Anda di halaman 1dari 7

Makalah PAI

Tata Krama

Guru Pembimbing

Dra. Hj. Wardah M.Pd.i

Disusun Oleh :

M Tavif Almuzacky
Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dengan judul :
“Tata Krama”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas


dari banyak pihak yang tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami


yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………….
PENYUSUN…………………………………….
KATA PENGANTAR………………………….
DAFTAR ISI……………………………………

BAB 1 : PENDAHULUAN…………………….
1.1 Latar Belakang ………………………….
1.2 Tujuan Pembahasan…………………….

BAB 2 : PEMBAHASAN………………………
2.1 Pengetian…………………………………
2.2 Manfaat…………………………………..
2.3 Tata Krama Dalam Pergaulan………….
2.4Macam -Macam Tata Krama……………

BAB 3 : PENUTUP…………………………….
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Saya membahas masalah “Tata Krama” ini, selain memang tugas saya
mengharapkan dengan adanya makalah ini pembaca dapat mengerti
pentingnya tata krama dalam kehidupan kita.

2. Tujuan
Seperti yang saya bilang sebelumnya , saya ingin pembaca dapat
mengerti pentingnya tata krama dalam kehidupan kita.

PENGERTIAN

Tata krama terediri atas kata Tata Artinya adat, norma atau aturan dan
Krama artinya sopan santun atau aturan tindakan. Jadi tata karama artinya
norma kebiasaan yang mengatur sopan santun dan disepakati oleh
lingkungan. Sistem pengaturan dalam pergaulan yang harus memiliki sikap
saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun.

Menurut para ahli tata karma/ etika tidak lain adalah prilaku, adat
kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan
mana yang benar dan mana yang buruk, seperti yang dirumuskan oleh
beberapa ahli berikut ini :

jpgDrs. O. P Simorangkir Tata karma atau etika sebagai pandangan manusia


dalam berpengaruh dalam berpakaian menurut ukuran dan nilai yang baik

Drs. Sidi Gajalba


Dalam sisitematika filsafat , tata krama adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik maupun buruk, sejauh yang
dapat ditentukan oleh akal.

Drs. H. Burhanudin Salam


Tata karma atau etika adalah filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma yang prilaku manusia dalam hidupnya.
Bertens (1999 : 6)
Tata karma etika memiliki 3 arti yaitu
a.Etika dalam arti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya.
b.Etika dalam arti kumplan asas atau nilai moral dimaksukan sebagai kode
etik.
c.Etiks dalam arti ilmu tentang yang baik atau buruk.
Black (1990: 11)
Etika ilmu yang mempunyai cara manusia memperlakukan sesamanya dan
apa hidup yang baik.

B.Manfaat Tata Krama

Adapun manfaat tata krama atau etika yaitu:

1.Ada membuat seseorang mengambil keputusan dalam suatu masalah


dengan bijak.
2.Memberi pengenalan bagaimana menjalani hidup melalui rangkaian tindak
sehari- hari.
3.Membuat anda menjadi disegani, dihormati.
4.Memudahkan hubungan baik dengan orang lain.
5.Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.
6.Menjadikan anda dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagai
lingkungan, baik itu linkungan keluarga, pergaulan, dan dimana anda
bekerja.

C. Tata Krama Dalam Pergaulan

Tata Krama dalam pergaulan merupakan atursn kehidupan yang


mengalir hubungan antar manusia. Tata krama pergaulan berkaitan erat
dengan etiket atau etika. Kata etiket berasal dari Perancis yaitu Etiquette
yang berarti tata cara bergaul yang baik, dan etika berasal dari bahasa Latin
Ehtic merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya,
susila, dan, agama. Dalam setiap pergaulan perlu adanya komunikasi, karena
hal ini akan menghasilkan penyampaian yang baik, seperti bagaiamana
berbicara dengan orang yang lebih tua, berkenalan dengan sopan. Sopan
santun atau tata krama merupakan kesadaran yang sensitive atau perasaan
orang lain. Jika kita memiliki kesadaran tersebut, berarti kita memiliki sopan
santun yang baik. Dalam tata krama juga memilikki dasar- dasar tata krama/
etika yaitu:

1.Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja,


2.Memberi perhatian kepada orang lain.
3.Berusaha selalu menjaga perasaan orangn lain.
4.Bersikap ingin membantu.
5.Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam situasi apappun.
6.Memilki rasa toleransi yang tinggi.

