Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BK PRIBADI SOSIAL
(Perilaku Sopan Santun dalam bermasyarakat dan Perilaku Asertif)

Dosen Pengampu : Nurhidayatullah,S.Pd.,M.Pd.

Disusun oleh : Kelompok 4

Rahmania (921862010056)
Nur Rahmi (921862010042)
Hasmawati (921862010034)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KOSELING KELAS II_B


STKIP ANDI MATAPPA PANGKEP
TAHUN AKADEMIK 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat


rahmatnyalah akhirnya makalah ini telah selesai disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah BK Pribadi sosial. Makalah ini disusun agar mahasiswa atau para
pembacanya dapat hidup rukun antar umat beragama, karena di Indonesia
terdapat banyak agama yang berbeda - beda. Dalam proses penyusunan makalah
ini, penyusun berupaya mengumpulkan informasi dari berbagai referensi agar
dapat merumuskan pokok-pokok bahasan tentang kerukunan antar hidup
beragama. Semoga makalah ini dapat membantu memperluas wawasan
mahasiswa ataupun para pembacanya tentang kerukunan antar umat beragama.
Tentu saja makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami
selaku penyusun makalah ini mohon maaf atas segala kekurangan yang ada,
kami selalu menanti saran dan kritik dari dosen pembimbing maupun pembaca
agar makalah ini menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Maroangin,30 Maret 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

Halaman Sampul........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
3. Tujuan .......................................................................................................................... 2
4. Manfaat ........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Sosial............................................................................................................................... 3
1. Pengertian Sopan Santun.................................................................................................. 3
2. Pengertian Sopan Santun dalam Masyarakat ................................................................... 3
3. Norma Sopan Santun........................................................................................................ 4
4. Contoh Aturan Sopan Santun di Masyarakat.................................................................... 4
5.Manfaat Bersikap Sopan Santun....................................................................................... 5
6. Peranan Sopan Santun Dalam Masyarakat....................................................................... 5
B. Pribadi ............................................................................................................................. 6
1. Pengertian Sikap Asertif.............................................................................................. 6

2. Contoh Sikap Asertif............................................................................................. 6

3. Ragam Manfaat Bersikap Asertif....................................................................................... 6

4. Menerapkan Sikap Asertif dalam Kehidupan Sehari-Hari ................................... 7

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 10

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 10
B. Saran .............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................….... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Sopan santun merupakan suatu sikap atau tingkah laku baik yang menghormati
orang lain. Sikap sopan santun terhadap orang lain sangatlah penting ditumbuhkan,
karena sopan santun merupakan unsur penting dalam kehidupan bersosialisasi sehari-
hari. Dengan menunjukkan sikap santunlah, seseorang dapat dihargai dan disenangi
dengan keberadaannya sebagai makhluk sosial dimanapun ia berada. Sopan santun
merupakan sikap yang terpuji yang harus dimiliki oleh seseorang ataupun siswa.
Menurut Djuwita (2017) “Sopan santun ialah suatu tingkah laku yang amat populer
dan nilai yang natural. Sopan santun yang dimaksud adalah suatu sikap atau tingkah
laku individu yang menghormati serta ramah terhadap orang yang sedang berinteraksi
dengannya.” Sopan santun merupakan suatu penghormatan terhadap orang lain baik
itu melalui sikap, perbuatan, atau tingkah laku. Menurut Suryani (2017) “Sopan
santun merupakan istilah bahasa Jawa yang dapat diartikan sebagai perilaku seseorang
yang menjunjung tinggi nilai-nilai menghormati, menghargai, dan berakhlak mulia.
Sopan santun bisa dianggap sebagai norma tidak tertulis yang mengatur bagaimana
seharusnya kita bersikap atau berperilaku”. Sikap sopan santun haruslah ditanamkan
sejak dini kepada siswa agar mereka memiliki kepribadian yang baik. Disinilah peran
seorang guru untuk menanamkan sikap tersebut.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah kerukunan antar umat beragama adalah


1. Apa Pengertian Sopan Santun ?
2. Apa Pengertian Sopan Santun dalam Masyarakat ?
3. Apa Norma Sopan Santun ?
4. Apa Contoh Aturan Sopan Santun di Masyarakat?
5. Apa Manfaat Bersikap Sopan Santun ?
6. Apa Peranan Sopan Santun Dalam Masyarakat ?

