Anda di halaman 1dari 27

KONSEP REMAJA

BY: Ns. Weni Siatang, M.Kes


REMAJA
(Adolescent)
• Masa perkembangan
setelah masa anak-anak
dan menuju masa
dewasa, yang meliputi
perkembangan emosi,
fisik dan kognitif.
Kapan kita disebut
emaja/dewasa?
 REMAJA:
USIA SMP-SMU

DEWASA:
USIA SMU, dst
MASA REMAJA
 Masa remaja adalah tahap dalam perkembangan jiwa yang merupakan masa
perpindahan dari tahap kanak-kanak menuju tahap dewasa.

 Awal masa remaja ditandai dengan masa pubertas, yaitu suatu tahap dimana
terjadi kematangan alat-alat reproduksi seksual disertai dengan perubahan fisik
dan psikologis pada seseorang.

 Akhir masa remaja tidak dapat ditentukan dengan pasti karena menyangkut
berbagai faktor, seperti budaya, hukum, adat, atau agama.
PERUBAHAN FISIK/BIOLOGIS &
PERUBAHAN PSIKOLOGI/KEJIWAAN
LAKI - LAKI No. PEREMPUAN

Tubuh laki-laki menonjolkan 1 Tubuh perempuan lebih


garis-garis lurus dan tegak menonjolkan garis-garis
yang dianggap lambang melingkar, bulat dan sering
keperkasaan dan kekuasaan dianggap sebagai lambang
kelembutan

Bahu lebar, dada lapang 2 Bahu relatif kecil dan


melengkung, dada membesar
kedepan.

Pinggul lebih kecil 3 Pinggang kecil tetapi tulang


dibandingkan bahu pinggul besar/membulat

PERBEDAAN BIOLOGIS
LAKI-LAKI No. PEREMPUAN

KAKI TEGAK LURUS, Sering 4 Paha besar dan kaki meruncing


menampakkan otot-otot kebawah

Lengan dan tangan relatif 5 Lengan dan tangan relatif


keras dan berotot lembut dan lemas

Suara besar, ada jakun pada 6 Suara kecil dan ringan, leher
leher rata

Mengalami mimpi basah 7 menstruasi

Bulu rambut lebih mudah 8 Rambut muka relatif tidak


tumbuh pada muka(kumis, mudah tumbuh
cambang, jenggot)
LAKI-LAKI No. PEREMPUAN
Pola dasar pandangan ke luar, 1 Pola dasar pandangan terarah
terarah pada dunia/objek pada manusia/subjek
Suka menjelajah, menyelidiki 2 Lebih gemar tinggal di rumah,
alam sekitar memelihara dan merawat
Suka membongkar dan 3 Suka menyayangi dan
membangun. Laki-laki memelihara. Pandai
membangun rumah sebagai membangun rumah menjadi
tempat tinggal(building a tempat yang kerasan (building
house) a home)
Suka mencoba hal-hal baru 4 Butuh perhatian, senang
‘dilihat’ dan ‘dicari’

PERBEDAAN PSIKOLOGIS/KEJIWAAN
LAKI-LAKI No. PEREMPUAN
Aktif, mengambil inisiatif, suka 5 Reaktif menanggapi, lebih
mengkritik, dan memprotes tabah dan mudah menerima
Rasio dianggap lebih utama, 6 Emosi dan perasaan lebih
dapat mengendalikan perasaan menonjol dan hal itu
mempengaruhi pikirannya
Lebih melihat kenyataan 7 Perasaan pasang surut
secara obyektif, terarah pada terpengaruh siklus bulanan
garis-garis besar, lebih teguh
dalam keputusan
Gairah seksual bersifat 8 Gairah seksual lebih bersifat
jasmaniah biologis rohaniah, lebih mementingkan
cinta dan kemesraan
TAHAP-TAHAP MASA REMAJA