Dari dasar-dasar tata krama dalam pergaulan juga memiliki ciri seorang
individu yang memiliki tata krama yang baik, antara lain :
1.Memiliki rasa percaya diri ketika mengadapi masyarakat dari tingkat
manapun.

2.Tingkah laku dan ucapannya selalu mempertimbangkan serta


mencerminkan perhatian kepada orang lain.

3.Bersikap sopan, ramah dan selalu menunjukan sikap mempertimbangkan


seta mencerminkan perhatian kepada orng lain.

4.Bisa menguasai diri sendiri dan selalu ber4usaha tidak menyinggung,


mengganggu, menyakiti perasaan dan pikiran orang lain.

5.Selalu berusaha tidak mengecewakan, membuat gusar apalagi membuat


orang marah, walaupun diri sendiri dalam keadaan sedih, kesal, lelah
ataupun jenuh.

Dalam menjalalani pergaulan yang penuh denagn tata krama perlu


adanya kesadaran dalam diri. Akakn tetapi, disisi lain , peraturan di dunia
ini adalah kesadaran. Anak usia 1,5 tahun mulai bias mengerti, orang lain
mempunyai perasaan seperti halnya dirinya. Inilah sat yang tepat unutk
memulai mendidik anak mengenai sopan satun atau dengan kata lain
mengajarkan padanya mengenai perasaan orang lain. Untuk itu kita harus
mendidiknya. Ada 5 hal yang sebaiknyadiajarkan pada usia dini daalam
bertata krma, yakni :

1.Tolong

Kata ini sudah mulai bias diajarkan sejak anak berusia 1,5 tahun.
Biasakan untuk “mengharuskannya” mengatakan “Tolong” jika
menginginkan sesuatu. Jangna lupa beri anak contoh. Stiap kali minta
bnatuan kepada siapa pun,jangan pernah lupa mengawalinya dengan kata
“Tolong”.

2.Terima Kasih

Anak usia 18 bulan mungkin sudah dapat menngucapkan kata-kata


( meski masih cadel) dan tidak atau belum dapat menangkap arti yang
sesungguhnya. Baru di saat berumur 22,5 tahun, anak dapat
menghubungkan antara kata dan konsep arti9. Jika pada usia itu ia belum
memiliki kebiasaan baik, didik dan biasakank unutk mengucapkan : Terima
Kasih” jika menerima sesuatu dari orang lain.

3.Berbagi
Anak usia 2 tahunan mulai mengerti konsep atau arti berbagi, menunggu,
giliran, walaupun mungkin tidak senang melakukannya. Dorongan anak
untuk mau berbagi dengan teman-temannya saat mereka sedang bermain.
Misalnya dengan memberikan mainan yang sama dan menawarkan satu
kepada temannya.

4.Maaf

Apa yang bias diharapkan dari balita usia 1,5 tahun yang pengertiannya
masih sangat mendasar? Dia pasti benar-benar sulit unutk mengerti, kenapa
dia harus minta maaf. Tapi setelah dia berumur 2,5 – 3 tahun, dia akan
mengerti konsep tersebut meski masih masih sangat sempit. Jika ia merebut
main temannya, misalnya, beri pengertian padamya sambil bermain, bahwa
tingkah lakunya salah dan harus minta maaf.

5.Di Meja Makan

Anak umur 3 tahun dapat makan denagn sendok dan garpu dan duduk
manis di kursi di depan meja makan selama 15 – 20 menit. Ia juga sudah
mampu membersihkan mulutnya dengan serbet/ tisu jika ad makanan
menempel/ tercecer di mulutnya. Untuk melatihnys, selama masa balita, beri
anak makanan dengan porsi kecil, jangan dengan piring ceper dan semangati
anak unutk menggunakan alat – alalt makank yang diperlukan. Didik anak
untuk tidak memainkan atau membuang makanan yang kebetulan tidak di
sukainya atau karena kebanyakan, katakan padanya, “Kita tidak boleh
membuang-buang makanan”. Ajarkan pula jika ditawari makanan, ia harus
menjawab, “Ya, terima kasih” atau “ Tidak, sudah cukup. Terima kasih”.

Anda mungkin juga menyukai