Anda di halaman 1dari 9

Pentingnya sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

Norma sopan santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat,
karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran
terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal
cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus
dipenuhi supaya diterima secara sosial.
Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh
masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan,
atau dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan serta di permalukan.
1.Pendahuluan.
Menurut saya, sopan santun merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat,
termasuk generasi mudanya. Hal tersebut dapat dikatakan pula bahwa sopan santun mendapat
tempat yang utama dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya bagi mereka yang
mengutamakan kebaikan, kerukunan dan sejenisnya. Dalam segala bidang kehidupan
masyarakat, sopan santun kita temukan bentuknya. Oleh karena itu, sopan santun sangatlah
luas jangkauannya seluas bidang kehidupan yang dihadapi dan berhadapan dengan
masyarakatnya.
2. pengertian sopan santun.
Santun sebagai kata sifat bisa berarti (budi bahasa, tingkah laku) halus dan baik;
sopan; sabar dan tenang. Dalam bahasa jawanya adalah toto kromo.
3. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Sopan Santun terhadap Diri Sendiri
Sopan santun diidentikkan untuk menghormati orang lain. Seharusnya, terlebih
dahulu kita harus menghormati dan menghargai diri sendiri. Siapakah yang pertama kali
mengormati diri sendiri? Diri kita. Mengapa? Bila kita tidak bisa menghormati dan
menghargai diri sendiri, bagaimana cara orang bisa menghormati kita, berlaku sopan terhadap
kita.
2. Sopan Santun terhadap Keluarga
Bukan hanya, ayah, ibu, kakak, dan adik, sepupu, keponakan, paman, bibi, kakek- nenek,
buyut,.Dengan pendekatan berbeda masing- masing orang sangat diperlukan oleh mereka
untuk menjadi seseorang yang dihormati. kita sebagai anaknya harus berbakti kepada orang
tua. Contohnya pamit ke orang tua saat berpergian dengan cara mencium telapak tangannya.
berbakti kepada orang tua,
3. Sopan Santun terhadap Pergaulan
Dalam tahap ini, seseorang diharuskan menghormati siapa saja, baik gender,ras, agama,
suku, jabatan, dll. Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti walaupun berbeda- beda tetapi tetap
satu jua. Sangat berkaitan dengan sopan santun, meskipun ras, agama, etnis, jabatan harus
tetap saling menghormati. Tanpa melihat lebih muda- lebih tua, kaya- miskin, jabatan
terendah dengan yang tertinggi, keyakinan yang dianut, dll.
4. Sopan Santun terhadap Lingkungan
Membuang sampah pada tempatnya! Begitulah hal yang seharusnya dilakukan, buakan
hanya untuk orang banyak tapi juga untuk diri sendiri. Ini salah satu cara yang paling mudah
untuk menghormati lingkungan. Bukan hanya sampah, lingkungan sekolah, dengan tidak
terlambat masuk, menghormati waktu yang ada, lingkungan wisata, berkunjung ke rumah
saudara, ke tempat beribadah dengan tidak berisik, ke bioskop, dan lain- lainnya.
5. Sopan Santun terhadap Orang Lain
Untuk menghormati seseorang tidak perlu harus mengenal orang itu terlebih dahulu. Kita
harus menghormati seseorang yang kita kenal maupun tidak. Misalkan, menyerobot antrian
saat di bioskop, secara langsung akan banyak pihak yang dirugikan terutama para pengantri
yang mengantri dengan tertib.
Sopan santun sangat penting dalam kehidupan kita. Cara yang paling mudah agar bisa
diterima di masyarakat dan lingkungan. Cobalah menghormati diri sendiiri dahulu, baru kita
akan bisa lebih memahami bagaimana cara menghormati orang lain.
6. Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
Dari kecil kita selalu diajarkan sama orang tua, kalau menerima sesuatu harus dengan
tangan kanan, karena tangan kanan lebih baik dari pada tangan kiri.
7. tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
Dalam agama pun hal ini tidak diperbolehkan, karena ini dapat menimbulkan efek
yang cukup tidak baik. Apalagi berkata kotor, kasar, sombong. Hal ini yang sangat dibenci
oleh allah.
8. Tidak meludah di sembarang tempat.
Didalam etika sopan santun, memang ini sangat tidak sopan. Bahkan hal ini sudah
melanggar etika sopan santun. Maka hal ini patut kita jauhkan.

Perwujudan nilai sopan santun disesuaikan dengan kondisi dan situasi secara pribadi
( individu ) maupun secara kelompok.

A. SOPAN SANTUN TERHADAP KELUARGA
1) Berbakti kepada ibu-bapak
Wajib bagi umat Islam untuk menghormati kedua orang tuanya, yaitu dengan
berbakti, mentaati perintahnya dan berbuat baik kepada keluarganya, di antaranya : Berbicara
dengan perkataan yang baik. Akhlak kepada ibu bapak adalah berbuat baik kepada keduanya
dengan ucapan dan perbuatan. Berbuat baik kepada ibu bapak dibuktikan dalam bentuk-
bentuk perbuatan antara lain : menyayangi dan mencintai ibu bapak sebagai bentuk terima
kasih dengan cara bertutur kata sopan dan lemah lembut, mentaati perintah, meringankan
beban, serta menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha.
Dalam buku Keutamaan Birrul Walidayn karangan Ibrahim al-Hazimiy bahwa bertatakrama
kepada orang tua itu ada 18 macam perbuatan yang harus kita laksanakan :
1. Jangan memanggil namanya, tapi panggillah mereka dengan pangilan yang disukai dan
yang membesarkan hatinya.
2. Jangan duduk sebelum mereka persilahkan
3. Jangan berjalan mendahului mereka.
4. Hadapi mereka denga ramah dan ceria.
5. Beri mereka nasehat tapi dengan cara santun, jika mereka tidak menerima nasehatmu,
jangan membuat mereka sakit hati.
6. Penuhi panggilan mereka dengan senang hati.
7. Berbicaralah dengan lemah lembut.
8. Hidangkan makanan untuk mereka.
9. Siapkan pakaian untuk mereka.
10. Layanilah jika keduanya atau salah satunya memerlukanmu.
11. Turuti semua permintaan mereka, selama permintaan mereka tersebut tidsk menyimpang
dari perintah dan larangan Allah.
12.Biarkan mereka makan atau minum terlebih dahulu.
13. Mohonlah ampunan dan rahmat Allah untuk mereka.
14. Lupakan kesalahan atau kelalaian mereka dan tetap menasehatinya denagn cara-cara
yang santun.
15.Perlakukan mereka dengan penuh rasa hormat.
16. Jangan bersikap sombong dan congkak.
17.Usahakan semua yang kau lakukan membuat merelka senang dan gembira.
18. Temani mereka dengan baik, jangan lupa untuk meminta do'a mereka sebanyak-
banyaknya.

2) Adil terhadap keluarga
Adil terhadap keluarga (anak dan istri), yaitu dengan tidak melebihkan dan
mengutamakan salah seorang di antara mereka atas yang lainnya atau kepada sebagian atas
sebagian yang lainnya.

