Anda di halaman 1dari 26

SMP NEGERI 13 TASIKMALAYA

JalanLetjen H. Ibrahim KM 2 Indihiang Tasikmalaya 46151


Telpon : 0265-335695
e-mail : smp13tasikmalaya@yahoo.co.id

0
DATA
PRIBADI

Saya berjanji mulai hari ini dan


seterusnya saya akan menjadi
siswa yang lebih baik lagi…

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat karuniaNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan Modul Layanan BK ini sebagai Latihan Penyelesaian Masalah (LPM) untuk

siswa-siswi SMP Negeri 13 Tasikmalaya.

Modul ini kami susun secara sederhana dan bertujuan untuk membantu siswa

dalam pemecahan masalah pribadi, sosial, belajar, dan karir. Siswa dapat menjadikan

modul ini sebagai pedoman layanan bimbingan dan konseling (BK) secara daring atau

online. Hasil dari pengisian lembar kerja akan menjadi analisa catatan kepribadian

siswa.

Setiap topik dapat dikerjakan di akhir pekan, sebagai pengganti pertemuan

layanan BK di kelas. Ada beberapa materi yang disampaikan juga secara online di link

yang disampaikan melalui grup BK atau wali kelas.

Demikian modul ini kami susun, Jika ada hal yang perlu ditanyakan dapat

menghubungi guru BK atau wali kelas.

Penyusun

Tim BK SMP Negeri 13 Tasikmalaya

DAFTAR ISI

2
Data Pribadi …..……………………………………………………………………………………… 1

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………… 2

Daftar Isi ..……………………………………………………………………………………………… 3

Topik 1 ORIENTASI SEKOLAH BARU ………………………………….………………….... 4

Topik 2 MENGENAL LAYANAN BK ………………………………………………………..… 6

Topik 3 KEMANDIRIAN ……………………………………………………....................... 8

Topik 4 KONDISI LINGKUNGAN ……………………………………………………………… 12

Topik 5 POLA HIDUP SEHAT …………………………………………………………………… 22

Daftar Pustaka …………………..………………………………………………………………….. 24

Informasi ……………………………………………………………………………………………….. 25

TOPIK 1

3
KEGIATAN BELAJAR 1
ORIENTASI SEKOLAH BARU
A. KAJIAN TENTANG SEKOLAH BARU
Siswa kelas VII tahun ini tidak menjalani Masa Pengenalan lingkungan Sekolah
(MPLS). Siswa baru tentu belum mengenal segala sesuatu yang ada di sekolah tersebut
karena terbatasnya waktu masa orientasi Sekolah. Maka dalam topik ini perlu diulas
agar materi dari MPLS akan lebih dapat dipahami dan diketahui lebih jelas.
Sekolah merupakan lingkungan kedua bagi siswa,setelah lingkungan keluarga.
Sekolah di lengkapi berbagai fasilitas merupakan lembaga yang dipercaya pemerintah
untuk menyelenggarakan pendidikan. Selama 7 jam biasanya siswa akan berada di
sekolah untuk di ajar berbagai macam pelajaran buat bekal di masa depan. Oleh sebab
itu, sebaiknya siswa mengenal lingkungan sekolah sebelum proses belajar.
Untuk lebih jelasnya, dibawah ini disajikan pengenalan lingkungan sekolah.
Secara singkat, lingkungan sekolah dibedakan atas dua macam, yaitu lingkungan fisik
dan lingkungan non fisik.
Lingkungan fisik yang ditemukan di sekolah antara lain sebagai berikut :
1. Ruang belajar
2. Ruang laboratorium
3. Guang guru
4. Ruang kepala sekolah
5. Ruang Curhat (BK)
6. Ruang tata usaha
7. Ruang OSIS,Pramuka,dan ruang kegiatan ekstrakulikuler lainnya
8. Kantin
9. Mushola/ tempat Ibadah
10. Kamar kecil/WC/ Toilet
11. Lapangan
12. Jalan dan gang sekitar sekolah
13. Letak sekolah dan lain sebagainya

Lingkungan non fisik yang ditemukan di sekolah antara lain sebagai berukut :
1. Jabatan kepala sekolah, Guru, dan Karyawan
2. Tata pembagian tugas
3. Kurikulum yang dipakai
4. Jenis-jenis Guru
5. Adat istiadat,bahasa, dan agama yang ditemukan disekolah
6. Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah
7. Prestasi yang pernah diraih disekolah
8. Tata tertib sekolah
9. Organisasi seperti OSIS,Pramuka, dan sebagainya.

4
Setelah mengenal lingkungan sekolah, baik fisik maupun non fisik, siswa baru
akan lebih cepat mengenal lingkungan yang baru tersebut. Dengan demikian, akan
mempermudah dan memperlancar siswa baru untuk berperan sebagai peserta didik.

KATA-KATA BIJAK
“MEREKA YANG BERHASIL MENAKLUKAN ORANG LAIN ADALAH ORANG KUAT,
AKAN TETAPI JAUH LEBIH KUAT LAGI, MEREKA YANG BERHASIL MENAKLUKKAN
DIRINYA SENDIRI”.

B. Tugas Belajar

1. Bagaimana perasaanmu menjadi siswa baru di masa pandemik seperti ini ?

Jawaban
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

2. Tuliskan Visi dan Misi SMP Negeri 13 Tasikmalaya ?

Jawaban
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

Tanda Tangan
Catatan Guru Guru
Tanggal Pembimbing pembimbing

5
TOPIK 2
KEGIATAN BELAJAR 2
MENGENAL LAYANAN BK

Ada yang meyakini bahwa istilah Bimbingan Penyuluhan (BP) itu sudah lama.
Istilahnya sekarang adalah Bimbingan Konseling (BK). Bila mengacu pada Asosiasi
Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN), maka nama resmi profesi yang mirip Psikolog di
sekolah ini adalah Konselor Pendidikan.
Tapi karena lingkungan kerjanya bersama para guru, disebutlah Guru Bimbingan
Konseling. Pada intinya, para bapak/ ibu guru inilah yang dapat membantu saat kamu
memerlukan bimbingan, konsultasi, atau konseling dalam hal apapun. Kenapa? Karena
mereka telah dibekali dengan keilmuan yang sesuai untuk memberi bimbingan,
konsultasi, maupun konseling sesuai dengan kebutuhanmu.
Guru BP/ BK yang lulus dari Jurusan Bimbingan Konseling memiliki bekal yang
diperlukan untuk mendampingi kamu-kamu yang masih suka galau pada berbagai macam
persoalan – mulai chat messagemu yang cuma diread sampai cita-cita masa depanmu.
Namun sebenarnya posisi konseling ini bisa juga digantikan oleh mereka yang lulus dari
Jurusan Psikologi.
Sebenarnya Guru BP/ BK itu nggak bengis, kejam, horor, galak, seram, atau
semacam itu. Bukan tugas Guru BP/ BK untuk memberi hukuman saat kamu terlambat
tiba di sekolah atau ada yang kurang dengan seragam sekolahmu.
Sebaliknya, Guru BP/ BK adalah orang yang bersahabat dengan siswa –
membantu ketika prestasi belajarmu bermasalah, memompa semangatmu ketika
motivasi belajarmu berada dititik terendah, menjadi mediator ketika terjadi konflik sosial
di sekolah, bahkan bisa jadi tempat curhatmu ketika ada masalah dengan teman atau
keluarga dirumah.
Pernah dengar tentang kerahasiaan informasi medis antara dokter dan
pasiennya? Nah, hal yang sama juga berlaku dalam hubungan antara Guru BP/ BK dengan
siswa. Jadi kamu nggak perlu khawatir curhatanmu bakal viral karena Guru BP/ BK paham
banget tentang kode etik konseling dan bias menjaga rahasiamu.
Last but not least, Guru BP/ BK bukan jawaban atas semua masalahmu.
Membantu mencegah timbulnya masalah di sekolah, atau mencegahnya membesar,
memang bisa dilakukan sejak awal oleh Guru BP/ BK. Bahkan, sebagaimana telah
disebutkan tadi, Guru BP/ BK dapat membimbingmu melewati masa-masa sulit. Namun
pada akhirnya, kamu sendirilah yang harus melangkah.