7. Apa Pengertian Sikap Asertif ?


8. Apa Contoh Sikap Asertif ?

1
9. Apa Ragam Manfaat Bersikap Asertif ?

10. Bagaimana Menerapkan Sikap Asertif dalam Kehidupan Sehari – Hari

3. Tujuan
Tujuan pada makalah kerukunan antar umat beragama adalah
1. Mengetahui Pengertian Sopan Santun
2. Mengetahui Pengertian Sopan Santun dalam Masyarakat
3. Mengetahui Norma Sopan Santun
4. Mengetahui Contoh Aturan Sopan Santun di Masyarakat
5. Mengetahui Manfaat Bersikap Sopan Santun
6. Mengetahui Peranan Sopan Santun Dalam Masyarakat
7. Mengetahui Pengertian Sikap Asertif
8. Mengetahui Contoh Sikap Asertif
9. Mengetahui Ragam Manfaat Bersikap Asertif
10. Mengetahui Menerapkan Sikap Asertif dalam Kehidupan Sehari – Hari

4. Manfaat
1. Manfaat Teoritis

Melengkapi pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya bersikap sopan santun


dalam.masyarakat serta bersikap asertif terhadap sesama. Teori menganjurkan untuk
mengembangkan potensi Sikap sopan santun dan asertif, melalui interaksi dengan
masyarakat dan lingkungan,sehingga kita dapat saling menghargai.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis Sikap sopan santun terhadap masyarakat dan juga menanamkan sikap
asertif dalam diri sendiri dapat memperbaiki tingka laku kita dalam berinteraksi sosial
maupun memperbaiki perilaku kita sendri, serta dapat meningkatkan pengetahuan
yang dapat di terapkan ke orang lain.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sosial

1. Pengertian Sopan Santun

Sopan santun merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang adat istiadat serta
membahas perbuatan baik dan buruk di dalam kehidupan manusia sejauh yang dapat
dipahami oleh pikiran manusia yang mencakup tata sikap, tata tutur dan tata pikir. Sopan
santun memiliki cakupan yang sangat luas, contohnya sopan santun bisnis, politik. Dalam
membahas Sopan santun sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau
etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia
secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas
keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan
jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di
dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan Sopan
santun ,Terciptanya hubungan yang baik antar manusia merupakan salah satu manfaat Sopan
santun. Sopan santun dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia.
membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup
ini. sopan santun pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan
apa yang perlu kita lakukan. Dan yang perlu kita pahami bersama bahwa sopan santun ini
dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian sopan santun
ini dapat dibagi sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

2. Pengertian Sopan Santun dalam Masyarakat.

sopan santun dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat adalah aturan perilaku,


adat kebiasaan manusia dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat antara sesama dan
menegaskan mana yang benar dan mana yang salah. sopan santun dalam masyarakat
berkembang sesuai dengan adat istiadat , kebiasaan, nilai dan pola perilaku manusia terkait
dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat. Sopan santun
yang menyoroti secara rasional dan kritis tentang apa yang diharapkan manusia mengenai
sesuatu yang bernilai.

3
3. Norma sopan santun 

Norma sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan


sekelompok itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap
sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan,
atau waktu.
Norma sopan santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam
bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali
saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi
dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup
bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.

Sedangkan perilaku tidak sopan atau tidak tahu sopan santun istilahnya
disebut kurang ajar. Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas,
tetapi dapat diberikan oleh masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan atau
dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan serta di permalukan.

 Etiquette (aturan sopan santun) adalah hal yang penting untuk dipelajari.


Bertingkah laku sesuai dengan cara yang diterima dan dihargai oleh
lingkungan sosial menunjukkan rasa hormat, kepedulian, dan perhatian
kepada orang lain. Perilaku yang sangat baik dapat membantu Anda memiliki
hubungan yang lebih baik dengan orang yang Anda kenal, dan orang-orang
yang akan Anda temui. Jika Anda ingin memiliki sopan santun, maka Anda
harus menguasai etika makan, etika menelepon, serta mempelajari etika
dasar, yang meliputi bersikap sopan dan menahan pintu untuk orang lain.
Sopan santun membawa rasa hormat kepada orang yang berinteraksi dengan
Anda, dan Anda juga mendapat rasa hormat dari orang yang berinteraksi
dengan Anda.

4. Contoh aturan sopan santun di Masyarakat

 Menghargai dan menghormati setiap orang, terutama orang yang usianya


lebih tua
 Menghargai pendapat orang lain.

4
 Tidak melakukan sesuatu yang melanggar norma-norma, seperti menyakiti
ataupun menghina orang lain.
 Menutup mulut ketika sedang menguap di tempat umum.
 Tidak memotong pembicaraan orang lain secara tiba-tiba.
 Bila bertemu dengan orang yang dikenal, maka sebaiknya kita
menyapanya.
 Tidak meludah di sembarang tempat.

5. Manfaat bersikap sopan santun

Bagi diri sendiri:

 Dimata orang lain Anda akan dipandang sebagai orang yang mempunyai
perilaku baik dan sopan.
 Dengan bersikap sopan santun, Anda dapat terhindar dari bahaya (gangguan
orang lain). Sebab Anda seakan tidak menantang ataupun menghina orang lain.
 Anda akan disukai dan dihargai oleh semua orang.

Bagi orang lain:

 Dapat menjadi contoh pembelajaran yang baik


 Orang lain akan merasa nyaman dekat dengan Anda.

6. Peranan Sopan Santun dalam Masyarakat

Dalam kehidupan bermasyarakat, sopan santun memiliki peranan yang penting. sopan
santun dalam dunia pendidikan sudah dikenal sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi
dan menjadi mata pelajaran atau mata kuliah khusus yang mengajari bagaimana cara bersikap
yang baik di masyarakat. Oleh karena itu alumnus dari sekolah maupun perguruan tinggi
mana pun sudah seharusnya memiliki pengetahuan moral yang tinggi, tetapi jika sebaliknya,
alumnus tersebut dapat digolongkan menjadi seseorang yang salah didik. Peranan sopan
santun sebagai suatu ilmu, dapat dijadikan sebagai himpunan teori moral, yang dapat
dipraktikkan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Bila masyarakat sudah bersedia
mematuhinya, maka terbentuklah norma-norma yang digariskan sebagai "suatu hukum
moral" dan bersifat mengikat dan sopan santun dapat menjadi unsur pembantu dalam ilmu-
ilmu sosial lainnya, terutama pada ilmu hukum. Sopan santun menuntut setiap orang untuk

5
bersikap rasional terhadap semua norma yang pada akhirnya membentuk manusia menjadi
lebih otonom dan memberi kemungkinan kepada kita untuk mengambil sikap serta ikut
menentukan arah perkembangan masyarakat. Sopan santun menyelidiki pernyataan-
pernyataan moral yang merupakan perwujudan dari pandangan dan persoalan dalam bidang
moral. sopan santun menjadi tolak ukur dalam menghadapi berbagai perbedaan moral yang
ada di masyarakat.

B. PRIBADI

1. Pengertian Perilaku Asertif

Asertif adalah sikap mampu berkomunikasi dengan jujur dan tegas, namun tetap
menghargai dan menjaga perasaan orang lain. Sikap ini penting untuk dimiliki banyak orang.
Namun, sikap ini tidaklah muncul dengan sendirinya, melainkan harus dibentuk dengan
proses pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Sikap sangat berguna dalam banyak aspek
kehidupan, mulai dari mempertahankan hak, menyelesaikan konflik antar rekan kerja,
sahabat, atau pasangan, hingga mengembangkan kesan yang baik terhadap diri Anda.

