Anda di halaman 1dari 12

Jenis Analisa Data (CODING)

Menurut Strauss dan Corbin


NS. REZKY MULYANA, S.KEP., M.KEP.
Pengertian Coding
 Coding pada dasarnya merupakan proses analisis data, yaitu data dirinci,
dikonseptualisasikan dan diletakkan kembali bersama-sama dalam cara baru. Ini
merupakan proses sentral dimana teori-teori dibentuk dari data (Strauss and
Corbin, 1990: 57).
 Coding adalah proses menelaah dan menguji data mentah yang ada dengan
melakukan pemberian label (memberikan label) dalam bentuk kata-kata, frase
atau kalimat.
Jenis Analisa Data (CODING)
Strauss dan Corbin

Selective
Open Coding Axial Coding
Coding
Open Coding
 Open Coding: adalah proses merinci, menguji, membandingkan, konseptualisasi,
dan melakukan kategorisasi data. Dalam Open Coding, suatu gejala akan
diidentifikasi kategori-kategorinya untuk kemudian (sesudah diberi
sebutan/named, labelled) diidentifikasi atribut dan dimensi.
 Jadi tujuan pada tahap ini adalah untuk penamaan dan pengkategorian
fenomena melalui pencermatan data.
 Fenomena yang merepresentasikan sebuah kategori diberikan nama konseptual
yang lebih abstrak dibandingkan dengan nama yang diberikan kepada konsep
awal
Kategori Kata kunci Partisipan Kategori Kata kunci Partisipan

Kewajiban Bantu makan 1 2 3 4 5 6 Merasa bersalah Takut dosa v v v v


minum....
Mau tdk mau....
Dosa nggak ya
kalau ngomel
Jenuh, capek muluk...
Kelelahan
Tdk sempat Ras khawatir Takut kenapa2;
Kesulitan bagi ngaso...., ngaji...., sedih melihat ibu;
waktu Susah keluar rumah tdk ada saya
sedih
Verbalisasi stres Nggak kuat v v v v
Kesal Kategori Kata kunci Partisipan
Ngomel
Tegang/mudah Peningkatan Berobat makin v v v
emosi pengeluaran mahal;
Kebutuhan ibu
tambah banyak;
Saya tdk bisa cari
duit tambahan..
Axial Coding
 Axial Coding: adalah suatu perangkat prosedur dimana data dikumpulkan
kembali bersama dengan cara baru setelah open coding, dengan membuat kaitan
antara kategori-kategori. Ini dilakukan dengan memanfaatkan landasan berpikir
(paradigma) coding yang meliputi kondisi-kondisi, konteks-konteks, aksi
strategi-strategi interaksi dan konsekuensi-konsekuensi.
 Axial coding adalah serangkaian prosedur dimana data diletakkan kembali
dengan cara baru setelah open coding dengan membuat koneksi antar kategori-
kategori (Strauss & Corbin, 1990, p. 96). Namun demikian, pada tahap ini
belumlah meghubungan menjadi sebuah rumusan teori yang utuh, melainkan
hanya mengumpulkan beberapa kategori yang bisa disatukan.
Sub Tema Kategori Kata kunci Sub Tema Kategori Kata kunci
Beban fisik Kewajiban Bantu makan Beban Merasa Takut dosa
minum.... Psikologis bersalah Dosa nggak
Mau tdk mau.... ya kalau
ngomel
Jenuh, capek muluk...
Kelelahan
Tdk sempat
Kesulitan bagi ngaso...., Ras khawatir Takut
waktu ngaji...., kenapa2;
Susah keluar sedih melihat
rumah ibu;
Kadang
Beban Verbalisasi Nggak kuat terfikir kalau
Psikologis stres Kesal Sub Tema Kategori Kata kunci ibu tdk ada
Ngomel saya sedih
Beban finansial Peningkatan Berobat makin
Tegang/muda pengeluaran mahal;
h emosi Kebutuhan ibu
tambah banyak;
Saya tdk bisa cari
duit tambahan..
Selective Coding
 Selective Coding: adalah proses seleksi kategori inti, menghubungkan secara
sistematis ke kategori-kategori lain, melakukan validasi hubungan-hubungan
tersebut, dan dimasukkan ke dalam kategori-kategori yang diperlukan lebih
lanjut untuk perbaikan dan pengembangan.
 Proses mengintegrasikan kategori-kategori dalam selective coding yang berakhir
dengan story yang dapat dilaporkan ini dalam suatu tataran analisis yang jauh
lebih abstrak daripada yang berlangsung sepanjang proses axial coding.
Kepekaan teoretik seorang peneliti, ialah ketajaman imajinasinya untuk
mereka-reka bangunan teoretik dari data dan kategori data yang telah
diperoleh, sangat diharapkan pada tahap ini.
Pelaksanaan selective coding terdiri dari beberapa tahap:
(1) Menjelaskan dengan story line;
(2) Menghubungkan kategori-kategori tambahan di sekitar kategori inti dengan
menggunakan model paradigma;
(3) Menghubungkan kategori-kategori pada level dimensional;
(4) Memvalidasi hubungan tersebut pada data; dan terakhir
(5) Mengisi kategori yang memerlukan penghalusan dan pengembangan yang
lebih jauh
Tujuan Tema Sub Tema Kategori Kata kunci
Tujuan Tema Sub Tema Kategori Kata kunci
khusus
khusus
Persepsi thd Karakteristik Beban fisik Kewajiban Bantu makan
Persepsi thd Karakteristik Beban Psikologis Merasa bersalah Takut dosa minum....
beban merawat beban
beban merawat beban Dosa nggak ya Mau tdk mau....
kalau ngomel
muluk... Jenuh, capek
Kelelahan
Ras khawatir Takut kenapa2; Tdk sempat
Kesulitan bagi ngaso...., ngaji....,
sedih melihat ibu;
waktu Susah keluar rumah
Kadang terfikir
kalau ibu tdk ada
Beban Psikologis Verbalisasi stres
saya sedih Nggak kuat
Kesal
Ngomel
Tegang/mudah
emosi
Tujuan Tema Sub Tema Kategori Kata kunci
khusus
Persepsi thd Karakteristik Beban fisik Kewajiban Bantu makan
beban beban minum....
merawat Mau tdk mau....

Tema Sub Tema Kategori Kata kunci Jenuh, capek


Kelelahan
Tdk sempat
Karakteristik Beban Merasa Takut dosa Kesulitan bagi ngaso...., ngaji....,
beban Psikologis bersalah Dosa nggak waktu Susah keluar
Tema Sub Kategori Kata ya kalau rumah
Tema kunci ngomel
muluk... Beban Verbalisasi stres Nggak kuat
Karakteris Beban Peningkat Berobat
tik beban finansial an makin Psikologis Kesal
Rasa Takut Ngomel
pengeluar mahal;
khawatir kenapa2; Tegang/mudah
an Kebutuha
sedih emosi
n ibu
melihat ibu;
tambah
Kadang
banyak;
terfikir kalau
Saya tdk
ibu tdk ada
bisa cari
saya sedih
duit
tambahan
..

Anda mungkin juga menyukai