MADE BY KELOMPOK 1 :
- Muhammad Kamarizal (Ketua Kelompok)
- Maysha Oribel Raihana Irsan (Sekretaris)
- Alfayyadh Syahrisal
- Muhammad Flabian Rezky
- Sahara Dwi Rusli
- Sonia Nursanjani
- Tri Andika Susanto
- Wuri Handayani
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Berkat limpahan karunia nikmatNya kami anggota Kelompok 1 dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “TATA KRAMA, SANTUN, DAN
MALU” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas
Mata Pelajaran Pai (Pendidikan Agama Islam) yang di bimbing oleh Bapak
Indrawansyah, S.Ag.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami dari Kelompok 1 mengucapkan banyak terima
kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk Kami sendiri khususnya.
KATA PENGANTAR………………………………………
BAB 1: PENDAHULUAN…………………………………………
1.1 Latar Belakang………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………
1.3 Tujuan Makalah……………………………………………
BAB 2 : PEMBAHASAN…………………………………………
2.1 Pengertian, Dalil Naqli, Contoh Perilaku, dan Hikmah Perilaku tentang
Tata Krama…………………………………….
2.2 Pengertian, Dalil Naqli, Contoh Perilaku, dan Hikmah Perilaku tentang
Santun……………………………………………
2.3 Pengertian, Dalil Naqli, Contoh Perilaku, dan Hikmah Perilaku tentang
Malu …………………………………………………….
BAB 3 : PENUTUP………………………………………………
3.1 Kesimpulan……………………………………………………
3.2 Saran…………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
Sopan santun ialah suatu tingkah laku yang amat populis dan nilai yang natural.
Sopan santun sebagai sebuah konsep nilai tetapi bukan dipahami. Sopan santun
bisa dilakukan dimana saja dan kapan pun itu. Seperti didalam kelas dalam
situasi dosen sedang menjelaskan materi lalu kita harus memperhatikan
seseorang yang ada didepan kita. Dengan menunjukan sikap yang
memperhatikan, mendengarkan dengan baik, dan bila bertanya pun harus
dengan yang baik, kekurangan individu seseorang secara fisik, akan tertutup
rapi dan tidak terlihat jika di bungkus dengan sikap dan inerbeuty yang ada.
Mungkin sifatnya yang begitu berhati emas yang mampu menutupi
kekurangannya.
Malu adalah sikap menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina.
Sifat malu itu terkadang merupakan sifat bawaan dan juga bisa merupakan hasil
latihan. Namun demikian, untuk menumbuhkan rasa malu perlu usaha, niat,
ilmu serta pembiasaan. Rasa malu merupakan bagian dari iman karena dapat
mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya dari
kemaksiatan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Tata Krama, Santun, dan Malu?
2. Apa Dalil Naqli Tata Krama, Santun, dan Malu?
3. Apa Saja Contoh Perilaku Tata Krama, Santun, dan Malu?
4. Apa Saja Hikmah Perilaku Tata Krama, Santun, dan Malu?
Dengan tata krama, orang yang lebih muda dapat menghargai yang lebih tua,
demikian sebaliknya orang yang lebih tua dapat menyayangi yang lebih muda.
Rasa menghormati, menghargai, dan menyayangi tersebut kemudian tercermin
dalam perilaku, penampilan, dan perkataan yang diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalil Naqli Tata Krama
(Q. S. al-Luqman/31:6)
2.2 Santun
Pengertian Santun
Santun adalah berkata lemah lembut serta bertingkah laku halus dan baik.
Kesantunan seseorang akan terlihat dari ucapan dan tingkah lakunya.
Ucapannya lemah-lembut, tingkah lakunya halus serta menjaga perasaan orang
lain. Dari sini dapat disimpulkan bahwa santun mencakup dua hal, yakni santun
dalam ucapan dan santun dalam perbuatan. Sopan santun menjadi sangat
penting dalam pergaulan hidup sehari hari. Kita akan dihargai dan dihormati
orang lain jika menunjukkan sikap sopan santun. Orang lain merasa nyaman
dengan kehadiran kita. Sebaliknya, jika berperilaku tidak sopan, maka orang
lain tak akan menghargai dan menghormati kita.