2. Contoh Sikap Asertif

Salah satu contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. Pekerjaan A
sedang menumpuk, tetapi ada rekan kerja seniornya yang meminta tolong untuk mengerjakan
suatu tugas tambahan. Padahal, tugas itu sebenarnya bukan tanggung jawab Si A.Sikap asertif
adalah jika A menolak permintaan tolong itu dengan sopan dan tenang. A juga akan
menyatakan dengan jujur bahwa ia tidak bisa membantu, karena dirinya juga sedang banyak
pekerjaan. Contohnya juga Memberi saran atau pendapat saat kerja kelompok berani
mengungkapkan pendapat dan bertukar pikiran terhadap sesama

3. Ragam Manfaat Bersikap Asertif

Orang asertif biasanya memiliki gaya komunikasi yang efektif dan diplomatis, sehingga
tak heran jika mereka memiliki kecakapan untuk menyelesaikan konflik dan perselisihan.
Selain dipandang sebagai gaya komunikasi yang efektif, sikap asertif juga memiliki beberapa
manfaat penting yang bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

6
 Mudah berteman dengan siapa pun
 Selalu dihormati dan dihargai orang lain
 Meningkatkan rasa percaya diri
 Meningkatkan keterampilan dalam pengambilan keputusan
 Membantu mengatasi stres
 Tidak akan ditindas atau dimanfaatkan oleh orang lain

Sikap asertif akan membuat orang lain melihat Anda sebagai pribadi yang percaya diri
dan ramah. Ini bertolak belakang dengan sikap pasif, tetapi juga tidak sama dengan sikap
agresif. Jika menggunakan situasi A tadi, kira-kira akan seperti ini. Sikap yang tidak asertif
adalah jika A menerima tugas tambahan tersebut dengan diam-diam berberat hati karena
tidak berani menolak. Sikap ini disebut juga dengan sikap pasif. A biasanya akan menyesali
keputusannya, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Kedepannya, ia juga bisa dilihat sebagai sosok
yang mudah dimanfaatkan.

Sementara itu, sikap agresif adalah jika A menolak permintaan tolong dengan keras. Ia
juga tidak akan segan menyatakan bahwa tugas itu bukanlah tanggung jawabnya dan tidak
seharusnya ia dimintai pertolongan seperti itu. Sikap seperti ini tentunya bisa dengan mudah
membuat orang lain tidak menyukai A dan menjauh darinya.

4. Menerapkan Asertif dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut ini adalah beberapa langkah penerapan asertif yang bisa Anda lakukan dalam
kehidupan sehari-hari:

a. Jadilah pendengar yang baik


Cobalah untuk selalu memperhatikan semua hal yang dikatakan lawan bicara Anda.
Jangan menyela pembicaraannya meskipun Anda punya pendapat. Tunggu dulu sampai orang
tersebut selesai berbicara, baru nyatakan pendapat Anda. Ketika sedang mendengarkan, coba
pahami sudut pandang dan situasi orang tersebut.

b. Berani menyampaikan perbedaan pendapat


Perbedaan pendapat adalah hal yang umum terjadi. Ketika Anda tidak sependapat dengan
lawan bicara, Anda harus berani mengutarakannya. Ingat, mengutarakan berbeda dengan

7
memaksakan pendapat. Ingat juga bahwa Anda masih mungkin salah, meskipun Anda sangat
percaya diri dengan pendapat Anda.

c. Selalu hargai orang lain


Ingatlah untuk tetap menghargai orang lain ketika Anda sedang mengutarakan pikiran,
keinginan, ataupun opini tertentu. Hindari berkeras kepala terhadap pendapat Anda dan
pastikan Anda menyampaikan pendapat dengan tetap menjaga perasaan orang lain.

d. Hindari merasa bersalah


Hindari merasa bersalah setelah Anda mengatakan tidak terhadap suatu pendapat atau
menolak suatu permintaan. Anda tidak harus menjadi people pleaser atau selalu
menyenangkan orang lain. Selama Anda mengemukakan alasan yang jujur, masuk akal, dan
tidak menyalahi aturan, tidak ada alasan untuk merasa bersalah.

e. Tetap tenang saat berbicara


Saat berbicara dengan siapa pun, usahakan untuk menatap mata lawan bicara dengan
menjaga ekspresi wajah tenang, kemudian bicaralah dengan nada suara normal dan tentunya
dengan kata-kata yang sopan.

f. Hindari penggunaan kalimat agresif


Ketika berbicara dengan siapa pun, hindari penggunaan kalimat yang terasa menyerang
lawan bicara dan berpotensi menyakitinya, apalagi ketika Anda sedang berada di tengah
konflik.Tips sederhana yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan kalimat yang diawali
kata “saya” ketika sedang menyampaikan pendapat. Sebagai contoh, “Saya merasa tidak
dihargai dalam kelompok ini,” akan terdengar lebih baik daripada, “Kamu tidak pernah
menghargai saya.”

