PROPOSAL PENELITIAN
Di Tulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Proposal Pada
Program Studi Pendidikan Agama Islam
21822101
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul ’’Penanaman
Motto Pendidikan Gontor melalui wali kelas Pada Karakter Siswa Kelas 1 (KMI)
dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta
Peneliti menyadari bahwa keberhasilan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan serta dorongan moril dari berbagai pihak, utamanya bimbingan dan nasehat
yang bijaksana dari dosen pembimbing yaitu Ibu Suarni S.Pd.I.,M.Pd.I. selaku
Pembimbing I dan Bapak Ardianto Azis S.Pd.I.,MA selaku Pembimbing II. . Ibunda
Rosmini yang senantiasa memberikan support dan doa selama penulis mengikuti
perkuliahan sampai saat ini. Untuk itu dengan tulus hati menghaturkan kata terima
kasih yang tak terhingga, semoga amal bakti dan bantuan yang diberikan mendapat
rahmat di sisi Allah SWT. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Yusuf, S. Pd.I. M.Pd.I. Selaku Dekan Fakultas Agama Islam yang telah
3. Staf program studi Pendidikan Agama Islam pada umumnya dan Staf pengajar
Program Studi manajemen pada khususnya yang telah memberikan bekal ilmu
4. Ustadz Bambang Nur Kholis S.H.I selaku Pengasuh Pondok Pesantren Gontor
5. Seluruh rekan seperjuangan Program Studi Pendidikan Agama Islam Angkatan 2018,
terkhusus untuk sahabat saya Muhammad Riski S.Pd, Permadi Wijaya, Fadhil Ihsan
Penulis menyadari bahwa tidak ada makhluk yang sempurna, begitu pun
dengan hasil ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan hasil
penelitian ini.
pahala kepada semua pihak yang telah turut membantu dan semoga skripsi ini
NIM : 21822101
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rahmatan lil`alamin yang telah diajarkan dalam islam meliputi berbagai aspek diantaranya
berupa Rahmat dalam aspek hidayah, iman, ilmu dalam pendidikan karakter pengajaran
ibadah, akhlak, akal dan rahmat seluruh makhluk. Aspek-aspek Rahmatan lil`alamin
tersebut telah dicantumkan dan diajarkan dalam Al-Quran dan Al-Hadits. Keduanya
merupakan pedoman umat Islam dalam meningkatkan ilmu dan akhlak. Ilmu dan akhlak
merupakan modal manusia untuk mewujudkan karakter masa depan yang lebih baik.
Fakta ini menujukan bahwa islam sangat menjujung tinggi ilmu dan akhlak dalam
kehidupan1.
Penanaman Karakter menjadi salah satu usaha yang harus dilaksanakan oleh sekolah-
sekolah dan lembaga pendidikan lainnya, sebagai upaya untuk pembentukan akhlak mulia
(akhlaqul karimah) anak dan generasi muda lainnya. namun demikian usaha tersebut akan
sia-sia bila tidak dibarengi dengan kepedulian yang lain yaitu para orang tua, dan
masyarakat. Jadi antara Sekolah ( Lembaga Pendidikan), orang tua dan masyarakat harus
seiring sejalan dan saling membantu, mendukung tercapainya tujuan pembentukan akhlak
mulia (akhlaqul karimah). pendidikan Karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk
menanamkan watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian yang terbentuk dari hasil internalisasi
berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara
1
https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/874-memahami-konsep-islam-rahmatan-lil
%E2%80%99alamin. Diakses pada 25 Des. 2022.
