Oleh :
2021-2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Tata Krama Pergaulan” . Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kulliah Budaya Nusantara. Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk menambah wawasan tentang tata karma dalam pegaulan
sendiri bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Rani Jayanti,Spd.,M.Hum. yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni. Terima Kasih juga saya ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan kami yang
terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kani harapkan
demi terciptanya makalah yang lebih baik unntuk masa mendatang.
Rafika Dini
DAFTAR ISI
d. etiket…………………………………………………………….…………....…7
Kesimpulan ……………………………………………..………………..………11
A. Latar Belakang
Tata krama yang semula berlaku dalam lingkungan terbatas, lama kelamaan
dapat merambat kelingkungan masyarakat yang lebih luas. Banyak manusia yang
memiliki jenis manusia tipe durian, yaitu orang yang penampilannya tidak menarik,
kasar, dan tidak mengundang simpati, namun berhati emas. Hatinya diliputi sifat-sifat
terpuji, seperti rendah hati, suka memaafkan, suka menolong, dan menghargai orang,
serta tidak menyakiti orang lain. Manusia tipe kedong-dong akan dijauhi orang
setelah merasakan betapa asam sifat-sifatnya. Disinilah letak betapa pentingnya tata
krama. Orang yang mengenal dan menerapkannya akan melahirkan penampilan yang
menarik seperti kulit kedongdong, dan perhatian itu tepancar dari hati seperti isi
durian.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembelajaran
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tata krama adalah sopan santun
atau basa-basi. Dilansir dari The British School of Ettiquette, tata krama atau sopan
santun yaitu pedoman perilaku umum dalam hubungan antarmanusia seperti
menghormati orang yang lebih tua dan tidak menyela ketika seseorang berbicara.
Soehardi dalam buku Humaniora (1997) menyebutkan definisi tata krama ialah
perilaku normatif dalam pergaulan sosial (interaksi antar individu dalam masyarakat)
yang mencita-citakan keteraturan dan ketertiban masyarakat.
Berbicara adalah salah satu kegiatan yang dilakukan manusia setiap hari. Tata krama
berbicara adalah sopan santun dalam berbicara yang menunjukkan kualitas
kepribadian seseorang. Dalam berbicara harus menggunakan bahasa yang sopan,
membiasakan salam, intonasi yang dijaga, menghindari kosa kata kasar, serta
menggunakan kata-kata seperti maaf, tolong, dan terima kasih. Dilansir dari The
Spruce, hindari berbicara tidak pada gilirannya (menyela), mengatakan hal salah dan
menciptakan suasana canggung, mengajukan pertanyaan kasar, dan tidak membiarkan
orang lain mengemukakan pendapat.
Contoh tata krama dalam bicara adalah tidak mengubah topik pembicaran secara
tiba-tiba, tidak menyela pembicaraan, mempertahankan kontak mata saat berbicara,
menyahut saat ditanya, tidak memonopoli pembicaraan, dan tidak berkata kasar
maupun berbicara dengan nada tinggi seperti membentak.
Makan merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk hidup. Tata krama makan adalah
sopan santun disaat sedang makan, terutama dengan orang lain. Beberapa orang
bahkan membenci kebiasaan mengunyah makanan yang mengeluarkan suara. Tata
krama makan dapat diterapkan dengan cara makan dengan posisi dudukyang sopan,
mengunyah dengan tenang dan tidak mengeluarkan suara, tidak berantakan dan tetap
bersih, tidak mencela makanan, menghargai masakan orang lain dengan memuji juga
menghabiskan makanannya.
Ada peribahasa yang menyebutkan bahwa tamu adalah raja, namun tidak berarti bisa
berperilaku seenaknya ketika bertamu. ketika bertamu sopan santun harus dijaga,
tidak menggunakan alas kaki yang kotor ke dalam rumah, tidak terlalu lama bertamu
sehingga mengganggu aktivitas tuan rumah, tidak masuk ke tempat pribadi tanpa izin,
menunjukkan rasa terima kasih atas jamuan tuan rumah, dan berperilaku sopan
kedapa seisi rumah tempat kita bertamu.
