Anda di halaman 1dari 8

LECTURER NOTES

MATA KULIAH : PENDIDIKAN KARAKTER


MATERI : NILAI RASA HORMAT DAN NILAI KEPEDULIAN
SESI PERTEMUAN : 13 (TIGA BELAS)
DOSEN : Dinda Andiana M.Pd

TUJUAN PERKULIAHAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan makna nilai rasa hormat dan nilai kepedulian
2. Mahasiswa mampu memahami pelaksanaan nilai rasa hormat dan nilai kepedulian di
sekolah maupun masyarakat

Pengertian Rasa Hormat

Rasa hormat adalah suatu sikap saling meghormati satu sama lain yang muda, hormat kepada
yang tua yang tua, menyayangi yang muda. Rasa hormat tidak akan lepas dari rasa
menyayangi satu sama lain karena tanpa adanya rasa hormat, takkan tumbuh rasa saling
menyayangi yang ada hanyalah selalu menganggap kecil atau remeh orang lain. Tetapi untuk
saat ini untuk kalangan masyarakatIndonesia dua hal tersebut sudah langka terjadi karena
tidak ada kesadaran di diri masing – masing untuk saling hormat antara sesama.

Sesama khalifah di muka bumi ini tugas kita adalah untuk menjujung tinggi selalu rasa
hormat dan menghargai suatu pendapat seseorang. jika kita mampu untuk memberikan
hormat kita kepada diri sendiri maka kita bisa memberikan rasa hormat kepada orang lain.

Contoh dari rasa hormat itu sendiri adalah saling menghargai satu sama lain pada saat kita
dimasyarakat kita harus mengayomi yang tua lindungi yang muda, yang muda melindungi
yang kecil dan seterusnya. Contoh lainnya dari rasa hormat antara lain: sebagai warga negara
yang demokratis, hendaknya memiliki rasa hormat terhadap sesama warga negara terutama
dalam konteks adanya pluralitas masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai etnis, suku,
ras, keyakinan, agama, dan ideologi politik. Selain itu, sebagai warga negara yang demokrat,
seseorang warga negara juga dituntut untuk turut bertanggung jawab menjaga keharmonisan
hubungan antar etnis serta keteraturan dan ketertiban negara yang berdiri di atas pluralitas
tersebut.

Manfaat Menghormati Orang Lain :

1. Orang lain akan lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik.


2. Orang lain akan lebih mau dekat dengan kita
LECTURER NOTES

3. Orang tersebut nantinya juga akan lebih mudah menghargai orang lain pula, sebab
mereka sudah menerimanya dari kita.

Manfaat lain dari Menghormati Orang Lain yaitu :

1. Saling Membutuhkan

Pernahkah Anda membayangkan jika segala sesuatu harus dilakukan sendiri,menanam padi
sendiri untuk mendapatkan beras,menanam tumbuhan untuk membuat pakaian dan menjahit
pakaian sendiri,membangun rumah sendiri dari awal,membuat kendaraan sendiri; mencuci
baju sendir, memasak sendiri,membersihkan rumah sendir, dan mengambil keputusan
sendiri? Pasti itu sangat melelahkan, merepotkan, atau bahkan tidak mungkin dilakukan. Pasti
ada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan sendiri dengan baik. Guru membutuhkan murid,
penulis membutuhkan pembaca, produsen membutuhkan konsumen, perusahaan
membutuhkan karyawan dan konsumen, serta pemimpin membutuhkan anak buah. Tentu saja
kondisi ini berlaku pula sebaliknya. Jadi intinya,kita semua saling membutuhkan.

2. Saling Menguntungkan

Selain saling membutuhkan, ternyata kita semua juga bisa saling menguntungkan. Kita
merasa beruntung karena bisa berbagi dengan orang lain,kita mendapat pemasukan uang dan
mendapat kepuasan karena ada orang lain yang mau menggunakan hasil karya kita. Orang
lain juga merasa diuntungkan dengan kebaradaan kita karena mereka bisa mendapatkan apa
yang mereka perlukan dari kita.

Misalnya, murid merasa diuntungkan karena ada guru yang mau berbagai ilmu dan
keterampilan. Sebaliknya, guru juga merasa diuntungkan karena ia bisa membagi ilmu dan
keterampilan kepada orang lain dan mendapat pemasukan dari pekerjaannya. Produsen
merasa diuntungkan karena ada pembeli. Sebaliknya, pembeli juga merasa diuntungkan
karena bisa mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan tanpa harus repot membuatnya
sendiri.

3. Saling Mengisi

Tidak ada satu orang pun yang benar-benar serupa dengan orang lain. Anak kembar sekalipun
memiliki perbedaan. Kita memiliki perbedaan dalam kepribadian, talenta, kemampuan, gaya
hidup, kebiasaan, dan kebutuhan. Namun perbedaan inilah yang membuat hidup menjadi
lebih kaya, bervariasi, dan menyenangkan karena kita bisa saling mengisi.

