Anda di halaman 1dari 20

Toleransi!

Here is where your presentation begins


01 02 03
Wanda Yunita Adrian
Hastania Indriani Firdaus

04 05
Jumahir Yajid
Toleransi
Toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati,
dan menerima perbedaan antara individu atau kelompok
dalam hal keyakinan, pendapat, atau kepercayaan.
Secara etimologi, kata “toleransi” berasal dari bahasa
Latin “tolerare” yang berarti sabar dan menahan diri.
Secara terminologi , toleransi mengacu pada sikap yang
tidak memaksakan kehendak, tidak mencela, dan tidak
merendahkan orang lain karena perbedaan yang ada.
Tujuan Toleransi
1. Menciptakan kerukunan sosial.
2. Meningkatkan pemahaman antar
individu atau kelompok.
3. Mendorong dialog dan komunikasi yang
konstruktif.
4. Membangun keadilan dan kesetaraan.
5. Menciptakan lingkungan yang inklusif.
Unsur Tolerasi
1. Memberikan Kebebasan atau Kemerdekaan
Setiap manusia memiliki kebebasan untuk berpikir, bergerak, dan memilih agama
atau kepercayaan mereka sendiri. Kebebasan ini harus dijaga dan dilindungi oleh
setiap negara.

2. Mengakui Hak Setiap Orang.


Sikap ini mencangkup pengakuan terhadap hak setiap individu untuk menentukan
perilaku mereka sendiri, asalkan tidak melanggar hak orang lain.

3. Menghormati Keyakinan Orang Lain


Tidak ada yang memiliki hak untuk memaksakan keyakinan mereka mereka kepada
orang lain.
Setiap orang memilik hak atas keyakinan pribadi mereka.

4. Saling mengerti
Untuk menciptakan sikap ini penting bagi kita untuk saling mengerti dan
menghormati satu
Sama lain. Tanpa saling pengertian kita akan sulit untuk mencapai toleransi yang
sejati.
Contoh toleransi
dilingkugan
sekolah
1. Menghargai dan menghormati orang lain
Sikap saling menghargai merupakan suatu bentuk

