TINJAUAN TEORITIS
b.
c.
2.
Menonton film/video/tv
Membaca
b.
3.
b.
c.
PRINSIP PELAYANAN
Dalam memberi asuhan kepada lanjut usia sebaiknya dilakukan dengan
memperhatikan beberapa prinsip antara lain :
1.
2.
Tidak mengucilkan
Lanjut usia sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang oleh karena
itu jangan dikucilkan dari pergaulan social
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pelayanan akuntabel
Semua
jenis
pelayanan
dan
kegiatan
yang
ada
dipanti
dapat
dipertanggungjawabkan
Fungsi afektif (saling asah, asih, asuh, cinta kasih, menerima dan
menghargai) dengan mempertahankan iklim positip.
2.
Langsung
a.
b.
Tidak langsung
a.
b.
c.
d.
Keperawatan lanjut usia yang sakit. Lanjut usia yang mengalami sakit
cukup serius dan perlu dirawat secara insentif dirujuk di RS yang lebih
mampu.
B. TERAPI MODALITAS
1.
Pengertian
Terapi modalitas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengisi
waktu luang bagi lansia. (Maryam, Siti, 2008)
Terapi
modalitas
merupakan
metode
pemberian
terapi
yang
2.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Memperlambat kemunduran
h.
i.
j.
3.
sebagai
Contoh
Yoga, tai-chi, meditasi, imagery, hipnotis,
body therapies)
Pendekatan perilaku,
placebo.
(biologically based
therapies)
tubuh.
therapies)
menggunakan medan
energy halus di dalam dan
sekitar tubuh.
5. Terapi sistem pengobatan
alternative(alternative
medical systems)
4.
Psikodrama
Psikodrama adalah metode psikoterapi kelompok dimana susunan
kepribadian, hubungan interpersonal, konflik, dan masalah emosional
digali dengan menggunakan metode dramatik spesifik. Psikodrama
merupakan upaya pemecahan masalah melalui drama, dimana
masalah yang didramakan adalah masalah psikis yang dialami individu.
Tujuan: untuk mengekspresikan perasaan lansia. Tema dapat dipilih
sesuai dengan masalah lansia. Misalnya tema tentang kehidupan
sehari-hari.
Proses psikodrama umumnya berlangsung melalui 3 fase, yaitu:
1)
Fase pemanasan
Ditandai
dengan
penentuan
tindakan
sutradara
yang
siap
Fase tindakan
Melibatkan tindakan yang jelas kepedulian - kepedulian protagonis.
Hal
terpenting
dalam
fase
ini
adalah
bahwa
protagonis
Fase integrasi
Melibatkan diskusi dan penutupan (closure). Umpan balik sangat
penting dari setiap konseling dan protagonis agar tindakan yang
jelas (enactment) perubahan dan integrasi tercipta.
b.
Sumber: m.kompasiana.com
c.
Terapi okupasi
Tujuan
untuk
memanfaatkan
waktu
luang
dan
meningkatkan
d.
Terapi berkebun
Tujuan untuk melatih kesabaran, kebersamaan, dan memanfaatkan
waktu luang. Misalnya: penanaman kangkung, bayam, cabai, timun dan
berbagai jenis sayuran atau buah lainnya. Sebagai catatan adalah lebih
baik kalau jenis sayuran atau buah yang akan ditanam disukai oleh
lansia yang akan melakukan kagiatan terapi berkebun ini sehingga
para lansia lebih bersemangat dalam melakukan kegiatannya.
Sumber: www.pstwbudimulia3.org
e.
Terapi binatang
Tujuan meningkatkan rasa kasih sayang dan mengisi hari-hari sepinya
dengan bermain bersama binatang.
Sumber: magazine.godsdirectcontact.net
Implementasi:
Pertimbangan khusus
f.
Terapi kognitif
Tujuan agar daya ingat lansia tidak menurun.
Misalnya: cerdas cermat, mengisi TTS, bermain tebak-tebakan,
menyelesaikan Puzzle, dll.
g.
Terapi keagamaan
Tujuan untuk kebersamaan, persiapan menjelang kematian, dan
meningkatkan rasa nyaman pada lansia.
Misalnya:
seperti
mengadakan
pengajian,
kebaktian,
Sholat
Sumber: rumahlansia.blogspot.com
h.
Terapi rekreasi
Terapi rekresi pada lansia adalah aktivitas yang dilakukan pada waktu
senggang.
akibat
aktivitas
rutin
sehari-hari
dengan
cara
mencari
Rekreasi
dapat
memberikan
kepuasan
serta
Sumber: uptpantiwerdhamojopahit.blogspot.com
i.
Terapi keluarga
Dalam terapi keluarga semua masalah keluarga yang dirasakan
diidentifikasi dan kontribusi dari masing-masing anggota keluarga
terhadap munculnya masalah tersebut digali. Dengan demikian terlebih
dahulu masing-masing anggota keluarga mawas diri; apa masalah
yang terjadi di keluarga, apa konstribusi masing-masing terhadap
timbulnya
masalah,
untuk
kemudian
mencari
solusi
untuk
mempertahankan
keutuhan
keluarga
dan
meningkatkan
atau
Terapi aroma
Terapi aroma berhubungan dengan inhalasi atau pemakaian minyak
alami
yang
diuapkan
dari
berbagai
tanaman.
Mereka
yang
Implementasi:
Massage membutuhkan
Pertimbangan khusus:
Metode
pemakaian
yang
berbeda
membutuhkan
tindakan
k.
Terapi dansa
Terapi dansa memanfaatkan antara gerak tubuh dan pikiran. Aspek
khusus terapi dansa seperti musik, irama,dan gerakan yang sinkron,
mengubah status alam perasaan, menyadarkan kembali ingatan dan
perasaan yang lalu dan mengurangi isolasi. Musik harus sesuai dengan
kelompok lansia, baik kecepatannya maupun penampilan estetisnya.
Implementasi:
Atur kursi di sekitar pinggiran bagi mereka yang tidak dapat berdiri
atau menjadi lelah selama sesi terapi.
Pertimbangan khusus
tanda-tanda
gangguan
kardiovaskuler,
seperti
pusing,
l.
Terapi life-review
Berkaitan
dengan
peninjauan
memori
yang
jauh
tersimpan,
Implementasi:
Pertimbangan khusus
Lansia yang terganggu secara psikologis dapat menolak atau tidak
mampu untuk mengenang hidup dengan lancar. Ia mungkin perlu
bantuan dalam mengungkapkan pengalaman hidupnya.
m. Terapi musik
Menggunakan daya tarik universal menggunakan bunyi ritmik untuk
mengkomunikasikan, mengksplorasi dan menyembuhkan. Terapi musik
berupa
musik,
bernyanyi,
bergerak
mengikuti
musik
atau
Pertimbangan khusus
Musik khususnya efektif sebagai metode terapi kenangan untuk lansia.
Pada banyak pasien, musik yang mereka nikmati dimasa muda mereka
tidak lagi menjadi bagian hidup mereka selama puluhan tahun.
n.
Terapi Oksigen
Pasien membutuhkan terapi oksigen ketika mengalami hipoksemia
yang disebabkan oleh kedaruratatan pernafasan atau jantung atau
peningkatan
fungsi
metabolic.
Pada
kedaruratan
pernafasan,
atelektasis
atau
sindromc
distres
pernafasan
dewasa,
Sumber oksigen
Meteran aliran
Implementasi
Komplikasi
Konsentrasi
oksigen
yang
tinggi
selama
periode
lama
dapat
Terapi Seni
Adalah penggunaan kreatif berbagai media ekspresif untuk membantu
individu mengatasi kekhawatiran, emosi, perubahan hidup, masalah
personal dan konflik yang sering dipendam dalam alam bawah sadar.
Aktivitas kreatif dapat mencakup menggambar, melukis, memahat, dan
membuat mozaik.
Implementasi:
Jelaskan
prosedur
kreatif
kepada
pasien
dan
dapatkan
persetujuannya.
Jika klien secara khusus bangga dengan karya seninya, atur agar
karya itu dipajang (atas izin klien) agar orang lain dapat
mengaguminya, sehingga membuat klien lebih diakui.
Pertimbangan Khusus:
Beberapa klien mungkin tidak bersedia untuk berpartisipasi dalam
terapi seni, baik karena malu atau tidak tertarik. Jangan memaksa,
sebaiknya bangun hubungan terapeutik yang dapat dipercaya. Klian
akan bersedia untuk berpartisipasi pada masa yang akan dating.
HASIL OBSERVASI
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Judul
Hari, Tanggal
: .
Waktu
: .
Tempat
: .
Hasil Observasi
Leader
Co Leader
Fasilitator
Keaktifan
1
Sosialisasi
4
Konsentrasi
4
Kerjasama
1
Keterangan :
4
: Baik Sekali
: Baik
: Cukup
: Kurang