g. Posisikan lawan bicara sebagai teman


Ketika terdapat suatu konflik, cobalah memandang lawan bicara Anda sebagai teman,
bukan musuh. Hal ini berguna agar tercipta hasil kesepakatan yang saling menghormati
kedua belah pihak.

h. Berlatih dengan hal-hal kecil


Berlatihlah menjadi pribadi yang asertif dengan teman atau orang terdekat. Bahkan,
Anda bisa berlatih di depan kaca dengan membuat skenario di kepala Anda. Misalnya, coba
8
latih cara bicara dan gestur Anda saat menolak permintaan bantuan untuk mengerjakan tugas
kuliah teman Anda.

i. Belajar dari banyak orang


Guna menunjang keterampilan perilaku asertif, Anda bisa banyak belajar dari banyak
orang, baik itu keluarga, teman, atau pun tokoh masyarakat. Perhatikanlah bahasa tubuh dan
pilihan kata yang disampaikannya.

j. Selalu bersabar
Menjadi pribadi yang asertif memerlukan proses yang panjang. Terkadang, mempraktikkan
sikap ini juga membutuhkan keberanian ekstra sehingga bisa melelahkan. Belum lagi jika ada orang
yang mengomentari perubahan sikap Anda. Jadi, Anda juga memerlukan kesabaran dan ketekunan
untuk mengembangkan sikap ini.

Itu dia tips-tips yang bisa Anda terapkan untuk membentuk sikap asertif. Semua tips di atas
tentunya perlu dilakukan secara konsisten. Sikap asertif adalah modal yang baik untuk
menghadapi kehidupan. Jadi, tidak akan sia-sia bagi Anda untuk mengembangkan sikap ini.

BAB III

9
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sopan santun merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang adat istiadat serta
kebiasaan-kebiasaan baik di dalam kehidupan manusia yang mencakup tata sikap, tata tutur
dan tata pikir. Sopan santun juga mengajarkan agar manusia dapat awas pada diri artinya
manusia memperhitungkan apa yang akan dilakukannya dan bagaimana pandangan orang lain
terhadap perilakunya. Sopan santun memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat
baik sebagai ilmu teori maupun sebagai praktek nyata dalam kehidupan bertetangga dan
bermasyarakat.

Asertif adalah sikap mampu berkomunikasi dengan jujur dan tegas, namun tetap
menghargai dan menjaga perasaan orang lain.

A. SARAN

Melihat dari manfaat dan peranan sopan santun dalam kehidupan masyarakat, maka
diharapkan setiap lembaga pendidikan tetap menekankan pendidikan moral dalam lingkungan
sekolah atau perguruan tinggi. Selain itu masyarakat luas juga diharapkan dapat lebih
memahami serta menerapkan hal-hal yang berhubungan erat dengan sopan santun, akhlak dan
moral agar nantinya generasi penerus bangsa dapat bersikap sewajarnya menurut sopan
santun yang dianut dalam sebuah kelompok masyarakat.

Sikap asertif adalah sikap yang bisa kita lakukan dengan mempertimbangkan hal-hal
yang perlu dilakukan agar tetap bisa menghormati dan menghargai orang lain.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://jhohandewangga.wordpress.com/2012/02/24/pengertian-etika/(diakses 29 November
2014)
id.wikipedia.org/wiki/Etika (diakses 29 November 2014)
http://dapah.blogspot.com/2012/02/peranan-sopan santun-dalam-kehidupan-
sehari.html#.VH_TGalDvqM (diakses tanggal 30 November 2014)
http://asiehm.blogspot.com/(diakses tanggal 30 November 2014)
http://yeremiateraa.blogspot.com/2010/11/pentingnya-etika-bermasyarakat.html (diakses 2
Desember 2014)
http://www.bimbingan.org/pentingnya-sopan santun-dalam-kehidupan-masyarakat.htm
(diakses 2 Desember 2014)
http://candrafernando.blogspot.com/2012/01/peranan-etika-dalam-masyarakat-1.html
(diakses 3 Desember 2014)

11

Anda mungkin juga menyukai