Oleh :
RIZKI ROHMAN
214120090
CIMAHI
2020
Tgl : Nilai : Tgl : Nilai : Rata – rata :
Paraf CI + Paraf Dosen
Rumah Sakit :
stempel
I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. K
Anak Ke- :-
Umur : 2 tahun
Tanggal Pengkajian :-
SEKARANG
II
III
IV
V
IV. ALASAN DIRAWAT
B. Riwayat Kesehatan Sekarang : Ibu mengatakan anak demam tinggi sejak 3 hari
SMRS, terus menerus disertai batuk, pilek, nyeri menelan dan mata merah namun
2. Alergi :-
3. Kecelakaan :-
4. Imunisasi :-
6. Lama dirawat :-
1. Yang mengasuh :-
2. Hubungan dengan keluarga :-
1. Orang tua :-
2. Saudara kandung :-
3. Penyakit keturunan :-
VIII. GENOGRAM
RS
1. NUTRISI
keluhan
2. MINUMAN
a. Jumlah minuman dalam 3-4 gelas air putih 3-4 gelas air putih dan 1-2
Tidak terkaji
a. Mandi
dipakai sabun
oleh………./mandiri
b. Rambut
c. Sikat Gigi
d. Mengganti pakaian
a. BAB
b. BAK
bermain,
menggelindingkan
bola
7. PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN (KPSP)
Motorik Halus Mulai belajar
makan dan
minum
Motorik Kasar
diajak berbicara
dan menjawab
dengan tepat
Bahasa
X. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum :-
b. GCS :-
c. Pengkajian nyeri :-
1. Tekanan Darah :-
2. Nadi :-
3. Respirasi :-
4. Suhu :-
f. Pengukuran antropometri
1. TB = 85 cm BB = 11,3 kg
LLA = - LP =-
2. IMT
g. Head To Toe :
1. Kepala
Bentuk kepala simetris Rambut dan kulit kepala terlihat lebih bersih,
tidak ada lesi, tidak ada edema dan nyeri tekan, warna rambut hitam tekstur
2. Mata
Kesejajaran mata,bulu mata dan alis simetris, reflek mengedip baik
namun kelopak mata berwarna kemerahan dan mudah silau saat diberi cahaya
3. Hidung
4. Mulut
berwarna kemeraha, palatum durum dan palatum mole dalam kondisi normal,
normal, anak terlihat sering mengalami batuk dan sakit saat menelan
5. Gigi
6. Telinga
pina, bentuk telinga elastis dan tipis, tulang rawan daun telinga belum teraba,
terdapat nyeri tekan ditandai dengan anak tidak menangis, fungsi pendengaran
baik
7. Leher
Bentuk leher simetris, pergerakan normal, tidak terdapat pembesaran vena
8. Jantung
kiri dan kanan terdengar dup, tidak terdapat bunyi jantung tambahan seperti
9. Paru-Paru
Pengembangan dada simetris antara kanan dan kiri, tidak ada retraksi
broncus dan trachea dengan inspirasi sama panjang dengan ekspirasi, dan
suara nafas tambahan yaitu ronchi di paru-paru kanan bagian atas, saat di
10. Abdomen
Pada perut, warna kulit kemerahan, tampak simetris, bersih, tidak ada
edema dan lesi, tidak mengalami kembung, bising usus 6 x/menit, bentuk
punggung simetris, tidak teraba kelainan tulang belakang seperti spina bifida.
11. Genetalia
Genitalia, bersih, tidak ada edema dan lesi. Anus, kulit sekitar anus
12. Kulit
Kuku dan kulit bersih, tekstur lembut, akral hangat, warna kulit sawo
matang kemerahan, terdapat ruam mulai belakang telinga, leher, warna kuku
13. Ekstremitas
Ekstremitas atas, bentuk simetris, jumlah jari lengkap ada 10 jari, tidak
ada edema dan lesi, akral hangat, warna sawo matang kemerahan, kulit
lembab, otot-otot sedikit hipotonis dan gerakan lemah, ROM tangan kanan
Pada ekstremitas bawah, bentuk simetris, tidak ada edema dan lesi,
gerakan lemah, akral hangat, warna kulit sawo matang, kemerahan, CRT
kembali dalam 3 detik, otot-otot sedikit hipotonis dan gerakan lemah, tumit
mengkilap, telapak kaki halus ROM kaki kanan dan kiri normal dan elastis.
dan anak juga mulai belajar makan dan minum sendiri, serta anak sudah dapat
10,000
Hematokrit 42 % 31 ̴ 55
Trombosit 277,000 /mm3 150,000 ̴
440,000
Hitung Jenis Lekosit
Basofil - % 0̴1
Eosinofil 1 % 1̴3
Mielosit - %
Metamielosit - %
Batang - % 1̴4
Segmen 59 % 17 ̴ 60
Lymposit 21 % 20 ̴ 40
Monosit 4 % 2̴8
1. Analisa Data
vesicular di daerah
2 DS Campak Hipertermi
Intake nutrisi
Defisit nutrisi
Ditangkap makrofag
DO
Menyebar ke kelenjar limpa
- Pada perut warna kulit
Virus dilepas ke aliran darah
kemerahan
Mengendap pada organ
- Pada ekstermitas atas dan
Kulit
bawah warna kulit kemerahan
Poliferasi sel endotel kapiler dalam
- Terdapat ruam mulai belakang
korium
telinga, leher .
epidermis
Ruam
Replikasi kembali
DO
Virus sampai ke multiple tissue site
-
Reaksi peradangan
Histamin
dibagian depan
Eksudasi serum/eritrosit dalam
epidermis
Ruam
Kulit
DO
Poliferasi sel endotel kapiler dalam
- Kulit kemerahan
korium
- Leukosit 10.600 /mm3
epidermis
Ruam
Risiko infeksi
2. Diagnosa Keperawatan
- Bersihan jalan nafas b.d sekresi yang tertahan dibuktikan dengan terdapat sekret anak terlihat sering mengalami
batuk dan sakit menelan terdapat sedikit suara nafas tambahan yaitu ronkhi di paru-paru kanan bagian atas saat
kulit kemerahan
- Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan dibuktikan dengan berat badan menurun 11.3 kg menjadi 11 kg saat
- Gangguan integritas kulit/ jaringan b.d perubahan sirkulasi dibuktikan dengan pada perut warna kulit kemerahan,
pada ekstermitas atas dan bawah warna kulit kemerahan, terdapat ruam mulai belakang telinga, leher .
- Gangguan pola tidur b.d hambatan lingkungan dibuktikan dengan sejak diRS anak menjadi sulit tidur karena anak
- Defisit perawatan diri b.d kelemahan dibuktikan dengan selama di RS mandi hanya di lap tanpa menggunakan
sabun
- Risiko infeksi dibuktikan dengan kemerahan pada kulit dan leukosit 10.600
Standar Diagnosa Keperawatan Standar Luaran Keperawatan Indonesia Standar Intervensi Keperawatan Indonesia ( SIKI ) [ CITATION
c. Edukasi
8 detik
kali
d. Suhu kulit membaik (5) 4) Monitor suhu tubuh anak setiap 2 jam, jika perlu
b. Terapeutik
mengalami hyperhidrosis
c. Edukasi
d. Edukasi
intravena
c. Edukasi
d. Kolaborasi
secukupknya nnn
Setelah dilakukan tindakan keperawatan … Intervensi : dukungan tidur
e. Gangguan pola tidur b.d
x 24 jam diharapkan ekpetasi membaik
hambatan lingkungan
a. Keluhan sulit tidur meningkat (5) a. Observasi
dibuktikan dengan sejak
b. Keluhan tidak puas tidur meningkat (5) 1) Identifikasi pola aktivitas dan tidur
diRS anak menjadi sulit
c. Keluhan pola tidur meningkat (5) 2) Identifikasi factor pengganggu tidur
tidur karena anak sakit dan
d. Keluhan istirahat tidak cukup 3) Identifikasi makanan dan minuman pengganggu
merasa tidak nyaman
meningkat (5) tidur
b. Terapeutik
1) Modifikasi lingkungan
kenyamanan
c. Edukasi
c. Edukasi
pada kesehatan
e. Kadar sel darah putih membaik (5) 3) Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
tinggi
c. Edukasi
7) Monitor sputum
b. Terapeutik
pangkuan pasien
sputum
perlu
c. Edukasi
batuk efektif
detik
ke 3
2 Selasa, Hipertermi b.d proses Manajemen hipertermi, regulasi Jam : 13.45
20 penyakit dibuktikan S: Ibu mengatakan anak mengalami
temperature
Oktober dengan demam tinggi demam tinggi sejak 3 hari smrs
a. Observasi
2020 sejak 3 hari SMRS, akral O:
08.30 teraba hangat, warna kulit 1) Identifikasi penyebab - Akral teraba hangat
WIB kemerahan - Leukosit 10,600/mm³,
hipertermia
2) Monitor suhu tubuh - Warna kulit kemerahan
gejala hipertermia
b. Terapeutik
dingin
pakaian
hyperhidrosis
yang adekuat
c. Edukasi
b. Terapeutik
c. Edukasi
mampu
d. Kolaborasi
sebelum makan
4 Selasa, Gangguan integritas kulit/ Perawatan integritas kulit Jam : 13.45
20 jaringan b.d perubahan S: -
a. Observasi
Oktober sirkulasi dibuktikan O:
1) Identifikasi penyebab gangguan
2020 dengan pada perut warna - Warna kulit kemerahan bagian perut
08.30 kulit kemerahan, pada integritas kulit - Ekstermitas atas dan bawah warna
WIB ekstermitas atas dan bawah kulit kemerahan.
b. Terapeutik
warna kulit kemerahan, - Terdapat ruam mulai belakang
1) Gunakan produk berbahan
terdapat ruam mulai telinga, leher.
belakang telinga, leher. pelrorium atau minyak pada kulit
kering A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
2) Gunakan produk berbahan
c. Edukasi
1)Anjurkan menggunakan
pelembab
nutrisi
secukupknya
5 Selasa, Gangguan pola tidur b.d dukungan tidur S: -
20 hambatan lingkungan O:
Oktober dibuktikan dengan sejak - Sulit tidur karena anak sakit dan
a. Observasi
2020 diRS anak menjadi sulit merasa tidak nyaman.
08.30 tidur karena anak sakit dan 1)Identifikasi pola aktivitas dan A: Masalah teratasi sebagian
WIB merasa tidak nyaman P: Intervensi dilanjutkan
tidur
tidur
b. Terapeutik
1)Modifikasi lingkungan
meningkatkan kenyamanan
c. Edukasi
waktu tidur
b. Terapeutik
shampoo
dan nyaman
sesuai kebutuhan
5) Fasilitasi mandi sesuai
kebutuhan
6) Pertahankan kebiasaan
kebersihan diri
c. Edukasi
kesehatan
pasien
7 Selasa, Risiko infeksi dibuktikan pencegahan infeksi S: -
20 dengan kemerahan pada O:
Oktober kulit dan leukosit 10.600 - Kemerahan pada kulit
a. Observasi
2020 A: Masalah teratasi sebagian
08.30 1) Monitor tanda dan gejala infeksi P: Intervensi dilanjutkan
WIB
lokal dan sistemik
b. Terapeutik
area kemerahan
c. Edukasi
dengan benar
cairan