Toleransi toleransi yang bisa dilakukan setiap kegiatan


sehari-hari. Sebagai contoh, menghargai
keinginan teman yang sedang bermain
di Sekolah bersama dan tidak mementingkan keinginan
sendiri. Selain itu, kita juga perlu memahami
jika ada teman yang memiliki agama yang
berbeda. Dalam kondisi tersebut, kita harus
bisa menghormati dan membiarkan temannya
beribadah dengan tenang dan yaman. Itulah
salah satu contoh sikap toleransi.
Toleransi di sekolah
2. Menaati Peraturan Sekolah
Jika sudah terbiasa menaati peraturan dan tata tertib di sekolah, itu tandanya
sudah bisa menghargai apa yang sudah ditentukan oleh orang lain. Terlebih ketika
peraturan tersebut tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan.
3. Saling Membantu
Saling membantu teman-temannya di sekolah ketika beraktivitas juga
menunjukkan sikap toleransi yang baik. Artinya, mau menahan dirinya untuk
melakukan kegiatan lain dan lebih memilih untuk menolong temannya yang sedang
dalam kesulitan.
4. Bergaul dengan semua orang tanpa membedakan kepercayaan masing masing.
Meskipun kita berasal dari latar belakang budaya dan agama yang berbeda, kita
harus mampu bekerja sama tanpa mejadikan hal tersebut sebagai satu kedala.
Toleransi di sekolah
5. Menghindari perundungan (Bully)
Bully atau perundungan di sekolah masih menjadi
kasus yang sering kali terjadi, tak hanya pada orang
dewasa, tetapi juga anak-anak, dan sampai saat ini
kasus perundungan paling tinggi di lingkungan
sekolah.
Pada dasarnya, jika dengan sikap toleransi yang
tinggi tidak akan melakukan perundungan terhadap
teman-temannya. Anak justru akan aktif mengajak
teman-temannya yang lain untuk bermain bersama,
terlepas dari kondisi temannya, misalnya karena
temannya memiliki agama atau suku yang berbeda.
Contoh lain dari Toleransi di
1.
sekolah
Melakukan kegiatan piket sesuai jadwalnya.
2. Membantu teman yang kurang paham pada suatu pelajaran.
3. Enggak mengganggu teman yang sedang beribadah.
4. Menaati tata tertib dan peraturan sekolah.
5. Enggak membeda-bedakan suku atau ras.
6. Bekerja sama dalam membersihkan kelas dan lingkungan kelas.
7. Menghormati teman yang berbeda agama.
8. Mengutamakan kepentingan bersama.
9. Enggak mengejek atau berlaku kasar pada teman.
10. Menghormati guru dan pegawai di sekolah.
11. Enggak bersikap sombong pada teman.
12. Berbuat baik kepada semua teman tanpa terkecuali.
13. Menghormati dan menghargai hari besar dari teman yang berbeda keyakinan.
14. Menjenguk teman yang sakit.
15. Bersikap suportif pada teman saat ada perlombaan di sekolah.
Toleransi di
Rumah
Selain di lingkungan sekolah,
menjaga toleransi di rumah juga
penting dilakukan. Tujuannya untuk
menciptakan lingkungan keluarga
yang harmonis dan tetap tenteram.
Adapun sikap-sikap toleransi di
rumah sebagai berikut.
Toleransi di Rumah
1. Menghargai Perbedaan
Perselisihan dalam keluarga pasti ada. Namun, apabila kita bisa menghargai
perbedaan, maka kita akan menemukan jalan tengah dan hidup rukun dengan
keluarga di rumah.
2. Menjaga Ketenangan Saat Waktu Tidur
Jika ada anggota keluarga di rumah yang baru pulang kerja, sebaiknya kita
tidak membuat kegaduhan atau berisik. Kita harus bisa mentoleransi kondisi
tersebut, dan memahami bahwa anggota keluarga kita itu membutuhkan
istirahat.
3. Tidak Mengganggu atau Berisik Saat Beribadah atau Belajar
Ketika ada salah satu anggota yang sedang beribadah atau belajar, biasakan
tidak mengganggu mereka. Apalagi jika dalam satu keluarga ada beberapa
anggota yang berbeda agama.
Toleransi di rumah
4. Mendengarkan dengan empati.
Toleransi juga melibatkan kemampuan untuk mendengarkan dengan empati. Anggota
keluarga harus didorong untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh ketika orang lain
berbicara, tanpa menginterupsi atau menghakimi. Mendengarkan dengan empati membantu
membangun pemahaman dan menghargai perspektif orang lain.
5. Menghormati privasi.
Menghormati privasi anggota keluarga adalah nilai toleransi yang penting. Ini mencakup
menghormati batasan dan ruang pribadi masing-masing anggota keluarga, seperti
menghormati privasi kamar tidur, menjaga kerahasiaan pribadi, dan menghindari intrusi yang
tidak diinginkan.
6. Mencari kesepahaman.
Toleransi juga melibatkan usaha untuk mencari kesepahaman di antara perbedaan. Anggota
keluarga dapat berkomunikasi dengan terbuka, mengajukan pertanyaan, dan mencari titik
temu dalam memahami perspektif yang berbeda. Mencari kesepahaman membantu
membangun hubungan yang lebih baik dan menghargai perbedaan pendapat.
Toleransi di rumah
7. Menghormati kebebasan berpendapat.
Toleransi di rumah mencakup menghormati kebebasan berpendapat setiap anggota keluarga. Ini berarti
memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk menyampaikan pendapatnya tanpa takut dihakimi
atau diabaikan. Toleransi terhadap perbedaan pendapat membantu menciptakan lingkungan komunikatif
yang sehat di dalam keluarga.
8. Berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Nilai toleransi juga termasuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di antara anggota keluarga. Ini
mencakup memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk berbagi perspektif, pengalaman hidup,
atau pengetahuan yang dapat memperkaya pemahaman bersama.
9. Menghargai dan memahami budaya keluarga.
Toleransi juga melibatkan penghargaan dan pemahaman terhadap budaya keluarga. Anggota keluarga
dapat belajar tentang tradisi, kebiasaan, dan nilai-nilai budaya masing-masing. Ini membantu membangun
penghargaan terhadap keragaman dan menghormati warisan budaya keluarga.
Toleransi di
rumah
10. Menerima perbedaan dengan lapang dada.
Menghormati perbedaan pendapat sebagai wujud
keunikan setiap individu. Menerima bahwa setiap
anggota keluarga memiliki pandangan yang
berbeda dan memberikan ruang untuk itu tanpa
menghakimi atau memaksakan pendapat
pribadi.Contohnya, Aku mengerti bahwa kita
memiliki pendapat yang berbeda tentang hal ini,
dan itu sebenarnya menarik karena kita bisa belajar
dari sudut pandang satu sama lain.
Toleransi di
lingkungan
masyarakat
Sikap toleransi di lingkungan masyarakat
juga tidak kalah penting. Sebab, hal itu
merupakan sikap menghormati dan
menghargai perbedaan yang ada. Berikut
beberapa contohnya.
Toleransi di lingkungan
masyarakat
1. Menghargai Keberagaman Budaya
Kita harus selalu menghormati dan memahami adat istiadat dan budaya orang lain. Meskipun
mereka berbeda dengan budaya kita, sebagai makhluk sosial yang memiliki toleransi, kita
harus menghargai perbedaan budaya itu.
2. Menghormati Hak Asasi Manusia
Pastikan hak asasi manusia setiap individu dihormati dan dilindungi. Jangan sampai kita
berbuat tidak baik dengan tidak menghormati hak asasi manusia. Kita harus menyadari
bahwa setiap manusia berhak untuk hidup tenang.
3. Menerima Pendapat
Jangan egois dan hanya mendengarkan pendapat diri sendiri. Kita harus belajar menghargai
dan mendengarkan pendapat orang lain. Kita harus menganggap semua orang sama dan tidak
boleh membeda-bedakannya.
Toleransi di lingkungan masyarakat
4. Membantu Tetangga
Memberi bantuan kepada tetangga yang membutuhkan tanpa mempertimbangkan status sosial atau
ekonomi mereka alah salah satu contoh penerapan toleransi. Kita tidak boleh memandang suku, agama,
maupun ras tetangga kita saat hendak membantu mereka.
5. Menghindari prasangka dan stereotipe.
Menahan diri dari penilaian terhadap individu atau kelompok berdasarkan prasangka atau stereotipe yang
tidak benar. Mengenal dan memahami orang secara individu daripada berdasarkan anggapan atau
generalisasi. Tidak mudah menilai orang dari penampilan menjadi langkah penting dalam kehidupan
bermasyarakat.
6. Berkomunikasi dengan baik.
Mengkomunikasikan pendapat atau perbedaan dengan cara yang sopan, hormat, dan terbuka.
Menghindari sikap defensif, agresif, atau merendahkan dalam berdiskusi, dan berusaha mencapai
pemahaman bersama melalui dialog yang baik.
Toleransi di lingkungan masyarakat
7. Aktif berpartisipasi dalam kegiatan komunitas.
Aktif terlibat dalam kegiatan komunitas yang melibatkan orang-orang dengan latar belakang
berbeda. Menciptakan kesempatan untuk berinteraksi, belajar, dan saling menghargai dalam
lingkungan. Kamu bisa ikut kegiatan kumpul pemuda atau terlibat aktif dalam organisasi daerah.
8. Menghargai privasi dan batasan pribadi.
Setiap orang memiliki privasinya masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk menghormati
privasi dan batasan pribadi orang lain. Tidak menyela atau mengganggu kehidupan pribadi orang lain
tanpa izin, serta menghormati hak setiap individu untuk menjaga privasinya.
9. Memperluas lingkaran pertemanan.
Membuka diri untuk berteman dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.
Membangun hubungan yang saling menghormati dan berbagi pengalaman untuk memperkaya
pemahamanmu tentang keberagaman. Menerapkan sikap toleransi dalam lingkungan masyarakat
adalah langkah penting dalam menciptakan harmoni, pemahaman, dan kerjasama antar individu dan
kelompok.
Toleransi di lingkungan
masyarakat
10. Menghormati kebebasan beragama.
Mengakui hak setiap individu untuk memiliki
keyakinan agama atau spiritual yang berbeda.
Menghormati kebebasan beribadah dan tidak
memaksa atau merendahkan keyakinan orang
lain.
‫هذا كل ما قدمناه من‬
‫العروض‪ ،‬وشكرا لكم‬
‫على اهتمامكم‬

Anda mungkin juga menyukai