6
Tugas Belajar

1. Siapa nama guru BK di sekolahmu?

Jawaban
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

2. Dimana kamu bisa menemui guru BK ?

Jawaban
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

3. Apakah ada masalah pribadi yang ingin kamu sampaikan ke Guru BK?

Jawaban
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

Tanda Tangan
Catatan Guru Guru
Tanggal Pembimbing pembimbing

7
TOPIK 3
KEGIATAN BELAJAR 3
KONDISI DIRI (KEMANDIRIAN)
A. Kajian Tentang Belajar Mandiri
Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan
belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Belajar mandiri berarti belajar secara
berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain saat belajar. Sebagai siswa yang
mandiri, bukan berarti siswa harus mencari tahu sendiri tentang semua hal. Dalam
belajar mandiri tetap diperlukan juga bimbingan dari guru atau orang yang memiliki
pengalaman atau wawasan lebih luas.
Salah satu ciri khas perkembangan psikologis anak adalah mulai munculnya
keinginan anak untuk dapat mengurus diri sendiri atau mandiri. Kemandirian
merupakan salah satu sifat kebiasaan positif.
Sikap kemandirian ini juga sebagai salah satu komponen pembentukan sosial
life skill, yaitu kemampuan yang harus dimiliki siswa agar mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosialnya. siswa yang awalnya hanya memperhatikan kebutuhan
dan keinginan sendiri dengan ketergantungan yang kuat pada keluarga, secara
berproses beralih ketingkat kemandirian yang lebih tinggi yang ditunjukan dengan
terbentuknya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Hal
ini dapat dilihat ketika siswa dapat memperhatikan kebutuhan orang lain., dan dalam
proses perkembangan keterampilan untuk bekerja sama dengan orang lain
(Arthur,1998). Untuk itu materi tentang kemandirian ini sangat perlu disampaikan oleh
guru Bimbingan dan Konseling, tujuannya agar siswa yang baru mengalami masa
transisi dari SD Ke SMP dapat lebih mandiri.
Terkait dengan proses perkembangan kemandirian siswa, siswa perlu memiliki
berbagai macam kemampuan untuk dapat di terima oleh teman-teman dan lingkungan
sekitarnya yang baru dengan menunjukan kemandirian pada dirinya. Lebih lanjut
Arthur (1995) menambahkan bahwa kemampuan untuk dapat mengurus dirinya
sendiri dapat juga mendorong siswa untuk mengerti tentang dirinya yang dapat
meningkatkan kepercayaan dirinya dalam berinteraksi social. Dengan berinteraksi
social siswa juga akan memperoleh pengetahuan yang baru, serta nilai-nilai perilaku
yang dapat diterima oleh individu yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

8
B. Sikap dan Perilaku Belajar Mandiri
Sikap terhadap belajar merupakan “ Kecenderungan seseorang untuk
melakukan atau tidak melakukan kegiatan belajar, sebagai dampak dari suasana
perasaan (feeling) dan keyakinannya tentang belajar.
Bagi siapapun yang meyakini bahwa belajar itu penting bagi pengembangan
kualitas diri, bernilai ibadah,juga merasa senang terhadap kegiatan belajar, maka dia
cenderung untuk melakukan kegiatan belajar itu dengan sebaik-baiknya. Sedangkan
apabila keyakinan dan perasaan itu sebaliknya, maka dia cenderung akan malas atau
enggan belajar.
Adapun kegiatan belajar dapat diartikan sebagai “ Perilaku (kegiatan) belajar
yang relative menetap, karena sudah berulang-ulang (rutin dilakukan). Kebiasaan
belajar ini meliputi kegiatan belajar di rumah, di sekolah, ( di kelas, di perpustakaan, di
tempat praktikum) dan diperusaan industry.
Jadi belajar mandiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan
membaca kamus, buku literatur pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari berbagai
atau televise, ataupun dari membaca buku-buku di perpustakaan. Dengan demikian
dalam belajar mandiri terdapat berbagai perwujudan perilaku belajar siswa yang
positif, yaitu sebagai berikut :
a. Terbiasa untuk belajar
Kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan respon dengan
menggunakan stimulasi yang berulang-ulang. Dalam proses belajar, pembiasaan
juga meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlukan.
b. Melatih keterampilan
Kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot yang umumnya
tampak dalam kegiatan jasmani seperti menulis,mengetik,olahraga,dan sebagainya.
c. Terbiasa melakukan pengamatan
Proses menerima, menafsirkan, dan member arti rangsangan yang masuk melalui
indera seperti mata dan telinga.
d. Berfikir asosiatif dan melatih daya ingat
Siswa yang telah mengalami belajar akan ditandai dengan bertambahnya ilmu
pengetahuan dan pengertian yang disimpan dalam memori, serta meningkatnya
kemampuan menghubungkan materi dengan situasi yang sedang dihadapi.
e. Berfikir rasional dan kritis
Perwujudan perilaku belajar terutama yang bertalian dengan pemecahan masalah.
f. Sikap lebih maju, menginginkan perubahan (dinamis)
Sikap dinamis merupakan perwujudan perilaku siswa yang ditandai dengan

9
munculnya kecenderungan baru yang telah berubah lebih maju dan lugas terhadap
suatu objek,taat nilai,peristiwa, dan sebagainya.
g. Inhibisi
Inhibisi merupakan kesanggupan siswa untuk mengurangi atau menghentikan
tindakan yang tidak diperlukan.
h. Apresiasi
Apresiasi merupakan penghargaan terhadap nilai-nilai atau benda-benda,baik
abstrak atau konkret yang memiliki nilai luhur.
i. Tingkah laku afektif
Tingkah laku yang menyangkut keanekaragaman perasaan seperti takut, marah,
sedih, gembira, kecewa, senang, benci, was-was, dan sebagainya.
Hal terpenting dalam belajar mandiri adalah kemampuan siswa untuk dapat
mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Identifikasi sumber informasi ini
dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar siswa pada saat membutuhkan
bantuan atau dukungan.

C. Tugas Belajar

“Pandanglah ke Masa Lalu Untuk Memandang Masa Depan”


Kadang kamu merasa kewalahan menghadapi semua perubahan yang
terjadi dalam hidup. Makanya cobalah diam sejenak, lalu pikirkan apa
sebenarnya yang membuat kamu benar-benar bahagia atau tegar. Salah
satu caranya adalah dengan mengenang kembali masa kecilmu. Pikirkan
dulu tentang suatu hal yang dulu senang kamu lakukan, sebuah hobi atau
kegiatan yang membuatmu benar-benar bahagia. Tulislah sebuah catatan
yang berisi saat-saat kamu merasa bahwa sekarang dirimu sudah merasa
lebih mandiri , tenang, dan sangat bahagia. Gunakan halaman di bawah
ini untuk menuliskan pengalaman hidupmu yang menunjukan perubahan
kemandirian dirimu dari masa-masa SD kamu masih membutuhkan
pertolongan orang tuamu untuk menyiapkan jadwal pelajaran, menyiapkan
seragam sekolah,menyiapkan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah dan
sekarang kamu sudah SMP tidak lagi tergantung pada petolongan orang
tuamu.

_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

10
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
______________________________

Tanda Tangan
Catatan Guru Guru
Tanggal Pembimbing pembimbing

11
TOPIK 4

KEGIATAN BELAJAR 4
KONDISI LINGKUNGAN
Subtema “ Aku dan lingkungan diriku”

A. MATERI 1 “ Wajah Batinku VS Wajah Lahirku”

WAJAH BATINKU VERSUS WAJAH LAHIRKU


Waktu masih anak-anak, kita biasanya tidak takut menunjukan sisi batin
kita. Tetapi saat kesadaran diri kita akan dunia luar meningkat, maka kitapun
belajar mengedit suara batin kita agar sesuai dengan apa yang kita anggap
sebagai permintaan dan keinginan dunia luar. Meskipun ini sebagai prose
salami,hal ini bias membuat kita kehilangan kontak dengan batin kita.
Kalau kita sudah berhasil belajar menerima suara batin untuk bekerja
sama secara positif dengan diri kita, serta membiarkan diri kita itu lebih sering
muncul dalam kehidupan sehari-hari,kita akan lebih benar-benar mandiri serta
menumbuhkan kepercayaan diri yang positif,

LATIHAN :
Bayangkan situasi di mana kamu lagi mengalami kesulitan. Jelaskan situasi itu
secara singkat di halaman dibawah ini. (contoh) : Nilai-nilai sekolahku
anjlok,kayaknya aku tidak akan naik kelas.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

12
Sekarang, dikolom sebelah kiri tuliskan kata-kata yang menggambarkan apa
yang kamu rasakan dalam hati. Di kolom kanan tulis caramu menunjukan
persamaanmu ke dunia luar.
Contoh :

WAJAH BATIN WAJAH LAHIR

MARAH
CUEK

TERLUKA
MEMANDANG SEBELAH MATA

Jawabanmu :

WAJAH BATIN WAJAH LAHIR

APAKAH YANG DISEBUT DENGAN BAYANGAN DIRIKU?


Bayangan dirimu adalah bagian dari dirimu yang tidak kamu akui
keberadaannya. Pikirkanlah tentang seseorang yang terlalu baik, begitu baiknya
sampa terasa memuakkan. Tindakkah kamu merasa mereka lagi menutupi
sesuatu, sesuatu yang mereka tidak ingin kamu tau, bahkan yang mereka
sendiri tidak ingin tau? Itulah intinya mereka bukan Cuma menyembunyikannya
darimu, tapi mereka juga menyembunyikannya dari dirinya sendiri. Hal itulah
yang menjadikannya sebuah bayangan. Bayangan itu terus mengikuti mereka
kemana-mana, mereka tidak bisa melenyapkannya. Bayangan itu panjang dan
gelap, tapi saat mereka berbalik untuk melihatnya, bayangan itu hilang,mereka
tidak bisa menemukannya.
Itulah bayangan, bagian gelap dirimu yang tidak ingin kamu ketahui.
Bagian itu bisa buruk atau baik. Mungkin kita menyembunyikan sisi diri kita
yang sukses, sebab kita tidak ingin orang lain iri. Atau mungkin kita
menyembunyikan bagian diri kita yang punya rasa iri karena merasa itu tidak

13
baik. Satu-satunya cara hal itu bisa muncul adalah melalui rasa benci. Yang
paling kita benci dari orang lain mungkin sebenarnya adalah bagian diri kita
yang paling kita cemaskan. Ujilah hal ini dalam pikiranmu. Siapa yang benar-
benar tidak kamu sukai? Adakah sifat-sifat mereka yang kamu takuti juga kamu
miliki? Mainkan ide ini dalam latihanmu. Baca contoh bayangan kita dibawah
ini. Kemudian Apa pendapatmu?

SI BAYANGAN

Aku bayangan lita. Mungkin lita gadis yang cantik, tapi aku adalah

bayangannya. Dan aku tidak PD(Percaya Diri). Aku selalu cermat

memeriksa semua benjolan yang ada pada tubuhku. Semua cacat

kecil,lalu merasa kurang. Aku selalu merasa tidak percaya diri, dan

aku tunggu orang lain melontarkan kritikan kepada aku. Untuk

menunjukan siapa diriku sesungguhnya dibalik topeng ini. Aku takut

mereka tidak suka diri aku yang sebenarnya. Aku khawatir aku tidak

layak dan kurang pantas. Semua ide-ide tentang diriku ini membuat

aku gelisa, dan aku benci perasaan itu. Aku merasa terseret ke

dalam diskusi negative dengan diri sendiri, dan itu membuat

perasaanku semakin buruk. Lalu aku perlu menutupi diriku dengan

kepalsuan, dan aku begitu tergantung pada penilaian orang bahwa

aku boleh juga,keren atau cantik. Aku rasa seolah bayangan diriku

mulai punya kehidupan sendiri, kehidupan yang tidak sesuai dengan

kepribadian lita. Kepribadian yang ditunjukannya dengan dunia luar.

Ohh seandainya saja bayanganku bias bersahabat dengan kepribadian

lahiriahku.
LATIHAN :
 Kapan dalam kehidupanmu kamu merasa sisi bayangan dirimu ini
muncul?
 Bagaimana bayangan diri ini menghambat pergaulanmu atau
hubunganmu dengan orang lain ? kenapa bayangan diri ini

14
menghalangimu dalam mencapai tujuan atau impianmu?
 Siapa orang yang membuatmu merasa iri atau tidak kamu sukai?
 Apakah mereka memiliki kesamaan sifat dengan bayangan dirimu?
 Tulislah percakapan antara dirimu dan bayangan dirimu.
Aku---------------------------------------------------------------------------------------------
Bayangan-------------------------------------------------------------------------------------
Aku---------------------------------------------------------------------------------------------
Bayangan-------------------------------------------------------------------------------------
Aku---------------------------------------------------------------------------------------------
Bayangan-------------------------------------------------------------------------------------
Aku---------------------------------------------------------------------------------------------
Bayangan-------------------------------------------------------------------------------------
Aku---------------------------------------------------------------------------------------------
Bayangan-------------------------------------------------------------------------------------

B. MATERI 2 “ Keluargaku dan Teman-temanku”

Bagian 1: KELUARGA
Keluarga mengajarkan kita bagaimana menjadi orang yang baik. Melalui
perilaku mereka, keluarga mengajarkan kita cara berperilaku. Pada umumnya,
apabila keluarga kita bersikap baik kepada kita, maka kita juga akan belajar
untuk berbuat baik. Keluarga mengajarkan kita bagaimana menjadi orang yang
baik. Melalui perilaku mereka, keluarga mengajarkan kita cara berperilaku.
Pada umumnya, apabila keluarga kita bersikap baik kepada kita, maka kita juga
akan belajar untuk bersikap baik pada diri kita sendiri serta orang lain. Kalau
mereka bersikap jahat, maka kita akan belajar begitu juga. Beberapa ikatan
terkuat dalam hidup kita adalah ikatan keluarga. Bahkan disinilah tempat kita
belajar tentang hakikat hubungan itu sendiri. Sebuah keluarga yang baik
adalah keluarga yang masing-masing anggotanya tau bagaimana cara
mengungkapkan rasa cinta, menetapkan batas, serta senang berada bersama-
sama, merupakan sebuah awal yang baik dalam memulai kehidupan. Keluarga
adalah panutan dan contoh bagi kita. Dalam setiap keluarga ada masa senang
dan ada masa susah, hari menyenangkan dan hari menyebalkan, kekuatan
sekaligus kelemahan. Keluarga adalah salah satu kekayaan hidup. Sebuah
keluarga yang baik tidak perlu sempurna.

