BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
Jujur menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah tulus, tidak culas, dan lurus hati.
Dalam praktiknya, jujur terbagi tiga, yaitu jujur dalam berucap, jujur dalam niat, dan
jujur dalam bertindak.
Suatu perbuatan hanya bisa disebut baik apabila tujuannya baik, cara yang ditempuh
untuk mencapai tujuan itu juga baik, dan keadaan sekitar (termasuk orangnya) juga dalam
keadaan baik. Dalam kehidupan, kita harus berhati-hati dalam memahami kata jujur.
Terkadang kita menghadapi kesulitan karena batas antara jujur dan tidak jujur selalu
jelas. Perhatikanlah contoh yang diberikan oleh kees Bertens : Seseorang yang hendak
menjual mobilnya karena pernah menambrak orang sampai mati, tidak akan berkata hal
yang sebenarnya. Ia akan berkata bahwa ia menjual mobilnya karena ingin membeli
mobil baru. Ini tidak sepenuhnya bohong, karena memamng ia ingin mengganti mobilnya
dengan yang baru karena mobilnya yang lama pernah menambrak orang hingga mati.
Pertama kali, harus jujur pada diri sendiri, kepada oang lain dan pada Tuhan