Anda di halaman 1dari 4

----------------------created by : 04 PHM------------------------Download : http://www.mediafire.com/?6ab6yghezh2ay3h >> Ebook CB 2 http://www.mediafire.com/?

9bg6eoquz50w80v >> Slideshow pert 8-13 Pert 8 Partnership and Friendship Makna Pergaulan dan Persahabatan Sebagai sarana untuk mewujudkan persatuan, membuka sekat pemisah, menetralisir berbagai perbedaan, mempertemukan hal-hal yang kurang serasi, menciptakan suatu keharmonisan, membuat yang satu merasa bagian tak terpisahkan dari yang lain. Bagi orang yang terlibat: wawasan semakin luas, kepribadian semakin tertempa, rasa curiga semakin dapat disingkirkan, kerjasama di berbagai hal semakin bisa dilakukan Khusus mengenai persahabatan: Kadang seorang sahabat dirasa lebih dekat dibanding dengan saudara kandung sendiri. Membangun Hubungan Pergaulan dan Persahabatan Sikap dan perilaku yang diperlukan Koreksi diri dengan beberapa hal Lebih khusus tentang persahabatan Seksualitas dan Pergaulan Makna seksualitas bagi manusia: Seksualitas adalah suatu cara berada" kita, suatu cara kita mengalami dan menghayati diri sendiri dalam hubungannya dengan sesama dan dunia. Seksualitas sebagai insting: Terkait dengan dorongan-dorongan insting seksualitas, adalah kemampuan dan insentif untuk melakukan hubungan seksual Seksualitas dan cinta personal: Cinta personal adalah pemberian dan penerimaan diri secara total terhadap satu sama lain. Ciri-cirinya, yaitu : 1. Berkembang melalui suatu proses yang semakin lama semakin mendalam 2. Cinta ini tidak terbagi 3. Tidak mengenal batas waktu 4. Cinta tanpa syarat Pacaran sebagai bentuk pergaulan dan persahabatan yang khas Makna Pacaran 1. Tempat berlatih diri mengatasi egoisme dan keinginan-keinginan rendah yang selalu dapat menguasai diri kita 2. Tempat berlaku sopan dimana teman kita tetap kita tempatkan sebagai subyek yang harus kita hormati 3. Tempat kita untuk menghayati kedekatan khusus sambil tetap menjaga kehormatan teman dan diri sendiri 4. Tempat membina diri menjadi pribadi yang matang dengan semakin mengenal dan memperbaiki diri. Bagaimana sebaiknya mengisi masa pacaran? 1. Memilih pacar : Membuka diri dalam pergaulan dan untuk mempertimbangkan beberapa hal penting (agama, pendidikan, latar belakang sosial dan asalusulnya (keturunan) 2. Terus melakukan penilaian 3. Menghargai diri sendiri dan teman dekat 4. Agar hubungan tetap terpelihara baik Pert 9 Mutual Respect and Appreciation Pengertian Menghormati dan Menghargai

