Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

ASUHAN KEPERAWATAN
Diajukan untuk memenuhi tugas Keperawatan Dasar Profesi

Oleh:

KELOMPOK 8

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI 2020
Studi kasus 2
Uraian
Mampu melakukan analisa kasus dan memberikan asuhan keperawatan meliputi demonstrasi
keterampilan pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan, planning, demonstrasi perawatan, dan
evaluasi pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan.

Waktu Pelaksanaan
Hari Rabu tanggal 16 September 2020
Kasus II
Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di RS dengan penurunan kesadaran. Hasil
pemeriksaan tanggal 14 Mei 2019 didapatkan TD: 150/103 mmHg, N: 142x/menit, R:
32x/menit, conjunctiva pucat, peningkatan tekanan vena jugular, ronchi, perut membesar,
edema pada kedua kaki, jumlah urin 200 cc sehari. Klien memiliki riwayat penyakit jantung,
hipertensi dan menurut keluarga klien sehari-hari tidak membatasi konsumsi garam. Hasil
pemeriksaan penunjang didapatkan, Hb: 7.4 gr/dl, Ht: 25%, leukosit 4000 mm 3, gambaran
EKG ST elevasi. Perawat meninggikan kaki klien untuk mengurangi edema dan selanjutnya
melakukan pemasangan infus untuk memberikan furosemide 20 mg IV. Setelah 4 jam terapi
edema pada kedua kaki klien berkurang dan pengeluaran urine meningkat menjadi 2200 cc.

Assignment
Buatlah asuhan keperawatan meliputi assessment, diagnosa, planning, implementasi dan
evaluasi, (ADPIE) gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan kemudian demonstrasikan
keterampilan pemeriksaan EKG 12 lead dan keterampilan pemasangan infus!
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas klien : laki-laki berusia 56 tahun.
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama :
b. Riwayat kesehatan sekarang :
c. Riwayat penyakit dahulu : Memiliki riwayat Jantung, Hipertensi
d. Riwayat alergi : -
e. Riwayat keluarga : -
f. Riwayat psikososial dan spiritual : -
g. Pola aktivitas sehari-hari : tidak membatasi komsumsi garam.
h. Terapi obat-obatan :
Klien diberikan terapi furosemide 20 mg IV
3. Pemeriksaan fisik head to toe :
a. Observasi umum :
TD: 150/103 mmHg, HR: 142x/menit,
RR: 32x/menit S :
b. Kepala :
Kulit kepala bersih dan bentuk kepala simetris, rambut berwarna hitam
c. Mata :
Konjungtiva pucat.
d. Hidung :
Tidak ada nyeri tekan, bentuk hidung simetris, tidak ada lender.
e. Mulut :
Tidak ada karies gigi, mukosa bibbir lembab
f. Telinga :
Bentuk telinga simetris, tidak ada edema
g. Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
h. Thorax Anterior/Posterior :
Terdengar adanya suara ronchi.
i. Abdomen/Perut :
Terjadi pembesaran abdomen.
j. Ektremitas Ata :
Tangan simetris, jari lengkap kiri dan kanan, turgor kulit < 2 detik.
k. Ekstremitas Bawah
Terjadi pembengkakan pada kedua kaki.

4. Pemeriksaan penunjang/laboratorium/diagnostik
Hb: 7,4 gr/dl,
Ht: 25%,
leukosit: 4000 mm2

B. Diagnosa Keperawatan

Data Pathway Penyakit Masalah Keperawatan


DS: - Gagal jantung Kelebihan volume cairan
DO:
1. TD: 150/103 mmHg, Jantung tidak mampu
HR: 142x/menit, mempertahankan curah
RR: 32x/menit jantung
2. Pembengkakan di
abdomen renal flow
3. Pembengkakan di
ekstremitas bawah RAA menurun

Aldosteron meningkat

ADH meningkat

Retensi Na + H2O
Edema

Kelebihan volume cairan

Diagnosa : Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi air

C. Perencanaan/ Planning

Diagnosa Keperawatan Nursing Outcome Nursing Intervention


Classification Classification
Kelebihan volume cairan Fluid balance - Managemen edema
berhubungan dengan retensi selebral
air Kriteria Hasil: - Pengaturan posisi
pasien
Outcome: Setelah dilakukan - Managemen posisi
pasien
tindakan keperawatan selama
- Melakukan
1x24 jam klien diharapkan
monitoring cairan
keseimbangan cairan pasien
- Pemasangan infus
meningkat
- Pemberian terapi obat
Indicator:
intravena
- Asupan cairan - Monitoring tanda-
tanda vital
menurun
- Pertahankan cacatan
- Haluaran urin asupan dan keluaran
yang akurat
meningkat
- Pantau hasil
laboratorium yang
- Edema menurun
relevan terhadap
- Tekanan darah retensi cairan
membaik - Kaji ektremitas atau
bagian tubuh yang
- Frekuensi nadi
edema terhadap
membaik
gangguan sirkulasi
dan integritas kulit
- Meningkatkan
keseimbangan cairan
dan mencegah
komplikasi akibat
kadar cairan yang
abnormal

D. Implementasi
1. Aktivitas mandiri
o Melakukan tindakan mandiri, dependen, kolaborasi
o Memuat respon verbal dan non verbal klien terhadap tindakan yang dilakukan
o Keterampilan psikomotor, interpersonal dan critical thinking perawat

2. Aktivitas kolaborasi

o Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan mengenai penggunaan stoking


o Konsultasikan dengan ahli gizi untuk memberikan diet dengan kandungan protein
yang adekuat dan pembatasan natrium
o Konsultasikan dengan dokter jika tanda dan gejala kelebihan volume cairan
menetap atau memburuk

E. Evaluasi

Implementasi Evaluasi
Pemasangan infus S: -
O: Edema pada bagian ekstremitas bawah
pasien berkurang, pengeluaran urin bemingkat
A: Teratasi
P: Implementasi dilanjutkan
I: Infus masih terpasang
E: Edema pada bagian abdomen dan
ekstremitas bawah berkurang
R: Implementasi keperawatan dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai