Anda di halaman 1dari 7

PENTINGNYA HIDUP TOLERANSI DALAM MENJAGA

KERUKUNAN HIDUP UMAT BERAGAMA

OLEH :
ISTIQOMAH EVI DESIVA
KELAS G S1 MANAJEMEN
21022000298

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keanekaragaman adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh kehidupan di bumi. Kita
sering menemukan banyak perbedaan dan keragaman di sekitar kita. Apalagi bagi kita
yang tinggal dan berdomisili di Indonesia, semboyan negara ini adalah “Bhinneka
Tunggal Ika; berbeda tetapi tetap satu.” Dari semboyan tersebut, kita tahu bahwa
Indonesia memiliki banyak keragaman. Keberagaman inilah yang menjadikan
masyarakat Indonesia disebut masyarakat majemuk. Indonesia adalah Negara
multikultural dan masyarakatnya memiliki berbagai macam suku, agama, ras dan
golongan (SARA). Keberagaman itu dapat menciptakan sikap toleran dalam setiap
masyarakat, karena pluralisme tidak hanya menunjukkan realitas pluralism, tetapi yang
terpenting adalah masyarakat berpartisipasi aktif dalam keberadaan keberagaman ini.
Salah satu partisipasi aktif tersebut adalah meningkatkan kerukunan antar umat beragama
tanpa membedakan suku, ras, atau agama. Sehingga tidak menimbulkan konflik sosial di
masyarakat.

Toleransi adalah gaung dan impian banyak orang dari semua pihak, termasuk pemerintah,
tokoh agama, aparat keamanan, bahkan seluruh masyarakat Indonesia, terutama diri kita
sendiri. Namun, jika kita tidak mau bekerja keras untuk mencapainya, toleransi hanya
akan menjadi mimpi. Untuk mewujudkan sikap toleransi adalah kita harus mengetahui
dan memahami apa itu toleransi. Toleransi secara luas diartikan sebagai sikap atau
perilaku manusia yang tidak menyimpang dari nilai atau norma agama, hukum, atau
budaya. Toleransi juga dapat dikatakan dalam konteks sosial budaya dan agama, yang
berarti dilarang melakukan diskriminasi terhadap sikap dan perilaku yang tidak dapat
diterima oleh kelompok yang berbeda atau mayoritas masyarakat dalam masyarakat. Kita
tahu bahwa toleransi adalah sikap yang mampu dan mau menerima dan menghargai
segala perbedaan. Dalam hal ini juga terdapat sikap menerima dan menghargai
keragaman agama. Sikap toleransi sangat dibutuhkan untuk menjaga suatu keharmonisan
dan keserasian dalam suatu lingkungan sosial

B. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :


1. Untuk mengetahui bagaimana sikap toleransi antarumat beragama.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi sikap kurangnya toleransi antar
masyarakat.
3. Untuk mengetahui apa manfaat dari sikap toleransi.
BAB II
PERUMUSAN MASALAH

A. Rumusan malasah

1. Apa manfaat dari sikap toleransi?


2. Jenis jenis toleransi?
3. Bagaimana cara menciptakan rasa toleransi antar umat beragama?
4. Bagaimana cara mengatasi sikap kurangnya toleransi antar masyarakat?
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan

1. Apa manfaat dari toleransi?

Sikap toleransi di kehidupan masyarakat itu sangatkah penting, sebelum itu kita harus
mengetahui apa toleransi itu. Sikap toleransi itu adalah sebuah sikap untuk saling
menghargai, menghormati, membiarkan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antar
sesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.
Bentuk toleransi diantaranya adalah menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain maupun
kelompok yang memiliki perbedaan seperti agama, budaya, dan ras. Dengan adanya sikap
toleransi maka diskriminasi antar golongan dapat dihindari. Adapun manfaat
diberlakukannya toleransi, manfaatnya yaitu :
 Dapat membuka pandangan yang lebih luas
 Dapat menambah pengetahuan
 Dapat menguatkan nasionalisme
 Dapat menguatkan tali persudaraan antar sesama
 Dapat menciptakan kedamaian dan keharmonisan

