Anda di halaman 1dari 3

STUDI DOKUMENTASI

Kata dokumen berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang berarti mengajar.
Pengertian dari kata dokumen ini menurut Louis Gottschalk (1986; 38) seringkali
digunakan para ahli dalam dua pengertian, yaitu pertama, berarti sumber tertulis
bagi informasi sejarah sebagai kebalikan daripada kesaksian lisan, artefak,
peninggalan-peninggalan terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis. Pengertian
kedua diperuntukan bagi surat-surat resmi dan surat-surat negara seperti surat
perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi, dan lainnya. Lebih lanjut, Gottschalk
menyatakan bahwa dokumen (dokumentasi) dalam pengertiannya yang lebih luas
berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik
itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis.
G.J. Renier, sejarawan terkemuka dari University College London, (1997; 104)
menjelaskan istilah dokumen dalam tiga pengertian, pertama dalam arti luas, yaitu
yang meliputi semua sumber, baik sumber tertulis maupun sumber lisan; kedua
dalam arti sempit, yaitu yang meliputi semua sumber tertulis saja; ketiga dalam arti
spesifik, yaitu hanya yang meliputi surat-surat resmi dan surat-surat negara, seperti
surat perjanjian, undang-undang, konsesi, hibah dan sebagainya.
Guba dan Lincoln (dalam Moleong, 2007;216-217) menjelaskan istilah
dokumen yang dibedakan dengan record. Definisi dari record adalah setiap
pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang / lembaga untuk keperluan
pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Sedang dokumen adalah
setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena
adanya permintaan seorang penyidik. Sedangkan menurut Robert C. Bogdan seperti
yang dikutip Sugiyono (2005; 82) dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah
berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seseorang.
Dapat disimpulkan bahwa studi dokumenter merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik
dokumen tertulis,gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh
kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk
satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh. Jadi studi dokumenter tidak
sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipankutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil
analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.
B. Tujuan Studi Dokumenter
Dilihat dari pengertian studi dokumenter itu sendiri, dapat dilihat ada
beberapa tujuan dari studi dokumenter itu sendiri yaitu sebagai berikut.
a.
Mempermudah pencarian data siswa.
b.
Sebagai alat pendukung untuk memahamai masalah pada siswa yang diteliti.
c.
Dapat membantu menemukan solusi masalah siswa yang diteliti.
d.
Bukti nyata dalam proses penelitian untuk membandingkan data yang
diperoleh dari metode pengumpulan data lain.
C. Manfaat Studi Dokumenter
Adapun manfaat dari teknik studi dokumenter adalah sebagai berikut.

Dapat dijadikan bahan pemahaman siswa.

Sebagai bahan pembanding antara data yang telah ada dengan data yang
akan dikumpulkan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam studi dokumenter adalah sebagai berikut.

Untuk menjamin kebenaran data dokumenter itu perlu di cek kembali dengan
teknik-teknik lain.


Data siswa yang telah didokumentasikan perlu dianalisa dengan secermatcermatnya.
D. Jenis-Jenis Studi Dokumenter
Para ahli mengklasifikasikan dokumen ke dalam beberapa jenis diantaranya;
a.
Menurut Bungin (2008; 123) membaginya mnenjadi dua, yaitu :

Dokumen pribadi adalah catatan seseorang secara tertulis tentang tindakan,


pengalaman, dan kepercayaannya. Berupa buku harian, surat pribadi, dan
otobiografi.

Dokumen Resmi; terbagi dua: pertama intern; memo, pengumuman,


instruksi, aturan lembaga untuk kalangan sendiri, laporan rapat, keputusan
pimpinan, konvensi; kedua ekstern; majalah, buletin, berita yang disiarkan ke mass
media, pemberitahuan.
(termasuk dalam klasifikasi di atas, pendapat lexy Moleong dan Nasution)
b.
Menurut Sugiyono (2005; 82), berbentuk tulisan, gambar, dan karya

Bentuk tulisan, seperti; catatan harian, life histories, ceritera, biografi,


peraturan, kebijakan, dan lainnya.

Bentuk gambar, seperti; foto, gambar hidup, sketsa, dan lainnya.

Bentuk karya, seperti; karya seni berupa gambar, patung, film, dan lainnya.
c.
Menurut E. Kosim (1988; 33) jika diasumsikan dokumen itu merupakan
sumber data tertulis, maka terbagi dalam dua kategori yaitu sumber resmi dan tak
resmi.

Sumber resmi merupakan dokumen yang dibuat/dikeluarkan oleh


lembaga/perorangan atas nama lembaga. Ada dua bentuk yaitu sumber resmi
formal dan sumber resmi informal.

Sumber tidak resmi, merupakan dokumen yang dibuat/dikeluarkan oleh


individu tidak atas nama lembaga. Ada dua bentuk yaitu sumber tak resmi formal
dan sumber tak resmi atau informal.
F. Langkah-Langkah Analisis Studi Dokumenter
1.
Memilih Metode Pencarian dilakukan secara manual atau dilakukan secara
online.
2.
Menyaring dan Mengumpulkan Data agar kita hanya mendapatkan data yang
sesuai saja.
3.
Mengevaluasi Data berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data.
4.
Menggunakan Data harus memilah , melihat dokumen
G. Kelebihan dan Kelemahan Studi Dokumenter
Kelebihan studi dokumenter antara lain :
Data yang diperoleh tidak direkayasa.
Analisis longitudinal, menjangkau jauh ke masa lalu.
Memberikan sesuatu yang spontan jika peneliti menemukan data dari buku
harian
Merupakan cara tepat untuk subjek penelitian yang sukar atau sulit
dijangkau.
Biaya relatif rendah.
Kekurangan studi dokumenter antara lain :

Isinya biasanya hanya berupa penggalan-penggalan peristiwa yang kurang


lengkap.
Data yang sederhana sering di musnahkan,sementara data yang di
anggap penting sering di simpan kedalam data rahasia sehingga hal ini sering
menyulitkan para peneliti.
Format dokumen dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit
pengumpulan data dan sukar memberikan kode pada data.

Dokumen hanya memberikan informasi nonferbal secara langsung.

Dokumen pribadi di nilai lebih objektif dalam menggunakan data pribadinya.

Dokumen sering di tulis dengan kata-kata dan jarang sekali menyampaikan


dengan angka.

Anda mungkin juga menyukai