Analisis tema didasarkan pada asumsi, bahwa setiap budaya tidak lebih merupakan
suatu sistem arti yang terintegrasi ke dalam pola-pola yang lebih besar. Spradley (1972)
mendefisikan sebagai kaidah/prinsip yang ada dan berulang dalam sejumlah ranah,
implisit atau eksplisit dan berlaku sebagai suatu hubungan antar subsistem-subsistem
dari arti budaya.
Dalam keseluruhan itulah terdapt tema-tema yang dijadikan orientasi kognitif oleh para
pelakunya.
Analisis Tema Kultural
Apa TEMA itu?
– Setiap kelompok/masyarat memiliki sejumlah tema yg menjadi orientasi
kognitifnya. Ada tema yg “sifat melekatnya” sangat kuat dan luas sehingga
manifestasinya ada dimana-mana dan kapan pun, disebut Major Themes. Ada
yang “sifat melekatnya” terbatas, disebut Minor Themes. Fokus penelitian akan
semakin holistik pemahamannya jika tema-tema ditemukan.
Dalam usaha mencari tema, peneliti mengidentifikasi bagian lain dari setiap
budaya yang menyangkut kaidah-kaidah kognitif yang selalu muncul. Walaupun
demikian pencarian tema adalah suatu langkah kearah menemukan hubungan-
hubungan antar ranah-ranah dan hubungan-hubungan seluruh bagian dengan
keseluruhan adengan budaya.
Pada analisis ini mengumpulkan banyak tema, fokus budaya, nilai dan simbol
budaya yang ada pada setiap domain. Dalam analisis ini seseorang peneliti
mencari hubungan diantara domain dan hubungan dengan keseluruhan, setelah
itu akan dinyatakan dalam tema sesuai dengan fokus dan sub-fokus penelitian.
Teknik untuk melakukan analisis tema kultural antara lain:
1) Pencelupan, merupakan strategi waktu yang berharga dan digunakan oleh
sebagian etnografer. Dilakukan dengan mendengarkan informan satu jam,
dengan berpartispasi pada latar budaya, serta dengan memperbolehkan
kehidupan seseorang diambil alih oleh budaya baru.
2) Membuat suatu analisis komponensial antar domain, dari penyelidikan yang
dilakukan oleh seorang peneliti telah mengembangkan sebuah daftar domain
budaya, daftar tersebut membentuk sebuah domain yang luas.
3) Mencari sebuah domain yang lebih luas dan mencakup latar budaya
4) Mencari kesamaan antara dimensi yang kontras
5) Mengidentifikasi pengorganisaisan domain
6) Membuat diagram skematis mengenai latar budaya, strategi yang digunakan
untuk menemukan tema budaya adalah dengan mencoba dan mengungkapkan
suatu gagasan mengenai hubungan diantara domain.
Spadley (1972:150) menjelaskan bahwa strategi-strategi yang dapat
digunakan untuk menemukan tema-tema adalah sebagai berikut:
Peneliti benar-benar tergelam dalam adegan budaya selama melakukan
penelitian.
Melakukan analisis komponensial dari seluruh cover term untuk seluruh ranah.
Waku melakukan analisis komponensial terhadap segala unsur di dalam suatu
ranah. Teknik yang sama dapat dilakukan untuk menemukan ranah-ranah,
berikut dimensi kontras antar ranah-ranah di dalam suatu adegan budaya.
Pendekatan secara holistik akan mengungkapkan isi antar ranah-ranah.
Perspektif lebih luas dapat dicapai dengan jalan mencari ranah yang lebih besar
dalam adegan budaya.
Dimensi-dimensi kontras seluruh ranah yang telah dianalisis secara rinci.
Kegiatan ini memanfraatkan analisis yang diperoleh melalui analisis
komponensial untuk raanah-ranah tertentu dalam suatu adegan budaya
Spadley (1972:150) menjelaskan bahwa strategi-strategi yang dapat
digunakan untuk menemukan tema-tema adalah sebagai berikut:
Identifikasi ranah karena sejumlah ranah di dalam suatu adegan budaya
cenderung mengorganisasikan sejumlah informasi yang termasuk ranah lainnya.
Membuat suatu diagram skematis dari adegan untuk membantu mefisulisasikan
hubungan antara ranah.
Mencari tema-tema yang bersifat universal. Ada enam tema universal yaitu : (1)
konflik sosial, (2) kontradisi budaya, (3) memusatkan perhatian bagaimana
masyarakat mengontrol tingkah laku sosial mereka, bagaimana mematuhi
nilainilai dan norma masyarakat, melalui kegiatan hal ini akan dapat
diidentifikasi, (4) mengelola hubungan sosial karena di kota-kota atau tempat
tertentu masyarakat mengembangkan cara tertetu dalam berhubungan dengan
orang lain, (5) mendapatkan dan mempertahankan status, melalui bagaimana
masyarakat yang sedang diteliti memperoleh dan mendapatkan status akan
menghasilkan tema budaya, (6) pemecahan bermacam masalah.
Spadley (1972:150) menjelaskan bahwa strategi-strategi yang dapat
digunakan untuk menemukan tema-tema adalah sebagai berikut:
Membuat ringkasan overview dari adegan budaya. Lakukan studi perbandingan
dengan keluarga/masyarakat yang serupa sehingga dapat dilacak
perbedaan/persamaannya, yang mungkin dapat ditemukan tema-tema. Hal ini
ditulis dalam beberapa halaman yang ringkas dan padat dengan memasukan
sebanyak-banyaknya ranah utama.
Jenuh, capek
Kelelahan
Tdk sempat
Kesulitan bagi ngaso...., ngaji....,
waktu Susah keluar rumah