Anda di halaman 1dari 4

MATERI : TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA

Toleransi dan Contoh Sikap dalam Kehidupan Sehari-Hari

Toleransi merujuk pada sikap saling menghargai antar sesama. Sikap


menghargai ini penting untuk lingkungan yang damai dan beragam. Toleransi
termasuk sikap positif yang baik untuk menjaga kerukuranan, serta mencegah
konflik dari masyarakat. Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya, dan
agama yang bisa memicu diskriminasi. Banyak kasus intoleransi akibat
perbedaan suku dan keyakinan. Sikap toleransi perlu disiapkan sejak kecil,
untuk menjaga perbedaan yang ada di masyarakat. Toleransi berkaitan dengan
pendidikan kewarganegaraan, untuk menumbuhkan toleransi, tanggung jawab,
disiplin, dan berpikir kritis. Nilai-nilai toleransi ini menjadi bekal, untuk
menghargai perbedaan dan pendapat sesama warga negara.

● Pengertian Toleransi
Toleransi adalah kemampuan individu untuk memperlakukan seseorang
dengan baik. Sikap toleransi ini membiarkan orang lain punya pendapat
berbeda dari kita. Pada hakikatnya, toleransi menjadi sebuah kesadaran untuk
menerima dan menghargai perbedaan. Toleransi berasal dari kata bahasa
Inggris “Tolerance” berarti membiarkan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), toleransi diartikan sebagai sikap toleran, mendiamkan, dan
membiarkan. Sedangkan dalam bahasa Arab, toleransi adalah suatu pendirian
atau sikap untuk menerima berbagai pandangan, serta pendirian yang
beraneka ragam meski tidak sependapat. Jadi, toleransi adalah cara
menghargai, membolehkan, membiarkan pendirian pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan yang bertentangan dengan pendirinya. Sikap toleransi
menjaga kedamaian dan kerukunan di dalam masyarakat.
Toleransi dalam Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan
bangsa Indonesia, tertulis di lambang Garuda Pancasila. Kata tersebut berada
di pita yang dicengkeram di kaki burung Garuda. Arti kata Bhinneka Tunggal Ika
yakni “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Kata Bhinneka ini menjelaskan
keberagaman suku, bahasa, agama, ras, dan budaya di Indonesia. Bhinneka
Tunggal Ika menjelaskan meski berbeda, namun tetap satu yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semboyan ini menghubungkan toleransi
dari bangsa yang majemuk. Sikap dan perilaku toleran perlu diciptakan,
caranya menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Perilaku toleransi
terwujud dari keberagaman suku, agama, ras, dan budaya. Penjelasannya
sebagai berikut: Toleransi Toleransi Beragama Sila pertama Pancasila, berbunyi
“Ketuhanan Yang Maha Esa”. Artinya Indonesia adalah negara Ketuhanan,
menghendaki warganya untuk menganut satu agama atau kepercayaan. Di
Indonesia, ada 6 agama yang diakui yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha,
dan Konghucu. Tanpa adanya toleransi umat beragama akan terjadi
diskriminasi, kekerasan, dan konflik antar masyarakat berbeda keyakinan.
Toleransi Keberagaman Suku Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Ada beragam suku dan budaya yang tersebar di beberapa daerah. Untuk
menjaga perdamaian dan keharmonisan suku, sebagai warga negara harus
menghormati dan menghargai. Toleransi dalam Sosial Budaya Indonesia
mempunyai keragaman sosial budaya yang harus dijaga dan dipertahankan.
Keragaman sosial budaya ini dapat menciptakan toleransi. Misalnya
mempelajari keragaman budaya lain, mencintai produk buatan Indonesia, dan
menghargai perbedaan budaya.

◇ Tujuan Toleransi Beragama


Tujuan toleransi beragama adalah meningkatkan iman dan ketakwaan masing-
masing penganut agama dengan kenyataan ada agama lain. Dengan demikian,
kita sebagai umat yang menganut ajaran agama, semakin menghayati dan
memperdalam ajaran agama dan berusaha untuk mengamalkannya, mencegah
terjadinya perpecahan antara umat beragama akibat perbedaan.
Agama bukan alat untuk pemecah belah. Agama adalah alat untuk
mempersatukan umat. Ketika terjadi perpecahan siapa yang rugi? Perpecahan
dapat merugikan masing-masing individu di dalam melakukan aktivitasnya.
Dengan terciptanya toleransi beragama, kita dapat saling melengkapi antara
yang satu dengan yang lain dan menyatukan perbedaan. Jangan karena
berbeda keyakinan dijadikan suatu permusuhan.
◇ Contoh Sikap Toleransi
● Contoh Toleransi Beragama:
1.Tidak memaksakan agama yang dianut ke seseorang yang berbeda
keyakinan.
2.Menghargai dan menghormati agama yang dianut orang lain.

● Contoh Sikap Toleran Antar Suku:


1.Tidak melakukan tindakan diskriminasi pada seseorang yang berbeda suku.
2.Memperlakukan semua orang sama dan sejajar meski berbeda suku.

● Contoh Toleransi Sosial Budaya:


1.Mengenalkan kebudayaan Indonesia di dunia internasional.
2.Bangga memakai produk budaya buatan anak bangsa.
3.Mempelajari budaya di Indonesia dan mengambil sikap positif dari budaya
tersebut.
4.Tidak berbicara buruk terhadap kebudayaan orang lain.

◇ Unsur-Unsur Toleransi
•Memberi Kebebasan dan Kemerdekaan Kebebasan adalah kemampuan
individu untuk bertindak sesuai keinginannya. Pada dasarnya setiap manusia
punya hak untuk memperoleh kebebasan berpendapat dan bertindak. Hak
kebebasan ini telah disepakati oleh Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
•Menghormati Keyakinan Orang Lain Setiap orang memiliki hak untuk
memeluk agama tanpa paksaan dari orang lain. Hak kebebasan dalam
beragama ini termasuk beribadah dan taat pada agama yang dianut. Di
Indonesia, toleransi beragama diatur dalam UUD 1945. Toleransi diperlukan
untuk menghargai seseorang yang ada di lingkungan maupun organisasi,
berhak meyakini agama yang berbeda. Selain itu, toleransi diperlukan untuk
tidak membeda-bedakan teman yang berbeda keyakinan.
Sikap toleransi dapat menjaga hubungan masyarakat agar tetap
harmonis di tengah perbedaan. Dengan adanya sikap toleransi,
kenyamanan dan ketenteraman masyarakat akan terjaga tanpa adanya
konflik karena perbedaan tertentu. Sikap toleransi bertujuan untuk
mencegah terjadinya perpecahan akibat banyaknya perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai