Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terus berjalannya pembangunan sektor industri merupakan hal yang sangat penting
dalam pembangunan nasional Indonesia yang berdampak positif terhadap penyerapan tenaga
kerja, peningkatan pendapatan dan pemerataan pembangunan. Disisi lain kegiatan industri
dalam proses produksinya selalu disertai faktor-faktor yang mengandung resiko bahaya
dengan terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja.
Karyawan yang bekerja memiliki hak atas keselamatan dan kesehatan yang
pelaksanaannya dilandasi oleh peraturan perundang- undangan. Keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) adalah kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang aman,terhindar dari
gangguan fisik dan mental melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan, dan kontrol
terhadap pelaksanaan tugas dari para karyawan dan pemberian bantuan sesuai atauran yang
berlaku,baik dari lembaga pemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja .
(Yuli,2005: 211)
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa “Setiap warga
Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Berdasarkan
UUD tersebut,maka terbentuklah Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja dan diperbaharui dalam Pasal 86 ayat 1 UU No.13 Tahun 2003 untuk mendukung
berjalannya nilai – nilai UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) agar rakyat Indonesia mendapatkan
pekerjaan dan penghidupan yang layak dan manusiawi, yang memungkinkan pekerja berada
dalam kondisi yang selamat dan sehat, terbebas dari kecelakaan serta penyakit akibat kerja.
“Kenyataan di lapangan masih banyak pimpinan perusahaan yang melupakan
tanggung jawabnya dengan tidak memasukkan K3 ke dalam fungsi manajemen. Hal ini
disebabkan oleh adanya pandangan bahwa penerapan K3 di perusahaan merupakan
pengeluaran kedua (investasi kedua) yang tidak memberikan keuntungan secara langsung
atau merupakan suatu kerugian belaka”. (Soeripto,1998).
Kegagalan (risk off ailures) pada setiap proses atau aktifitas pekerjaan, dan saat
kecelakaan kerja seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan efek kerugian (loss). Secara
umum penyebab kecelakaan di tempat kerja adalah sebagai berikut:
1. Kelelahan (fatigue)
2. Kondisi kerja dan pekerjaan yang tidak aman (unsafe working condition)
3. Kurangnya penguasaan pekerja terhadap pekerjaan, ditengarai penyebab
awalnya (pre-cause) adalah kurangnya training
4. Karakteristik pekerjaan itu sendiri.
Dan perilaku tidak aman (unsafe behavior) merupakan penyumbang terbesar dalam
terjadinya kecelakaan kerja sehingga untuk mengurangi kecelakaan kerja tersebut dapat
dilakukan dengan meningkatkan perilaku aman (safety behavior) pada saat bekerja. Hal
tersebut dapat meliputi upaya sosialisasi keselamatan dan kesehatan, kerja melalui
program inspeksi keselamatan kerja secara teratur, terjadwal, dan dilakukan dengan
metode yang benar guna menambah pengetahuan dan memperbaiki perilaku pekerja.
Berdasarkan keadaan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
suatu kejadian untuk dapat mengidentifikasi bahaya – bahaya dengan melakukan inspeksi
keselamatan dan kesehatan kerja yang berhubungan dengan perilaku aman (safety
behavior) pada pekerja. Sehingga penulis mengambil judul “PERSEPSI TENAGA
KERJA TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (SMK3) DAN PEDOMAN PENERAPAN SMK3 DI TELKOM DIVRE VI
BALIKPAPAN”
Semua hal tersebut diatas cukup susah dan rumit untuk dijelaskan dan dipahami
pada awal pelaksanaannya, tetapi setelah terbiasa dan dengan sedikit waktu dilalui untuk
pemahaman akan terasa mudah dalam kegiatan kesehariannya. Atas dasar itulah penulis
mencoba menjelaskan sedikit lebih dalam tentang penerapakn SMK3.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka dapat disusun rumusan
masalah mengenai apakah tingkat pemahaman SMK3 pegawai Telkom Divre VI
Balikpapan?. Bagaimana SMK3 diterapkan? dan apa tujuan dari di buatnya tahapan
tersebut?
1.3 Batasan Masalah

1.3.1 .Ruang Lingkup


Penelitian ini bersifat metode survey langsung dan dilakukan observasi pengamatan
langsung dilapangan terhadap beberapa pekerjaan dengan penggunaan program safety
perusahaan
1.3.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini hanya bersifat satu ruang lingkup yaitu hanya mengamati proses
berjalannya dan pemahaman pegawai terhadap program safety perusahaan dan aktual
dilapangan.

