0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan yang membahas latar belakang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawan dan perusahaan. Dokumen tersebut juga membahas rumusan masalah penelitian tentang pemahaman sistem manajemen K3 di Telkom Divre VI Balikpapan serta batasan dan tujuan dari penelitian tersebut.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PERSEPSI TENAGA KERJA TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DAN PEDOMAN PENERAPAN SMK3 DI TELKOM DIVRE VI BALIKPAPAN - Copy
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan yang membahas latar belakang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawan dan perusahaan. Dokumen tersebut juga membahas rumusan masalah penelitian tentang pemahaman sistem manajemen K3 di Telkom Divre VI Balikpapan serta batasan dan tujuan dari penelitian tersebut.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan yang membahas latar belakang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawan dan perusahaan. Dokumen tersebut juga membahas rumusan masalah penelitian tentang pemahaman sistem manajemen K3 di Telkom Divre VI Balikpapan serta batasan dan tujuan dari penelitian tersebut.
Terus berjalannya pembangunan sektor industri merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan nasional Indonesia yang berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan dan pemerataan pembangunan. Disisi lain kegiatan industri dalam proses produksinya selalu disertai faktor-faktor yang mengandung resiko bahaya dengan terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Karyawan yang bekerja memiliki hak atas keselamatan dan kesehatan yang pelaksanaannya dilandasi oleh peraturan perundang- undangan. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang aman,terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan, dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari para karyawan dan pemberian bantuan sesuai atauran yang berlaku,baik dari lembaga pemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja . (Yuli,2005: 211) Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa “Setiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Berdasarkan UUD tersebut,maka terbentuklah Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan diperbaharui dalam Pasal 86 ayat 1 UU No.13 Tahun 2003 untuk mendukung berjalannya nilai – nilai UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) agar rakyat Indonesia mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak dan manusiawi, yang memungkinkan pekerja berada dalam kondisi yang selamat dan sehat, terbebas dari kecelakaan serta penyakit akibat kerja. “Kenyataan di lapangan masih banyak pimpinan perusahaan yang melupakan tanggung jawabnya dengan tidak memasukkan K3 ke dalam fungsi manajemen. Hal ini disebabkan oleh adanya pandangan bahwa penerapan K3 di perusahaan merupakan pengeluaran kedua (investasi kedua) yang tidak memberikan keuntungan secara langsung atau merupakan suatu kerugian belaka”. (Soeripto,1998). Kegagalan (risk off ailures) pada setiap proses atau aktifitas pekerjaan, dan saat kecelakaan kerja seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan efek kerugian (loss). Secara umum penyebab kecelakaan di tempat kerja adalah sebagai berikut: 1. Kelelahan (fatigue) 2. Kondisi kerja dan pekerjaan yang tidak aman (unsafe working condition) 3. Kurangnya penguasaan pekerja terhadap pekerjaan, ditengarai penyebab awalnya (pre-cause) adalah kurangnya training 4. Karakteristik pekerjaan itu sendiri. Dan perilaku tidak aman (unsafe behavior) merupakan penyumbang terbesar dalam terjadinya kecelakaan kerja sehingga untuk mengurangi kecelakaan kerja tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan perilaku aman (safety behavior) pada saat bekerja. Hal tersebut dapat meliputi upaya sosialisasi keselamatan dan kesehatan, kerja melalui program inspeksi keselamatan kerja secara teratur, terjadwal, dan dilakukan dengan metode yang benar guna menambah pengetahuan dan memperbaiki perilaku pekerja. Berdasarkan keadaan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis suatu kejadian untuk dapat mengidentifikasi bahaya – bahaya dengan melakukan inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja yang berhubungan dengan perilaku aman (safety behavior) pada pekerja. Sehingga penulis mengambil judul “PERSEPSI TENAGA KERJA TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DAN PEDOMAN PENERAPAN SMK3 DI TELKOM DIVRE VI BALIKPAPAN” Semua hal tersebut diatas cukup susah dan rumit untuk dijelaskan dan dipahami pada awal pelaksanaannya, tetapi setelah terbiasa dan dengan sedikit waktu dilalui untuk pemahaman akan terasa mudah dalam kegiatan kesehariannya. Atas dasar itulah penulis mencoba menjelaskan sedikit lebih dalam tentang penerapakn SMK3.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka dapat disusun rumusan masalah mengenai apakah tingkat pemahaman SMK3 pegawai Telkom Divre VI Balikpapan?. Bagaimana SMK3 diterapkan? dan apa tujuan dari di buatnya tahapan tersebut? 1.3 Batasan Masalah
1.3.1 .Ruang Lingkup
Penelitian ini bersifat metode survey langsung dan dilakukan observasi pengamatan langsung dilapangan terhadap beberapa pekerjaan dengan penggunaan program safety perusahaan 1.3.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini hanya bersifat satu ruang lingkup yaitu hanya mengamati proses berjalannya dan pemahaman pegawai terhadap program safety perusahaan dan aktual dilapangan.
1.4 Tujuan Pengamatan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja yang dilakukan di dalam pelaksanaan dan pemahaman program safety dan untuk mengetahui fungsi dari sistim manajemen keselamatan keselamatan kerja yang telah di buat.
1.5 Manfaat Pengamatan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaatkan bagi beberapa pihak, antara lain: 1. Bagi Penulis Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memahami secara baik tentang prosedur keselamatan, upaya – upaya yang baik untuk mengurangi potensi bahaya dalam setiap pekerjaan, menjalankan program safety yang telah dibuat, mengasah analisa dalam melihat setiap kemungkinan terhadap bahaya yang akan terjadi dan dapat lebih aktif terhadap upaya – upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dari setiap karyawan di suatu perusahaan. 2. Bagi Perusahaan a. Penelitian ini dapat menjadi bahan evalusi untuk meningkatkan sistim manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang sudah ada di Telkom Divre VI Balikpapan, dengan tujuan untuk menghidari dan meminimalisir potensi bahaya agar tidak terjadi resiko kecelakaan kerja yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan karyawan yang ada di perusahaan. b. Meningkatkan pelatihan khusus terhadap sistim penanganan didalam setiap proses pekerjaan. a. Menjadi salah satu alternative rekomendasi guna sebagai perbaikan terhadap sistim kesehatan dan keselamatan kerja yang telah ada di PT Telkom Divre IV Balikpapan. b. Membantu memperbaiki budaya K3 atau perilaku aman pada setiap pekerja di dalam perusahaan agar terciptanya budaya yang dapat menghindari setiap individu terhindar dari bahaya kecelakaan kerja. 3. Bagi Mahasiswa, khususnya Program Studi Diploma IV K3 Penelitian ini menjadi salah satu proses pembelajaran guna meningkatkan kemampuan di dalam bidang penelitian khususnya dalam hal penilaian dan penanganan yang tepat sesuai dengan prosedur sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja terhadap segala potensi bahaya dari setiap pekerjaan yang ada, serta dapat mengasah kemampuan analisa mahasiswa sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja. 4. Bagi Pekerja Untuk menigkatkan pengetahuan tentang bahaya-bahaya atau resiko di tempat kerja dan meningkatkan kesadaran untuk bekerja dengan aman untuk menghindari resiko kecelakaan yang mungkin dapat terjadi.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini terdiri dari tujuh bab dimana masing-masing bab dibagi dalam sub bab mengenai pokok pembahasan, kemudian diuraikan dengan tujuan dapat diketahui permasalahan yang di bicarakan. Adapun sistematika penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini sebagai berikut: 1. Bab I Pendahuluan Bab ini berisi uraian tentang Latar Belakang Masalah yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, identifikasi, pembatasan dan perumusan Masalah Penelitian, Maksud dan Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian yang diharapkan, dan Hipotesis yang diajukan serta Sistematika Penulisan. 2. Bab II Tinjauan Umum Perusahaan Bab ini membahas tentang latar belakang perusahaan , service yang dijalankan perusahaan linkup usaha , jenis peralatan dan tenaga ahli yang ada dalam perusahaaan dan sistem manajeman yang dijalankan oleh perusahaan. 3. Bab III Tinjauan Pustaka Bab ini berisi tinjauan teori yang mendiskripsikan pengertian, identifikasi bahaya yang dilakukan, perilaku aman dan tidak aman, sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja serta program safety di area perusahaan. 5
4. Bab IV Metodologi Pengamatan
Bab ini berisi uraian tentang gambaran penelitian, dan bagaimana proses pada saat pengambilan data di lakukan. 5. Bab V Pengumpulan Dan Pengolahan Data Bab ini berisi tentang data – data yang ada pada lingkup kerja di PT Telkom Indonesia Tbk Regional VI Balikpapan 6. Bab VI Analisa dan Pembahasan Dalam bab ini diuraikan tentang Hasil Penelitian yang meliputi deskripsi tentang bahaya – bahaya yang sudah di identifikasi untuk dapat meminimalisir bahaya terhadap segala potensi kecelakaan yang mungkin dapat terjadi akibat dari perilaku yang tidak aman dari pekerja dan penggunaan program safety di PT Telkom Divre IV Balikpapan 7. Bab VII Kesimpulan dan Saran Berisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.