Banyak restoran muncul karena banyak orang tidak bisa memasak masakan seperti masakan
LECTURER NOTES

yang disajikan restoran itu, atau karena tidak ada waktu untuk melakukan aktivitas
memasak.Banyak kursus bahasa asing juga muncul karena ada orang yang sudah fasih
berbahasa asing, sementara ada juga orang yang ingin atau perlu belajar bahasa asing.

4. Saling Menguatkan

Selain perbedaan, persamaan pun bisa menguntungkan. Orang-orang yang memiliki


persamaan bisa saling bekerja sama. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, begitu kata
pepatah. Rupanya pepatah ini muncul dari kesadaran bahwa dengan bekerja sama, segala
sesuatu akan terasa lebih mudah.

Kita tidak dapat hidup sendirian, selalu membutuhkan orang lain. Namun terkadang prinsip
yang kita pegang tidak sejalan dengan prinsip orang lain. Hidup saling mengormati dan
menghargai akan membuat kita hidup lebih baik dan merasa dekat dengan siapapun. Yang
tua menghargai yang lebih muda sementara yang lebih muda hormati yang lebih tua. Yang
lebih muda jangan merasa menjadi pihak yang paling banyak pengetahuannya sementara
yang tua jangan merasa yang paling tau karena alasan hidup lebih dulu.

Saling mengerti itu penting, saling memahami itu perlu dan berkaca pada diri sendiri itu
wajib. Agar tidak sombong, agar tidak sok tau, karena menjadi sombong dan sok tau akan
membuat diri kita dijauhi dan bahkan tidak dihormati.

Kalau memang ada yang salah mari saling memperbaiki jangan saling menghujat, Lebih baik
menyadari serta memperbaiki kesalahan dari pada melakukan pembenaran atas kesalahan
dengan berjuta alasan yang pada akhirnya menjatuhkan kita jauh lebih dalam kedalam
sebuah kesalahan.

Kualitas Utama seorang manusia itu adalah rasa hormat, bukan merasa terhormat yang lantas
tidak menghormati orang lain. Sikap menghargai orang lain merupakan nilai manusia yang
terbaik di dunia, tak ternilai harganya. Dimanapun dan kemanapun kita berada, jika kita
selalu bersikap menghormati dan menghargai orang lain, maka hati orang lain akan terbuka
dan akan berbalik menghormati kita

Dengan menghormati, kita akan membuka wawasan baru bagaimana cara orang lain berpikir
dari cara mereka memberikan argumentasi. Asumsi-asumsi yang orang lain sampaikan
adalah referensi baru yang dapat kita jadikan wawasan untuk berpikir bagaimana cara
seseorang itu berpikir.

Kekuatan terbesar kita adalah ilmu, kepribadian yang berkualitas adalah Kepribadian yang
memiliki Rasa Hormat.
LECTURER NOTES

Saling menghormati merupakan salah satu kunci hidup harmonis antar sesama. Mengajarkan
hal ini pada anak bukanlah hal mudah. Jangan sampai anak memaknai kata “hormat” sebagai
sesuatu yang menakutkan atau hanya berlaku jika berhadapan dengan orang yang lebih tua.
Berikut beberapa strategi untuk membantu anak-anak mengembangkan rasa hormat yang
lebih besar terhadap orang lain.

A. Jadilah contoh
Anak-anak merupakan peniru ulung. Mereka bisa dengan cepat meniru sikap dan
perilaku Anda. Jika Anda ingin memberikannya contoh bagaimana menghormati
sesama, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan selalu bersikap dan
berbicara kepada anak dan orang lain dengan cara hormat. Misalnya ketika anak ingin
mendiskusikan perasaannya (curhat). Cobalah mendengarkan dengan penuh
perhatian.
B. Amati perilaku anak
Apakah ia sudah melakukan hal yang benar sesuai dengan yang Anda ajarkan. Jangan
sampai ia berpikir bahwa hal ini hanya bersifat sementara. Katakan dengan tegas
kalau itu berlaku seumur hidup.
C. Buat aturan
Ada tiga kata kunci yang harus diucapkan anak dalam pelajaran menghormati orang
lain ini. Yaitu, meminta “minta maaf” segera setelah melakukan kesalahan,
mengucapkan “terima kasih” meski itu untuk sebuah pertolongan kecil, dan “tolong”
ketika meminta bantuan kepada orang lain. Aturan lainnya seperti tidak berkata kasar,
mendengarkan dengan seksama lawan bicara (tidak sambil membaca buku main
games, atau menonton televisi), tidak menyela saat orang lain sedang bicara,
mengucapkan salam saat bertemu/berpisah.
D. Jika aturan dilanggar
Ajak anak diskusi. Ketika anak berkata sarkastik, minta ia memikirkan cara-cara yang
lebih terhormat untuk mengkomunikasikan pikiran atau perasaannya. - Dorong
empati. Ajak anak membayangkan jika ia yang mendapatkan perlakuan tidak hormat
dari orang lain. Tips - Jadilah konsisten ketika mengajar anak-anak berperilaku
hormat.
LECTURER NOTES

Pengertian Kepedulian

Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap
kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita untuk
melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita. Orang-
orang peduli adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi
inspirasi, perubahan, kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya. Ketika ia melihat suatu
keadaan tertentu, ketika ia menyaksikan kondisi masyarakat maka dirinya akan tergerak
melakukan sesuatu. Apa yang dilakukan ini diharapkan dapat memperbaiki atau membantu
kondisi di sekitarnya. Sikap peduli adalah sikap keterpanggilan untuk membantu mereka
yang lemah, miskin, membantu mengatasi penderitaan, dan kesulitan yang dihadapi orang
lain. Orang-orang peduli adalah orang-orang yang tidak bisa tinggal diam menyaksikan
penderitaan orang lain. Sikap peduli adalah sikap yang terpanggil untuk mengajak dan
mengingatkan orang-orang kaya yang selama ini lalai terhadap penderitaan orang-orang
miskin yang ada di sekitarnya. Sikap peduli adalah sikap untuk pro aktif dalam mengatasi
masalah-masalah di masyarakat dengan menggunakan dan memanfaatkan sumber daya yang
ada di masyarakat. Sikap peduli adalah sikap kesediaan untuk memberi solusi terhadap
persoalan masyarakat. Agar masyarakat dapat mau berdonasi, agar masyarakat mau
menyumbang, agar masyarakat memilih kerelawanan sehingga mau membantu kesulitan
saudara-saudara kita. Peduli Adalah sikap untuk memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan,
selalu tergerak membantu kesulitan manusia lainnya. Sikap peduli adalah sikap untuk
berusaha membangkitkan kemandirian yang ada di masyarakat. Orang-orang yang peduli
adalah orang-orang yang tidak bisa tinggal diam, melihat kelemahan, sikap berpangku tangan
dan membiarkan keadaan-keadaan yang buruk terus terjadi di masyarakat. Sikap peduli
adalah suatu sikap untuk senantiasa ikut merasakan penderitaan orang lain, ikut merasakan
ketika penderitaan sebagian masyarakat lain sedang sakit, ikut merasa bersedih ketika
sebagian saudara-saudara kita di timpa musibah bencana, kesulitan atau ditimpa keadaan-
keadaan yang memberatkan dan membangkitkan rasa kasihan dan iba. Sebagai organisasi
yang dilahirkan dari rahim penderitaan masyarakat, terutama masyarakat yang hidup dalam
kondisi kekurangan dan selalu menderita, maka kewajiban organisasi yang paling utama
adalah senantiasa menempatkan diri dalam posisi membela kepentingan mereka,
memperjuangkan hak-hak mereka, menjadi pendamping dan teman bagi kehidupannya serta
LECTURER NOTES

mengadvokasi dan menolong masyarakat kecil dan tertindas (mustad'afin) itu. Organisasi
akan selalu pro aktif dalam membela nasib orang-orang yang tidak mampu yang didzalimi.
Karena kondisi seperti itulah, maka organisasi akan terdorong untuk mengemas berbagai
program sebagai bagian dari pertolongan dan pembelaan terhadap nasib orang-orang yang
tertindas. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan senantiasa menyuarakan dan
mengadvokasi kesulitan dan ketertindasan masyarakat yang hidup kekurangan itu. Sebagai
organisasi yang berperan membantu masyarakat yang tidak mampu, maka menolong
masyarakat yang paling membutuhkan adalah hal yang menjadi prioritas. Manakala terdapat
sejumlah orang yang memerlukan bantuan, akan tetapi ketersediaan sumber daya terbatas
sehingga tidak mungkin membantu keseluruhan orang yang memerlukan bantuan, maka
organisasi akan memprioritaskan yang paling membutuhkan. Terlebih pada saat terjadi
bencana, maka mengutamakan yang paling menderita adalah menjadi prioritas utama. Dalam
konteks tingkat kualitas yang sama di antara sejumlah orang yang memerlukan bantuan, tetap
saja terdapat perbedaan kesulitan kehidupan, kemiskinan atau tingkat penderitaan, maka
organisasi akan mengutamakan yang paling membutuhkan.

