Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENGERTIAN TATA KRAMA

Tata krama terdiri dari kata “tata” dan “krama”. Tata berarti aturan, adat, norma, peraturan.
Krama berarti sopan santun, prilaku santun, tingkah laku yang santun, bahasa yang santun,
kelakuan yang santun, tindakan yang santun.

Dalam pergaulan sehari-hari, sering kita jumpai manusia tipe “kedondong” dan manusia tipe
“durian”.

Manusia tipe kedondong adalah orang yang penampilannya menarik, baik dalam berpakaian,
bedandan, berbicara, berjalan, makan dan minum, namu penampilan itu hanyalah polesan
lahiriah saja. Prilaku tidak mencerminkan keadaan hati yang sebenarnya. Hatinya dikuasai sifat-
sifat tak terpuji, sombong, pendendam, iri, egois. Kulit kedondong memang licin dan halus
namun dagingnya sangat asam kalau dimakan dan bijinya penuh serabut yang semerawut.

Manusia tipe durian adalah orang yang penampilannya tidak menarik, kasar, berduri tajam, dan
tidak mengundang simpati, namun berhati emas. Sifatnya terpuji, seperti rendah hati, suka
memaafkan, suka menolong, suka menghargai orang lain, tidak suka menyakiti orang lain.
Durian yang masak atau matang merelakan dirinya jatuh dari pohonnya. Kulit durian yang kasar
tetapi daging buah durian akan terasa manis kalau dimakan dan mengeluarkan bau harum yang
menyengat sedangkan bijinya halus.

1. Tata Krama Dalam Kehidupan Sehari-hari

Hubungan antara manusia melahirkan pergaulan. Dalam begaul, hendaknya memperhatikan tata
krama dalam pergaulan. Dalam pergaulan tidak terlepas dari komunikasi antar sesama.
Komunikasi terdiri dari unsur komunikator (pembicaraan), pesan (bahan yang dibicarakan) dan
komonikan (yang mendengar). Kalau tata krama berlaku dimana saja, maka dalam ruang lingkup
ini komunikasi dengan orang lain dalam pergaulan merupakan arena yang penting menuntut
jatah diterapkannya tata krama. Karena itu, ada orang yang mengatakan bahwa tata krama dan
komunikasi dalam pergaulan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya ibarat
benang yang jalin-menjalinmenghasilkan tenunan berupa kain yang utuh.

Komunikasi dalam pergaulan merupakan kegiatan sehari-hari selama manusia masih hidup dan
memerlukan orang lain. Bergaul telah menjadi sisi kehidupan yang biasa sampai-sampai kita
sering lupa bahwa begaul tidak selamanya gampang, komunikasi dengan teman, bahkan dengan
sahabat karib karena ucapan dan tindakannya di luar dugaan, belum pernah mengalami sperti itu.
Hal itu terkadang kita menyebabkan merasa dongkol, jengkel, bosan, bahkan terheran-heran.
Ada hal yang perlu direnungkan, apa yang kita tidak senangi baik dalam tindakan dan ucapan,
janganlah pelakukan orang lain apa yang tidak kita senangi karena orang lain juga tidak akan
senang.
Manusia sebagai mahluk Tuhan yang unik penuh misteri. Banyak unsur yang masih menjadi
rahasia bagi kita, meskipun informasi-informasi telah kita peroleh dari orang lain tetap saja kita
sulit menebak isi hati orang lain, oleh karenanya perhatikanlah tata krama dalam pergaulan.

2. Penerapan Tata Krama di Lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat

1. Lingkungan keluarga

Tata Krama sangat penting dimiliki oleh setiap orang untuk menyelesaikan dirinya sebagai
mahluk sosial kita bahas mulai dari lingkungan keluarga. Bertata krama yang baik di lingkungan
keluarga sangat penting. Berbicara sopan pada orang tua, itu salah satu contoh tata krama yang
baik. Sebagai manusia yang memiliki akhlak / budi yang baik hendaknya selalu menanamkan
ajaran Budi pekerti khususnya tata krama. Kalau tata krama di lingkungan keluarga tidak
terlaksana dengan baik niscaya keluarga tersebut tidak akan pernah mencapai kebahagiaan.
Adapun bentuk-bentuk yang mencerminkan tata krama di lingkungan keluarga yaitu :

  Hormat pada orang tua


 Mengucapkan salam bila bertamu, atau ada orang bertamu kerumah kita, kita sebagai
tuan rumah mesti sopan dan mempersilahkan masuk.
  bila ingin berpergian selalu berpamitan kepadan orang tua ataupun pada orang yang ada
dirumah dan begitupun senaliknya bila datang kerumah selalu mengucapkan salam.
 menjaga perasaan orang tua agar tidak tersinggung oleh perkataan kita dan masih banyak
lagi yang lain.

2. Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan tempat/gudangnya ilmu pengetahuan terutama dalam bertata krama. Di


sekolah pun kita mesti bertata krama yang baik, baik kepada teman, guru maupun seluruh warga
sekolah. Tata krama tersebut tidak terbatas cakupannya. Dimanapun kita berada, kalau bisa dan
harus betata krama yang sopan dan baik.

Berikut cerminan-cerminan yang menunjukkan tata krama di sekolah, diantaranya :

 memberi hormat kepada guru ketika guru masuk kelas.


  Jika bertemu dengan guru selalu betegur sapa yang sopan.
 Menghargai guru jika sedang mengajar di kelas (tidak membuat keributan dikelas ketika
pelajaran berlangsung).
  Bila ijin keluar/permisi, selalu minta ijin dulu pada guru yabg sedang mengajar.
  Mematuhi aturan-aturan yang berlaku di sekolah.
  Bersedia diberi sanksi apabila melakukan kesalahan seperti tidak pakai dasi, terlambat,
mengeluarkan baju (berpakaian tidak sopan) dan lain-lain.

Contoh diatas merupakan beberapa bentuk prilaku yang mencerminkan tata krama di sekolah.
3. Lingkungan masyarakat

Kalau sudah manyangkut masyarakat, berarti ruang lingkup tata krama semakin luas. Disini kita
selalu mesti berhati-hati dalam masyarakat kita sebagai mahluk sosial yaitu manusia yang tidak
bisa menjaga tata krama dengan orang lain. Maka dari itu kita harus bisa menjaga tata krama
dengan orang lain didalam kehidupan bermasyarakat. Kalau kita senang membantu orang yang
sedang kesusahan, kita pun nantinya akan senantiasa ditolong apabila sedang kesusahan ataupun
tertimpa musibah. Dengan bertata krama yang baik dalam lingkungan masyarakat, maka akan
timbul keharmonisan dan keselarasan dalam masyarakat.

Adapun yang menjadi contoh yang berlandaskan tata krama yaitu :

 Menjalin silaturahmi kepada tetangga-tetangga.


 Apabila bertemu dengan orang lain baik dikenal maupun tidak, selalu memancarkan
senyum.
  Apabila ada orang tua yang duduk dan kita hendak lewat harus permisi agar lebih sopan
kepada orang yang lebih tua.
  Bila sedang mengikuti rapat, jangan memotong pembicaraan orang lain sebelum orang
tersebut selesai ngomong.
  Bila ada tetangga yang sakit jangan membuat kegaduhan, misalnya membunyikan tape
keras-keras sesuka hati sehingga mengganggu orang lain.
 Begitu pula pada saat istirahat siang, jangan ribut agar tidak menyinggung orang sedang
istirahat.

Demikian tata krama dilingkungan masyarakat. Kalau kita berhasil menjalankan tata krama yang
baik dimanapun lingkungannya, berarti kita berhasil pula menciptakan keharmonisan dan
keselarasan yang kita idamkan.

4. Tujuan Tata Krama Dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebenarnya banyak tujuan dan manfaat yang bisa kita capai di dalam bertata krama. Berikut
diantara tujuan-tujuan itu diantaranya :

 Untuk menciptakan suatu kedamaian dalam kehidupan sosial.


 Menumbuhkan kesadaran seseorang akan pentingnya bertata krama.
 Menambah ilmu pengetahuan baik secara lisan maupun tertulis.
 Untuk menghindari terjadinya pertentangan.

3. SOPAN SANTUN

Sopan santun ialah suatu tingkah laku yang amat populis dan nilai yang natural. Sopan santun
sebagai sebuah konsep nilai tetapi bukan dipahami. Sopan santun sebuah ideologi yang
memerlukan konseptualisasi. Itulah pengertian umum dari sopan santun. Menurut saya pribadi
sopan santun itu adalah sikap seseorang terhadap apa yang ia lihat, ia rasakan, dan dalam situasi,
kondisi apapun. Sikap santun yaitu baik, hormat, tersenyum, dan taat kepada suatu peraturan.
Sikap sopan santun yang benar ialah lebih menonjolkan pribadi yang baik dan menghormati
siapa saja. Dari tutur bicara pun orang bisa melihat kesopanan kita. Baik/buruk, misalnya lagi
dalam situasi yang ramai dimana kita akan melewati jalan itu, jika kita sopan pasti kita akan
mengucapkan kata permisi pak, bu…..dalam berteman pun seperti itu lebih menghargai pendapat
teman walaupun pendapat itu berbeda, sebenarnya pengertian sopan santun ini sudah umum. Dan
mungkin semua orang sudah mengerti apa itu sopan santun, karna sifat ini telah ditanamkan
sejak kecil pada diri individu tersebut. Dan bagaimana kita mengembangkannya saja. Dalam
kehidupan kita dan disekitar kita.

