Anda di halaman 1dari 17

KASUS I.

DIARE

An.D perempuan berusia 11 Bulan di Rawat di ruang anak salah satu Rumah sakit sejak 2 hari yang
lalu. Hasil pemeriksaan setelah sakit ditemukan BB 6 kg, TB 75 kg. Ibu klien mengatakan anaknya
masuk dengan keluhan BAB terus menerus sehari lebih dari 10x/menit, cair dan berlendir. Hasil
pemeriksaan hari ini klien masih BAB Diare encer, disertai lendir sehari terakhir 8x. Perawat
melakukan pemeriksaan suhu dengan hasil 38.5°C, R 35x/menit, Nadi 102x/menit. Selama dirawat
klien tampak rewel, mukosa bibir tampak kering, saat diberikan minum tampak terlihat lahap seperti
kehausan. Ibu klien mengatakan anak tampak kurus, BB sebelum sakit 7.5 kg. Selama sakit ibu
mengatakan anaknya tidak mau makan. Sebelum sakit anak biasanya makan nasi tim sayur dan lauk
yang disukainya telur. Semenjak sakit ibu mengatakan hanya masuk 1-2 sendok bubur. Hasil
pemeriksaan ditemukan luka lecet kemerahan pada bokong. Setiap harinya ibu memakaian pampers.
Ibu tampak cemas dan kawatir terhadap kondisi anaknya, ibu sering mondar-mandir menanyakan
kondisi anaknya dan ibu mengatakan tidak tahu bagaimana cara melakukan perawatan dirumah agar
anak tidak terjadi masalah yang sama. Ibu mengatakan anaknya belum pernah dirawat di RS dengan
keluhan yang sama. Saat dikaji Riwayat imunisasi lengkap. Riwayat pemberian ASI hanya diberikan
sampai usia 3 bulan dikarenakan ibu merasa ASInya hanya keluar sedikit.

Hasil pengkajian perawat tentang Riwayat persalinan klien lahir normal dengan BB lahir 2600 gram di
Bidan dan langsung menangis. Hasil pemeriksaan perkembangan anak mampu megangi mainan dengan
baik, klien belum mampu berjalan dan saat dideketin perawat anak selalu menangis.

Hasil pemeriksaan darah ditemukan Hb. 10 g/dl, Leukosit 11, Hematokrit 40%, Eritrosit 5.2 103 π L,
MCH 26 pg, MCHC 34 g/dL, MCV 77 µm3, Hasil Pemeriksaan gula darah sewaktu 76 mg/dl.

Hasil program terapi dokter klien mmendapatkan infus RL 40tpm, injeksi ondansentron 3x0.8 mg;
Parasetamol 4x80 mg, cefriaxn 2x 175 mg, oralit 75cc/4jam, L-bio 2x1 sachet, zink syrup 2x1 cth.

Buatlah asuhan keperawatan terhadap kasus tersebut!!


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI

I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Identitas
a. Bayi
1). Nama : An.D
2). Umur : 11 Bulan
3). Jenis Kelamin : Perempuan
4). Dx Medis : Diare

b. Orang Tua
1). Nama : …………………………………
2). Umur : …………………………………
3). Agama : …………………………………
4). Pendidikan : …………………………………
5). Pekerjaan : …………………………………
6). Suku bangsa : …………………………………
7). Alamat : …………………………………
8). Hub. Dengan Bayi : .....................................................
2. Identitas Saudara Kandung
No Nama Usia Anak Ke Status Kesehatan
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan anaknya masuk dengan keluhan BAB terus menerus sehari lebih
dari 10x/menit, cair dan berlendir.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang ( PQRST dari keluhan utama )
Ibu klien mengatakan anak tampak kurus, BB sebelum sakit 7,5kg, selama sakit ibu
mengatakan anaknya tidak mau makan. Biasanha makan nasi tim sayur dan lauk yang
disukainya telur. Semenjak sakit ibu mengatakan hanya masuk 1-2sendok bubur.
c. Riwayat Kesehatan lalu
Ibu mengatakan anaknya belum pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang
sama.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
1). Struktur internal ( buat genogram 3 generasi ) : komposisi keluarga,
urutan keluarga, pola komunikasi, interaksi personal, peran masing-
masing anggota keluarga, nilai dan kepercayan tentang kesehatan,
fungsi ekonomi.
2). Struktur eksternal : budaya, agama, status kelas sosial dan mobilitas,
keluarga besar, perkembangan keluarga, lingkungan ( rumah, luar,
rekreasi )

4. Riwayat Kehamilan
a. Pre Natal
1).HPHT :........
2).Kehamilan : diharapkan / tidak
3). Penerimaan kehamilan: .....
4). Kesehatan ibu selama mengandung: ......
5). Gizi ibu selama mengandung:........
6). Makanan yang dipantang: .........
7). Penambahan BB selama hamil: ...........
8). Masalah selama kehamilan : mual ( ) muntah ( ) pusing ( )
9). Penyakit kehamilan: .......
10). Imunisasi TT: ........
11). Pemeriksaan kehamilan : dr ( ) bidan ( ) frekuensi....
12). Penggunaan obat-obatan ( ), alkohol ( ), rokok ( ),
terpapar radiasi ( )
b. Natal
1). Tempat melahirkan: Bidan
2). Jenis persalinan: Normal
3). Lama persalinan:-
4). Penolong persalinan:
5). BB waktu lahir :
6). TB waktu lahir :
7). Posisi janin waktu lahir :
8). Cara untuk memudahkan persalinan:.....
9). Komplikasi waktu lahir:.....
c. Post Natal (24 jam)
1). Kondisi bayi : menangis (√), tidak menangis (-)

2). APGAR score : 1 menit...... 5 menit.........

(3). Pengeluaran mekonium :..........

Masalah :...............................

5. Pola Kebutuhan Sehari-hari


a. Nutrisi :
1). ASI/PASI : ......
2). Frekuensi: .......
3). Jumlah: ........
4). Cara memberikan: .......
- Segera setelah lahir
- Menunggu ASI keluar
- Diganti PASI ( dot / sendok / sonde )
Masalah :...............................
b. Eliminasi
a. Kemih : Frekuensi BAK dlm 24 jam
b. Jumlah BAK : .....
c. Warna Urine:.......
d. Feses : Frekuensi BAB dlm 24 jam
e. Bau Feses : .....
f. Konsistensi feses : ....
g. Warna feses : .....
Masalah :...............................
c. Istirahat dan Tidur
a. Tidur malam: .........
b. Tidur siang: ........
c. Teman Tidur : .......
d. Kebiasaan sebelum tidur: .....
Masalah :...............................
d. Bermain dan Rekreasi
a. Jam Bermain: ....
b. Jenis permainan: .....
c. Aktifitas bermain: .....
Masalah :...............................
e. Kebersihan perorangan
a. Mandi: ( ) sendiri......x/hari ( )dimandikan.......x/hari
b. gosok gigi.............x/hari
c. Keramas
d. Kebersihan kuku: ( ) baik ( ) tidak
Masalah :...............................
6. Data Pertumbuhan Perkembangan
a. BB :
b. PB :
c. Motorik kasar:
d. Motorik halus: mampu memegangi mainan dengan baik
e. Bicara dan bahasa: .....
f. Emosi dan Hubungan sosial: .....
Masalah :...............................

7. Riwayat Imunisasi
a. Jenis Imunisasi dasar dan ulang (BCG,DPTI,II,III,Polio I,II,III,IV,
Campak ,Hepatitis) : Imunisasi lengkap
b. Kapan diberikan, dimana mendapatkan pelayanan
Masalah :...............................
8. Data Psikososial
a. Pola interaksi dengan anggota keluarga, teman dan lingkungan
b. Pola emosi : reaksi bila marah, sedih, marah, takut dan gembira
c. Pola pertahanan keluarga dalam menghadapi stress
d. Support system dalam keluarga
e. Yang mengasuh : orangtua ( ) nenek/kakek ( ), pembantu ( ), keluarga
lain ( )
f. Hubungan dengan anggota keluarga : harmonis ( ), tidak harmonis ( )
g. Watak/kebiasaan anak : suka tertawa ( ), pendiam ( ), ramah ( ), suka
berteman ( ), sering menangis ( )
Masalah :...............................

