Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SOPAN SANTUN TERHADAP DOKTER, PERAWAT, DAN


TIM KESEHATAN LAINNYA

DISUSUN OLEH :

MARTINUS SETYABUDI : 032021078

TANTRI CLARITA HUTABARAT : 032021091

JESISCHA SIPAHUTAR : 032021071

SIRILUS VIVI SILVIANA PURBA : 032021088

SELFIANI LAIA : 032021087

OLABERTUA C.W SINURAT : 032021080

Dosen Pembimbing :
Imelda Derang, S.Kep.,Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHAP


AKADEMIKSTIKES ST. ELISABETH MEDAN
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan atas Karunia Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan
Petunjuk-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini berisi
tentang“Sopan Santun Terhadap Perawat, Dokter, Dan Tim Kesehatan Lainnya”.

Makalah ini dibuat sedemikian rupa untuk memenuhi tugas kelompok dari
matakuliah Etika Keperawatan . Kami mengucapkan terimakasih yang sebayak banyaknya
kepada semua pihak yang terlah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Penulis juga
berharap semoga maklaah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari
pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas
yanglain dan pada waktu mendatang.

Medan,10 Desember 2021

Kelompok 8

DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................

Kata Pengantar .................................................................................................................i

Daftar Isi ............................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan .........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................1

1.3 Tujuan Umum................................................................................................................2

1.4 Manfaat .........................................................................................................................2

BAB II Pembahasan..........................................................................................................6

2.1 Pengertian Sopan Santun ..............................................................................................6

2.2 Manfaat Sopan Santun ................................................................................................6

2.3 Faktor yang mempengaruhi Sopan Santun .................................................................7

2.4 Contoh indikator sopan santun ....................................................................................8

BAB III Penutup................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................9

3.2 Saran .............................................................................................................................9

Daftar Pustaka ..................................................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat menghadapi masalah yang menyangkut etika, perawat harus mempunyai
etika dan sopan santun yang baik untuk pasien maupun dirinya. Beberapa ahli
menyatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, perawat sebenarnya telah
menghadapi permasalahan etis, bahkan Thompson dan Thompson menyatakan semua
keputusan yang dibuat dengan, atau tentang pasien mempunyai dimensi etis.

Setiap perawat harus dapat mendeterminasi dasar-dasar yang ia miliki dalam


membuat keputusan misalnya agama, kepercayaan atau falsafah moral tertentu yang
menyatakan hubungan kebenaran atau kebaikan dengan keburukan. Beberapa orang
membuat keputusan dengan mempertimbangkan segi baik dan buruk dari
keputusannya, ada pula yang membuat keputusan berdasarkan pengalamannya. Dalam
membuat keputusan etis, seseorang harus berpikir secara rasional, bukan emosional.

Sopan santun merupakan unsur penting dalam kehidupan bersosialisasi sehari –


hari, karena dengan menunjukan sikap santunlah, seseorang dapat dihargai dan
disenangi dengan keberadaanya sebagai makhluk sosial dimanapun tempat ia berada.
Dalam kehidupan bersosialisasi antar sesama manusia, sudah tentu kita memiliki
norma-norma / etika-etika dalam melakukan hubungan dengan orang lain. Dalam hal
ini sopan santun dapat memberikan banyak manfaat atau pengaruh yang baik terhadap
diri sendiri maupun orang lain.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan sopan santun ?

2. Apa saja manfaat dari sopan santun ?

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku sopan santun ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui apa itu sopan santun
2. Untuk mengetahui manfaat dari sopan santun
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku sopan santun

1.4 Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini yaitu dapat dijadikan sebagai bahan untuk
mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan kita untuk lebih memahami tentang
sopan santun terhadap dokter, perawat dan tim kesehatan lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sopan Santun

Menurut Oetomo (2012) sopan adalah sikap hormat dan beradap dalam perilaku,
santun dalam tutur kata, budi bahasa dan kelakuan yang baik sesuai dengan adat istiadat
dan budaya setempat yang harus kita lakukan. Perilaku sopan mencerminkan perilaku
diri sendiri, karena sopan memiliki arti hormat, takzim dan tertib menurut adat.Maka
dari itu wajib kita lakukan setiap bertemu orang lain sebagai wujud kita dalam
menghargai orang lain. Orang yang tidak sopan biasanya dijauhi orang lain. Kita
sesama manusia mempunyai keinginan untuk dihargai, itulah alasan mengapa kita harus
senantiasa sopan terhadap orang lain.

Menurut Mustari (2014) santun adalah sifat yang halus dan baik hati dari sudut
pandang tata bahasa maupun tata perilakunya kesemua orang. Kesantunan bisa
mengorbankan diri sendiri demi masyarakat atau orang lain. Demikian karena orang –
orang itu sudah mempunyai aturan yang solid, yang setiap kita hanya kebagian untuk
ikut saja. Itulah inti bersifat santun, yaitu perilaku interpersonal sesuai tata norma dan
adat istiadat setempat.

Berdasarkan pendapat-pendapat ahli disimpulkan bahwa sopan santun adalah sifat


lemah lembut yang dimiliki oleh setiap orang yang dapat dilihat dari sudut pandang
bahasa maupun tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari. Sopan santun merupakan
istilah bahasa Jawa yang dapat diartikan sebagai perilaku seseorang yang menjunjung
tinggi nilai-nilai menghormati, menghargai, dan berakhlak mulia. Sopan santun bisa
dianggap sebagai norma tidak tertulis yang mengatur bagaimana seharusnya kita
bersikap atau berperilaku.

2.2 Manfaat sopan santun

Banyak sekali manfaat yang kita maupun orang lain rasakan ketika menerapkan sikap
sopan santun ini seperti berikut :
1. Dapat dihargai dihormati dan disenangi banyak orang
2. Memupuk rasa persaudaraan,antar teman

3. Dapat membina dan tetap menajaga hubungan baik oleh orang lain
4. Dapat menumbuhkan rasa kepercayaan kepada orang lain terhadap kita
5. Menghindarkan daari perselisihan dan pertentangan dengan orang lain
6. Dipandang sebagai orang yang memilki pribadi baik dan ramah
7. Menjadikan diri anda contoh yang baik bagi orang lain
8. Imbal balik sikap orang lain terhadap kita juga baik
9. Dengan sopan santun kita akan terhidar dari bahaya akan gangguan orang lain
10. Kita akan disukai karena sikap kita yang sopan.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Sopan Santun

Faktor-faktor perilaku sopan santun dapat terbentuk sejak dini melalui beberapa faktor,
antara lain:

a) faktor orangtua,
Faktor orangtua Keluarga adalah tempat terbentuknya akhlak yang terbaik
dibandingkan tempat pendidikan yang lain. Hal ini karena melalui keluarga,
orangtua dapat memberikan penanaman akhlak sedini mungkin kepada anak-
anaknya. Dari lingkungan keluarga pembentuk perilaku sopan santun mudah
diterima oleh anak karena komunikasi yang terjadi setiap waktu antara orangtua
dan anak, melalui perhatian, kasih sayang, serta penerapan perilaku dalam sikap
sopan santun yang baik dari pengajaran orangtua kepada anaknya berlangsung
secara alami karena dilakukan dengan kasih sayang dan cinta yang tulus dari
orang tua kepada anak-anaknya.
b) faktor lingkungan,
Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa dipisahkan dari interaksi antar sesama.
Kesamaan prinsip dan tujuan akan sesuatu menjadikan adanya kedekatan antar satu
dengan yang lainnya sehingga terbentuklah lingkungan pergaulan.
c) faktor sekolah
Faktor sekolah Sekolah berperan sebagai wahana penyampaian pendidikan dan
pengajaran yang turut serta berperan dalam mempengaruhi tingkat pengembangan
perilaku sopan santun seorang anak.

2.4 Contoh indikator sopan dan santun, Menurut Kurniasih dan Sani (2014:72)
adalah sebagai berikut:
 Menghormati orang yang lebih tua,
 Tidak berkata kotor, kasar dan takabur,
 Tidak meludah di sembarang tempat,
 Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat,
 Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain,
 Bersikap 3s (salam, senyum, sapa),
 Meminta izin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan
barang orang lain,
 Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan.

2.5 Contoh Perilaku sopan santun terhadap dokter, perawat dan tim kesehatan
lainnya.
 Menyapa setiap orang ketika bertemu
 Mendengarkan arahan dari dokter, perawat dan tim kesehatan lainnya dengan
tidak menyela pembicaraan.
 Tidak meninggalkan dokter, perawat dan tim kesehatan lainnya dengan penuh
benak yang masih penuh pertanyaan
 Menanyakan bagaimana cara menghubungi seorang dokter diluar jam reguler
dalam kondisi mendesak
 Menyiapkan diri ketika memiliki janji temu dengan dokter /tim kesehatan
lainnya.
 Menghargai pendapat dokter, perawat, dan tim kesehatan lainnya.
 Mengucapkan terimakasih setelah mendapatkan asuhan keperawatan dari tim
kesehatan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Menurut Oetomo (2012) sopan adalah sikap hormat dan beradap dalam perilaku,
santun dalam tutur kata, budi bahasa dan kelakuan yang baik sesuai dengan adat
istiadat dan budaya setempat yang harus kita lakukan. Perilaku sopan mencerminkan
perilaku diri sendiri, karena sopan memiliki arti hormat, takzim dan tertib menurut
adat.Maka dari itu wajib kita lakukan setiap bertemu orang lain sebagai wujud kita
dalam menghargai orang lain. Orang yang tidak sopan biasanya dijauhi orang lain.
Kita sesama manusia mempunyai keinginan untuk dihargai, itulah alasan mengapa
kita harus senantiasa sopan terhadap orang lain.

3.2 Saran

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa menambah pengetahuan dan
wawasan tentang Sopan Santun Terhadap Dokter, Perawat Dan Tim Kesehatan
Lainnya. Dan makalah kami ini dapat dijadikan referensi bagi penulis selanjutnya.
Diharapkan para pembaca bisa memberikan kami kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk dapat menjadikan kami lebih baik lagi dalam penulisan makalah
kami selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Oetomo, Hasan. 2012. Pedoman Dasar Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta: PT. Presatasi
Pustakaraya.
Mustari, Mohammad. 2014. Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Press.
Kurniasih,Sani.2014”Strategi – Strategi Pembelajaran” Alfabeta:Bandung:64

Anda mungkin juga menyukai