1.4 Tujuan Pengamatan


Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apa saja yang dilakukan di dalam pelaksanaan dan pemahaman
program safety dan untuk mengetahui fungsi dari sistim manajemen keselamatan
keselamatan kerja yang telah di buat.

1.5 Manfaat Pengamatan


Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaatkan bagi beberapa pihak, antara lain:
1. Bagi Penulis
Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memahami secara baik tentang prosedur
keselamatan, upaya – upaya yang baik untuk mengurangi potensi bahaya dalam setiap
pekerjaan, menjalankan program safety yang telah dibuat, mengasah analisa dalam
melihat setiap kemungkinan terhadap bahaya yang akan terjadi dan dapat lebih aktif
terhadap upaya – upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dari setiap
karyawan di suatu perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
a. Penelitian ini dapat menjadi bahan evalusi untuk meningkatkan sistim manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang sudah ada di Telkom Divre VI Balikpapan,
dengan tujuan untuk menghidari dan meminimalisir potensi bahaya agar tidak terjadi
resiko kecelakaan kerja yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan karyawan
yang ada di perusahaan.
b. Meningkatkan pelatihan khusus terhadap sistim penanganan didalam setiap proses
pekerjaan.
a. Menjadi salah satu alternative rekomendasi guna sebagai perbaikan terhadap sistim
kesehatan dan keselamatan kerja yang telah ada di PT Telkom Divre IV Balikpapan.
b. Membantu memperbaiki budaya K3 atau perilaku aman pada setiap pekerja di
dalam perusahaan agar terciptanya budaya yang dapat menghindari setiap individu
terhindar dari bahaya kecelakaan kerja.
3. Bagi Mahasiswa, khususnya Program Studi Diploma IV K3
Penelitian ini menjadi salah satu proses pembelajaran guna meningkatkan
kemampuan di dalam bidang penelitian khususnya dalam hal penilaian dan penanganan
yang tepat sesuai dengan prosedur sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
terhadap segala potensi bahaya dari setiap pekerjaan yang ada, serta dapat mengasah
kemampuan analisa mahasiswa sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja.
4. Bagi Pekerja
Untuk menigkatkan pengetahuan tentang bahaya-bahaya atau resiko di tempat kerja
dan meningkatkan kesadaran untuk bekerja dengan aman untuk menghindari resiko
kecelakaan yang mungkin dapat terjadi.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini terdiri dari tujuh bab
dimana masing-masing bab dibagi dalam sub bab mengenai pokok pembahasan,
kemudian diuraikan dengan tujuan dapat diketahui permasalahan yang di bicarakan.
Adapun sistematika penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi uraian tentang Latar Belakang Masalah yang mendasari pentingnya
diadakan penelitian, identifikasi, pembatasan dan perumusan Masalah Penelitian, Maksud
dan Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian yang diharapkan, dan Hipotesis yang
diajukan serta Sistematika Penulisan.
2. Bab II Tinjauan Umum Perusahaan
Bab ini membahas tentang latar belakang perusahaan , service yang dijalankan
perusahaan linkup usaha , jenis peralatan dan tenaga ahli yang ada dalam perusahaaan dan
sistem manajeman yang dijalankan oleh perusahaan.
3. Bab III Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi tinjauan teori yang mendiskripsikan pengertian, identifikasi bahaya
yang dilakukan, perilaku aman dan tidak aman, sistem manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja serta program safety di area perusahaan.
5

4. Bab IV Metodologi Pengamatan


Bab ini berisi uraian tentang gambaran penelitian, dan bagaimana proses pada saat
pengambilan data di lakukan.
5. Bab V Pengumpulan Dan Pengolahan Data
Bab ini berisi tentang data – data yang ada pada lingkup kerja di PT Telkom
Indonesia Tbk Regional VI Balikpapan
6. Bab VI Analisa dan Pembahasan
Dalam bab ini diuraikan tentang Hasil Penelitian yang meliputi deskripsi tentang
bahaya – bahaya yang sudah di identifikasi untuk dapat meminimalisir bahaya terhadap
segala potensi kecelakaan yang mungkin dapat terjadi akibat dari perilaku yang tidak
aman dari pekerja dan penggunaan program safety di PT Telkom Divre IV Balikpapan
7. Bab VII Kesimpulan dan Saran
Berisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu
disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai