TA’LIM WA MUTA’ALLIM
SIKAP UNGGUL DALAM TERPELAJAR
Kelompok 9:
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji & syukur kehadirat Allah Swt. Atas berkah,
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok ini
semata-mata untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Ta’lim wa Muta’allim, dengan
judul: “Sikap Unggul dalam Terpelajar”
Kami pun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang tulus memberikan doa,bantuan dan dukungan serta saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Dan kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena kesempuranaan mutlak hanya dimiliki oleh-Nya Tuhan Semesta Alam, dan dikarenakan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang dapat membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
siapapun yang membaca dan memahaminya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................
Bab I Pendahuluan.........................................................................................
Bab II Pembahasan.........................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
3.2 Saran..........................................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki setiap siswa, terlebih
pendidikan karakter juga harus berakar pada jiwa siswa, banyak siswa yang kurang memahami
karakternya dan melanggar akhlak. Realitas yang terjadi saat ini sangat menyedihkan. “Degradasi moral
generasi muda” seakan merupakan rangkaian kalimat yang cocok untuk menggambarkan kondisi atau
perilaku moral generasi milenial di era sekarang. Banyak anak muda Indonesia yang berperilaku tidak
normal, seperti perkelahian antar teman, tidak menghormati orang tua, bahkan pembunuhan,
pencurian, dan kejahatan seksual. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat studi pustaka (library
research) Guna mendapatkan hasil penelitian yang valid maka diperlukan seleksi sumber, baik sumber
data primer maupun sumber data sekunder. Sumber data primer penelitian ini kitab “Ta`limul
Muta``alim” karya Imam Az-Zarnuji. Sedangkan sumber data sekunder adalah dokumen kurikulum
Kemendikbud 2013 (K-13) yang berkaitan dengan pendidikan karakter yang relevan. Konsep Pendidikan
Karakter dalam Kitab Ta`limul Mutaàllim karya Imam Az-Zarnuji yaitu niat dalam mencari ilmu, memilih
ilmu, guru dan teman, mengangungkan ilmu dan Ulama, kesungguhan, kontinuitas, dan semangat,
metode belajar, tawakkal, dan wara` saat belajar. Relevansi Pendidikan Karakter dalam Kitab Ta`limul
Muta`allim karya Imam Az-Zarnuji dengan Kurikulum 2013 yaitu menerima (memilih ilmu, guru dan
teman), menjalankan (kesungguhan, kontinuitas, dan semangat), menghargai (mengangungkan ilmu dan
Ulama), menghayati (metode belajar), dan mengamalkan (tawakkal dan wara` saat belajar).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
• Sikap adalah sesuatu yang ada dalam diri kita yang dapat berubah
• Unggul adalah akhlak mulia yakni suatu perbuatan baik tertanam dalam jiwa seseorang hingga
menjadi sebuah kepribadian yang baik. Namun tidak semua pribadi itu bisa unggul, jika salah
dalam interaksi dan tidak mampu beradaptasi bisa menyebabkan pribadi menjadi tidak unggul.
(Hendra Surya, 2013: 23).
Terpelajar disebut juga dengan intelektual, yaitu orang yang dapat memahami dan membentuk
lingkungan dengan analisa yang normatif (Jalaluddin Rahmat, 1993: 212).
Jadi, sikap unggul dalam terpelajar adalah sikap mulia dalam diri seorang pelajar.
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja keras
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah
dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-
tugas.
8. Demokratis
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang
lain.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di
atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan
yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat
Komuniktiftindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama
dengan orang lain.
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan
bagi dirinya.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di
sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah
terjadi.
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.
Iman Abdul Mukmin Sa'aduddim, dalam bukunya Meneladani Akhlak Nabi Membangun
Kepribadian Muslim, menguraikan tentang akhlak antara lain sebagai berikut:
1. Akhlak adil. Adil adalah memberikan setiap hak kepada pemiliknya tanpa memihak,
membeda-bedakan di antara mereka atau bercampur tangan yang diiringi hawa nafsu. Kebalikan
dari adil adalah curang atau zalim.
2. Akhlak ihsan. Ihsan (berbuat baik) adalah ikhlas dalam beramal dan melakukan amal itu
sebaik-baiknya tanpa diiringi riya atau sum'ah (ingin kedengaran orang lain dalam beramal.
Sedangkan ihsan dalam pergaulan maksudnya adalah bergaul yang baik dengan semua orang.
Misal, a) dengan orangtua, yaitu mematuhi dan berbakti, tidak menyakiti, memohonkan ampun,
melaksanakan janji mereka; b) dengan saudara, yaitu menyayangi, melakukan hal-hal yang
mereka sukai dan menjauhi yang tidak disukai mereka; c) dengan orang di perjalanan, yaitu
membantu keperluannya, menjaga kehormatan, di dengan anak yatim orang miskin, pembantu
yaitu hendaknya berbelas kasih, memperhatikan pendidikan mereka, menyayangi, tidak
menyakiti, tidak meren dahkan dan tidak berlaku sombong kepada mereka, melindungi,
menghargai kedudukannya, menghormati kepribadiannya.
3. Akhlak kasih sayang, Kasih sayang merupakan akhlak terpuji yang melembutkan akhlak
tercela seseorang, berusaha menghilangkannya dan menyesali kesalahan-kesalahannya. Kasih
sayang kelem dalam hati yang dihubungkan dengan rasa sakit ketika terasa oleh indra. Atau
kasih sayang adalah mendampingi teman di waktu duka atau suka. Meskipun kasih sayang pada
dasarnya kelembutan hati, tetapi sama sekali bukan sekedar emosi diri yang berpengaruh ke luar
(misal memaafkan orang bersalah, membantu yang tertindas, memberi makan yang lapar,
memberi pakaian, memberi kepada obat sakit) tetapi justru mempunyai pengaruh eksternal dan
bentuk yang nyata yang terwujud di alam nyata. Kasih sayang itu tidak terbatas kepada manusia
saja, tetapi kepada seluruh alam, misalnya binatang, tanaman, maupun benda-benda mati, Nabi
Muhammad SAW bersabda "Barang siapa yang tidak menyayangi yang di bumi, ia tak disayangi
oleh yang di langit.
4. Akhlak malu
Malu merupakan akhlak yang paling menonjol dan yang paling berperan dalam menjaga diri dari
segala keburukan. Adapaun faidah malu adalah dapat mengajak kepada kebaikan dan
menjauhkan dari keburukan. Dan malu tak akan menghambat seseorang untuk berkata yang
benar, menyuruh kebaikan dan melarang kemungkaran.
5. Akhlak jujur
Jujur adalah mengatakan sesuatu apa adanya lawan dan dusta. Nabi Muhammad SAW bersabda
"jujur itu merupakan keten-teraman".
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Konsep
Pendidikan Karakter dalam Kitab Ta`limul Mutaàllim karya Imam Az-Zarnuji yaitu niat dalam mencari
ilmu, memilih ilmu, guru dan teman, mengangungkan ilmu dan Ulama, kesungguhan, kontinuitas, dan
semangat, metode belajar, tawakkal, dan wara` saat belajar. 2) Relevansi Pendidikan Karakter dalam
Kitab Ta`limul Muta`allim karya Imam Az-Zarnuji dengan kurikulum 2013 yaitu menerima (memilih ilmu,
guru dan teman), menjalankan (kesungguhan, kontinuitas, dan semangat), menghargai (mengangungkan
ilmu dan Ulama), menghayati (metode belajar), dan mengamalkan (tawakkal dan wara` saat belajar)
4.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis
akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA