Anda di halaman 1dari 12

DISKUSI 8 – TEKNIK ANALITIS STATISTIK DAN PENGUKURAN DALAM RANCANGAN

EKSPERIMEN
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

NAMA : DINA PUTRI SETYOWATI


NIM : 530033746

Penelitian dan statistik memang tidak akan bisa dipisahkan. Meskpun ada jenis
penelitian lain yang tidak membutuhkan peranan statistika yang dominan (penelitian
kualitatif), namun untuk bisa menghasilkan kesimpulan yang bisa digeneralisasikan ke
populasi yang lebih luas diperlukan ilmu statistika. Penelitian yang demikian merupakan
penelitian kuantitatif dengan paradigma positivistik, yakni suatu gejala itu adalah nyata jika
bisa dilihat, diukur, dan diklasifikasikan.
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara ilmiah,
sehingga langkah-langkahnya sistematis. Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi adanya
masalah. Masalah merupakan gap atau perbedaan antara apa yang diharapkan dengan apa
yang terjadi. Masalah ini yang akan dipecahkan peneliti dengan melakukan proses
penelitian. Pemecahan masalah dimulai dengan teori yang diajukan oleh peneliti. Tentu saja
dalam merumuskan teori peneliti tidak sembarangan, harus berdasarkan temuan-temuan
atau teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Teori dari peneliti inilah yang disebut hipotesis,
atau teori yang masih lemah karena belum diuji keberanannya. Hipotesis baru jawaban
sementara dari permasalahan yang ingin dipecahkan peneliti. Proses penelitian selanjutnya
adalah mengumpulkan fakta-fakta di lapangan untuk membuktikan apakah teori sementara
yang diajukan peneliti tersebut benar atau salah.
Objek sasaran penelitian biasanya adalah masyarakat secara umum. Karena anggota
dari populasi masyarakat itu sangat luas, makanya peneliti memilih sampel yang bisa
merepresentasikan keadaan dari populasi. Asumsi dari pengumpulan data ini adalah bahwa
kondisi sampel yang ada menggabarkan kondisi dari populasi, sehingga hasil temuan dari
sampel dapat digeneralisasikan ke populasi. Untuk mendapatkan data juga diperlukan suatu
instrumen yang teruji validitas dan reiabilitasnya. Setelah data sudah terkumpul, barulah
data tersebut diolah dan disajikan sesuai kebutuahan peneliti dalam rangka membuktikan
apakah hipotesis yang diajukan di awal terbukti atau tidak.Peran statistik sangat vital dalam
hal ini karena valid atau tidaknya kesimpulan yang kita hasilkan tergantung dari bagaimana
kita memperlakukan data yang ada. Setelah diketahui hasil analisis statistiknya langkah
selanjutnya adalah menjelaskan dinamika dan menuliskan laporan secara umum. Secara
ringkas, proses penelitian kuantitatif dapat dilihat pada bagan di bawah.

PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN


Setelah mengetahui proses dari penelitian secara umum, kita dapat membayangkan
kira-kira pada bagian apa statistika dibutuhkan. Secara umum statistika dibutuhkan dalam
empat tahap penelitian yaitu :
1. Penentuan sampel. Statistik diperlukan untuk menghiung berapa jumlah sampel yang
diperlukan agar merepresentasikan populasi.
2. Mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data diperlukan suatu instrumen yang valid
dan reliabel. Statistik berperan dalam menguji apalah instrumen yang digunakan sudah
valid dan reliabel.
3. Menyajikan data. Dalam menyajikan data yang begitu banyak, diperlukan suatu teknik
agar data tersebut lebih interaktif dan mudah dipahami oleh orang awam, misalnya
dengan dibikin tabel atau diagram.
4. Analisis data. Tentu saja kegunaan utama statistik adalah untuk analisis data dalam
menguji hipotesis. Dalam hal ini ada beberapa teknik yang digunakan, seperti regresi,
anova, SEM, dll.
MACAM-MACAM STATISTIK
Statistik dalam arti yang luas berarti alat untuk analisis dan alat untuk membuat
keputusan. Sebagai alat, statistik punya beberapa macam yang dapat digunakan ses uai
dengan kebutuhan. Secara umum statistik dibagi atas dua, yait statistik deskriptif dan
statistik inferensial. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis data penelitian namun tidak digunakan untuk
generalisasi/inferensi. Sedangkan jika peneliti ingin membuat kesimpulan atau generalisasi
dari hasil temuan pada sampel penelitian ke populasi, maka statistik yang dipakai adalah
statistik inferensial.
Statistik inferensial sendiri terbagi atas dua jenis, yakni s tatistik parametrik dan non-
paramaterisk. Statistik paramaterik digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio
dengan distribusi normal, misalnya adalah korelasi product moment, regresi, anova, t-tes,
dll. Sedangkan statistik non-parametrik digunakan untuk menganalisis data nominal dan
ordinal dengan distribusi bebas, misalnya chi square, man whitney U test, kriskal -wallis, dll.
Adanya berbagai macam statistik ini perlu diketahui agar peneliti dalam memperlakukan
data penelitian tidak salah, sehingga dihasilkan kesimpulan yang menyesatkan.

Desain penelitian menentukan teknik statistik, bukan sebaliknya teknik statistik


menentukan rancangan penelitian. Statistik dipakai untuk melayani dan sebagai alat
dalam penelitian, bukan untuk menguasainya. Agar kita tepat dalam melakukan analisis
data, maka kiranya wajib bagi untuk memahami Pemilihan Analisis Statistik berdasarkan
jenis data dan bentuk hipotesis.
Data dan Penyajian Data
 Tugas peneliti adalah mendapatkan data untuk ‘mengisi’ variabel penelitian.
 Data akan sangat bergantung daripada definisi operasional variabel penelitian.
Ditinjau dari Cara Memperoleh Data
 Data primer : data yang diperoleh langsung dari sumber data
 Data sekunder : data yang diperoleh dari sumber tidak langsung
Ditinjau dari Tingkat Keterukuran Variabel Penelitian
 Data kualitatif : data yang tidak boleh diukur dengan angka atau data yang tidak boleh
diangkakan
 Data kuantitatif : data yang boleh diangkakan atau dikuantifikasikan
Berdasarkan Tingkat Pengukuran Variabel Penelitian yang Dikuantifikasikan
 Data nominal : Data yang ditetapkan berdasarkan proses penggolongan atau
kategorisasi. Data nominal ini bersifat diskrit dan saling terpisah (mutually exlusive)
antara golongan (kategori) yang satu dengan yang lain.
 Data ordinal : Data yang mempunyai urutan atau boleh diurutkan berdasarkan
peringkat atau atribut tertentu. Data ordinal juga bersifat diskrit.
 Data interval (scale) : Data yang dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran (satuan/unit)
yang sama; dapat diurutkan berdasarkan kelompok tersebut sebagaimana data ordinal.
Data interval umumnya bersifat kontinyu.
 Data rasio : Data yang dalam kuantifikasinya mempunyai nilai nol (0) mutlak, artinya
‘kuantiti’ nol (0) dapat masuk sebagai anggota data. Data rasio bersifat kontinyu.
Konversi Data
 Dalam praktek pengolahan data, dimungkinkan melakukan konversi dari data yang
mempunyai tingkat lebih tinggi ke tingkat data yang lebih rendah.
 Data rasio -> data interval -> data ordinal -> data nominal
 Konversi data diperlukan biasanya untuk menyesuaikan dengan teknik analisis statistik
yang akan dipakai.
Analisis Data
 Analisis non-statistik
 Analisis statistik
Analisis Nonstatistik
 Data kualitatif, yaitu data-data yang tidak dapat diangkakan, analisis non-statistik lebih
tepat digunakan.
 Data kualitatif biasanya diolah atau dianalisis berdasarkan isinya (subtansinya).
 Analisis non statistik ini sering juga disebut dengan analisis isi (content analysis), yang
mencakup analisis deskriptif, kritis, komparatif, dan sintesis.
 Penelitian yang menggunakan data kualitatif disebut penelitian kualitatif.
Analisis Statistik
 Untuk data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka atau bisa diangkakan, analisis
statistik lebih tepat digunakan.
 Statistik deskriptif dan statistik inferensial.
 Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memaparkan (menggambarkan)
keadaan yang sebenarnya (fakta) dari satu sampel penelitian -> penelitian deskriptif.
 Penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu hipotesis.
Statistika Inferensial
 Digunakan untuk mengolah data kuantitatif dengan tujuan untuk menguji kebenaran
suatu teori baru yang diajukan peneliti yang dikenal dengan hipotesis -> penelitian
inferensial
 Dalam penelitian inferensial, teknik analisis statistik yang digunakan merujuk kepada
suatu pengujian hipotesis

RAMBU-RAMBU PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK


 Jenis penelitian (deskriptif, inferensial).
 Jenis variabel (terikat, bebas).
 Tingkat pengukuran variabel (nominal, ordinal, interval).
 Banyaknya variabel (satu, lebih dari satu ).
 Maksud statistik (kecenderungan memusat, variabilitas, hubungan (korelasi, asosiasi),
pembandingan (komparasi), interaksi, kesesuaian, dan sebagainya).
Statistik hanyalah alat yang membantu peneliti untuk memudahkan memahami dan
memberikan makna dari data penelitian yang diperoleh. Tugas peneliti melakukan
interpretasi terhadap data yang diperoleh dan membahasnya lebih lanjut secara lebih
mendalam dan komprehensif berdasarkan teori-teori yang menyokong serta fakta yang
terjadi di lapangan. Pada ruang ‘interpretasi hasil analisis data’ inilah didapatkan karya
monumental seorang peneliti.
ANALISIS DATA PENELITIAN
Analisis data merupakan proses terintegrasi dalam sebuah prosedur penelitian. analisis
data dilakukan untuk membuktikan atau mencari jawaban terhadap rumusan dan dugaan
peneliti tentang variabel yang dipelajari. Hasil analisis data inilah akan
dibaca/diinterpretasikan oleh peneliti kemudian diambil simpulan jawaban yang
berdasarkan pada kenyataan empiris.
Analisis data penelitian dapat dibagi menjadi dua macam. Pertama, analisis kuantitatif
dan analisis kualitatif. Perbedaan yang mendasari keduanya adalah pada jenis data yang
diperoleh. Jika peneliti ingin melakukan pengukuran dengan menggunakan angka maka
digunakan analisis kuantitatif. Jika peneliti ingin mengetahui proses/informasi baru dapat
digunakan analisis kualitatif. Jadi, keputusan yang diambil menurut kebutuhan peneliti.
Uraian berikut ini akan memaparkan analisis kuantitatif. Untuk analisis kualitatif dapat
dipelajari sendiri pada referensi yang sudah banyak dalam bahasa Indonesia.

CARA MEMILIH ANALISIS DATA STATISTIKA


Teknik statistik yang akan dipilih ini secara garis besar bergantung pada dua hal, yakni
jenis data penelitian kita dan bentuk hipotesisnya. Salah satu jenis penelitian adalah
penelitian eksplanatif. Pada penelitian eksplanatif sendiri secara umum ada tiga jenis
hipotesis yang dirumuskan, yakni hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiasi. Berikut ini
contoh rumusan hipotesis ketiganya.
Hipotesis Deskriptif
Ho : Rata-rata tinggi badan siswa SMA perempuan di Yogyakarta adalah 155 cm
Ha : Rata-rata tinggi badan siswa SMA perempuan di Yogyakarta bukan 155 cm
Hipotesis Komparatif
Ho : Tidak ada perbedaan IQ antara laki-laki dan perempuan
Ha : Ada perbedaan IQ antara laki-laki dan perempuan
Hipotesis Asosiatif
Ho : Tidak ada hubungan antara IQ dengan IPK pada mahasiswa
Ha : Ada hubungan antara IQ dengan IPK pada mahasiswa
Langkah-langkah utama dalam pengujian hipotesis:
 Membuat asumsi -> kondisi apa yang dapat “diterima “ oleh peneliti
 menentukan statistik ujian
 Memilih suatu tingkat Signifikansi
 Menghitung harga statistik ujian
 Membuat keputusan ujian (diterima / ditolak)

Panduan memilih teknik statistik sesuai dengan jenis data dan bentuk hipotesis secara
ringkas dapat dilihat di tabel di bawah.

Pada pengujian hipotesis komparatif, ada dua jenis teknik yakni teknik untuk dua
kelompok dan teknik untuk lebih dari dua. Dalam uji komparatif juga dibedakan antara
related sample dan independen sample. Sampel disini dikatakan related karena subjeknya
adalah tetap, hanya saja subjek yang sama dites dua kali. Sedangkan pada independent
sample, subjeknya berbeda.
Pada statistik parametris, data yang digunakan adalah interval atau rasio dan
berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum melakukan analisis ini, terlebih dahulu harus
dipastikan bahwa data kita adalah inteval/rasio dan dilakukan uji normalitas. Apabila
ternyata data kita tidak normal, dapat dilakukan proses transformasi data hingga menjadi
normal. Atau cara lain adalah dengan mengubah analisis dengan analisis non-parametris,
namun hal ini tentu akan menurunkan power dari uji statistik yang dilakukan.
Teknik analisis statistik apa yang digunakan dalam suatu penelitian yang digunakan
haruslah teknik yang paling tepat. Masing-masing teknik statistik mempunyai peruntukan
masing-masing. Oleh karena itu dalam memilih teknik statistik harus mempertimbangkan
beberapa aspek, di antaranya :
1. Jenis penelitian, apakah hanya penelitian deskriptif atau penelitian yang mengambil
suatu kesimpulan (inferensial).
2. Jenis hipotesis yang yang kita ajukan dalam penelitian. Peneliatian yang beripotesis
deskriptif, teknik analisisnya berbeda dengan penelitian yang berhipotesis komperatif
atau asosiatif.
3. Skala data dalam penelitian. Penelitian yang mempunyai skala data nominal teknik yang
digunakan berbeda dengan penelitian yang berskala data ordinal dan rasio.
4. Normalitas data. Jika data penelitian kita berdistribusi normal maka kita dapat
menggunakan teknik analisis paramatrik, namun jika tidak normal maka teknik statistik
yang digunakan adalah nonparametrik.

STATISTIK PARAMETRIS DAN NON PARAMETRIS


STATISTIKA PARAMETRIS
Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio.
Ukuran uji dalam Statistik parametris antara lain :
– T-test
– Anova
– Korelasi

STATISTIKA NONPARAMETRIS
Statistik nonparametris digunakan untuk menguji hipotesis bila datanya berbentuk
nominal dan ordinal dan tidak berlandaskan asumsi bahwa distribusi data harus normal.
Sehingga kita kenal beberapa tes yang digunakan dalam penelitian hipotesis antara lain :
Test binomial
Tes binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua
kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (kurang dari 25).
Chi kuadrat
Chi kuadrat satu sampel, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
deskriptif bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebi kelas, data berbentuk nominal dan
sampelnya besar. yang dimaksud hipotesis deskriptif diatas adalah merupakan estimasi
dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi anatra kategori satu dan kategori
lainnya dalam sebuah sampel tentang suatu hal.
Run test
Tes ini digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel, bila datanya berbentuk
ordinal. Pengujian dilakukan dengan dengan cara mengukur kerandoman populasi yang
didasarkan atas data hasil pengamatan melalui data sampel.
McNemar Test
Teknik statistik digunakan untuk menguji hipotesa komparatif dua sampel yang berkorelasi
bila datanya berbentuk nominal/diskrit. dancangan peneitianya biasanya bebentuk before
after. Jadi hipotesa penelitian merupakan perbandaingan antara nilai sebelum dan sesudah
ada perlakuan.
Sign Test
Tes ini digunakan untuk menguji hipotesa komparatif dua sampel yang berkorelasi, bila
datanya berbentuk ordinal. Teknik ini dinamakan uji tanda karena data yang akan dianalisis
dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda yaitu tanda positif dan negatif.
Wilcoxon Match Pairs Test
Teknik ini merupakan penyempurnaan dari uji tanda (sign test). Kalau dalam uji tanda
besarnya selisih nilai angka antara positif dan negatif tidak diperhitungkan sedangkan dalam
uji wilcoxon ini diperhitungkan, teknik digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis
komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal.
Chi Kuadrat Dua Sampel
Chi kuadrat dua sampel digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila
datanya berbentuk nominal dan sampelnya besar. Cara perhitungan dapat menggunakan
rumus yang telah ada atau dapat menggunakan tabel kontingensi 2×2.
Fisher Exact Probability Test
Tes ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel kecil
independen bila datanya berbentuk nominal untuk sampel yang besar digunakan chi
kuadrat.
Test Median
Tes median digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel
independen bila datanya bernbentuk nominal atau ordinal. Penguijan didasarkaan atas
median dari sampel yang diambil secara random. Dengan demikian Ho yang akan diuji
berbunyi : tidak terdapat perbedaan dua kelompok populasi berdasarkan mediannya.
Mann-Whitney U-Test
U-test ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel independen
bila datanya berbentuk ordinal. Tes ini merupakan tes yang terbaik untuk menguji hipotesis
komparatif dua sampel indenden bila datanya berbentuk ordinal.
Test Kolmogorov-Smirnov Dua Sampel
Tes ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya
berbentuk ordinal yang telah tersusun pada tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan
menggunakan kelas-kelas interval.
Test Run Wald-Wolfowitz
Tes ini dibgunakan untuk meguji signifikasin hipotesis komparatif dua sampel independen
bila datanya berbentuk ordinal dan disusun dalam bentuk run. oleh karena itu sebelum data
dua sampel (n1 + n2) dianalisis maka perlu disusun terlebih dahulu kedlaam bentuk ranking.
Test Cochran
Tes ini digunakan untuk hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk
nominal dan frekuensi dikotomi.
Test Friedman
Friedman two way anova (analisi varian dua jalan Friedman) digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif k sampel yang berpasangan (related) bila datanya berbentuk ordinal
(ranking), bila datanya terkumpul berbentuk interval atau rasio maka data tersebut diubah
ke dalam ordinal.
Chi-kuadrat k Sampel
Tes ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif lebih dari dua sampel, bila datanya
berbentuk diskrit atau nominal.
Median Extention
Test ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif median k sampel independen bila
datanya berbentuk ordinal dan dalam tes ini ukuran sampel tidak harus sama.
Analisis Varian Satu Jalan Kruskal-Walls
Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis k sampel independen bila datanya berbentuk
ordinal. Bila dalam pengukuran ditemukan data berbentuk interval atau ratio maka perlu
diubah dulu ke dalam ordinal (data berbentuk ranking/peringkat).
Koefisien Kontingensi
Koefisien ini digunakan untuk menghitung hubungan antar variabel bila datanya berbentuk
nominal. Teknik ini mempunyai kaitan erat dengan chi kuadrat yang digunakan untuk
menguji hipotesis komparatif k sampel independen, oleh karena itu rumus yang digunakan
mengandung nilai chi kuadrat.
Korelasi Spearman Rank
Korelasi spearman rank digunakan mencari hubungan atau uji signifikansi hipotesisi asosiatif
bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber data antar
variabel tidak harus sama.
Korelasi Kendal Tau
Sepertinya dalam korelasi Spearman Rank, korlasi kendal tau digunakan untuk mencari
hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih bila datanya berbentuk
ordinal atau ranking.
REFERENSI
https://www.semestapsikometrika.com/2017/08/peranan-statistik-dalam-penelitian.html
https://www.semestapsikometrika.com/2017/08/pedoman-memilih-teknik-analisis.html
http://shantycr7.blogspot.com/2013/08/memilih-teknis-analisis-statistik.html
https://www.statistikian.com/2012/07/jenis-data-dan-pemilihan-analisis-statistik.html

Anda mungkin juga menyukai