Anda di halaman 1dari 8

Nama : I Kadek Yoga Andika Putra

NIM : P07120017 044


Tingkat : 1.2 / D3 Keperawatan

A. HAKEKAT TOLERANSI DI DALAM KEHIDUPAN


MASYARAKAT

Manusia adalah makhluk individu yang memiliki cara berfikir yang berbeda beda namun
didalam kehidupannya sehari hari tidak akan mungkin bisa lepas dari yang namanya beradaptasi,
bergaul atau bersosialisasi dengan manusia yang lainnya. Didalam hidup bersosialisasi sangat
dibutuhkan sikap toleransi agar didapatkan pergaukan yang penuh dengan suasana dan rasa
saling menghargai, saling menghormati dan saling merasa sebagai saudara.

Beberapa sikah hidup bertoleransi

1. Bersifat negatif Ajaran sikap bertoleransi yang mendokrin banyak orang yaitu mengkukuhkan
dengan ajaran ajaran yang tidak baik yang dapat memecah persatuan dan kesatuan anatara umat
beragaama bahkan mengancam pertahanan nasional. Contohnya tentang ajaran komunis yang
dulu pernah diterapkan PKI yang menagajarkan kekerasan, kecurangan, pemberontakan serta
penghianatan pada negara.
2. Bersifat Positif Aliran atau ajaran yang ditolak tetapi penganutnya tetap mendapat support dan
tetap dihormati serta dihargai lingkungannya. hal ini berhubungan dengan tradisi atau kebiasaan
sebuah etnis tertentu. mereka tetap dihormati tetapi ajaran mereka hanya berlaku pada etnis yang
bersangkutan. sepanjang keberadaan mereka tidak merugikan pihak lain maka kehadiran mereka
tetap bisa diterima ditengah tengah masyarakat.
3. Bersifat Dinamis atau Ekumenis Aliran atau ajaran beserta penganutnya yang dihormati atau
dihargai lingkungannya karena ajaran mereka dengan agama lain sama sama mengukuhkan
kebaikan dan jalan kebenaran, tidak saling menyalahkan, tidak saling menghina, tidak saling
menjatuhkan, saling menghormati perbedaan ibadah dan saling menghormati hak dan kewajiban
atasa kepercayaan masing masing. sikap toleransi ini sangat dibutuhkan karena dapat
mempersatukan kerukunan antar umat beragama , menimbulkan rasa persaudaraan dan
memperkuat persatuan dalam bernegara.
Fungsi Toleransi dalam Kehidupan adalah :

1. Terhindar dari perpecahan


Sikap toleransi yaang tinggi yaitu saling menghormati. saaling mengahrgai dan mengabaikan
perbedaan dapat menghindari terjadinya pertikaian, permusuhan , peperangan dan perpecahan
yang dapat memicu konflik didalam negara , kondisi ini dapat mengancam keutuhan persatuan
negara Indonesia dan tidak sesuai dengan semboyan kita bhinneka tunggal ika. keadaan ini bisa
menjadi keuntungan tersendiri bagi negara lain yang mempunyai kepentingan tertentu.

2. Meningkatkan rasa persaudaraan


Sikap toleransi dapat menimbulkan rasa sayang dan meningkatakan rasa persaudaraan antara
umat beragama. kondisi ini dapat membuat terhindar adanya kesalahpahaman dan pertikaian
yang tidak perlu .

3. Meningkatkan kekuatan dalam iman


Perbedaan agama dan tradisi dapat membuat sikap toleransi semakin kuat. tradisi yang berbeda
dapat membuat orang lain ingin mengetahui dan mempelajari tradisi daerah lain. hal ini dapat
menumbuhkan rasa bangga seseorang terhadap negara yang memiliki keaneka ragaman agama,
tradisi dan budaya yang tidak dimiliki bangsa lain. Menghormati agama orang lain dan
menghargai perbedaan tradisi dapat meningkatkan kekuatan dalam iman dan lebih menyadari
bahwa rasa persaudaraan sangat dibutuhkan dalam pergaulan.

4. Meningkatkan rasa nasionalisme


Jika sikap toleransi yang positif diterapkan dalam kehidupan sehari hari oleh semua masyarakat
indonesia maka akan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara. karena
bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa menerima perbedaan satu orang dengan orang yang
lainnya tanpa harus merasa paling benar dan akan mengurangi penyebab terjadinya tindakan
penyalahgunaan kewenangan .

5. Dapat mencapai kata mufakat


Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang demokrasi dan mengutamakan musyawarah untuk
pencapaian kata mufakat tanpa ada pertikaian, permusuhan, pertemngkaran dan kesalahpahaman.
didalam bermusyawarah sangat penting dibudidayakan sikap toleransi antara sesama manusia
yang memiliki perbedaan agama, suku, tradisi atau budaya daerahnya.

6. Meruntuhkan rasa paling benar pada diri sendiri


Tidak ada satu manusiapun yang akan luput dari yanag namanya kesalahan ataupun kekurangan.
sikap toleransi akan menghindari seseorang untuk bersikap egois dan merasa diri paling benar.
sikap toleransi dapat membuat manusia lebih cerdas dalam berfikir positif. Sikap seperti ini
adalah yang paling banyak disukai masyarakat dan tak heran jika seseorang yang memiliki sikap
toleransi yang kuat akan menjadi seorang pemimpin yang adil.
7. Dapat mempersatukan perbedaan
Masih banyak manusia yang menganggap apa yang dianutnya atau apa yang telah menjadi
sejarah nenek moyangnya adalah yang paling baik dan paling benar, padahal pada kenyataannya
tuhan menciptakan manusia penuh dengan perbedaan dan penuh dengan kekurangan. Semua itu
semata mata agar manusia satu dengan yang lainnya dapat saling menghormati dan menghargai.
sikap toleransi dapat mempersatukan perbedaan menjadi sebuah kekuatan bagi pertahanan
negara.
8. Mempermudah pembangunan negara menjadi lebih maju
Sikap toleransi dapat mempermudah pembangunan negara menjadi lebih baik dan selalu
selangkah lebih maju. Negara manapun tidak akan menjadi maju dan besar jika sikap toleransi
tidak membudaya . karena sikap toleransi dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan
didalam perbedaan yang akhirnya dapat membuat sebuah negara tidak mudah dirongrong dan
diancam oleh bangsa lain.

Pentingnya Sikap Toleransi

Peperangan dan pertikaian yang terjadi bukan hanya karena konflik perebutan tanah sengketa
atau wilayah tertentu, namun lebih kepada sikap toleransi yang mulai berkurang dan tidak ada
lagi didalam iman mereka. Sebuah negara yang mengutamakan hidup saling bertoleransi maka
perdamaian akan selalu menjadi tujuannya. Perdamaian dunia terlahir karena didalmnya terdapat
nilai nilai toleransi yang tinggi dan ajaran ajaran norma yang baik yang mementingkan persatuan
didalam perbedaan. karena adanya perbedaan yang diabaikan tetapi lebih mengutamakan rasa
saling persaudaraan dan merasa sebagai makhluk yang tidak sempurna maka perasaan perasaan
tersebut menjadi sebuah senjata lebih berbahaya daripada nuklir, maka kekuatan sebuah
perdamaian tidak akan mudah hancur. (baca : macam macam norma)

Sikap toleransi entah itu toleransi beragama, toleransi didalam bersosialisasi atau toleransi
didalam bermusyawarah dapat meningkatkan rasa aman, tentram dan aman dalam kehidupan
bermasyarakat sehingga masyarakat dapat mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya
manusianya dengan lebih tenang dan semangat, kondisi ini dapat mempermudah pembangunan
diberbagai aspek kehidupan yang nantinya dapat dinikmati oleh seluruh warga negara Indonesia.

Bagian sikap toleransi

1. Sikap toleransi yang dibutuhkan karena perbedaan agama


2. Karena perbedaan tradisi dan budaya
3. Karena perbedaan status sosialnya (kaya dan miskin)
4. Karena perbedaan status pendidikan
5. Karena perbedaan suku atau etnis
6. Karena perbedaan pendapat dan prinsip
7. Karena perbedaan dalam berfikir
8. Karena perbedaan pekerjaan
9. Karena perbedaan usia dan pengalaman
10. Karena perbedaan fisik (antara yang cacat dan yang normal)

Sikap toleransi yang harus diajarkan pada anak usia dini

1. Mengajarkan berbagi dengan orang lain


2. Mengajarkan tidak menghina orang lain
3. Mengajarkan mau mengakui kesalahan
4. Tidak menertawakan cara bicara teman
5. Tidak menertawakan cara berpakaian teman
6. Tidak membicarkan perbedaan agama teman
7. Tidak bicar tentang keburukan teman
8. Mengajarkan untuk memberi maaf pada teman yang telah memohon maaf
9. Mengajarkan untuk tidak mencela hasil karya orang lain
10. Mengajarkan tidak mengambil barang orang lain tanpa ijin terlebih dahulu

Perubahan jaman dan peradaban manusia yang semakin berubah maka akan mengakibatkan
hidup semakin penuh dengan persaingan yang bukan tidak mungkin akan menurunkan sikap
toleransi antara satu manusia dengan manusia lain.

Sikap toleransi akan semakin dibutuhkan dalam porsi yang lebih besar dan lebih besar
lagi ketika perubahan jaman terjadi karena menghadapi peradaban dunia yang baru. generasi
dimasa depan akan mengalami perubahan perilaku yang tidak terjadi pada masa sebelumnya,
semuanya dikarenakan adanya tumbuh kembangnya budaya baru yang lahir dari perilaku
manusia itu sendiri, maka sikap toleransi tetap sangat dibutuhkan agar tidak menimbulkan
pertikaian dan kesalahapahaman. ketika jaman semakin berubah maju maka hidup akan semakin
penuh dengan persaingan, penuh dengan sikap yang egois dan merasa paling beanar yang
biasaanya sikap toleransi antara sesama manusia semakin berkurang.

Waktu sikap toleransi yang harus dimiliki individu

Sikap toleransi paling mudah diterapkan, diperkenalkan dan diajarkan adalah ketika usia masih
kanak kanak atau usia dini karena pentingnya pendidikan anak usia dini. Tentang Manfaat Sikap
toleransi semakin cepat anak anak mengetahuinya maka akan bermafaat dimasa depannya. Sikap
toleransi akan terpupuk dan terbentuk pada usia dini lalu lambat laun berkembang dan mendarah
daging dalam perilaku sehari hari, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan bersosialisasi
ditengah tengah kemajemukan manusia dimasa yang akan datang.
Sikap toleransi dapat didapat dari berbagai lembaga pendidikan yang mengajarkan tentang
pentingnya sikap toleransi dalam beragama yang biasanya ada pada pelajaran Agama dan dapat
dipelajari oleh jenjang pendidikan apa saja dari buku buku yang mengembangkan serta memberi
informasi yang valid tentang manfaat dari sikap bertoleransi.
Sikap toleransi harus diterapkan pada awalnya didalam keluarga, kemudian lingkungan sekolah
kemudian lingkungan masyarakat. Untuk memahami tentang sikap toleransi yangb baik mudah
didapat dari pengalaman orang orang yang memiliki wawasan luas tentang budi pekerti misalnya
para ulama, guru agama, guru spiritual dan lain lain yang hidupnya berhubungan dengan ajaran
yang mengarah pada kebaikan dan kebenaran.

Sikap toleransi sangat penting diterapkan pertama kali dalam lingkungan keluarga , karena
kebiasaan yang telah dilakukan sesuai aturan yang dibuat oleh orangtuanya dirumah akan
terbawa keluar rumah, terutama dilingkungan sekolahnya. Jika sejak dari rumah anak anak
sudah diajarkan untuk bersikap santun, menghormati agama yang berbeda dan mau menghargai
pendapat berbeda dari orang lain atau tidak melihat perbedaan atas tradisi dan etnis
seseorang ketika ingin bersosialisasi, maka sikap sikap tersebut tanpa disadarinya akan
diterapkan dalam kehidupannya ditengah masyarakat secara permanen.
B. HAKEKAT PENGENDALIAN DIRI DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT

1. Pengertian Pengendalian Diri


Dalam bahasa umum pengendalian diri adalah tindakan menahan diri untuk tidak
melakukan perbuatan-perbuatan yang akan merugikan dirinya dimasa kini maupun
dimasa yang akan dating. Kerugian itu bentuknya macam-macam mungkin sakit badan,
sakit hati, bangkrut, gagal dalam mencapai cita-cita dan tidak dipercayai oleh orang
lain.Agar kita dapat mengendalikan diri, kita hendaknya mampu mengendalikan hati kita,
sebab hati sangat berkuasa atas wawasan, fikiran dan tindakan seseorang sebagai contoh
ketika kemarahan memuncak, suasana hati seringkali berdetak tak terkendali tekanan
yang kian menumpuk terus membengkak hingga mencapai titik batas dan terus
menumpuk, mendekati titik kritis yang tak tertahankan. Akibatnya persoalah kecil yang
biasanya tidak menimbulkan masalah apa-apa akan berubah menjadi persoalan serius
yang sangat mengesalkan hati dan membuat kita resah atau gusar. Puasa adalah melatih
diri untuk mengendalikan diri kita
2. Manfaat Pengendalian Diri
Seorang siswa yang mampu mengendalikan diri,akan melahirkan siswa yang punya
kepribadian. Kepribadian merupakan susunan sistem-sistem psikofisik yang berada
dalam diri individu dan menentukan penyesuaian-penyesuaian yang unik terhadap
lingkungannya. Keteladanan kita di dalam melaksanakan pekerjaan adalah salah satu
faktor penunjang adalah kepribadian yang utuh.Jadi singkatnya dengan pengendalian diri
akan bermanfaat bagi seseorang/siswa :
a. Dalam menghadapi tantangan, hambatan, godaan dan rintangan yang muncul
dalam setiap aspek kehidupannya.
b. Membuat seseorang/siswa bisa mengembangkan hubungan yang tulus dan akrab
dengan orang lain, mampu beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan secara
baik dan wajar.
c. Adanya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada
seseorang/siswa tersebut.

3. Contoh Pengendalian Diri


Di dalam kitab Sarasamuccaya dijumpai adanya sepuluh macam pengendalian diri
terhadap gerak pikiran, perkataan dan perbuatan. Adapun sepuluh macam pengendalian
diri tersebut adalah tiga macam pengendalian pikiran, empat macam pengendalian
perkataan,dan tiga macam lagi adalah pengendalian pengendalian perbuatan.

Rincian pengendalian diri terhadap pikiran meliputi :


Tidak menginginkan sesuatu yang tidak halal
Tidak berpikir buruk (marah) terhadap orang lain
Tidak ingkar terhadap kebenaran karma phala
Pengendalian diri terhadap pikiran meliputi :
Tidak berkata mencacimaki
Tidak berkata kasar
Tidak memfitnah
Tidak berkata bohong atau ingkar janji
Pengendalian diri terhadap perbuatan meliputi :
Tidak melakukan perbuatan menyiksa atau membunuh
Tidak melakukan perbuatan mencuri atau curang
Tidak melakukan perbuatan perzinahan
Oleh karena nafsu atau keinginan itu muncul dari indriya, maka indriya tersebut patut
dikendalikan agar ia dapat mengantarkan manusia pada kebahagiaan dan bebas dari
segala kesengsaraan. Mengendalikan indriya tidak berarti bahwa kita harus membunuh
indriya itu sendiri, tetapi kita jangan sampai dapat diperbudak olehnya, melainkan harus
sebaliknya manusialah yang harus dapat menguasai indriya itu. Tanpa nafsu atau
keinginan atau juga tanpa indriya, manusia tidak bias hidup. Sang Hyang Widhi (Tuhan
Yang Maha Esa) telah menganugerahkan nafsu atau keinginan dan juga indriya adalah
justru untu kesempurnaan manusia itu sendiri. Dengan demikian di dalam hidupnya
manusia harus selalu mengendalikan diri dengan selalu mengarahkan nafsu keinginan
atau indriya-indriyanya kepada hal-hal yang baik dan bermanfaat agar senantiasa
memperoleh keselamatan dan kebahagiaan hidup sebagai manusia sebagaiman yang kita
kehendaki bersama.
4. Etika
Etika adalah bentuk pengendalian diri dalam pergaulan hidup bersama. Manusia adalah
homo socius yaitu makhluk berteman. Ia tidak dapat hidup sendirian, ia selalu bersama-
sama dengan orang lain. Manusia hanya dapat hidup dengan sebaik-baiknya dan manusia
hanya akan mempunyai arti, apabila ia hidup bersama-sama dengan manusia lainnya di
dalam masyarakat.Aturan-aturan untuk bertingkah laku yang baik disebut tata susila.
Nama lainnya adalah etika. Bila itikad beretika masih dalam taham angan disebut budi
baik dan bila diwujudkan dengan tindakan disebut budi pekerti yang baik. Dalam etika
seseorang dinilai dari tingkah lakunya, baikkah perbuatan seseorang tersebut atau
burukkah.Emosi yang muncul sebetulnya dapat menjadi sumber energi, semangat
manusia yang sangat kuat, tergantung bagaimana cara mengelola emosi tersebut sehingga
bias sebagai energi pengaktif untuk aktivitas kehidupan kita sehati-hari, serta nilai yang
ada pada etika profesi misalnya empati, intelegensi, kredibilitas, keuletan, saling percaya
dan juga untuk hubungan sosial lainnya. Untuk memcapai kondisi tersebut yang perlu
dilakukan hanya dengan menggunakan kecerdasan, karena dengan cerdas emosi kita akan
dapat mengelola emosi dengan baik dan terarah.
Simpulan :