Proses Penanaman karakter pendidikan di sekolah (Lembaga Pendidikan), adanya
peran wali kelas dan sebuah organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam
disampaikan di dalam kelas saja tidak cukup bahkan sangat kurang. Siswa juga harus
berdisiplin, cara menyampaikan aspirasi dan lain sebagainya yang semua akan di dapatkan
Siswa akan diajarkan untuk memahami satu sama lain dengan tidak mengedepankan
rasa sombong, iri, dan dengki. Melainkan lebih mengedepankan kepada yang bermanfaat
untuk semua dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama. Dengan begini siswa akan
Pendidikan dan segala isinya tentu banyak hal didalamnya, termasuk permasalahan
atau problematika yang ada. Dalam hal ini kita memfokuskan problematika dalam dunia
memiliki masalah, hanya saja entah itu disadari atau tidak. Permasalahan yang tidak
disadari sejak dini akan menimbulkan dampak besar nantinya. Dalam proposal skripsi ini
kami akan menyajikan permasalahan yang ada, cara mengatasinya, dan sebab
pribadi yang solid, tangguh, memiliki empati, dan mampu merasakan yang orang-orang
rasakan disekitarnya. Dalam buku Robert Coles “The Moral Intellegence of Children”
pendidikan karakter moralnya sejak dini akan melindungi kehidupan karakter peserta
didik.
Pertama-tama pengertian dari kecerdasan karakter adalah kemampuan memahami
mana yang benar dan mana yang salah. Maksudnya bertingkah dilandasi dengan etika
yang kuat dan didasarkan dengan keyakinan, sehingga menjadikan orang berbuat benar
dan terhormat. Sedangkan moral adalah penentuan baik-buruk terhadap suatu perbuatan
dan kelakuan manusia, contohnya suka menolong sesama yang sedang susah.
merasakan sesuatu yang dilakukan orang lain andaikata kita dalam situasi orang lain
tersebut, karena empati orang menggunakan perasaannya dengan afektif didalam situasi
orang lain. Jadi empati dan Karakter Moral saling berkesinambungan ditambah lagi
dengan penjelasan dari aniel Goleman (1997: 136), “Kemampuan berempati adalah
kemampuan untuk mengetahui perasaan orang lain”. Empati adalah akar dari munculnya
rasa kasih sayang yang selanjutnya hadirlah karakter moralitas dalam setiap hubungan
emosional2.
Permasalahan penurunan karakter moral anak semakin miris begitu juga dengan
faktornya yang begitu kompleks. Namun, tak dipungkiri penyebab merosotnya nilai moral
ini disebabkan oleh dua faktor. Yang pertama, lingkungan tempat anak dibesarkan yang
sekelilingnya meperlakukan orang lain sangatlah berdampak pada kesiapan anak yang
mudah meniru. dalam hal ini menekankan orang tua maupun pendidik untuk memberikan
kewaspadaan, memberikan ilmu spiritual dan agama, dukungan masyarakat, dan pola asuh
yang benar.
Yang kedua, anak-anak menerima dan mendengar masukan, saran, dan suara yang
bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat sekitar. Jadi dapat disimpulkan bahwa
segala sesuatu yang bertentangan dengan Karakter Moral adalah ancaman. Jelas kedua
2
Suparlan, Pendidikan Karakter Dan Peningkatan Daya Saing Bangsa, (Jakarta : Pustaka Pelajar 2012).
Hal 105.
faktor tersebut benar-benar berdampak besar karena kedua hal itu sering terjadi maka,
Karakter adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi sebagai tanda-tanda kebaikan,
kebajikan dan kematangan moral seseorang. karakter yaitu menandai bagaimana cara
tingkah laku. Oleh sebab itu seseorang yang berperilaku tidak jujur, kejam atau rakus
dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek, sementara orang yang berprilaku jujur,
suka menolong dikatakan sebagai orang yang berkarakter mulia. Jadi istilah karakter erat
umat kita harus melaksanakan amanat sebagai pemimpin dengan sebaik-baiknya dan
tentunya semua itu tidak akan bisa tanpa di dasari oleh karakter yang baik. Agar tidak
memperkaya diri, sewenang-wenang dalam bertindak dan lain sebagainya. Karena kita
Bicara tentang lembaga pendidikan yang membentuk karakter siswa nya maka pada
tahun 2002 pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menghibahkan sebagain tanah di Desa
terdapat pendidikan dan pengajaran serta pembentukkan karakter yang berbasis pesantren.
Pondok Modern Darussalam Gontor 6 mempunyai salah satu visi yaitu mencetak
kader-kader pemimpin umat yang berjiwa tangguh, militant, bermoral Islami, dan
berpengetahuan luas untuk menegakkan agama Allah melalui proses latihan, pendidikan
3
https://p2kk.umm.ac.id/id/pages/detail/artikel/degradasi-moral-remaja-indonesia.html. Diakses pada 25
Des. 2022.
1. Berbudi Tinggi
2. Berbadan Sehat
3. Berpengetahuan Luas
4. Berfikiran Bebas
Motto pendidikan di Gontor tidak akan tertanam begitu saja, tetapi harus ada proses
penanaman dan penerapan yang dilakukan dengan serius dan terus-menerus. Oleh karena
ummat dan bangsa dengan dinamika kehidupan santri di pesantren selama 24 jam non
stop, dari bangun tidur sampai tidur lagi. Yang selalu penuh dengan pengarahan,
pengawalan dan evaluasi sehingga apa yang didengar, apa yang dilihat, apa yang
dirasakan, apa yang kerjakan, dan apa yang difikirkan oleh santri semuanya adalah bentuk
dari pendidikan. Yang mana pendidikan jauh lebih penting dari pada pengajaran yang
Santri kelas 1 adalah santri paling baru masuk di pondok gontor 6 yang dimana santri
baru tersebut masih fresh dan siap untuk di didik serta di cetak karakternya. Dengan
sekian banyak nya dinamika yang ada di Pondok Pesantren Gontor dan juga disiplin yang
ada para Santri kelas 1 wajib patuh dan taat terhadap semua peraturan dan disiplin yang
diberikan oleh pengurus organisasi. Pengurus organisasi harus siap memimpin Organisasi
dengan baik dan anggota Organisasi juga harus menjalankan disiplin dengan baik pula,
karena santri kelas 1 juga akan menjadi pengurus Organisasi saat mereka menjadi kelas 6
yang akan datang. Hal ini sesuai dengan salah satu slogan yang sering digaungkan di
Motto Pendidikan Gontor adalah seperangkat watak yang ada di Pondok Modern
Darussalam Gontor 6 yang mempunyai masalah, misalnya pada perilaku siswa senior
4
Sekertariat Pmdg, Serba Serbi Pondok Modern Darussalam Gontor, (Ponorogo :Darussalam
Press,2012).Hal 2.
yang tidak mencerminkan perilaku sesuai dengan Motto sehingga tidak bisa menjadi
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji dan meneliti mengenai “
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penanaman Motto Pendidikan melalui wali kelas pada karakter santri kelas
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam Penanaman Motto pendidikan
melalui wali kelas pada karakter santri kelas 1 di Gontor 6 Konawe Selatan ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui :
Menumbuhkan Karakter yang sesuai Bagi Santri kelas 1 di Gontor 6 Konawe selatan.
pendidikan melalui wali kelas Dalam Menumbuhkan Karakter yang sesuai Bagi Santri
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan
1. Manfaat teoritis
a. Bagi Peneliti
skil Kepemimpinan sehingga dapat dijadikan bekal bagi peneliti sebagai calon
tenaga pendidik.
1. Penanaman adalah salah satu upaya untuk pembentukan akhlak mulia terhadap
generasi muda tentang bagaimana cara mengaplikasikan nilai kebaikan kepada orang
2. Motto pendidikan adalah suatu hal yang harus di tanamkan dan dapat memberikan
motivasi kepada santri untuk memiliki sikap yang sesuai dengan alam pendidikan di
3. Karakter adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi sebagai tanda-tanda kebaikan,
kebajikan dan kematangan moral seseorang. karakter yaitu menandai bagaimana cara
tingkah laku.
hal yang baik sehingga peserta didik menjadi paham tentang mana yang baik dan
diajarkan berbagi ilmu pendidikan agama Islam, dan juga penanaman karakter pada
santri.
5
Zarkasyi Imam, Kepondok Modern Darussalam Gontor, (Gontor, Ponorogo :Darussalam Press 2012)
Hal. 2