Sikap pengakuan bahwa ada orang lain yang perlu dipertimbangkan dari diri Anda sendiri, dan kemudian diikuti dengan perlakuan yang adil lainnya Alasan harus saling menghormati dan menghargai menghormati dan menghargai suatu tuntutan khas pada manusia manusia pantas dihormati dan dihargai manusia menghormati dan dihormati, menghargai dan dihargai Wujud-wujud Penghormatan dan Penghargaan Bersifat langsung : berlangsung dalam perjumpaan dan kebersamaan langsung dengan orang lain, seperti di dalam kendaraan umum, di tempat antrian, di dalam kelas, dsb. Bersifat tidak langsung: tidak dalam keadaan kontak langsung, seperti: tidak mengambil jatah orang lain, mau mengakui jasa orang lain, dsb. Bersifat negatif dan positip - Positif : ada yang dibuat, umpamanya: mengucapkan terimaksih, memberikan pujian, dsb. - Negatif: tidak menekankan adanya hal yang dibuat,melainkan mengedepankan hal justru tidak dibuat, umpamanya: tidak merokok di dalam kendaraan umum, dsb. Manfaat Saling Menghormati dan Menghargai: Manfaat bagi diri sendiri: 1. Mendapat simpati dari orang lain 2. Merasakan kebanggan karena berhasil melakukan yang baik Manfaat bagi orang lain: 1. Bisa membangkitkan semangat orang karena tersentuh oleh perlakuan baik dari kita 2. Dapat mendorongnya untuk berubah (melakukan hal yang sama) Manfaat dalam hidup bersama: 1. Menciptakan komunitas damai 2. Masing-masing merasa aman karena ruang prifasinya dihormati Mengembangkan rasa saling menghormati dan menghargai: dimulai dari keluar terkecil dari lingkungan sendiri dalam lingkungan keluarga kita belajar dan melatih rasa saling menghormati dan menghargai kebudayaan di keluarga akan menjadi pedoman kita dalam melakukan hubungan sosial diluar lingkungan keluarga Kita harus menjadi yang pertama untuk melakukan sikap saling menghormati dan menghargai orang lain, teman, organisasi, dll. Pert 10 Openness and Honest Sikap terbuka lebih merupakan sikap sosial terpuji, yang memiliki nilai urgensi cukup tinggi dalam kehidupan bersama. Sikap jujur merupakan sikap moral utama yang menentukan bagi baik-buruknya manusia dari sudut etis Membuka Diri Suatu kesediaan mengungkapkan kepada orang lain perasaan dan pikiran kita terhadap sesuatu yang telah dikatakan atau dilakukannya, atau terhadap kejadiankejadian yang baru saja kita saksikan. Terbuka kepada dan bagi yang lain 1. Terbuka kepada yang lain : Bersifat aktif. Kita lebih banyak bertindak memperkenalkan diri kita, keberadaan kita sekarang ini kepada yang lain. 2. Terbuka bagi yang lain: Bersifat pasif. Menunjukkan bahwa kita menaruh perhatian pada perasaannya, terhadap kata-kata dan perbuatannya, atau terhadap kesediaannya mengungkapkan dirinya kepada kita. Jendela keterbukaan diri Memperluas Daerah Terbuka

Joe Luft dan Harry Ingham menggambarkan diri sebagai sebuah ruang empat cerita: 1. First Porch (Open Area), yang berisi hal-hal yang kita tahu dan juga tahu orang lain 2. Second porch (Blind Area), yang berisi hal-hal yang kita tidak tahu belum diketahui oleh orang lain 3. Third Porch (Hidden Area), yang berisi hal-hal yang kita tahu, tapi tidak diketahui oleh orang lain 4. Fourth Porch (Regional conscious), yang berisi hal-hal yang tidak diketahui, baik oleh diri kita sendiri atau oleh orang lain

Cara untuk memperluas area terbuka: 1. Dengan membuka diri kita dan orang lain 2. Mengurangi Daerah Buta, dengan meminta orang lain mau semakin terbuka terhadap diri kita, bersedia dan berani mengatakan sesuatu yang dia ketahui tentang diri kita 3. Mengurangi Daerah Tersembunyi dengan memberikan informasi kepad arang lain agar mereka bereaksi dan menanggapinya Keterbukaan yang dapat dicapai: 1. Mengelola temperamen introvert 2. Didorong oleh rasa tanggung jawab terhadap diri dan orang lain - ingin menyampaikan dan menerima kritik Lebih Khusus Tentang Sikap Jujur 1. Kejujuran dalam praktek Jujur = tidak berbohong; berbohong berarti tidak jujur - Berbohong (dengan konotasi etis) berarti suatu tindakan sengaja, dengan tujuan buruk,menyampaikan informasi yang salah kepada pihak lain - Batas kejujuran dan ketidakjujuran tidak selalu jelas 2. Mempertangungjawabkan kejujuran Kebenaran yang sudah jelas sebagai yang harus diungkapkan, kita harus mengungkapkannya dengan jujur Mengelak memberi informasi yang benar kadang-kadang dapat dipertanggungjawabkan secara moral Yang tidak pernah boleh dilakukan adalah menyampaikan informasi palsu yang menyesatkan. 3. Kejujuran pada diri sendiri - Jujur pada diri sendiri adalah sikap memperlakukan diri dengan baik - Kita tidak bisa menipu diri kita sendiri - Jujur dengan diri sendiri berarti mengakui kekuatan dan kelemahan dan kekurangan diri kita, sehingga kita dapat bereaksi dengan tepat - Kita harus aktif dan berusaha untuk memperbaiki kelemahan - Kita ingin membuka diri terhadap kritik dan koreksi, dan siap untuk menerima pujian yang tulus - Mengakui sudah berhasil atau belum membawa hidupnya antara das Sein and Sollen das

Social Concern Arti Kepedulian Sosial Kepedulian sosial adalah keterlibatan satu pihak kepada pihak lain dalam merasakan apa yang dialami oleh orang lain Berlangsung dalam suka maupun duka suatu sikap bersedia ikut berduka bersama dengan orang yang berduka, dan ikut gembira bersama orang yang bergembira. sikap ini tidak hanya sebatas simpati dalam hati, iba atas penderitaan orang lain, atay jagum atas kegembiraan orang lain. Kepedulian pribadi dan bersama kepedulian dimana dilaksanakan baik pribadi maupun bersama. dimana secara spontan atau terencana Kepedulian yang sering lebih mendesak kepedulian yang lebih mendesak contoh kepedulian yanng bersifat pribadi dalam pergaulan kita sehari hari. contoh peduli dengan keadaan teman yang sedang menghadapi masalah, apakah itu masalah pekerjaan, pacar, teman. dimana kita dalam meresponnya membutuhkan kepekaan. Sumber kepedulian sosial Bersumber dari cinta 1. Tidak mungkin ada kepedulian tanpa ada rasa cinta sebagai sumbernya 2. Semangat cinta bukan hanya sekedar ras kemanuisaan pasif, seadanya, minimal, sejauh tidak merepotkan dan merugikan 3. Aktif mengupayakan sesuatu, sebagai ungkapan turut merasakan dan menanggung beban sesama manusia 4. Mengatasi segala sekat perbedaan Siapa pun, terutama mereka yang sedang dalam kesulitan, adalah sesama bagi kita Tidak Karena Macam-macam Alasan 1. Terdapat macam-macam alasan seseorang mengulurkan tangannya kepada orang lain 2. Kepedulian sosial timbul dari hati yang terbuka mau berbagi untuk sesamanya (dan tidak karena macam-macam alasan) 3. Kepedulian biasanya muncul ketika terjadi musibah atau kemalangan (reaksi). Tindakan ini biasanya terlambat, namun tetap sangat perlu 4. Kita perlu melakukannya secara proaktif, dengan cara merencanakan sesuatu, berupa pemberdayaan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan Hambatan Utama Dalam Mewujudkan Kepedulian Sosial Egoisme : Semua tindakan seseorang terarah atau harus terarah demi kepentingan diri sendiri 1. Egoisme etis: Mengutamakan kebahagiaan dan kesejahteraan diri sendiri 2. Egoisme psikologis: Semua tindakan manusia digerakkan oleh hasrat akan kesejahteraan dan kepuasan diri sendiri Materialistis : 1. Sangat mengutamakan materi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidupnya 2. Akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan (inilah yang mendorong terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme) Membangun dan mengembangkan sikap peduli Membangun suasana kehidupan yang humanis cth : gotong royong Mengembangkan kebajikan dan keunggulan Kebajikan dibagi menjadi dua: 1. kebajikan intelektual: yang mendorong manusia berkenaan dengna pengetahuan tentang kebenaran 2. kebajikan moral : yang terwujud pada kesediaan tetap dari kehendak untuk menjalankan apa yang diperlihatkan intelek sebgagai sesuatu yang benar Pert 12

Pert 11

Maintain Trust Maksud dan Tujuan dari Kepercayaan Kepercayaan disini bukan maksudnya dalam arti iman, tetapi kepercayaan antara sesama manusia. Kepercayaan harus ditempatkan dalam relasi hubungan timbal balik Setiap orang diharapkan untuk mempercayai orang lain, atau mencoba untuk membuat orangorang yang dapat dipercaya Percaya dan Dipercaya Semakin kita percaya pada diri sendiri membuat kita lebih mampu percaya dan dipercayai orang lain Mempercayai orang lain 1. Percaya pada apa yang dikatakan orang 2. Dapat mengandalkan orang 3. Berani terbuka kepada orang Menjadi pribadi yang dapat dipercaya 1. Berbicara jujur 2. Menjaga / menyimpan rahasia 3. Melaksanakan tangungjawab dengan baik 4. Berani menanggung resiko 5. Punya disiplin diri 6. Memiliki watak yang baik Keuntungan dari Kepercayaan Semakin diterima dan disenangi oleh orang lain dapat menjadi sumber informasi yang dipercaya orang akan mendengar dan menerima apa yang kita katakan dan lakukan, karena mereka tahu kita mengumakakan pendapat yang jujur dan melakukan hal hal yang benar menjadi orang yang memiliki kualitas kepribadian yang nampak pada kedewasaan itelektual, emosial dan spiritual. manusia yang dipercaya merasa lebih bebas dari segala kecemasan yang menghantuinya lebih mudah mendapatkan dukungan manakala dihadapkan dengan tugas dan tanggung jawab lebih besar mampu memberikan teladan dalam komunitas kita semakin mampu menguasai diri, yang tampak dalam mengatur agenda hidup sehari hari Faktor Penyebab Hilangnya Kepercayaan Tidak mempercayai orang lain, yang disebabkan: 1. Sifat dasar 2. Pengalaman masa lalu 3. Pengaruh lingkungan 4. Pandangan terhadap diri sendiri Tidak bisa dipercaya, yang disebabkan : 1. Suka berbohong, yang disebabkan oleh: 2. Sifat dasar seseorang 3. Pengalaman buruk menjadi korban kebohongan 4. Lingkungan tempat seseorang dibesarkan dalam waktu yang lama 5. Karena ingin menghindari sanksi 6. Menginginkan sesuatu yang tidak baik 7. Tidak bisa menyimpan rahasia 8. Tidak menyelesaikan tanggujawab dengan baik 9. Menolak tanggungjawab atas resiko dari putusan dan tindakannya 10. Tidak disiplin, tidak punya komitmen dalam bekerja, hidup sembarangan dan tidak teratur 11. Berwatak buruk 12. Tidak mepercayai oranglain Menumbuh kembangkan Kepercayaan Kita harus mulai dari diri kita sendiri Berusaha tetap jujur Mau terbuka Mengedepankan rasio Tidak terlalu eksklusif Mau berbaur Berusaha mempercayai orang lain Tidak memelihara kecurigaan Cepat berdamai Memperbanyak kerjasama

Mau menepati janji Memberi jaminan Berlaku baik Sejalan antara pikiran-perkataan-perbuatan Mengakui kesalahan, bersedia minta maaf dan mau memaafkan Buang jauh-jauh perilaku munafik dan topeng yang kadang-kadang digunakan untuk menutupi kelemahan

Pert 13 Justice Pengertian: Memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi hakny Tiga ciri khas yang menandai keadilan: Keadilan tertuju kepada orang lain : keadilan hanya bisa timbul dan relevan dalam relasi antar manusia. Keadilan harus ditegakkan atau dilaksanakan : tuntutan/kewajiban Keadilan menuntut persamaan hukum Pembagian Keadilan Pembagian keadilan klasik: 1. Keadilan umum : keadilan yg dilaksanakan oleh masyarakat kepada negara. 2. Keadilan Distributif : negara membagi segalanya dengan cara yang sama kpd masyarakat. 3. Keadilan Komutatif : keadilan yg berlaku antara 1 individu dengan individu lain, atau 1 kelompok dengan kelompok lain. Pembagian keadilan menurut pengarangpengarang modern: 1. Keadilan Distributif (distributive justice) : enak dan tak enak harus dibagi dg adil 2. Keadilan Retributif (retributive justice) : berkaitan dengan kesalahan. Mis denda 3. Keadilan kompensatoris (compensatory justice) : kompensasi kepada yang dirugikan Keadilan Distributif pada khususnya Merupakan keadilan yang sedikit lebih rumit dan paling banyak kesulitan Masalahnya: bagaimana membagi hal-hal yang enak dan hal-hal yang tidak enak secara fair Namun merupakan keadilan yang lebih urgen 2 prinsip keadilan distributif, yaitu : 1. Prinsip Formal Menyatakan bahwa kasus-kasus yang sama harus diperlakukan dengan cara yang sama, sedangkan kasus-kasus yang tidak sama boleh saja diperlakukan dengan cara yang tidak sama. Tetapi dalam prinsip formal ini tidak dijelaskan apa yang harus dimengerti dengan kasus-kasus yang sama. Oleh karena itu dilengkapi dalam Prinsip material. 2. Prinsip material Kepada setiap orang bagian yang sama Kepada setiap orang sesuai dengan kebutuhan individualnya Kepada setiap orang sesuai dengan haknya Kepada setiap orang sesuai dengan usaha individualnya Kepada setiap orang sesuai dengan kontribusinya kepada masyarakat Kepada setiap orang sesuai dengan jasanya Beberapa teori keadilan distributif, yaitu : 1. Teori Egalitarianistis Mengambil prinsip pertama (bagian yang sama) sebagai dasarnya Semboyannya : Sama rata, sama rasa Kekuatan: Menegakkan prinsip kesamaan antara manusia, semua manusia diperlakukan sama. Kelemahan: Dalam banyak manusia tidak sama Untuk banyak hal tertentu prinsip ini terasa cocok dan relevan (misal antrian) 2. Teori Sosialistis

Mengambil prinsip kedua (kebutuhan) sebagai dasarnya Untuk mengimplementasikannya, mereka merumuskan sebuah prinsip: From each according to his ability, to each according to his needs. Yang pertama berbicara mengenai bagaimana burdens harus dibagi, dan yang kedua berbicara mengenai bagaimana benefits harus dibagi. Kekuatan: Menampung perbedaan kemampuan dan kebutuhan, sesuatu yang sangat riil dalam kehidupan manusia Kelemahan: Orang tidak akan termotivasi, dan mengabaikna kebebasan orang untuk memilih pekerjaan yang dia sukai. 3. Teori Liberalistis Menggarisbawahi prinsip ketiga (hak), prinsip keempat (usaha), secara khusus prinsip keenam (jasa atau prestasi) sebagai dasarnya Bertolak dari pemikiran bahwa manusia adalah makhluk bebas. Prestasi terutama dilihat sebagai perwujudan dari pilihan bebas seseorang. Kekuatan : akan mendorong untuk bekerja keras dan berprestasi Kelemahannya: berkaitan dengan orang yang tidak berprestasi di luar kemauannya sendiri Keadilan Sosial Beda dengan keadilan individual 1. Keadilan sosial adalah keadilan yang pelaksanaannya tergantung dari struktur prosesproses ekonomis, politis, sosial, budaya dan ideologis dalam masyarakat. Struktur-struktur yang dimaksud adalah struktur-struktur kekuasaan dalam berbagai dimensi sosialnya. 2. Keadilan individual : keadilan yg tergantung dari kehendak baik atau buruk masing-masing individu. Mengusahakan keadilan sosial 1. Membongkar struktur-struktur tadi, yang telah menyebabkan segolongan orang menderita ketidakadilan 2. Seharusnya yang mengusahakannya adalah negara 3. Namun dalam kenyataannya negara tidak melakukannya

----------------------created by : 04 PHM-------------------------

Anda mungkin juga menyukai