9. Data Pengetahuan Orang Tua dan


Keluarga Masalah
:...............................

10. Pemeriksaan Fisik (anomaly ditebalkan)


a. Pengukuran antropometri
1) TB (sekarang) : 75 cm
2) BB (sekarang) : 6kg
3) BB (sebelum sakit) : 7,5kg
4) Suhu : 38,5℃
5) LLA : tidak terkaji
b. Pengukuran fisiologis: TPRS
c. Penampilan umum : tidak terkaji
d. Tingkat Kesadaran : tidak terkaji
e. Head to Toe
1) Kepala : tidak terkaji
2) Wajah : tidak terkaji
3) Mata : tidak terkaji

4) Telinga : tidak terkaji


5) Hidung : tidak terkaji
6) Leher : tidak terkaji
7) Mulut dan Kerongkongan :
Mukosa bibir kering
8) Dada : tidak terkaji
9) Perut : tidak terkaji
10) Punggung : tidak terkaji
11) Genitalia: tidak terkaji
12) Anus : ditemukan luka lecet pada bokong
13) Ekstremitas : tidak terkaji
14) Kuku dan Kulit : tidak terkaji

11. Reaksi Hospitalisasi :…………………………………………….


12. Pemeriksaan Diagnostik:
a. Radiologi / EKG / EEG / dst
Tanggal Pemeriksaan Kesan / hasil

b. Laboratorium
Nilai Interpretasi /
Hasil Kesan / Masalah
Tanggal Pemeriksaan Normal
(Satuan)
(Satuan)
Hb 10g/dl 11-13g/dl
Leukosit 11.000 6000-18000g/dl
Hematrokit 40% 31-39%
Eritrosit 5,2 10³L 4,0-5,5 L
MCH 26pg 27-32pg
MCHC 34g/dl 32-36g/dl
MCV 77m³ 76-96m³
GDS 76mg/dl 70-150mg/dl

13. Therapy
Nama obat Dosis Waktu Cara pemberian Indikasi
Infus RL 40tpm
Ondansetron 3×0,8mg
Paracetamol 4×80mg
Cefriaxn 2×175mg
Oralit 75cc/4jam
L-bio 2×1 sachet
Zink syrup 2×1cth
B. Analisa Data

DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
DS : Factor infeksi Diare
- Ibu klien mengatakan
anaknya masuk rumah sakit Masuk dan berkembang
dengan keluhan BAB terus dalam usus
menerus sehari lebih dari
10x/menit, cair dan
Hipersekresi air dan
berlendir
elektrolit meningkatkan isi
DO :
rongga usus
- Hasil pemeriksaan klien
masih BAB encer disertai
Diare
lendir sehari terakhir 8x
- Klien tampak rewel

DS : Diare Hipertermi
-
DO : Frekuensi BAB meningkat
- Suhu 38.5℃
Kekurangan cairan dan
elektrolit berlebihan

Kekurangan volume cairan

Hipertermi
DS : Diare Defisit nutrisi
- Ibu klien mengatakan anak
tampak kurus, BB sebelum Distensi abdomen
sakit 7.5 Kg
- Selama sakit ibu Mual, muntah
mengatakan anaknya tidak
mau makan Nafsu makan menurun
- Semenjak sakit ibu
mengatakan hanya 1-2 BB menurun
sendok bubur
DO : Defisit nutrisi
- Klien tampak rewel
- Mukosa bibir tampak kering
- Saat diberikan minum
tampak terlihat lahap dan
kehausan
DS : Diare Gangguan integritas kulit
-
DO : Frekuensi BAB meningkat
- Setiap harinya ibu Integritas kulit parianal
memakaikan pampers
- Luka lecet kemerahan pada Gangguan integritas
bokong kulit/jaringan
DS : Diare Resiko ketidakseimbangan cairan
- .
DO BAB sering
- Anak tampak rewel
- Mukosa bibir kering Kehilangan cairan berlebih
- Saat diberikan minum
tampak terlihat lahap seperti Resiko ketidakseimbangan
kehausan cairan

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Prioritas)


1. Diare b.d inflamasi gastrointestinal dibuktikan dengan BAB terus menerus sehari lebih dari
10x/menit, cair dan berlendir
2. Hipertermia b.d dehidrasi dibuktikan dengan suhu tubuh 38.5°C
3. Defisit nutrisi b.d factor fsikologis (mis. Keengganan untuk makan) dibuktikan dengan berat
badan menurun setelah sakit, mukosa bibir kering, diare
4. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d bahan kimi iriatif dibuktikan dengan ditemukan luka
lecet kemerahan pada bokong karena memakai pampers setiap hari
5. Risiko ketidakseimbangan cairan dibuktikan dengan peradangan pankreas
III. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEP TUJUAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN


(SDKI) (SLKI) (SIKI)

1. Diare b.d inflamasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan …x24jam Intervensi : manajemen diare
gastrointestinal dibuktikan diharapkan ekspetasi membaik
dengan BAB terus a. Control pengeluaran feses meningkat (5) a. Observasi
menerus sehari lebih dari b. Kosistensi feses membaik (5) 1) Identifikasi penyebab diare
10x/menit, cair dan c. Frekuensi defekasi 2) Identifikasi riwayat pemberian makanan
berlendir Membaik (5) 3) Monitor warna, volume, frekuensi,
konsistensi tinja
4) Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah
perineal
5) Monitor jumlah pengeluaran diare
6) Monitor keamanan penyiapan makanan
b. Terapeutik
1) Berikan asupan cairan oral
2) Pasang jalur intravena
3) Berikan cairan intravena
4) Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
darah lengkap dan elektrolit
5) Ambil sempel feses untuk kultur, jika perlu
c. Edukasi
1) Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
secara bertahap
2) Anjurkan menghindari makanan pembentuk
gas,pedas dan mengandung laktosa
3) Anjurkan melanjutkan pemberian asi
d. Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian obat pengeras feses
2. Hipertermia b.d dehidrasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan …x24jam Intervensi : manajemen hipertermi, regulasi
dibuktikan dengan suhu diharapkan ekspetasi membaik temperature
tubuh 38.5°C a. Pucat menurun (5)
b. Suhu tubuh membaik (5) a. Observasi
1) Identifikasi penyebab hipertermia
2) Monitor suhu tubuh
3) Monitor komplikasi akibat hipertermi
4) Monitor suhu tubuh anak setiap 2 jam,
jika perlu
5) Monitor warna dan suhu kulit
6) Monitor dan catat tanda dan gejala
hipertermia
b. Terapeutik
1) Sediakan lingkungan yang dingin
2) Longgarkan atau lepaskan pakaian
3) Basahi dan kipasi permukaan tubuh
4) Berikan cairan oral
5) Ganti linen setiap hari atau lebih sering
jika mengalami hyperhidrosis
6) Lakukan pendinginan eksternal
7) Pasang alat pengukur suhu continue, jika
perlu
8) Tingkatkan cairan dan nutrisi yang
adekuat

c. Edukasi
1) Anjurkan tirah baring
d. Edukasi
1) Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena

3. Defisit nutrisi b.d factor Setelah dilakukan tindakan ….x24jam diharapkan Intervensi : manajemen nutrisi
fsikologis (mis. ekspetasi meningkat a. Observasi
a. Porsi makanan yang dihabiskan meningkat (5) 1) Identifikasi status nutrisi
Keengganan untuk
b. Diare menurun (5) 2) Identifikasi alergi atau intoleransi
makan) dibuktikan
dengan berat badan c. Berat badan membaik (5) makanan
menurun setelah sakit, d. Frekuensi membaik (5) 3) Identifikasi makanan yang disukai
mukosa bibir kering, e. Nafsu makan membaik (5) 4) Monitor asupan makanan
f. Membrane mukosa membaik (5) 5) Monitor berat badan
diare
6) Monitor hasil pemeriksaan lab
b. Terapeutik
1) Lakukan oral hygiene sebelum makan,
jika perlu
2) Sajikan makanan yang menarik dan suhu
sesuai
c. Edukasi
1) Anjurkan posisi duduk, jika mampu
d. Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan
4. Gangguan integritas Setelah dilakukan tindakan …x24jam diharapkan Intervensi:Perawatan integritas kulit
kulit/jaringan b.d bahan ekspetasi meningkat a. Observasi
kimi iriatif dibuktikan a. Kerusakan lapisan kulit menurun (5) 1) Identifikasi penyebab gangguan
b. Kemerahan menurun (5) integritas kulit
dengan ditemukan luka c. Suhu kulit membaik (5)
lecet kemerahan pada b. Terapeutik
bokong karena memakai 1) Gunakan produk berbahan pelrorium
atau minyak pada kulit kering
pampers setiap hari
2) Gunakan produk berbahan ringan/alami
dan hipoalergik pada kulit sensitive
c. Edukasi
1) Anjurkan menggunakan pelembab
2) Anjurkan minum air yang cukup
3) Anjurkan meningkat kan asupan nutrisi
4) Anjurkan meningkatkan asupan buah
dan sayur
5) Anjurkan untuk menghindari terpapar
suhu ekstrem
6) Anjurkan mandi dan menggunakan
sabun secukupknya nnn
5. Risiko Setelah dilakukan tindakan …. X 24 jam diharapkan Intervensi : manajemen cairan
ketidakseimbangan ekspetasi meningkat a. Observasi
cairan dibuktikan a. Asupan nutrisi meningkat (5) 1) Monitor status hidrasi
b. Kelembaban membrane mukosa meningkat 2) Monitor berat badan harian
dengan peradangan (5) 3) Monitor berat badan sebelum dan sesudah di
pancreas c. Asupan makanan meningkat (5) analisis
d. Dehidrasi menurun (5) 4) Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
e. Membran mukosa membaik (5) b. Terapeutik
f. Berat badan membaik (5) 1) Catat intake-output dan hitung balance
cairan 24jam
2) Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
3) Berikan cairan intravena, jika perlu
c. Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian deuretik, jika perlu
N Daignosa Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi
keperawatan
o
1. Diare b.d inflamasi a. Observasi S : tidak terkaji
gastrointestinal
dibuktikan dengan 1) Identifikasi penyebab diare O : Klien masih BAB Diare encer disertai lendir
BAB terus menerus 2) Identifikasi riwayat pemberian
sehari lebih dari makanan sehari 8 x
10x/menit, cair dan
berlendir 3) Monitor warna, volume, frekuensi, A : Masalah belum teratasi
konsistensi tinja
4) Monitor iritasi dan ulserasi kulit di P : Intervensi dilanjutkan
daerah perineal
1. Monitor warna, volume, frekuensi, konsistensi
5) Monitor jumlah pengeluaran diare tinja
6) Monitor keamanan penyiapan 2. Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah
makanan perineal
b. Terapeutik 3. Monitor jumlah pengeluaran diare
1) Berikan asupan cairan oral 4. Monitor keamanan penyiapan makanan
2) Pasang jalur intravena
3) Berikan cairan intravena
4) Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap dan
elektrolit
5) Ambil sempel feses untuk kultur,
jika perlu
c. Edukasi
1) Anjurkan makanan porsi kecil dan
sering secara bertahap
2) Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas,pedas dan
mengandung laktosa
3) Anjurkan melanjutkan pemberian asi
d. Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian obat pengeras
feses
2. Hipertermia b.d a. Observasi S : tidak terkaji
dehidrasi dibuktikan 1) Identifikasi penyebab hipertermia
dengan suhu tubuh 2) Monitor suhu tubuh O : Suhu tubuh 38 C
38.5°C 3) Monitor komplikasi akibat
hipertermi A : Masalah belum teratasi
4) Monitor suhu tubuh anak setiap 2
jam, jika perlu P : Intervensi dilanjutkan
5) Monitor warna dan suhu kulit
6) Monitor dan catat tanda dan gejala 1. Identifikasi penyebab hipertermia
hipertermia 2. Monitor suhu tubuh
b. Terapeutik 3. Monitor komplikasi akibat hipertermi
1) Sediakan lingkungan yang dingin 4. Monitor suhu tubuh anak setiap 2 jam, jika perlu
2) Longgarkan atau lepaskan pakaian 5. Monitor warna dan suhu kulit
3) Basahi dan kipasi permukaan tubuh 6. Monitor dan catat tanda dan gejala hipertermia
4) Berikan cairan oral 7. Sediakan lingkungan yang dingin
5) Ganti linen setiap hari atau lebih 8. Longgarkan atau lepaskan pakaia
sering jika mengalami hyperhidrosis
6) Lakukan pendinginan eksternal
7) Pasang alat pengukur suhu continue,
jika perlu
8) Tingkatkan cairan dan nutrisi yang
adekuat
c. Edukasi
1) Anjurkan tirah baring
d. Edukasi
1) Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena

3. Defisit nutrisi b.d a. Observasi S : ibu klien mengatakan klien tampak kurus, BB
factor fsikologis (mis. 1) Identifikasi status nutrisi
Keengganan untuk 2) Identifikasi alergi atau intoleransi sebelum sakit 7.5 Kg
makan) dibuktikan makanan
dengan berat badan 3) Identifikasi makanan yang disukai O : tidak terkaji
menurun setelah 4) Monitor asupan makanan
sakit, mukosa bibir 5) Monitor berat badan A : masalah belum teratasi
kering, diare 6) Monitor hasil pemeriksaan lab
b. Terapeutik P : Intervensi dilanjutkan
1) Lakukan oral hygiene sebelum
makan, jika perlu 1) Identifikasi status nutrisi
2) Sajikan makanan yang menarik dan 2) Identifikasi alergi atau intoleransi makanan
suhu sesuai 3) Identifikasi makanan yang disukai
c. Edukasi 4) Monitor asupan makanan
1) Anjurkan posisi duduk, jika mampu 5) Monitor berat badan
d. Kolaborasi 6) Monitor hasil pemeriksaan lab
1) Kolaborasi pemberian medikasi 7) Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
8) Sajikan makanan yang menarik dan suhu sesuai
sebelum makan
e. Gangguan a. Observasi S:
integritas 1) Identifikasi penyebab gangguan
kulit/jaringan b.d integritas kulit O : Luka lecet kemerahan pada bokong
bahan kimi iriatif b. Terapeutik
dibuktikan 1) Gunakan produk berbahan A : Masalah belum teratasi
dengan ditemukan pelrorium atau minyak pada kulit
kering P : intervensi dilanjutkan
luka lecet
2) Gunakan produk berbahan
kemerahan pada
ringan/alami dan hipoalergik pada 1) Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
bokong karena kulit sensitive 2) Gunakan produk berbahan pelrorium atau
memakai pampers c. Edukasi minyak pada kulit kering
setiap hari 1) Anjurkan menggunakan pelembab 3) Gunakan produk berbahan ringan/alami dan
2) Anjurkan minum air yang cukup hipoalergik pada kulit sensitive
3) Anjurkan meningkat kan asupan
nutrisi
4) Anjurkan meningkatkan asupan
buah dan sayur

f. Risiko d. Observasi S : tidak terkaji


ketidakseimbanga 5) Monitor status hidrasi
n cairan 6) Monitor berat badan harian O : Anak tampak rewel, Mukosa bibir kering, Saat
7) Monitor berat badan sebelum dan
dibuktikan sesudah di analisis
dengan diberikan minum tampak terlihat lahap seperti kehausan
8) Monitor hasil pemeriksaan
peradangan laboratorium
e. Terapeutik A : masalah belum teratasi
pancreas
4) Catat intake-output dan hitung balance
cairan 24jam
5) Berikan asupan cairan, sesuai
kebutuhan P : intervensi dilanjutkan
6) Berikan cairan intravena, jika perlu
f. Kolaborasi 1) Monitor status hidrasi
1) Kolaborasi pemberian deuretik, jika 2) Monitor berat badan harian
perlu 3) Monitor berat badan sebelum dan sesudah di analisis
4) Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
5) Catat intake-output dan hitung balance cairan 24jam
6) Berikan asupan cairan, sesuai

Anda mungkin juga menyukai