PENDAHULUAN
Dewasa ini, kita melihat banyaknya gejala sosial yang berlaku di segenap lapisan masyarakat
kita.Terlalu banyak sebab yang dapat dikaitkan sebagai punca berlakunya gejala-gejala
tersebut.Salah satu dari sebab-sebab ini ialah terkikisnya nilai-nilai murni kesopanan dan rasa
hormat-menghormati antar sesama yang disemaikan agama dan budaya sejagat. Makalah ini
akan menyentuh hanya satu aspek budaya dan agama yang semakin hari semakin luput yaitu
sikap saling menghormati sesama manusia. Dalam suatu negara yang multikultur seperti
Indonesia, saling hormat-menghormati antara sesama warga dalam masyarakat mutlat sangat
diperlukan. Perbedaan suku, ras, bahasa, agama, status sosial, dan letak geografis
menyebabkan perbedaan budaya, tradisi, dan bahkan cara pandang sering menjadi masalah
jika tidak menjunjung tinggi rasa hormat di antara sesama. Namun, menjadi kekuatan yang
luar biasa ketika keberagaman tersebut diolah dan dikembangkan dengan penuh hormat.
Nilai-nilai pancasila khususnya sila kedua dan ketiga kemanusiaan yang adil dan beradab dan
persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi terjewantahkan dalam suatu kehidupan yang
harmonis.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Perilaku hormat
Secara umum, rasa hormat (respect) merupakan cara merasakan dan berperilaku.
Kamus Merriam Webster Collegiate menawarkan dua sinonim untuk kata benda hormat atau
menghormati yakni pertimbangan (yang berarti suatu tindakan memberi perhatian khusus)
dan penghargaan (perhatian yang tinggi dan khusus tinggi atau khusus). Jadi, istilah istilah
rasa hormat merujuk pada cara berperilaku dan berperasaan. Rasa hormat adalah suatu sikap
penghargaan, kekaguman, atau penghormatan kepada pihak lain. Rasa hormat sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak biasa diajarkan untuk menghormati orang tua,
saudara, guru, orang dewasa, aturan sekolah, peraturan lalu lintas, keluarga, dan budaya serta
tradisi yang dianut dalam masyarakat. Begitu pula, penghargaan terhadap perasaan dan hak-
hak orang lain, pimpinan, bendera, negara, kebenaran, dan pandangan orang lain sekalipun
mungkin berbeda dengan pandangan kita.
2. Santun
santun artinya halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sopan, sabar; tenang.
santun adalah norma, bahasa yang taklim (amat hormat), kelakuan, tindakan, perbuatan.
Sedangkan santun adalah tata krama di dalam pergaulan antara manusia dan manusia,
sehingga manusia itu dalam pergaulan setiap harinya memiliki kesopansantunan, saling
hormat menghormati dan saling sayang menyayangi.
PENUTUP
A. kesimpulan
Sebagai seorang, kita wajib menghormati orang lain. Baik itu pendapat, sikap, tingkah
laku maupun keyakinan. Kita tidak boleh mencaci maki keyakinan orang lain. Kita harus bisa
menghormati keyakinan atau pendapat orang lain. Ada pepatah yang mengatakan kalau kita
mau dihormati, maka kita harus menghormati dulu. Mungkin pepatah itu bisa dijadikan
motivasi buat kita aagar kita bissa menghormati orang lain.