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):
Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu
bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta
ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah sholat dan
tunaikanlah zakat.”
2.3 Malu
Pengertian Malu
Malu adalah menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina. Sifat
malu itu terkadang merupakan sifat bawaan dan juga bisa merupakan hasil
latihan. Namun demikian, untuk menumbuhkan rasa malu, perlu usaha, niat,
ilmu serta pembiasaan. Rasa malu merupakan bagian dari iman karena dapat
mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya dari
kemaksiatan. Mari kita perhatikan hadis berikut ini.
“Aku selalu menghindar dari Rasulullah di mana pun beliau berada, agar beliau
tidak melihatku hingga Allah memanggilnya.” (HR Al-Bukhari).
3.1 Kesimpulan
Tatakrama menjadi tuntunan semuaorang di mana pun dan kapan pun.
Seseorang disebut bertata krama apabila etika, kebiasaan yang dilakukannnya
dalam kehidupan seharihari sesuai dengan adat yang berlaku. Tata krama sangat
diperlukan dalam menjalani semua aktivitas, karena dengan tata krama itulah
kehidupan bermasyarakat akan aman, nyaman, dan tenteram.
santun adalah sikap, perbuatan, tingkah laku, budi pekerti yang baik dan halus
serta diiringi sikap menghormati orang lain dalam bergaul. Sifatsopan santun
seseorang akan terlihat dari ucapannya yan glemah-lembut, tingkah lakunya
halus serta menjaga perasaan orang lain.
Islam telah mengajarkan umatnya agar berperilaku sopan kepada siapa pun,
hormat kepada orang yang lebih tua, menghargai sesama dan juga menyayangi
yang lebih muda. Sopan santun harus dilakukan di mana saja, seperti di rumah,
di sekolah atau kampus, di tempat kerja, dan di lingkungan masyarakat.
3.2 Saran
Penyusun makalah ini manusia biasa banyak kelemahan dan kekhilafan. Maka
dari itu penyusun menyarankan pada pembaca yang ingin mendalami materi tata
krama, santun dan malu, setelah membaca makalah ini membaca sumber lain
yang lebih lengkap. Dan marilah kita realisasikan tata krama, santun dan malu
dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan kewajiban umat muslim dengan
penuh rasa ikhlas.
DAFTAR PUSTAKA
Bacaan Madani : “Pengertian Santun, dalil naqli tentang Sikap Santun, Contoh dan Manfaat
Sikap Santun.”
https://www.bacaanmadani.com/2017/08/pengertian-santun-dalil-naqli-tentang.html?m=1
Diakses pada 29 Januari 2022 pukul 08.45
Kumparan.com : “Tata Krama: Pengertian, Manfaat, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-
hari”
https://www.google.co.id/amp/s/m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/tata-krama-
pengertian-manfaat-dan-contoh-dalam-kehidupan-sehari-hari-1uy74VpR2F6
Diakses pada 29 Januari 2022 pukul 08.59
Galamedia News : “Malu Sebagian dari Iman: Ini 5 Rasa Malu yang Harus Dipertahankan
dalam Ajaran Islam”
https://galamedia.pikiran-rakyat.com/humaniora/pr-35955087/malu-sebagian-dari-iman-ini-
5-rasa-malu-yang-harus-dipertahankan-dalam-ajaran-islam
Diakses pada 29 Januari 2022 pukul 08.59
Bacaan Madani : “Pengertian Santun, dalil naqli tentang Sikap Santun, Contoh dan Manfaat
Sikap Santun.”
https://www.bacaanmadani.com/2017/08/pengertian-santun-dalil-naqli-tentang.html?m=1
Diakses pada 29 Januari 2022 pukul 09.50