Penampilan adalah adalah hal yang pertama dilihat saat bertemu seseorang, oleh
karena itu penampilan harus diperhatikan. Tidak harus mengenakan pakaian yang
mewah, melainkan harus mengenakan pakaian yang sopan, bersih, dan sesuai dengan
acara. Misalnya menggunakan jas atau dress dalam acara formal, mengenakan baju
olahraga saat kegiatan olahraga, mengenakan seragam rapi saat sekolah, dan
mengenakan pakaian rapi saat ke kantor. Tata krama penampilan menjaga seseorang
terlihat rapi, mengerti akan situasi, dan menunjukkan citra yang baik.
Manusia sebagai makhluk sosial harus bergaul dengan sesama manusia. tata krama
dalam pergaulan menjaga agar hubungan sosial terjaga dengan baik dan harmonis.
Contoh tata krama pergaulan adalah ramah dan sopan pada semua orang, memiliki
sifat toleransi, tidak bersifat rasial, membantu teman yang kesulitan, menjaga perilaku
agar tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain, menjadi pendengar yang
baik, dan menghargai orang lain dengan tidak merendahkannya.
Dalam berhubungan dengan orang lain yang usianya berbeda, tata krama usia harus
diterapkan. Misalnya menghormati serta berbicara sopan dan lemah lembut pada
orang orang tua. Pada teman sebaya diperbolehkan berbicara dengan lebih kasual,
boleh mempergunakan bahasa gaul namun tetap harus saling menghormati. Kepada
yang lebih mudah, tidak boleh seenaknya. Karena jika ingin dihargai, seseorang juga
harus menghargai orang lain. Kepada yang usianya lebih muda, seseorang harus bisa
mengayomi dan menjadi contoh teladan yang baik.
Ketika meminta bantuan, biasakan menggunakan kata tolong dan maaf. Dalam
meminta tolong, tidak boleh memaksa dan membuat orang yang dipintai tolong
merasa terganggu. Setelah diberi pertolongan, harus menunjukkan rasa terimakasi,
dan berbalik menolong orang tersebut ketika kesulitan.
D. Etiket
Etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan. Etiket adalah suatu sikap
sepeti sopan santun atau aturan lainnya yang mngatur hubungan Antara kelompok
manusia yang beradab dalam pergaulan. Mengabaikan sopan santun sering
menimbulkan perselisihan atau kesalahpahaman. Perbedaan Etiket dan Etika Kata
etiket berasal dari Perancis yaitu Etiquette yang berarti tata cara bergaul yang baik,
dan etika berasal dari bahasa Latin Ehtic merupakan pedoman cara hidup yang benar
dilihat dari sudut budaya, susila, dan, agama. Dalam setiap pergaulan perlu adanya
komunikasi, karena hal ini akan menghasilkan penyampaian yang baik, seperti
bagaiamana berbicara dengan orang yang lebih tua, berkenalan dengan sopan.
Sopan santun atau tata krama merupakan kesadaran yang sensitive atau
perasaan orang lain. Jika kita memiliki kesadaran tersebut, berarti kita memiliki sopan
santun yang baik. Berikut ini adalah dasar-dasar yang dimiliki etiket, yaitu:
Dari dasar-dasar tata krama dalam pergaulan juga memiliki ciri seorang
individu yang memiliki tata krama yang baik, antara lain :
1. Memiliki rasa percaya diri ketika mengadapi masyarakat dari tingkat manapun.
2. Tingkah laku dan ucapannya selalu mempertimbangkan serta mencerminkan
prihatin kepada orang lain.
3. Bersikap sopan, ramah dan selalu menunjukan sikap mempertimbangkan serta
mencerminkan prihatin kepada orang lain.
4. Bisa menguasai diri sendiri dan selalu berusaha tidak menyinggung, mengganggu.
5. Selalu berusaha tidak mengecewakan, membuat gusar apalagi membuat orang
marah, walaupun diri sendiri dalam keadaan sedih, kesal, lelah ataupun jenuh.