Terkadang sopan santun itu hilang pada diri kita, ketika kita sedang berhadapan dengan orang
lain yang menyebalkan, contoh kecilnya saja, ketika kita berbelanja di suatu mall, kita bertanya
pada si pelayan dengan baik-baik, tapi si pelayan ini malah menjawabnya dengan ketus, apalagi
kalau kita menawar-nawat, dan hanya lihat-lihat tapi akhirnya tidak jadi membeli pasti si pelayan
itu akan memasang muka ketus dan perkataan tidak enak, padahal pembeli itu kan raja.
Sopan santun dapat dipengaruhi oleh apapun dan hal apa saja. Misalnya sopan santun yang buruk
disebabkan oleh lingkungan yang tidak ada tata tertibnya, individu yang tak pernah mengenal
pentingnya kepribadian, kurangnya pengenal sopan santun yang diajarkan oleh orang tua sejak
dini, pembawaan diri individu itu sendiri. Kemudian sopan santun yang baik dapat dipengaruhi
oleh latar belakang individu itu sendiri. Pendidikan yang cukup, pembawaan diri yang baik
terhadap situasi apapun, tutur kata yang dijaga, terkadang faktor gen juga dapat mempengaruhi
individu tersebut. Bagaimana nantinya setiap orang memiliki sikap sopan santun tetapi hanya
kadarnya saja yang berbeda dan bagaimana kita mengembangkan sikap itu ?!

sopan santun bisa dilakukan dimana saja dan kapan pun itu. Seperti didalam kelas dalam situasi
dosen sedang menjelaskan materi lalu kita harus memperhatikan seseorang yang ada didepan
kita. Dengan menunjukan sikap yang memperhatikan, mendengarkan dengan baik, dan bila
bertanya pun harus dengan yang baik, kekurangan individu seseorang secara fisik, akan tertutup
rapi dan tidak terlihat jika di bungkus dengan sikap dan inerbeuty yang ada. Mungkin sifatnya
yang begitu berhati emas yang mampu menutupi kekurangannya. Lalu dalam perjamuan makan
di meja makan semua nasi harus bersih dari apapun. Tidak boleh bunyi, dan harus menggunakan
sendok dan garpu, setelah selesai makan sendok dan garpu diletakan secara silang dengan posisi
sendok diatas dan garpu dibawah. Masih banyak lagi dengan pengertian sopan santun yang lebih
spesifik dan mudah dimengerti, ini hanya bagian penglihatan saja secara kasat mata. Dan
menurut pendapat saya belajarlah sopan santun sejak dini karna itu bisa membawa mu ketempat
yang benar dan baik
sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma
kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di
berbagai tempat, lingkungan, atau waktu.

Contoh-contoh norma sopan santun ialah:

 Menghormati orang yang lebih tua.


 Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
 Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
 Tidak meludah di sembarang tempat.
 tidak menyela pembicaraan.

Norma sopan santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena
norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap
norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal cemoohan.
kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya
diterima secara sosial.

Sedangkan perilaku tidak sopan atau tidak tahu sopan santun istilahnya disebut kurang ajar.

Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh
masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan, atau dikucilkan dan diasingkan dari
pergaulan serta di permalukan

BAB 2

KESIMPULAN

1.      Pengertian Etika dan Sopan Santun

Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang
dapat dipahami oleh pikiran manusia. Dan etika profesi terdapat suatu keadaan yang kuat untuk
mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada
masyrakat yang memerlukan.

Sopan santung ialah suatu tingkah laku yang amat populis dan nilai yang natural. Sopan santun
sebagai sbuah konsep nilai tetapi bukan dipahami. Sopan umum dari sopan santun. Sikap santun
yaitu baik, hormat, tersenyum, dan taat kepada suatu peraturan. Sikap sopan santun yang benar
ialah lebih menonjolkan pribadi yang baik dan menghormati siapa saja. Dari tutur bicara pun
orang bisa melihat kesopanan kita.

2.      Macam-macam dan Manfaat Etika


a.       Macam-macam Etika

     Etika Deskriptif
    Etika Normatif
   Metaetika

b.      Manfaat Etika.

       Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.


      Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh
dirubah.
      Dapat menyelesaikan masalah-maslah moralitas maupaun sosial lainnya yang
membingunkan masyarakat dengan pemikiran yang sistematis dan kritis.
 Berusaha menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya bukan hanya sekedar
ingin tahu tanpa memperdulikan.

BAB 3

PENUTUP

Demikian makalah Tata Krama Etika dan Sopan Santun dalam mata pelajaran proyek 2 yang
tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Kami sadar bahwa ini merupakan proses dalam
menempuh pelajaran, untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi
kesempurnaan hasil dari diskusi kami. Harapan kami semoga dapat dijadikan suatu ilmu yang
bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Anda mungkin juga menyukai