15
TUGAS Belajar1 :

FOTOKU
Di bawah ini, letakkan sebuah foto dirimu saat masih kecil. Pilih foto yang
memiliki arti khusus bagimu.

Perasaan apa yang timbul waktu kamu memandang foto ini?


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
________________________________________________________________
Kekuatan apa yang kamu lihat dalam dirimu sendiri di foto ini ?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagian mana dari dirimu dalam foto ini yang ingin kamu buang?
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
________________________________________________________________
Perubahan apa yang terjadi pada dirimu sejak foto ini dibuat?
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

16
Apa yang ingin kamu katakana kepada dirimu di foto ini?
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

TUGAS Belajar 2 :

TUKAR TEMPAT
Cobalah berpura-pura menjadi orang lain (saudara kandung,teman,atau orang
tua) lalu jawaban beberapa pertanyaan tentang dirimu berikut ini, dilihat dari
sudut pandang mereka.
a. Apa yang kamu sukai dari________________________________________?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
b. Apa yang tidak kamu sukai dari _________________________________?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_____________________________________________________________
c. Sebagai keluarga atau teman______________________kesulitan apa yang
kamu rasakan?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
________________________________________________________
d. Sebagai keluarga atau teman______________________kemudahan apa
yang kamu rasakan?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
e. Apa yang ingin kamu katakana kepada

17
___________________________________?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
________________________________________________

Bagian 2: tekanan teman sebaya


Di mana tempatku?

Waktu remaja sebagian besar dihabiskan untuk sekolah, ditambah


kegiatan usai sekolah, lalu kehidupan social disore hari, dan di akhir minggu.
Akhirnya hanya ada sedikit waktu untuk diri remaja sendiri dan keluarga. Lalu
remaja kurang lengkap apabila tidak bersama dengan orang-orang (teman
sebaya), sehingga hampi r tidak punya waktu untuk menyendiri dan bersantai.
Bagian dari tekanan teman sebaya yang kita rasakan adalah akibat terlalu
sering bersama serta pesan-pesan dari TV yang terus-menerus menekankan
pentingnya bias diterima.
Tekanan teman sebaya memiliki beberapa pengaruh kuat. Tekanan
teman sebaya itu bias membuat kita melakukan hal-hal yang tidak biasa kita
lakukan, hanya supaya diterima maka bias menyingkirkan penilaian kita yang
sehat, atau ketentuan kita atas mana yang benar dan mana yang salah. Terus,
kita mungkin menerapkan apa yang disebut dengan “ PSIKOLOGI MASSA”, dan
melakukan apa saja yang dilakukan kelompok kita. Tekanan teman sebaya juga
bias menyembunyikan sebagian diri kita karena kita merasa kelompok akan
menolak atau bahkan memperolok-olok. Keburukan hal ini adalah kita
Tidak mengembangkan bagian tertentu diri kita, yang mungkin nantinya bisa
membantu kita dalam melengkapi bentuk kepribadian, mengaktualisasi potensi
kita, maupun memperkuat karakter kita. Kalau nilai-nilai yang di anut kelompok
kita jelek, kita bisa terdorong untuk tumbuh ke arah negatif membenci orang
lain, memakai narkoba, menjadi kasar atau benmental “ masa bodoh dunia”.
Kalau nilai-nilai dalam kelompok kita baik, kita juga akan terdorong untuk ke
arah positif, merasa nyaman dengan diri kita, serta bersemangat menghadapi

18
kehidupan. Tekanan positif bisa termasuk pengalaman di lingkungan rumah,
pelayanan masyarakat, mengembangkan bakat seni, ketertarikan yang besar
untuk terus belajar, peduli kepada orang lain dan lingkungan, atau cukup
dengan bergail dan bergembira bersama-sama. Teman bergau kita adalah
panutan yang sangat kuat pengaruhnya bagi diri kita, keompok teman sebaya
bisa memotivasi kita untuk melakukan banyak hal baik, asalkan kita bergaul
dengan orang-orang baik. Mereka bisa menjadi sumber persahabatan,
dukungan, kegembiraan, dan tantangan terbesar kita. Mereka bisa membuat
kita berkembang dalam berbagai cara yang menyenangkan. Kita
tumbuh,berbagi perasaan,pemikiran, baju, dan kegembiraan bersama mereka.
Merekalah teman-teman kita.
Merasa dipilih. Kita semua ingin merasa dipilih, diperhatikan, dilihat,
dan dihargai. Dalam dinamika kelompok, anak yang paling banyak dipilih
biasanya bertambah sering dipilih, jadi,sebagian besar ebergi atau piihan
tertuju pada orang yang jumlahnya paling sedikit. Kelompok bertindak begitu
dalam setiap keadaan.
CERITA PENDEK “KISAH ADI”
Aku sudah jadi anak yang terkenal. Aku bukan bermaksud
menyobongkan diri tapi memang begitulah keadaannya. Aku tergabung dalam
kelompok “ Gaul ”. aku terpilih menjadi anggota OSIS, padahal aku tidak
melakukan apa-apa. Aku yakin aku pasti terpilih menjadi ketua OSIS tahun
depan. Gayaku berpakaian selalu keren. Aku belum pernah sekalipun naik Bis.
Malah, sebelum punya mobil, selalu ada saja yang menawarkan tumpangan
pulang dengan mobilnya kepadaku. Kurasa banya orang yang ingin menjadi
seperti diriku.
Aku tahu, kalau ada yang membaca tulisan ini dia pasti akan ngomong, “
kalau begitu, apa sih yang kamu keluhkan?” tapi aku merasa selalu menjadi
sorotan. Aku selalu kelelahan. Aku merasa harus selalu sempurna. Maksudku,
aku merasa harus banyak waktu memikirkan baju dan sepatu apa yang harus
aku pakai supaya terus kelihatan keren. Orang mengharapkan aku kelihatan
keren, jadi aku harus memenuhi harapan mereka, kan? Dan aku harus terlihat
dipesta-pesta yang tepat, jadi kadang PR harus terlantar. Aku hanya bisa
berpergian dengan orang-orang tertentu. Maksudku, kalau aku bergaul dengan
seseorang yang masih kurang populer, maka orang akan berkata,
“ kenapa tuh?”
Ada masalah lain, aku sangat jago bermain bowling. Aku bersikap seolah

19
orang tuaku yang memaksa aku bermain bowling. Padahal diam-diam aku
menyukainya. Tapi, dalam pandangan teman-temanku bowling bukan
permainan yang keren, katanya itu permainan bapak-bapak. Jadi, mana mau aku
masuk ke tim bowling di sekolah. Suatu hari, aku tidak sengaja bertemu
Teman sekelasku waktu bermain bowling. Lalu terpaksa aku berbohong, aku
bilang “ setengah mati orang tuaku memaksa aku bermain bowling”.
Memalukan ya?? Ha ha ha.! Lihat ni sepatu konyol yang harus aku pakai!. Dan
aku harus pura-pura tersiksa, berjaga-jaga kalau temanku melihat.
Jadi begitulah, sedih jadinya. Teman-teman melihat pakaianku,
tampangku, sikapku, dan mereka kagum itu. Mereka ingin bergaul denganku,
tapi tidak mengenaliku sebenarnya. Kedengarannya memang aneh, tapi mereka
Cuma ingin melewatkan waktu denganku karena orang lain begitu juga.
Sebenarnya tidak masalah kalau kita bukan anak yang oaling banyak
dipilih, asalkan kita punya cukup teman bermain. Terkadang , anak yang banyak
dipilih bisa menjadi terlalu banyak dipilih. Anak-anak memilih dia bukan kareka
dia adalah dia, tapi karena anak lain memilihnya, jadi sebenarnya bukan
orangnya yang dipilih, melainkan sebuah citra. Kadang memiliki sedikit teman
yang memilihmu selama mereka merasa tulus dan sungguh-sungguh, akan lebih
menyenngkan. Kita semua memainkan lebih dari satu peran. Peran mana yang
sesuai dengan dirimu?

TUGAS Belajar:
EKSPLOITASI PERAN
Sang pahlawan atau si super terkenal. Orang seperti ini cenderung untuk
mewujudkan sifat, kualitas, dan ciri yang paling di anggap penting oleh
kelompok teman sebaya, sifat dan kualitas yang kita anggap paling penting
akibat pengaruh media, teman-teman,orang tua,atau guru. Sifat apa saja yang
dimaksud?
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
___________________________________________________

20
Sifat mana yang baik menurutmu? Dan mana yang kurang baik?
BAIK:____________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_____________________________

KURANG BAIK :

Apa Saja Yang Tejadi Dalam Kelmpok Teman Sebayamu?


