti dan menjaga seorang pemain lawan,
agar tidak masuk ke daerah gawangnya.

2. Pola dasar pertahanan daerah (zone defence)


Artinya, seorang pemain pihak bertahan harus selalu menjaga setiap pemain penyerang yang akan
memasuki daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Pola dasar pertahanan kombinasi
Artinya, pola pertahanan gabungan antara pola pertahanan man to man dan zone defence.
Berikut ini gambar dari contoh pola-pola pertahanan dalam permainan sepak bola:
 Gambar Pola pertahanan 5 - 3 - 2

 Gambar Pola pertahanan 5 - 4 - 1

 Gambar Pola pertahanan 4 - 4 - 2

Bentuk kerja sama antarpemain dalam satu tim adalah sangat mutlak. Dari 11 pemain di lapangan harus
ada kerja sama satu sama lain, mulai penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain
depan, maksudnya untuk:
1. Menumbuhkan kekompakan.
2. Menumbuhkan rasa saling percaya antarpemain.
3. Memupuk semangat tim.
4. Menciptakan rasa saling pengertian antarpemain.
5. Koordinasi antarpemain maksudnya mengatur fungsi dan tugas pemain yang berada di
belakang, tengah, dan depan. Dalam tanggung jawab taktik timnya, baik secara individu
maupun kelompok, sehingga permainan terkoordinasi dengan rapi dan cantik. Sebagai pengatur
lapangan tanggung jawab penuh ada pada kapten tim.

A. KESIMPULAN
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak
lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada
caralainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam
mencapaitujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola
dengantangan mereka selama masih dalam permainan.
B. SARAN
Waktu kita masih panjang untuk mengejar cita-cita jika kita mau berjuang keras,
belajardengan sunguh-sunguh pasti apa yang kita inginkan dapat tercapai. Sepak bola
merupakancabang olah raga yang sangat sulit jika tidak mau belajar atau latihan dengan terus
menerus,teknik-teknik dasar yang harus di kuasai juga mental bermain yang sportif
merupakan modaldasar bermain sepak bola.Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan
otak yang prima, Untuk dapat bermainsepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk
kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan
keuletan dalam bermain demi terciptanyadinamika kebersamaan untuk mencapai
kemenangan.

DAFTAR PUSTAKA
https://ilmuwiki.blogspot.com/2018/02/pola-pola-penyerangan-dan-pertahanan.html
https://www.gramedia.com/literasi/teknik-dasar-dalam-permainan-sepak-bola/
https://salamadian.com/peraturan-permainan-sepak-bola/
https://artikelsiana.com/sejarah-singkat-permainan-sepak-bola-dunia-indonesia-moder-kuno/

Anda mungkin juga menyukai