 Remaja adalah suatu fase perkembangan yang dialami


sesorang ketika memasuki usia 12-22 tahun
 Dibagi menjadi 3 TAHAP :
 Remaja awal : 12-15 tahun
 Remaja Madya: 15 -18 tahun
 Remaja Akhir 19-22 tahun
PERILAKU BERISIKO PADA
MASA REMAJA
 Prestasi atau hasil belajar menurun
 Terlalu sering tidak masuk sekolah
 Keluhan-keluhan fisik yang terlalu sering dan menetap
 Perubahan kebiasaan makan atau tidur
 Kesulitan konsentrasi yang terus-menerus
 Adanya kecemasan, stres, gejala-gejala depresi(kurang bergairah, sedih,
putus asa, ingin bunuh diri, takut mati, pesimis, dll)
 Menarik diri dari kelompok/teman/keluarga, dan berganti-ganti teman
baik.
 Adanya pola tingkah laku yang radikal
 Konflik dengan orang tua
 Merasa tidak betah dirumah
MENGHINDARI PERILAKU
BERISIKO
 Prestasi belajar yang diperoleh minimal memenuhi
standar dan kalau mungkin berprestasi tinggi
 Rajin dan tekun bersekolah
 Membiasakan diri hidup sehat dan seimbang
 Makan, istirahat, tidur, dan olahraga yang cukup dan
teratur
 Membiasakan berkonsentrasi pada saat mengikuti
pelajaran atau melakukan kegiatan sehingga tetap
bersemangat.
 Menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan sehingga terjadi keselarasan
hidup
 Berfikir positif dan bergembira
 Berteman, bergaul, dan bersahabat secara aman dan wajar
 Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan
 Ikut menjadi bagian penting dalam terciptanya keharmonisan keluarga
 Taat dan patuh pada hukum, aturan, dan norma yang berlaku
 Hidup dengan rasa optimis dan selalu berpengharapan
 Menjaga tubuh agar tetap sehat jasmani dan rohani
 Berteman dengan lawan jenis secara wajar
 Berusaha menemukan ketenangan di rumah sendiri (home sweet home)
PERILAKU MENYIMPANG PADA
REMAJA
 Penyalahgunaan obat terlarang
 Minuman keras
 Berjudi merokok
 Berhenti sekolah
 Stress/depresi
 Tawuran
 Kehamilan yang tidak diinginkan
 Penyakit menular karena hubungan seksual (AIDS)
Seksualitas pada Remaja

 Antara 10-31% (n=300 di setiap kota) remaja di 12 kota


besar Indonesia, menyatakan pernah melakukan
hubungan seks (YKB,1993)
 27% putra, 18% putri (N=633 pelajar SLTA) mempunyai
pengalaman hubungan seks di Bali
(Wimpie Pangkahila, 1996).
 75 dari 100 remaja kelompok berisiko dan belum nikah
di Lampung dilaporkan pernah melakukan hubungan
seks.
 27% remaja laki dan 9% remaja perempuan di Medan
mengatakan sudah melakukan hubungan seks
(Situmorang,2001)
 2,5 juta perempuan pernah melakukan
aborsi per tahun, 27% dilakukan oleh
remaja (+ 700 ribu)
 Sebagian besar dilakukan dengan cara
tidak aman
 30-35% aborsi adalah penyumbang
kematian ibu (307/100 ribu kelahiran)

(Rakyat Merdeka, 24 Desember 2006)


Prilaku seksual remaja di 4
kota Indonesia 2005)

 Norma : 89% tidak setuju seks pranikah


 Praktek: 82% punya teman melakukan seks pranikah
 Praktek: 66% punya teman hamil sebelum nikah
 Praktek: Jabotabek 51%, Bandung54%, Surabaya 47%,
Medan 52% terbuka menyatakan pernah melakukan
seks pranikah
Faktor yang paling mempengaruhi
remaja melakukan hubungan seksual
(3x lebih besar)
 Punya pacar
 Punya teman yang “setuju” dengan
hubungan seks pra nikah
 Punya teman “yang mempengaruhi/
mendorong” utk melakukan seks pra nikah
(Analisa lanjut 2003)
Kehamilan Fase Remaja

 Dibandingkan dengan yang hamil di


usia 20-30 tahun, hamil dan melahirkan
di bawah 18 tahun memang jauh lebih
berisiko
Risiko Kehamilan di usia Remaja

1. Risiko kematian ibu dan bayi


2. Risiko kelainan pada bayi
3. Tekanan darah tinggi dan bayi
lahir premature
4. Bayi lahir dengan berat badan di
bawah normal
5. Penyakit menular seksual
6. Depresi pasca-melahirkan
Meminimalkan Risiko

1. Berkonsultasi rutin ke dokter


kandungan
2. Jauhi obat-obatan terlarang, minuman
keras
3. Konsumsi makanan sehat
4. Cari dukungan
5. Temui seorang konselor atau grup konselin
Mencegah Hamil di Usia Muda

1. Keluarga Berencana (KB)


2. Mendapatkan pendidikan yang
memadai
3. Membuat keputusan untuk diri
sendiri
4. Menggunakan kontrasepsi
Menjadi Orang Tua pada
Masa Remaja
Transisi menjadi orang tua sangat sulit bagi
orang tua yang masih remaja.
Remaja dapat mengalami kesulitan dalam
menerima perubahan citra diri dan
menyesuaikan peran-peran baru yang
berhubungan dengan tanggung jawab merawat
bayi. Mereka mungkin merasa “ berbeda “ dari
teman sebayanya, diasingkan dari kegiatan-
kegiatan yang menyenangkan, dan terpaksa
masuk keperan sosial orang dewasa lebih dini.
OK

Anda mungkin juga menyukai