Kelompok : 6 (Enam)
Kelas : 4D
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Perilaku Hormat
Kepada Orang Lain” ini dengan tepat waktu. Penulis sangat menyadari bahwa
penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sebagai bahan
masukan dan bahan pertimbangan bagi penulis dalam menyelesaikan tugas-tugas
berikutnya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat
Bapak Muhisom selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Karakter yang
telah memberikan penulis tugas sebagai tambahan pengetahuan dalam makalah
ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga
para pembaca
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Hormat kepada Orang Lain..................................................................3
B. Bentuk-bentuk Penghormatan kepada Orang Lain.................................................6
C. Manfaat Hormat pada Orang Lain..........................................................................7
D. Perilaku Hormat, Santun, dan Peduli kepada Sesama dalam Kehidupan Sehari-
hari............................................................................................................................8
E. Peduli kepada Kesehatan Sesama.........................................................................10
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................................12
B. Saran....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia ada di dunia ini sebagai makhluk sosial yang tidak dapat bertahan
hidup tanpa bantuan orang lain. Hal tersebut membuat kita sebagai manusia
harus dapat saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lainnya,
sikap hormat tidak hanya harus dimiliki oleh orang dewasa, melainkan harus
ditanamkan dalam diri anak sejak usia dini. Perilaku hormat yang diajarkan
sejak dini kepada anak akan menjadi sebuah kebiasaan yang terus tertanam
dan dibawa hingga dewasa. Sikap adalah sebuah etika, sopan serta santun
yang termasuk didalamnya norma dan nilai yang menjadi pegangan hidup bagi
tingkah laku seseorang. Setiap manusia tentu memiliki sikap yang baik guna
mengontrol tingkah laku dalam kehidupannya terhadap segala sesuatu yang
ada disekelilingnya. Terdapat beberapa orang yang memang harus dihormati
secara khusus seperti orang tua dan orang yang lebih tua dari kita. Setiap
perilaku hormat, tata krama bertutur kata dan sopan santun adalah sebuah
perwujudan sikap yang diperoleh saat berada di bangku pendidikan serta
kebiasaan yang terjadi dalam keluarga sehari-hari. Misalnya saja guru, orang
tua dan pemuka agama. Melalui pendidikan serta pelatihan yang diberikan
membawa harapan bagi setiap kita untuk dapat mewujudkannya dalam
kehidupan sehari hari sejak usia dini. Implementasi perilaku hormat harus
disesuaikan dengan situasi dan kondisi individual atau secara pribadi ataupun
secara kelompok. Sopan santun yang tertanam sangat diperlukan sebagai bekal
di masa mendatang karena setiap tahun tentu akan mengalami perubahan
jaman. Sikap saling menghargai merupakan salah satu unsur dari kecerdasan
elemen dan moral yang sangat penting ditanamkan pada diri. Hadirnya
pendidikan moral pada sikap menghargai kini mampu memeliharan karakter
yang baik, memampukan setiap kita untuk mampu berfikir serta bertindak
1
dengan benar. Sikap saling menghargai adalah salah satu hal penting yang
menjadi unsur kecerdasan moral dan juga merupakan salah satu elemen yang
harus ditanamkan dalam diri sendiri (Adminpublik, 2021). Maka dari itu,
setiap orang yang mampu menghargai sesamanya akan terlihat dari kehidupan
sehari-harinya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Arti kata hormat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu
menghargai (takzim, khidmat, sopan). Jadi pengertian dari sikap hormat
yaitu sikap saling mengormati atau sikap sopan. Rasa hormat tidak lepas
dari rasa menyayangi satu sama lain, tanpa rasa hormat akan timbul sikap
saling melecehkan, merendahkan dan tidak menghargai satu sama lain.
Maka dari itu, kesadaran dalam menghormati orang lain itu sangat penting.
Pengertian hormat pada orang lain mempunyai arti yaitu memilih dan
menentukan perbuatan yang tidak menyakiti, mencelakakan, mengotori,
menodai, dan merusak orang lain (jasmani dan rohani). Dalam hormat
terhadap orang lain kita membuat penilaian terhadap semua perbuatan
berdasarkan norma norma kehidupan yang berlaku, yang berakibat sebagai
perwujudan sikap kita terhadap orang lain.
Dalam sikap hormat terdapat prinsip hormat yang artinya dasar utama
dalam menanamkan budi pekerti yang luhur. Dalam prinsip hormat
terdapat 4 hubungan yaitu :
3
1. Sikap hormat kepada Tuhan. Merupakan sikap yang ditunjukan kepada
Tuhan sebagai pencipta kita. Untuk hal tersebut biasa kita tunjukan
dengan cara taat dan patuh pada perintah - Nya dan menjauhi larangan
- Nya. Sikap hormat yang berhubungan dengan Tuhan yang dikaji dan
diajarkan melalui pendidikan "ibadah". Dua hal yng harus disikapi
dalam perilaku orang beriman yaitu: a. Pertama, takwa, yaitu
melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan
Tuhan Yang Maha Esa. b. Kedua, berbaik sangka kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan senantiasa takwa kepada-Nya.
4
Sikap yang ditunjukkan bahwa kita sebagai makhluk sosial yang di
tunjukkan terhadap makhluk ciptaan Tuhan yang lain yang berkaitan
dengan interaksi manusia terhadap lingkungan alam sekitar. Sikap
hormat terhadap alam dan lingkungannya yang diajarkan melalui
pendidikan "melestarikan". Selayaknya manusia menyayangi, merawat
dan melestrikan tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan serta lingkungan
alam untuk tujuan kesejahteraan hidup manusia. Manusia sangat
dilarang melakukan tindakan tercela terhadap lingkungannya, misalnya
penebangan dan pembakaran hutan, eksploitasi tanah mengganggu
ekosistem, membuang limbah industri kesungai dengan tidak
memperdulikan pencemaran dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Dampak negatif dari tindakan tercela tersebut sangat besar
pengaruhnya terhadap kemungkinan bahaya banjir, longsor,
kekeringan, penyakit, dan sebagainya.
Sikap hormat tersebut tidak harus terbentuk karena paksaan atau dipaksa
karena status atau struktur sosialnya. Rasa hormat seharusnya tidak lahir
dari perasaan takut yang menghantui, bahkan harus dari kedua pihak yang
saling berinteraksi. Menurut Greetz, untuk bisa hormat, perlu
menanamkan rasa takut, rasa malu dan rasa sungkan. Rasa takut disini
adalah takut dibarengi dengan cinta. Misalnya takut kepada Tuhan, takut
dihukum guru, takut dimarahi orang tua dan sebagainya. Takut seperti ini
lahir karena ada sesuatu yang pada akhirnya akan memberi manfaat bagi
dirinya, akan membuat orang berjalan sesuai aturan, mengikuti apa yang
dikehendaki oleh yang ditakuti dan pada akhirnya nanti dia akan menaruh
rasa hormat kepada yang ditakuti. Rasa malu kaitannya dengan senonoh.
Misalnya malu keluar rumah kalau tidak menutup aurat, malu melakukan
perbuatan keji dimuka umum, malu diketahui keburukannya, dan
sebagainya. Malu pada gilirannya akan melahirkan komitmen menahan
diri tidak melakukan perbuatan yang menurut masyarakat dianggap norma
atau etika. Rasa sungkan yaitu sikap yang tumbuh dari dalam jiwa yang
dilandasi oleh perasaan tidak enak atau perasaan yang tidak sampai hati.
Sungkan muncul karena kepekaan berupaa tahu diri, mawas diri daan
5
tanggap keadaan. Misalnya tidak jadi bertamu kerumah orang, karena
sudah lewat malaam, membatasi luapan kegembiraan disaat tetangga
sedang kesusahan, tidak bermewah-mewah ditengah masyarakat yang
hidup miskin dan sebagainnya. Prinsip rasa takut, rasa malu, dan rasa
sungkan tersebut, dilatih dengan terus menerus dan dibiasakan dalam
kehidupan sehari-hari, akhirnya bisa menjadi budaya dan bahkan menjadi
bagian dari sehari-hari.
2. Dengarkanlah sungguh-sungguh
Di zaman modern seperti saat ini, kita tidak lagi memiliki banyak
waktu, jadi jika kita terpaksa mengusik keluasaan pribadi orang lain,
pastikanlah itu adalah hal yang memang benar-benar harus dilakukan
seperti: adanya kecelakaan atau rumah tetangga yang kebakaran, bisa
juga jika kita menemukan kasus penjambretan di jalan.
6
Selain menjadi pendengar yang baik sepantasnya kita merespon
pembicaraan orang lain. Dengarkanlah gagasan pendapat, dan nasihat
dari orang lain dengan pikiran yang terbuka. Kita tidak harus setuju
dengan usulan mereka, tetapi berikanlah kesediaan untuk memikirkan
apa yang mereka katakan.
Menghormati orang lain adalah sikap yang sangat baik dan bermanfaat.
Tak hanya mengurangi jumlah orang yang memusuhi, sikap ini membantu
seseorang lebih berkembang, lebih dewasa berpengetahuan. Dan Saat ini,
banyak orang yang membuang urat saraf dan waktunya hanya untuk
menimbun kebencian dan menyimpan dendam terhadap orang lain. Pikiran
negatif dan emosi estruktif biasanya hanya berujung pada penderitaan dan
kesengsaraan.
7
Musuh itu sama dengan rintangan hidup lainnya, bisa menjadi guru
terbaik. Semua orang tahu bahwa siapapun bisa memberikan pengaruh
positif atau negatif pada orang lain. Sayangnya, kita cenderung fokus
pada pengalaman negatif dibandingkan pengalaman positif. Akibatnya,
kita tidak bisa belajar dari kegagalan.
1. Perilaku Hormat
8
Pentingnya perilaku hormat disini berarti kita harus senantiasa
menghormati gagasan orang lain yang mempunyai harga diri dan hak
asasi yang sama dengan diri kita sendiri. Sikap yang harus kita jauhkan
adalah sikap meremehkan atau menghina kepada suatu gagasan yang
berbeda dengan idealisme kita, ataupun suatu hasil dalam rapat atau
musyawarah. Bisa kita ambil contoh dalam keseharian kita seperti:
murid akan mengucapkan terimakasih pada gurunnya. Berkat didikan
dan kedisiplinan guru, si murid kini bisa melakukan perjalan keseluruh
dunia karena dia mampu berkomunikasi dengan orang asing, jika kita
berjumpa dengan orang tua yang sudah kita kenal jabat tangannya.
2. Perilaku santun
Santun adalah berkata lemah lembut serta bertingkah laku halus dan
baik. Kesantunan seseorang terlihat dai ucapan dan tingkah lakunya.
Ucapan lemah lembut, tingkah-lakunya halus serta menjaga perasaan
orang lain. Sehingga dalam hal ini santun bisa dinyatakan mencakup
dua hal, yakni santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan.
Contoh santun dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
3. Perilaku Peduli
9
a. Kamu mau membagi cokelatmu dengan adikmu
b. Menolong Ibu membersihkan dapur yang berantakan setelah
dipakai memasak
c. Kamu memungut kertas-kertas bekas yang berserakan dilantai
ruang kelasmu
d. Pindah duduk dilantai agar nenek bisa duduk dikursi yang kamu
duduki tadi
e. Mengantarkan surat kabar tetangga sampai didepan pintu
f. Membersihkan daun yang rontok/kering dari depan rumah
mereka/tetangga
Setiap harinya, ada ratusaan cara yang bisa kita pakai untuk menunjukkan
bahwa kita peduli. Dan salah satu hal yang paling menyenangkan soal
peduli kepada sesama adalah bahwa kemungkinan besar merekapun akan
membalasnya dengan kebaikan.
10
Melihat permasalahan yang terjadi tentang masalah kesehatan ada
berbagai cara untuk menanggulanginya yaitu
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hormat pada orang lain yaitu memilih dan menentukan perbuatan yang tid
ak menyakiti, mencelakakan, mengotori, menodai, dan merusak orang lain
baik secara jasmani maupun rohani. Dengan menghormati orang lain, akan
banyak manfaat yang kita peroleh. Sebagai manusia kita wajib mengormat
i orang lain baik itu pendapat, sikap, tingkah laku maupun keyakinan. Kit
a tidak boleh merendahkan atau mencaci orang lain, kita harus mampu me
nghormati perbedaan yang dimiliki orang lain. Jika kita ingin dihargai ata
u dihormati orang, maka terlebih dahulu kita harus bisa menghormati oran
g lain. Selain sikap hormat, kita juga harus mampu menanamkan pada diri
kita bagaimana sikap santun, baik santun salam ucapan maupun santun dal
am perbuatan. Sikap peduli terhadap sesama juga sangat penting dalam ke
hidupan sehari-hari
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13