A. Manusia adalah makhluk individu yang memiliki cara berfikir yang berbeda beda namun
didalam kehidupannya sehari hari tidak akan mungkin bisa lepas dari yang namanya
beradaptasi, Sikap toleransi entah itu toleransi beragama, toleransi didalam bersosialisasi
atau toleransi didalam bermusyawarah dapat meningkatkan rasa aman, tentram dan aman
dalam kehidupan bermasyarakat sehingga masyarakat dapat mengembangkan sumber daya
alam dan sumber daya manusianya dengan lebih tenang dan semangat, kondisi ini dapat
mempermudah pembangunan diberbagai aspek kehidupan yang nantinya dapat dinikmati
oleh seluruh warga negara Indonesia.Sikap toleransi akan semakin dibutuhkan dalam porsi
yang lebih besar dan lebih besar lagi, sikap toleransi sangat penting di terapkan pertama kali
dalam lingkungan keluargaJika sejak dari rumah anak anak sudah diajarkan untuk bersikap
santun, menghormati agama yang berbeda dan mau menghargai pendapat berbeda dari orang
lain atau tidak melihat perbedaan atas tradisi dan etnis seseorang ketika ingin bersosialisasi,
maka sikap sikap tersebut tanpa disadarinya akan diterapkan dalam kehidupannya ditengah
masyarakat secara permanen.
B. Sikap susila adalah usaha seseorang dalam mengendalikan diri, memilih yang baik dan
benar serta menghindarkan diri dari hal-hal yang buruk dan salah. Usaha itu dapat tercermin
dari kemampuan seseorang mengendalikan diri dalam segala hal, baik dalam pikiran,
berkata maupun dalam bertindak. Seseorang yang dapat mengendalikan dirinya secara
sempurna akan mendapatkan pahala yang besar atau kebahagiaan lahir batin. Manusia harus
dapat mengadakan hubungan yang harmonis dengan orang lain. Karena ia itu adalah
makhluk berteman. Artinya manusia tidak akan dapat hidup dengan sempurna tanpa manusia
lainnya di dalam masyarakat. Hal itu karena ternyata sejak kecil sampai meninggal manusia
memerlukan bantuan orang lain untuk kesempurnaan hidupnya. Oleh karena itu dia harus
mengatur dirinya dalam bertingkah laku, yang tentu harus bertingkah laku yang baik yang
disebut tata susila. Tingkah laku itu dapat dinilai dalam tiga tingkatan yaitu dari tingkat
semasih dalam bentuk angan, sesudah berbentuk pekerti dan akibat yang dapat ditimbulkan
oleh pekerti tersebut.

Pendapat :

A. Menurut pendapat saya sikap toleransi sangat di butuhkan dalam kehidupan bermasyarakat,
karena sikap toleransi merupakan sikap yang paling mendasar dalam kehidupan masyarakat
yang harmonis, oleh karena itu sika toleransi harus dikembangkan sejak dini di lingkungan
keluarga supaya anaka terbiasa dari sejak kecil untuk menerapkan sikap toleransi dalam
masyarakat tidak melihat perbedaan atas tradisi dan etnis seseorang ketika ingin
bersosialisasi, maka sikap sikap tersebut tanpa disadarinya akan diterapkan dalam
kehidupannya ditengah masyarakat secara permanen.
B. Menurut Pendapat saya Pengendalian diri tidak dapat dilepaskan dengan yang namanya
ajaran agama, seperti yang kita ketahui agama mengajarkan umatnya untuk selalu
melakukan pengendalian diri dalam berbagai bidang kehidupan, maka pengendalian diri
sangat erat hubungannya dengan agama
Pertanyaan :

A.
1. Bagaimana penerapan sikap toleransi dalam masyarakat dewasa ini ?
2. Hal hal apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sikap toleransi antar
sesama dalam lingkungan masyarakat ?
3. Berikan contoh penerapan toleransi dalam bidang keperawatan ?

B.

1. Mengapa sikap pengendalian diri itu perlu di tanamkan sejak kecil ?

2. Bagiamana contoh sikap pengendalian diri yang harus dimiliki seorang perawat dalan
melaksanakan tugasnya ?

Anda mungkin juga menyukai