Cara mengajarkan anak peduli dengan sesama

Banyak orangtua yang jarang mengajarkan dan mengenalkan rasa peduli pada anak sejak ia
kecil. padahal, hal ini penting untuk dipupuk sejak dini. Jika tidak, si kecil akan cenderung
memerhatikan kepentingannya sendiri saja dan memiliki rasa ego tinggi.

Tentu saja, hal ini akan menyulitkannya ketika ia bergaul dengan teman-temannya. Bahkan,
sifat ini akan dibawa hingga ia dewasa. Tak perlu bingung untuk memulainya, Anda sudah
bisa memulai mengajarkan anak tentang rasa peduli dengan sesama sejak ia berusia 5-8
tahun. Dari mana Anda harus memulainya? Anda dapat melakukan beberapa cara berikut ini.

1. Sampaikan pesan dengan bahasa yang sederhana


Ketika anak memasuki usia tersebut, ia biasanya akan lebih kritis dengan lingkungan
sekitarnya. Bukan tidak mungkin, ia akan melontarkan berbagai pertanyaan yang mungkin
tidak Anda sangka sebelumnya. Misalnya saja, ketika ia melihat ada orang yang sedang tidur
di pinggir jalan. Nah, ketika hal tersebut ia tanyakan, jangan lewatkan kesempatan ini untuk
memberikannya pengertian dan penjelasan yang sederhana.
LECTURER NOTES

Tidak menjawab atau mengacuhkannya, hanya akan membuat ia berpikir kalau ‘tidur di
pinggir jalan’ adalah hal yang normal dan tidak ada masalah di sana. Hal ini membuat Anda
kehilangan kesempatan untuk membangun rasa pedulinya.

Jadi, sebaiknya jawab pertanyaannya dengan jawaban yang sederhana, seperti ‘orang itu tidak
memiliki tempat tinggal dan uang’. Tekankan juga padanya, bahwa ia sangat beruntung
untuk bisa tidur di dalam rumah. Anda juga bisa mengatakan bahwa ada teman-temannya di
luar sana yang kurang beruntung, dari hal ini Anda dapat mulai membangun bela rasa si
kecil.

2. Berikan contoh yang nyata


Tidak cukup satu contoh untuk membuat si kecil mengerti, Anda bisa memberikannya kasus
lain. Misalnya, ketika ada berita bencana alam dari suatu daerah, kemudian menyoroti para
pengungsi dari kejadian tersebut. Nah, ketika si anak melihat hal tersebut, Anda dapat
mengatakan padanya bahwa ia lagi-lagi beruntung memiliki kondisi yang lebih baik
dibandingkan dengan orang yang sedang tertimpa bencana itu.

Selanjutnya, Anda dapat mulai ‘memancing’ rasa empatinya dengan menanyakan, apa yang
seharusnya ia lakukan jika ia melihat kejadian seperti itu. Arahkan ia untuk memberikan
bantuan dan pertolongan.

3. Waktunya beraksi dengan si kecil


Langkah berikutnya, Anda bisa mengajak si kecil untuk melakukan aksi yang nyata.
Misalnya, untuk membantu korban bencana alam, Anda dapat mengajaknya untuk
mengumpulkan mainannya yang sudah tak terpakai untuk disumbangkan. Kali ini, biarkan ia
memilih dan mengatur barang mana saja yang harus ia kumpulkan untuk teman-temannya
yang sedang kesusahan tersebut.

Atau, Anda juga bisa mengajaknya untuk menolong orang yang sebelumnya ia lihat tidur di
pinggir jalan. Ajak juga si kecil untuk mengumpulkan berbagai barang yang sebaiknya
diberikan pada orang tersebut.

4. Jangan lelah ketika anak terus bertanya


LECTURER NOTES

Dalam menumbuhkan dan mengajarkan anak peduli dengan sesama, tentunya akan banyak
pertanyaan yang akan ia lontarkan. Hal ini tentu saja disebabkan karena ia belum mengerti
konsep ‘kurang beruntung’ yang teman-temannya rasakan. Jadi, jangan kaget kalau ia
memburu Anda dengan banyak pertanyaan dan sebaiknya Anda jawab semua pertanyaan si
kecil, agar rasa empatinya tumbuh.

Beberapa pertanyaan yang mungkin ia tanyakan seperti, apa yang akan terjadi pada temannya
yang tidak beruntung itu atau mengapa hal tersebut bisa terjadi padanya, bahkan ia bisa saja
menanyakan apakah hal tersebut bisa terjadi pada Anda serta keluarga.

Menjawab pertanyaan tersebut dengan bijak adalah kesempatan besar Anda untuk
mengajarkan anak mengenai kepedulian sesama. Maka dari itu, jangan lelah untuk menjawab
semua pertanyaannya.

*Untuk memperluas dan memperdalam kajian materi diatas, silakan mencari referensi
dan sumber lainnya.

Anda mungkin juga menyukai