2. Jenis – jenis toleransi?


Adapun jenis – jenis toleransi, diantaranya yaitu :
 Toleransi beragama
Toleransi beragama adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan agama
yang ada dalam kehidupan.
 Toleransi Berpolitik
Toleransi yang mengarah pada bagaimana cara menghormati dan menghargai pendapat
setiap argumen
 Toleransi Budaya
Toleransi adalah kunci hidup rukun satu sama lain, dengan adanya toleransi tidak ada
sikap merendah atau superioritas antar budaya

3. Bagaimana cara menciptakan rasa toleransi antar umat beragama?


Setiap manusia memiliki hak untuk memilih kepercayaan masing – masing, maka dari itu
kita sebagai umat beragama hendaknya menghargai dan tidak memaksakan kehendaknya.
Setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda, dan yang harus kita lakukan adalah
menghargai apapun pilihannya dan tidak memaksakan kehendak sendiri. Di setiap agama
pastinya memiliki kegiatan upacara atau ibadah sendiri sendiri, dan akan sangat baik jika
setiap umat menghargainya dengan cara tidak mencampuri kegiatan agama lain. Di dalam
ilmu sosial silaturahmi sangatlah penting dan sangat dianjurkan karena dapat mempererat
kedekatan dengan orang lain, di dalam beragamapun juga dianjurkan bersilaturahmi
dengan agama lain dengan cara memenuhi undangannya, bertamu dan membantu ketika
ada yang kesusahan.

4. Bagaimana cara mengatasi sikap kurangnya toleransi antar masyarakat?

Toleransi adalah cara menghargai dan menerima perbedaan atas berbagai perilaku,
budaya, agama, dan ras yang ada di dunia ini. Walaupun terlihat sederhana tetapi masih
banyak orang yang sulit melakukan toleransi untuk mewujudkan kesetaraan sosial.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap toleransi antar
masyarakat, diantaranya adalah :

 Menghormati perbedaan
 Tidak menggunjing
 Menjalin hubungan baik antar umat beragama lain
 Bijak dalam bermedia
 Menumbuhkan Rasa Nasionalisme
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Toleransi merupakan sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat,


pandangan, kepercayaan kepada antar sesama manusia yang bertentangan dengan diri
sendiri. Toleransi pun terdiri dari beberapa jenis, yaitu toleransi beragama, toleransi
budaya, dan toleransi politik. Adapun manfaat dari sikap toleransi adalah dapat
menguatkan tali persaudaraan, menciptakan keharmonisan dan kedamaian,
menumbuhkan dan menguatkan rasa nasionalisme, melancarkan pembangunan negara,
serta meningkatkan kekuatan iman. . Dasar hukum yang menjamin kebebasan beragama
di Indonesia ada pada konstitusi kita, yaitu Pasal 28E ayat (1) Undang-Undang Dasar
Tahun 1945 “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilh pekerjaan, memilih kewarganegaraan,
memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.”
Terdapat pula pedoman-pedoman yang dipegang teguh sesuai dengan Pancasila, Undang-
Undang Dasar Tahun 1945, Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), dan Undang-
Undang serta Peraturan lainnya.

B. Saran

Sebaiknya, sikap toleransi sudah diajarkan sejak kecil, dimana mereka penerus bangsa
bisa menghargai dan menghormati sesamanya yang memiliki sebuah perbedaan.
Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan ras, suku, budaya, agama, maupun kondisi
fisik. Agar suatu saat, penerus bangsa berada dalam keadaan bangsa dan negara yang
tumbuh harmonis, serta bisa membentuk persatuan kesatuan di Indonesa.
DAFTAR PUSTAKA
https://sejuk.org/2019/04/14/pentingnya-menumbuhkan-sikap-toleransi-antar-umat-beragama-di-
indonesia%EF%BB%BF/
https://id.berita.yahoo.com/10-manfaat-toleransi-dalam-kehidupan-090000924.html
http://radarrepublika.com/bagaimana-cara-menciptakan-rasa-toleransi-antar-umat-beragama
https://indomaritim.id/cara-menumbuhkan-sikap-toleransi-dalam-kehidupan/

Anda mungkin juga menyukai