Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aniq Ariqah Salsabila

Kelas : 9-4

Absen : 4

TATA KRAMA , SOPAN SANTUN DAN RASA MALU

 TATA KRAMA
 Pengertian
Tata krama terdiri dari kata "tata" dan "krama". Tata berarti aturan, norma, atau
adat. Krama berarti sopan santun, perilaku santun, tingkah laku yang santun,
bahasa yang santun, tindakan yang santun.
Jadi, tata krama adalah aturan kehidupan yang mengalir dalam hubungan antar
manusia. Selain itu, tata krama juga berkaitan erat dengan etika. Perilaku
seseorang yang beretika artinya, orang tersebut memiliki tata krama.
Setiap orang memiliki aturan yang dianut oleh masing-masing kelompok
masyarakat yang perlu dipatuhi dan dihormati. Misalnya saja menghormati
orang yang lebih tua, lalu memberi salam kepada orang yang lebih tua.

 Manfaat
1. Memudahkan hubungan baik dengan orang lain.
2. Menciptakan suatu kedamaian dalam kehidupan sosial.
3. Menghindari terjadinya pertentangan.
4. Mendapat kemudahan dalam hubungan baik dengan orang lain.
5. Membuat kamu menjadi disegani, dihormati dan disenangi orang lain.
6. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.
7. Menjadikan kamu dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagai
lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, pergaulan, maupun bekerja nanti.
8. Menumbuhkan kesadaran orang lain akan pentingnya bertata krama.

 Contoh
1. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja yang baru dikenal.
Misalnya, ketika Eko bertemu dengan orang baru, ia bersikap sopan dengan
memberi salam atau menyapa.
2. Memberi perhatian kepada orang lain.
Misalnya, ketika Eko bertemu orang tua yang dikenal sedang membawa barang
yang berat, Eko berinisiatif untuk menolongnya.
3. Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.
Misalnya, Eko senang berbicara dengan sopan tanpa menyinggung perasaan
temannya.

Sumber : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5913018/tata-krama-pengertian-manfaat-
dan-contohnya

 SOPAN SANTUN
 Pengertian
Sopan santun adalah istilah dari bahasa Jawa yan diartikan sebagai sikap
seseorang yang menjunjung tinggi nilai menghargai, menghormati, berakhlak mulia
dan juga menghargai.
Sopan santun bisa dianggap sebagai norma tidak tertulis yang mengatur
bagaimana seharusnya seseorang bersikap atau berperilaku.
Jika dilihat secara etimologis, sopan santun berasal dari 2 kata yakni sopan dan
santun yang digabungkan menjadi kata majemuk. Di dalam KBBI, sopan santun
diartikan sebagai sopan yakni hormat dengan tidak lazim tertib berdasarkan budi
pekerti yang baik atau bisa dikatakan sebagai cerminan kognitif.
Sementara santun berarti halus serta baik budi bahasa dan tingkah lakunya, sopan,
tenang dan sabar. Atau bisa dikatakan sebagai cerminan psikomotorik yakni
penerapan pengetahuan sopan pada suatu tindakan.
Jika dilihat dari asal katanya, sopan santun bisa diartikan peraturan hidup yang
terjadi karena hasil pergaulan sekelompok orang dalam masyarakat dan dianggap
tuntutan pergaulan keseharian masyarakat tersebut.

 Macam-Macam
- Sopan santun saat berbicara
- Sopan santun ketika makan
- Sopan santun saat bertamu
- Sopan santun dalam berpenampilan
- Sopan santun saat bergaul
- Sopan santun saat bekerja
- Sopan santun saat menjadi peserta didik
- Sopan santun sebagai pendidik
- Sopan santun pada orang yang lebih tua

 Manfaat
- Menciptakan kehidupan yang aman, damai serta tenteram.

- Memperkuat jalinan kerukunan yang telah dibentuk selama ini.


- Memperkecil timbulnya konflik pada lingkungan masyarakat.
- Mempermudah pergaulan dalam masyarakat.
- Memperkuat jalinan kerukunan yang sudah terbentuk selama ini dengan
bertingkah laku sopan sehingga kerukunan bisa terjalin dengan erat.

 Contoh
1. Sopan Santun Ketika Berbicara
- Menjaga perkataan supaya tidak sampai menyinggung perasaan orang lain.
- Memperhatikan lawan bicara. Jika memang lawan bicara lebih tua, maka pakai
kata- kata yang lebih sopan.
- Tidak memotong pembicaraan orang lain.

2. Sopan Santun Memakai Fasilitas Umum


- Membuang sampah pada tempatnya.
- Tidak merusak fasilitas umum.
- Berkendara sesuai dengan aturan yang berlaku.

3. Sopan Santun Saat Makan


- Mencicipi makanan serta minuman tanpa mengeluarkan suara.
- Berdoa sebelum mulai makan.
- Jika batuk ketika makan, maka tutupi mulut.

Sumber : https://adammuiz.com/sopan-santun/

 RASA MALU
 Pengertian
Malu adalah sikap menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina.
Sifat malu itu terkadang merupakan sifat bawaan dan juga bisa merupakan hasil
latihan.
Namun demikian, untuk menumbuhkan rasa malu perlu usaha, niat, ilmu serta
pembiasaan. Rasa malu merupakan bagian dari iman karena dapat mendorong
seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya dari kemaksiatan.
Hal ini seperti disampaikan Abu Hurairah berdasarkan sabda Nabi Muhammad
SAW:
“Iman adalah pokoknya, cabangnya ada tujuh puluh lebih, dan malu termasuk
cabangnya iman.” (H.R. Muslim)
 Manfaat
1. Mencegah dari perbuatan tercela. Seorang yang memiliki sifat malu akan
berusaha sekuat tenaga menghindari perbuatan tercela, sebab ia takut kepada
Allah SWT.
2. Mendorong berbuat kebaikan. Rasa malu kepada Allah SWT akan mendorong
seseorang berbuat kebaikan. Sebab ia tahu bahwa setiap perbuatan manusia
akan dibalas oleh Allah di akhirat kelak.
3. Mengantarkan seseorang menuju jalan yang diridai Allah SWT. Orang-orang
yang memiliki rasa malu akan senantiasa melaksanakan perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya.

Sumber : https://tirto.id/memahami-makna-tata-krama-sopan-santun-dan-rasa-malu-dalam-
islam-gaRm

Anda mungkin juga menyukai