Dalam menjalalani pergaulan yang penuh denagn tata krama perlu adanya
kesadaran dalam diri. Akakn tetapi, disisi lain , peraturan di dunia ini adalah
kesadaran. Anak usia 1,5 tahun mulai bias mengerti, orang lain mempunyai perasaan
seperti halnya dirinya. Inilah sat yang tepat unutk memulai mendidik anak mengenai
sopan satun atau dengan kata lain mengajarkan padanya mengenai perasaan orang
lain. Dilansir dari Brightside, berikut ini beberapa contoh dari etiket yang perlu kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Jika mengatakan, 'Saya mengundang Anda,' berarti Anda akan membayar. Jika
Anda berkata, 'Mari kita pergi ke restoran' maka dalam hal ini, semua orang
membayar untuk diri mereka sendiri. Jika seorang pria menawarkan untuk
membayar seorang wanita, maka wanita tersebut boleh setuju dan boleh tidak
setuju.
2. Jangan pernah berkunjung tanpa menelepon dahulu. Jika seseorang datang untuk
berkunjung tanpa peringatan, Anda bisa saja sedang mengenakan jubah mandi
dan sedang mengeringkan rambut.
3. Jangan meletakkan ponsel di atas meja di depan umum. Jika melakukan hal ini,
Anda menunjukkan betapa pentingnya peran gawai dalam hidup, bagaimana
Anda sedang bosan terhadap hal-hal yang sedang terjadi di sekeliling dan Anda
siap menghentikan percakapan tak berguna untuk memeriksa akun media sosial.
4. Jangan mengundang seorang gadis berkencan jika hanya akan memegang gawai
sepanjang malam.
5. Seorang pria tidak pernah membawa tas tangan wanita. Namun, ia boleh
mengambil mantelnya untuk membawanya ke tempat menggantung jas.
6. Jika sedang berjalan bersama dengan seseorang dan teman menyapa orang yang
Anda tidak tahu, Anda juga harus menyapa mereka.
Berikut ini adalah manfaat yang diperoleh manusia jika menerapkan tata karma
dalan pergaulan di kehidupan, yaitu:
4. Dapat memelihara suasana yang baik dilingkungan keluarga, tempat kerja, dan
antar Teman
Berikut ini adalah ciri seorag individu yang mmiliki tata karma yang baik , Antara
lain :
1. Memiliki rasa percaya diri pada waktu menghadapi masyarakat dari tingkat
manapun
2. Segala tingkah laku dan ucapannya mencerminkan perhatian kepada orang lain
3. Sopan, ramah, selalu menunjukkan sikap yang menyenangkan kepada siapa saja
4. Dapat menguasai diri, selalu berusaha tidak menyinggung perasaan orang lain,
menyakiti atau mengganggu pikiran orang lain
5. Usahakan tidak membuat kecewa, gusar apalagi membuat marah orang lain,
walaupun diri sendiri baru atau sedang dalam keadaan sedih, kesal, lelah atau
jenuh
PENUTUP
A. Kesimpuan
Manusia sebagai makhluk sosial harus bergaul dengan sesama manusia. tata
krama dalam pergaulan menjaga agar hubungan sosial terjaga dengan baik dan
harmonis. Tata Krama dalam pergaulan merupakan aturan kehidupan yang
mengalir hubungan antar manusia. Tata krama pergaulan berkaitan erat dengan
etiket atau etika. . Tata krama membantu menciptakan ketertiban, keselarasan,
kerukunan, keamanan, kedamaian, serta rasa tenteram dalam kehidupan
bermasyarakat. dengan munculnya suasana tersebut, terjadinya konflik dalam
masyarakat juga dapat diminimalisasi. Tata krama daam pergaulan juga dapat
Membuat seseorang disegani, dihormati dan disenangi orang lain, Mendapat
kemudahan dalam hubungan baik dengan orang serta Dapat memelihara suasana
yang baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, dan antara teman.
Daftar Pustaka