Anda di halaman 1dari 5

Teknik Analisis Taksonomik (Taksonomic Analysis)

Pada tahap analisis taksonomi, peneliti berupaya memahami domain-domain tertentu sesuai fokus
masalah atau sasaran penelitian. Masing-masing domain mulai dipahami secara mendalam, dan
membaginya lagi menjadi sub-domain, dan dari sub-domain itu dirinci lagi menjadi bagian-bagian yang
lebih khusus lagi hingga tidak ada lagi yang tersisa, alias habis (exhausted). Pada tahap analisis ini
peneliti bisa mendalami domain dan sub-domain yang penting lewat konsultasi dengan bahan-bahan
pustaka untuk memperoleh pemahaman lebih dalam. Analisis taksonomi adalah analisis yang tidak
hanya penejelajahan umum, melainkan analisis yang memusatkan perhatian pada domain tertentu yang
sangat berguna untuk menggambarkan fenomena atau masalah yang menjadi sasaran studi.
Pengumpulan data dilakukan secara terus-menerus melalui pengamatan, wawancara mendalam dan
dokumentasi sehingga data yang terkumpul menjadi banyak. Tahap ini diperlukan analisis taksonomi.
Analisis taksonomi adalah anlisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang
telah ditetapkan. Hasilnya dapat disajikan dalam bentuk diagram kontak, diagram garis dan simpul.

Teknik Analisis Isi (Content Anlysis).

Pengertian teknik analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam
terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold
D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara
sistematis, kemudian diberi interpretasi.Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk
komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang
lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai teknik/metode penelitian.

Teknik Analisis Domain (Domain Analysis)

Analisis domain digunakan untuk menganalisis gambaran obyek penelitian secara umum atau tingkat
permukaan, namun relatif utuh tentang obyek penelitian tersebut. Teknik Analisis Domain biasanya
digunakan dalam penelitian yang bertujuan eksplorasi. Artinya hasil penelitian ini hanya ditargetkan
untuk memperolah gambaran seutuhnya dari obyek yang diteliti, tanpa harus diperincikan secara detail
unsur-unsur yang ada dalam keutuhan obyek penelitian tersebut. Misalnya seorang peneliti
menganalisis lembaga sosial, maka domain atau kategori simbolik dari lembaga sosial antara lain:
keluarga, perguruan tinggi, rumah sakit, pesantren, organisasi kepemudaan. Domain pesantren terdiri
dari: Kyai, santri, guru, juru, masak, dan sebagainya.

Teknik Analisis Komparatif Konstan (Constant Comparative Analysis)


Teknik analisis komparatif adalah teknik yang digunakan untuk membandingkan kejadian-kejadian yang
terjadi disaat peneliti menganalisa kejadian tersebut dan dilakukan secara terus menerus sepanjang
penelitian dilakukan. Berney G. Galaser dan Anselm L. Strouss mengemukakan beberapa Teknik
Komparatif Konstan, yaitu: membandingkan kejadian yang dapat diterapkan pada tiap kategori, tahap
memadukan kategori-kategori serta ciri-cirinya, tahap membatasi lingkup teori dan tahap menulis teori.

6. Teknik Analisis Kualitatif

Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu
masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus
perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat
dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan
hipotesis penelitian kualitatif.

Teknik Analisis Kuatintatis

Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena
social. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa
komponen masalah, variable dan indicator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan
symbol – symbol angka yang berbeda – beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan
variable tersebut. Dengan menggunakan symbol – symbol angka tersebut, teknik perhitungan secara
kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku
umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah
tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam
suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu.
Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum berlaku
didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap
keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian
kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering
disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas
dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi
lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.

8. Teknik analisis data secara deskriptif.

Teknik analisis data deskriptif merupakan tekhnik analisis yang dipakai untuk menganalisis data dengan
mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud
membuat generalisasi dari hasil penelitian. Yang termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif
diantaranya seperti penyajian data kedalam bentuk grafik, tabel, presentase, frekwensi, diagram, grafik,
mean, modus dll. Itulah penjelasan mengenai tekhnik analisis data deskriptif.

9. Teknik analisis data statistika

Teknik analisis data statistika adalah suatu teknik bagaimana cara-cara mengumpulkan data atau fakta,
mengolah, menyajikan, dan menganalisa, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup
beralasan berdasarkan fakta dan penganalisaan yang dilakukan.

10. Teknik analisis data secara inferensial.

Teknik analisis data inferensia merupakan statistik yang dipakai untuk melakukan analisis data dengan
cara membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Ciri dari analisi data inferensial yaitu digunakanya
rumus statistik tertentu, lalu hasil perhitungan yang sudah dilakukan itulah yang nantinya akan menjadi
dasar dari pembuatan generalisasi yang berasal dari samber bagi populasi. Dengan begitu statistik
inferensial mempunyai fungsi untuk mengeneralisasikan hasil dari penelitian sampel untuk populasi,
sesuai dengan fungsi itulah maka statistik inferensial sangat berguna untuk penelitian sampel. Itulah
penjelasan mengenai tekhnik analisis data inferensial.

Analisis satu variabel

Analisis satu variabel ini sangat penting karena tabelfrekuensi harus dibuat untuk semua variabel
penelitian meskipun tabel tersebuttidaak semuanya dicantumkan dalam laporan penelitian. Fungsi tabel
frekuesi: 1. Mengecek konsistensi responden dari pertanyaan satu dengan pertanyaan lain terutama
pertanyaan untuk menyaring ressponden 2. Mendapatkan deskripsi atau karakteristik atas dasar analisis
satu variabel tertentu 3. Mempelajari distribusi variabel penelitian 4. Menentukan klasifikasi yang paling
baik untuk tebulasi silang.

1. Teknik analisis data deskriptif merupakan tekhnik analisis yang dipakai untuk menganalisis data
dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada
maksud membuat generalisasi dari hasil penelitian. Yang termasuk dalam teknik analisis data statistik
deskriptif diantaranya seperti penyajian data kedalam bentuk grafik, tabel, presentase, frekwensi,
diagram, grafik, mean, modus dll. Itulah penjelasan mengenai tekhnik analisis data deskriptif.
2. Teknik analisis data inferensia merupakan statistik yang dipakai untuk melakukan analisis data dengan
cara membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Ciri dari analisi data inferensial yaitu digunakanya
rumus statistik tertentu, lalu hasil perhitungan yang sudah dilakukan itulah yang nantinya akan menjadi
dasar dari pembuatan generalisasi yang berasal dari samber bagi populasi. Dengan begitu statistik
inferensial mempunyai fungsi untuk mengeneralisasikan hasil dari penelitian sampel untuk populasi,
sesuai dengan fungsi itulah maka statistik inferensial sangat berguna untuk penelitian sampel. Itulah
penjelasan mengenai tekhnik analisis data inferensial.

3. Analisis isi (Content Analysis) adalah teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat
ditiru (replicble), dan kebenaran data dengan memeperhatikan konteksnya. Analisis Isi berhubungan
dengan komunikasi atau isi komunikasi itu sendiri

4. Model Analisis Interaktif Miles & Huberman

Dalam penelitian kualitatif memungkinkan dilakukan analisis data pada waktu peneliti berada di
lapangan maupun setelah kembali dari lapangan baru dilakukan analisis. Pada penelitian ini analisis data
telah dilaksanakan bersamaan dengan proses pengumpulan data.

5. Teknik analisis data statistika

Teknik analisis data statistika adalah suatu teknik bagaimana cara-cara mengumpulkan data atau fakta,
mengolah, menyajikan, dan menganalisa, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup
beralasan berdasarkan fakta dan penganalisaan yang dilakukan.

6. Teknik Analisis Taksonomik (Taksonomic Analysis)

Teknik analisis Domain menghasilkan analisis yang bersifat umum, tetapi belum terinci serta masih
bersifat menyeluruh. Apabila yang diinginkan adalah suatu hasil analisis yang terfokus pada suatu
domain atau sub-sub domain tertentu maka penelitian akan lebih tepat bila menggunakan analisis
Taksonomik. Dengan analisis Taksonomik maka analisa kan terfokus pada domain-domain tertentu,
kemudian memilih domain tersebut menjadi sub-sub domain serta bagian-bagian yang lebih khusus dan
terperinci yang memiliki rumpun yang sama.

7. Teknik Analisis Komparatif Konstan (Constant Comparative Analysis)

Teknik Analisis Komparatif adalah teknik yang digunakan untuk membandingkan kejadian-kejadian yang
terjadi disaat peneliti menganalisa kejadian tersebut dan dilakukan secara terus menerus sepanjang
penelitian dilakukan. Berney G. Galaser dan Anselm L. Strouss mengemukakan beberapa Teknik
Komparatif Konstan, yaitu: membandingkan kejadian yang dapat diterapkan pada tiap kategori, tahap
memadukan kategori-kategori serta ciri-cirinya, tahap membatasi lingkup teori.

8. Analisis Domain (Domain analysis).


Analisis domain pada hakikatnya adalah upaya peneliti untuk memperoleh gambaran umum tentang
data untuk menjawab fokus penelitian. Caranya ialah dengan membaca naskah data secara umum dan
menyeluruh untuk memperoleh domainatau ranah apa saja yang ada di dalam data tersebut. Pada
tahap ini peneliti belum perlu membaca dan memahami data secara rinci dan detail karena targetnya
hanya untuk memperoleh domainatau ranah. Hasil analisis ini masih berupa pengetahuan tingkat
“permukaan” tentang berbagai ranah konseptual. Dari hasil pembacaan itu diperoleh hal-hal penting
dari kata, frase atau bahkan kalimat untuk dibuat catatan pinggir.

9. TEKNIK ANALISA DATA KUALITATIF

Adapun untuk penelitian kualitatif, justru analisis data telah bisa dimulai sejak peneliti mengumpulkan
data di lapangan.. Proses analisis data dalam penelitian kualitatif, sudah bisa dimulai sejak dari akan
masuk lapangan, sedang berada di lapangan dan sesudah selesai mengumpulkan data di lapangan.

Mempersiapkan data untuk dianalisis dalam penelitian kualitatif, berbeda sekali dengan persiapan
analisis data kuantitatif. Perbedaan tersebut terletak pada fungsi analisis. Fungsi analisis dalam
penelitian kualitatif ialah untuk membedah fenomena dan sekaligus menganalisis fenomena untuk
mengkonstruksi teori temuannya.

Anda mungkin juga menyukai