3) Membina dan mendidik keluarga
Memulai dengan menanamkan secara kokoh keimanan kepada jiwa sebelum belajar
hukum syariat. Hal itu dilakukan dengan mengenalkan tentang Rabbnya, nama, sifat dan
perbuatan-Nya sehingga tertanam dalam jiwanya pengagungan, penghormatan, pengharapan
dan rasa takut kepada Allah serta kecintaan kepadaNya. Juga ia selalul ingat kepada
kematian, kengerian hari kiamat, surga dan neraka serta hari perhitungan (hisab). Memulai
dengan sisi pendidikan ini akan mempersiapkan jiwa-jiwa untuk dapat melaksanakan perintah
Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya serta istiqamah diatasnya.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar kelak anak menjadi cerdas dalam
bertatakrama:
1. Orangtua harus menjadi model
Setiap hari anak selalu bertemu dengan orangtuanya. Anak melihat dan belajar dari
kehidupan orangtua. Mulai dari cara bertutur, berinteraksi, bertingkahlaku dan merespon,
semuanya anak lihat dan dipelajari. Anak adalah peniru ulung. Mereka menyerap semua nilai
tata krama yang ada dalam keluarga. Mereka hanya mencontoh dari ayah dan ibunya.
2. Orangtua memperhatikan lingkungan anak bermain
Lingkungan yang termasuk di dalamnya tentang apa yang mereka lihat, mereka tonton, dan
mereka jalani sehari-hari. Karena bisa saja, ketika di rumah, orangtua sudah mengajarkan
nilai kesopanan dan tata krama dengan baik, namun ketika anak bermain diluar rumah,
teman-teman atau orang sekitarnya justru mengajarkan nilai yang bertolak belakang dengan
tata krama. Misal berkata-kata kasar (umpatan) dan juga berperilaku anarkis.
3. Orangtua melakukan dengan konsisten
Yang paling penting untuk kita lakukan sebagai orangtua adalah mengajarkan nilai tata krama
ini secara konsisten. Mengajarkan tata krama tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu satu
hari, satu minggu atau satu tahun. Ini berlangsung terus dan membutuhkan proses panjang
serta konsisten. Satu hal lagi tentang prinsip konsisten. Sebagai orangtua, kita tidak bisa
membiarkan anak berperilaku seenaknya di rumah lalu memintanya untuk memiliki perilaku
yang berbeda di depan umum. Hal ini hanya akan membuat anak bingung. Kenapa di rumah
boleh, dan di luar rumah tidak boleh?
4) Memelihara keturunan
Memelihara keturunan juga merupakan salah satu dari lima keperluan asasi manusia. Dan
pemeliharaan ini dapat melestarikan keturunan manusia.
B. SOPAN SANTUN TERHADAP MASYARAKAT
Pentingnya akhlak tidak terbatas pada perorangan saja, tetapi penting untuk
bertetangga, masyarakat, umat dan kemanusiaan seluruhnya. Di antaranya akhlak terhadap
tetangga dan masyarakat adalah saling tolong menolong, saling menghormati, persaudaraan,
pemurah, penyantun, menepati janji, berkata sopan dan berlaku adil. Dalam kehidupan sosial,
tetangga merupakan orang yang yang secara fisik paling dekat jaraknya dengan tempat
tinggal kita. Dalam tatanan hidup bermasyarakat, tetangga merupakan lingkaran kedua
setelah rumah tangga, sehingga corak sosial suatu lingkungan masyarakat sangat diwarnai
oleh kehidupan pertetanggaan.
1. Sopan Santun terhadap Pergaulan
Dalam tahap ini, seseorang diharuskan menghormati siapa saja, baikgender, ras, agama, suku,
jabatan, dll. Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti walaupun berbeda- beda tetapi tetap satu
jua. Sangat berkaitan dengan sopan santun, meskipun ras, agama, etnis, jabatan harus tetap
saling menghormati. Tanpa melihat lebih muda- lebih tua, kaya- miskin, jabatan terendah
dengan yang tertinggi, keyakinan yang dianut, dll.
2. Sopan Santun terhadap Lingkungan
Membuang sampah pada tempatnya! Begitulah hal yang seharusnya dilakukan, buakan hanya
untuk orang banyak tapi juga untuk diri sendiri. Ini salah satu cara yang paling mudah untuk
menghormati lingkungan. Bukan hanya sampah, lingkungan sekolah, dengan tidak terlambat
masuk, menghormati waktu yang ada, lingkungan wisata, berkunjung ke rumah saudara, ke
tempat beribadah dengan tidak berisik, ke bioskop, dan lain- lainnya.
3. Sopan Santun terhadap Orang Lain
Untuk menghormati seseorang tidak perlu harus mengenal orang itu terlebih dahulu. Kita
harus menghormati seseorang yang kita kenal maupun tidak. Misalkan, menyerobot antrian
saat di bioskop, secara langsung akan banyak pihak yang dirugikan terutama para pengantri
yang mengantri dengan tertib.
Sopan santun sangat penting dalam kehidupan kita. Cara yang paling mudah agar bisa
diterima di masyarakat dan lingkungan. Cobalah menghormati diri sendiiri dahulu, baru kita
akan bisa lebih memahami bagaimana cara menghormati orang lain.
4. Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
Dari kecil kita selalu diajarkan sama orang tua, kalau menerima sesuatu harus dengan tangan
kanan, karena tangan kanan lebih baik dari pada tangan kiri.
5. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
Dalam agama pun hal ini tidak diperbolehkan, karena ini dapat menimbulkan efek yang
cukup tidak baik. Apalagi berkata kotor, kasar, sombong. Hal ini yang sangat dibenci oleh
allah.
6. Tidak meludah di sembarang tempat.`
Didalam etika sopan santun, memang ini sangat tidak sopan. Bahkan hal ini sudah melanggar
etika sopan santun. Maka hal ini patut kita jauhkan.
C. SOPAN SANTUN TERHADAP BANGSA DAN NEGARA
Seorang pemimpin yang adil kedudukannya sama dengan seorang hakim. Pemimpin
yang selalu berupaya menghapuskan segala bentuk penindasan , dan berdiri dibelakang orang
yang memegang syariat agama, dalam rangka melestarikan persamaan. Dia tidak memberikan
lebih banyak kebaikan kepada dirinya daripada orang lain. Islam menghendaki terciptanya
masyarakat yang adil dan makmur, dimana interaksi didalamnya diwarnai oleh kasih sayang.
Oleh karena itu, penekanan tingkah laku individu selalu dikaitkan dengan peranan sosialnya,
kualitas iman seseorang ditentukan oleh aktualisasinya dalam pergaulan dimasyarakat.
Mengaktualisasikan islam dalam hubungan social adalah menebarkan rahmat dan kebaikan
ditengah-tengah pergaulan hidup yang diawali dengan mewujudkan sikap mencintai sesame
manusia.
Hubungan pemimpin dengan rakyatnya harus seperti hubungan ayah terhadap anaknya. Dan
hubungan rakyat dengan pemimpin harus seperti ayah dengan anaknya. Sedangkan hubungan
sesama rakyat harus seperti hubungan sesame saudara. Perhatian pemimpin terhadap
rakyatnya harus seperti perhatian ayah terhadap anaknya.









Nama : Bagus Hadi Kurniawan
NIM : 130131613837

Rangkuman :
Pentingnya sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

Norma sopan santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat,
karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran
terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal
cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus
dipenuhi supaya diterima secara sosial.
Contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Sopan Santun terhadap Diri Sendiri
Sopan santun diidentikkan untuk menghormati orang lain. Seharusnya, terlebih
dahulu kita harus menghormati dan menghargai diri sendiri. Siapakah yang pertama kali
mengormati diri sendiri? Diri kita. Mengapa? Bila kita tidak bisa menghormati dan
menghargai diri sendiri, bagaimana cara orang bisa menghormati kita, berlaku sopan terhadap
kita.
2. Sopan Santun terhadap Keluarga
Bukan hanya, ayah, ibu, kakak, dan adik, sepupu, keponakan, paman, bibi, kakek- nenek,
buyut,.Dengan pendekatan berbeda masing- masing orang sangat diperlukan oleh mereka
untuk menjadi seseorang yang dihormati. kita sebagai anaknya harus berbakti kepada orang
tua. Contohnya pamit ke orang tua saat berpergian dengan cara mencium telapak tangannya.
berbakti kepada orang tua,
3. Sopan Santun terhadap Pergaulan
Dalam tahap ini, seseorang diharuskan menghormati siapa saja, baik gender,ras, agama,
suku, jabatan, dll. Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti walaupun berbeda- beda tetapi tetap
satu jua. Sangat berkaitan dengan sopan santun, meskipun ras, agama, etnis, jabatan harus
tetap saling menghormati. Tanpa melihat lebih muda- lebih tua, kaya- miskin, jabatan
terendah dengan yang tertinggi, keyakinan yang dianut, dll.
4. Sopan Santun terhadap Lingkungan
Membuang sampah pada tempatnya! Begitulah hal yang seharusnya dilakukan, buakan
hanya untuk orang banyak tapi juga untuk diri sendiri. Ini salah satu cara yang paling mudah
untuk menghormati lingkungan. Bukan hanya sampah, lingkungan sekolah, dengan tidak
terlambat masuk, menghormati waktu yang ada, lingkungan wisata, berkunjung ke rumah
saudara, ke tempat beribadah dengan tidak berisik, ke bioskop, dan lain- lainnya.
5. Sopan Santun terhadap Orang Lain
Untuk menghormati seseorang tidak perlu harus mengenal orang itu terlebih dahulu. Kita
harus menghormati seseorang yang kita kenal maupun tidak. Misalkan, menyerobot antrian
saat di bioskop, secara langsung akan banyak pihak yang dirugikan terutama para pengantri
yang mengantri dengan tertib.
Sopan santun sangat penting dalam kehidupan kita. Cara yang paling mudah agar bisa
diterima di masyarakat dan lingkungan. Cobalah menghormati diri sendiiri dahulu, baru kita
akan bisa lebih memahami bagaimana cara menghormati orang lain.
6. Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
Dari kecil kita selalu diajarkan sama orang tua, kalau menerima sesuatu harus dengan
tangan kanan, karena tangan kanan lebih baik dari pada tangan kiri.
7. tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
Dalam agama pun hal ini tidak diperbolehkan, karena ini dapat menimbulkan efek yang
cukup tidak baik. Apalagi berkata kotor, kasar, sombong. Hal ini yang sangat dibenci oleh
allah.
8. Tidak meludah di sembarang tempat.
Didalam etika sopan santun, memang ini sangat tidak sopan. Bahkan hal ini sudah
melanggar etika sopan santun. Maka hal ini patut kita jauhkan.
A. SOPAN SANTUN TERHADAP KELUARGA
1) Berbakti kepada ibu-bapak
Wajib bagi umat Islam untuk menghormati kedua orang tuanya, yaitu dengan
berbakti, mentaati perintahnya dan berbuat baik kepada keluarganya, di antaranya : Berbicara
dengan perkataan yang baik. Akhlak kepada ibu bapak adalah berbuat baik kepada keduanya
dengan ucapan dan perbuatan. Berbuat baik kepada ibu bapak dibuktikan dalam bentuk-
bentuk perbuatan antara lain : menyayangi dan mencintai ibu bapak sebagai bentuk terima
kasih dengan cara bertutur kata sopan dan lemah lembut, mentaati perintah, meringankan
beban, serta menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha.
2) Adil terhadap keluarga
Adil terhadap keluarga (anak dan istri), yaitu dengan tidak melebihkan dan
mengutamakan salah seorang di antara mereka atas yang lainnya atau kepada sebagian atas
sebagian yang lainnya.

3) Membina dan mendidik keluarga
Memulai dengan menanamkan secara kokoh keimanan kepada jiwa sebelum belajar
hukum syariat. Hal itu dilakukan dengan mengenalkan tentang Rabbnya, nama, sifat dan
perbuatan-Nya sehingga tertanam dalam jiwanya pengagungan, penghormatan, pengharapan
dan rasa takut kepada Allah serta kecintaan kepadaNya.
B. SOPAN SANTUN TERHADAP MASYARAKAT
Pentingnya akhlak tidak terbatas pada perorangan saja, tetapi penting untuk
bertetangga, masyarakat, umat dan kemanusiaan seluruhnya. Di antaranya akhlak terhadap
tetangga dan masyarakat adalah saling tolong menolong, saling menghormati, persaudaraan,
pemurah, penyantun, menepati janji, berkata sopan dan berlaku adil.
C. SOPAN SANTUN TERHADAP BANGSA DAN NEGARA
Seorang pemimpin yang adil kedudukannya sama dengan seorang hakim. Pemimpin
yang selalu berupaya menghapuskan segala bentuk penindasan , dan berdiri dibelakang orang
yang memegang syariat agama, dalam rangka melestarikan persamaan. Hubungan pemimpin
dengan rakyatnya harus seperti hubungan ayah terhadap anaknya. Dan hubungan rakyat
dengan pemimpin harus seperti ayah dengan anaknya. Sedangkan hubungan sesama rakyat
harus seperti hubungan sesame saudara. Perhatian pemimpin terhadap rakyatnya harus seperti
perhatian ayah terhadap anaknya.

Anda mungkin juga menyukai