DUKUNGAN. Kita semua perlu dukungan, agar bisa merasakan hubungan
dengan orang lain. Itu perasaan yang di alami dan penting. Siapa yang
memberimu dukungan?
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
________________________________________________
PERSAINGAN. Kompetisi atau persaingan adalah sesuatu yang wajar. Kita perlu
belajar menjadikan kompetisi sebagai perangsang untuk tumbuh menjadi
seseorang yang kita inginkan, dan untuk menerima tantangan baru. Janganlah
beranggapan, “ kita tidak akan bisa menjadi yang terbaik” jadi buat apa
mencoba itu? Dengan siapa kamu bersaing?
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_______________________________________________________
MEMILIH. Memilih adalah hal yang sangat penting. Kita semua terus
menentukan pilihan, kita perlu belajar menentukan pilihan yang baik bagi kita.
Yang menuntun kita ke jalur yang benar. Apakah kamu merasa nyaman kalau
orang-orang berbicara soal pilihan saat bersama anggota kelompokmu?

21
TOPIK 5
KEGIATAN BELAJAR 5
POLA HIDUP SEHAT
A. Ringkasan Materi

Kesehatan adalah harta yang paling mahal dan berharga sebab tubuh yang
sehat akan banyak hal yang dapat kita kerjakan dan kita selesaikan. Lingkungan kelas
yang tidak bersih, jajanan yang tidak sehat, dan kebiasaan para siswa yang tidak
sarapan merupakan hal-hal yang bisa mempengaruhi kesehatan apalagi bagi para
siswa yang suka merokok dan minum-minuman keras. Bagaimana kita dapat
menghasilkan prestasi yang baik apabila tubuh kita tidak sehat. Oleh sebab itu,
menjaga kesehatan merupakan hal paling utama daripada kita mngobati atau
dikatakan usaha preventif lebih baik daripada usaha kuratif.

Tubuh yang sehat akan mempengaruhi pula terhadap kesehatan jiwa kita
sehingga ada pepatah mengatakan “Mensana In Coorpore Sano” yang artinya di dalam
tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

Kesehatan badan banyak tergantung pula terhadap kegiatan badan. Karena ada
kegiatan-kegiatan tubuh yang mendukung kesehatan, tetapi ada pula kegiatan-
kegiatan yang mengganggu kesehatan atau mengandung penyakit. Kegiatan yang
mendukung kesehatan bisa kita lakukan melalui olahraga yang teratur, makan
makanan yang bergizi, serta pengaturan aktivitas kerja kita. Adapun kegiatan buruk
yang dapat menganggu kesehatan individu maupun lingkungan, antara lain sebagai
berikut :

1. Membuang sampah di sembarang tempat


2. Merokok
3. Minum-minuman keras
4. Meludah disembarang tempat
5. Bersih dan batuk tanpa menutup mulut
6. Begadang dan lain sebagainya

22
B. Tugas Belajar :
KISAHKU
Tulis pengalaman kamu tentang pola hidup sehat. Sertakan
pengalaman kamu saat mengalami kecerobohan pola hidup sehat seperti
salah satu contoh kegiatan buruk yang dapat mengganggu kesehatan di
atas.

_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
______________________________________________________________

Tanda Tangan
Catatan Guru Guru
Tanggal Pembimbing pembimbing

23
Daftar Pustaka
Dariyo, Psi. Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta : PT Ghalia Indonesia

Fatimah, M.M., Dra. Enung. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung : CV Pustaka Setia

Munandar, Prof. Dr. S.C. Utami. 2002. Kreativitas Keberbakatan Stategi Mewujudkan Potensi
Kreatif dan Bakat. Jakarta : PT Gramedia

Pasaribu, Anton, 2005.25 Cara Terbaik Membangun Karakter Juara dan Perilaku Positif.
Semarang : Krista Mitra Pustaka

Sukardi, MBA,MM.,Drs. Dewa Ketut. 2007. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta : PT Rineka Cipta

24
INFORMASI

1. Channel Youtube BK SMP Negeri 13 Tasikmalaya

http://bit.ly/bksmpn13tasik

2. IG BK SMP Negeri 13 Tasikmalaya

@bksmpn13 https://www.instagram.com/bksmpn13/

3. Ruang curhat

http://bit.ly/bksmpn13

25

Anda mungkin juga menyukai